--------------------------------------------------------------------------
Seol Hee keluar untuk memulai menelpon nomor rumah sakit satu per satu, tapi sebelum itu ia enelpon Gun Wook terlebih dahulu.
Ia bertanya kapan meerka bisa bertemu karena besok Gun Wook akan berangkat ke Kanada, tapi gun wook mengatakan sepertinya mereka akan sulit bertemu, lagi pula mereka sudah sering bertemu. Seol Hee sangat kecewa mendengarnya karena bagaimana pun setidaknya mereka harus bertemu untuk perpisahan.
Gun wook mengatakan kalau ia sangat sibuk dan akan menutup telpon tapi Seol Hee menahannya dan bertanya tentang Bonui. Gun wook mengatakan ia tidak tahu, kenapa seol Hee menanyakan Bonui. Disini Gun wook pura-pura tak tahu Bonui menghiang.
Seol Hee menceritakan tentang Bonui yang menghilang dan tak bisa dihubungi, Bonui hanya menelpon Dal nim sebelum pergi. Gun Wook hanya menjawab dengan 'oohhhhh' dan ini membuat Seol Hee curiga.
Ia yakin Gun Wook tahu dimana Bonui sekarang, makanya Gun wook tidak kaget sama sekali HAHAHHAHAHA. Gun Wook tertangkap dan memakai alasan lain untuk menutup telpon HAHHAAHHAHAHAHAAHAH. Gun wook ini kaya anak anak deh, kalau mau pura-pura harusnya total ya HHAHHAHAHA.
Gun wook masuk ke rumah sakit dimana Bo Ra dirawat dan melihat Bonui sedang bersih-bersih disana, ia melihat Bonui kelelahan dan menyapanya. Bonui mengatakan pada Gun wook untuk masuk dan melihat Bo Ra, ia akan menyelesaikan bersih-bersih sebentar lagi.
Gun wook menyuruhnya istirahat karena Bonui kelihatan sangat lelah, Gun Wook menyentuh tangan Bonui, panas, ia menyentuh dahi Bonui dan sadar Bonui demam. Gun Wook akan memanggil perawat tapi Bonui menghentikanya. Ia mengatakan ia akan sembuh setelah istirahat sebentar.
Gun wook menghela nafas, ia bertanya apakah Bonui melakukan ini untuk menenangkan pikirannya, supaya ia tidak kepikiran akan sesuatu?
Bonui hanya tersenyum dan mengatakan ia melakukannya karena ia berterimakasih Bora sudah sadar kembali. Ia hanya membantu-bantu disana.
Gun wook tahu kalau itu hanya sebagian kecil alasan Bonui, lalu bagaimana denganmu? Bagaimana perasaanmu?
Bonui mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan pada Gun Wook untuk menemui Bora karena besok Gun wook akan berangkat ke Kanada. Ia tidak membiarkan Gun wook bicara hal itu lagi dan memaksanya menemui Bora.
Malam harinya, Bonui demam.
Ia batuk-batuk dan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
btw Bonui tidur di lantai T__T
Gun wook masih di rumah sakit meski jam besuk sudah habis.
Ia duduk di bangku taman rumah sakit dan mengkhawatirkan Bonui.
Ia akhirnya memutuskan kembali ke mobil, ia melihat ponselnya dan ada 3 pesan dari Suho yang ingin bertemu dengannya.
Ryang Ha ke rumah sakit malam itu, membawa koper dan tas Suho. Ia mengatakan kalau barang itu diantar ke cafe-nya. Suho menghela nafas.
Ryang Ha juga mengatakan Won Dae Hee sudah tertangkap di hari Suho kecelakaan dan ia dengan Bonui menemuinya hari itu. Suho mendesah mendengarya, ia berfikir mungkin itu juga alasan Bonui meninggalkannya.
