Cuma ya itu, aku ga suka nih cinta yang begini, semoga berakhir dengan baik deh. Sementara itu Rinko kesulitan menanyakan pada Key kenapa Key melakukan itu dengannya malam itu. Apakah dia menyukai Key?
Setelah kejadian malam itu, keesokan harinya Rinko dan Kaori yang sama-sama menjadi korban bingung sendiri dengan apa yang sudah mereka lakukan, seolah-olah itu godaan semalam.
Kaori awalnya ingin berdiskusi dengan mereka, tapi ia mengurungkan niatnya mengirimkan pesan. Rinko sendiri akhirnya mengirimkan pesan pada mereka, mengatakan pada akhirnya ia melakukannya dengan si pirang.
Koyuki yang baru bangun tidur terkejut membaca pesan itu, ia butuh beberapa detik untuk menyadari apa yang terjadi disini. Dan tidak salah lagi, ini adalah alarm yang 100% berlevel 4 dimana mereka harus bertemu dan berdiskusi.
Rinko, Kaori dan KOyuki bertemu di sebuah cafe dan mulai mendiskusikan masalah Rinko. Rinko galau dan tidak tahu harus bagaimana setelah ini.
Koyuki dan Kaori mengorek informasi mengenai apa yang terjadi semalam. Mereka bertanya apakah si pirang dan Rinko berpacaran dan tentu saja Rinko menjawab tidak. Apakah si pirang mengatakan kalau ia menyukai Rinko dan jawabannya tidak.
Tentu saja Koyuki dan Kaori jadi bingung. Rinko menceritakan semuanya, mulai dari ia sadar dari mabuknya, Key yang bertanya apakah ia ingin mencoba dengannya sampai pada saat ia terbangun dan Key tidak ada dirumahnya.
Teman-temannya kemudian bertanya kenapa Rinko mau melakukannya begitu saja, tapi Rinko makin bingung, ia juga nggak tahu kenapa ia mau melakukannya. Saa temannya bertanya apakah Rinko tahu nama asli Key, ternyata Rinko sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai Kei. Ia bingung apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
Pada akhirnya ia ke toilet untuk menjernihkan pikirannya dan bayangan makanan yang sering memarahinya muncul. Ternyata Rinko berharap setidaknya ada 'cinta' saat mereka melakukannya tapi si makanan bilang kalau itu jelas-jelas si pirang cuma mau tubuh Rinko aja, one night stand.
Saat kembali ke meja teman-temannya, mereka membicarakan hal itu lagi. Kaori sih mengatakan pada Rinko untuk tidak terlalu memikirkan hal itu. Tanpa pacar selama 4 tahun dan ada pria yang ingin melakukannya, memang sih bukan perasaan 'ah, aku senang' tapi ya ada perasaan bahagia begitu. LOL. Aku nggak ngerti menjelaskannya karena budaya disana emang beda.
Mereka kemudian beralih ke pembicaraan lain, membicarakan Koyuki. Koyuki juga sudah lama nggak pacaran dan KOyuki mengatakan mengenai pria idamannya. Ia tidak suka pria yang menganggap wanita 'harus dirumah'. Hanya karena ia pandai memasak bukan berarti ia harus selalu memasak di rumah, karena ia memasak di tempat kerja masa ia juga harus memasak di rumah.
Itu juga alasan ia dan pacarnya yang terakhir putus. Tapi Koyuki sih nggak kepikiran banged mengenai usianya dan ingin menikah, jadi ia santai aja.
Dan ternyata ada seorang pria yang memungutnya. Koyuki sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria tampan itu, ia bahkan memaksa pria itu ikut ke restorannya karena baju pria itu kotor saat memungut kentangnya. Meskipun pria itu bilang ia tidak apa-apa, tapi Koyuki tetap memaksa.
Rinko dan Kaori yang melihat dari jauh mengerti apa yang terjadi disini. LOL.
Restoran ayah Rinko memang belum buka, tapi ini adalah hari yang special karena itu Rinko, Kaori dan si pria bisa minum disana. Rinko dan Kaori yang menyadari perasaan Koyuki mulai membantu si pria agar merasa nyaman, memuji Koyuki dan masakannya yang enak, juga restoran itu yang semua makanannya enak-enak.
