----------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Frankenstein's Love Episode 1 Part 2
Lalu kita melihat roti sobeknya Gou Ayano HAHAHAHAHAHAHAHA. Si pria masik ke kamar mandi. Ia mengecek air dan perlahan memasukkan kakinya ke bak mandi. Ia meniru pose yang diajarkan Tsugumi dan mulai berendam di bak mandi. Si pria menyukainya, berendam di bak mandi membuat badannya segar dan ia terlihat sangat bahagia. Jadi frankenstein ini kalau suasana hati sedang bahagia akan mengeluarkan jamur dari lehernya HAHAAHHAHAHAHA. Dan itu dia jamur kepala merah yang ditemukan Tsugumi tadi.
Sementara si pria itu mandi, Tsugumi menyirami jamur peliharaannya. Ia berfikir bagaimana ia menjelaskan tentang pria itu pada kakaknya. Ia kemudian mengecek pria itu di kamar mandi, apakah si pria membutuhkan sesuatu atau bagaimana. Sementara si pria merasa sangat nyaman dan jamur terus tumbuh di lehernya, ia bahkan panik dan mencabut dan mencabut jamut itu, tapi terus tumbuh dan tumbuh HAHHAHAHAHAHAHA. Apakah karena Tsugumi sedang bicara dengannya HAHAAHA
Tsugumi menyuruhnya segera keluar dan si pria keluar sambil menutup lehernya. Tsugumi shock karena si pria tidak mengenakan pakaian, ia berteriak sekencang-kencangnya menyuruh si pria pakai baju dulu sebelum keluar dari kamar mandi wkwkkwkwkwkwkwkwkw. Tsugumi kesal karena ia melihat hal yang seharusnya tidak ia lihat HAHHAHA!!
Setelah berpakaian, si pria keluar dengan hati-hati dari kamar mandi. Tsugumi sudah kembali seperti semula dan memberikan si pria jas lab untuk di pakai. Ia mengambil jas si pria yang aneh dan menggantinya dengan jas lab, sepertinya ia akan membawa pria itu ke kampus untuk menginap disana. Jas lab-nya kekecilan HHAAHAHAHA.
Tsugumi ke kamar mandi untuk membersihkan kamar mandi dan terkejut melihat ada jamut yang ia cari disana. Ia bingung kenapa ada disana. Belum sempat bertanya lebih lanjut, pintu rumahnya terdengar terbuka, kakaknya pulang. Tsugumi dengan cepat menarik si pria ke kamar mandi. Ia menjelaskan pada si pria, nanti ia akan keluar dan memberi tanda dan si pria harus segera keluar dari rumahnya melewati pintu tempat mereka masuk tadi. Takut si pria tak mengerti, Tsugumi menjelaskan 2 kali. Si pria mengerti
Tsugumi keluar dan menyapa kakaknya, ia mengatakan ia baru selesai mandi. Kakaknya merasa rumah mereka kok bau dan Tsugumi segera membuka jendela, ia mengatakan kalau ia baru dari gunung, jadi rumah memang agak bau. Tsugumi segera mendekati kakaknya di dapur dan kakaknya tidak yakin Tsugumi baru mandi, karena badannya bau.
Tsugumi tidak peduli dan ia segera memberi tanda agar si pria keluar, Tsugumi berteriak tapi tak ada reaksi. Tsugumi teriak lagi, tidak terdengar suara orang keluar juga. Tsugumi betteriak lagi dan lagi, tapi si pria tidak leuar juga. Pada teriakan terakhir, si pria keluar, tapi bukannya ke pintu ia malah ke ruang tengah HAHHAHHAHAHAHA. Kakak Tsugumi melihat pria itu, kakaknya berteriak dan si pria juga teriak HAHHAHAHAHAHAHHAA. Si pria dengan cepat kabur dan melompat melalui jendela LOL. Tsugumi mengejarnya lewat beranda, si pria terlihat selamat bersembunyi di semak dan Tsugumi memberinya tanda untuk menunggu disana. Kakak Tsugumi masih takut, Tsugumi malah mengatakan kalau itu mungkin pencuri dan semuanya baik-baik saja karena pencuri itu sudah pergi. Ia mengambil tas dan jaketnya, mengatakan pada kakaknya kalau ia akan tidur di kampus malam ini. Ia meninggalkan kakaknya yang masih takut HAHAHAHAHAHHA.