Ryang Ha merasa marah sekali pada pak Won, karena pak Won mengatakan kalau ia juga ditipu dan tidak tahu menahu mengenai virus itu, Ryang Ha tentu saja tidak percaya dan ia mengatakan akan menuntut pak Won, tapi Suho dengan lemah menyuruhnya berdamai saja.
Ryang Ha tidak setuju, karena kerugian mereka sangat besar karena masalah itu. Ia akan menuntut ganti rugi 10 kali lipat.
Ryang Ha mengatakan ia akan menabung dan membelikan Suho rumah.
Suho mengatakan pada Ryang Ha untuk melupakannya, karena pak Won juga tak punya apa-apa, jadi berhenti menuntutnya, tidak ada gunanya.
Lagipula sekarang masalah IF sudah tenang, jadi jangan membuat masalah lagi. Ryang Ha masih saja kesal, ia meyakinkan akan menuntut perusahaan rusia itu juga.
Suho hanya menjawab lemah. Ryang Ha frustasi melihat sahabatnya kehilangan semangat hidup dan menyuruhnya bersemangat, ia bahkan mengedip. Suho hanya tersenyum kecil.
Suho tiba-tiba mendapat telpon, energi kehidupannya kembali. Ia dengan serius menjawab, ya, Jesuho disini.
Malam itu Suho ke rumah Gun Wook.
Gun wook sudah siap berangkat besok, semua barangnya sudah di kemas. Ia menyuruh Suho masuk dan mendesah mengenai Suho yang mengirim banyak sekali SMS. Suho mengatakan itu karena Gun Wook tidak menjawab telponnya.
Gun wook mengatakan kalau Bonui baik-baik saja. Suho terdiam. Gun wook bertanya, bukankah itu yang ingin kau ketahui?
Suho bertanya dimana Bonui. Gun wook tidak menjawab dan berkata, bukankah aku sudah mengatakan jangan membuat noona menangis? Aku tidak pernah mengatakan tidak pada wanita yang menangis. Aku melakukan apa yang dimintanya supaya dia bisa berhenti menangis. Tapi tanpa dirimu, dia bersikap seolah-olah dia baik-baik saja. Aku rasa dia lebih sering menangis di dalam.
Suho terdiam mendengarnya.
Gun wook mengatakan Suho harus pergi menemui Bonui, temui dia dan lakukan sesuatu.
Suho masih terdiam, ia tidak mengatakan apapun, tapi matanya menunjukkan betapa sakitnya ia.
Setelah ia keluar dari rumah Gun Wook, Suho memikirkan sesuatu.
Zeze family berencana akan menjenguk Suho di rumah sakit, tapi mereka bingung kapan mereka bisa menjenguknya dan apakah mereka boleh menjenguknya, karena well, tahu sendiri Suho orangnya seperti apa.
Mereka berencana menelpon untuk bertanya tapi yang lain mengatakan Suho pasti menyuruh mereka tidak datang.
akhirnya mereka memutuskan untuk menjenguk tanpa memberitahu saat Ryang Ha masuk dan mengatakan pada semuanya kalau Suho sudah keluar dari rumah sakit.
Zeze family sangat lega mendengarnya. Mereka yakin Bonui merawatnya dengan baik. Ryang Ha agak tidak suka mendengar nama Bonui aahhahaha, dan memberi kode pada Dal Nim agar keluar.
Dal Nim dan Ryang Ha bicara berdua di luar, Ryang Ha bertanya apakah Dal nim masih belum mendapat kabar dari Bonui.
Dal Nim mengatakan Bonui tidka bisa dihubungi, tidak menjawab telpon, tidak menjawab sms, tidak membalas email dan dirumah juga tidak ada. Ia pikir Bonui sudah membulatkan pikirannya.
Ryang Ha sangat khawatir karena sekarang Suho membutuhkan Bonui disisinya. Ia merasa ada yang aneh saat Suho bersikeras keluar rumah sakit padahal dia belum sembuh total, bahkan setelah pak Won ditangkap dia minta berdamai saja.
