---------------------------------------------------------------------------------
Suho dan Bonui bicara di luar, mereka akan memulai pembicaraan saat Seol Hee datang dan memanggil Suho. Bonui menyapanya.
Seol Hee juga menyapa Bonui dan bertanya tentang kencannya semalam. Suho diam saja melirik-lirik Bonui menunggu reaksinya, HHAHAAHAHHA. Seol Hee mengatakan kalau Gary menunggunya semalaman. Bonui mengatakan ia sudah bertemu dengan Gary pagi ini.
Suho bertanya apakah Seol Hee baru pulang meeting dan Seol Hee mengatakan ia datang seperti yang dijanjikan, mereka janji bertemu hari ini. Ia mengajak Suho minum kopi karena ia ingin mengatakan sesuatu.
Suho memutar matanya, Seol Hee bertanya, kau lupa? Kita berjanji setelah event itu.
Bonui yang merasa ia tak seharusnya disana akan permisi, Suho seperti akan memanggil namanya tapi pintu kantor terbuka dan Ryang Ha keluar setelah dikejar Dal Nim HAHHAHAHHAHAH
Ryang Ha menyapa Seol Hee sebagai 'Suho first love' dan menyapa Bonui sebagai 'Suho lucky charm' HAHHHAHAHHAHAHAHHAH.
Suho menyuruh Ryang Ha diam, YA!
Seol Hee menikmati panggilannya dan mengatakan, Mr. Je, kau terlalu kejam pada cinta pertamamu.
Seol Hee mencoba bersikap imut begitu HAHHAHA, Suho terdiam HAHAHHAHA.
Bonui masih disana saat Suho mengatakan, Ayo membuat ini official, dia bukan cinta pertamaku, dan dia bukan keberuntunganku.
Ryang Ha memeluk Suho dan mengatakan tentu saja Suho tak akan mengakuinya, tapi dia (Seolhee) adalah cinta pertama Suho. Seol Hee tersenyum senang.
Suho bete banged dan meninggalkan mereka, Seol Hee mengikutinya. Ryang Ha masih memanggil Bonui dengan our lucky charm LOl.
Suho kesal dan berbalik menarik Ryang Ha dari sana HAHHAHAHAHAHA.
Ryang Ha berkata kesal, memangnya kenapa, kau perhatikan saja cinta pertamamu, betapa enaknya kau memiliki keduanya.
Suho menyuruhnya berhenti dan mendorong serta memukulnya LOLOLOLOLOLO.
Ryang Ha lucu banged, please banyakain scene dia sama Suho XD
Ibu Suho di restoran Young il ajusshi dan mereka berbicara. Saat ibu mengatakan kalau perusahaan anaknya adalah Zeze Factory dan ankanya adalah Je Suho, Young Il ajusshi pura-pura terkejut dan tidak tahu, meski katanya dia sering mengantar ayam kesana.
Young Il ajushi mengatakan mereka membesarkan anak dengan baik. Ibu bertanya bagaimana dengan anak Young Il ajushi dan ajushi berkata dia tidak punya anak, dia bercerai setelah bisnisnya gagal.
Ajushi berkata dulu ia pikir ada baiknya ia tak punya anak, tapi setelah ia tua, ia merasa sedih akan hal itu.
Ibu benar-benar bersikap anggun di hadapan Young Il ajushi, bahkan kagetnya juga anggun HAHHAHAAHA.
Suho dan Seol Hee duduk berdua di bangku taman. Suho tampak bosan tapi ia tak bisa pergi begitu saja hHAHAHAHHAHA.
Seol Hee mengatakan ia akan mulai bicara sekarang. Suho protes kenapa butuh waktu lama bagi Seol Hee untuk bicara, orang-orang yang melihat akan berfikir mereka syuting drama atau sesuatu HAHHAHAHAHH. (memang kan? LOL).
Seol Hee hanya tersenyum.
Flashback saat Seol Hee masih menjadi mahasiswa, ia ketiduran saat belajar.
Suho datang mendekatinya dan melihatnya tertidur. Suho duduk dengan hati-hati disamping Seol Hee agar tidak membangunkannya.
Ia melihat Seol Hee sepertinya kecapean karena belajar rumus-rumus untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
Suho kemudian diam-diam mengerjakannya dalam waktu singkat dan selesai, ia meninggalkan Seol Hee dengan manis setelah memberikan kemejanya padanya.
Saat Seol Hee bangun, ia terkejut melihat semuanya sudah selesai.
Kembali ke masa sekarang, Seol Hee mengatakan ia kabur dari dirinya, bukan dari Suho. Itu semua ia lakukan karena ia takut, kalau ia akan terus menggunakan Suho.
Seol Hee mengatakan ia tidak mendekati Suho karena tesisnya, ia hanya penasaran dengan siapa yang dipilih ayahnya dari pada saudaranya.