Malam itu, Tsugumi tidur di kampus. Ia membawa si pria bersamanya, tapi si pria tidak tidur. Si pria itu menatap Tsugumi yang tertidur dan jamur keluar lagi dari lehernya, sepertinya itu memang tanda kalau ia bahagia. serbuk beterbangan lagi di sekitar si pria itu. Ia cukup lama menatap Tsugumi dan ia kemudian pergi.
Keesokan harinya, Tsugumi masih tidur saat Seiya tiba disana dan ia membangunkan Tsugumi. Tsugumi terkejut melihat Seiya disana. Seiya kemudian melihat di meja, ada kayu yang tumbuh jamur yang dicari Tsugumi HAHAHHAHAHHA, efek si pria frankenstein yang masih belum punya nama XD Seiya mengira Tsugumi benar-benar menemukan jamur itu. Ia bertanya dimana Tsugumi menemukannya dan Tsugumi cuma bingung menatap jamur itu, ia berkata ia tidak tahu HAHAHHAHAHHA. Tentu saja Seiya bingung apa maksud Tsugumi dia tidak tahu padahal jamurnya ada disana XD Seiya mengira Tsugumi merahasiakan darinya dan ia agak tersinggung. Sementara Tsugumi masih menatap jamur itu, bingung.
Seiya sedang bersiap dan ia membuka lokernya. BUWHAHAHHAAHHAHAAHHA. Ternyata si pria itu bersembunyi disana. Seiya langsung menutup lokernya, ia pikir ia salah lihat dan membukanya lagi. Tahu kalau disana benar-benar ada orang, Seiya berteriak, si pria itu juga berteriak tak kalah kerasnya HAHHAHAH. Seiya dan si pria saling berteriak ketakutan. Tsugumi menyuruh mereka tenang. Seiya yang masih takut berteriak sambil bertanya siapa pria itu, apakah Tsugumi mengenalnya. Tsugumi mencoba menenangkan mereka, ia mengatakan ia mengenali pria itu dan Seiya tidak mengerti kenapa si pria ada di lokernya. Si pria bahkan gemetaran entah kenapa dalam loker itu dan membuat Seiya takut tapi gaya mengejek. HAHAAHHAHAHAAHHAHAHHA.
Sumpah ngakak gw!
Tsugumi meminta mereka tenang dan ia ingin Seiya keluar dulu untuk sementara. Tapi kemudian Prof masuk ke dalam. Dan keadaan makin kacau, Prof melihat pria itu dan bertanya siapa dia. Tsugumi segera menutup loker dan Seiya berteriak, lah, nggak apa itu?! Tsugumi menarik nafas dan mengajak mereka bicara sementara si pria masih di loker HAHHAHAHAHHAAHAHA.
Tsugumi, Seiya dan Prof berbicara, Tsugumi mengatakan kalau pria itu sangat aneh dan Seiya setuju, tentu saja si pria aneh, kenapa bersembunyi di lokernya. Tsugumu memintanya tenang. Prof bertanya apanya yang aneh. Tsugumi mengakui kalau si pria itu mengatakan dia bukan manusia dan tinggal di hutan selama ini, ia juga mengatakan si pria itu bahkan hidup 120 tahun lalu. Si prof tertarik dan bertanya apa benar si pria itu mengatakan begitu. TSugumi membenarkan, ia menceriratakan semuanya, termasuk cerita si pria yang seperti frankenstein karena si pria mengatakan ayahanya menghidupkannya kembali. Ia membawa si pria kesana karena ia ingin prof menelitinya. Prof bertanya apakah Tsugumi takut kalau si pria akan melukai manusia. Tssugumi mengatakan justru pria itu menyukai manusia dan bahkan mendengarkan acara radio. Dan tiba-tiba terdengar suara si pria itu menyanyikan sebuah lagu tema radio yang ia nyanyikan saat di rumahnya HAHHAHHAHAAHHAHA. Prof, Seiya dan Tsugumi hanya bisa menatap loker itu HAHHAHA
Para akhirnya, si pria keluar dan prof mulai memeriksanya. Ia mengambil sampel dari si pria untuk di periksa. Si pria menurut saja, selama ada Tsugumi bersamanya.
