------------------------------------------------------------------------------------------------
Bonui ada di rumahnya, sedang beres-beres rumah saat Dal Nim menelpon. Dal Nim masih kecewa karena Bonui tidak ikut. Bonui meminta Dal Nim mengatakan pada rekan kerja mereka kalau ia sakit perut jadi tidak bisa ikut. Dal Nim bertanya bagaimana dengan CEO. Bonui yakin Suho tidak akan ikut, jadi percuma mengatakannya.
Dal Nim kesal dan mengatakan ia akan membombardir ponsel Bonui dengan foto-foto mereka agar Bonui merasa iri pada mereka.
Bonui hanya tersenyum. Setelah ia menutup telpon, seseorang menekan bel rumahnya.
Bonui keluar dan matanya terbelalak melihat siapa yang datang.
Dal Nim asih kecewa karena Bonui tidak ikut, padahal ia sudah menyiapkan garam dan kacang merah untuk pengusir sial.
Rekan Dal Nim memanggilnya dan Dal Nim berlari ke arah mereka, mereka siap berangkat workshop setelah mengepak barang ke mobil.
Tiba-tiba Seol Hee datang membawa sesuatu untuk mereka, buah yang ia kemas semalam. Dan karena mereka menerimanya, tanpa persetujuan, Seol Hee mengajak mereka berangkat bersama HHAHHHAHAHAHAHAHHA. Seol Hee pinter. XD XD
Bonui duduk di mobil seseorang dengan tidak nyaman. Ia melirik ke bangku sopir disampingnya, Suho menyetir disana. Dengan wajah sumringah mencoba menahan senyuman kebahagiaan karena berhasil membawa Bonui HAHHAHAHAHHAHAHAHA.
Handphone Bonui berbunyi dan ia mendapat telpon dari Gun Wook yang menanyakan apakah Bonui tidak dirumah. Bonui mencoba menjawab...
Lalu kita melihat flashback saat Bonui membuka pintu rumahnya, Suho berdiri disana dan langsung mengajaknya ikut wokshop. Bonui mengatakan kalau Suho tidak pernah pergi sebelumnya dan ia membenarkan. Bonui juga mengatakan tempatnya disekitaran danau dan Suho membenarkan ia benci air. LOL.
Bonui kan jadi makin bingung dan bertanya, lalu kenapa?
Suho mengatakan kalau ia perlu menjaga karyawannya, karyawannya ini tidak bisa pergi kemana pun kecuali aku ikut bersamanya. Lalu apa yang nisa aku lakukan, aku mengorbankan diriku untuk kepentingan karyawanku.
Bonui mengerti maksud Suho adalah dirinya, ia masih akan menolak tapi Suho mengajaknya pergi.
"ayo pergi, jangan khawatir, aku akan menjadi jimat keberuntunganmu."
#EEEEEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa
Gun wook terlihat sedih setelah Bonui menceritakan hal itu.
Ia bahkan berbohong mengatakan hanya ingin mengajak Bonui makan toppokki seperti biasa.
Bonui minta maaf dan akan makan lain kali, ia akan mentraktir.
Gun wook menutup telpon dengan sedih.
Suho yang menyetir bergumam kesal, kenapa dia selalu ingin makan tteokbokki?
Tentu saja Bonui mendengarnya HAHHAHHAHHAHA.
Bonui mengeluarkan garam dari dalam tasnya dan meski Suho mengatakan tunggu, tapi Bonui keburu menyirami garam disekeliling kursinya HAHHAHHAHHAHA.
Suho kesal sekali karena dia baru saja mencuci mobil LOL. Bonui ga peduli dan menyiramkan kacang merah juga HHAHAHAHHAHAHAHHAHH.
Bonui minta maaf karena ia nervous, mereka akan melakukan perjalanan panjang.
Suho masih sedikit kesal (meski dia ga bisa marah-marah juga karena dia suka gadis aneh itu), Kau punya jimat keberuntungan disampingmu. Aku berjanji tidak akan terjadi sesuatu pada kita selama beberapa jam kedepan, selama aku menyetir.
Bonui diam saja, ia tidak bisa mengabaikan garam dan kacang merah yang selalu dia bawa.
Bonui dan Suho canggung, untuk menghilangkan kecanggungan, mereka sama-sama berfikir untuk memutar musik dan tangan mereka bersentuhan. Suho meregangkan tangannya.
Mereka sama-sama berfikir untuk mengambil minuman dan tangan mereka bersentuhan lagi. HAHHAHAHHAHHAHAHAHHAH.
Suho mengambil air mineral dan mengatakan ia bisa melakukannya sendiri. Jadi ia mencoba membuka tutup botol dengan satu tangan, tentu saja tidak bisa, ia mau menggunakan gigi tapi ragu-ragu, akhirnya ia meminta Bonui membukakan untuknya.
HAHAHHAHAHHA. Canggung banged deh mereka LOL.
Cuaca sangat cerah, perjalanan masih jauh. Bonui membuka kaca jendela mobil dan menikmati udaranya. Suho melihat Bonui dan tangannya meraba sesuatu, ia mengeluarkan sunglass dan menyuruh Bonui memakainya, karena sinar matahari sangat terik dan lagi orang biasanya mengenakan sunglass saat liburan HHAHAHAAHHA.
Bonui tersenyum dan mengambilnya, ia bertanya siapa yang mengatakannya. Suho menjawab, Han Ryang Ha. Dia tau semuanya yang harus diketahui tentang having fun.
Bonui mengenakan kacamata dan terlihat bahagia. Bonui kemudian bertanya pada Suho, CEO Je, apa kau menyukaiku?
