'Apakah orang-orang yang aku temui, teman-teman, rekan kerja dll masih akan mengingatku 15 tahun mendatang?'
'Apakah mereka masih akan mengingatku jika aku sudah mati nanti?'
'Apa yang akan mereka ingat tentangku 15 tahun mendatang?'
'Wajah apa yang akan mereka tunjukkan saat mereka mengingatku? tertawa? sedih? kesal? atau hanya sekedar oh? atau bahkan melupakan namaku?'
Saat menonton movie A Story of Yonosuke, tiba-tiba aku berfikir hal tersebut. Apa yang akan orang-orang ingat tentang aku nanti jika aku sudah tidak ada. Apakah mereka akan tertawa atau malah tidak peduli karena melupakan namaku. Tentu saja orang disekitarmu 15 tahun mendatang masih akan mengenalmu. Bagaimana dengan orang-orang 15 tahun lalu, yang sudah kamu tinggalkan dan sudah tidak saling berhubungan lagi? Seperti teman SD, SMP, SMA atau kuliah. Apakah mereka masih mengingat namamu dan apa yang pertama kali mereka ingat saat namamu di sebut.
A Story of Yonosuke adalah sebuah movie yang membuat kita berfikir banyak hal. Bahwa seorang pria biasa, clumsy, tidak populer, tidak tampan, tidak spesial, bisa mempengaruhi hidup orang-orang di sekitarnya. Dia hanya pria biasa, sangat biasa yang menikmati hidup dengan cara yang biasa, banyak hal yang tidak ia tahu tapi ia bisa mempengaruhi hidup orang-orang dan membuat orang-orang tertawa saat mengingatnya kembali.
Diangkat dari novel berjudul Yokomichi Yonosuke yang diterbitkan tahun 2009, movie ini dijadikan sebuah movie berdurasi 160 menit (2 jam 40 menit) pada tahun 2013. Dibintangi oleh Kengo Kora, Yuriko Yoshitaka, Gou Ayano, Sosuke Ikematsu, Ayumi Ito, Aki Asakura dan cast lainnya, movie ini menceritakan tentang Yokomichi Yonosuke (Kengo Kora) dan masa freshyear-nya sebagai mahasiswa baru yang merantau dari Nagasaki ke Tokyo. Mengambil masa di tahun 1980-an, movie ini sukses menjadi one of my favorite j-movie all time! KEREN!
Yokomichi Yonosuke adalah mahasiswa baru yang pindah dari Nagasaki ke Tokyo untuk kuliahnya. Ia hanya pria biasa, tidak ada yang special dari dirinya. Ia tidak keren, tidak tampan, tidak pintar, gaya bicaranya juga tidak cool. Pokoknya BIASA banged. Tapi ia pandai mendekati orang lain dan membuat orang lain menyukainya, meski awalnya mereka tidak suka cara Yonosuke mendekai mereka, karena cara Yonosuke ini bisa dibilang memaksa mendekati, sok kenal dan sok akrab. Tapi disitulah menariknya, karena orang-orang tak bisa menolaknya.
Kisah ini menceritakan kehidupan sehari-harinya sebagai mahasiswa jurusan administrasi bisnis, kegiatan klub-nya, pekerjaan paruh waktunya dan lain-lain. Ia tidak menarik sama sekali, tapi seorang puteri keluarga kaya tertarik padanya dan jatuh cinta. Meski Yonosuke bahkan tidak tahu kenapa gadis itu mendekati dan mengejar dirinya. Yonosuke bisa aku bilang termasuk pria yang beruntung. banged.
Tapi hal-hal kecil seperti pertemuan mereka dengan Yonosuke, meski tidak spesial, tapi berkesan dan mempengaruhi hidup mereka selanjutnya.
Movie ini mengambil alur maju mundur. Menceritakan masa kuliah Yonosuke sebagai mahasiswa baru dan masa depan 15+ tahun mendatang tentang orang-orang yang ia temui, dimana di masa depan itu Yonosuke sudah tidak bersama mereka.
Ini cerita sangat menghibur, lucu, bakalan bikin kamu ngakak di beberapa adegan, tapi juga membuat kamu meneteskan air mata dan bernostalgia memikirkan diri sendiri dan Yonosuke. Aku sangaaaaaaaat menyukai cara penyutradaraannya, cara penulis dan sutradara membagikan kisah Yonosuke, caranya menguak apa yang terjadi. Pokoknya keren banged. Meski movie-nya hampir 3 jam (aku kaget lho durasinya 3 jam) tapi sama sekali tidak membosankan, tidak ada part boring, mengalir begitu saja hingga ending.
