Disini aku mau membahas sedikit mengenai episode 2-5, lebih ke arah recap/review yang membahas love story antara Mihane, Goro dan Shohei.
Nah, demi membuat ramuan kembali, Shohei mencari lavender, bahan utama ramuan. Ia menemukan itu di kebun ibu yang menjadi ibunya dan ia masuk sekolah karena laboratorium bisa di pakai oleh siswa. Shohei punya kekuatan, bisa menghipnotis dan mengubah ingatan seseorang, seperti yang ia lakukan pada ibu dan Mihane serta semua orang.
Di Episode 2, Mihane juga menceritakan pada Goro dan Shohei kalau dia bisa melakukan time slip. Awalnya sih mereka nggak percaya tapi Mihane menunjukkannya dan membuat semuanya shock.
Mihane berniat membantu temannya dengan melakukan time slip, temannya ini mendapat donor jantung dari seseorang dan ingin tahu kenapa jantungnya berdebar setiap jam berapa gitu, hahaha, aku lupa mianhae.
Intinya sih Mihane menggunakan time slip nya membantu temannya.
Nah, si Shohei disini sudah mulai suka sama Mihane, tapi Mihane belum, dia ga kepikiran suka sama seseorang gitu. Di masa depan, ga ada perasaan yang namanya cinta. Jadi Shohei penasaran gimana sih rasanya jatuh cinta dan bagaimana perasaan cinta itu. Ia ingin mengetes-nya dan membeli buku tentang jatuh cinta. Nah dari buku itu ia belajar tentang tanda jatuh cinta dan juga tentang kalau kau suka sama seseorang maka kau ingin menciumnya atau kau bisa membuktikan kau suka atau enggak nya dengan menciumnya.
Shohei ingin mengujinya pada Mihane jadi dia nanya sama Goro dia boleh ga suka sama Mihane. Njiiiir!
Disini Goro yah ga bisa bilang apa-apa, dia awalnya menyangkal dia suka sama Mihane juga wkkwkkww. Suka deh liat ekspresi cemburu Goro.
Drama ini beda dari anime masalah time leap nya. Kalau di anime ada batas berapa kali bisa time leap, disini tidak ada batas sama sekali. Nah setelah selesai membantu temannya itu, Mihane, Goro dan Shohei melihat foto-foto hasil time leap Mihane di pinggir kolam renang dan tak sengaja fotonya jatuh.
Nah disini aku ga suka cara Shohei, seolah menjadikan Mihane sebagai percobaan gitu, bener ga sih ini cinta, jadi dia mencium Mihane T________________T
Untung Goro ga liat gegara sibuk mengambil foto di kolam. Mihane saking kagetnya bahkan jatuh ke kolam renang. Aku rasa disitu Mihane mulai ada rasa pada Shohei, pertama karena Shohei mengubah kenangan masa kecilnya yang berharga dimana ia dibantu saat ada anjing yang menggonggong didekatnya, padahal itu Goro, tapi ingatan di ubah jadi Shohei. itu kenangan berharga. Kedua karena dia di kiss, meskipun aku masih bete sama kiss langsung suka wkwkkwkwkw XD
Nah, di episode 3 ini favorite aku T____________T
Disini kita melihat pov Goro. Goro itu sejak kecil udah suka sama Mihane, sukanya tulus banged T__T MAMAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! Aku patah hati lagi T_T
Goro masuk klub mendayung saat SMA karena Mihane juga bagian dari klub itu. Orang tua Goro ingin anaknya masuk sekolah berkelas meski mereka kesulitan keuangan. Tapi Goro menolaknya dan akhirnya ia masuk ke SMA yang sama dengan Mihane. Alasan sebenarnya adalah karena ia ingin satu sekolah dengan Mihane. Mihane cidera punggung saat kelas 2 dan harus keluar dari klub mendayung, karena itu ia juga keluar.