Suho saking kagetnya hampir banting stir tapi ia masih bisa menahan agar mobil bergerak dengan aman HAHHAHAHAHHHA.
Suho mulai sesak nafas dan bertanya, apa? kau bilang apa?
Bonui bertanya lagi, tidak kan?
Suho masih shock berat, bahkan tak berani memandang Bonui, tiba-tiba kenapa kau menanyakannya? Kau hampir membuat kita kecelakaan.
Bonui membuka sunglass-nya dan menutup jendela mobil. Ia berkata, bukankah ini aneh, kau selalu muncul di depan pintu rumahku, ingin makan bersamaku padahal biasanya kau jarang makan, kau bahkan mempekerjakan bos Won sebagai staff keamanan, dan kau bahkan ikut workshop karena aku.
Suho mencoba bersikap setenang mungkin, tapi ia terus menelan ludah dan bibirnya jadi kering HAHAHHAHAHAHA.
Bonui melanjutkan, dan kau bahkan dengan sukarela mau menjadi jimat keberuntunganku.
Suho tentu saja membantah dan mengatakan kalau Bonui salah. Ia meminta Bonui jangan asal menyimpulkan, baginya Bonui adalah bug. Bug dengan virus takhayul. HAHHHAHHAHHHAHA.
Ia bahkan mengatakan, Dan sebagai bos mu yang rasional dan bermoral, aku tidak bisa mengabaikanmu begitu saja.
Bonui tersenyum mendengarnya, ia mengatakan kalau ia tahu. Ini karena bos Won mengatakan hal yang aneh jadi ia terus kepikiran.
Suho malah ikutan kesal pada Bos won, kenapa dia mengatakan hal seperti itu?
Pura-pura mengomel tak percaya padahal dia takut ketahuan isi hatinya. TApi Suho menggunakan kesempatan itu untuk bertanya, lalu bagaimana denganmu? Apa kau menyukaiku atau kau membenciku.
Suho sangat menantikan jawaban Bonui. Bonui berfikir dan melihat reaksi Bonui, Suho menyuruhnya jangan memikirkannya, sudahlah! sudahlah! Itu adalah pertanyaan yang sederhana. Okay, kau bisa membenciku sebanyak yang kau inginkan. Kita bisa saling membenci secara terbuka. HAHHAHHAHAHAHAHHAHAAHA.
Suho merasa panas setelah mengomel, menahan perasaan, ia membuka jendela dan perjalanan berlalu seperti itu.
Zeze family + Seol Hee tiba di lokasi workshop.
Seol Hee negomel karena mereka mengatakan seluruh tim akan pergi, tapi kenyataannya Suho dan Bonui tidak ikut LOL.
Tiba-tiba Ryang Ha mengagetkan mereka, AKU DISINI!!!!! Welcome~
Seol Hee tak punya banyak waktu untuk kaget dan langsung menanyakan apakah Suho datang. Ryang Ha berkata dia tidak peduli Suho mau datang atau tidak HAHHAHHAHAH.
Dal Nim terganggu melihat Ryang Ha disana dan bertanya kenapa dia datang. Ryang Ha mengatakan karena dia adalah pemilik saham jadi dia datang untuk memberi pelatihan moral pada mereka HAHHHAHAHAH.
Tiba-tiba ada yang datang. Gun Wook. WOW. Kok bisa dia duluan sampai ya HHAHAHAHHAHA.
Ryang Ha ingin menyambut Gun Wook tapi Seung Hyun menabraknya, bahkan Seol hee juga LOL.
Mereka bertanya kenapa Gun wook disana, tentu saja mata Gun Wook langsung mencari Bonui. Gun Wook mengalihkan dengan bertanya kenapa Seol Hee disana, karena biasanya dia tidak suka daerah pedesaan. Dan Seol Hee membuat alasan kalau ia ingin mengenal lebih dekat orang-orang yang membuat game Gary LOL.
Zeze family akan masuk ke villa saat sebuah mobil datang. Suho dan Bonui keluar, Ryang Ha akan menyapa Suho dan Dal Nim dengan gesit menabrak Ryang Ha untuk menemui pujaan hatinya dan terkejut karena Bonui ada disana, dia bingung kenapa Bonui bisa bersama Suho.
Suho sih menjawabnya gampang, ga perlu awkward2 segala, jadi dia bilang karena Dal Nim mengharapkan semuanya hadir. Dal Nim sangat senang dan berterima kasih pada Suho, ia akan menyesuaikan kamar kembali. Ryang Ha juga ingin memesankan kamar untuk Suho jadi dia dan Dal Nim buru-buru ke dalam villa dan lucunya mereka berdua bertengkar dan saling dorong HAHHAHHAHHAHAHHA. Aduh, kapan sih lovey dovey-nya XD
Sementara itu Bonui melihat Gun Wook disana dan terkejut, Seol Hee menyapa dan Bonui membungkuk. Ayam dan harimau saling pandang dengan tatapan mereka yang penuh arti HAHHAHHAHAH.
aku suka scene ini XD
Bonui dan Gun Wook bicara berdua, Bonui bertanya kenapa Gun wook disana dan Gun wook menjawab, memangnya aku tidak boleh? Bukankah If adalah game-ku juga?
Bonui menjelaskan kalau besok adalah siaran Gun wook, ia hanya khawatir terjadi sesuatu pada Gun wook.
Gun wook mendekati Bonui dan mengatakan kalau ia akan meminta sekali lagi, lagi pula Gun wook tidak pernah dapat sial karena Bonui, karena itu ia ingin Bonui datang ke acara TV nya besok.
