Sepertinya makin kesini ceritanya akan semakin berat, tapi tetap saja karena ini Romance Comedy, komedinya tetap terasa XD
Episode minggu lalu diakhiri dengan kissu Suho dan Bonui yang mengagetkan dan juga Suho yang terperangkap di rumah Bonui.
Lalu apa yang akan terjadi??????????????
Sinopsis Lucky Romance Episode 1 Part 1
Episode minggu lalu diakhiri dengan kissu Suho dan Bonui yang mengagetkan dan juga Suho yang terperangkap di rumah Bonui.
Lalu apa yang akan terjadi??????????????
Sinopsis Lucky Romance Episode 1 Part 1
Episode 3 dimulai dengan kedatangan Gun Wook dengan buket bunga mawar ditangannya.
Gun Wook kelihatan sangat bahagia, ia berjalan dengan lompatan kecil menuju kamar Bonui dan dengan gayanya yang lucu ia mengetuk pintu 401, kamar Bonui, 401, aku sudah disini.
Sementara itu si penghuni kamar 401 sibuk mengurusi seseorang di kamarnya yang ga mau diam. Siapa?
Tentu saja Je Suho yang menolak untuk diam sebentar jadi Bonui menutup mulutnya dengan tangannya agar dia tidak berteriak atau bicara dengan keras.
Sambil menutup mulut Suho dengan WOW, sangat keras, Bonui berteriak pada Gun Wook kalau ia belum selesai bersiap-siap dan meminta Gun Wook menunggunya di rumah.
Gun Wook menolak dan meminta Bonui cepat keluar kalau sudah selesai.
Bonui masih sibuk menutup mulut Suho dan Suho berusaha melepaskannya HAHHAHAHAHA. Bonui mencoba menjelaskan kalau orang yang menunggunya di luar adalah orang yang sangat penting dan ia berharap Suho tidak membuat keributan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Bonui menutup mulut Suho tapi Suho berusaha melepaskannya. Ini seperti adegan di teaser saat Bonui menutup mulut Suho dan Suho melepaskannya hingga akhirnya pria memang lebih kuat dari wanita dan Suho berhasil memelintir tangan Bonui dan melepaskannya. Suho benar-benar tidak mengerti situasi atau sengaka, aku nggak tahu, tapi komentarnya setelah Bonui melepskan tangannya adalah, Ada sangat banyak bakteri di tangan manusia kau seharusnya tidak melakukan itu. BUWHAHHAHHAHAHAHAHHAHAA.
Bonui kesal sekali karena ia bicara cukup keras dan Bonui berteriak dengan suara tertahannya, kembali mencoba menutup mulut Suho, Ini lebih penting dari pada sekedar terkena bakteri! Diamlah!
Suho kembali melepaskan diri dan kesal sekali karena ia ditahan dalam rumah itu, ia menuju pintu tapi dengan sigap Bonui menghalanginya dan menjauhkannya dari pintu dengan memukul-mukul Suho HAHAHHAHAHAAHAH.
Setelah Suho agak tenang dan tidak berontak lagi, Bonui mencoba menjelaskan kalau ada seorang pria di luar sana yang menunggunya. Tapi Suho malah mengatakan, ya memang kenapa, bukankah kau menginginkan aku pergi? LOL. Ini Suho olos ato gimana? HAHHAHAHAHHA.
Bonui dengan gayanya yang lucu mencoba menjelaskan lagi kalau pria itu datang untuk mengajaknya kencan. Kalau dia melihat seorang pria keluar dari rumah gadis yang akan ia ajak kencan, menurutmu apa yang ia pikirkan?!!!
Bonui saking kesalnya mengambil roll rambutnya dan membuangnya dengan paksa HHAHAHHAA.
Suho terdiam sejenak dan bertanya, JAdi maksudmu, dia nanti akan salah paham?
Bonui dengan wajah memelas membenarkan.
Suho berkata lagi dengan terbata-bata, Dia pikir kita ada dalam sebuah hubungan seperti itu?
Bonui yang sedang buru-buru senang karena Suho akhirnya mengerti, jadi dia harap Suho akan mau bersembunyi sebentar di kamar mandi.