Kemudian diceritakan kapan Goro punya perasaan itu pada Mihane dan ternyata karena ia cemburu pada gunting. Ayahnya adalah tukang cukur dimana Mihane selalu langganan potong rambut disana. Saat kecil, Mihane memotong rambut disana, saking nyamannya, ia ketiduran sehingga Goro harus membantu Minahe menegakkan kepalanya. Ia cemburu pada gunting yang memotong rambut Mihane dan saat disekolah ia mengatakan cita-citanya ingin menjadi gunting. Ia tidak malu meski teman-temannya menertawainya. Tapi Mihane saat itu tersenyum cuteee XD
Jadi ceritanya si Joy juga bosen dan menjadi siswi baru di kelas Mihane dan kawan-kawan, tentu saja ia menghipnotis semuanya LOL. Kelas mereka tahun ini tidak berpartisipasi dalam festival sekolah dan hanya menjadi penonton. Mihane merasa kalau masa SMA nya akan membosankan kalau begini dan ia mengusulkan kalau ia akan memutar waktu kembali dan meyakinkan kelas mereka untuk ikut festival. Goro dan Shohei meyakinkan kalau mereka akan membantu Mihane. Tapi begitu Mihane kembali ke masa lalu tentu saja keduanya tidak ingat HAHAHAHHAHA.
Mihane kesal sekali dan mengatakan kalau mereka janji akan membantunya, tapi keduanya tidak ingat. Mihane sampai berkali-kali time leap untuk meyakinkan teman-teman agar mau ikut festival sekolah, sayangnya mereka masih menolak. Sampai akhirnya Goro yang bicara dan semuanya langsung setuju dan bersemangat buwhahahhaha. Mihane kesal sekali karena ia sudah time leap berkali-kali tapi ga berhasil dan kenapa Goro ga maju meyakinkan sejak time leap pertama LOL.
Nah, sementara itu Shohei mendapat masalahnya. Pemilik kedai ramen tempat mereka biasa makan mengetahui kalau ia dari masa depan, meski Shohei menolak berkali-kali. TApi paman itu tahu. Ia tahu kalau Shohei menyukai MIhane dan meminta Shohei jangan melakukannya, demi kebaikan Mihane. Tapi tentu saja shohei tidak mau mendengarkannya.
Mereka mengubah pemeran utama dan penanggungjawab. Dengan diubahnya hal itu, mereka masuk ke hari-H dengan lancar. Sayangnya saat hari H saat pertunjukan, ada hal lain yang tak bisa di prediksi mengacaukan pertunjukan mereka. Romeo dan Juliet yang harusnya menjadi kisah cinta yang mengharukan malah menjadi sangat lucu HAAHHAHAHAHAH.
Gimana enggak, si Romeo pingsan karena ada bola basket yang jatuh ke kepalanya, sementara si Juliet-nya yang harusnya mati malah hidup tapi telanjang buwhahahahah, btw yang jadi juliet si Shohei XD
Meski ending tidak sesuai dugaan, tapi penonton terhibur dan teater mereka sukses. Mereka merayakannya di tepi pantai, seluruh kelas berpesta atas kesuksesan petunjukan teater mereka. Nah hal yang menyakitkan terjadi disini, sumpah sakit banged!!!!
Shohei menembak Mihane dihadapan teman-temannya + Goro. Mihane saat itu masih ragu, karena ai masih menatap ke arah Goro, berarti ia mempertimbangkan perasaan Goro padanya (well, dia tau Goro suka sama dia tapi dia nya sendiri time leap waktu itu). Aku berfikir Mihane akan menolaknya tapi ternyata malah mereimanya OMG! Sakit banged dihadapan Goro. Padahal dianya masih melihat ke Goro lho T___T
Bukan hanya itu,keduanya berciuman di hadapan Goro! OMG! Sakit banged sumpah! Tega banged!
Goro aja ga berani liat dan menutup mata.
Saat dirumah, Mihane membuka album lama dan menemukan sesuatu. Ia melihat koleksi foto masa kecil sampai SMA mereka, sama sekali tidak ada Shohei disana. Hampir smeua foto masa kecil Mihane adalah dengan Goro. tentu saja Mihane heran kenapa tidak ada Shohei disana dan kenapa hanya Goro.
Cute banged foto-foto masa kecil Mihane & Goro, omggg >.<
Episode 4 dimulai dengan kencan Mihane dan Shohei di taman dan taman hiburan. Mereka kencan dengan bahagia, seperti couple lainnya, tapi juga seperti sahabat. Dan Goro ada di rumahnya, ia sedang galau karena Mihane dan juga mendengarkan keluarganya yang menghadapi masalah keuangan lagi, tapi masih ingin dia masuk ke sekolah kedokteran.