Tapi Bonui tetap menolak dan Gun Wook kecewa, ia meninggalkan Bonui.
Bonui mengikutinya karena khawatir dan Suho melihatnya dari jauh.
Zeze family bersiap untuk have fun dengan menaiki motor beroda empat (seperti yang di YOF Afrika, namanya apa ya T____T mianhae tiba-tiba aku lupa namanya).
Suho sendiri bermain dengan kamera dan asyik merekam. Tentu saja tujuannya merekam Bonui dan ia sibuk tersenyum sendiri. Tapi kemudian ia baru menyadari sesuatu saat ia menggerakkan kameranya, kalau Bonui terus memandangi Gun wook dan Gun wook juga melakukan hal yang sama.
Suho terganggu melihatnya. Ia kesal dan cemburu, ia menendang kursi yang ada disana HAHHAHAHA.
Semuanya naik di motor masing-masing. Mereka sudah mengenakan helm dan excited. Satu-satunya yang tidak excited adalah Suho yang malah seperti orang bingung 'ngapain gue disini' HAHHAHHAHAHAH.
Dia bahkan memukulkan helmnya ke stir, menatap kosong kesana kemari LOL.
Mereka akan berangkat tapi Bonui menghalangi mereka, ia ingin menyiram garam dulu ke motor2 mereka. Suho sudah kehabisan energi karena cemburu dan Bosan, menyuruh Bonui cepat melakukannya HAHHAHAHAHAH.
Seol Hee masih melarang Gun wook naik motor tapi Gun wook tentu saja tidak mau mendengarkan, jadi Seol Hee hanya bisa membuat Gun wook menyakinkan dia kalau dia tidak akan terluka nanti.
Suho masih sangat bosan dan bahkan mulai menciumi helm-nya HAHHAHAHAHAHHA. Gun Wook mengajaknya taruhan, siapa yang duluan sampai boleh meminta sesuatu. Suho tentu saja tidak tertarik sama sekali, karena ia tidak ingin meminta apapun dari Gun Wook LOL.
Gun wook menganggap tantangannya di terima.
Suho meniup helmnya, merapikan pininya dan memakai helmnya.
Sementara Bonui tak jauh dari mereka excited akan permainan ini.
Zeze family berangkat memasuki race dan Suho start terakhir karena ia sangat gugup atau karena ia kurang bisa mengendarai bike LOL.
Para Zeze family menikmati race mereka, mereka mengendarai dengan baik kecuali Suho yang bahkan motornya sempat mogok di tengah jalan HAHHAHAHAHAAAHAHHA.
Seol Hee sendiri tidak ikutan dan ia mengawasi melalui kamera yang dipasang di bike Gary.
Yang tiba d garis finish pertama adalag Ji Hoon dan diikuti yang lain.
Tiba-tiba Bonui datang sudah berbadan dua, eh maksudnya sudah membonceng seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Suho HAHAHHAHAHAHAHAAHA.
Suho menikmati di bonceng Bonui dengan tangan gaya feminin di bahu Bonui dan wajah senyum bahagianya yang menikmati suasana, bahkan setelha motor berhenti, butuh waktu beberapa detik dia baru menyadari kalau mereka sampai dan ia kembali ke pikiran normalnya. Suho segera turun dari motor Bonui.
Begitu turun Suho meminta SIM Bonui dan mulai mengomeli Bonui mengenai caranya mengemudi.
Bonui membalas Suho dengan mengatakan Suho menjatuhkan motornya tadi dan SUho membalas kalau motornya tidak berfungsi, bukannya dia yang tidak pandai HAHHAHAHA.
Bonui tidak menyerah kali ini dan mengomeli Suho mengenai motor juga punya jiwa, makanya dia rusak karena Suho terus mengomel sepanjang jalan HAHHAHAHHAHA. Suho terdiam dan bertanya, kau sedang mengkritikku?
Bonui tersenyum, perbandingan ingatan dan imajinasimu sempurna. Bonui kemudian berlari meninggalkan Suho dan bergabung dengan karyawan lainnya.
Suho malah tidak matah dan tersenyum, menganggap itu pujian HAHAHHAHAHA.
Keduanya tidak menyadari kalau sedari tadi Seol hee melihat pertengkaran kecil mereka.
Gun Wook datang terakhir dan Seol Hee protes kenapa dia bisa jadi yang terakhir. Gun Wook mengatakan dia mencari Bonui, apakah Bonui sudah tiba. Seol hee menunjuk ke arah Bonui dan yang lain.
TApi Gun Wook fokus pada Suho yang sudah sampai dan ia menjadi kesal karena kalah.
Suho menatapnya dengan senyuman lucu banged, menahan tawa sambil menutup mulutnya, karena bahagia HHAHAHAHAH. Padahal tadinya dia paling ga niat main.
Para karyawan Zeze sedang merencanakan sesuatu untuk Suho sementara Suho tak disana.
Ryang Ha sendiri mengomel sambil memasak daging, karena tiba-tiba dia jadi tukang masak disana.
Bonui dan Gun wook masih belum baikan jadi mereka hanya saling lirik.
Suho kemudian datang dan Seol Hee menawarkan kursi didekatnya, tapi Suho menolak dan lebih memilih duduk dekat Dal Nim. Ia tidak minum alkohol jadi ia meminta soda.
Karena semuanya sudah berkumpul disana, mereka akan main permainan kejujuran (turth or dare). Tentu saja permainan kejujuran membutuhkan botol dan mereka mulai memutar botol.
Dilihat dari ekspresi Seol hee, dia berharap kalau dia yang dipilih tapi Dae Kwon menghentikannya tepat di Bonui, sengaja kayaknya HAHHAHAHA. Seol Hee tampak cemberut.