~SPOILER ALERT~
Yonosuke, Sosuke Ikematsu dan Yui Akutsu
Yonosuke bertemu Yui Akutsu di kelas saat mengisi formulir (atau ujian ya?) mereka ngobrol sambil bisik-bisik, cuma ngobrol biasa, kenalan nama dan asal kampung halaman, tapi itu membuat mereka akrab dan pergi melihat klub-klub kampus bersama-sama. Saat keduanya berjalan untuk memilih klub mana yang akan mereka ikuti, mereka bertemu dengan Sosuke dan Sosuke sok akrab lagi bahkan sampai melukai hati Yui, karena mereka baru pertama bertemu dan menurut Yui, Sosuke sangat kasar padanya.
Pertemuan ketiganya ini membuat mereka masuk ke klub samba kampus HHAHHAHAHHAAH.
Meski awalnya mereka masuk karena paksaan tapi mereka menikmatinya juga XD
Dan siapa sangka berkat pertemuan itu Yui dan Sosuke pacaran dengan sangat cepat, Yonosuke sendiri sampai terkejut. Aku rasa sejak Sosuke dan Yui pacaran, Yonosuke dan Sosuke jarang bertemu. Karena Yonosuke sibuk dengan kerja sambilan juga. Dia hanya punya kesempatan bertemu Yui di kelas dan di klub samba bersama Sosuke. Tapi mereka tetap berteman baik kok.
Lalu kita lompat tahun ke 2013, kita melihat Sosuke sekarang sudah menjadi ayah dan menemui pacar anaknya Tomoyo untuk tidak mempengaruhi puterinya agar tinggal bersama pacarnya setelah lulus SMP. Sosuke tak suka puterinya pacaran dengan pria yang belum matang itu dan ingin pacar anaknya memikirkan masa depan terlebih dahulu. Saat pulang kerumah kita melihat Sosuke ternyata menikah dengan Yui *sobs*
Mereka sudah tidak bersama Yonosuke lagi, bahkan sudah lama tidak bertemu dengannya, tapi saat mengenang Yonosuke, mereka berdua tersenyum dan tertawa mengingatnya, mereka bertanya-tanya apa yang dilakukan Yonosuke sekarang.
Alasan Sosuke menolak anaknya pacaran dengan pria itu adalah karena pengalaman masa lalu. Saat kuliah, Yui hamil dan mereka harus berhenti kuliah. Ia menjadi suami yang harus membiayai istri dan anaknya, kerja ini itu dan berjuang. Dengan bantuan Yonosuke dia berhasil meyakinkan keluarga Yui dan bahkan Yonosuke membantu saat Tomoyo akan lahir. Karena pengalaman itu, Sosuke benar-benar tidak ingin puterinya menikah muda, karena akan menderita seperti dirinya dulu. Bukannya tidak bahagia sih, tapi karena belum matang jadi banyak kesulitan.
Yonosuke dan Chiharu Katase
Yonosuke punya paman yang juga kuliah di Tokyo, pamannya ini punya junior / teman dan Yonosuke juga akrab dengan si Ozawa ini. Suatu hari Ozawa mengajaknya ke sebuah cafe yang isinya cewek semuanya, membuat Yonosuke pangling hahahahhaha. Tapi ia tertarik dengan seorang wanita dewasa yang duduk disana, Chiharu Katase. Tidak di jelaskan apa pekerjaan Chiharu, tapi Yonosuke pernah bertanya pada Ozawa (atau rekan kerjanya ya? lupa hahhhaha) apakah Chiharu semacam PSK atau bagaimana.
Chiharu pernah meminta Yonosuke berpura-pura menjadi adiknya karena Chiaru ingin memutuskan pacarnya yang sekarang. Aku rasa Yonosuke jatuh cinta padanya, dari gerak geriknya dan bahkan ia memikirkan dengan serius saat Chiharu mengatakan semoga Yonosuke menjadi pria sejati saat mereka bertemu lagi nanti.
Yonosuke bekerja paruh waktu sebagai bell boy di sebuah hotel dan disana dia bertemu lagi dengan Chiharu. Yonosuke kembali. Sebenarnya mereka pernah bertemu di kolam renang juga tapi Chiharu minta dia pura-pura tak mengenalnya dan jangan bilang siapa-siapa kalau dia bertemu dengannya.
Saat pertemuan di hotel, Yonosuke memperkenalkan diri sebagai teman Chiharu pada ibu Chiharu. Ibu Chiharu kelihatan sangat senang karena ternyata puterinya punya seorang teman, pria pula, jadi dia bisa mengandalkan Yonosuke menjaga puterinya yang juga merantau ke Tokyo dari Noto.