Suho bertanya, Oppa?
Seol Hee membenarkan, oppa nya tidak sepintar Suho, tapi dia selalu dikenal sebagai anak yang cerdas. Ada kecelakaan dan menyebabkan ayahnya kehilangan anak dan muridnya, ibunya depresi berat karena hal itu. Dan ia sebagai adiknya merasa bertanggungjawab dan mengambil jurusan fisika yang ia sama sekali tidak tertarik. Seol Hee mengatakan kalau itu klise.
Suho bertanya kenapa Seol Hee tidak mengatakan hal ini padanya sebbelumnya.
Seol Hee menjawab mungkin ia menyimpannya untuk disampaikan pada hari ini. Ia juga mengatakan akalu tesisnya, ia membatalkannya, meski Suho sudah kembali ke Korea.
Suho menghela nafas, ia menatap SeolHee.
Seol Hee mengatakan ia tidak meminta Suho memaafkannya, ia hanya ingin Suho mengerti. Tahun 2004 dia masih gadis yang egois dan tidak dewasa.
Suho menatap Seol Hee dan mengatakan itu tahun 2005, bukan 2004.
Seol Hee terkejut menatapnya, itu artinya Suho masih mengingat dengan jelas semuanya.
Suho berdiri dan meninggalkan Seol Hee yang masih tak percaya kalau Suho masih mengingat semuanya. Ia tersenyum.
Seol Hee tentu saja senang setelah menyelesaikan kesalahpahamannya dan ia berniat membuka chapter baru bersama Suho. Ia sangat excited akan hal ini.
Tiba-tiba ada yang datang ke kantornya, itu Dal Nim yang membawakannya free pass masuk kantor dan tentu saja Seol Hee sangat senang.
Sementara itu Dal Nim terlihat cemberut dan tidak senang, bahkan ia menahan tali freepass itu HAHAHAHAHAHHAHA.
Dal Nim kasian banged ya, seandainya dia tahu mata Suho tuh sama Bonui T__T
Suho ada di kantornya, ia membuka laci dan melihat miniatur sepeda disana, yang dulu ia buang ke laci meja lol.
Suho mengambilnya, ia berfikir sejenak dan tersenyum meletakkannya kembali di atas meja. Senyumannya manis banged XD
Kemudian ia tertarik dengan tanaman kaktus yang ada dimejanya, ia bingung karena seingatnya ia tidak menaruh tumbuhan di kantornya.
Suho membawa kaktus keluar dan bertanya pada para karyawan siapa yang meletakkan kaktus diruangannya.
Pegawai mengatakan itu dari Bonui, untuk memblok gelombang elektromagnetik dan bla bla bla.
suho tidak mendengarkan, ia sibuk melihat ke meja para pegawainya, mencari kaktus yang diberikan Bonui. Kemudian ia bertanya dimana Bonui.
Bonui rapat berdua dengan Hyeon Bin di ruang rapat saat Suho datang kesana diam-diam.
Suho bertanya mereka sedang apa dan Hyun Bin menjelaskan kalau Bonui menulis titik kritis game mereka dan sedang menjelaskan padanya.
Suho ingin bertanya sesuatu pada Bonui dan ia ingin Bonui menjawab, tapi kemudian Suho tidak jadi mengatakannya, ia menyuruh Hyun Bin keluar HAHHHAHAHAAHHA.
Hyun Bin keluar dan Suho mendekati Bonui perlahan, pura-pura sibuk dengan hal lain, membolak balik buku dan akhirnya Bonui memanggilnya dan Suho memotong, Apa kau ingin mengatakan kalau kau akan berhenti? Tadi dokter menelpon dan mengatakan keadaan Bora sangat baik.
Bonui mengatakan kalau ia tahu, karena ia juga menelpon setiap 10 menit.
Suho mulai mengomel lagi, lalu kenapa kau terus mengatakan sesuatu tentang energi buruk dan keberuntungan yang jelek, huh, padahal kau tau dia baik-baik saja?
Bonui menjawab singkat, karena hal itu ada.
Suho menatapnya tak percaya dan mengingatkan Bonui tentang peramal yang mereka temui saat kencan waktu itu.
Bonui mengatakan baik itu peramal ataupun kaktus, apakah itu bekeja atau tidak, itu adalah sesuatu dimana ia tergantung pada hal itu. Apakah itu segitu buruknya?
Suho mendesah panjang dan lemas, mengatakan kalau itu adalah hal yang buruk. Suho saking frustasinya meyakinkan Bonui kalau takhyul itu tidak ada, dia duduk di meja dan mencoba menjelaskan tentang reality dan fenomena HAHHAHAHAHAHAH.
