Sinopsis Frankenstein's Love Episode 2
Setelah mendengar teriakan dari Haruka, Tsugumi dan Seiya langsung datang ke arah sumber suara dan menemukan Haruka pingsan dengan jamur aneh di wajahnya. Tsugumi panik dan memanggil-manggil kakaknya. Seiya segera pergi mengambil mobil untuk membawa HAruka ke rumah sakit.
Sementara itu, Ken bersembunyi di gudang dan jamur di wajahnya tiba-tiba mengeras dan ia dengan mudah bisa melepasnya. Setelah ia kembali normal, Ken keluar. Tsugumi terkejut Ken ternyata disana dan bertanya apa yang terjadi dengan kakaknya.
Ken malah bertanya apakah Haruka mati. Tsugumi tentu saja mengatakan kalau itu tidak akan terjadi. Tapi Ken malah mengatakan kalau dia pasti mati, karena suatu hari manusia akan mati.
Tsugumi menangis karena Ken bisa-bisanya bicara seperti itu. Ken minta maaf.
Seiya datang dengan mobil dan memasukkan HAruka ke mobil sementara Tsugimi bertanya pada Ken apa yang Ken lakukan pada kakaknya, tapi Ken malah tidak menjawab pertanyaan itu dan membuat TSugumi kesal, ia meninggalkan Ken dan pergi dengan Seiya mengantar kakaknya ke rumah sakit.
Ken menatap kepergian mereka dan berusaha mengejar mobil itu dengan wajah sedih.
Kakak Tsugumi di rumah sakit diperiksa oleh dokter, ia diperiksa diruangan dimana tidak ada orang yang boleh masuk karena takut penyakit itu menular. Dokter bertanya pada Tsugumi apakah kakaknya alergi akan sesuatu atau apakah kakaknya menyentuh sesuatu atau menghirup sesuatu.
Tsugumi tidak bisa menjawab karena ia juga tidak melihat kejadiannya.
Tsugumi kemudian bicara dengan Seiya, meminta Seiya melakukan sesuatu untuknya, menemui Ken dan menanyakan apa yang Ken lakukan pada kakaknya. Karena ia tidak bisa menanyakan langsung, ia harus terus menemani kakaknya di rumah sakit.
Ia merasa kalau ini ada hubungannya dengan Ken.
Seiya kembali ke rumah dan keluarga sedang makan. Ia bertanya dimana Ken, tapi Ken tidak dirumah. Rui mengatakan tadi ia papasan dengan Ken tapi Ken tidak melihatnya, ia pikir Ken aneh dan wajahnya terlihat sedih.
Mikoto mengatakan kalau Ken mungkin pergi minum-minum. Tapi Seiya tak berfikir Ken mengerti apa itu minum-minum.
Rui kemudian menyajikan jamur sebagai makan malam mereka. Ayah mencoba dan rasanya enak. Mikoto juga mencoba dan menurutnya lumayan.
Rui kemudian menjelaskan kalau itu jamur yang tumbuh di futon Kei dan Mikoto hampir muntah mendengarnya HAHAHAHAHAH.
Seiya terkejut dan meminta Rui memberikan jamur sisanya untuk ia bawa.
Tsugumi masih di rumah sakit. Seseorang datang menjenguk, Tsugumi memanggilnya Obaa-chan, mungkin nenek mereka.
Tsugumi menjelaskan apa yang terjadi pada Haruka, ada jamur aneh transparan yang tumbuh di wajah kakaknya. Nafas kakaknya semakin melemah dna ia khawatir kakaknya akan meninggal dunia. Tentu saja nenek mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.
Tsugumi tiba-tiba termenung seolah-olah ia kehilangan kesadaran normalnya, suara bahkan menghilang, ia tak mendengar neneknya bicara padanya. Neneknya mencoba menyadarkannya dan akhirnya Tsugumi kembali ke dirinya.
Nenek khawatir dan menyuruhnya segera meminum obatnya. Tsugumi minum obarnya lagi. Sakit Tsugumi apa ya?