Di tahun 2013, Chiharu bekerja sebagai DJ radio. Kehidupannya sekarang kauh lebih baik dari yang dulu, setidaknya dia punya pekerjaan. Malam itu ia membacakan sebuah berita mengenai kematian 2 orang karena menyelamatkan seorang gadis. Chiharu merasa mengenal nama itu. Dan setelah dia membacakan beritanya, sepertinya Chiharu mengingat nama siapa itu. Ia mengingat dan mengenang Yonosuke sambil tersenyum.
Yonosuke dan Yusuke Kato
Pertemuan mereka sangat unik, karena salah orang. Yonosuke salah mengira Yusuke adalah orang yang meminjamkannya uang. Sejak itu mereka menjadi dekat, lebih tepatnya Yonosuke yang berusaha mendekati dan sok akrab dengannya. Yusuke risih juga sih, tapi dia tidak menolak juga. Dianggap teman oleh Yonosuke, menurut Yusuke mereka malah tidak berteman, tapi Yusuke nempel terus.
Keduanya menjadi dekat karena makan siang tiba-tiba dan bahkan ikut kelas mengemudi bersama-sama. Yusuke terkenal diantara wanita tapi ia mengatakan ia tak tertarik pada wanita. Ada seorang gadis yang mengajaknya berkencan, hari itu ia akan menolak tapi dilarang oleh Yonosuke demi double date bersama. Dan disanalah Yonosuke bertemu dengan Shoko Yosano puteri keluarga kaya, teman dari teman kencan Yusuke, yang menyukai Yonosuke.
Yonosuke dan Yusuke menjadi dekat sejak saat itu. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Yonosuke bahkan ke rumah Yusuke untuk mendinginkan badannya karena di rumah Yusuke ada AC. HAHAHHAHAH. Meski tidak bisa dibilang akrab tapi keduanya benar-benar cocok. Suatu hari Yusuke menceritakan tentang rahasianya pada Yonosuke dengan mengajaknya ke taman para gay berkencan, bahwa ia seorang gay. Yonosuke tentu saja terkejut karena dia lah yang memaksa ikut Yusuke kesana, tapi ia terkejut bukan karena Yusuke gay, melainkan karena taman itu bukan tempatnya, jadi ia mengatakan ia akan menunggu di luar taman lol.
Yusuke terkejut karena Yonosuke tak menganggapnya aneh atau menjijikan. Keduanya menjadi lebih dekat dari sebelumnya aku rasa.
Di tahun 2013, tiba-tiba Yusuke mengingat seseorang, yang ia sudah lupa namanya. Tapi kemudian ia ingat nama Yonosuke dan tertawa. Pacar Yusuke heran kenapa Yusuke tertawa mengingat pria itu, ia cemburu. Yusuke mengatakan kalau mereka bertemu karena salah orang dan entah kenapa menjadi akrab. Ia bahkan menolak kalau Yonosuke menganggapnya teman, tapi ia tak bisa menolak Yonosuke mendekatinya dan entah sejak kapan mereka menjadi akrab. Tiba-tiba Yusuke merasa merindukannya.
Yonosuke dan Shoko Yosano
Pertemuan pertama mereka adalah saat double date. Karena teman Shoko menyukai Yusuke, jadi ia terpaksa ikut kencan menemani temannya dan pasanganna adalah Yonosuke. Shoko adalah puteri keluarga kaya, feminin, cantik dan baik. Ia tertarik pada Yonosuke karena menurutnya Yonosuke orangnya lucu dan unik. Ia bahkan teratwa terbahak-bahak saat pertemuan pertama mereka saat kencan buta itu, karena nama Yonosuke, cara makan Yonosuke dan lain-lain. Sejak itu ia selalu mendekati Yonosuke, ia bahkan datang tak diundang ke rumah yonosuke mengajaknya berenang bersama. Yonosuke sendiri tidak mengerti status hubungan mereka apa, apakah sekedar teman atau pacaran hahhahahaha. Karena memang tidak ada confession sama sekali.
Shoko mendekati Yonosuke dengan agresif sih, bahkan saat liburan musim panas ia ke rumah keluarga Yonosuke untuk liburan disana. Dia bahkan datang lebih awal dari Yonosuke HHAHHAAHHAA.
Ayah dan Ibu Yonosuke ramah padanya, tapi ternayta mereka punya firasat yang tak enak. Lucu sekali saat ayah bertanya dengan gerakan tubuh pada Yonosuke apakah gadis itu hamil atau bagaimana makanya datang ke rumah mereka HAHHAHHA. Orang tuanya bahkan berfikir kalau Yonosuke sudah mau menikah makanya pacarnya datang ke rumah wkkwkwkwkw.