Mereka bertiga kemudian makan di kantin kampus. Nasi kare. Si pria mencobanya untuk pertama kali dan ia menyukainya. Seiya berkomentar reaksinya seperti manusia biasa, Tsugumi setuju, karena itu ia menganggap pria itu manusia. Seiya kemudian bertanya apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya, apakah pria itu akan kembali ke hutan. Si pria tidak menjawab. Seiya tiba-tiba menawarkan tempat tinggal, Seiya tinggal di sebuah rumah dimana kalau bekerja disana, ada kamar dan juga makan ditanggung pemilik, sesuatu seperti itu. Pria itu tertarik. Menurut Tsugumi itu juga bukan ide yang buruk. Sepertinya ia juga mengenal tempat itu.
Selesai makan, mereka bertiga akan pergi ke sana. Tapi langkah si pria terhenti melihat sebuah poster yang tertempel di sebuah kaca. Seiya mengatakan ternyata si pria menyukai idola yang seperti itu. TSugumi berkomentar kalau si pria ternyata pria biasa yang menyukai idol. Idol yang mereka maksud disini bukan kumpulan pada gadis tapi duo penyanyi. Tapi ternyata yang dilihat si pria bukan idol itu, melainkan sebuah gambar dibawahnya, Amakusa. Tsugumi baru ingat kalau itu sepertinya penyiar radio yang disukai si pria. Si pria sangat menyukai dan terus menatap poster itu. TSugumi bertanya apakah si pria ingin posternya dan si pria menatap Tsugumi dengan senyuman bahagia. OMG. Polos banged deh XD
Si pria berjalan membawa poster dengan bahagia, ia melihat kesana kemari dalam perjalanan dan kali ini ia tertarik dengan sesuatu. Jamur. Tsugumi membelikannya dan menjelaskan itu jamur yang dimakan manusia, mereka menyukainya. Si pria memakannya mentah dan mengatakan itu enak, jamur yang dimakan manusia itu enak. Tsugumi tertawa melihatnya, si pria itu benar-benar menyukai jamur HAHHAHAHAHA. Si pria terus makan jamur dan Tsugumi tertawa menatapnya. Seiya terabaikan. Melihat keduanya asik, ia menganggu mereka dan mengajak mereka melanjutkan perjalanan.
Ternyata rumah yang dimaksud adalah rumah Seiya sendiri. Jadi mereka ngobrol dengan ayah Seiya yang orangnya terlihat keras dan seringa du mulut dengan Seiya, adu mulut akrab. Ia langsung menerima si pria kerja disana, dan setuju mulai hari ini si pria akan tinggal disana. Saat ayah bertanya nama si pria, si pria bingung dan melirik Tsugumi. Tsugumi juga bingung dan ingat nama ayah si pria adalah Fukashi Kentaro. Jadi Tsugumi mengatakan nama pria itu adalah Fukashi Ken. Tsugumi sibuk menjelaskan pada ayah Kanji nama Ken dan Pria itu sendiri tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Seiya mengatakan kalau tidak mengerti abaikan saja ayahnya HAHAHHAHHA.
Kemudian terjadi percakapan panjang keluarga disana. Ada seorang wanita yang menyiapkan makanan, Tamana-san, sepertinya sih menikah lagi dengan ayah Seiya. Dan seorang gadis lainnya bernama Mikoto yang kelihatan keras. Ia menatap Ken dengan mata tajam dan ia kelihatan tidak menyukai Ken. Mikoto sepertinya gadis yang asik meski ia tidak mudah akrab dengan orang lain. Ia sering adu mulut dengan Seiya dan ia juga tidak ramah pada Tsugumi. Seiya memperkenalkan kalau Tsugumi adalah juniornya. Tsugumi bertanya apakah Ken tidak perlu di tes dan ayah Seiya mengatakan ia percaya pada Ken, dan Ken akan mulai belajar satu per satu mulai sekarang. IA menyerahkan Ken pada Mikoto, karena Mikoto adalah senior disana. Pembicaraan mereka terus berlanjut sambil makan malam.