Karena tidak bisa menemukan Ken, seiya memutuskan ke universitas dan menceritakan yang terjadi. Ia juga membawa sampel jamur yang ada di futon Ken dan meminta prof menelitinya.
Seiya juga berfikir kalau Ken adalah penyebab jamur di wajah kakak Tsugumi. Prof bertanya dimana Ken dan Seiya mengatakan Ken menghilang. Prof meminta Seiya menemukan Ken.
Ken seperti yang diduga, ia kembali ke rumahnya di hutan. Ia masuk ke ruang kerja ayahnya dan mengingat saat ayahnya masih hidup.
Saat itu Ken ketakutan dan menggigil, ayahnya menyuruhnya untuk terus tinggal di hutan karena Ken tidak bisa tinggal di dekat manusia. Karena manusia mati dan Ken sudah mati sebagai manusia. Ia terkejut dan marah pada ayahnya menuduh ayah berbohong, karena ia bahkan tidak pernah ingat kalau ia pernah hidup dan kapan ia mati. Yang ia ingat hanya wajah 'wanita itu'. Ia berfikir setidaknya ia tahu wanita itu. Dan wajah wanita itu seolah mengatakan kalau dia mengenalnya juga.
Malam dimana Saki-san meninggal, ia bertemu dengan Ken dan Ken mendekatinya karena wajah Saki seolah mengenalinya. TApi kemudian jamur dalam tubuh ken bereaksi dan membuat sporanya terbang kemana-mana dan tangannya tumbuh jamur transparan yang bersinar. Sakit tentu saja takut melihatnya dan mulai berlari menjauhi Ken.
Ken saat itu sama sekali tidak berniat jahat, ia hanya ingin tahu siapa dirinya jadi ia mengikuti gadis itu dan karena saking takutnya, Saki terpeleset dan jatuh dari bukit, Ken mengejarnya dan tak sengaja menyentuh wajahnya dan begitulah Saki terinfeksi jamur itu, wajahnya penuh jamur.
Saat itu Ken shock dan berteriak seperti di awal episode 1.
Ayah Ken yang datang segera memindahkan Saki ke tempat yang jatuh dari rumah mereka dan begitulah ia ditemukan warga.
Nenek dan Tsugumi melihat keadaan Haruka dan nenek mengatakan kalau adik neneknya juga mengalami hal yang sama, ada jamur transparan tumbuh di wajahnya. Tsugumi bertanya apa yang terjadi.
Nenek mengatakan saat itu tidak ada yang tahu apa penyebabnya tapi adik neneknya tidak bisa bertahan dan akhirnya meninggal dunia.
Tsugumi takut mendengarnya, ia tak ingin kakaknya mengalami hal yang sama, karena yang seharusnya meninggal duluan adalah dirinya.
Tsugumi menangis dan nenek memeluknya.
Kembali ke Ken di dalam hutan, ia teringat saat ayahnya mengatakan kalau Ken hanya punya satu keluarga, yaitu dirinya dan ia akan bersama Ken selamanya, tinggal di dalam hutan ini. Ken tetap bisa bertahan hidup tanpa berinteraksi dengan manusia, seperti pepohonan disana, yang sudah hidup lebih lama dari mereka, tanpa berinteraksi dengan manusia. Ken pasti bisa melakukannya, jika Ken berfikir bersama manusia adalah satu-satunya cara untuk hidup maka Ken salah. Ken bisa hidup bahagia tanpa manusia seperti pohon-pohon yang tanpa nama dan hidup bahagia. Ia menanamkan keyakinan pada Ken kalau Ken adalah salah satu tumbuhan yang hidup disana. Tumbuhan yang bernafas dan berfikir.
IA minta maaf pada Ken yang meninggalkan Ken dengan kemampuan menyakitkan, yaitu kemampuan berfikir. Ia mengingatkan Ken kalau ken hidup, seperti sekarang ini, Ken hidup.
