Alhamdulillah ya, rating episode 5 naik ke peringkat satu lagi. Mudah-mudahan selalu diatas 8% deh :')
Makin lama sih makin kesini ceritanya makin seru, banged, ditambah akhirnya Je Suho memunculkan facial expressionnya yang lucu abis HAHHAHAHHA.
Jujur aja, di episode 1 dan 2, aku belum dapat feel drama ini, tapi untung aja di episode 3 dan seterusnya makin lama makin seru. Ceritanya juga cepat plot-nya jadi nggak membosankan. Dan musiknya makin kesini juga makin bagus, jujur sih ya, OST dan BGM LR nggak bisa aku bilang bagus, menurutku itu kekurangan drama ini. Hehhheheehehehee
Sinopsis Lucky Romance Episode sebelumnya :
Lucky Romance Episode 5
Jadi episode 5 dimulai dengan sedikit scene dari episode 4 kemarin. Saat Bonui memuji kalau suho adalah pria yang baik dan keren, karena Suho diam-diam mengkhawatirkannya. Hal ini membuat Suho sedikit tersentuh atau lebih tepatnya dia tidak tahu perasaan itu, tapi dalam hati dia bahagia dan menahan senyumannya, mungkin pipinya juga duah merah tuh kekekekkeke.
Dan tentu saja itu membuatnya terdiam dan tak bisa berkata apa-apa.
Bonui mengatakan jika saja Suho sedikiiiiit lagi lebih baik, maka ia mungkin akan memberikan poin 100 pada Suho.
Suho hanya diam, menelan ludahnya. Sepertinya hatinya akan meledak saat ia akhirnya menemukan alasan untuk keluar dari situasi awkward itu, ia mulai mencari alasan kalau waktu mereka sudah lebih 1 jam 40 menit dari waktu kencan yang dijanjikan. Ia bahkan mengatakan akan membatalkan kencan besok dan menambahkan waktunya ke kencan minggu depan saja.
Suho tentu saja mengatakannya dengan terbata-bata dan langsung akan keluar dari rumah Bonui dengan sangat sangat sangat awkward.
Bonui menghentikan langkah Suho saat ia berkata, waktu itu... Apakah kita dapat menggunakannya sekarang?
Suho terdiam, ia menatap Bonui tidak mengerti, Nde?
Bonui berkata dengan matanya yang tulus dan jujur, Waktu 1 jam 40 menit untuk kencan besok, ayo kita habiskan sekarang. Hari ini... tidurlah denganku, Mr. Je Suho.
Suho terkejut, ia membuka mulutnya saking terkejutnya mendengar seorang wanita mengatakan hal itu dengan mudah dihadapannya, Bos-nya, orang yang baru ia kenal dan bahkan masih menggunakan bahasa formal dengannya..
Kemudian tiba-tiba ia teringat sesuatu dan berlari keluar. Gun wook mengambil kantung plastik yang ia bawa tadi. Itu adalah es krim, yang sudah meleleh dan lagi tidak bisa dimakan. Gun wook kecewa, sepertinya dia beli untuk dimakan bersama Bonui.
Kembali ke rumah Bonui, Suho masih bingung dan bertanya apa maksud Bonui.
Bonui mencoba menjelaskan, Kau bilang kau tidak punya banyak waktu, jika kau menghabiskan malam bersamaku malam ini, kita bisa membatalkan kontrak dating-nya. Kita tidak perlu memaksa bertemu lagi, jadi...
Suho benar-benar bingung sekarang, ia menutup matanya dan berfikir, ia berjalan mendekati Bonui, Tunggu, tunggu, tunggu. Jadi yang kau maksud bukan 'tidur biasa' tapi sebagai pria dan wanita....
Bonui mengangguk yakin. Suho terkejut lagi, ia memalingkan wajahnya dan berfikir, kamu menyewa kamar hotel dan semuanya adalah untuk ini? Itu adalah tujuanmu sejak awal?
Bonui membenarkan, sejak awal saat ia mengajak Suho untuk berkencan, tentu saja hal 'itu' termasuk ke dalamnya.
Suho akhirnya menemukan intinya meski ia masih tidak habis fikir, Jadi tiba-tiba mengajakku kencan dan mendekatiku dengan paksa seperti di kamar hotel, semuanya arena itu, ah, aku tahu. Apa kau menggilai pria? Bukankah kau bilang kau tidak menyukaiku? Ini bukan hubungan sebenarnya. Tapi kau bilang kau ingin tidur denganku? Di hari pertama? Tiba-tiba?
Bonui tidak gentar, karena itu memang tujuannya sejak awal, ia tidak ragu mengiyakan hal itu.
Suho mulai kesal, Lalu kenapa kau tidak mengatakannya padaku sejak awal? Lalu aku tidak akan terikat kontrak denganmu seperti ini.
Bonui memperlihatkan wajah memelasnya dengan mata berkaca-kaca, Tidak bisakah... kau memikirkanku seperti seseorang yang kau tidak tahu? Pikirkan aku sebagai seseorang yang kau temui di klub malam atau bar saja.