Goro sebenarnya ragu. Apakah ia harus masuk kedokteran atau meneruskan toko ayahnya sebagai tukang cukur rambut seperti impain masa kecilnya. Saat ia ragu dan mencoba seolah-olah memangkas rambut, ibu melihatnya. Goro disana mengatakan keinginannya untuk menjadi tukang cukur seperti ayahnya bukan menjadi dokter. Hal ini memicu pertengkaran ayah dan anak sehingga Goro kabur dari rumah.
Mihane yang menghabiskan makan malam di rumah Shohei mendapat kabar itu dan segera mencari Goro kesana kemari bersama Shohei. Tapi karena mereka tak bisa menemukannya, MIhane memutuskan kembali ke masa lalu tepat saat pertengkaran itu dan mereka berhasil menghentikan Goro saat akan kabur.
Untuk mengobati suasana hati Goro, mereka pergi ke tempat yang Goro inginkan. Mereka menghabiskan waktu menyanyi di karaoke. Bahkan diam-diam masuk ke kolam renang sekolah dan berenang disana. Mihane sebel karena dia seorang gadis jadi dia tidak bisa benerang hanya mengenakan pansu seperti keduanya LOL.
Goro juga mengatakan sekali-sekali ia ingin melakukan hal buruk. Meski kahwatir keduanya membiarkan Goro yang ingin memecahkan kaca sekolah. Untungnya tidak jadi.
Kemudian ketiganya pergi ke pantai dan Goro menghabiskan waktu curhat kepada Mihane dan Shohei mengenai masalahnya. Mihane mengatakan ia akan selalu ada dipihak Goro, apapun pilihan Goro ia akan mendukungnya.
Waktu berlalu dengan cepat, saat fajar mereka bermain di tepi pantai dan disanalah momennya Goro terjadi. Ia tahu Mihane dan Shohei berpacaran dan Goro mengatakan isi hatinya sambil berteriak kalau ia selama ini menyukai Mihane tapi ia tak bisa mengatakannya. Ia sangat iri pada Mihane dan Shohei. Tapi bagaimanapun ia mendukung Shohei dan Mihane, ia tidak akan memaafkan Shohei kalau membuat Mihane menangis.
(Seandainya Jung Hwan di kasih closure kaya gini kan keren T__T).
Dan saat itulah Shohei memutuskan kalau ia tidak akan kembali ke masa depan. Ia akan tetap bersama Mihane dan Goro. Ia mengatakan pada mereka kalau ia akan membuat Mihane bahagia. Mihane juga berterima kasih pada Goro. Ketiganya menghabiskan waktu bermain air dan berfoto bersama.
chemistry ketiganya sebagai sahabat benar-benar keren. banged.
Sementara itu paman kedai ramen menemui Shohei lagi untuk menceritakan alasan kenapa Shohei tak bisa bersama Mihane. Karena ia dulu melakukan hal yang sama. Ia memutuskan tinggal di masa lalu karena ia jatuh cinta pada istrinya yang sekarang, tapi seiring berjalannya waktu ia menyadari kalau manusia dari masa depan tidak bisa hidup lama di masa lalu karena tubuh akan menua dengan cepat. Paman juga menyadari waktunya tinggal sebentar lagi.
Episode 5 adalah episode dejavu r88 karena Goro menjadi CAMEO!
Yawlooooo, aku memilih drama ini bukan untuk sakit hati tapi ternyata benar-benar tragis nasib perdramaanku 2016 ini wkkwkwkwkwkw.
Karena Shohei tetap menolak, Paman akhirnya menemui Mihane. Ia menceritakan hal yang sama pada Mihane di Episode 5. Tapi Mihane yang sudah diperingati Shohei untuk tidak percaya pada paman itu, tidak percaya dan menolak permintaan paman itu yang memintanya kembali ke masa lalu di hari pertemuan pertamanya dengan istrinya.
Meski begitu, paman tidak menyerah. Ia bahkan berlutut agar Mihane mau melakukannya. Mihane masih menolak. Paman kemudian mengingatkan MIhane akan Shohei dan bertanya padanya apa yang ia ingat tentang Shohei, saat masa kecil mereka.