Koyuki menyajikan makanan dan si pria memujinya dengan wajah cerah, senyuman pria itu sangat manis, panah cinta menusuk dada Koyuki, dalam pikirannya sih dia excited tapi wajah yang ia tunjukkan wajah biasa saja LOL.
Si pria benar-benar menyukai masakan Koyuki dan Koyuki memastikan 100% kalau pria itu adalah tipenya. Ia bahkan mengirim pesan pada 2 temannya dan temannya menyuruhnya memakai make up HAHHAHHA. Koyuki sih oke aja, dia langsung naik ke lantai 2 dan mengenakan make up HAHAHHAHHA.
Sementara Kaori dan Rinko ngobrol dengan si pria dan menanyakan tipe ideal pria itu, yang ternyata mirip dengan Koyuki, mereka 100% berfikir kalau keduanya akan cocok. Apalagi si pria bilang kalau Koyuki itu cantik. 2 temannya makin yakin, kalau ini akan berhasil, antara Koyuki dan si pria itu.
BTW aku punya feeling jelek mengenai hal ini HAHAHHAHA, mengingat apa yang terjadi pada Rinko dan Kaori sebelumnya, plot twist.
Waktu berlalu, si pria akan pulang. Si pria bertanya apakah ia boleh datang lain kali saat restorannya sudah buka dan Koyuki tentu menjawab boleh, si pria boleh datang kapan saja.
KOyuki kemudian tak lupa menanyakan nama si pria dan pria itu memperkenalkan diri, Yoshio Marui. Marui bahkan sudah tahu nama KOyuki meskipun Koyuki belum mengatakannya.
Sebelum pulang, Marui berjanji akan datang besok, meski Koyuki mengatakan kalau Marui bisa datang kapan saja, nggak harus besok, tapi Marui berjanji besok ia pasti akan datang.
Setelah Marui pulang, Kaori dan Rinko datang ke luar dan mulai excited karena Koyuki menemukan belahan jiwanya.
Mami-chan setuju sekali, ia menunjukkan MV Bumkeys pada sutradara dan sutradara tertarik dengan Key, ia berfikir Key akan cocok menjadi lead male di drama mereka.
Pulang dari pertemuan itu, Tetsuro dan Mami berselisih dengan Rinko. Mami-chan ini entah punya seidkit simpati atau nggak, dia malah excited membicarakan Key yang di cast di Love Season, Tetsuro merasa nggak enak membicarakan hal ini dan meminta Mami diam, Mami baru ngerti.
Meski masih sakit, Rinko menunjukkan kalau ia baik-baik saja. Tetsuro mengajak Rinko makan dengan mereka, tapi Rinko menolak.
Rinko pulang dengan perasaan galau melihat Mami dan Tetsuro, hubungan mereka sepertinya baik-baik saja. Ia kemudian berfikir, kalau di shoujo manga, ia pulang malam-malam begini, si lead male pasti sudah menunggu didepan rumah si wanita. Ia sedikit berharap sih, tapi kenyataan memang pahit HAHAHHAHA.
Keesokan harinya, Rinko mengecek tabungannya, ternyata tinggal sedikit lagi. Ia harus segera mencari pekerjaan baru. Ia menelpon Tetsuro dan bertanya apakah ada yang bisa ia lakukan di perusahaan. Tetsuro minta maaf karena tak ada permintaan script baru. Tapi Rinko mengatakan tak perlu menulis, jadi asisten ia juga mau.
Tapi Tetsuro mengingatkan Rinko, dulu Rinko ternyata adalah seorang asisten di perusahaannya. Saat pesta perpisahan karena Rinko mengundurkan diri, Tetsuro mengatakan Rinko bisa kembali kapan saja, tapi Rinko dengan yakin mengatakan kalau ia tak akan kembali ke perusahaan sebagai asisten, ia akan terus menulis.