Suho mendesah kehilangan kata-katanya. Bonui melanjutkan mengatakan kalau para pria biasanya menganggap hal seperti ini sebagai 'sporting event' bagi mereka.
Suho tak tahan lagi, IBAYO! SHIM BONUI SHI!
Bonui tidak menghentikan kata-katanya, Aku tidak bercanda atau bermain-main saat ini. Aku serius.
Bonui terdiam, ia tahu akan hal itu tapi ia tidak punya pilihan. Suho melanjutkan, Bahkan meskipun kau gila dan addicted pada pria, Aku tahu betul bahwa aku tidak berada di posisi untuk mengkritikmu. Tapi, jangan libatkan aku. Bagaimanapun kau memutuskan bagaimana kau hidup, itu tidak masalah, tapi aku bukan orang yang seperti itu.
Suho meninggalkan Bonui yang masih berdiri terdiam dan saat Suho akan sampai di depan pintu, Bonui berkata, Aku memohon padamu.
Suho menghentikan langkahnya, ia berbalik dan Bonui bertekuk lutut dihadapannya, memohon.
Bonui memohon, Apakah kau tetap menolak jika aku memintamu seperti ini?
Suho membuka mulutnya, kehilangan kata-kata lagi.
Bonui masih memohon, Aku akan melakukan apapun, Aku akan melakukan semua yang kau minta aku untuk melakukannya.
Suho benar-benar tidak mengerti, Kenapa kau menjadi seperti ini? Kau tidak dalam keadaan sekarat dan kau bilang itu juga bukan permintaan terakhirmu sebelum mati. Jika itu benar karena keinginan seksualmu, silakan cari orang lain! Dunia ini penuh dengan orang-orang yang bersedia tidur dengan wanita yang mereka temui pertama kali!
Suho akan keluar dari rumah Bonui tapi Bonui menahannya lagi, Itu harus kau! Itu harus dirimu.
Suho menghentikan langkahnya lagi, Ia terdiam dan perlahan melihat ke arah Bonui sekali lagi.
Mata Bonui berkaca-kaca. Suho menatapnya cukup lama dan keluar dari rumah Bonui.
Setelah menutup pintu, Suho masih disana, ia bersandar didinding untuk menenangkan hatinya. Ia menghela nafas panjang dan masih merasa kesal dan tidak mengerti.
Bonui sendiri masih dalam posisi yang sama. Ia terdiam dan mendesah.
Suho pulang dengan menyetir, ditangannya masih ada tulisan yang ditulis Bonui.
Suho masih tak habis pikir dan kata-kata Bonui terngiang di telinganya, bahwa orang itu haruslah Suho.
Suho benar-benar merasa panas malam itu, ia menghela nafas dan membuka kaca mobil agar udara segar masuk.
Ia benar-benar dalam keadaan bingung.
Bonui naik ke atap apartemennya dan memandangi pemandangan malam. Kata-kata Suho terngiang di telinganya, Suho yang mengatakan kalau ia gila akan pria, ia tak peduli bagaimana Bonui hidup tapi ia bukan orang yang seperti itu.
Bonui menghela nafas dan mengatakan kalau ia juga ingin berkencan dengan normal, bersama pria yang ia suka dan hidup normal juga.
Suho ke klub malam, malam itu, dia butuh seseorang untuk tempatnya mencurahkan isi hati. Satu-satunya temannya adalah Ryang Ha si playboy yang asik ngobrol dengan gadis-gadis club.
Suho tiba disana dan melihat Ryang Ha yang asyik ngobrol, bahkan menyapanya saja ia tidak berani LOL.
Ryang Ha melihatnya dan terkejut karena Suho benar-benar datang, karen atadi Suho menelponnya dan ia bilang dia di klub, biasanya Suho tidak akan datang LOL.
Suho awkward banged dengan gadis-gadis klub itu jadi dia berbisikm bertanya apa tidak ada tempat yang sepi, karena dia ingin mengatakan sesuatu, tentu saja Ryang Ha bilang ga ada. Ryang Ha sibuk lagi dengan gadis club dan Suho harus menyeretnya menjauh dari mereka.
Keduanya duduk dan Suho menunjukkan wajah galaunya yang CUTEEEEEEEEEEEE abis HAHHAHAHAHAHAHA.
Ryang Ha bertanya kenapa tiba-tiba Suho ingin bertemu dengannya dan Suho menjawab cuek, Apa? Kita kan bertemu bukan karena ada sesuatu juga.
Ryang Ha tertawa, tentu saja karena ada sesuatu, Suho tiba-tiba menelponnya dan bertanya dimana dia, bahkan datang ke klub, tempat yang paling Suho benci. Kalau tidak ada sesuatu maka Suho tidak akan mau datang.
Suho minum bir-nya karena tiba-tiba dia jadi haus dan Ryang Ha makin yakin ada sesuatu, karena Suho biasanya tidak minum alkohol, tentu saja ini sinyal ada sesuatu HAHAHHAHAHHA. Ryang Ha is the best! BTW wajah Suho minum alkohol itu lucu banged wkkwkwkkwkwkw.