Dokter mengatakan pada Tsugumi dan neneknya untuk menyiapkan kemungkinan terburuk membuat Tsugumi semakin khawatir dan menerobos masuk ke kamar isolasi meski sebenarnya tidak diperbolehkan. Ia menggenggam tangan kakaknya dan mengatakan kalau ia tak akan membiarkan kakaknya meninggal sebelum dirinya, karena selama ini kakaknya selalu melindunginya.
Tiba-tiba Seiya datang membawa sesuatu dari Prof, sebuah ekstrak dari jamur tertentu yang mungkin bisa mengobati kakak Tsugumi. Tsugumi bertanya apakah Prof tahu penyebabnya dan Seiya mengatakan sepertinya Prof tahu. Ia meminta Tsugumi segera memberikan pada Haruka.
Tsugumi percaya karena ini dari prof dan mulai meminumkan ekstrak itu pada kakaknya.
Setelah meminum ekstrak itu, keadaan kakak Tsugumi mulai membaik dan Tsugumi ke kampus untuk mengucapkan terima kasih pada Prof. Kakaknya masih belum sadar tapi keadaannya sudah membaik dan mungkin akan baik-baik saja. Jamur di wajah kakak Tsugumi terlihat mengering seperti di wajah Ken waktu itu.
Tsugumi datang membawa sampel jamur di wajah kakaknya. Tsugumi bertanya bagaimana Prof bisa tahu penyebab itu. Prof menduga kalau penyebabnya adalah Ken. Seiya menjelaskan kalau Ken meninggalkan jamur di futon dan jamur kepala merah di kayu saat mereka pertama bertemu. Prof mengatakan sepertinya tubuh Ken penuh dengan spora jamur dan kakak Tsugumi terinfeksi salah satunya. Ia berfikir jika mereka menggunakan jamur yang ditinggalkan Ken sebagai penetralizir mungkin akan berhasil.
Tsugumi masih bingung dan bertanya apakah maksud prof Ken adalah 'hots' dari jamur-jamur itu. Prof mengatakan tidak aneh karena manusia juga dipenuhi dengan bakteri, dan menurutnya di tubuh Ken juga ada sejenis bakteri yang mereka tidak tahu.
Intinya keberadaan Ken sendiri adalah sebuah jamur baru yang mengeluarkan spora yang bisa menginfeksi manusia. Kira-kira seperti itu lah.
Tsugumi ke rumah Seiya untuk melihat kamar Ken. Kamar Ken sudah kosong dan hanya kayu-kayu yang ia pahat yang ada disana. TSugumi melihat kayu nama Ken dan namanya disana. Di kayu Tsugumi ada jamur kepala merahnya.
Tsugumi tahu kalau Ken kembali ke hutan dan ia menemukan Ken di jalan masuk hutan, Ken sedang memandang ke arah Kota.
Ken terkejut melihat Tsugumi disana dan menjauh karena takut Tsugumi mengalami hal yang sama seperti Haruka. TSugumi menjelaskan kalau kakaknya bisa diselamatkan dan tidak akan meninggal. Jadi ia ingin bertanya pada Ken apa yang sebenarnya terjadi. Ken tidak menjawab, ia menunduk.
Tsugumi menjelaskan kalau ia belajar tentang jamur di universitas, jadi mungkin ia tahu jamur apa yang Ken punya. TApi Ken mengatakan kalau TSugumi tidak boleh mendekatinya. Ia tidak boleh ada di dekat TSugumi. Ia meminta Tsugumi memaafkannya dan jangan pernah mencarinya lagi.
Ken kemudian meninggalkan Tsugumi dan kembali masuk ke hutan. Tsugumi hanya menatap kepergiannya.
Tsugumi kembali ke rumah Seiya dan meminta maaf pada ayah Seiya karena ia tak bisa membawa Ken kembali. Ia merasa bersalah karena ia lah yang meminta ayah Ken menerima Ken bekerja disana.