Bonui mengerti kalau Suho menganggap cara berfikirnya penuh dengan error, karena standar Suho berbeda, ia membahas mengenai Suho yang takut hantu dan hal-hal mistis dimalam hari HAHHAHAHHAHHHAHA. Tapi yang Bonui percayai adalah yang ia percayai, ia tidak akan menulis nama dengan tinta merah.
Suho beneran frustasi HAHAHHAHAHAHA.
Ia masih berusaha meyakinkan Bonui. Suho dengan frustasi mengambil sebuah buku dan pena merah, ia ingin menunjukkan bagaimana sains membuktikan banyak hal. Ia ingin membuat Bonui percaya kalau apa yang Bonui yakini itu salah.
Suho membuat hipotesisnya tentang ketidakberuntungan kalau kau menulis namamu dengan tinta merah. Suho menulis namanya dan tak mendengarkan saat Bonui menyuruhnya berhenti.
Suho menunjukkan tulisannya dan bertanya, apakah sesuatu yang buruk terjadi sekarang? Gedung ini tidak roboh kan? Dan aku kena serangan jantung?
Ouchhhhh! Suho memegang jantungnya seolah dia kena serangan jantung. Dan kemudian ia mengatakan kalau ia baik-baik saja, jantungnya sangat sehat.
Suho juga mengatakan kalau ia akan menulis nama orang tuanya. Dan Bonui merebut buku itu sambil mengatakan dia tak boleh melakukannya.
Bonui mengecek Suho sudah menulis nama ayahnya disana (omg).
Bonui marah, kau ini kenapa sih? kau tidak boleh melakukan hal ini.
suho membalas, memangnya kenapa? Ayahku, Je mul Po, dia adalah orang yang enerjik. Dia sangat sehat. Lihat saja, tidak akan terjadi apapun padanya (OMG, feeling aku ga enak nih T__T)
Bonui makin marah, Apa kau tahu bagaimana rasa tersiksanya perasaanmu jika orangtuamu meninggal karena dirimu?
Suho terdiam, ia dengan hati-hati bertanya, apakah orang tuamu...meninggal karenamu?
Bonui tidak menjawab, ia hanya meyakinkan Suho agar tidak melakukan hal seperti ini lagi.
Bonui meninggalkan Suho sendirian.
Suho ingin emnjelaskan kalau ia hanya ingin mencoba membuktikan.
Suho mendesah, kesal sekali karena ia hanya memperburuk hubungannya dengan Bonui.
Ia mengusap wajahnya.
Ayah Suho sedang berjalan disekitaran rumah dan melihat koran bekas di samping rumah, ia mengomel siapa yang membuangnya dan saat berbalik, kakinya memijak sesautu, ia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam gerobak dan terguling OMGGGG!!!!!!!!!!!!
SUHO YAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!!!!
Bonui sedang berjalan diluar saat ia menerima telpon dari ibu Suho dan ia terkejut dengan apa yang dikatakan ibu Suho.
Mereka sudah berada dalam taksi di adegan selanjutnya, ibu mengomel kenapa suaminya bisa jatuh disana. Ibu mengatakan kalau ia sangat shock mendengarnya.
Bonui meyakinkan ibu kalau suaminya akan baik-baik saja. Bonui bertanya kenapa ibu tidak menelpon Suho saja. Tapi ibu mengatakan mereka tak boleh menelpon Suho.
Ia sudah menahan berkali-kali untuk menelponnya dan akhirnya menelpon Bonui.
Ibu berterima kasih karena Bonui mau membantunya, ia berjanji akan mengatakan hal baik tentang Bonui pada Suho. Bonui mengatakan tidak perlu, lagian ia senang bisa membantu.
Bonui menatap keluar jendela taksi dan ingat catatan Suho tadi, ia menulis nama ayahnya, dan belum selesai menulis nama ibunya. Bonui menghela nafas.
Ibu berlari ke rumahnya dan memanggil suaminya.
Ayah Suho terlihat baik-baik saja malahan sibuk membuat jus crap lagi.
Tapi ibu masih khawatir dan melihat kepala ayah yang dibalut handuk, bertanya apakah dia baik-baik saja atau tidak. Ayah menyuruhnya berhenti karena ia baik-baik saja.
Bonui yang melihat ayah baik-baik saja berjongkok lemas, ia menangis dan mengatakan syukur sekali, ia bersyukur ayah baik-baik saja.
Ibu dan ayah terkejut melihat Bonui yang menangis lemas.
Ibu memaksa Bonui untuk makan bersama mereka meski Bonui mengatakan kalau dia tidak lapar.
Ibu menyukai Bonui karena hatinya sangat baik dan halus, tidak seperti anak muda zaman sekarang, ibu mengatakan dia sudah tahu sejak awal karena Bonui percaya pada jimat itu HAHHAHAHAHA.