Suho batuk-batuk dan mengejek Ryang Ha yang mengatakan signal signal LOL.
Ryang Ha menebak, karena Seol Hee?
Tentu saja Suho membantah. Tapi Ryang Ha tidak mendengarkan dan malah mengatakan, untuk seorang gadis dari masa lalumu yang tiba-tiba muncul, tentu saja itu mengganggumu.
Suho kesal sekali dan dengan lucu ia mengatakan kalau ini bukan masalah dia. HAHHAHAHAHAH.
Suho kemudian menatap Ryang Ha dan bersiap mengatakan sesuatu, Ryang Ha tersenyum sangat lebar bersiap mendengarkan, tapi Suho ragu-ragu dan akhirnya tidak jadi mengatakannya.
Ryang Ha kesal sekali, Kau sangat menyebalkan, keragu-raguanmu sangat menyebalkan!
Ryang Ha kesal dan ngambek, mengatakan ia juga tidak mau mendengarkan kalau begini. HAHAHHAHA
HAHHAHHHAHHAHHA. Bener, aku juga paling kesel sama orang yang bakalan ngomong sesuatu trus ga jadi HAHHAHAHHA.
Suho mengumpulkan keberaniannya dan mengatakannya dengan sangat cepat, Kau pikir kenapa seorang wanita mengajakmu untuk tidur bersama?
Ryang Ha terkejut, ia membelalakkan mata ke arah Suho. Suho masih bertanya, Mengapa dia melakukan itu? Aku tidak mengerti. Ryang Ha terkejut dan berteriak, K-KAU, KAU TIDUR DENGAN SEORANG WANITA!!!!
Suho dengan sigap menutup mulut Ryang Ha yang masih berteriak kalau Suho tidur dengan seorang wanita dan Suho yang akhirnya menemukan malam pertamanya HAHHAHAHAHAH.
Suho berusaha menenangkan Ryang Ha LOL.
Setelah tenang, Ryang Ha Bertanya lagi, jadi kau bilang seorang wanita menawarkan a 'hot night' padamu?
Suho menatap Ryang Ha dan sekali tatapan Ryang Ha sudah tahu kalau Suho pasti menolaknya. Ryang Ha kesal sekali, ya, apa yang harus aku lakukan padamu, hah, bodoh!
Suho tentu saja membela diri, K-Kenapa menolaknya berarti aku bodoh! Melakukan hal seperti itu dengan seseorang yang tidak kau sukai hanya menjadikanmu sama seperti hewan...
Ryang Ha menatap Suho dengan kekaguman yang mengejek dan berkata, wah, lihat ini, kau menjadi Je Suho yang maha kuasa hah? Hhahahhha, Ini menyenangkan.
Ryang Ha penasaran, Apakah gadis itu mabuk?
Suho menggeleng, Tidak.
Ryang Ha bertanya lagi, apakah gadis itu kaya?
Suho menggeleng lagi, Tidak.
Ryang Ha bertanya lagi, Atau, dia cantik?
Suho keceplosan dan mengiyakan HAHHAHAHHAHAHAAHHAHA. Jujur banged nih baby Suho LOL, tapi kemudian ia menggeleng dan menolak apa yang ia katakan.
Ryang Ha sih mendapatkan apa yang ia cari LOL, ia mengatakan kalau Suho sudah menyakiti hati seorang gadis yang cantik wkkwkwkkwkw.
Suho mengerutkan kening, Aku?
Ryang Ha membenarkan dan menunjuk ke beberapa gadis yang berdansa dan memulai penjelasannya, Lihat gadis-gadis cantik itu, tak peduli seberapa mabuk mereka, tidak ada yang mengambil inisiatif mulai duluan, tak peduli jika mereka mengatakan kalau dunia lebih terbuka sekarang, tidak mudah bagi seorang wanita untuk mengajak pertama kali dengan gaya bicara yang tenang.
Ryang Ha terkejut, teorinya salah kalau begitu, Sungguh? Tunggu, ini bukan Seol Hee kan?
Suho menatapnya sinis. Ryang Ha bertanya, bukan ya? Kalau bukan lalu siapa? Jangan bilang, Bonui-shi? Bukankah dia sekarat! Itu adalah keinginan terakhirnya?
Suho mendesah dan mengatakan kalau itu bukan keinginan terakhirnya. HAHHAHAHA.
Ryang Ha lega mendengarnya dan makin penasaran kenapa Bonui melakukan hal itu.
Suho dengan lucu masih membantah, Aku bilang itu bukan Shim Bonui!
HAHAHHAAHHHHA. Tapi Ryang Ha bisa menebak dengan sekali lihat bagaimana Reaksi Suho LOL. Suho lucu banged, membantah tapi keliatan banged dia bohong.
Ryang Ha ga tahan memperlihatkan senyuman di wajahnya dan ia mengatakan tentu saja Suho takut, ia juga takut saat pertama kali dan mulai mempraktekkan bagaimana ia pertama kali melihat bla bla bla HHAHAHAHAHHAHAHA.