Seiya mengantar Tsugumi pulang dan mengatakan mungkin benar Ken sudah hidup 100 tahun lamanya. IA bertanya-tanya apa mungkin Ken merasa lebih bahagia hidup di hutan selama ini.
Tsugumi mengatakan pasti menakutkan bagi Ken karena ia dianggap seperti monster. Seiya bertanya apakah TSugumi tidak takut?
Tsugumi tidak menjawab dan Seiya meminta Tsugumi jangan menemui Ken sendirian lagi.
Tsugumi menghentikan langkahnya sementara Seiya terus berjalan.
TSugumi memanggil Seiya dengan senpai dan Seiya berbalik.
TSugumi mengatakan kalau ia tidak bisa jatuh cinta. Ia tidak bisa mempunyai masa depan dengan seseorang, karena masa depannya tidak akan berubah.
Tsugumi kemudian berjalan meninggalkan Seiya.
Ken di hutan teringat akan kenangannya bersama Tsugumi, saat ia bertanya pada TSugumi apakah ia akan menemukan sesuatu yang membuatnya tertarik dan TSugumi menyemangati ken pasti bisa dan mereka akan menemukannya.
Acara Amakusa akan segera di mulai dan Ken menghidupkan radionya. Seperti biasa, ia bernyanyi mengikuti irama saat acara akan dimulai.
Acara radio dimulai dengan perdebatan dua dj radio yang menurutku nggak penting. Kemudian mereka masuk ke acara Amakusa.
Seperti biasa, untuk segmen acaranya, Amakusa menyukai terjun langsung ke lapangan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan pendengar.
Kali ini adalah pertanyaan mengenai seseorang yang bertengkar dengan temannya dan menghina mereka di twitter dan itu ternyata menyakiti temannya lebih dari yang ia duga, dan bagaimana pun ia meminta maaf, temannya tidak menerima permintaan maafnya. IA tahu ia salah tapi ia tak tahu bentuk lain dari permintaan maaf dan ia bingung bagaimana agar teman-temannya memaafkannya.
Amakusa mencontohkannya dengan datang ke rumah yakuza, untuk mengetahui seberapa banyak yang harus kau lakukan untuk meminta maaf pada seseorang agar bisa dimaafkan.
Amakusa dan staf nya menekan bel dan seseorang keluar, Amakusa mewawancarai orang itu dan yakuza itu tentu saja marah dan mulai memukul Amakusa.
Saat ia dipukuli oleh para yakuza, Amakusa mengatakan pada pendengarnya, seberapa banyakpun ia minta maaaf ia tidak dimaafkan oleh para yakuza ini karena mengganggu mereka. Tapi menurutnya, sebuah permintaan maaf bukan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapat pengampunan, melainkan sesuatu yang dilakukan untuk menerima hukuman. Jika kau meminta maaf tapi tidak siap menerima hukuman, ia pikir itu hanya berpura-pura untuk meminta maaf dan lari dari kesalahan. Karena itu meminta maaflah dengan siap menerima hukuman dan jangan lari.
Kata-kata Amakusa itu menyentuh Ken yang mendengarkan.
Sementara Amakusa sendiri dimarahi oleh bos-nya, si dj radio itu karena Amakusa sudah melakukan hal yang berlebihan. Menurutnya ide seperti itu sekarang sudah tidak menarik lagi. Ia menganggap dengan melakukan itu, Amakusa bermain-main dengan kekhawatiran seseorang dan ingin Amakusa memikirkan solusi pertanyaan dengan jawabannya sendiri.
Saat makan berdua dengan staf-nya, menurutnya Amakusa tidak salah, karena caranya menyelesaikan masalah pendengar tidak mendapatkan review yang buruk, menurutnya di dj itu hanya iri saja karena Amakusa lebih populer dari dj itu sendiri. Tapi sepertinya Amakusa memang berfikir kalau acaranya sangat membosankan.
Ia bertanya-tanya apakah kata-katanya tersampaikan pada seseorang.
