Kali ini saya akan me-review sebuah movie yang cukup lama menarik perhatian saya, karena posternya terlihat 'romantis' hehehehhe.
Awalnya, movie ini tidak ada dalam daftar tunggu, aku bahkan nggak tahu kapan movie ini diumumkan, tapi tiba-tiba nemu posternya dan tertarik. Untung tidak butuh lama waktu menunggu dan akhirnya rilis.
Aku sebenarnya agak ragu bakalan ada yang nge-sub movie ini, tapi ternyata subber indonesia baik banged *hugs*
Crybaby Pierrot's Wedding a.k.a Nakimushi Pierrot no Kekkonshiki adalah sebuah movie yang disutradarai oleh Osamu Minorikawa. Rilis pada september 2016, movie berdurasi 88 menit ini menceritakan kisah cinta sederhana yang manis dan penuh air mata, antara seorang gadis yang bermimpi ingin menjadi pierrot/badut/pelawak dan seorang pasien dialisis.
Movie ini diangkat dari novel berjudul sama karya Mochizui yang dipublikasikan pada tahun 2014.
Dibintangi oleh Mirai Shida (Queen of Classroom, Mother at Fourteen, Seigi no Mikata, Yell for the Blue Sky) dan Ryo Ryusei (Ouran High School Host Club, Koe Koi, Orange) mereka termasuk alasan aku menunggu movie ini.
Sementara Ryo Ryusei sendiri termasuk salah satu aktor yang cukup menarik perhatian belakangan ini.
selain itu ada Yuko Araki (Kaze no Tayori, Confessions, A Girl's Breakfast), aku belum pernah nonton film dia sepertinya heheehhehe.
Crybaby Pierrot's Wedding sendiri, seperti judulnya, aku rasa kalian sudah bisa menebak ke arah mana ceritanya dan bagaimana endingnya HAHHAHAHA. Belum apa-apa udah ngomongin ending ya HAHHHAHA
Movie ini diawali dengan Yosuke Akiyama (Ryo Ryusei) yang dalam perjalanan ke stasiun bus dan melihat di sebuah bukit kecil, ada seorang gadis yang sedang berlatih main lempar 3 bola. Gadis itu terlihat berlatih keras meski ia gagal dan gagal lagi, tapi ia tidak menyerah. Saat ada anak kecil yang melihatnya, si gadis tersenyum dan mencoba membuat si anak tertawa dengan memasang hidung badut merah di hidungnya. Yosuke tersenyum melihat gadis itu. Awalnya sih ia tidak peduli, tapi ia penasaran dengan gadis itu.
Gadis itu adalah Kanami Serizawa (Mirai Shida). Ia mempunyai impian yang cukup berbeda dengan gadis seusianya. Ia ingin membuat semua orang tertawa dan impiannya adalah menjadi pierrot/badut yang tampil untuk menghibur orang lain dan membuat anak-anak tertawa dengan atraksinya. Sekarang ia sedang masa training, meski ia mengatakan ia sudah pro.
Suatu hari, tetangganya, Maki Inaba (Yuko Araki) mengajaknya untuk ikut perkumpulan reuni SMA-nya, tapi Kanami hari itu ada pertunjukan jadi ia mungkin tidak bisa ikut, karena kalau mereka menunggu, mereka mungkin akan terlambat ke tempat camping. Tapi Maki dkk menunggu Kanami selesai dengan pertunjukan.
Dan berangkatlah mereka ke tempat reuni, di area camping. Dan disana Yosuke kembali bertemu dengan Kanami, ia mengenali Kanami dengan sekali lihat dan Kanami tentu saja bingung karena ia tak mengenal Yosuke. Yosuke ternyata adalah teman SMA Maki.
Karena pekerjaan Kanami agak berbeda dengan gadis kebanyakan, ia dianggap aneh. Sebenarnya reuni ini adalah kesempatan untuk mencari pasangan, jadi banyak yang mengajak teman-teman mereka di luar SMA,siapa tahu jodoh.