Ryang Ha masih ga paham situasi dan asyik sendiri karena Suho akhirnya akan mendapatkan malam pertamanya HAHAHHAHAHA, ia mengatakan kalau ia selalu berdoa untuk malam pertama Suho yang indah LOL.
Ryang Ha melingkarkan tangan ke bahu Suho dan Suho melepaskannya, katanya panas HAHHAHAHA, Ryang Ha nggak mau mendengarkan dan malah menawarkan beberapa tips untuk Suho HAHAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAAHAHHAHA. Aduh Ryang Ha, liat deh dongsaengmu itu tuh udah malu setengah mati HAHHAHAHA.
Suho mencoba menjauhkan Ryang Ha yang terus mengejeknya kekkekekekekeke.
Bonui masih di atap saat Gun Wook datang dan menyapanya. Ia bertanya apakah pria itu sudah pergi dan Bonui membenarkan.
Gun Wook bisa melihat wajah sedih Bonui dan bertanya apakah pria itu berteriak padanya atau memukulnya.
Bonui mengatakan tidak tapi Gun Wook bisa melihat dari wajah Bonui. Bonui tersenyum dan mengatakan bukan sepert itu, ia mengatakan ia terlalu memikirkan dirinya sendiri.
Bonui terlihat sedih lagi, Gun wook menatapnya dan bertanya dengan hati-hati, apakah pria itu harimau?
Bonui terkejut, bagaimana kau bisa tahu?
Gun Wook merasa penasaran, Kenapa kau sangat ingin mencari pria berzodiak harimau sampai melakukan hal seperti ini?
Bonui tidak berbohong, Aku harus tidur dengannya.
Gun Wook tidak percaya, jangan bercanda.
Bonui mengatakan kalau ia harus tidur dengan orang itu, dengan begitu Bora akan bangun.
Tentu saja Gun Wook tidak mengerti apa hubungannya Bora bangun dari komanya dan Bonui harus tidur dengan pria berzodiak harimau (bahkan aku juga ga ngerti HAHAHAHAHAHA).
Tapi kemudian Gun wook menebak, apakah peramal itu yang mengatakannya? Itu tidak.....
Bonui memotong, Kau juga berfikir kalau aku gila kan?
Gun wook tidak menjawab. Bonui mengerti, ia juga tahu bagaimanapun kelihatannya ia memang terlihat gila. Tapi ia bisa menahannya, demi Bora. Ia mengatakan sekarang ia harus mulai dari awal lagi, mencari harimau.
Bonui menghela nafas panjang, Gun wook menatapnya. Tba-tiba ia menarik tangan Bonui. Bonui terkejut. Gun wook tersenyum mengajak Bonui ke suatu tempat yang indah.
Suho ada d kamar mandi mencuci tangan, ia melihat sesuatu yang ditulis Bonui di tangannya dan tiba-tiba ia teringat agi kata-kata Bonui, Itu harus kamu, itu harus kamu.
Sampai-sampai bayangan Bonui muncul di sampingnya dan berbisik padanya HHAHAHHAHAHHA.
Suho shock dan menjauh, ia bahkan menyiram air pada bayangan itu. Suho tiba-tiba sesak nafas dan mencuci tangan lagi, dengan keras. Ia bergumam, Dia sudah menjelaskan sejak awal, dia tidak menyukaimu.
Ia menyadarkan dirinya sendiri kalau Bonui meminta itu bukan karena dia menyukai Suho. hehehehehe.
Gun Wook mengajak Bonui ke lapangan tenis berdua. WOW.
Lapangan tenis yang sepi dan romantis kkwkwkwkwkkwkkww.
Gun wook mengajak Bonui bermain tenis, lebih tepatnya memaksa Bonui bermain dengannya. Ia memberikan raket pada Bonui. Bonui mengatakan ia tak pernah bermain sebelumnya tapi Gun wook tidak peduli dan terus melemparkan bola pada Bonui. Ia mengajarkan Bonui caranya dan meski Bonui malas malas akhirnya ia ikutan main juga.
Mengejar bola memukulnya belaii kesana kemari sampai ia kelelahan.
Ia bahkan tahu Gun wook mengerjainya dan keduanya main kejar-kejaran di lapangan tenis itu, keduanya terlihat bahagia untuk sesaat melupakan keresahan hati masing-masing, sampai Bonui terjatuh.
Bonui menolak saat Gun Wook ingin menolongnya. Ia mengatakan kalau ia tidak apa-apa.
Gun wook menatap Bonui dan ia tahu Bonui saat ini kembali ke dirinya lagi. Bonui menahan air matanya tapi terus keluar, ia saat ini ada diposisi kritis dan menurutnya ia tak pantas untuk tersenyum dan bahagia seperti ini sementara adiknya menderita di rumah sakit.
Gun Wook hanya menatapnya dan Gun Wook duduk disamping Bonui. Ia menyuruh Bonui menangis, karena Bonui boleh merasa marah, kesal dan frustasi juga. Ia menyuruh Bonui menangis dan melepaskan semuanya, frustasinya akan sedikit lega jika ia melakukannya.