DAn tentu saja, penggemar setia Amakusa, Fukashi Ken, kata-kata Amakusa selalu tersampaikan pada Ken dan membuatnya berfikir.
Malam itu ia memikirkan kata-kata Amakusa yang mengatakan bahwa permintaan maaf bukan untuk diampuni melainkan siap menerima hukuman.
Tsugumi menemani kakaknya di rumah sakit dan akhirnya kesadaran kakaknya kembali.
Tsgumi senang melihat kakaknya sadar dan kakaknya bertanya apa yang terjadi dan dimana dirinya. Tsugumi bertanya apakah kakaknya tidak ingat apa-apa.
Haruka kemudian sadar dan bertanya pada Tsugumi apakah Tsugumi baik-baik saja, apakah kepalanya sakit.
Tsugumi menangis melihat kakaknya di saat seperti ini malah mengkhawatirkan dirinya. Ia memeluk kakaknya.
Ken memutuskan kembali ke Kota untuk menemui Tsugumi, meminta maaf dan menerima hukumannya.
Tapi tentu saja ia tidak tahu jalan dan mulai menanyai orang-orang yang ia temui dimana Tsugaru TSugumi, apakah mereka mengenalinya dan lain sebagainya.
Ken bertanya pada orang-orang random banged, bahkan ia ke TK dan ada seorang anak yang bernama TSugumi, tapi ia mencari Tsugumi yang lebih besar HAHAHAHAHHA.
IA bertanya pada seorang bapak apakah ia mengenali Tsugaru TSugumi, orangnya besar dan belajar mengenai jamur. Bapak itu mengatakan mungkin orang itu mahasiswa dan menunjukkan jalan ke kampus. Ken pergi tanpa mengucapkan terima kasih dan bapak itu mengingatkan Ken untuk berterimakasih kalau ia sudah bertanya seperti tadi. DAn ken membungkuk mengucapkan terima kasih.
Ken terus berjalan dan berjalan kemudian ia lewat di tempat dimana TSugumi, ia dan Seiya dulu membeli jamur. Mengingat senyuman Tsugumi membuat Ken senang dan jamur merah tumbuh di lehernya. AHHAHAHAHAHAH.
Ken panik dan seorang anak melihat hal itu, Ken segera kabur dari sana HAHHAHAHA
Saat kabur, ia melihat perusahaan keluarga Seiya dan datang kesana. Ayah terkejut melihat Ken disana. Ken mengatakan ia datang untuk bertemu dengan TSugumi.
Para pekerja kesal dengan ken yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba kembali.
Mikoto mengingatkan mereka kalau Ken kehilangan ingatannya jadi wajar Ken sedikit tidak normal. Ayah bertanya kenapa Ken ingin menemui Tsugumi dan Ken mengatakan ia ingin meminta maaf.
Ayah bertanya apakah Ken ingin dimaafkan?
Ken menjawab kalau sebuah permintaan maaf bukan untuk mendapat pengampunan, ia siap menerima hukumannya.
Ayah menyukai jawaban Ken. Ia mengatakan sebaiknya permintaan maaf Ken dibarengi dengan sikap Ken, Ken harus menunjukkan kalau Ken melakukan sesuatu dengan baik. ken tidak mengerti maksudnya dan Mikoto mengatakan Ken bisa menunjukkannya dengan melakukan pekerjaan dengan baik.
Dan begitulah, Ken kembali dipekerjakan di Inaniwa Contracting.
Tsugumi ada di kampus dan masih memikirkan Ken. Ayah menelpon Seiya dan memberitahu kalau Ken sudah kembali ke perusahaan mereka dan sedang bekerja. Seiya segera memberitahu Tsugumi.
Sepulang dari kampus, Tsugumi ke rumah Seiya untuk bertemu Ken. Seiya membawa Ken keluar dan keduanya bicara.
Tsugumi bertanya kenapa Ken kembali.
Ken langsung membungkuk dan meminta maaf. Tsugumi bertanya kenapa Ken meminta maaf padanya. Ken tidak menjawab dan terus meminta maaf.