Padahal Yonosuke sendiri tidak menganggap Shoko pacarnya, ia tak mengerti status hubungan mereka XD
Hal itu karena Yonosuke seperti masih punya perasaan pada mantan pacarnya. Saat liburan musim panas itu, mata Yonosuke selalu tertuju pada mantan pacarnya itu, membuat Shoko sedikit cemburu. Mantan Yonosuke sendiri sekarang berpacaran dengan teman lamanya.
Yonosuke sih mengatakan ia tidak ada perasaan lagi saat Shoko mengajaknya bicara berdua di pinggir pantai. Shoko mengatakan kalau Yonosuke sama sekali tidak mengerti perasaan seorang wanita. Akhirnya Yonosuke mengerti juga kalau Shoko benar-benar jatuh cinta padanya dan ia mulai membuka hati, tapi belum sepenuhnya.
Banyak kejadian yang terjadi dengan hubungan Shoko dan Yonosuke yang HTS ini. Sebenarnya orang disekitar Yonosuke iri juga sih ada puteri keluarga kaya yang suka padanya. Lucu banged saat Yonosuke dan Shoko janjian ketemu tapi yang kerumah malah ibu Shoko dan Yonosuke diajak ke rumah. Aku pikir bakalan ada halangan dari orang tua Shoko. Ternyata hanya seorang ayah yang cemburu anaknya di rebut pria lain. Ibu juga kelihatan menyukai Yonosuke ^^
Disana juga pertama kalinya Yonosuke mengatakan ia menyukai Shoko dan Shoko mengatakan ia menyukai Yonosuke. Lucunya Shoko saking malunya sembunyi di balik gorden XD
Yang lebih lucu lagi, ada pembantu disana melihat tingkah keduanya HAHAHAHAHA. Bibi itu dian di tempat tak punya ekspresi hanya mendengarkan. Tapi ia meneteskan air mata saat Shoko dan Yonosuke pertama kalinya saling memanggil tanpa akhirna -san dibelakang. Keduanya saling memanggil nama hanya otu tapi membuat aku menangis sama seperti bibi pembantu itu. Aku rasa dia terharu melihat nona muda-nya kelihatan sangat bahagia hanya dengan memanggil nama depan. Aku rasa dia perawat Shoko sejak kecil^^
Aku sampai teriak melihat betapa lucunya pasangan ini dan ciuman pertama mereka. Shoko yang menawarkan bibirnya sambil menutup mata, Yonosuke mengecupnya kemudian keduanya teriak karena malu. Pokoknya adegannya sederhana tapi bikin senyam senyum sendiri.
Yonosuke dan Keisuke Murota
Saat pertama kali pindah ke apartemennya, tetangga sebelah rumah Yonosuke sangat aneh. Ia tak pernah melihat tetangganya keluar rumah selama tinggal disana. Selalu ada alarm yang berbunyi dan tidak di matikan. Tetangga yang lain juga menganggap orang sebelah rumah Yonosuke itu mungkin sudah mati.
Suatu hari Yonosuke memperlihatkan pada Shoko kalau ia mendapat sekotak cokelat salah kirim ke rumahnya, padahal untuk tetangganya. Shoko mengatakan Yonosuke tak boleh begitu, lalu keduanya mencoba menekan bel apartemen itu.
Awalnya bapak itu marah-marah tapi setelah Yonosuke mengatakan siapa pengirimnya, untuk pertama kali Yonosuke melihat wajah orang itu dari ujung kaki sampai ujung rambut HAHAHAHAHHA.
Keisuke Murota ternyata adalah seorang fotografer. Tidak di jelaskan alasan kenapa ia mengurung diri dan siapa si pengirim cokelat itu. Tapi sejak itu ia keluar rumah bahkan mengajak Yonosuke ke pameran. Disana Yonosuke melihat sebuah foto dan terpana memandangnya. Keisuke tertarik akan hal itu dan mengabadikan foto Yonosuke. Ia kemudian memberikan sebuah kamera pada Yonosuke. Dan pertemuan ini ternyata mengubah takdir Yonosuke dimasa depan.
Yonosuke sangat menyukai kamera barunya. Ia memotret apa yang menurutnya bagus. Potretan pertamanya adalah Tomoyo yang baru dilahirkan. Kemudian Shoko yang akan berangkat ke luar negeri untuk belajar lalu potretan tak jelas lainnya yang ternyata adalah seekor anjing yang berlari.