Bonui makin menangis karena hal itu, ia masih mencoba menahan dan menahannya tapi kemudian ia berteriak sangat keras dan Gun wook tersenyum, Gun wook berteriak, Shim Bonui! Buang rasa frustasimu!
Bonui masih terisak dan menatap Gun Wook, ia berteriak, Choi Gun wook, kau anak bodoh!
Gun Wook berteriak untuk dirinya, Choi Ho shi! Kau ada dimana?!
Bonui terisak dan teringat adiknya, Bo Ra ya, Bangunlah...! Bangunlah!!
Gun wook menatap Bonui. Ia tersenyum. Bonui masih terisak dan tersenyum menatap Gun Wook.
Suho kembali ke rumahnya dengan lemas. Saat ia akan masuk pak sekuriti membawakannya titipan, jus kepiting, sepertinya sih dari orang tuanya. Tapi Suho tidak suka dan mengatakan pada ajushi untuk mengambilnya. Hal ini sepertinya sudah sering, makanya ajushi mengatakan, untukku lagi?
Tapi ia senang dan berterima kasih.
Suho masuk ke rumahnya dan merebahkan badan di sofa, tapi kata-kata Bonui kembali terngiang, itu harus dirimu.
Suho mengembalikan kesadarannya lagi. Ia bahkan tak sempat menyalakan lampu dan memutuskan bermain game, tapi ia malah memilih memutar video Gary Choi.
Beberapa detik kemudian Suho menyadari sesuatu, ia seperti mengenal Gary Choi, pernah bertemu entah dimana. Lalu ia teringat pria di rumah Bonui.
Suho masih berfikir dan mengerutkan keningnya.
Bonui dan Gun wook tiduran di lapangan tenis.
Gun Wook tersenyum menatap Bonui dan bertanya apakah ia sudah baikan. Bonui membenarkan, ia bertanya pada Gun Wook, apakah kau pernah merasa ingin kembali ke masa lalu?
Gun wook berfikir dan berkata, malam saat aku berangkat ke Kanada. Ayah mengatakan kalau kami harus tidur bersama sebelum aku pergi, tapi aku mengatakan tidak. Bagaimana dengan noona?
Bonui menghela nafas, ia menatap langit, Hari itu, 2 tahun lalu, hari saat Bora mengalami kecelakaan. Jika saja aku bisa kembali ke pagi itu, aku bisa melakukan apapun.
Gun wook menatap Bonui, ia mengulurkan tangannya perlahan ingin menggenggam tangan Bonui, tinggal beberapa senti tapi keduanya diganggu dengan 3 orang pelajar yang berlari masuk ke dalam lapangan tenis.
Pak satpam mengatakan kalau itu adalah anaknya perempuannya, yang menyukai tenis, padahal dia bilang mau lihat dari jauh malah menerobos masuk.
Gun wook mengatakan tidak apa-apa dan memberikan tanda tangannya pada gadis-gadis kecil itu. Bonui melihatnya dengan bingung.
Para gadis pergi setelah mendapatkan tanda tangan sambil berteriak, we Love Gary Choi! we love Gary Choi!
Bonui terkejut, Gary Choi?
Ia menatap Gun wook dan mengalikan pandangan kemudian menatap lagi. Gun wook hanya senyam senyum saja. Bonui mendekatinya dengan kaget, kau Gary Choi?
Gun Wook hanya mengangkat bahu. Ia tersenyum.
Sementara itu Suho di rumahnya mem-pause-kan video Gary Choi. Ia melihat keluar jendela sambil berfikir.
Ia teringat Bonui dan tetangganya dan Bonui mengatakan kalau pria itu adalah teman masa kecilnya.
Suho sekarang tahu kalau Gary Choi adalah tetangga Bonui, teman masa kecilnya.
Suho dan Bonui pulang kembai ke apartemen dan Bonui sedikit kesal karena Gun wook tidak mengatakan sejak awal.
Gun wook membela diri, ia sudah mengatakan sejak awla kalau dia populer, tapi Bonui mengatakan bagaimana ia bisa tahu hanya dengan clue begitu.
Gun wook ngambek dan mengatakan kalau itu karena Bonui nggak tertarik padanya. Ia bahkan protes karena Bonui sama sekali tidak pernah menanyakan apa-apa tentangnya, ia sangat sedih. HHAHAAHA.
Bonui membela diri dan mengatakan kalau dia pikir Gun wook pengangguran karena selalu keluar menggunakan topi dan sendal HAHHAHAAHHA.
Gun wook mengatakan ia sengaja melakukan itu supaya nggak ketahuan, kalau sampai ketahuan maka tetangga bisa heboh. Ia mengingatkan Bonui kejadian di lapangan tenis tadi, katanya dia kesulitan banged menyembunyikan identitasnya.
Bonui tersenyum, Ya! Tapi bagaimana bisa uri Pukku menjadi Gary Choi?
Gun Wook tersenyum agak sombong, Jika aku memberikanmu alasan yang sebenarna, kau mungkin akan pingsan dan masuk rumah sakit. Karenanya aku simpan dlalam hati saja.