Jadi ada seorang pria yang mendekati Kanami, tapi begitu tahu pekerjaan Kanami adalah badut dan Kanami sangat bersemangat menceritakan pekerjaannya, kita bisa melihat kalau pria itu jadi agak ilfil gitu. Kanami mungkin tidak menyadarinya, karena saat itu Yosuke datang mengganggu mereka dan mengejek Kanami yang sama sekali masih belum bisa lempar 3 bola.
Kanami kesal karena Yosuke mengejeknya, ia serius dengan pekerjaannya dan meski sekarang ia masih training, ia sudah pro.
Karena itu Yosuke memintanya menunjukkan pada mereka.
Alhasil, Kanami tampil di hadapan anggota reuni. Aku nggak tahu bahasa bagusnya, tapi aku menyebut permainan itu lempat 3 bola LOL. Kanami melakukannya dengan baik, banyak yang kagum dan tersenyum karenanya. Tapi Kanami memang masih belum mahir jadi ia sempat kesulitan dan menabrak panggangan sehingga ia terjatuh dan kakinya terluka. Yosuke terkejut dan langsung menolongnya.
Malam harinya, Kanami terlihat kesal, ia tak bersemangat membuang sampah dan Yosuke datang menhiburnya. Tapi Kanami masih kesal padanya. Pada akhirnya Yosuke menyuruh Kanami pulang, karena tahu kakinya masih sakit. Ia bahkan bersedia menggendong Kanami. Awalnya sih Kanami menolak, tapi Yosuke memaksa dan mereka pulang sambil piggyback ride, ditengah sorakan anak-anak.
Aku rasa disanalah Kanami mulai menyukai Yosuke.
Kanami mulai penasaran pada Yosuke, tentu saja. Ia mencoba untuk tidak mencurigakan, menanyakan orang seperti apa Yosuke pada Maki. Dan saat tahu kalau Kanami tertarik pada Yosuke, Maki terlihat agak tidak bersemangat. Ia mengatakan pada Kanami kalau Yosuke memang tampan, tapi sebaiknya Kanami jangan penasaran pada Yosuke. Tentu saja Kanami membantah kalau ia tidak tertarik, tapi bagaimanapun juga sikap Kanami bisa ditebak oleh Maki.
Hari itu Kanami bermain di tempat biasanya ia latihan dan Yosuke secara mengejutkan datang. Awalnya sih ia ingin melihat Kanami latihan aja tapi ia terus mengejek Kanami yang payah dalam lempar bola dan mereka jadi sedikit beradu mulut.
Saat beristirahat dari latihannya, Kanami membicarakan mengenai impiannya untuk membuat semua orang tertawa dengan atraksinya. Ia mengatakan pada Yosuke mengenai motto badut, All For You, It's My Pleasure. Yang bisa diartikan, kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga.
Jadi bagi Kanami, melihat orang tertawa karenanya adalah kebahagiaannya tersendiri. Tentu saja ia ingin membuat Yosuke tertawa sekali saja, karena Yosuke terlihat tidak pernah tersenyum. Ia menunjukkan beberapa atraksi tapi malah membuat wajah Yosuke berkeut, karena Kanami tak bisa melakukannya dengan baik.
Karena Yosuke tidak tertawa, Kanami pun menggelitiknya. Tentu saja kali ini akhirnya Yosuke terawa dan mereka main kejar-kejaran, ciiieeeeeeeeeeh.
Tapi sejak itu Yosuke berhenti menghubungi Kanami. Ia tak pernah datang ke tempat Kanami latihan lagi dan Yosuke juga tidak mengangkat telpon atau membalas sms Kanami. Kanami jadi binung dan curhat pada Maki. Ia pikir Yosuke marah karena ia menggelitik Yosuke waktu itu.