Tapi Suho masih menolak dan mulai menjelaskan dengan panjang lebar, Shim Bonui shi. Itu bagus kau punya imajinasi liar, tapi itu terlalu primitif di zaman sekarang. Berfikir bahwa semua pria dan wanita jika bersama melakukan 'itu', itu sama saja kau menyamakan bahwa mereka sepanas dunia hewan (maksud Suho kalau Bonui pikir semua pria dan wanita bersama untuk melakukan 'itu', maka mereka sama aja dg binatang LOL).
Dan Suho mulai menjelaskan panjang lebar tentang jenis-jenis hewan, ada mamalia dan lain sebagainya BUWHHAHAHAHAHAHHAHA.
Bonui jadi takut beneran sama SUho LOL.
Bonui ga peduli dengan kata-kata Suho selanjutnya yang mengatakan kalau orang biasa hanya akan menganggapnya sebagai tamu, kalau dia keluar dengan biasa LOL.
Bonui pusing sendiri dan saat melihat Bonui berjongkok memegang kepalanya, Suho melangkah keluar tapi Bonui masih menahannya. HAHHAHAAHA.
Bonui mengatakan ia tak peduli apa yang Suho pikir tentang dirinya, tapi bagaimana pun ia membutuhkan pria itu untuk tidur dengannya. Suho memainkan matanya. Bonui menghela nafas dan menjelaskan kalau ia butuh pria itu untuk berkencan dengannya. Bonui memohon pada Suho agar memberinya sedikit waktu untuk bersiap dan keluar kemudian Suho baru keluar.
Tapi Suho hanya menatapnya dengan tatapan menolak. Bonui masih berusaha tapi Suho beneran ga mau HAHHHAHA.
Dan hasilnya mereka berdua bertengkar lagi dalam kamar, yang satu mau keluar yang satu menahannya. YA Ampuuun.
Dan pada akhirnya kita melihat Suho dan Bonui keluar dari rumah Bonui bersama-sama, lebih tepatnya Suho memaksa keluar dan Bonui menahannya tapi pintu sudah terbukand an Bonui jatuh.
Bonui langsung melihat kesekelilingnya, tidak ada Gun Wook disana. Ia hanya melihat buket mawar yang dibawa Gun Wook ada di lantai. Bonui panik dan mengetuk kamar Gun Wook. Tidak ada jawaban, ia melihat kebawah dan tidak ada siapa-siapa. Bonui menghela nafas panjang dan terduduk lemas.
Suho sendiri tidak peduli akan hal itu. Ia sibuk menelpon Won Dae HAe tapi tak ada jawaban dan tanpa rasa bersalah atau karena dia merasa bersalah, ia berjalan meninggalkan Bonui yang masih sedih.
Bonui berdiri dan berkata kalau ini semua salah Suho.
Suho menatapnya.
Bonui mengatakan hanya 5 menit, seharusnya Suho bisa tetap diam sebentar. Kau, apa kau tahu aku kehilangan kesempatan apa?
Suho dengan kejam berkata, aku tidak peduli.
Bonui terkejut. Suho bahkan makin menyebalkan saat ia berkata, Karena kau batal kencan, bisakah aku menelpon bos-mu sekarang?
Bonui tidak tahan lagi, kau benar-benar keterlaluan!
Suho tak peduli, Kenapa kau mengatakan itu dalam situasi seperti ini? Jelaskan padaku dengan logis?
Bonui berteriak, Siapa yang peduli tentang logika!!!!!! Jangan bicara tentang logika padaku! Hidupku ini sangatlah tidak masuk akal.
Bonui menghela nafas kesal. Suho hanya memainkan matanya, ia sepertinya masih tidak mengerti kesalahannya. Bonui menyuruhnya pergi. Suho mengatakan ia memang akan pergi.
Bonui masuk ke dalam rumah tanpa peduli pada Suho yang masih memintanya menelpon bos nya.
Sementara itu Gun Wook terlihat membawa sebuah dokumen dan bertemu seseorang.
Bonui sudah berpakaian cantik, pink.
Ia berlari keluar membawa buket mawarnya dan mencari Gun Wook kesana kemari tapi ia tidak bisa menemukannya. IA ingat Suho yang berceloteh tentang pria wanita dan hewan, Bonui kesal sekali dan menyumpahinya HAHHAHAHAHA.
Dan Suho yang kembali ke kantor terkejut karena mendengar bunyi petir yang sangat keras di tengah cuaca cerah HAHHAHAHAHHAA.