Ayah emngambilkan semangkuk sup untuk Bonui, Bonui berterima kasih dan bersyukur ayah baik-baik saja, ia senang karena Suho tidak akan khawatir. Ibu makin terpesona karena Bonui sangat loyal HHAHAHAH. Aku suka ini LOL.
Ibu menggunakan kesempatan itu untuk bertanya tentang Suho tapi ayah menyuruhnya berhenti seperti biasa.
Ibu kesal karena ia ingin tahu tentang anaknya LOL. Ia bertanya seperti apa Suho di perusahaan dan Bonui tersenyum, menjawab dengan malu-malu (nah lho), kalau Suho sangat keren. OMG!!!!!!!!!!!!!!!!
Ayah dan Ibu menatap Bonui dengan terkejut. Aku juga HAHAHA.
Bonui menjelaskan itu karena Suho jenious, jadi tentu saja dia terlihat bagus disemua hal yang ia kerjakan. Meskipun ia tidak memperlihatkannya, tapi Suho benar-benar memperhatikan karyawannya. Saat mereka membuat kesalahan Suho juga akan membantu mereka.
Ayah dan ibu hanya mendengarkan tidak percaya, no comment HHAHAAHAHA.
Bonui mengatakan kalau sebentar lagi ia akan keluar dari perusahaan, ia mengangkat telpon ibu tadi untuk memberitahuanya.
Ibu kecewa mendengarnya karean Suho membutuhkan karyawan bertalenta seperti Bonui. Bonui hanya tersenyum.
Suho ada di rumahnya, mencoba mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan IF di laptopnya, saat ia menyadari dirinya tidak konsentrasi dan merasakan ada Bonui disana.
Ia melihat ke bawah dan Bonui tertidur seperti waktu itu, Suho shock dan mengangkat kakinya. Tentu saja itu hanya bayangannya saja dan ia terdiam. Ia mencoba posisi duduk yang enak tapi pikirannya tetap pada Bonui.
Suho tidak tenang.
Bonui ada di rumahnya, gelap. Ia tidak menghidupkan lamu dan duduk termenung.
Tiba-tiba cahaya keluar dari sebuah ruangan, ia membayangkan adiknya belajar di kamar, di meja belajarnya dan menoleh padanya, mengatakan ia lapar, ingin makan ramyun atau ttoppokki.
Bora mendekatinya dan bertanya kenapa wajah kakaknya terlihat sangat stress. Ia mengatakan kakaknya harus tersenyum seperti dirinya dan Bora tersenyum manis pada kakaknya.
Bonui tersenyum dan ruangan menjadi gelap kembali.
Bonui menghela nafas dan mengatakan ia harusnya berada disamping adiknya, di saat terakhir adiknya.
Suho datang ke kantor keesokan harinya dan ia tidak ke ruangannya, tapi lebih tertarik menuju meja Bonui yang kosong. Suho bertanya ada apa dengan meja Bonui dan mereka menjawab pagi-pagi sekali Bonui mengemasi semua barang-barangnya. Bonui mengatakan ia minta maaf tentang semuanya.
Suho terkejut mendengarnya. Hyun Bin juga mengatakan kalau Bonui mengatakan pada semuanya untuk melakukan yang terbaik.
Suho terkejut mendengarnya, menyadari itu benar-benar kata perpisahan. Suho bertanya dimana Dal Nim dan mereka menjawab Dal Nim membantu Bonui pindahan.
Bonui mengundang Dal Nim ke rumahnya membuat Dal Nim bingung karena selama ini Bonui tidak memperbolehkannya masuk ke rumahnya.
Bonui tersenyum dan mengatakan ia ingin makan siang bersama Dal Nim.
Dal Nim bertanya apakah Bonui benar akan keluar dari perusahaan, lalu bagaimana dengan biaya rumah sakit Bora. Bonui mengatakan ia bisa mengatasinya. Dal Nim kecewa karena Bonui masih punya gaji untuk beberapa bulan berikutnya harusnya dia jangan keluar.
Ia bertanya lagi apakah CEO Je membuat Bonui tidak nyaman. Bonui tersenyum dan mengatakan bukan begitu.
Ia mengeluarkan amplop biru dan meminta Dal Nim memberikannya pada Suho. Dal Nim awalnya menolak tapi Bonui terus memintanya, karena ia ingin minta maaf pada Suho.
Dal Nim memberikan surat Bonui pada Suho. Suho hanya menatapnya dan saat ia akan mengambilnya, ia mengulurkan niatnya dan bertanya apakah Bonui mengatakan sesuatu yang lain atau sesuatu yang aneh yang tidak biasa dia katakan.