Ji Hoon mengatakan kalau Bonui harus minum jikan 3 detik tidak bisa menjawab. Bonui mengerti.
DAe Kwon berkata, Zeze Factory sebenarnya tidak begitu bagus.
Bonui : Tidak.
Suho tersenyum manis.
Seung Hyun, CEO Je berkepribadian jahat/mudah marah.
Bonui : Ndeeeeeee (iya)
HAHHAHAHHAHAHA Suho kehilangan kata-kata LOL.
Dal Nim: Akhir-akhir ini kau bahagia.
Bonui: Iya.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO. Suho haus, pengen minum.
Salah seorang karyawan, lupa namanya: Kau sedang berkencan dengan seseorang.
Bonui terkejut. suho masih minum perlahan,lahan,lahan,lahan HAHHAHAHAHA.
Bonui menjawab tidak.
Giliran Seol Hee bertanya: Kau sedang naksir seseorang.
Bonui menatap Seol Hee. Seol Hee tersenyum, reaksi Bonui membuat mereka berfikir kalau Bonui memang punya. Sementara itu minuman Suho ga habis-habis HAHHAHAHHAHAHAHHA.
Bonui menatap ke arah Suho yang masih dengan gelasnya tapi dia ga minum, Suho mencoba melihat ke arah lain. Bonui menjawab tidak ada, dia tidak tertarik dengan siapapun karena dia tidak punya waktu dengan hal seperti itu. OMGG
Dan Suho langsung menghabiskan minumannya dalam sekali teguk HAHHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAA. Aduh, aku kasian sih, tapi ini lucu sumpah HAHAHHAAHAHAHA.
Ryang Ha kemudian datang meminta Suho menggantikannya, karena ia datang kesana bukan untuk memanggang daging HAHHAHHAHAH.
Suho sudah tidak mood lagi dan berdiri mengajak Ryang Ha menjauh. Bonui entah kenapa kelihatan merasa bersalah pada Suho.
Dae Kwon meminta Bonui mengatakan hal yang sebenarnya, Kau pacaran dengan CEO kan?
DAEBAK! Jadi mereka curiga? HAHHAHAAHHAHAH.
Gun Wook menatap Bonui. Bonui tentu saja membantah karena dia sama sekali tidak pacaran dengan Suho. Ia meminta mereka jangan membiarakan hal yang tak masuk akal.
Dan ternyata mereka memilih Bonui tadi karena mereka taruhan Bonui pacaran dengan Suho atau tidak. Seperti biasa Seung Hyun menang HHAHAHAHHAHA. Kapan sih dia kalah.
Dal Nim menyuruh mereka berhenti taruhan seperti itu, sementara yang lain membayar ke yang menang HAHAHHAHA.
Gun wook terlihat tersenyum sekilas sementara Bonui terlihat tidak enak.
Malam harinya, Suho berjalan sendirian dan Seol Hee datang menghampirinya, kau sedang apa?
Suho menjawab dengan nada suaranya yang dalam, kalau ia hanya sedang berjalan-jalan.
Seol Hee bertanya apakah Suho baik-baik saja, karena di Amerika dulu ia bahkan tak bisa berjalan didekat air. Seol Hee melihat sebuah kolam kecil didekat mereka. Suho mengatakan kalau itu sudah bertahun-tahun lalu.
Seol Hee memujinya sudah dewasa sekarang.
Suho terus berjalan dan mengatakan kalau dia bukan anak kecil seperti diingatan Seol Hee lagi, dia sudah 30 tahun sekarang.
Seol Hee bertanya lagi, lalu kenapa kau masih sendirian?
Suho menatap Seol Hee. Seol Hee mengatakan Ryang Ha yang bilang padanya, dia sudah mengajarkan semuanya pada Suho, kecuali bagaimana cara menghadapi wanita.
Suho menutup matanya dan menggeleng.
Seol Hee maju ke hadapan Suho, bagaimana denganku?
Suho menatapnya. Seol Hee berkata kalau Ia adalah satu-satunya untuk Suho. Benarkan?
Suho tidak menjawab, ia diam saja dan matanya terus menatap Seol Hee.
*aih, Suho kalau sama Seol Hee dewasa banged, suaranya juga deep, beda kalau sama Bonui. Dan masalahnya aku suka Suho yang serius begini aaaacckkk.
Gun Wook menelpon ibunya dan ibunya marah karena Gun wook mencari ayahnya di siaran TV. Meski Gun wook menjelaskan, ibunya tidak mengizinkan dia mencari ayahnya. Bonui ada disana dan melihat kegalauan hati Gun wook dan memutuskan untuk menyapanya.
Bonui duduk di ayunan disamping Gun wook dan bertanya apakah ibu Gun wook marah besar. Gun wook hanya tersenyum mengatakan ini adalah siaran pertamanya tentu saja ibunya khawatir tentang ini dan itu.
Bonui menghela nafas dan bertanya, besok, jam berapa aku harus datang?
Gun wook terkejut, noona?
Bonui bertanya, kau akan kembali malam ini kan?
Bonui mengatakan ia akan kembali besok pagi. Gun wook mengajakanya kembali malam ini tapi Bonui mengatakan ia setidaknya harus menginap semalam. Lagi pula kalau mereka pergi bersama-sama takutnya ada gosip yang tidak-tidak, jadi memang lebih enak pergi terpisah.
Gun wook setuju dan berterimakasih pada Bonui, sekarang ia merasa sedikit lebih lega.
