Rinko sepertinya menceritakan mengenai dirinya yang pergi ke peramal dan temannya tertarik jadi mereka mencari peramal lainnya yang lebih hebat. Kaori mendapat rekomendasi dari salah satu kostumernya dan mereka sekarang ada disana untuk meramal nasib percintaan mereka.
Kaori mendapat peringatan kalau pria yang sedang ia kencani sekarang dimana Kaori menjadi wanita kedua, kalau ia terus melanjutkannya maka kesempatannya untuk menikah akan berakhir. Pria itu tidak akan melepaskan pacarnya yang sekarang.
Sementara itu Koyuki yang menjadi selingkuhan oleh pria yang kesepian karena istrinya melahirkan diperingatkan kalau tidak ada cinta dalam jalan yang ia ambil sekarang. Kebahagiaan sesungguhnya akan menjauh.
Sedangkan kondisi Rinko sendiri juga tidak baik, pekerjaan dan percintaannya tidak dalam kondisi baik. Pekerjaan dan percintaannya sedang ada di ujung jurang sekarang, sdikit kesalahan dan Rinko akan jatuh ke lautan.
Ramalan ketiganya cukup buruk dan mereka semuanya KO.
Rinko sih mengangguk tapi masalahnya disini adalah, dia satu-satunya yang tidak punya solusi. Kaori dan Koyuki bisa saja putus, tapi baagimana dengannya, ia tak punya pekerjaan dan bahkan pacar.
Kaori mengingatkan kalau ia masih diminta Tetsuro untuk menulis tapi Rinko mengatakan itu belum tentu terpilih.
Setelah kedua temannya pulang, para makanan muncul dan mulai menyiram minyak dalam api.
Mereka mengejek kalau hidup Rinko sudah berakhir, tidak menikah, tidak punya pekerjaan dan bahkan tidak punya pria tempat ia bergantung, tidak ada uang, tidak ada status. Apa sih yang kau lakukan selama 30 tahun ini?
Rinko tidak bisa menjawab karena itu betul adanya. Para makanan malah menertawakan dirinya yang menyedihkan dan membuat Rinko makin kesal. Tapi tentu saja para makanan tiba-tiba menghilang lagi.
Rinko benar-benar sial dan seseorang menertawakannya. Rinko kesal sekali dan melihat pria itu, tapi tiba-tiba ia shock karena pria itu tampan, tinggi, gaya fashion yang oke.
Si pria mengambil sayur 149 yen yang ingin dibeli Rinko tadi dan bertanya apakah Rinko mau makan itu bersamanya.
Rinko tentu saja shock, tapi ini adalah kesempatan besar baginya. akhirnya seseorang yang ditakdirkan untuknya datang. Rinko sangat senang LOL.
Rinko pergi ke rumah pria itu, yang lebih tepatnya sebuah bar movie, usaha yang dijalankan pria itu. Pria itu memasak untuk Rinko, masakan yang terlihat sederhana tapi ternyata sangat enak. Rinko memuji masakan si pria. Si pria sangat senang dan sebenarnya ia sedang mencoba resep baru, ia ingin memasukkan itu dalam menu di bar itu. Rinko mengatakan kalau itu pasti laku, karena sangat enak.
Mereka berdua lalu membicarakan mengenai film dan saat Rinko akan pulang, ia ingin membayar tapi ditolak oleh si pria dan sebagai gantinya ia ingin Rinko datang lagi. Meski merasa nggak enak, Rinko akhirnya janji akan datang bersama temannya lain kali, tapi si pria malah mengatakan ia akan lebih senang kalau Rinko datang sendirian, Uhm.
Rinko cukup kaget dan ia akhirnya setuju. Saat Rinko sudah di luar, si pria memanggilnya dari atap gedung dan melemparkan kartu restoran itu. Rinko merasa kali ini cintanya akan berhasil HAHAHAHHAHAHA.
Tentu saja ia langsung menemui Kaori dan Koyuki untuk menceritakan kabar bahagia ini. Rinko beneran terlihat bahagia kali ini. Kaori seperti biasa langsung searching nama bar itu dan wajah si pria muncul. Ia cukup kaget karena ternyata pria itu ikemen (pria tampan).
Temannya sampai nggak yakin, ini beneran nggak HAHAHHAHA, tapi Rinko excited banged mengatakan kalau ini benar-benar terjadi.