Seiya membawa Ken ke kamarnya. Tsugumi juga ikut. Tsugumi memasangkan poster yang dibawa Ken disana sementara Seiya mengambil futon ke kamar lain. IA minta maaf karena tiba-tiba memutuskan nama Ken tanpa persetujuan, itu juga tba-tiba terpikir olehnya karena ingat nama ayah Ken. Tsugaru menuliskan nama Ken di kertas dan memberikan padanya, mengatakan kalau mulai dari sekarang namanya adalah Fukashi Ken. Tsugumi juga menuliskan namanya di kertas dan memberikan pada Ken. Ia mengatakan pada Ken kalau Ken mengenalnya dan ia juga, jadi mereka berdua adalah kenalan. Ken mengatakan ia juga mengenal Amakusa artinya mereka juga kenalan tapi Tsugumi menjelaskan kalau itu namanya bukan kenalan, karena Ken dan Amakusa tidak pernah bertemu langsung. Tsugumi bertanya apakah Ken mengerti perbedaannya. Ken tidak menjawab, ia fokus pada poster dan menatap Amakusa dengan jarak dekat, Tsugumi tertawa dan mengatakan hanya karena menatap sedekat itu, mereka berdua tidak akan jadi kenalan.
Tsugumi mengatakan sesuatu pada Ken dan Ken menatapnya. Sepertinya Tsugumi menjelaskan kalau mereka berdua saling menatap seperti ini, maka itu baru namanya kenalan. Keduanya kemudian saling tertawa. Seiya masuk membawa futon dan mengatakan sepertinya mereka berdua terlihat bahagia. Tsugumi kemudian memperkenalkan Seiya senpai dan Ken memanggilnya senpai juga, meski Seiya mengatakan kalau ia bukan Senpainya Ken. Ken mengatakan kalau Seiya adalah kenalannya dan Seiya membenarkan. Mereka bertiga saling tertawa. Malam itu, Ken tidak bisa tidur karena sangat bahagia. Pagi harinya, pekerjaan dimulai. Ternyata rumah Seiya itu sebuah pabrik yang membuat furniture gitu. Senior sedang menjelaskan pekerjaan pada Ken sementara Seiya dan Tsugumi ada disana memperhatikannya. Ken masih harus banyak belajar, saat senior menjelaskan ia malah mengatakan itu menyusahkan HAHAHAHHAHA. Seiya harus menjelaskan kalau maksud Ken bukan mengejek.
Mikoto memperlihatkan cara bekerja, aduh apa sih namanya, pokoknya dengan sebuah alat, kayu itu kaya di apain gitu, nanti hasilnya halus banged. Yang jelas Mikoto melakukan dengan baik dan ia dipuji. Mereka kemudian meminta Ken melakukannya dan ajaibnya Ken melakukan dengan sangat baik, bahkan lebih baik dari Mikoto. Mereka tak percaya kalau ken itu pemula, karena ia terlalu baik untuk pemula. Mereka menanyai Ken tentang masa lalunya dan Tsugumi mengatakan kalau Ken tidak ingat masa lalunya, jadi pegawai mengira ia hilang ingatan. Ayah Seiya menyukai Ken dan mereka menyambut Ken dengan baik tapi Ken selalu mengatakan 'mendoksai/menyusahkan' yang membuat yang lainnya tersinggung, Seiya harus menjelaskan lagi maksud Ken bukan begitu.
Tamana-san akan membersihkan kamar Ken. Saat ia membuka kamar, ia merasa ada bau yang aneh. Ia membuka futon milik Ken dan shock melihat ada banyak jamur disana. HAHAAHAHHAHA. Jamur yang dimakan Ken semalam.
Ken bekerja dengan serius mengikuti arahan senpainya. Seiya di rumah membaca sambil mengawasinya. Lalu Ken kemudian mendengar siaran radio dan perhatiannya teralih, itu siaran Amakusa yang disukai Ken. Ken sangat serius mendengarkan siaran itu, epertinya sih ini mirip dengan masalah Ken. Seiya menatap Ken dan mengerti kalau Ken ternyata suka siaran-siaran seperti itu.
Kalau nggak salah sih inti siaran radio itu mengenai siapa diri kita sendiri, sangat penting bagi manusia untuk merasa tidak tahu dan bertanya pada diri sendiri apakah kita merasa cocok dengan kehidupan kita yang sekarang ataua tidak. Orang-orang yang mengatakan mengerti diri sendiri dan tidak bisa mengubah diri sangat membosankan. Karena kita harus menemukan sesuatu yang menarik dari diri kita.