Seol Hee dan Suho masih berjalan bersama-sama saat tiba-tiba ada ngengat yang terbang di sekitar Seol Hee dan ia berteriak ketakutan, menempel pada Suho, lebih tepatnya pegangan pada Suho. Suho berusaha mengusir ngengat itu.
Suho mengatakan ngengatnya sudah tidak ada dan setelah memastikan beberapa kali kalau Suho tidak berbohong, Seol Hee berkata hal yang paling ia benci di dunia ini adalah ngengat. Itu sebabnya dia benci pedesaan.
Seol Hee masih menggenggam baju Suho dengan erat dan suho berkata, lalu kenapa kau datang?
Suho melihat ngengat hinggap dikepala Seol Hee dan Suho menyuruhnya diam. seol Hee sudah ketakutan dan berteriak.
Gun wook dan Bonui ada tidak jauh dari sana. Suara teriakan Seol hee terdengar dan Bonui melihat mereka berdua.
Suho mengusir ngengat dengan meniupnya dan kalau dari jauh itu terlihat seperti dia mencium kening Seol Hee (atau aku yg berfikiran terlalu jauh ya HAHAHHA).
Bonui menolak melihat mereka dan menunduk, ekspresinya berubah, Gun wook menyadari hal itu.
Sementara Seol hee dan Suho masih nempel dan Suho menikmati menggoda Seol Hee dengan pura-pura terkejut ada ngengat lagi.
Keduanya benar-benar terlihat seperti pasangan kekasih huhuhuhuhuhuhu.
Bonui merasa tidak enak berada disana, jadi ia memutuskan segera masuk dan mengucapkan salam pada Gun Wook, agar berhati-hati saat pulang. Bonui berlari ke dalam.
Seol Hee dan Gun wook kembali ke Seoul.
Seol hee sibuk dengan ponselnya dan mengingatkan Gun wook untuk tampil seperti biasa dan ia yang akan mengurus di balik layarnya.
Gun wook akan menanyakan sesuatu tentang Seol Hee dan Suho tadi, tapi Seol hee moodnya sedang buruk, jadi Gun wook memutuskan tidak bertanya dan hanya tersenyum.
Bonui kembali ke tempat berkumpul dan kaget Dal Nim tidur di rerumputan karena mabuk, sementara para laki-laki masih sibuk dengan rencana mereka.
Bonui membawa Dal Nim ke kamar dan eh, sepertinya Ryang Ha tidur disampang Dal Nim HAHHAHAHAHHAHA OMG!!!!
Bonui tidak tahu, ia menatap Dal Nim dan menghela nafas, Dal Nim a, apa yang harus aku lakukan? Hatiku rasanya aneh.
Tiba-tiba Seung hyun datang dan mengajak Dal Nim keluar.
Suho datang ke tempat berkumpul juga dan para karyawan laki-laki bersiap mendekati Suho dan mereka menggendong Suho, masing-masing di dua tangan dan dua kaki sehingga Suho sulit melepaskan diri.
Bonui dan Seung Hyun melihat dari jendela kamar dan mengatakan kalau para karyawan laki-laki tidak takut konsekuensinya, mereka berniat menceburkan CEO JE ke kolam renang hari ini.
Bonui yang mendengarnya terkejut, ia segera berlari ke luar. Bonui berlari menuju kolam renang dan teringat kata-kata Suho, ia hampir mati karena diceburkan ke laut saat kecil dulu.
Bonui terus berlari dan bergumam kalau mereka tidak bioleh melakukannya.
Para karyawan tiba di kolam renang dan meski Suho mengatakan tidak dan tidak, tapi mereka tidak peduli dan BYUR!!!! Mereka melemparkan Suho ke dalam kolam OMG!!!!!
Karena kolamnya dangkal, Suho tidak tenggelam tapi sia shock dan sesak nafas. Bonui membantu Suho naik ke atas. Suho batuk-batuk dan sesak.
Bonui kesal karena mereka mengatakan ini untuk candaan, ia berkata, kalian mau mencoba membunuhnya?!
Mereka beralasan kalau kolamnya dangkal.
Suho tidak ingin menunjukkan kelemahannya dan meninggalkan mereka. Bonui bertanya apakah Suho baik-baik saja dan mencoba membantunya, Suho menepis tangan Bonui dan memintanya jangan berlebihan.
Bonui mengikuti kemana Suho pergi. Suho masih shock dan sesak.
sementara itu para pegawai masih menganggap kalau mereka tidak bersalah, lagian ini workshop dan biasanya memang ada sesi mengerjai dlsb.
Suho sudah cukup jauh dari para karyawannya, ia duduk di rumput dan batuk-batuk, sesak nafas.
Bonui berjongkok didekatnya, menatapnya dengan kahwatir.
Suho menyuruhnya oergi, ia akan baik-baik saja setelah tidur nanti. Ia minta Bonui jangan membuat keributan dan jangan biarkan karyawannya tahu, karena ia benci akan hal itu.
Bonui khawatir dan mengajaknya ke rumah sakit. Suho menepis tangan Bonui dan mengatakan ia baik-baik saja.
Bonui kesal mendengarnya, ia berteriak, KAu ini kenapa sih??!!!
Bonui berteriak, kalau kau sakit katakan kau sakit. Kenapa kau menyembunyikan dan berpura-pura kalau kau baik-baik saja?
Suho menatap Bonui. Ia tak menyangka Bonui akan mengatakan hal itu.
Bonui tidak menghindari tatapannya, Kenapa kau mencoba untuk menghadapinya sendiri? Kau menawarkan payung padaku, menjadi jimatku dan bahkan memberikan aku pelukan. Jadi tolong biarkan aku melakukan hal yang sama untukmu.