Tapi bagaimana pun demi teman, kalau teman bahagia mereka juga bahagia, jadi mereka bertanya lebih lanjut, apakah pria itu sudah menikah atau belum, apakah sudah punya pacar. Tapi Rinko sama sekali tidak bertanya dan Kaori kesal karena itu adalah pertanyaan dasar HAHAHHAHAHAH.
Koyuki mengingatkan kalau memang si pria itu masih single maka Rinko harus terus mengunjunginya dan mengambil hatinya.
KAori mengatakan kalau Rinko akhirnya bisa pacaran dengan pria ini, maka Rinko tidak perlu memikirkan Uang dan pekerjaan lagi. Mereka bahkan sudah membicarakan mengenai pernikahan, Rinko sih senang banged meski dia bilang terlalu cepat membicarakan pernikahan LOL.
Saat mereka sedang happy-happy tiba-tiba Key datang dan menganggu mereka, tentu saja dia lagi-lagi mengejek mereka yang membicarakan kisah tarareba.
Kaori kesal banged karena Key terus menganggu ketenangan mereka. Ia berkata kalau Key jauh lebih muda dari mereka dan ia harap Key dapat bersikap sopan. Tapi seperti biasa Key tidak peduli, ia dan Rinko bahkan sempat beradu mulut mengenai tarareba lagi dan teman-temannya jad bingung karena mereka berdua kelihatan semakin dekat, tentu saja dibantah oleh Rinko dan Key.
Rinko kemudian mengatakan pada Key kalau ia tak ingin dinasehati oleh pria yang bahkan belum menikah.
Key dengan santai berkata kalau ia sudah menikah dan membuat 3 sekawan shock. Mereka malah penasaran kapan dimana dengan siapa HAHAHHAHAH.
TApi Key tidak menjawab. Koyuki jadi ingat dengan pemakaman dan menebak kalau wanita itu mungkin makam yang dikunjungi oleh Key.
Rinko tiba di rumah dan cukup kaget karena tahu Key sudah menikah, ia jadi ingat pembicaraan malam itu dimana ia mengatakan Key tidak akan mengerti kesedihannya tapi Key mengatakan ia mengerti karena ada wanita yang dulu hidup seperti Rinko.
Rinko kemudian mendapat telpon dari Tetsuro dan ingin ia datang ke perusahaan besok.
Ternyata penulis Season of LOve (kemarin aku pikir judulnya LOve Season HAHAAHHA) masuk rumah sakit dan mereka sedang mencari penulis yang bisa menggantikan sementara. Tapi harus melalui proses seleksi, jadi Tetsuro bertanya apakah Rinko ingin melakukannya.
Tetsuro sebenarnya merasa tidak enak, karena harusnya Rinko yang menulis naskah drama itu tapi digantikan, sekarang malah harus berkompetisi menjadi penulis pengganti.
Tetsuro mengatakan kalau deadlinenya lusa, dan Rinko setuju melakukannya, ia akan berusaha.
Kemudian ia bahkan tak bisa bergerak ke tempat tidur saking ngantuknya.
Koyuki mengabaikan setiap telpon dari Marui dan Kaori tidak membaca pesan yang dikirimkan Ryo selama 2 hari.
Key mendengar kabar kalau penulis drama mereka masuk rumah sakit dan bertanya pada Tetsuro. Tetsuro meminta Key jangan khawatir karena mereka sudah mengatasinya, ia menceritakan kalau mereka mengadakan audisi dan ia meminta Rinko ikut serta menulis, ia harap Rinko akan terpilih.
Key sedikit penasaran karena Tetsuro terlihat sangat menjaga Rinko dan selalu mendukungnya. Tetsuro menceritakan kalau Rinko adalah juniornya. Dulu Rinko bekerja di set drama seperti Mami-chan, tapi Rinko keluar dari pekerjaan asisten itu untuk menggapai impiannya menjadi penulis naskah drama.
Key akhirnya mengerti.
Cobaan datang pada mereka yang ingin melupakan kekasih mereka.
Ryo datang ke tempat kerja Kaori hanya untuk memastikan dia baik-baik saja, karena KAori tidak membalas pesannya selama 2 hari. Kaori merasa tidak enak.
Sementara Koyuki merindukan MArui-san, ia mengecek keadaan Marui dari SNS istri Marui.