Lalu kita diperlihat kehidupan Yosuke. Ternyata Yosuke adalah pasien dialisis. Meski begitu, Yosuke hidup sendiri dan bekerja mencari uang sendiri juga. Maki menemui Yosuke saat pulang kerja dan ternyata Maki tahu penyakit Yosuke. Ia bertanya kenapa Yosuke tidak membalas pesan Kanami dan kenapa Yosuke menyuruhnya tidak memberitahu Kanami mengenai penyakit Yosuke.
Karena biasanya untuk menghindari wanita, Yosuke selalu mengatakan penyakitnya. Yosuke memang cukup populer karena ia tampan, tapi ia malas berurusan dengan wanita. Makanya Maki bingung kenapa Yosuke bersikap tidak biasa pada Kanami (well, dia tahu alasannya kok, si Maki ini).
Malam itu saat pulang dari cuci darah, ia ditelpon oleh Maki, sepertinya MAki bohong, dia bilang ingin membicarakan sesuatu atau apa gitu. Jadi saat Yosuke datang ia kaget karena ada Kanami disana.
Maki meninggalkan mereka berdua. Yosuke juga malas dan ingin pulang, tapi Kanami mabuk. Jadi Yosuke terpaksa duduk dihadapan Kanami. Kanami tidak tahu kalau Yosuke disana dan ia dalam mabuknya mulai membicarakan Yosuke dan akhirnya mengatakan kalau ia menyukai Yosuke.
Yosuke tentu saja terkejut, apalagi Kanami saat tahu Yosuke ada di hadapannya.
Yosuke mengantar Kanami ke tempat pemberhentian bus, tapi bus terakhir sudah lewat, jadi Yosuke akan memanggil taksi. Kanami menolak dan duduk di sana. Ia kesal karena Yosuke menolaknya, Yosuke mengatakan ia tak bisa berpacaran dengan Kanami.
Karena Kanami termasuk keras kepala, Yosuke akhirnya harus menceritakan mengenai penyakitnya pada Kanami. Kanami cukup terkejut, tapi ia tidak jijik dengan bekas suntikan di lengan Yosuke. Ia bahkan mengatakan tak masalah dengan hal itu dan membuat Yosuke marah, karena itu adalah masalah baginya.
Malam itu keduanya bertengkar.
Hari itu Yosuke cuci darah seperti biasa dan bingung kenapa paman yang biasa ada di samping tempat tidurnya tidak ada. Yosuke cukup dekat dengan paman itu, keduanya terkenal paling ribut kalau sedang cuci darah berdua.
Ternyata paman itu sudah meninggal dunia dan meninggalkan sebuah memo. Dokter memberikan pada Yosuke karena Yosuke yang paling dekat dengan paman itu. Tapi Yosuke mengatakan mungkin itu untuk keluarga paman itu, tapi Dokter berkata paman itu hidup sendirian dan tidak punya keluarga.
Sebelumnya, Yosuke dan paman itu membicarakan mengenai sebuah hubungan, sepertinya Yosuke curhat mengenai Kanami yang menyukainya. Paman itu mengatakan sendirian mereka kesepian, kalau berdua juga kesepian, jadi sama saja. Kalau sendirian, impian adalah sebuah angan-angan, kalau berdua, mungkin bisa jadi kenyataan. Sesuatu seperti itulah dan catatan paman itu sepertinya mengenai hal itu juga, intinya dia ingin Yosuke jangan memutuskan untuk sendirian, dia akan lebih kuat jika berdua.
Hari itu Yosuke badmood karena meninggalnya teman curhatnya.
Tiba-tiba Kanami dan Maki datang dengan mobil. Ternyata selama tidak latihan itu, Kanami ikut les mengemudi dan berhasil mendapatkan SiM. Ia melakukannya agar ia bisa mengantar jemput Yosuke, karena pasti sulit ke rumah sakit sendirian. FYI, rumah sakit di sana letaknya agak jauh di pegunungan dan bus yang kesana juga cuma 1, jadi sebenarnya untuk ke sana itu butuh waktu yang cukup lama.