Dal Nim menghela nafas dan mengatakan ia akan terus mencoba menghubungi Bonui, jadi bagian menjaga Suho ia serahkan pada Ryang Ha.
Ryang Ha lagi-lagi mencari kesempatan dalam kesempimtan HAHAHHAHAHA.
Ia mendorong Dal Nim ke dinding dan mengatakan ia bahkan tidak tahu siapa yang ia harus jaga. Ia ingin menjaga Dal Nim.
Dal Nim sebenarnya menikmati ini, dapat dilihat dari wajah tersenyumnya, tapi ia tarik ulur terus, dan mengatakan kalau karyawan lain bisa melihat mereka, ia kemudian pergi meninggalkan Ryang Ha meski Ryang Ha mengatakan kalau itu tidak apa-apa HAHHAHAHAHHAHAHAHA/.
Di rumah sakit tempat Bora dirawat, Bonui sedang melakukan aktifitas biasanya, dan sepertinya rasa rindunya sudah mencapai puncaknya, ia mulai membayangkan Suho selalu ada dihadapannya, didekatnya, dengan mengenakan pakaian yang sama saat kecelakaan.
Suho ada disana, menatapnya dengan tatapan killernya *aduuuhhh ganteng sumpah* tapi hanya beberapa detik dan menghilang.
Bonui merasa dia harus mencari udara segar dan ia duduk di bangku taman rumah sakit.
Tapi disana bayangan Suho kembali muncul dan duduk disampingnya. Bayangan Suho menatapnya dengan senyuman.
Bonui tersenyum padanya dan menyapanya, ia minta maaf karena tidak bisa berada disisi Suho. Ia minta maaf karena tidak bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Ia berterima kasih karena mengizinkannya melihat Suho dalam bentuk seperti ini (hanya bayangannya saja). Ia mengatakan kenangan terakhirnya bersama Suho sangat mengerikan dan membuat pikirannya kacau. Ia berterimakasih karena ia bisa melihat Suho dalam keadaan baik-baik saja seperti ini.
Bayangan Suho tersenyum padanya sebelum menghilang.
Bonui kembali ke rumah sakit dan kamera memperlihatkan kita bahwa Suho ada disana, ia mendengarkan semuanya.
Suho hanya terdiam.
Bonui sedang berjalan-jalan di taman saat Suho memanggil namanya.
Bonui terkejut dan berbalik, Suho ada disana. Bonui terdiam. Matanya mulai berkaca-kaca.
Suho mengatakan ia datang bukan untuk meminta Bonui kembali, bukan untuk menganggunya juga, Ia datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Ia mengatakan ia akan putus dengan Bonui.
Bonui menangis, Suho tersenyum. Suho melangkah mendekatinya, Kenapa kau tiba-tiba menghilang? kalau kau ingin putus, kau seharusnya mengatakannya padaku. Kau benar-benar tidak punya tata krama.
Bonui menunduk.
Suho berkata, kau mengatakan kenangan terakhir adalah yang terpenting, kau ingat kan?
Bonui menatap Suho. Suho melanjutkan, Mati kita putus...dengan benar, Ini akan menjadi kenangan terakhir kita.
Bonui dan Suho berjalan bersama, Suho beberapa langkah didepan.
Suho memastikan Bonui masih di belakangnya dan mengajaknya berjalan bersama-sama seperti ini sampai ujung jalan ini. Dan keduanya terus berjalan dalam kesunyian (ini OSt-nya pas banged T____T).
Karena mereka berjanji berjalan sampai ujung jalan, jadi mereka terus berjalan dan berjalan tanpa bicara. Bonui di belakang terus menatap punggung Suho.
Saat mereka melewati sebuah kolam kecil, Suho mengulurkan tangannya untuk membantu Bonui. dan setelah itu, Suho sendiri lah yang melepaskan genggaman tangannya pertama kali, Bonui menatapnya.