Suho kembali ke Zeze dan tidak ada sepi. Salah satu pegawai mengatakan semuanya ada di ruang rapat. Saat Suho masuk, mereka sedang menonton game IF dan mengeluarkan ide-ide mereka untuk ditambah ke dalam game itu. Saat mereka menyadari Suho disana mereka duduk di kursi masing-masing dan mulai mengatakan pendapat mereka. Suho kelihatan senang (meski dia ga senyum) melihat semuanya antusias dengan ini dan mengatakan kalau mereka akan membuat game If menjadi Virtual Reality Game.
Suho tanpa duduk mulai menjelaskan rencana mereka bagaimana membuat game ini menjadi game VR dengan cara bicaranya yang cepat HAHHAHAHA. Katanya menggunakan panoramik 360 lah, ini lah itu lah, untuk menciptakan VR yang sempurna. Bukan hanya detail setiap olahraga yang penting, tapi bagaimana realistisnya pengalaman pemain dari kehidupan nyata adalah hal yang paling penting. Dan rapat diakhiri dengan kata-kata khas JeSuho, Kalian tidak perlu bekerja terlalu keras, cukup melakukan pekerjaan kalian dengan baik. EAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
Semua karyawan kagum banged sama Suho yang jenius. Mereka memujinya setelah Suho keluar karena dia memikirkan untuk membuat game VR dari game seperti IF. Tapi mereka sedikit khawatir karena mereka belum berpengalaman membuat VR sebelumnya. Dan kemudian tiba-tiba bapak yang gendut mengeluarkan sesuatu LOL. Dan aku yakin ini iklan produk HAHHAHAAAH.
Suho kembali ke kantornya diikuti oleh Dal Nim yang berterimakasih pada Suho. Suho bingung, apa?
Dal Nim mengatakan untuk hal-hal baik di Zeze dan juga untuk temannya. Dal Nim mengatakan, Meskipun Bonui sedikit aneh, tapi dia baik.
Suho tidak setuju, aku pikir temanmu itu lebih dari pada 'sedikit aneh'.
Dal Nim mencoba menjelaskan, itu karena dia berada dalam banyak situasi yang berat.
Suho dingin bangeeed, Aku tidak peduli dia aneh atu ada dalam situasi yang berat, kita hanya perlu membeli ide-nya.
DAl Nim mengerti dan ia keluar setelah mengatakan ia akan membuat surat kontraknya.
Suho yang ditinggalkan sendiri masih jengkel dan memainkan dagu bawahnya HAHHAHAHHA. Ia menghembuskan nafas panjang.
Suho ada di cafe Ryang Ha. Rencananya sih istirahat tapi dia sibuk menelpon Won Dae Hae, tapi nomernya masih tidak aktif. Ia kesal dan melempar Hp-nya ke meja.
Tapi ia masih kepikiran dan melirik HP nya dengan lucu. Kemudian ia kembali mengecek nomer, Shim Bonui. Suho ragu-ragu banged dan akhirnya kembali melempar Hp nya LOL.
1 detik kemudian Ryang Ha melempar sebuah dokumen di meja yang sama, ia kelihatan sedang ada masalah dan mengomel. Sepertinya ada masalah dalam rapat pemegang saham. Ryang Ha mulai menjelaskan panjang lebar hal-hal yang aku nggak ngerti, tapi intinya mereka nggak percaya kalau Suho akan membuat game dalam 3 minggu dan tapi Ryang Ha sudah mengatasi mereka dan mengatakan kalau Suho sedang membuat game baru yang hebat. Ryang Ha meminta Suho jangan khawatir.
Suho menghembuskan nafas dengan menggembungkan mulutnya HAHAHAHHA. Begitu banyak masalah dan dia jadi bingung.
Ryang Ha bertanya apakah dia sudah bertemu dengan pak won atau belum, Suho kesal karena ia belum bisa menghubungi pak Won. Ryang Ha kemudian bertanya tentang karyawan pak Won dan Suho geleng-geleng HAHHAHAAHA.
Ryang Ha menebak kalau mereka meminta bayaran mahal untuk menjual game IF, tentu saja, kalau ia jadi mereka ia juga akan melakukan hal yang sama.
Suho mengatakan bukan begitu, ia mengatakan kalau Bonui tidak punya akal sehat, tidak rasional. HAHAHHAHAHHA.
Ryang Ha curiga dan menebak, Kau melakukannya lagi kan? Kau memandang rendah pada orang-orang dan bicara dengan nada cepat? Dan kemudian kau memintanya menjelaskan secara logika??