Setelah mendengarkan acara radio itu, Ken ada di kamarnya melakukan sesuatu. Tsugumi mengetuk pintu dan Ken membiarkannya masuk. Tsugumi duduk di hadapan Ken dan mengatakan hari ini Ken sudah bekerja keras. Tsugumi bertanya apa yang sedang dilakukan Ken, Ken meperlihatkannya, ia memahat sesuatu di kayu, sebuah nama. Namanya sendiri. Ken mengatakan untuk pertama kalinya ia bertemu dengan manusia selain ayahnya, itu adalah Tsugumi dan Tsugumi memperlihatkan padanya dunia manusia dan bahkan memberinya sebuah nama. Namanya ada Fukashi Ken. Tsugumi membenarkan. Ken sepertinya mengatakan kalau mulai dari sekarang ia akan hidup sebagai manusia, ia ingin mengetahui tentang dirinya lebih dalam lagi. Ia bertanya pada Tsugumi apakah Tsugumi pikir ia bisa berubah dan Tsugumi membenarkan. Ken menunduk dan berterimakasih. Keduanya saling menatap dan tersenyum awwww. Udah kayak lamaran aja, jadi inget lamaran di Gochisousan HAHAHHAHA.
Sore harinya, Ken sedang berjalan di sekitaran pabrik dan ia melihat Seiya bicara dengan Tsugumi. sepertinya sih Ken mendengar pembicaraan mereka. Tsugumi sepertinya berterima kasih karean ada Seiya ia tertolong. Seiya sendiri tidak mengerti kenapa Tsugumi begitu tertarik dengan pria itu dan Tsugumi juga tidak mengerti kenapa ia melakukannya, bahkan sampai membawa pria itu ke kota. Seiya bertaya apakah Tsugumi menganggap Ken manusia normal biasa atau monster / bukan manusia. TSugumi tidak bisa menjawabnya, ia mengatakan seandainya Ken memang monster... Belum sempat Tsugumi melanjutkan, tiba-tiba Seiya memeluknya dari belakang. Tsugumi terkejut. Seiya mengatakan ia akan melindungi Tsugumi, jika terjadi apa-apa ia akan menjadi pelindung Tsugumi. Ia tak akan membiarkan monster itu menyakiti Tsugumi. TSugumi tidak bisa mengatakan apa-apa. Ia hanya memanggil senpai...
Sementara itu Ken yang melihat mereka merasakan perasaan aneh dalam dirinya. Ia jadi teringat kejadian 100 tahun yang lalu. Saat ia menempelkan tangannya yang bersinar ke wajah wanita itu dan di tubuh wanita itu muncul benjolan. Tapi saat itu yang berteriak kesakitan justru Ken sendiri. Ken gemetaran kali ini, ia merasakan sesuatu yang aneh, di pipinya muncul sesuatu dan tangannya bergelembungu aneh. Serbuk beterbangan disekitar tubuhnya. Ken merasa sesak. Matanya berkaca-kaca. Ia menatap Tsugumi dan Seiya. Ken tidak tahan lagi dan berbalik.
Kakak Tsugumi ternyata mencari Tsugumi di lokasi sesuai GPS dan tiba di pabrik itu. Ia tak sengaja melihat Ken. Ken terkejut ada orang yang melihatnya. Kakak Tsugumi segera berteriak. Tsugumi dan Seiya mendengarnya dan segera pergi ke sana. Ken sendiri, tangannya sudah berubah menjadi seperti pria di awal episode, gimana ya mengatakannya, gelembung tadi mengeras menutupi tangannya dan bersinar. Ken yang panik ingin menutup mulut Kakak Tsugumi, tapi tangannya yang sudah berubah mengenai wajah kakak Tsugumi dan itu membuat wajah kakak Tsugumi bergelembung dan kakak tsugumi pingsan. Ken yang shock bersembunyi.
Seiya dan Tsugumi tiba di tempat kejadian. Tsugumi shock melihat kakaknya dan terus memanggil kakaknya untuk membangunkannya. Tapi kakaknya tidak bangun. Tsugumi panik. Sementara itu Ken bersembunyi di dalam pabrik. Ia gemetaran dan sesak nafas.