Keduanya duduk beristirahat di bangku taman, saat Suho membeli minuman, Bonui membuat sebuah buket dari bunga liar.
Keduanya duduk dan terdiam. Bonui yang pertama memulai percakapan, Apakah kau merasa sangat kesakitan?
Suho menjawab, sedikit. Bagaimana dengan Bora?
Bonui mengatakan Bora sudah jauh lebih baik sekarang. Kau tidak melewatkan makan belakangan ini kan?
Suho tersenyum kecil, iya.
Bonui bertanya lagi, apa kau... tidur dengan nyenyak juga?
Suho mengangguk. Bonui menahan hatinya dan ikut mengangguk. Ia mengajak Suho kembali.
Bonui berjalan meninggalkan Suho. Suho masih duduk disana dan mengambil bunga yang diikat Bonui, bunga ini... bolehkan aku mengambilnya?
Bonui tidak menjawab.
Suho juga terdiam. Ia tidak menapa Bonui, hanya menunduk dan sepertinya ia menahan hatinya.
Keduanya kembali berjalan, Suho memegang bunga itu.
Bonui kemudian berhenti dan mengatakan kalau mereka sudah tiba di ujung jalan ini. Suho membenarkan, mari kita berpisah jalan sekarang.
Suho berbalik, ia melangkah mendekati Bonui yang tidak bisa menatap Suho.
Suho berkata, Kau bilang semua orang yang kau cintai meninggalkanmu kan? Tapi aku tidak.
Bonui terdiam, air matanya mulai terlihat lagi. Ia masih tidak bisa menatap Suho. Bonui hanya menatap lurus.
Suho melanjutkan, jadi, carilah aku. Entah setahun atau 10 tahun dari sekarang, itu tidak masalah. Bersemangatlah. Datang dan temuilah aku.
Bonui masih terdiam dengan tatapan kosongnya, air matanya hampir menetes. Suho menatapnya dan tak tahan lagi, akhirnya ia menarik Bonui ke dalam pelukannya. awwwwwwwwwwwwwwwwww
Suho memeluk Bonui dengan erat. Awwwww, aku suka Suho meletakkan pipinya di kepala Bonui T__T
Suho berkata, annyeong...
Ia melepaskan pelukannya dan berjalan meninggalkan Bonui.
Bonui menangis. Ia tidak berbalik. Hanya menangis dan berkata, selamat tinggal. selamat tinggal....
1 tahun kemudian.
Pagi yang cerah.
Daebak Soft.
Alarm berbunyi, seseorang tidur disana, Je Suho.
Ia mengeliat di sofa, karena begadang semalam ia malas bangun.
Ia mencoba mencari ponselnya tapi ia malah terjatuh ke lantai HAHHAHAHAHA.
Ia mencari lagi dan menemukan ponselnya yang berbunyi, dengan cepat ia mematikan alarm dan kembali tidur.
Suho di Daebak Soft, kita melihat ada kaktus disana, ini seperti kaktus pemberian Bonui.
Suho menguap bangun pagi itu, mencoba membuka tirai jendela, tapi rusak HAHAHHAHA.
Ia membereskan kantor, kantung tidurnyan, buku-buku yang berserakan di meja, ia juga menyapu seluruh kantor. Lelah, ia duduk istirahat sebentar di kursi yang ternyata rusak HAHAHAHA, ia hampir jatuh LOL.
Kemudian ia baru membersihkan dirinya, sikat gigi. Ia bahkan keluar mengangkat telpon meski masih sikat gigi HAHAHHAHA.
Ryang Ha mengatakan ia akan datang ke rumah Suho. Tapi Suho mengatakan ia dikantor.
Ryang Ha kesal dan mulai mengomeli Suho kenapa dia mengibap di kantor lagi padahal dia punya rumah.
Suho tidak mendengarkan dan menyuruh Ryang Ha cepat kekantor membawakannya dokumen itu.