Tsugumi tetap penasaran apa yang terjadi saat itu, kalau Ken meminta maaf seperti ini tentu saja karena Ken melakukan sesuatu pada kakaknya, jadi ia bertanya apa yang ken lakukan.
Ken tidak menjawab dan terus meminta maaf. Tsugumi belum menyerah, ia bertanya lagi, kau bilang kau tidak bisa bersamaku, jadi kenapa kau kembali?
Ken mengangkat kepalanya dan mengatakan ia datang untuk meminta maaf.
Tsugumi bertanya, agar kau bisa dimaafkan?
Ken menjawab permintaan maaf bukanlah untuk meminta pengampunan. Ia meminta TSugumi menghukumnya karena ia meminta maaf untuk menerima hukuman.
TSugumi tidak mengerti dan Ken kembali membungkuk meminta maaf. Ken terus meminta maaf dan meminta maaf.
TSugumi bertanya apa yang harus ia lakukan, bagaimana ia bisa menghukum Ken.
Ken juga tak tahu jawabannya dan ia bahkan tidak mengerti apa yang dimaksud dengan 'hukuman' dan malah meminta TSugumi menjelaskan padanya.
Tsugumi terdiam dan malah membungkuk dan meminta maaf pada Ken, membuat Ken terkejut kenapa malah Tsugumi meminta maaf.
Tsugumi meminta maaf karena sudah membawa Ken keluar dari hutan. Ken mengatakan Tsugumi tidak perlu meminta maaaf karena hal itu, ia tak ingin Tsugumi meminta maaf padanya. TApi Tsugumi tetap melakukannya.
Dan kemudian ia mendekati Ken dan meminta Ken menghukumnya. Ia ingin Ken melakukan hal yang sama seperti yang Ken lakukan pada kakaknya.
Ken terkejut dan langsung menyembunyikan tangannya. TSugumi mengerti kalau ini ada hubungannya dengan sentuhan. Ken menjauh dan Tsugumi bertanya apa yang terjadi jika Ken menyentuh seseorang. Ia memaska Ken menyentuhnya. Ken kabur. Seiya khawatir dengan mereka dan mengikuti mereka.
Mereka di ruang bawah tanah. Ken masih ketakutan dan menyembunyikan tangannya.
Tsugumi mengatakan ia tidak takut dengan kematian. Ia punya penyakit yang tidak bisa disembuhkan yang disebut 'Branch Disease'. Tsugumi menjelaskan itu adalah sebuah penyakit dimana tidak aneh jika pembuluh darah di kepalanya tersumbat atau pecah. Ibunya juga didagnosis penyakit yang sama saat berusia 30 tahun dan meninggal saat berusia 34 tahun. Ia menderita penyakit itu sejak kecil dan tidak aneh jika ia mati, karena itu ia meminta Ken menyentuhnya, tapi Ken tetap tidak mau.
Seiya berusaha menghentikan Tsugumi. TSugumi berteriak pada Ken untuk menunjukkan siapa sebenarnya Ken. Tapi Ken bersembunyi di tempat gelap dan meminta mereka jangan mendekatinya.
Seiya segera membawa TSugmi keluar dan meminta TSugumi untuk pulang. IA meminta Tsugumi menyerahkan semuanya padanya, menurutnya jika mereka terlalu buru-buru.
Tsugumi akhirnya mengerti dan ia pulang. Kepalanya terasa sakit dalam perjalanan pulang.
Setelah mengantar Tsugumi keluar, Seiya kembali ke ruang bawah tanah menemui Ken dan mengatakan TSugumi sudah pulang. Ia bertanya apakah Ken baik-baik saja. Dan Ken menjawab ia baik-baik saja.
Seiya menyalakan lampu dan berjalan mendekati Ken. Ia terkejut karena kayu disekitar Ken ditumbuhi jamur bersinar. Seiya berusaha tenang dan mengajak Ken kembali ke rumah, ia yakin Tsugumi juga mengerti.