Yosuke yang sedang tidak enak pikirannya marah pada Kanami kenapa Kanami melakukan hal ini. Ia mengingatkan Kanami kalau ia akan mati sebentar lagi dan memintanya jangan menganggunya lagi.
Aku salut akting Ryo Ryusei disini, keren banged, dapet banged huhhuhuhu.
Saat Yosuke meninggalkannya, Kanami mengejarnya.
Meski Yosuke menolak bicara bahkan mendorongnya, Kanami tidak menyerah sampai menjatuhkan Yosuke dan ia menangis di hadapan Yosuke untuk tidak mengatakan tentang kematian.
Kanami terus menangis dan hati Yosuke tersentuh, ia mengatakan pada Kanami ia benci gadis cengeng, jadi jangan menangis. Mereka berdua berpelukan dan, begitulah akhirnya mereka jadian.
Hubungan keduanya berjalan lancar, Yosuke juga melihat latihan Kanami yang masih buruk. Saat keduanya menikmati kencan, Kanami memberikan hidung badut merah pada Yosuke, Kanami mengatakan kalau itu adalah kembarannya^^
Keduanya juga kencan di tempat resepsi pernikahan dan Kanami mengatakan ia punya impian membawa keluarganya dan keluarga Maki kesana, mengadakan sebuah pesta kecil. Kanami sebenarnya memberikan kode-kode hehehehe.
Awalnya sih Yosuke pura-pura tak mengerti, tapi siapa sangka ia mengeluarkan cincin dan melamar Kanami, aaawwwww.
Kanami sangat bahagia hari itu, ia excited banged meski ia bercanda mengatakan ia ingin cincin pernikahan yang mahal HAHAHAHA.
Yosuke datang secara resmi ke rumah Kanami untuk melamar Kanami. Orang tua merestuinya karena itu adalah orang yang Kanami pilih, meski ayah sangat khawatir. Tapi ibu mengatakan kalau itu Kanami, ia akan baik-baik saja.
Dan waktu berlalu, 1 minggu sebelum pernikahan, Kanami dan Maki menulis ucapan terimakasih dan menyiapkan hadiah untuk tamu. Ternyata Maki juga merasa sedikit khawatir. Ia tidak tahu kenapa hatinya galau, apakah karena Kanami memilih Yosuke atau karena ia merasa Kanami diambil dari sisinya.
Yosuke juga khawatir Kanami tidak bisa melakukannya, tapi kali ini Kanami berhasil main lempar 3 bola. Melihat wajah yang menonton tersenyum, Kanami sangat bahagia.
Sampai tiba-tiba Yosuke jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Yosuke dirawat di rumah sakit. Orang tua Kanami dan orang tua Yosuke datang. Ibu Yosuke terus menangis karena besok harusnya menjadi hari bahagia, besok adalah hari pernikahan anak mereka. Ayah Kanami yang jarang bicara hari itu bahkan bicara menenangkan ibu Yosuke.
Kanami sendiri berusaha tegar. Ia mengambil cicin pemberian Yosuke dan mengenakannya. Keesokan harinya, Yosuke sudah sadar dan ia terlihat baik-baik saja. Kanami ke rumah Yosuke mengambil baju ganti dan membawa akuarium kecil Yosuke, juga menunjukkan foto kamar Yosuke, ia merapikannya dan itu membuat keduanya adu mulut. Bahkan dokter ikutan pertengkaran kecil mereka.
Semuanay tampak baik-baik saja sampai dokter memanggil Kanami dan menceritakan kondisi Yosuke yang sebenarnya. Kanami menolak percaya. Dokter menyarankan operasi tapi harus disetujui oleh keluarga korban. Kanami tidak bisa mengambil keputusan dan mengatakan ia akan menghubungi orang tua Yosuke besok.
Ia tidak ingin membuat Yosuke bersedih dan malam harinya ia mengingatkan Yosuke untuk mengisi formulir surat pernikahan mereka. Ia menceritakan kalau sepertinya seluruh rumah sakit sudah tahu dan memanggilnya nyonya Akiyama. Kanami tampak senang sekali, tapi Yosuke tidak.