Bonui tersenyum, makasi.
Gun wook salah tingkah dipuji.
Bonui mengatakan terima kasih karena Gun wook sudah tumbuh dengan baik. Ia mengatakan kalau ia sangat bangga karena hal itu.
Gun wook berkata kalau ia menghasilkan banyak uang juga, jadi ia ingin Bonui jangan khawatir masalah uang, ia akan menjadi pendukung Bonui. Tapi Bonui menyuruhnya melupakan hal itu.
Tapi kemudian Bonui mendekatinya lagi, Gun Wook senang kalau ia bisa membantu sesuatu.
Bukannya uang Bonui malah menanyakan tentang pria kanada berzodiak harimau yang pernah dikatakan Gun Wook HAHHAHAHAHAAHHA.
Gun wook kecewa. Bonui akhirnya menyuruhnya melupakan hal itu dan mengajaknya masuk.
Malamnya Bonui membuka diarinya dan menuliskan kalau ia tidak menemukan harimau. gagal.
Diatasnya ada tulisan Je Suho, 86, harimau (dilingkari).
Kemudian Bonui mengambil sebuah amplop. Ia menulis surat pengunduran dirinya.
Keesokan harinya Bonui ke kantor seperti biasa. Ia baru saja tiba saat Seung Hyun memanggilnya untuk melihat grafis Gary Choi.
Bonui melihatnya dan kemudian ia bertanya apakah mereka pernah melihat wajah Gary Choi sebelumnya.
Seung Hyun bingung, kau bicara apa? Bukankah kita selalu melihat wajahnya. (Mungkin maksudnya saat rapat wajahnya selalu ditampilkan juga).
Sueng Hyun memperlihatkan gambar-gambar GAry Choi pada Bonui, ia bertanya kenapa, apakah grafis nya aneh atau bagaimana.
Bonui mengatakan bukan itu, ia ingin mengatakan sesuatu saat Suho datang ke kantor dan semuanya memberi salam.
Suho datang dengan badan robot hari itu, awkward banged dan beneran kelihatan aneh.
Ia mencoba bersikap biasa, berjalan lurus dan matanya lurus, ia menutupi wajahnya dan mengatakan pada para karyawan tak usah menyapa, lanjutkan saka pekerjaan mereka.
IA bahkan hampir tersandung sebelum masuk ke dalam kantornya HAHHAHAHHAHA.
Ia berjalan lurus dan mengambil remote untuk menutup layar kantornya.
Setekah itu ia akhirnya bisa bernafas dan mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia melakukannya dengan baik. HAHHAHAHAH. mencoba bersikap biasa tapi luar biasa anehnya LOL.
Ia bahkan tersenyum dengan polosnya LOL banged.
Bonui mengeluarkan surat pengunduran dirinya dan berjalan ke arah kantor Suho saat Suho mengintip dari balik kantonya dan terkejut karena Bonui akan kesana, ia panik bukan main dan bahkan menabrak ini dan itu, mencoba duduk di sofa seperti biasa tapi ia tak nyaman dan melompat ke mejanya, duduk sambil pura-pura menerima telpon.
Bonui menetuk dan membuka pintu saat Suho pura-pura mengamuk dengan gayanya yang ketahuan banged kalau itu bohongan HAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAH.
Bonui akhirnya keluar lagi setelah Suho memberikan kode kalau ia menerima telpon penting.
Setelah Bonui keluar Suho bernafas lagi dan mengatakan kalau semuanya berjalan lancar HAHHAHAHAHHAHA.
Suho masih deg degan banged saat tiba-tiba ponselnya berdering HAHHAHAHA, ibunya menelpon tapi ia mematikan ponselnya.
Bonui masih di mejanya, ia menatap ke arah kantor Suho.
Suho tiba-tiba keluar dan Bonui mengambil surat pengunduran dirinya, ia ingin menyerahkannya pada Suho tapi Suho beneran jalan lurus, nggak melirik kiri kanan, setengah berlari, tangan lurus kebawah ga bergerak dan pokoknya kelihatan banged dia menghindarnya HHAHAHAHHAHA.
bonui hanya menatapnya pergi begitu saja.
Suho keluar dari toilet pria saat Bonui menunggunya di luar dan membuatnya kaget.
Suho pura-pura bersikap biasa saat Bonui mengatakan kalau ia ingin menyampaikan sesuatu.
Tapi Suho pura-pura sibuk dan mengatakan kalau ia ada meeting, ia meninggalkan Bonui dan Bonui memanggilnya lagi, mengatakan kalau meetong room ada di arah berbeda.
Suho terdiam, masih memasang muka polos dan mengambil sesuatu di sebuah pot sambil bergumam nametag, ia berjalan meninggalkan Bonui BUWHAHHAHAHAHAHAH.
Beberapa saat kemudian sebelum kembali ke ruangan, Suho mengintip dari balik dinding kantor mereka, apakah Bonui disana atau tidak, atau mungkin melihat posisi Bonui.
Suho keasyikan mengintip dengan gaya lucu tanpa menyadari kalau bonui muncu di belakangnya. Bonui bertanya, apakah anda mencari seseorang?