Ken bertanya apakah ia tetap bisa tinggal bersama mereka setelah semua ini dan Seiya membenarkan, Ken tidak perlu meminta maaf. Menurutnya jika tinggal bersama, hal-hal seperti itu akan sering terjadi.
Ken tidak mengerti. Seiya menjelaskan, karena tinggal bersama seseorang, itu adalah semacam hukuman tersendiri bagi manusia.
Ken terkejut mendengarnya. Akhirnya ia bergerak, ia berdiri dan menatap Seiya. Seiya mengajaknya ke rumah. Ken berjalan mengikutinya.
-The End-
Komentar:
Episode 2 plotnya agak lambat tapi lumayan seru. Aku sempat khawatir ini drama sub-nya akan diputus karena subber mengupload sub episode 2 agak lama. Aku tahu kalau drama ini tayang di waku waku, sayangnya aku nggak punya TV Kabel HAHAAHAHA. Jadi ya yang bisa diandalkan hanya sub dari mottofreaky :)
Begitulah kalau kita nonton dorama ya, selalu ada pelajaran hidup yang bisa diambil. Menurut aku episode 2 ini sangat dalam. Mengenai arti dari sebuah permintaan maaf. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Amakusa, permintaan maaf bukan untuk meminta pengampunan, melainkan menerima hukumannya. Kalau meminta maaf tanpa siap menerima hukuman, itu sama saja dengan tidak tulus. Karena meminta maaf hanya sebuah kata yang gampang diucapkan. Jika kita berbuat salah dan berfikir dengan meminta maaf semuanya selesai, aku rasa itu pikiran yang salah. Tapi memang sih katanya kita harus jadi pemaaf. TApi ada kalanya kesalahan orang lain terasa amat sangat menyakitkan dan sangat sulit untuk dimaafkan.
Selain itu kata-kata Seiya yang mengatakan tinggal bersama orang lain itu adalah salah satu bentuk hukuman bagi manusia, itu ada benarnya juga.
KArena saat kita mulai tinggal bersama orang lain, tentu saja banyak masalah yang terjadi kan?
Jangan pikir hanya karena kita sahabatan dan bakalan asik asik aja tinggal serumah, hal itu nggak akan terjadi, pasti bakalan ada cek cok nya suatu hari nanti dan bagaimana kita menghadapi hal itu, menerima kekurangan dan kelebihan, menghadapi masalah demi masalah, karena pada dasarnya tiap orang kan punya kepribadian yang berbeda ya.
Hanya saja itu DJ radio jahat banged sama dia, mentang-mentang dia bos-nya. Sepertinya dia tidak mau Amakusa lebih populer darinya. Dia meminta Amakusa mencari solusi dengan kata-kata sendiri ga perlu melakukan eksperimen tapi dianya sendiri juga baca naskah bukannya kata-katanya sendiri.
Penyakit Tsugumi akhirnya di ungkap di episode ini. Agak kaget juga sih, ternyata lebih parah dari dugaan aku.
Sebenarnya aku sempat nonton tanpa sub dan saat itu aku pikir penyakit Tsugumi itu adalah kehilangan pendengaran tiba-tiba, ternyata masalah pembuluh darah di kepalanya ya.
Dia tahu Seiya menyukainya, tapi ia membatasi dirinya sendiri karena penyakitnya.
Seiya ini baik bangeeeeeeeeeeeed, aku harap dia berakhir dengan TSugumi kalau misalnya Ken memang nggak bisa jadi manusia. TApi apa mungkin dia nanti jadi manusia ya?
Makin penasaran dengan episode selanjutnya.
Episode 3 udah tayang sih tapi belum ada sub hehehhehe
Makin suka biarpun subnya lama keluarnya sy tetap menunggu .. Sinopsisny episode selanjutnya juga sy selalu tunggu .. Hehe
BalasHapusSemangaattt...
BalasHapusSuka sama dorama juga nih
TQ udah buat reviewnya :-)