Karena itu mendengar Rinko yang ingin kembali sebagai asisten membuatnya jadi tak enak. Rinko kemudian tersadar dan meminta maaf, ia mengatakan kalau ia harus kuat.
Tapi pada akhirnya, Tetsuro memberikan pekerjaan untuk menulis naskah, meski tidak tahu apakah akan diterima atau tidak. Tapi Rinko tak masalah selama ia punya pekerjaan. Sepertinya sih menulis naskah dengan referensi shoujo manga gitu.
Saat Rinko akan pulang, ia melihat Key ada di lobi dan Key juga melihatnya. Rinko tentu saja panik meski ia bersikap biasa saja. Key mendekatinya dan meminta maaf atas kejadian malam itu. Awalnya Rinko berfikir permintaan maaf karena melakukan 'itu', taunya Key minta maaf karena lupa mengunci pintu saat ia pulang HAHAHAHAHAHAHA.
Rinko sebenarnya ingin bertanya mengenai kejadian malam itu, apa yang dipikirkan Key tentangnya, tapi ia tidak berani bertanya dan malah bertanya kenapa Key ada disana. Key mengatakan kalau Tetsuro memanggilnya, ia mendapat tawaran drama. Rinko bertanya apakah Key tertarik dengan akting, dan Key menjawab tidak, ia datang cuma karena manajemennya menyuruhnya.
Key kemudian melihat Rinko dengan barang bawaannya dan bertanya apa Rinko sudah dapat pekerjaan lagi. Rinko mengatakan kalau ini masih belum ditentukan diterima atau tidaknya.
Key mengatakan sepertinya hidup Rinko belum selesai dan Rinko bingung, lalu ia ingat malam itu ia mengatakan pada Key kalau hidupnya sudah selesai, sebagai wanita dan juga tentang pekerjaannya.
Belum sempat ia meresponnya, Tetsuro dan Mami datang. Mereka menjemput Key dan keduanya berpisah.
Koyuki datang ke tempat kerja Kaori sekalian curhat mengenai Marui-san. Kaori sih yakin Marui ada hati pada Koyuki karena dia mengatakan 'aku pasti akan datang'. Tapi ia minta KOyuki jangan terburu-buru, karena jarang banged Koyuki jatuh cinta pada pandangan pertama.
Koyuki kemudian bertanya mengenai Kaori, belakangan Kaori tidak membicarakan masalah percintaannya. Kaori kemudian terbayang kejadian malam itu saat ia dan Ryo bersama, tapi ia tak bisa menceritakan apapun, karena Rinko datang, dengan barang bawaan yang berat dan wajah kusut.
Rinko meringkuk di kursi dan terlihat frustasi, ia mengatakan kalau ia bertemu si pirang, tapi ia tak bisa menanyakan apapun meskipun ada banyak hal yang ingin ia tanyakan. Melihat reaksi si pirang, ia yakin si pirang cuma main-main dengannya. Lagipula malam itu ia mabuk, makanya ia mau melakukannya.
Tapi Kaori tidak setuju, bahkan meski 1%, ia yakin ada cinta di dalamnya. Ia meminta Rinko membayangkan, apakah hanya karena mabuk Rinko mau bercinta dengan ahjushi pengunjung tetap restoran Koyuki, dan tentu saja Rinko menggeleng.
Jadi Kaori bertanya langsung, sekarang, jangan pikirkan mengenai perasaan si pirang itu, bagaimana denganmu? Apa kau menyukainya?
Rinko terdiam.
Malam harinya, Rinko tidak datang ke restoran ayah Koyuki karena ia ingin berkonsentrasi menulis.
Kaori dan Koyuki membicarakan mengenai Rinko dan Key. Mereka yakin kalau Rinko sepertinya menyukai Key.
Koyuki kemudian menceritakan pada Kaori apa yang ia lihat, Key yang mengunjungi makam seseorang bernama Yoko. Kaori tidak mau berfikir jauh, bisa saja itu ibunya.
Kyoko yang sedang bekerja, setiap kali pintu terbuka, ia selalu melihat ke arah pintu, untuk melihat siapa yang datang. Kaori tersenyum karena ia tahu Koyuki pasti menunggu Marui-san. Meski Koyuki membantahnya tapi mata tak bisa berbohong.