Suho diam saja, ia menatap kedalam mata tulus Bonui.
Suho sudah ada dalam mobil, berselimut. Bonui datang membawa minuman dan Suho memilih air putih. Bonui membanti Suho membuka tutupnya.
Bonui bersiap mengemudi dan mengatur kaca spion depan. Suho meliriknya khawatir, katanya ia harus mengecek SIM Bonui dulu LOL. Bonui memintanya berheti mengatakan hal itu saat ini.
Suho yang sakit masih mengkhawatirkan Bonui dan mengatakan kalau ini terjadi karena traumanya, tidak ada hubungannya dengan kesialan Bonui.
Bonui menghela nafas dan mengatakan sesuatu tentang ayah Suho. Bonui mengatakan ia menyuruh Suho menjadi anak baik dan ribut disekitar Suho mengenai orang tuanya, padahal dia tidak tahu apa-apa. Bonui minta maaf.
Suho yang bicara dalam sakitnya mengatakan saat ia berusia 11 tahun, ia belajar di luar negeri. jadi ia tinggal bersama ayahnya selama 10 tahun. Bahkan tanpa kejadian itupun, dia dan ayahnya tidak menghabiskan banyak waktu bersama.
Bonui bertanya apakah dia ke luar negeri sendirian saat usia 11 tahun. Suho mengatakan semuanya sama saja, di dunia ini tidak ada yang mengerti dirinya. Ia bahkan mengibaratkan dirinya seperti monyet di kebun binatang, orang-orang melihatnya dengan kekaguman, seperti sebuah objek.
Bonui mendesah mendengarnya. Suho mengatakan kalau itu tidak buruk, ia tidak suka berdebat dengan orang lain yang tersenyum didepanmu dan bicara buruk dibelakangmu.
Bonui mengatakan Suho pasti sangat kesepian, seperti anak kecil yang terkunci sendirian dalam gua yang gelap, Suho pasti sangat ketakutan.
Suho menatap Bonui dan ia mengatakan kalau ia baik-baik saja, kenapa Bonui malah mengatakan dia dikunci dalam gua.
Bonui mengatakan awalnya ia mengira Suho dilahirkan dengan semua keberuntungan di dunia ini. Karena ia pintar, kompeten, charming dan bahkan orang tuanya juga sehat. Karena itu dia pikir Suho sangat berbeda dengannya.
Suho tersenyum mendengarnya, Bonui juga.
Tiba-tiba Suho merasa mual dan keluar dari dalam mobil. Bonui mengikutinya dan menepuk punggung Suho meski Suho menyuruhnya masuk. Bonui mengatakan dulu dia juga muntah di hadapan Suho, tentu saja ini bukan apa-apa.
Suho terawa mendengarnya. Bonui senang Suho tertawa lagi, kau merasa baikan kan?
Suho duduk di pinggir jalan dan mengatakan kalau dia tidak seharusnya memperlihatkan kelemahannya ini pada Bonui. Tapi Bonui mengatakan kehidupan seseorang memang seperti itu.
Suho tersenyum dan Bonui mengatakan kalau sekarang mereka impas.
Suho mual lagi dan Bonui terus menepuk punggungnya.
Suho tiduran di sofa rumahnya. Ia sudah minum obat karena ada bungkus obat di meja. Bonui masih disana, mengambil handuk basah dan mengelap keringat Suho.
Ia menatap pria lemah yang tertidur itu. Bonui mengambil tangan Suho dan menuliskan sesuatu disana.
Bonui berkata hatinya sangat sakit, tapi ia tidak tahu kemana hatinya berbohong. Suho sudah melakukan banyak ha untuknya tapi ia hanya bisa melakukan ini untuk Suho.
Bonui menyelesaikan tulisannya, Katak, Ular.
Suho masih tertidur dan Bonui menatapnya dengan sedikit senyuman di wajahnya.
Bonui berkata, mengenai pertanyaanmu sebelumnya, aku tidak membencimu, kau adalah orang yang baik, bagaimana mungkin aku membencimu? Tak peduli apa yang dikatakan orang lain, bagiku kau sangat bersahabat dan orang yang sangat baik. Aku juga berharap aku bisa menjadi orang yang seperti itu untukmu. Tapi aku tidak bisa dan aku tidak boleh.
Bonui mendekatkan wajahnya dan berkata lagi, jadi, tolong jangan sakit lagi.
Bonui akan pulang.
Ia berdiri dan berbalik, tiba-tiba suho menghentikannya dengan memegang tangannya. Bonui terkejut, Suho mendengar semuanya.
Suho dengan mata masih tertutup berkata, Jangan pergi. Tinggallah disampingku.
Bonui terkejut, ia berbalik perlahan dan Suho membuka matanya perlahan-lahan.
Keduanya saling menatap.
Epilog.
Saat acara workshop dimana mereka naik motor, Suho yang memang tidak bisa naik motor itu mengalami kesulitan karena motornya mogok dan bahkan keluar jalur.
Ia berusaha mengembalikan motornya ke jalur, sayangnya ia tidak kuat dan merasa kesal, ia menendang motornya dan mulai berteriak mencari seseorang disana. Tapi sepi.
Suho menatap ke langit dan mulai berkata, Jika takdir itu memang ada, tolong kirimkan aku bantuan.
Suho kemudian tertawa sendiri, Gosh, ini seperti virus, aku mendapatkan hal ini dari Bonui.
Suho tang tidak percaya dengan hal semacam itu mulai membuka Hp untuk meminta bantuan, tapi tiba-tiba ia mendengar suara motor mendekat dan membelalakkan matanya.