HAHHAHAHAHAHHA. Ryang HA sudah menebaknya, dan ia pusing sendiri dan Suho hanya bisa membuka mulutnya karena itu benar tapi menurutnya itu tidaklah aneh LOL.
Ryang Ha bertanya lagi, Hey, kau melakukannya sejauh apa? Apa kali ini kau membicarakan tentang lubang hitam dan menjelaskannya secara fisika atau kau menjelaskan secara biologi tentang DNA dan sebagainya?
Suho diam saja LOL, sambil sedikit melirik-lirik ke arah Ryang Ha yang menebak benar. Ia ingat apa yang dikatakannya pada Bonui hari ini, tentang perkembangbiakan manusia HAHHAHAHAHAHAHAHHAHA.
Ryang HA sudah menebak akan hal itu dan mengatakan harusnya Suho membawa Dal Nim bersamanya. Suho mencoba kabur dari ceramahan Ryang Ha tapi Ryang Ha penasaran apa yang dikatakan Suho pada Bonui kali ini LOL.
Dan keduanya kejar-kejaran saat seorang reporter ingin mewawancarai Suho.
wanita itu ingin mewawancarai Suho tentang insiden pingsan-nya ia saat persentasi, tapi Suho tentu saja menolak. Namanya juga reporter suka maksa, banged ck.
Ryang Ha mencoba menghalanginya dan Suho berjalan masuk. Ia mengatakan pada penjaga bahwa mereka tidak menerima kunjungan siapapun dalam 3 minggu. Penjaga mengerti.
Kita beralih ke scene Gun wook yang bertemu dengan seorang ahjushi, dimana Gun Wook membawa sebuah amplop yang sudah terbuka.
Lalu kita melihat flashback ke masa lalu GUn wook, saat ia memenangkan sebuah pertandingan, ahjushi itu menemuinya dan mengatakan kalau dia adalah teman ayah Gun Wook. Gun Wook hanya tersenyum dan mengatakan kalau ayahnya ada disana, ia menunjuk pada ibu dan ayah tirinya.
Ahjushi itu mengatakan kalau Gun wook pasti tahu apa yang ia katakan, karena ia membicarakan ayah kandung Gun wook, Choi Ho. Ia sudah mengirim surat pada Gun Wook sejak 3 bulan lalu, tapi selalu saja dikembalikan, makanya ia sampai datang sendiri mencari Gun Wook.
Gun Wook mengatakan kalau ahjushi itu menemui orang yang salah, karena ia dan ayahnya sudah 13 tahun tidak bertemu. Pria itu tetap memaksa, Ia menyerahkan sebuah amplop tebal, meski Gun Wook menolak ia tetap memaksa dan mengatakan jika Gun wook melihatnya maka Gun wook akan tahu perasaan ayahnya sesungguhnya.
Gun wook akhirnya mengambil amplop itu, tapi kemudian membuangnya ke tempat sampah.
Tapi ternyata diam-diam ia mengambil-nya kembali, begitu tiba di rumah, ia mengunci kamarnya dan membuka tasnya diam-diam.
Isi didalamnya adalah VCD dan Gun Wook memutarnya. Itu adalah CD pertandingannya.
Kembali ke masa sekarang, ahjushi itu menjelaskan kalau ia datang sendiri ke pertandingan Gun wook karena ayahnya memintanya untuk merekam semua pertandingan Gun Wook, ia ingin sekali melihat wajah puteranya. Ia sudah melakukannya sejak 2003 sejak ayahnya mengundurkan diri dari perusahaan.
Gun wook tidak terlalu mengerti karena ia dan ibunya ke kanada tahun 2001 dan orang tuanya bercerai tahun 2004, saat itu ayahnya masih bekerja di perusahaan. Ia masih sangat ingat akan hal itu, karena itu adalah musim olimpiade, dimana semua orang bersuka cita tapi dirinya bersedih.
Ahjushi itu mengatakan mungkin ayah Gun Wook tidak tahu harus mengatakan apa pada puteranya. Saat itu banyak ayah yang menjual propertinya untuk mendukung kehidupan keluarganya di luar negeri. Begitu juga ayah Gun wook.
Gun wook merenung sendirian. Ia menghela nafas panjang.