Keesokan harinya, Yosuke mengambil surat itu dan akan mengisinya, tapi ia tak bisa menggerakkan jarinya dengan baik. Ia tidak bisa menulis. Yosuke terkejut dan melihat jari-jarinya mulai menghitam.
Disaat yang sama, Kanami dan orang tua Yosuke menemui dokter dan dokter menceritakan kondisi Yosuke. Sepertinya tidak tertolong lagi. Ibu Yosuke terus menangis. Tapi Kanami seperti biasa, ia tidak mengeluarkan air mata.
Maki yang saat itu datang berkunjung mendengar hal itu. Ia masuk ke kamar Yosuke seolah-olah tak mendengar apa yang terjadi. Ia mengatakan kalau Kanami dulunya cengeng, tapi sekarang ia tampak lebih dewasa dan cukup tegar. Yosuke curhat pada Maki mengenai Kanami, ia yakin kalau Kanami sedang menangis di suatu tempat. Kanami selama ini menahan tangisnya karena ia mengatakan kalau ia benci gadis cengeng.
Dan benar saja, Kanami selama ini ternyata punya tempat sendiri untuk memangis, yaitu di dalam mobil. Jika ia ingin menangis, ia akan permisi seolah ingin menjemput sesuatu dan ia akan pergi ke mobil dan menangis disana.
Setelah Kanami merasa tenang dan ia menghapus air matanya, melihat wajahnya di cermin dan berusaha tersenyum, ia kembali ke kamar Yosuke. Yosuke sepertinya sudah membuat keputusan. Begitu Kanami masuk, ia membuang formulir pernikahan ke arah Kanami. Ia mengatakan kalau ia tidak bisa menikahi Kanami dan ia ingin membatalkannya. Kanami tentu saja bingung.
Karena Yosuke berteriak padanya, mengatakan kalau bersama Kanami terlalu menyakitkan baginya. Kanami menangis dan berlari lagi menuju mobilnya, Maki disana menunggunya dan Kanami untuk pertama kalinya menangis mengeluarkan suara. Ia benar-benar sangat sedih.
Malam harinya, Kanami dan Maki curhat. Maki kelihatan ikut bersedih pada keduanya.
Ternyata Yosuke dibawa ke tempat Yosuke melamar Kanami dulu dan Kanami sudah ada disana dengan wedding dress-nya, tersenyum ke arah Yosuke. Seluruh keluarga dan temat terdekat, bahkan dokter ada disana. Kanami mengatakan kali ini ia yang akan melamar Yosuke dan meminta Yosuke menikah dengannya.
Kanami tahu kalau Yosuke mungkin akan menolaknya, jadi ia menyuruh Maki merekam, kalau ditolak kan lucu, jadi nanti ia akan menyebarkannya di internet.
Tapi tentu saja, akhirnya Yosuke menerima lamaran Kanami dan seluruh keluarga bergembira hari itu.
Kanami dan Yosuke menikah. Yosuke masih membawa kembaran kanami, hidung merah badut dan menceritakan yang sebenarnya, ia pertama kali melihat Kanami bukan saat camping, melainkan saat latihan ^^
Ending movie ini cukup menyedihkan, tapi karena udah bisa menebak gimana endingnya, hati sudah dipersiapkan. Setelah menikah dengan Kanami, Yosuke masih di rawat di rumah sakit dan sepertinya Kanami berhenti sementara menjadi badut penghibur untuk merawat Yosuke.
Yosuke meninggal pada musim gugur tahun yang sama (mereka menikah di musim panas) dimana Kanami setia berada disampingnya sampai hembusan nafas terakhirnya. Keluarga dan sahabatnya Maki juga ada disana.
Kanami menemukan hidung badut merah ada digenggaman tangan Yosuke, sepertinya ia menggenggamnya selama ini.