Tapi yang datag malah Ryo dan Key. Ryo benar-benar nggak peduli perasaan orang, ia excited melihat Kaori dan megang-megang LOL. Kaori tentu saja nggak suka karena Ryo punya pacar. Tapi kalau Kaori membahas pacar Ryo, dia pasti mengubah pembicaraan.
Saat Ryo ke toilet, Kaori dan Koyuki mendekati Key dan mulai menanyainya, apa yang Key inginkan dari Rinko dan bagaimana perasaan Key pada Rinko. Key nggak ngerti, jadi keduanya harus to the point menjelaskan ini mengenai Key yang menghabiskan malam bersama Rinko.
Key tidak ingin membahas itu dan mengatakan kalau itu bukan urusan mereka. Tapi sebagai sahabat, tentu saja ini urusan mereka juga. Key kesal dan mengejek mereka sekali lagi, memangnya kalian anak SMA?
Kaori dan Koyuki mengerti kalau Key tidak mau mengatakan pada mereka dan ia harap Key mengatakan langsung pada Rinko, karena Rinko bukan gadis yang melupakan hal itu dengan mudah. Mereka memastikan Key harus menjelaskan pada Rinko karena hal seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya jadi mereka tak tahu harus bagaimana.
key diam saja.
Lalu 2 makanan yang sering menasehati Rinko muncul lagi. Rinko selalu mencari alasan kenapa ia tak menanyakannya, makanan bertanya, apakah karena kau lebih tua?
Rinko membuat alasan lagi itu karena ia tak tahu Key menyukai orang lain atau tidak. Makanan menasehatinya, yang penting sekarang adalah perasaan Rinko, jangan pikirkan perasaan si pirang, tapi katakan perasaanmu sendiri. Apa kau mau menunggu sampai dia jatuh cinta padamu baru mengaku?
Aku rasa para makanan ini adalah isi hati Rinko gitu, aku suka kalau mereka datang dan menasehati Rinko mengenai masalahnya.
Pada akhirnya keragu-raguan Rinko ini karena ia takut dan tidak percaya diri.
Malam itu, Rinko memutuskan untuk menemui Key dan menanyakan apa yang ingin ia tanyakan selama ini. Tapi begitu ia tiba di restoran, Key sudah pulang duluan. Rinko pun berlari untuk mencarinya, karena Key juga barusan keluar.
Kaori dan Koyuki sendiri bertanya pada Ryo mengenai Key dan Ryo mengatakan kalau Key sedang single sekarang, dulu Key pacaran dengan wanita yang lebih tua darinya, tapi wanita itu meningal dunia.
Kaori dan Koyuki memikirkan hal yang sama, kalau wanita itu mungkin si Yoko.
Setelah semuanya pulang, waktunya menutup restoran, tiba-tiba Marui-san datang dengan ngos-ngosan ke restoran ayah Koyuki, membuat Koyuki terkejut. Kalau memang Marui tidak sempat, ia bisa datang lain kali. Tapi Marui mengatakan karena ia sudah berjanji datang hari ini, jadi ia harus datang.
Koyuki jadi tersentuh dan Marui mengajaknya minum di tempat lain. Koyuki setuju.
Keduanya minum di sebuah restoran mewah dan mulai mengobrol tentang ini dan itu. Koyuki sudah memastikan perasaan kalau ia menyukai Marui sampai Marui mengatakan kebenaran kalau ia sudah menikah. Koyuki shock.
Marui mengatakan kalau sekarang ia tinggal terpisah dengan istrinya, tapi ia tak ingin berbohong pada Koyuki, karena itu ia mengatakan hal yang sejjujurnya, jika dengan ini Koyuki tidak ingin bertemu dengannya lagi, maka mereka bisa mengakhirinya.
Kelemahan Koyuki adalah pada pria yang berkata jujur dan memikirkan perasaannya, karena itu ia meminta Marui jangan menyerah akan dirinya. Ia setuju menjalin hubungan dengan MArui.