Rinko yang ketiduran akhirnya terbangun saat sore harinya. Ia kelaparan tapi tidak ada makanan di kulkas. Ia akhirnya pergi ke restoran dekat rumahnya. Dan ternyata Key juga ada disana, tepat disamping mejanya HAHAHAAAHAHA. TAKDIR.
Rinko jadi badmood LOL. Rinko yang merasa kalau ia sudah berusaha keras dan akan berhasil, hari itu sengaja memesan makanan yang agak mahal.
Key membahas mengenai script yang ditulis Rinko, sepertinya sudah selesai. Rinko bertanya pada Key, kalau script-nya dipilih apakah Key ingin ia menambahkan lebih banyak adegan untuk Key?
Mendengar itu, Key berkata kalau Rinko sepertinya cukup yakin. Rinko mengatakan kalau keadaan mendesak bisa menjadi sebuah kesempatan baginya.
Tapi Key mengingatkan, kalau Rinko gagal lagi kali ini, maka ia tak akan punya kesempatan lain lagi. Sebuah kesempatan bisa berubah menjadi krisis.
Rinko kesal mendengarnya.
Kemudian ia mendapat telpon dari Tetsuro yang mengabarkan hasil seleksi naskah itu. AKu benar-benar berfikir kalau Rinko akan berhasil kali ini, tapi sayang sekali Rinko gagal, karena scrip Season of LOve akan dikerjakan oleh penulis senior.
Tebakan Key benar,Rinko gagal lagi. Rinko sangat sedih tapi ia berusaha menahan kesedihannya. Key sepertinya menyadari apa yang terjadi.
Rinko terlihat seperti akan menangis, mengatakan apa yang dikatakan Key selalu benar.Tapi, kau tahu, kau juga bisa menyakiti seseorang dengan selalu berkata benar.
Key terkejut. BUkannya menghibur Rinko, Key malah pergi meninggalkannya, ia merasa nggak enak sih, tapi ia tak mengatakan apapun.
Rinko berfikir kalau kali ini ia mungkin berhasil karena ia sudah berusaha sangat keras. Malam seperti ini, ia tidak ingin sendiri.
Rinko pergi ke bar milik pria itu karena ia tak ingin sendiri dan ingin dihibur. Pria itu senang melihat Rinko datang tapi ia tahu Rinko sedang dalam keadaan tidak baik. Ia mengatakan Rinko kelihatan sangat lelah dan ia menyiapkan makanan untuk Rinko.
Seperti biasa makanan pria yang ternyata bernama Okuda-san itu enak dan saat Rinko meminum bir pemberian pria itu, ia menyadari kalau ia sangat lelah akhir-akhir ini.
Melihat Rinko yang tidak bersemangat, Okuda mengajaknya makan di luar.
Mereka makan di restoran daging dan bersulang. Mereka membicarakan tentang masa lalu mereka. Okuda sepertinya orang baik dan asik diajak ngobrol.
Ia mengatakan dulu ia bekerja sebagai sales di perusahaan bir tapi ia tidak begitu baik, satu per satu juniornya meninggalkannya dan naik pangkat, jadi ia keluar dari pekerjaannya. Karena ia suka memasak, jadi ia membuka bar yang sekarang.
Rinko mengatakan ia juga melakukan hal yang sama. Ia keluar dari perusahaannya demi impiannya menjadi penulis. Okuda memuji Rinko dan mengatakan kalau Rinko melewati jalan karir yang sulit dan menurutnya itu mengangumkan.
Rinko merasa pembicaraan mereka cocok dan ia memberanikan diri bertanya apakah OKuda sudah menikah.
Okuda mengatakan ia masih single dan malah bercanda mengajak Rinko menikah HAHAHAHHA. Rinko yang mendengarnya tentu sangat senang, ia sudah memastikan akan membidik pria ini.
Mereka bertanya jadi kapan kencan selanjutnya dan Rinko menjawab 'until next time'. Teman-temannya ragu dengan hal itu, karena nggak ada hari atau tanggalnya, next time itu kapan? LOL.
Koyuki mengatakan para pria biasanya mengatakan hal seperti itu tapi kemudian tidak pernah menelpon balik. Rinko jadi galau mendengarnya.
Teman-temannya tidak punya pengalaman mengenai hal seperti itu jadi mereka tak bisa memberi nasehat yang baik HAHAHHAHAHHA.
Tapi tiba-tiba Okuda menelpon Rinko dan mereka bertiga excited. Okuda mengajak Rinko kencan besok dan Rinko tentu saja setuju. Okuda mengatakan kalau ia akan menelpon lagi untuk tempat mereka janjian ketemu.