Dal Nim mengatakan mereka hanya makan bersama dan berharap dia berhasil dalam dietnya. Suho masih trauma dengan kata 'kongganghaseyo' dan ia menanyakan lagi, apakah dia kata 'kongganghaseyo' / wish you the best?
Dal Nim bingung, ia mengangguk dan membenarkan, ia bertanya bagaimana Suho tahu.
Suho terdiam, ia berfikir, jadi itu benar-benar kata selamat tinggal.
Gun Wook ada di rumah sakit bersama Bonui. Gun Wook mengajak Bonui masuk melihat Bora tapi ia menolak karena tidak mau menularkan energi jahat.
Gun wook mengatakan kalau itu tidak apa-apa, lagipula Bora akan segera bangun. Tapi Bonui tetap menolak, karena ia tidak mau keberuntungannya yang buruk menceakai Bora lagi. Ia meminta Gun wook masuk dan melihat Bora, ia akan menemui dokter.
Gun wook masuk ke kamar rawat inap Bora dan memperkenalkan dirinya, Puku Oppa.
Gun wook merasa kesulitan bicara sendiri dan ia berusaha bicara pada Bo Ra untuk membuka matanya dan melihat betapa tampannya dirinya.
Kalau Bo Ra membuka mata maka Bonui akan bisa hidup dengan baik.
Bonui bicara pada dokter Bo Ra dan dokter terkejut karena Bonui mengubah pemikirannya.
Bonui mengatakan ia akan ada disisi Bora disaat terakhirnya, meski ia tak tahu sampai kapan itu.
Dokter cukup kaget karena ia mengira Bonui tidak akan membiarkan adiknya keluar dari rumah sakit.
Bonui menyadari kalau ia terlalu serakah, ia berterima kasih atas semuanya selama ini.
Gun wook menemui Bonui setelah dokter pergi.
Sepertinya Bonui tidak mengatakan situasi Bora pada Gun wook, Gun wook mengira Bora akan bangun.
Gun wook mengatakan Bora terlihat sangat cantik sekarang, seperi Bonui. Ia akan segera bangun dan mereka akan bersama-sama lagi. Bonui pada akhirnya menyelamatkan hidup Bora.
Bonui mengatakan kalau itu akan sangat bagus jika ia bisa melakukannya.
Gun wook mengatakan jika Bo Ra bangun ia akan mengatakan pada Bora untuk memperlakukan Bonui dengan baik. Bonui berterima kasih dan memberikan pelukan pada Gun wook.
Ia mengatakan ia sangat senang Bun wook kembali ke dalam kehidupannya.
Gun Wook membalas dengan mengatakan kalau ia sangat senang bisa bertemu dengan Bonui lagi.
Bonui mengingatkan Gun wook untuk bekerja sebagai model IF dengan baik. Gun wook mengatakan demi Bonui ia akan bekerja dengan baik meski ia tak menyukai orang itu. Lagian dia profesional, ia bekerja lebih lama dari Bonui.
Suho ada di kantornya membaca surat Bonui. Bonui mengatakan dalam suratnya ia ingin mengucapkan selamat tinggal dengan baik. Terima kasih untuk semuanya dan aku minta maaf telah menyebabkan masalah. Kau orang yang sangat sabar, itu semuanya kesalahanku. Aku adalah sumber ketidakberuntungan dan aku membawa nasib buruk padamu juga. Tapi kau adalah orang pertama yang memberikan payung padaku. Kau membuatku tetap hangat hari itu. Aku akan menghargai smeua ingatan itu. I wish all the best for you.
Surat bonui diakhiri dengan kata yang selama ini Suho ingin tahu artinya, 'kongganghaseyo'.
Kali ini ia yakin kalau itu ucapan selamat tinggal untuknya.
Suho menghela nafas berat. Ia meletakkan suratnya dan segera berlari keluar.
Suho berlari di lantai satu dan Bos Won menghentikannya.
Suho sedang terburu-buru dan Bos Won terus menanyakan Bonui, meminta bayaran 5 kotak air yang ia antarkan waktu itu.
Suho tak mengerti dan tak peduli, Bos Won bahkan meminta bayaran padanya karena dia bos disana HAHHAHAHAHHA.
Suho kesal sekali dan memutuskan meninggalkan Bos Won, memintanya mencari Shim Bonui untuk mengurus hutangnya.
Bos won kesal dan terus berteriak padanya.
Bonui ada dalam bus, handphone-nya bergetar, tapi ia tidak berniat melihat siapa yang menelpon apalagi mengangkatnya.
Suho yang menelponnya, mengendarai mobil birunya dan terus berusaha menelpon tapi tidak ada jawaban.
Kali ini tidak ada lampu merah yang menghalagi (ups), tapi takdir membuat mereka berdua berselisih jalan, mobil biru Suho dan bus hijau Bonui.