Suho mengenakan pakaiannya dengan rapi, mengikat dasinya sendiri.
Ia bersiap akan pergi ke suatu tempat dengan tas-nya.
kemana?
Suho dan Ryang Ha yang memulai perusahaan baru mereka sedang bertemu para investor.
Para investor mempertanyakan Suho yang hiatus selama setahun, meski Ryang Ha menjelaskan kalau Suho membuat antivirus untuk ransomware pada saat itu, para investor tetap ragu. Karena industri game berkembang pesat saat ini, hiatus satu tahun akan mempengaruhi kinerja, meskipun Suho Jenius.
Ryang Ha mencoba meyakinkan dan meminta mereka melihat game Suho terlebih dahulu dan mereka akan mengirimkan hasil yang diinginkan investor. Tapi Suho dengan percaya diri mengatakan mereka bisa melihat proposal sebelum mereka membuat keputusan.
Para investor tertawa, kau tidak perlu investasi terlebih dahulu?
Suho mengatakan mereka bisa melihat proposalnya, kalau mereka menyukainya, maka mereka harus memberikan dana 100%.
Investor terkejut, 100%?
Suho tersenyum, semuanya bernilai, 0 atau 1.
HAHHAHAHAHHAHAHAHA
Ryang Ha dan Suho keluar dari rapat dan Ryang Ha yakin Suho pasti punya sesuatu, senjata rahasia. Tapi Suho mengatakan ia tidak punya.
Ryang Ha mulai khawatir, lalu kenapa kau mengatakan akan membuat video demo dalam waktu 3 minggu?
Suho yakin dia bisa melakukannya kalau mereka melakukan pekerjaan dengan benar.
Ryang Ha tidak yakin, tim pengembangan Zeze saja kewalahan apalagi tim Suho. Suho tersinggung, memangnya apa yang salah dengan tim ku?
Lalu kita melihat tim Suho di Daebak Software.
Salah satunya adalah Young Il Ahjusshi, meski dia masih berbakat, penglihatannya sudah mulai berkurang jadi dia harus memakai kaca mata untuk melihat komputer.
Sementara itu anggota tim-nya yang satu lagi, dari pada bekerja, dia lebih tertarik untuk makan HAHHAHAHA, pak Won Dae Hee. HAHHAHAHA.
Suho kembali ke kantor bersama Ryang Ha dan Young Il ahjushi menyambutnya. Suho lagi-lagi mengomel dan mengatakan pada Young Il ahjushi untuk bicara santai padanya, tapi Young Il ahjushi menolak, karena ia akan menjadi fans selamanya, ia tidak akan bicara santai.
Ryang Ha masih dendam dengan pak Won, ia menatap pak Won yang makan dan menyinggungnya, biaya makan siang kita adala 7 dolar, tapi kau baru saja makan makanan seharga 20 dolar. Kau membayar tangsuyuk dengan kartu kredit perusahaan kan?
Pak won mengatakan Ryang Ha tidak boleh pelit begitu, itu akan membuat keberuntungannya lenyap. Bonui selalu mengatakan kalau kita harus dermawan dan selalu memberi.
Mendengar nama Bonui, Suho terdiam tapi tidak ada ekspresi sedih.
Ryang Ha masih kesal pada pak Won, ajushi ayo kita jujur, Suho seharusnya menganggapmu sebagai musuhnya selamanya, tapi apa kau harus memesan tangsuyuk 2 hari sekali?!
Pak Won masih tidak mengerti, ia mengatakan Suho saja tidak marah, kenapa kau yang sewot?
Ryang Ha berteriak kalau dia adalah pemegang saham diperusahaan kecil mereka, ia sudah menghabiskan banyak uang untuk itu. HAHAHAHHAH.
Pak Won hanya diam, dan mengatakan pada Ryang Ha untuk memarahinya. Ryang Ha sudah kehilangan selera marah, ia mengatakan besok pak won tidak akan dapat makan siang, pak Won mendesah.