Setelah kepergian Yosuke, Kanami tidak keluar rumah, ia tinggal di rumah Yosuke dan tidak bersemangat. Dokter datang suatu hari membawakan sesuatu. Yosuke membelikan cincin untuk Kanami dan mengirim ke alamat rumah sakit. Sayangnya Yosuke tidak sempat memberikan cincin itu.
Kanami melihat ada tulisan di cincin itu, All For You, It's My Pleasure. Itu adalah pesan terakhir Yosuke pada Kanami untuk berbahagia, karena kebahagiaan Kanami adalah kebahagiaanya.
Ternyata air mata Kanami belum mengering, ia menangis lagi sambil tersenyum. Ia terus melanjutkan hidupnya untuk membuat orang lain tertawa.
Story 3,5/5
Movie ini sebenarnya kalau lebih panjang, atau lebih ada sesuatu-nya gitu, pasti bakalan keren banged. Dan aku nggak tau 'sesuatu' itu apa, tapi terasa ada yang kurang.
Entah itu karena ceritanya terlalu cepat atau bagaimana ya, 88 menit itu terasa buru-buru banged. Seandainya lebih banyak adegan kencan Kanami dan Yosuke, jadi kesan saat Yosuke melamar itu nggak buru-buru. Feel-nya kurang dapet gitu karena rasanya mereka baru ketemu tapi sudah akan menikah.
Atau mungkin memang seperti itu ya, yang ingin ditunjukkan oleh movie ini, kalau mereka berdua sama sekali nggak ragu dan sudah memantapkan hati.
Padahal menurut aku akting semuanya bagus lho, aku suka adegan dengan orang tua Kanami, sayangnya sedikit banged huhuhhuhu. Padahal kalau lebih banyak adegan dengan menantu akan lebih seru.
Cinematography 3,5/5
Aku suka cara pengambilan gambar di movie ini dalam beberapa adegan dan warna yang digunakan juga cerah-cerah, jadi menontonnya adem gitu. Memang sih, teknik pengambilan gambarnya nggak begitu wah juga. Tapi tertutupi dengan lokasi syutingnya yang menurut aku cukup indah meski sederhana.
Harusnya banyak adegan di rumah Kanami, aku suka rumah Kanami, ala-ala rumah lama jepang dan disamping rumahnya, adalah rumah Maki dimana posisi rumah Maki agak lebih tinggi tanahnya. Jadi indah aja gitu kelihatannya.
Music: 3/5
Aku suka ending song movie ini, sayangnya BGM saat movienya kurang. Padahal ini movie melodrama gitu, harusnya musiknya wajib ini hehhehehe.
Karakter inti movie ini cuma 3, Kanami, Yosuke dan Maki, yang lain cuma pembantu dan perannya sedikit.
Soal akting sih nggak ragu ya, Shida MIrai gitu lho. Sayangnya disini harusnya diceritakan kalau mereka semuanya sudah dewasa, tapi aku merasa kalau mereka masih anak-anak, kayak masih SMA gitu HAHAHAHHHA. Padahal harusnya umur mereka udah 25 gitu heheehhee.
Mungkin karena Mirai imut kali ya lol.
Opening: 4/5
Openingnya cukup menarik, membuat kita penasaran selanjutnya. aku udah menduga sih kalau Yosuke jatuh cinta pada pandangan pertama.
Aku sudah menduga ini sad ending. Dan sebenarnya aku menyukai endingnya, adegan endingnya menyentuh banged malahan.
Hanya saja, harusnya kita diperlihatkan bagaimana Kanami setelah itu, misalnya diperlihatkan dia yang melanjutkan menjadi badut dan masih tersenyum. Karena kan inti utamanya cerita ini awalnya gadis badut dan penderita dialisis.
Pengennya aku aja sih ya HAHAHA
Overall, ini movie bagus, tapi nggak bagus banged juga.
Nggak ada getaran pengen nonton ulang gitu, bukan karena sad ending tapi ya gitu deh hehheehhe. mungkin karena nggak bikin baper kali ya LOL.
Kangennn Miraii.
BalasHapus