Aku rasa disini lah Mihane membuka album foto lamanya dan tidak melihat Shohei disana dan ingatannya perlahan kembali. Ia teringat saat ia ketakutan karena gongongan anjing, yang ada disampingnya tak lain adalah Goro. Goro lah yang menyelamatkannya dari anjing itu.
Mihane kembali ke masa lalu dan berhasil mencegah paman itu bertemu dan jatuh cinta dengan istrinya. Masa depan berubah. keluarganya masih bahagia di masa sekarang meski begitu Mihane sebagai satu-satunya yang tahu merasa sakit. Ia juga mengatakan pada Shohei kalau ia sudah tahu Shohei datang dari masa depan dan ingin Shohei kembali. Tapi Shohei menolak, ia ingin tetap di tahun 2016 bersama Mihane. Mihane berusaha meyakinkannya tapi Shohei bersikeras, ia sudah menetapkan pilihannya.
Ibu Shohei sendiri di episode 4 sudah menyadari kalau Shohei bukan anaknya dan Shohei di ep 5 siap untuk pindah. Ia ke markas dimana Joy tinggal dan memeriksa ramuan terakhir, ternyata gagal lagi. Shohei senangnya bukan main dan langsung ke rumah Mihane untuk mengatakannya. Tapi Mihane sangat galau, karena jika Shohei tinggal ia akan mati dalam 3/5 tahun. Mihane mengatakan semuanya adalah kesalahannya. Sayangnya Mihane sudah tidak bisa kembali ke masa lalu lagi saat itu, jadi dia tak bisa time leap.
Mihane yang tengah kebingungan dan merenung tiba-tiba melihat botol ramuan yang dijatuhkan Shohei di episode 1. Mihane terkejut dan ini menandakan ia bisa kembali ke masa lalu sekali lagi.
Tapi resikonya, kalau Mihane kembali ke masa lalu, semua kenangannya bersama Shohei tidak pernah terjadi.
Mihane menjadi ragu, ia bahkan sudah menganggap shohei cinta pertamanya huhuhuhuhuhuhuhu
*peluk Goro*
Akhirnya Mihane kembali ke masa lalu, ke pertemuan pertamanya dengan Shohei, di ruang kimia saat Shohei meracik ramuan pertama kalinya. Mihane membawa album foto kesana dan ia memperkenalkan diri pada Shohei dan menunjukkan foto-foto hubungan mereka di masa depan saat itu, bahwa mereka adalah teman dan sepasang kekasih juga. Tapi bagaimana pun ia ingin Shohei berhasil membuat ramuannya dan kembali ke masa depan.
Sebenarnya perpisahan mereka cukup mengharukan lho, tapi karena aku benar-benar kecewa Goro ga keliatan sampai ending, maap aku samsek ga nangis HAHHAHHAHA.
Suer, aku menunggu Goro dari awal sampai adegan ini dan dia ga muncul. Njir!!!! Sakit boo!
Menurutku akan lebih menyentuh kalau ketiganya disana, jadi sekalian pisah sama Goro juga. Sayangnya Goro ga including disini hmmmmmmm
Pada akhirnya sebelum perpisahan mereka, Shohei memperlihatkan sebuah buku yang ia bawa dari masa depan. Buku referensi musim panas yang ternyata dibuat oleh Mihane. Dari situ lah Mihane menemukan impiannya, kalau ai suka memotret dan akan terus memotret.
Karena Mihane tak punya kekuatan time leap lagi, jadi Mihane tidak bisa ke masa depan, masa sebelum ia ke pertemuan pertama, jadi waktu sekarang menjadi waktu yang akan ia lalui. Ngerti ga?
Aku lupa tanggalnya sih haahahhaha.
Dan kita melihat Goro menemukannya di ruang Kimia seperti di episode 1 tapi di episode 1 ada Shohei dan Mihane saat itu pingsan karena menghirup ramuan.
Mereka juga pulang bersama seperti di episode 1 minus Shohei. Mihane mengatakan ia akan masuk ke universitas yang ada jurusan fotografi-nya karena ada yang harus ia lakukan. Hal ini membuat Goro sedikit bingung.
Nah, waktu terus berjalan dari sini. Artinya, kita masih belum melewati tanabata dan semuanya akan berjalan seperti saat episode 1. Sayangnya drama ini berakhir begitu saja.
Aku penasaran apakah saat tanabata Mihane akan menerima atau menolak Goro. Karena dia tidak bisa time leap lagi, jadi jelas dia tidak bisa kabur dari pernyataan cinta Goro.