Young Il ahjushi bertanya tentang pertemuan dengan investor hari ini.
Suho mengatakan mereka butuh proposal baru, sesuatu yang sangat diinginkan tapi tak mudah didapatkan.
Pak Won berteriak mendengar kata 'proposal', aigoooo aku harus mengatakan bahwa Bonui adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Setiap kali dia melakukan presentasi untuk perusaanku, perusahaan lain sangat ingin merekrutnya.
Suho yang mendengarnya hanya tersenyum manis *omooo omooo omoooooo, dia senyum
pak won mengatakan kalau Suho juga melakukannya dan Suho hanya tersenyum.
pak won bergumam kalau ia harap Bonui ada disini, kira-kira dia kemana?
Young Il Ahjushi hanya tersenyum kecil. Suho tersenyum lebar, nah lho.
Bonui sendiri sibuk dengan kehidupan barunya.
Sepertinya ia membantu di pusat perawatan, atau itu panti jompo bukan ya?
Selesai membantu disana, Bonui pulang ke rumah tempat ia tinggal sekarang dan disambut oleh adik kecilnya yang sekarang sudah keluar dari rumah sakit, Bora belum bisa berjalan jadi dia masih menggunakan kursi roda.
Bonui sangat bahagia bertemu adiknya dan bertanya apakah dia sudah menyelesaikan PR nya.
Bora mengeluh karena kakaknya menanyakan PR padahal baru melihat wajahnya.
Bora mengatakan ia akan mengerjakannya nanti malam. Bonui menyipitkan mata mengatakan kalau Bora pasti melakukan panggilan video lagi dengan Gun Wook.
Bora tersenyum, bagaimana kau bisa tahu?
Bonui menasehati Bora karena Gun wook harus istirahat dan latihan tenis. Tapi Bora mengatakan Gun Wook oppa memperbolehkannya menelpon kapan saja.
Bonui kemudian mengatakan akan memberikan adiknya pelajaran dan mulai mendorong kursi roda dengan kecepatan penuh. Keduanya terlihat sangat bahagia.
Bonui berhenti di pinggir jalan taman dan melihat sesuatu di tanah dan berjongkok.
Bonra bertanya apakah kakaknya baik-baik saja, melihat kakaknya tersenyum dengan alasan yang aneh dia merasa ada sesuatu.
Bonui hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan, ia mengatakan beberapa hari lagi akan ada bintang jatuh. Ia mengajak Bora membuat permohonan bersama-sama.
Bora mengatakan kakaknya harus kuat karena ia punya banyak permohonan. Bonui mengatakan tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi Bora.
Malam harinya Bonui duduk di halaman dan menatap bintang di langit.
Ia teringat kejutan Suho padanya di atap rumahnya setahun lalu. Suho yang mengatakan tentang bintang dan meminta Bonui jangan bergantung pada bintang tapi bergantungpadanya, ia akan melindungi Bonui.
Mengingat hal itu, air mata Bonui tiba-tiba menetes. Ia menangis.
Malam itu Suho bekerja di kantor lagi, ia lembur lagi.
Ia hampir tertidur kemudian terbangun. Ia menatap kaktus di mejanya dan tersenyum manis.
Ia menemukan semangatnya lagi dan meregangkan tubuhnya untuk memulai pekerjaannya kembali.
Keesokan harinya, Bonui sedang bersiap-siap saat adiknya mendekatinya dan bertanya apakah kakaknya segitu bahagianya?
Bonui tersenyum. Bora bertanya apakah dia gugup dan Bonui menjawab ia sangat gugup.
Bora melihat pakaian kakaknya, dari atas sampai bawah sudah oke, ia menyuruh Bonui segera pergi, karena 'dia' pasti sedang menunggu Bonui.
Bonui tersenyum dan pamitan dengan adiknya.
Suho ada di kantor, ia juga sedang bersiap.