Suho tanpa melihat siapa itu menjawab, Shim Bo....
Ia berbalik dan melihat Bonui disana, Suho membatu.
Bonui bertanya, apa anda menghindariku?
Suho dengan cepat menjawab, tidak, kenapa aku melakukannya?
Bonui mengatakan kalau seharian ini Suho terlihat seperti menghindarinya.
Suho dengan polos mengatakan kalau ia tak mengerti maksud Bonui. Kau bilang ingin mengatakan sesuatu padaku kan? Aku juga punya sesuatu untuk dikatakan padamu. Datanglah ke ruanganku.
Suho meninggalkan Bonui dengan badan robotnya dan masuk tanpa jiwa ke kantor hhHHAHAAAHHAHAHHA. This guy is so funny.
Suho duduk di sofa dengan tidak nyaman. Seolah ada duri di sana, ia mengeliat begini dan begitu, membenarkan posisi duduknya dan mengindari untuk melihat ke arah Bonui yang duduk disana.
Bonui tentu saja menyadari hal itu, ia hanya menghela nafas dan mengeluarkan surat pengunduran dirinya, ia meminta maaf atas apa yang terjadi kemarin. Suho melihatnya, apa kau ingin mengatakan kalau kau tidak punya apa-apa untuk dilakukan disini lagi?
Bonui mengatakan bukan seperti itu, ia hanya merasa setelah apa yang terjadi kemarin, ia tidak bisa melihat wajah Suho lagi, karena bagaimana pun juga itu hal yang memalukan sih ya.
Suho pura-pura tenang (padahal dia juga menghindari Bonui tadi), Mengapa tak bisa? Toh tidak terjadi apa-apa.
Bonui menatap Suho.
Suho bertanya, Apa kau mungkin tipe yang sulit melupakan? atau kau punya rencana lain?
Bonui mengatakan tidak seperti itu, saat itu ia hanya merasa sangat putus asa dan melakukan kesalahan.
Bonui menunduk, ia menyerahkan surat pengunduran dirinya dan tiba-tiba Suho menyambar dan mengambilnya, Suho kembali melihat ke arah yang lain.
Bonui mengatakan kalau ia akan bertanggungjawab. Suho membalikan wajahnya, ia menatap Bonui, kenapa kau tidak mengatakan padaku?
Bonui bingung. Suho melanjutkan, Gary Choi. Dia adalah adikmu yang tinggal disebelah rumahmu, bukan?
Bonui terkejut, Bagaimana kau bisa ....
Suho memotong, lihat, lihat ini. Kau sudah tahu sejak lama.
Bonui membantah, Suho mengatakan, Untuk seseorang yang punya rasa tanggungjawab yang tinggi sepertimu, bagaimana bisa kau merahasiakan informasi yang penting seperti ini? Yeah, well, aku tahu kau tidak punya rasa ketertarikan pada IF, tapi tetap saja, IF adalah game yang kau mulai. Kau tahu bagaimana pentingnya Gary Choi bagi tim kita dan kau ....
Bonui memoting, Tidak. aku juga baru mengetahuinya kemarin malam.
Suho tak peduli, Terserah, saat kau mengetahuinya, apakah dia adikmu atau teman kencanmu, itu tak masalah. Pergi dan dapatkan Gary Choi.
Suho meletakkan surat pengunduran diri Bonui, dengan kata lain dia tidak menerimanya dan mengembalikannya dengan awkward. Dia mencoba bersikap cool tapi kita tahu kalau Suho sebenarnya intinya tak ingin Bonui mengundurkan diri dari kantor.
Bonui tentu saja terkejut. Suho memintanya untuk membuat Gary Choi setuju sebagai model IF. Suho menggunakan alasan itu, katanya itu lah cara Bonui untuk bertanggung jawab.
Dan Suho kembali lagi ke diri lamanya, dia menghindari pandangannya pada Bonui, seolah dia menganggap itu hal biasa padahal tidak biasa HAHHAHAHAHA
Bonui menatap Suho cukup lama, ia bertanya, apakah kau baik-baik saja dengan hal itu?
Suho sok cuek, Apanya?
Bonui berkata, melihatku disini.
Suho diam. Ia tak menjawab. Tidak berpaling.
Bonui bertanya lagi, Bukankah... sangat tidak nyaman?
Suho masih diam. Ia mengedipkan mata, tap bergerak, tapi ia menelan ludahnya.
Bonui menunduk melihat reaksinya. Suho akhirnya berkata tanpa mengalihkan pandangannya, Aku mengatakan kemarin kalau aku menghargai kehidupan pribadimu. Aku tidak bisa melakukan apapun tentang hal itu.
Bonui terdiam. Ia menunduk dan mengerti. Ia mengambil surat pengunduran dirinya. Suho masih dalam posisi yang sama, ia mengatakan tentang Gary Choi, Bonui bisa melakukan dengan caranya sendiri, perusahaan akan mengikutinya.