Shim Bonui datang melewati jalan itu dan berhenti dengan khawatir bertanya apakah Suho baik-baik saja.
Suho masih membelalakkan matanya, ia tidak percaya takdir ada dan sekarang ada dihadapanya. Suho terdiam menatap Bonui.
The End!
Komentar:
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
'Kajimallayo, yeoppeiseulke!'
Akh!!!
Setelah kemarin Suho membunuh dengan kata-kata 'Lets go home', kali ini Suho kembali memikat hati dengan 'Dont go, stay with me.'
ADUUUUUUUUUH!!!!! Ini Je Suho beneran bikin para wanita klepek-klepek deh.
Charming nya seseorang keluar dari tubuhnya dan membuat semuanya menjadi indah dimata.
Katanya sih Jun Yeol itu kaya blackhole, sekali masuk keluarnya susah. Benar!
Aku sangat menyukai episode kali ini, KYAAAAAAAAA!!!
Tapi aku kasihan melihat Suho terus senyam senyum sendiri karena Bonui. Seolah-olah dia gila sendiri. Dan setelah aku pikir-pikir lagi aku melakukan hal yang sama 'kadang-kadang' kalau kegilaan tentang Jun yeol kumat HAHAHHHAAHAH. Jadi sebenarnya fangirl junyeol tuh 11 12 sama Je Suho HAHHAHAHA.
Tapi meski keliahatan kaya baby kalau sedang jatuh cinta, Suho ini jantan banged! HAHHAHAHAH. Manly.
Ya, dia masih sedikit agak cuek-cuke sayang sih, tapi aku suka bagaimana dia menjadi manly disaat yang dibutuhkan dan aku suka saat dia selalu mencari alasan bagaimana caranya untuk selalu bersama Bonui.
Orang yang ga biasa makan jadi sering makan demi bersama gadis yang ia sukai.
Kalau Bonui nggak sadar juga ga tau deh HAHHAHAHHA.
Cara Suho biar bisa selalu bersama Bonui sih ada kesan agak sedikit memaksa ya. Tapi kalau Bonui nggak mau juga dia bisa menolak dengan baik, tapi akhirnya dia ikut juga LOL. Mungkin karena Suho memang sudah membantunya.
Aku ga tau sih, tapi kalau misalnya Bonui nggak sadar Suho menyukainya itu kebangetan. HAHHAHAHAHHAAAH. Mungkin karena selama ini di otak Bonui cuma ada Bora dan pekerjaannya jadi dia kurang peka ya.
Tapi aku senang di episode ini Bonui mulai menunjukkan reaksi dengan memikirkan Suho juga kekkekkekekekke.
Meskipun dalam hal ini, dilihat bagaimana Suho dan Bonui, masih seperti cinta sebelah pihak dari Suho, karena Bonui masih belum sadar sepenuhnya, tapi ia tahu hatinya ada yang aneh.
Melihat Suho cemburu pada Gary sangat lucu HAHHAHAHAHHAHA.
Suho ini nggak punya kerjaan atau gimana ya, masa menghabiskan waktu mengacak wajah Gary di game saking keselnya. HAHHHAHAHA.
Karena pegawai pria bilang wanita sukanya sama yang tampan dan pegawai wanita bilang gary paling tampan, jadi dia bawaannya kesal. Apalagi tahu hubungan Bonui dan Gary yang dekat HAHAHHAHAHA.
Aku suka ibu Suho dan Bonui juga semakin dekat :)
Ini pertanda baik bagi calon menantu. Kalau ibunya tahu anakanya naksir Bonui kira-kira ibu girang nggak ya?
Aku senang tidak ada mami yang jahat yang menghalangi cinta disini XD
Sangat penasaran dengan Young Il. Ada apa dengannya?
Masa sih secret birth Je Suho?
Tapi sikap ibu Suho ke Young Il ini berbeda dan lagi kenapa ayah kelihatan terkejut dan nggak suka ibu bicara dengan Young Il ya?
aku nggak pikir ayah cemburu sih, pasti ada sesuatu. Tapi aku harap sesuatu ini tidak seburuk yang aku bayangkan LOL.
Suho belum menyerah untuk menyadarkan Bonui mengenai hal yang bersifat takhayul itu dan ia menjadi agak kesal karena Bonui terus menganggap semuanya karean kesalahannya, karena kesialan yang ia bawa.
Aku senang Suho meskipun dia mencoba meyakinkan Bonui kalau itu bukan salahnya, dan meski Bonui tetap merasa kesialannya adalah salah satu penyebab hal malang yang teradi pada orang disekitarnya, tapi Suho berusaha untuk membantunya. Ia membuktikan dengan caranya sendiri, bagaimana orang yang Bonui anggap 'sial karena dirinya' ternyata bisa jadi 'beruntung karena dirinya juga'.
Dan aku menyukai cara Suho dan bagaimana ia melakukannya. Maksud aku adalah Suho ingin mengatakan kalau jika orang berada didekat Bonui, bukan hanya kesialan yang datang tapi keberuntungan juga bisa datang. JAdi Bonui sama dengan yang lainnya, hanya gadis normal biasa, bukan pembawa sial.
Suho ini cintanya pokoknya beda deh, dan aku suka caranya.
Adegan di tempat workshop adalah puncaknya episode 9 HAHHAHAHAH.
Aku menunggu detik demi detik kapan kita akan melihat adegan di tempat workshop itu karena spoiler sudah bertebaran sebelum drama tayang HAAHHAHHA.