Rinko terlihat sangat bahagia, ia bersiap pulang untuk maskeran dan persiapan kencan besok.
Teman-temannya terlihat iri padanya.
Keesokan harinya, Rinko dan Okuda bertemu. Mereka berdua masih terlihat awkward dan dalam hati Rinko mengatakan kalau ia memutuskan akan jatuh cinta pada pria ini.
BTW tempat mereka jalan ini, bukannya lokasi syuting Itakiss ya?
Saat Naoki dan Kotoko pertama kali berangkat sekolah & Naoki bilang jalan jarak 3 meter darinya + tempat Hononon merayakan ulangtahun ke 16 nya dengan cake yang dibawa Yuki. Bener kan? hehehehhehe.
Bicara mengenai film membuat mereka berdua menjadi dekat dan Okuda mengatakan kalau bersama Rinko sangat menyenangkan.
Dan Okuda bahkan langsung menembak Rinko di kencan itu, ia mengatakan ia menyukai Rinko dan ingin pacaran dengannya.
Rinko cukup kaget sih, perkembangan yang cukup cepat dan tentu saja ia setuju HAHAHAHAHAHA.
Mereka langsung selfie berdua dan Rinko mengirimkan pada temannya HAHHAHAHHA. Temannya membaca pesan Rinko dan turut bahagia tapi sebenarnya mereka iri karena mereka juga ingin bahagia seperti Rinko.
Malam itu Rinko sangat bahagia. Ia akhirnya pacaran setelah sekian lama, bahkan pulang sambil bergandengan tangan.
aura cinta ada disekitarnya, ia pulang sambil menari kecil.
Mungkin karena pengaruh kisah cinta Rinko yang lancar, Kaori dan Koyuki terlihat kepikiran.
Koyuki yang sudah lama mengabaikan telpon Marui, malam itu membaca pesannya dan ternyata Marui ada di sekitaran restoran mereka.
Koyuki keluar tanpa berfikir 2 kali. Kaori melihatnya dan diam-diam mengintip.
Marui datang untuk minta maaf pada Koyuki. KOyuki mengakui kalau ia melihat SNS istri Marui dan tahu semuanya. Marui mengatakan itu benar ia bohong saat itu, istrinya melahirkan, tapi itu benar hubungannya dan istrinya memang belakangan sedang tidak baik.
Koyuki mengatakan kalau ia tidak marah, ia hanya kecewa dan Marui bahkan tidak mengatakan padanya kalau ia sudah punya anak.
Marui membela diri, kalau ia mengatakannya KOyuki tidak akan mau pacaran dengannya.
Marui mengatakan ia tahu ini akan emnyakiti Koyuki tapi ia hanya ingin bersama dengan Koyuki, tapi ia tidak mau menyakiti Koyuki lagi, jadi sebaiknya mereka tidak bertemu lagi.
Tapi tiba-tiba Koyuk mencium Marui O_0
Ia mengatakan ia membenci Marui dan menangis. Marui memeluknya.
Adddddddddduuuuhhh -__-
sementara itu, melihat Koyuki akhirnya menemukan jawaban dari rasa gelisahnya, Kaori jadinya goyah. Akhirnya ia membaca pesan-pesan Ryo yang tidak dibaca selama ini.
MAsih di malam yang sama, Rinko melihat Key dan menyapanya dengan bahagia.
Melihat Rinko yang tidak galau lagi, Key mengatakan kalau Rinko ternyata gadis yang carefree. Ia bertanya apakah Rinko akan berhenti menulis script setelah ini.
Rinko awalnya terdiam dan akhirnya menjawab mungkin ia akan berhenti. Meskipun ia tidak berhenti, tawaran script tidak akan ada lagi untuknya, pada akhirnya ia tidak akan menulis lagi.
Rinko akan pergi tapi Key menahannya, Kau akan berhenti meskipun kau meninggalkan perusahaan demi impian ini?
Rinko tidak pernah merasa kalau ia menceritakan hal itu pada Key. Key mengatakan kalau Tetsuro ingin menyemangati Rinko meskipun Rinko gagal. Rinko mengatakan kalau ia tidak bisa membuat masalah lagi untuk Tetsuro. Bahkan Tetsuro memberinya kesempatan tapi ia tidak bisa melakukannya, semuanya sudah berakhir.