-THE END-
Komentar:
Hmmmmmmmmm. Jadi, itu apa sih yang ditangan si Ken itu? Semacam virus atau penyakit menular kah? Mungkin lebih tepatnya racun kali ya, kalau manusia kena, maka itu akan membuatnya terinfeksi dan karena manusia lemah, jadi dia pingsan gitu. Karena Ken yang kena baik-baik saja, apa karena dia pembawa penyakitnya? HAHAHAHHAHAHA. Banyak pertanyaan mengenai ini.
Kejadian 100 tahun lalu juga menjadi pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi saat itu? Ken kelihatannya tidak jahat. Mungkin wanita itu lari darinya karena ia shock dan Ken tak sengaja menyentuhnya, saat itulah wanita itu tertular dan pingsan. Mungkin si wanita sama dengan Tsugumi, tidak sengaja bertemu dengan Ken dan berteman dengannya, tapi saat ketahuan kalau Ken bukan manusia, si wanita meninggalkannya. Karena itu Ken tidak berani mendekati manusia lagi dan saat bertemu TSugumi dia meminta Tsugumi menjauh dari hutan.
Wajah wanita yang dulu sama dengan Tsugumi, bahkan kakaknya orangnya juga sama. Jadi sepertinya sih ya, ini reinkarnasi. Bisa jadi nanti hal yang sama terulang lagi. Bedanya kali ini mungkin Tsugumi menerima Ken apa adanya. Tapi saat pertama bertemu, Tsugumi memang aneh sih, dia nggak takut dan malah mengikuti si Ken masih ke dalam hutan bahkan bertamu di rumahnya dan hari itu juga ia membawa Ken keluar drai hutan. Aku pikir butuh beberapa hari agar Ken keluar, ternyata langsung mau. Karena dia penasaran dengan manusia sih. Di deskripsinya memang dikatakan kalau Ken ini ingin menjadi manusia.
Tapi apakah benar Ken ini frankenstein buatan manusia? Karena nggak ada subtitle aku masih belum mengerti bagaimana ayah Ken menciptakannya. Sepertinya sih ayahnya juga seorang peneliti. Kalau nggak salah TSugumi belum mengatakan pada Prof mengenai ayah Ken, nama ayah Ken, jangan-jangan Prof kenal dengan ayah Ken itu. Penyakit si Ken ini mungkin juga karena penelitian gagal ayah Ken? HAHAHAHAHA, nggak negrti deh guw, masih episode 1.
Jadi si Ken ini Frankenstein yang mengeluarkan jamur saat ia bahagia dan mengeluarkan jamur beracun saat ia sedih/stress/marah. Intinya sih jamur ya, karena female lead kita juga suka banged sama jamur HAHAHAHHAHA. Aku suka dia excited setiap melihat jamur dan bahkan punya peliharaan jamur di rumahnya.
Aku nggak biasa nonton drama/movie Fumi Nikaido, tapi aku pikir aku menyukainya di drama ini, meski ada beberapa bagian yang dia agak kaku, mungkin karena masih episode 1 kali ya. Tapi akting Ayano Gou keren banged! Dia nggak banyak bicara, dengan ekspresi wajahnya dia menunjukkan wajah biasa, wajah kaget, wajah sedih, excited, bahagia dan lain-lainnya dengan oke banged! Well, nggak diragukan lagi sih ya. cocok dia memerankan frankenstein. Tapi favorite aku di episode 1 adalah Yuya Yagira HAHAHAAHA. Meski OTP tetep TSugumi-Ken, tapi YUya ini ekspresi mukanya ngakak banged, apalagi pas dia melihat Ken di dalam loker HAHAHAHAHAHAH. Dia emang kelihatan udah suka sama Tsugumi sejak awal sih, jadi nggak kaget juga saat dia memeluk Tsugumi. Asalkan dia nggak berubah jahat aja nantinya ya XD
Bener banget aktinh pemeran monster fungusnya keren , hahaha
BalasHapusBaru pertama kali nonton dorama dan sy excited banget buat nonton episode selanjutnya ..
Makasih sinopsisnya ^^
Baru baca sinopsisnya aja udah berasa seru aja nih dorama... jadi penasaran dan pengen nonton doramanya 😊 makasih kak airin
BalasHapus