Suho tiba di apartemen Bonui dan berlari keluar dari mobilnya.
Ia mengertuk pintu rumah Bonui berkali-kali dengan keras sambil memanggil namanya.
Gun wook keluar dari apartemennya dan mengatakan Bonui tidak dirumah, tadi dia pergi.
Suho bertanya kapan dan Gun wook menjelaskan kalau tadi mereka keluar bersama-sama tapi Bonui tidak ikut pulang jadi dia pulang sendiri.
Suho bertanya, kau membiarkannya pergi begitu saja? Kemana dia bilang dia akan pergi? Apakah dia memberikan clue?
Gun wook tidak menjawab, kau ini kenapa? Melihat hubunganmu dengannya, tidak kah aku merasa kau terlalu overracting sekarang? Apa kau melihat wajahnya? Dia sangat pucat, bagaimana bisa kau membiarkannya pergi begitu saja?
Suho kesal, itu tidak penting sekarang!
Gun wook tak mengerti, dia tertawa dan bicara padaku tadi. Kami bahkan menjenguk Bora bersama-sama.
Suho berkata, apa kau pikir seseorang yang ingin mati akan mengatakan semuanya padamu?
Gun Wook makin bingung, kenapa noona ingin bunuh diri? Dia hanya perlu menunggu Bora terbangun sekarang. Dia bahkan melakukan itu denganmu!
Suho menjawab dengan cepat, tidak ada. tidak ada yang terjadi malam itu! Dia, dia sekarang benar-benar yakin adiknya akan mati.
Gun Wook terkejut mendengarnya. Ia segera berlari dan membanting pintu. suho mengikuti di belakang.
Di rumah sakit, Bora dipindahkan ke dalam ambulance.
Bonui menatap dari jauh dan berdoa. setelah ambulance pergi, ia berjalan meninggalkan rumah sakit.
Tepat saat Suho dan Gun wook tiba di rumah sakit dan berlari ke dalam.
Mereka menanyakan pada perawat kemana Bonui membawa bOra tapi perawat tidak mau mengatakannya.
Perawat mengatakan ia hanya bisa berbagi info pribadi pasien pada wali mereka. Dan lagi Bonui memintanya tidak mengatakan pada siapapun.
Suho sibuk menelpon Bonui sementara Gun Wook terus meyakinkan kalau dia adalah keluarga Bora dan tadi dia juga baru menjenguk Bora.
Suho kemudian bertanya dimana Bonui dan perawat mengatakan kalau Bonui mengatakan padanya kalau itu adalah tempat dengan pemandangan yang indah. Disana mereka akan menghabiskan waktu terakhir mereka bersama.
Suho dan Gun wook berlari keluar setelah mendengarnya.
Bonui ada di pinggir sungai.
Ia menatap kosong ke arah sungai dan berjalan. Ia melepaskan tasnya dan berjalan tanpa memikirkan apapun, ke arah sungai.
Epilogue.
Malam itu, saat Bonui tertidur, Suho terus mendekatkan wajahnya ke arah Bonui, ingin melihatnya lebih dekat.
Ia memutuskan untuk berbaring disampingnya, sampil benatap gadis itu. Tidak puas, ia mendekat dan semakin mendekat. Ia memilih posisi yang enak untuk berbaring sambil menatapnya. Ia meletakkan tangannya di lehernya :)
Suho lama-lama tertidur dan akhirnya ia terlelap. Tangannya terjatuh ke lantai dan jari kelingkingnya menyentuh jari Bonui.
Di rumah sakit, sentuhan jari memberikan reaksi pada Bora.
Bora bergerak, jarinya.
WOOWWOOWOWOOWOWOWOWO.
~The End~
Komentar :
WOOWOWOWOOWOWOOWOWWO.
Hanya dengan sentuhan jari lhooo,hanya dengan sentuhan jari dan Bora menunjukkan reaksi WOW!
Tapi pas kiss kenapa tidak? HAHHHAAHHA
Wah, kalau mereka tidur bareng sepertinya Bora beneran akan bangun XD
Tapi kapan?
Aku selalu suka bagian Epilog dari drama ini, selalu ada hal yang mengejutkan. aku harap mereka mempertahankan epilog-nya. Tapi sepertinya di Episode 8 tidak ada epilog, huhuhuhuhuhu.
Rasanya deg-degan banged melihat Suho memandangi Bonui saat ia tidur.
Ia benar-benar masih bayi macan kalau urusan cinta, beneran kaya anak-anak, jeniusnya langsung hilang karena dia awkward banged T____T
Kadang kasian juga sih melihatnya. Dia mencoba mendapatkan perhatian Bonui dengan caranya sendiri dan caranya ini membuat kesal kadang-kadang. Aku tahu dia menyukai Bonui tapi dia tidak menyadarinya. Dia berusaha mendapatkan perhatian gadis itu dengan cara yang salah.