Key bertanya, Jadi kau melarikan diri?
Rinko mengatakan bukan begitu. Tidak ada pilihan bagiku. Hanya karena kau berusaha keras, tidak semuanya berhasil seperti yang kau inginkan. Dan saat aku melakukannya, itu tidak berjalan dengan lancar.
Key mengatakan kalau Rinko sekarang ini sedang mearikan diri.
Rinko jadi kesal, Kenapa kau selalu seperti ini?! Apakah menyenangkan bagimu menyakiti seorang wanita?
Key menatap Rinko, Kalau kau merasa tersakiti, maka tersakiti-lah. Kau tidak akan mati karena tersakiti.
Rinko mengatakan tentu saja ia tahu kalau ia tak akan mati. Ia tahu rasanya tersakiti, mencoba lebih keras lagi tapi gagal lagi. Tapi ia tidak ingin melihat kenyataan. Ia ingin hidup dengan nyaman. Ia merasa ia sudah sangat kelelahan.
Ia mengatakan kalau ia sudah meneukan seseorang yang akan ia kencani dengan serius, yang mengatakan mencintainya. Ini mungkin memang melarikan diri, tapi saat ia ada di ujung jalan dan ini adalah timing yang bagus seorang penyelamat muncul di hadapannya. Jadi melarikan diripun tidak apa-apa baginya. Ia akan baik-baik saja, Karena ia tidak bisa terus berjalan saat tidak ada jalan di hadapannya.
Rinko kemudian meninggalkan Key sendirian. Ia memikirkan kata-kata Rinko 'jalan untuk melarikan diri' dan ia teringat kenangan lamanya.
dulu, Key jatuh cinta pada gurunya. Saat itu gurunya sedang sakit di rumah sakit dan ia selalu mengunjunginya. Gurunya sepertinya menjalani hidup seperti Rinko, fokus dengan pekerjaan dan tidak memikirkan mengenai pasangan. Tapi setelah ia sakit, ia malah memikirkan ada baiknya dulu ia lebih berusaha lagi dan ia tidak akan mati kesepian.
Saat itulah Key menawarkan diri pada gurunya, gurunya bisa menikah dengannya. Menjadi jalan melarikan diri pun tidak apa-apa, ia bersedia melakukannya demi gurunya.
Hmmmmm, aku rasa karena itu Key menikah dengan Yoko.
Malam itu, Mami menemui Tetsuro dan bertanya apakah Rinko akan baik-baik saja. Ia takut Rinko akan berhenti menulis karena kecewa 2 kali.
Tetsuro jai khawatir memikirkan kemungkinan itu.
Rinko datang ke bar Okuda-san.
Hmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Okuda kayaknya orang baik sih, tapi aku khawatir ada plot twist dengan karakternya.
Maksud aku, kok cepat banged ya dia bilang dia suka Rinko gitu lho, apakah ada sesuatu, atau memang dia jatuh cinta pada Rinko.
Pokoknya aku sedikit curiga dengan Okuda-san.
Rinko kasihan banged memang ya. Ia sudah sangat berusaha dan aku benar-benar fikir kali ini ia akan berhasil. Tapi ternyata ia gagal lagi. Aku mengerti kalau ia sudah cukup lelah dengan semuanya dan ingin mearikan diri, lalu bertemu dengan orang seperti Okuda, ia akhirnya menemukan tempat bersandar. Tapi aku harap dia nanti akan sadar.
Aku penasaran kenapa screentime Tetsuro makin lama makin dikit HAHAHAHAHHAHA. Aku jadi ragu kalau dia nggal akan ada loveline lagi sama Rinko, padahal aku suka dia.
Sepertinya sih dia akan menjadi orang yang menyadarkan Rinko, aku harap begitu.
Aku kecewa sama Koyuki nih. Dia balikan lagi sama si Marui itu.
Tetap aja selingkuh namanya, meski hubungan Marui dan istri nggak baik, tapi istrinya baru melahirkan lho. Jadi aku nggak bisa bilang ini pria baik. Harunya dia juga memikirkan anak-anaknya.
Aku males banged sama Koyuki. Mending Kaori deh, di episode ini sepertinya dia belum menghubungi Ryo sih.
BTW Nana Eikura pada syuting drama ini sedang hamil kan ya, pantes bajunya gede-gede ya hehehehe.
Lanjut kak penulis dan tetap semangat. ditunggu... ☺
BalasHapus