Please bisa ga sih ada special episode Goro x Mihane? Yawloooo siyal banged nasib gw wkwkwkwkw.
Ini drama sebenarnya PHP banged di episode terakhirnya. Sebelum episode 5 tayang, Yuina & Goro promosi berdua di radio gitu, jadi aku udah harapan tinggi buwhahhahhaha. Taunya Goro cuma tampil ga sampe 5 menit aduuuuhhh plisssss.
HAHAHAHAHAHAAHAHAHA.
Makanya akan lebih dramatis kalau perpisahannya mereka bertiga, karena kan Goro juga kenal Shohei. Kasian banged si Goro udah menyatakan cinta d tolak berkali-kali dan sampai akhir dia ga tau kebenaran Shohei. Menurutku itu poin minusnya sih, karena seolah-olah Goro jadi orang lain. Kalau ending oke lah, open ending untuk Goro dan Mihane. Kalau sama Shohei karena mereka ga akan ketemu lagi jadi sad ending, dan setidaknya udah dapat kiss dan pernah pacaran wkkwkwkkw.
Aku sebenarnya kaget drama Tokikake ini hanya 5 episode. aku menyadarinya saat menonton episode 2. Tapi aku memang sudah punya feeling ga enak sih makanya sinopsisnya aku ga lanjut dan ternyata bener buwhahahahaha. Kalau aku bilang sih ini deja vu-nya reply 1988. Pertama jelas si Goro jadi came di episode terakhir, tapi setidaknya dia masih punya kesempatan karena ini open ending.
Kedua, aku masih sebel Mihane nerima n jatuh cinta sama Shohei hanya karena Kiss. Dan bahkan saat ia sadar ingatannya di hipnotis dan semua kenangan berharganya adalah Goro, ia tetap menyukai Shohei HAHHAHAHAHA.
Aku tau banyak yang suka Fuma Kikuchi, tapi Ryoma Takeuchi lebih menggoda aku hahhahahaahha.
Ya, itu benar.
Tapi di anime jelas banged gimana perasaan cwe-nya tumbuh dan bagaimana ia mulai suka dan kenapa. Dan lagi mereka juga tak terlalu membahas si teman masa kecil si cewek, lebih ke cwe dan pria dari masa depan. Drama ini jelas berbeda karena menunjukkan cinta si Goro duluan dan membuat aku jatuh cinta HAHAHAHA.
Di Anime aku mendukung pria dari masa depan, tapi disini hatiku hanya untuk Goro~
Team patah hati merapat wkwkwkwkwkw.
Aku langsung bisa merasakan mereka adalah teman masa kecil yang tumbuh dewasa bersama. Mereka akrab, sangat, dan saling pengertian, saling mendukung. Pokoknya klop banged yang bertiga.
Yuina juga cuta banged huhuhuhuhuhuhu. aku sempat benci Mihane tapi Yuina is love. Jadi penasaran dengan drama./movie dia sebelum ini. Ketiganya aku baru kenal lewat drama ini sih. Masih newbie banged aku tentang mereka. Tapi akting ketiganya keren. Looking forward untuk proyek selanjutnya.
Aku menantikan Ryoma di Aozora Yell bareng Tsuchiya Tao dkk dan Yuina bersama Shuhei Nomura dalam Sakurada Reset. Kalau Fuma aku kagak update hahahaahha.
Oke. After all, itu cuma pendapat pribadi aja sih. Mungkin karena masih dihantui sama cameo di last episode jadinya ga nyaman nontonnya, kalau aku sih ya. Tapi untuk keseluruhan dramanya bagus sih, apalagi chemistry persahabatan Goro, Mihane dan Shohei. Aktingnya juga keren. Aku suka akting Ryoma disini dan Yuina juga cute banged. Aku rasa Fuma harusnya jahil ya, tapi kurang jahilnya hahahahaha.
Tapi bagi yang agak alergi sama R88 sebaiknya jangan nonton deh ya, Goro ngingetin banged sama Jung Hwan buwhahhahahahaha. Tapi karena aku udah prediksi sih jadi ga sakit banged.
Pkoknya asik banged kalau Yuina dan Ryoma nanti reuni.
Semoga ya~
0 komentar:
Posting Komentar