ZZZZZZZZZZZZZZZZZZ akh, i dont like this -___-
Kaori pulang bersama Ryo. Kaori masih dalam hati bimbang, ia tidak mau punya hubungan dengan Ryo karena Ryo sudah punya pacar. Tapi Ryo terus mengatakan kalau ia menyukai Kaori, bahkan jika Kaori tidak menyukainya lagi.
ITu adalah kelemahan Kaori, wajah Ryo yang mengatakan mencintainya. Ia luluh dan mereka berjalan bergandengan tangan.
Sementara itu, Rinko masih mencari Key. Tidak mudah baginya menemukan Key malam itu, ia mencari ke sana kemari. Tapi saat ia akan menyerah, ia melihat Key duduk sendirian dan ia mendekati Key, duduk disampingnya.
Rinko mengumpulkan segenap keberaniannya untuk bertanya. Awalnya ia menanyakan nama asli Key dan Key menjawab namanya adalah Kagitani Haruki. Rinko juga ingin memperkenalkan namanya, tapi Key sudah tahu nama asli Rinko.
Keduanya terdiam cukup lama setelah itu, jadi Key akan pergi. Rinko menghentikannya. Ia mengatakan ia ingin bertanya banyak hal pada Key, kenapa Key melakuan itu dengannya, kenapa Key selalu mengatakan sesuatu yang menyakitkan, bagaimana perasaa Key padanya. Meski ia meminta Key melupakan yang terakhir.
Key berkata, tadi temanmu juga menanyakan hal yang sama. Aku pikir kau menceritakan pada temanmu mengenai kita yang melakukan itu dan sepertinya kalian menikmati pembicaraan itu.
Rinko terdiam. Key melanjutkan, itu sebabnya kenapa kalian tidak baik. Selalu menghabiskan malam bertiga, berkhayal tentang ini dan itu kemudian heboh sendiri.
Key mengatakan kalau mereka bertiga selalu membicarakan orang lain. Ia bertanya kenapa Rinko tidak datang padanya sendiri dan menanyakan hal itu, atau mengatakan bagaimana perasaannya, kenapa harus menceritakan pada temannya terlebih dahulu dan membuat mereka ikut campur.
Rinko terdiam menunduk, ia tak bisa membalas.
Key mengatakan Rinko selalu mengatakan sesuatu dengan tidak jelas, selalu menggantung, dan ia tidak bisa menjalin hubungan dengan wanita seperti itu. Ia tak bisa mencintai Rinko.
Key pun meninggalkan Rinko sendirian. Rinko hanya menatap kepergian Key, mengatakan dalam hati kalau yang ia inginkan hanya cinta, tapi sepertinya ia membuat kesalahan.
Drama ini hubungannya ternyata rumit juga ya, makin lama makin sulit aja HAHHAHHAHA.
Aku pikir Koyuki bakalan sama cowok normal, ternyata suami orang omg, gw paling nggak suka nih.
Itu cowok plis deh, kalau dia n istrinya udah cerai oke lah, katanya sih pisah rumah, nggak tahu maksudnya istrinya di luar negeri apa gimana -____-
Kaori juga nih, nggak tau lah ya godaan mantan segitunya kah, dia mudah banged
Key bener juga sih, tapi yang namanya cewek kalau punya sahabat, kalau ada masalah pasti ngomong ke sahabat duluan.
Mungkin salah Koyuki dan Kyoko juga, kenapa ngelabrak Key, harusnya mereka diam aja, biarin Rinko yang menyelesaikannya. Tapi Rinko ini nggak mau ngomong duluan, selalu ragu-ragu. Dia pengen si cowok duluan yang nanya dan ga mau ambil inisiatif bertanya duluan.
Ia selalu berfikir bagaimana kalau ini dan bagaimana kalau itu. Lama-lama ia jadi nggak percaya diri ._.
Aku nggak sabar menunggu hubungannya dan Tetsuro, Tetsuro lebih cocok sama Rinko T__T
Tapi kayaknya hubungannya dan Mami-chan baik-baik saja HAAHHAHAHAHA.
0 komentar:
Posting Komentar