Kita melihat hasil potretan itu di tahun 2013, saat sebuah surat di kirim ke rumah Shoko. Shoko sekarang tidak menjadi gadis feminin yang tak bisa melakukan apa-apa, ia menjadi pengelana jadi ia jarang pulang ke Jepang. Ia membaca surat itu yang ternyata dari ibu Yonosuke yang mengirimkan hasil potretan pertama Yonosuke, karena dulu Yonosuke pernah berjanji akan memberikan potretan roll film pertamanya pada Shoko.
Pertemuan yang tidak disengaja, pertemuan biasa, pertemuan yang tidak kita inginkan, bisa menjadi mengubah jalan hidup kita kedepannya. Kita akan bertanya-tanya seandainya kamu tidak ada saat itu, seandainya aku tidak bertemu denganmu, mungkin aku akan berbeda sekarang. Pernahkah kalian memikirkan mengenai hal ini? Tentang seorang teman yang mungkin kalian tidak terlalu suka padanya karena caranya mendekati, atau teman yang biasa-biasa saja, tidak spesial tapi ternyata kalian mengingatnya sambil tersenyum?
Begitulah Yonosuke bagi beberapa orang yang bertemu dengannya. Pertemuan mereka sederhana tapi meninggalkan kenangan yang berharga. Mungkin setelah 15+ tahun ingatan itu memudar dan bahkan kita melupakan namanya, tapi teman-temannya masih mengingat, saat Yonosuke ada, mereka sekali tersenyum dan tertawa. Memang sangat sederhana, tapi jika kita memikirkannya itu sangat berharga. Apakah kita akan seperti itu di mata orang yang kita temui. Apakah kita punya teman yang seperti itu.
Aku baru sadar tiba-tiba semua temannya mengingatnya sebelum/setelah kematian Yonosuke. Yusuke, Sosuke dan Yui sepertinya tidak tahu akan hal itu. Chiharu tahu dari radionya. Shoko tahu dari surat Ibu Yonosuke. Saat Shoko menerima surat itu, Yonosuke sudah meninggal 3 bulan yang lalu di umur 35 tahun. Ibu meminta Shoko kapan-kapan main ke rumah dan mereka bisa mengenang Yonosuke bersama-sama. Pasti hanya akan ada tawa saat mereka mengenangnya, karena selama ada Yonosuke, mereka semuanya tertawa.
Ini adalah jenis movie yang sederhana tapi memberikan impact setelah kamu menontonnya. Akting Kengo KOra benar-benar keren. Kita langsung masuk ke karakter Yonosuke yang biasa saja, tapi membuat kita ingin punya teman seperti dirinya. Cara Kengo Kora mendeskripsikan karakternya KEREN!
Pengen banged menonton movie yang tipenya seperti ini.
Skor:
Story: 10/10
Music: 9/10
Cinematography: 9,5/10
Character: 10/10
Opening: 9,5/10
Ending: 9,5/10
RECOMENDED!
kak.. rekomendasiin film ttg pedesaan lagi donk, aq nangis waktu nonton film miracle apple yg km rekomendasiin...
BalasHapusAhhh baru selesai nontonya dan aku langsung baca review ini... Film yg gk bisa buat aku tidur semalaman setelah nonton ya karena teringat2 truss hiks haha...... Btw yg buat penasaran status yonosuke sama shoko tuh gimana ya? Sebelum dapat surat dari ibunya yonosuke... Dia udah gk pacaran lagi gitu?
BalasHapusSaya juga penasaran. Stlh dr prancis itu, shoko masih jadian kan sama yonosuke. Putus ga sih dan kenapa ya ?
HapusAq juga penasaran, Yonosuke meninggal di umur 35. Dia terlihat dekat dengan teman2nya saat kuliah. Tapi sepertinya mereka berpisah cepat, karena saat kematian Yonosuke, tidak ada yang tw... Agak aneh sebetulnya. Tapi ini cerita mungkin mau menunjukkan, sedekat apapun qt dengan teman selama sekolah, akan ada masa qt berpisah, tanpa kontak, meski masih tinggal di kota yg sama. Bukan bertengkar. Hanya sibuk dengan urusan masing2. Dan akan ada masanya mengenang, tiba2 teringat akan masa lalu... so sad 😥
BalasHapusDi awal film, aq bingung sama arah nie film. Tapi sesuai judulnya, ini cuma cerita tentang Yonosuke... 😊
Aq sangat takjub dengan nuasa 80an nya. Ruar biasa dengan film yang dibuat di tahun 2013. Gile, niat bgt bikin filmnya. Ceiyus, nyata bgt 80an nya 😍👍
Film yg unik. Rekomen bgt 🥰👍