Pakain rapi, dompet oke dan tas sudah ditangan. Tapi ia kembali untuk mengambil sesuatu diatas meja.
sebuah hadiah?
Suho menatapnya dan tersenyum.
Bonui melangkah dengan bahagia hari itu. Ia tak bisa berhenti tersenyum. Ia akan bertemu dengan si 'dia'.
Sementara Suho juga tak bisa menghilangkan senyuman dari wajahnya. Ia akan menemui seseorang, pemilik kado darinya.
Epilog.
Saat Suho mengucapkan selamat tinggal pada Bonui, saat mereka akan putus, kita melihat dari sis Suho.
Bahwa saat ia meninggalkan Bonui sebenarnya ia menangis, OMOOOO!!!
Je suho menangis saat ia memutuskan putus dengan gadis yang sangat ia cintai itu. Dia sangat mencinati Shim Bonui.
~The End~
Komentar:
kYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Omggggggggggggggggggggg
Huft. Tarik nafas. Keluarkan. Tarik nafas. keluarkan.
aku bisa mengatakan ini episode yang paling membuat aku frustasi selama Lucky Romance tayang.
Bayangkan saja separuh lebih dari episode ini adalah episode galau bagi Suho. Kelihatan banged dari raut wajahnya, ia terlihat baik-baik saja, tapi ia tidak baik.
Ia terlihat tidak memikirkanya tapi ia sangat memikirkan Bonui yang meninggalkannya. Ia tahu betul ini akan terjadi, karena itu ia takut. Dan akhirnya terjadi.
Jujur saja, aku sangat emosi pada Bonui di episode ini.
Oke, dia shock melihat Suho tertabrak di hadapannya, dan ini membuktikan kalau peramal Koo ada benarnya, ia shock karena berfikir ia membawa kesialan, tapi maaf ya Bonui, KAMU TIDAK SEHARUSNYA MENINGGALKAN SESEORANG YANG KECELAKAAN SEPERTI ITU! DIA BUKAN ORANG ASING! DIA PACARMU YANG SELALU ADA UNTUKMU!!!!!!!!!!!
AAAAAAAAAAAKKKKKKKKKHHHHHHH, aku benar benar sangat emosi saat bagian itu. Oke lah dia nggak mau dekat-dekat karena takut Suho kena sial atau bagaimana, tapi seseorang kecelakaan dan dia lari T_______T
Atau hanya aku yang merasa sangat kesal seperti ini?
Aku sama dengan Ryang Ha dan Dal Nim dalam percakapan mereka berdua.
Suho mencontai Bonui dan Bonui mencintai Suho, tidak bisa kah mereka berdua bersama, atau tetap memutuskan bersama dan saling mendukung? huh?
Dan aku suka bagian Ryang Ha yang mengatakan kalau bonui tidak memikikan perasaan yang ditinggalkan.
I mean, oke suho terluka karena menyelamatkannya dan ia bisa merasa bersalah, tapi apakah dia tidak mengingat apa yang selama ini Suho lakukan untuknya?
Kalau bukan karena Suho, aku tidak yakin bonui bisa bertahan sejauh ini bahkan melihat adiknya tersenyum seperti itu. Ingat dia pernah berfikir akan mengakhiri hidup bersama adiknya. aigooooooooo
Kalau ngomongin kesal sih, aku kesal sekali HAHHAHAHAHAHAHHAHAHA.
Namanya juga film ya. Tapi bener deh, aku merasa selama ini Suho selalu menjadi orang yang mengejar Bonui. Bukan karena Bonui tidak mencintai Suho ya, tapi kalau ada masalah apa gitu selalu Suho yang berusaha mendekatkan diri. Bonui pernah sih ya, pas mereka bertengkar, tapi hanya sekali itu.