Tapi aku suka dia menunjukkan sisi dewasanya terkadang. Seperti saat dia membantu Bonui saat Bonui hampir saja melukai dirinya sendiri, atau mengkhawatirkannya setiap saat.
Tapi drama ini benar-benar sesuatu.
apakah mereka sengaja memasukkan beberapa scene yang mirip dengan Reply 1988 sehingga membuka luka lama?
Adegan payungan sih ada disetiap drama kan ya, bukan disetiap drama sih, tapi karena Ryu Jun yeol yang melakukannya, jadi ingat adegan payungan jam 2 subuh di R88 HAAHHAHAHAHHA.
'Iljiktanyeo'-nya Jung Hwan di upgrade menjadi 'Jibe Gaja' KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!
Apa cuma aku yang teriak ga jelas mendengar suara Suho saat dia mengatakan 'Jibe gaja' AAAAAAAAACCK!!!!!
Dan juga ada adegan menatap saat tidur, bedanya di R88 Jung Hwan tidur duluan baru menatap, disini menatap dulu baru tidur. HAHAHAHHHAAHHA.
Ini penulis tim jung hwan atau bukan, tapi aku menyukai perasaan ini.
Bring back the old feeling, karena aku selamanya tim jung hwan HAHAHHAHAHAHAHH.
Aku menyukai bagaimana Bonui berubah dalam semalam.
Meskipun malam kemarin dia membenci Suho, tapi keesokan harinya ia kembali menjadi Bonui yang biasanya.
Dia adalah gadis yang manis, tapi hidupnya cukup berat membuat dia kadang butuh waktu dimana dia melampiaskan semuanya. Aku rasa ada gunanya Suho mengganggunya karena dengan begitu dia bisa melampiaskan beberapa hal dengan marah padanya. Tapi kasian Suho-nya ya hahhahahahahaha.
Aku penasaran kapan Bonui akan mulai menyukai Suho dan kapan dia akan sadar kalau in teraksinya dan Suho bisa membuat Bora bangun, karena pada dasarnya mereka belum tahu kalau itu benar-benar bereaksi.
Aku kasian sama cinta sepihaknya Suho, lucu sih, tapi kadang membuat dia seperti orang bodoh HAHAHHAHAHAHA.
Kesalahpahaman Seol Hee dan Suho selesai hanya dengan sekali curhatan. LOL.
aku pikir mereka akan drag plot sampai beberapa episode. Aku senang kalau ternyata Seol Hee tidak sejahat yang aku pikirkan pertama kali. You know what I mean.
Ternyata dia juga punya luka masa lalu dan melakukan bukan karena keinginannya.
Aku suka bagian flashback mereka, ternyata Suho lah yang mengerjakan tesis Seol Hee tanpa diminta. Aku pikir Seol Hee benar-benar menggunakannya untuk membuatkan tesisnya HHAHAHHAHAHAHA.
Suho remaja benar-benar imut, dia beneran suka sama Seol Hee. Dan Seol Hee meninggalkannya untuk dirinya sendiri.
Memang sih ya, kalau ada orang yang pandai segalanya di sekitar kita apalagi dekat dengan kita, lama-lama kita jadi malas. well, nggak semuanya sih, tapi pengalaman saat kuliah gitu, kadang orang menjadi malas hanya karena 1 orang bisa mengerjakan, jadi mikirnya ah, besok kan tinggal nyontek -___-
Gun Wook makin lama makin manis XD
Tapi dia juga ternyata masih tidak menyadari perasaannya, mwoyaaaa. aku pikir dia sadar sejak awal kalau dia menyukai Bonui. HAHAHHAHAHAH.
Dia khawatir banged Bonui tidur bareng Suho malam itu, sampai-sampai saat latihannya dia kepikiran dan terus bicara sendiri kekekekekekkeekke.
Tapi bisakah Gun Wook dan Seol Hee jadian aja?
Mereka cocok banged hHAHAHHAHAHAHAHHA.
Bonui aaa, please jangan melakukan hal bodoh T_________T
Beneran ga sih dia niat bunuh diri, enggak kan ya. Soalnya di preview ep 8 Bonui masih baik-baik saja. HAHHAAHAHAHA. Kalau dia bunuh diri dramanya tamat donk T__T
Bonui memang sangat frustasi dengan masalahnya, aku harap Suho bisa menenangkannya dan jangan terus membicarakan mengenai hal-hal yang masuk akal, tapi cobalah mengerti dirinya, maka kau akan bisa masuk ke dalam hatinya :)
Tapi aku senang Bonui mengakui ia tersentuh dengan Suho malam itu, pertama kalinya ada yang berbagi payung dengannya. XD XD XD
BTW hubungan Ibu Suho dan Ahjusshi Young Il apa sih?