Bonui mengerti. Ia berdiri dan akan pergi, tapi sebelum itu Bonui mengatakan sesuatu, Aku... menyukai IF. Aku membuatnya, bagaimana mungkin aku tidak peduli padanya. Tapi ini adalah Zeze, semua orang sangat baik dan berketerampilan, jadi aku fikir aku tidak dalam posisi untuk menyuruh mereka melakukan ini dan itu. Tapi tentu saja, lebih dari siapapun, aku ingin IF sukses. Aku ingin seseorang bisa mengalami hidup yang hanya bisa mereka impikan.
Suho menatapnya dan berfikir. Bonui mengatakan dengan hati seperti itu ia akan memulainya. Ia senang ia punya tempat di Zeze. Ia akan berusaha keras untuk meyakinkan Gary.
Bonui membungkuk dan berjalan keluar.
Suho masih dalam posisi yang sama.
Ia mencoba tenang dan bersikap cool. tetapi setelah Bonui meninggalkannya, Suho cant helping untuk tersenyum.
KYAAAAAAAAAAAAAAA!!! Suho tersenyum banged kali ini, tapi tentu saja ia mencoba mengatur ekspresinya dan kembali menunjukkan wajah coolnya.
Pertanyaannya adalah, kenapa dia tersenyum? Karena Bonui tidak jadi meninggalkan perusahaan? Karena Bonui akan meyakinkan Gary Choi?
Yang jelas, boy, kamu udah jatuh cinta XD
Seol Hee sedang memindahkan barang-barang ke Zeze, sepertinya kalau mereka bekerja sama dengan Zeze, Seol Hee dan Gary akan punya ruangan disana, ah mwolla deh.
Ryang Ha ada disana melihat Seol Hee dan beberapa orang dari jasa pengangkutan, sepertinya Seol Hee tidak mengenali Ryang Ha jadi ia tidak peduli Ryang Ha melihat dirinya.
Sampai ada jasa pengangkutan yang menolak membawakan ke atas dan malah meninggalkan beberapa kardus disana, Seol Hee bingug bagaimana mengangkatnya ke atas dan melihat Ryang Ha disana. Ryang Ha menggodanya, awlanya ia menikmatinya sampai Seol Hee memberi kode untuk membantunya mengangkat ke atas HHAHAHAHAHAHA.
Ryang Ha menunjukkan wajah lucunya kwkwkwkkwwkwkkkwwkkw.
Gun Wook sibuk menyetrika celana dalam merahnya saat ia menerima telpon dari Bonui yang bertanya apakah dia sibuk atau tidak.
Gun Wok mengatakan kalau dia sibuk, sibuk menyetrika celana dalam merahnya, sebuah item keberuntungan BUWHAHAHHAHAHHA.
Bonui mengajaknya untuk bertemu, Gun Wook berfikir Bonui di pecat oleh Suho, tapi Bonui mengatakan tidak. Bonui cuma ingin bertemu dengan Gun Wook kalau dia sedang tidak sibuk.
DAn benar saja, Seol Hee berjalan dengan anggun mengagumi Zeze sementara pria dibelakangnya kesulitan membawa 7 kardus HHAHAHAHAAH.
Ryang HA protes karena Seol Hee mengatakan mereka akan ke lantai 4 tapi malah ke lantai 8.
Seol Hee hanya senyum dan mengatakan kalau ia harus membagikan kue beras itu pada karyawan disana.
Seol Hee bingung bagaimana masuk ke kantor Suho dan Ryang Ha dengan susah payah harus scan iris mata dulu sambil membawa 7 kardus HHAHAHAHHA.
Seol Hee kagum karena scan itu berlaku pada Ryang Ha tapi dia tidak mendengarkan saat Ryang Ha mengatakan kalau dia pemilik saham utama di Zeze wkwkwkkwkwkwkwkwkw. Cian.
Para Zeze avenger terkejut ada orang asing yang masuk ke dalam kantor mereka dan mereka mulai waspada. Ryang Ha mengatakan kalau dia adalah orang baru di lantai 4.
Seol Hee memperkenalkan dirinya sebagai direktur IM Sport Korea, yang baru pindah ke lantai 4, Han Seol Hee.
Ryang Ha shock! LHA? Dia nggak tahu ya? HAHHAHAHAHHAHAHAHA. Kayaknya tadi dia deketin cuma karena Seol Hee cantik wkwkkwkwkwkw.
Suho keluar dari kantornya karena ada keributan dan melihat Seol Hee disana. Seol Hee tersenyum melihatnya, ia mengatakan sesuatu tentang kue beras LOL dan ia juga penasaran dengan siapa saja yang bekerja dengan Je Suho, makanya ia datang melihat-lihat kantor. Ia mengatakan mereka akan sering bertemu nanti.
Suho menatap Ryang Ha dan dan Ryang HA memberi kode kode kalau ia tidak tahu.
Suho menyuruh Seol Hee masuk ke kantornya. Ryang Ha terbata-bata mengatakan kalau dia tidak tahu.
Dal Nim langsung memasang wajah permusuhan padanya dan Ryang Ha takut-takut.
0 komentar:
Posting Komentar