Jdi aku benar-benar berharap penulis membuat Bonui kali ini yang bertindak. aku berharap ada plot twist Bonui mengejar Suho selama 1 tahun yang berlalu itu.
aku tidak ingin Suho terus yang mendekat, Bonui juga harus mendekat dengan cintanya.
aku suka bagian Suho yang mengatakan pada Bonui untuk datang padanya, jadi pastikan Bonui yang datang kali ini, pleaseeeeeeeeeeeeeeeee.
Ryang Ha dan Dal nim benar-benar pengobat hati di episode ini.
aku suka scene mereka berdua sangat banyak di episode ini dan karena masalah Suho dan Bonui keduanya menjadi sangat dekat huhuhuhuhuhuhuhu.
Ryang Ha ternyata tipe yang modus HHAHAHAHAHHAHA, aku suka bagaimana caranya mendekati Dal Nim dengan cara yang tidak biasa dan Dal Nim juga merespon dengan caranya sendiri.
Keduanya udah sama-sama suka tuh, tinggal pengakuannya HAHHAHAHHAAHHA.
Aku penasaran bagaimana keduanya setelah 1 tahun berlalu. Jangan bilang kalau mereka sudah punya anak HAHAHAHAHHAHAAHAHAHA.
aku suka melihat Suho tidak menyerah dan tetap percaya diri dengan dirinya.
Ia memulai perusahaan baru dengan seadanya dan bahkan dengan timnya yang seadanya, bahkan Ryang ha ragu akan tim Suho HAHAHAHHAHAHAAHHAH.
Tapi aku suka bagian dia tidak memohon-mohon pada investor, tapi menunjukkan kepercayaan dirinya dan keyakinannya kalau ia bisa. Tentu saja Ryang ha yang pusing.
Dan Ryang Ha kayaknya uangnya banyak banged ya, dia memegang saham di Zeze dan bahkan membantu Suho juga kali ini. Wow. Dal Nim pasti akan sangat bahagia nanti kekekkekkeke.
BTW scene Ryang Ha yang akhirnya tau Suho masuk rumah sakit itu lucu banged, dia tau dari siapa ya? HAHAHHAAH
Persahabatan Amy dan Suho aku menyukainya.
Kalau bukan Bonui sepertinya pacar Suho akan cemburu melihat keduanya, ditambah lagi amy cantik booooooo ^^
Tapi aku senang mereka saling membuka hati kembali ke persahabatan mereka dari pada meneruskan kesalahpahaman masa lalu.
Amy juga tulus membantu Suho mencari Bonui. Dan bisa nggak sih Gary dan Amy ada love line HAHHAHAHAAHA.
Mereka berdua juga sangat cocok :))
akhirnya hati Suho dan ayahnya memperlihatkan interaksi ayah dan anak.
Keduanya tidak dekat tapi masih awkward, ya ada juga sih hubungan ayah dan anak yang seperti itu.
Tapi aku senang tidak ada birth secret' dalam drama ini, ibu juga baik, meski awalnya aku kira dia selalu meminta uang pada anaknya yang kaya, ternyata ditabung buat biaya menikah Suho, kan keren XD Malahan ibu meminta anaknya menikah musim gugur, kalau begitu sahkan deh omma! HAHAAHHAHA. Biar di episode terakhir kita melihat Je triplets LOL.
Tidak terasa drama ini sudah akan berakhir T______________________T
Rasanya baru kemarin aku menulis episode pertama, sekarang sudah menulis episode 15 saja :')
Lucky Romance mungkin bukan the best drama, tapi akan meninggalkan kesan di hati.
aku menyukai ceritanya yang ringan :)
Zeze Family in Action XD
Aku juga setuju sama mbak airin, masa iya bonui ninggalin suho begitu aja pas kecelakaan, sumpah gila bikin emosii...
BalasHapushi, boleh nanya ost yang waktu mereka jalan berdua (dalam diam) itu judulnya apa ya ? makasih :)
BalasHapusakhirnya bisa komen,tinggal 1 episod lagi wlwpun akunya telat, thankyou kak airin ^^
BalasHapus