Masa hanya cinta pertama?
Sepertinya ahjusshi ini punya andil besar dalam masalalu Suho, tapi apaaaaaaaaa?
Aku berharap dia tidak jahat, itu saja. Tapi aku bisa melihat dia mengamati perkembangan Suho sih ya.
Suho mirip Jung Hwan?
Aniyaaaaaaaaaaaaaaa.
ada beberapa sisi yang mungkin kalian merasakan mirip, tentu saja, karena yang main adalah Ryu Jun Yeol. Tapi Jung Hwan benar-benar berbeda dengan Suho.
Aku menyukai bagaimana dia tidak ragu-ragu dan tidak menyerah meyakinkan Bonui.
Adegan awal episode saat dia mengikuti Bonui dengan payungnya terasa bangeeeeeeeeeeeddddd.
Dia memayungi gadis itu meskipun dia tahu Bonui sedang tidak ingin diganggu, menemaninya semalaman, meski dia keal karena Bonui tidak mengerti juga meski ia menjelaskan beberapa kali tentang tidak ada yang namanya takhyul, tapi dia tetap mengkhawatirkannya dan menemaninya. Ya, bagaimana bisa kau meninggalkan seprang gadis kecil diluar malam-malam begini?
Saat dia menarik Bonui dan mengatakan dia adalah harimau, aku kirain mereka bakalan bobo bareng HAHHHAAHAHHAHA. Dasar.
Dan semoga ending drama ini bahagia.
Aku menginginkan ending yang bahagia dan sangat bahagiaaaaaaaaaaaa.
Bisakah ibu Suho mendapatkan cucu KYAAAAAAAAAAA!!!!!
Aku suka hubungan ibu Suho dan Bonui berkembang dengan baik. Ibu Suho sudah menyukai calon menantu dan aku merasa kalau Bonui akan menjadi penghubung Suho dan orang tuanya. Aku menebak Suho akan sering pulang ke rumah karena Bonui sering disana. Pleaseeeee aku pengen luat hubungan awkward ayah dan anak dan menjadi hubungan yang hangat :))
Hai airin...
BalasHapusAku first comment nih, yeayy
Ternyata bukan aku seorang yang ngerasa kalo ada beberapa scene disini yang mirip sama scene ikonik di reply, which are adegan payung dan bobo bareng walau cuma di lantai bukan di kasur.
Setuju sama airin, Aku juga ngerasa kalo Je Suho dan ma baby Jungpal itu berbeda, walau mereka sama-sama dingin, agak ketus, dan cenderung tsundere. Memang sih beberapa ekspresi dari Suho mengingatkan kita sama Junghwan, tapi aku ngerasanya mereka beda banget. Padahal persamaan mereka banyak banget, tapi emang dasarnya Junyeol oppa aktingnya bagus jadi dia bisa memberikan identitas yang bener-bener baru buat Je Suho. Keren deh pokoknya ...
Oia, emang sekarang #teamtaek banyak yang udah jadi #teamsuho ya ? Kenapa enggak dari dulu aja coba ...
Semangat terus nulisnya
Kamu notice gaaa??? Lagu backsound pas suho bangun di sebelah bo nui... itu kan yg dinyanyiin adeknya dukseoun (lupa namaaa) pas audisi national singing contesttt XDXDXD KOK BISA RELATED BANGET SAMAAA R88!!!!!!!
BalasHapusJangan jangan young ill ayah nya suho ya?!
BalasHapus@Lee_Orinjoo : Iyah, Jung Hwan sama Suho itu jelas beda. Mungkin bagi yang merasa sama itu karena sama-sama diaminkan oleh Ryu Jun Yeol aku suka banged deep voice-nyaaaaaaaaaaaaaaa huhuhuhuhuhhuhu.
BalasHapus'Hajima shogething' 'iljik tanyeo' dan sekarang 'jibe gaja' AACCCKKK!!!!! Oppa kalau akting ganteng HAHHAHAHAHA Beda banged kalo ga akting dia malu-malu hhahahahhah
Kayaknya ada beberapa sih yang jadi suka Oppa hehheehheh, bagus deh :))
@Anymous: Iyah hehhehhehehehe. Lagu itu udah ada sejak episode 1 kok dan jadi Official OST-nya Lucky Romance juga. Well, mungkin karena cocok sama Bonui kali ya, tapi tetep aja luka yang belum sembuh sakit lagi T__T
@Merlina: Aku juga sempat mikir gitu sih, bisa aja birth secret. Tapi Young Il bilang dia ga punya anak kok. Terus kok bisa? atau jangan-jangan dia ga tau setelah cerai istrinya hamil. Terus ngapain dia ke presentasi Suho? HAHHHAHAHA