Dan tentu saja tidak mengecewakan. Sangat lucu melihat Suho disini tidak bisa mengendarai motor itu / kesulitan mengendarainya, sementara di YOF Africa dia bisa mengendarai dengan baik. Aku ga tau ini parody YOF atau bukan, tapi saat motor Suho mogok dan keluar jalur, aku jadi ingat Bogum melakukan hal yang sama saat mereka naik motor HAHHHAHHAHAHHAHA.
Sebenarnya drama ini banyak parody sih, terutama R88 lagi. Awalnya aku nggak berfikir saat Suho dan Gary sama-sama ke rumah Bonui itu sebagai parody, karena itu berbeda dengan adegan ep 18 R88. Tapi banyak yang bilang mereka jadi teringat r88.
Ternyata bos Won lebih peka dari Bonui HAHHAHAHHAHA.
Akhirnya ada juga dari pihak Bonui yang menyadari perasaan Suho LOL.
Aku suka bos Won mengatakan tanpa ragu kalau ada sesuatu diantara Bonui dan Suho dan karena hal itu Bonui jadi kepikiran.
Aku suka adegan di mobil saat Bonui bertanya apakah Suho menyukainy AHHAHAHAHHAHA. Hampir kecelakaan gara-gara Suho kehilangan kendali.
Sepertinya sih Bonui mengharapkan jawaban Suho mengatakan suka kali ya, kalau dilihat dari ekspresinya, karena saat Suho membantah, Bonui kelihatan agak kecewa meski ia mengatakan kalau ia tahu itu.
DAn aku suka karena SUho balik bertanya HAHHAHAAHAHAH. sayangnya Bonui agak ragu gitu LOL.
Gary ini baik banged, tapi kasian juga.
Aku tahu dia mencintai Bonui, meski dia masih belum mengaku. aku tahu dia juga tidak percaya pada Bonui yang mengatakan kalau Bonui pembawa sial, makanya dia biasa aja di dekat Bonui.
Ibunya kok benci banged sama ayahnya ya T___T
Kan kasihan Gary-nya T_____T
Tapi untung saja Bonui setuju disaat terakhir. Karena bagi Gun wook, Bonui adalah satu-satunya yang mendukungnya. Karena ibunya juga tak suka pada ayahnya, dia juga ga ada teman curhat. Bonui satu-satunya yang mengerti dirinya T_T
Adddduhhhh, si Amy pas takut sama ngengat imut banged!!!
Aku suka dia tidak dibuat menjadi bitchy character yang you know lah ya, antagonis yang nyuri kesempatan dalam kesempitan. Tapi Amy lebih ke percaya diri dengan dirinya kalau Suho tuh suka sama dia, tapi dia nggak jadi sly fox gitu nempel-nempel.
Aku suka saat dia kesal Suho ga duduk disampingnya, saat botol ga menunjuk ke arahnya HAHHAHAH.
Trus saat mereka jalan berdua ditepi kolah, Suho dengan deep voice-nya, kalau sama Any dia ngomong gitu dan keduanya cocok berteman emang.
Pas adegan ngenagt juga aku suka, Suho suka menggoda juga ternyata HAHHAHAHAAHA. Dan sesaat aku menikmati adegan mereka yang itu, lupa sama Bonui yang ngeliah. Tapi mereka manis lhooooo~
Aku senang Bonui tau trauma Suho dan kali ini Suho tidak menghadapinya sendiri. Selama ini ia selalu menghadapi traumanya sendirian dan dengan bantuan obat. DAn good job buat penulis yang membuat karakter Bonui, aku suka Bonui tidak pergi saat Suho menyuruhnya pergi, sama dengan saat Suho tidak pergi meski Bonui memintanya pergi.
Aku suka Bonui menasehati Suho agar tidak menahannya sendirian dan pura-pura baik saat semuanya tidak abik-baik saja. Dan aku suka karena Suho tidak melawan KYAAAAAAAAAAAAAAA!!! Suho ini tatapannya lagi jatuh cinta, lagi sedih, lagi marah, lagi galau, lagi menderita, kok semuanya aku suka ya HAHHAHAHHAHHA.
DAn mereka impas, menunjukkan kelemahan, saling merawat dan mengasihi. Oke, ini couple udah cocok lahir bathin sih, tinggal direstui sama yang maha kuasa atau tidak XD
DAn apa yang akan terjadi di episode selanjutnya setelah Suho meminta Bonui tidak pergi? Karena kita tahu Bonui ada janji dengan Gary?
Aku ga akan spoiler disini, karena aku butuh Spoiler di post selanjutnya KYAAAAAAAAA!!!
*sesak nafas*
BTW kayaknya banyak yang kena demam Jesuho ya, hahhhahahaahahah. Lucu deh karena aku baca banyak komentar yang beneran jadi suka Jun Yeol gara-gara Jesuho XD
Hati-hati aja sih, karena oppa satu ini sekali suka susah keluarnya XD
Akhirnyaaaaaa....
BalasHapusBolak balik loh aku ngerefresh blog ini, ngecek udah ada belum ya...
Love je suhu
Love banget jun yeol, akting dia bener2 natural.....
Kamsahada airin...
Jesuho bikin Gila ajaaaaa!!!! Arghhhh Greget luph luph luph oppa.. thanks ya update nya hazuka airin#hug
BalasHapusbtw, di depan koq gak ada episode 9 nya yah?
BalasHapus"Katanya sih Jun Yeol itu kaya blackhole, sekali masuk keluarnya susah."
BalasHapus"Hati-hati aja sih, karena oppa satu ini sekali suka susah keluarnya XD"
IYABGT!!!!. Diriku termasuk yang susah keluar pake banget. Udah sampe tahap mengkhawatirkan malah nihh😂😂