Suho masih di kantornya saat larut malam. Ia membandingkan game IF buatan Daebak Soft dan yang sudah ia perbaharui. Mungkin karena ia setengah ngantuk atau banyak pikiran, ia berhalusinasi melihat bayangan Bonui di dalam game itu yang memukul ke arahnya, lalu bayangan 1st kiss muncul di benaknya dan membuatnya kaget setengah mati HAHHAHHHAHAHAAHA. Hal ini pun ia jelaskan dengan bahasa aneh, Kenapa bug menyebabkan kerusakan di saraf simpatikku?
Suho menggila bicara sendirian HAHHAHAHAHHAH. Ia sesak nafas tiba-tiba hanya karena bayangan 1st kiss itu dan ia bahkan menyuruh jantungnya untuk tenang. Tenanglah. Apa yang salah dengan adrenalin ku?!
Ia memutuskan untuk mematikan game IF HAHHAHHAHAHHA.
Masih sesak nafas, ia menerima telpon dan terkejut.
Seorang pria ingin menerobos masuk ke dalam kantor tapi pak penjaga tidak membiarkannya masuk dan bapak itu marah-marah. Ia mengatakan pada bapak itu apakah bapak tidak mengenaliku? JeSuho itu, dari ujung rambut ke ujung kaki, aku yang membuatnya!
Tapi pak satpam tidak mendengarkan dan menarik pria itu, pria itu mengamuk dan menendang sesuatu. Suho muncul dan menyuruh penjaga melepaskannya. Pria tadi adalah ayah Suho. Suho diam saja saat ayahnya mengomel mengatakan kenapa dia tidak menyapa, mengatakan kenapa Suho tidak hormat padanya, mengatakan Suho sombong dan lain sebagainya. Suho diam saja.
Ayahnya terus mengatakan kalau Suho sejak dulu sangat lemah, selalu mengurung diri dengan buku-buku dan sekarang menjadi headline di berita dan terkenal.
Suho masih dalam posisi yang sama, tanpa ekspresi berkata, Cukup lakukan satu hal, jika kau bersikeras bahwa aku adalah anakmu, ambil uangnya. Jika kau bersikeras bahwa aku bukan anakmu, hapus aku dari kartu keluarga.
Ayah Suho melepas jaketnya dan melempar ke arah Suho dengan marah. Kau anak kurang ajar! Apa kau membual bahwa kau sangat hebat? Kau memandang rendah aku?! Kau hanya membuat sebuah perusahaan game dan kau merasa kau lebih hebat dariku, bukan?! Kau adalah penjahat sosial! Kau membuat anak kecil menembakkan senjata dan membunuh mereka! Kau membuat mereka menjadi bodoh! Kau membuat game bodoh! Kau lebih baik memberi makan ikan di peternakanku, dari pada menghasilkan hal seperti ini dari anak-anak itu! Itu lebih baik bagi masyarakat! Aigoooo, ini semua salahku. Aku sudah melakukan hal berbahaya bagi negaraku! Ini semua salahku!!!
Ayah Suho terus mengamuk dan menceramahi anaknya yang menurutnya sudah merusak masa depan bangsa dengan membuat game dan meracuni anak-anak untuk bermain game dan lain sebagainya. Ia menyalahkan dirinya sendiri karena Suho menjadi seperti itu.
Ayah bahkan sampai terlentang di sana dan menyalahkan dirinya sendiri.
Sementara Suho hanya diam. Ia tidak bergerak dan menatap dengan tatapan kosong yang menyakitkan ke arah ayahnya. Ia mengepalkan tangannya.
Flashback ke masa kecil Je Suho. Ia tinggal di desa nelayan bersama ayahnya. Saat ayahnya ke laut, ia asyik bermain sendiri dengan perkalian, bermain dengan rumus-rumus sulit sehingga dinding rumah dan lantai penuh dengan rumus-rumus.
Saat ayahnya pulang ia menjelaskan pada ayahnya ia menemukan hal baru yang menyenangkan dan menjelaskan pada ayahnya tentang sebuah rumus.
Tapi kemudian anak desa seusianya datang dan mengajaknya bermain di laut tapi mereka mengejek karena SUho tidak bisa berenang.
Ayah Suho tiba-tiba mengajaknya ke laut dan Suho menangis karena menolak belajar berenang. Ayah mengatakan kalau Suho tidak bisa ia akan terus di bully, tapi Suho mengatakan kalau ia takut air dan ia tak apa jika tak punya teman karena ia bisa bermain sendiri.
Ayah tetap memaksa dan menceburkannya ke laut. Suho sesak nafas, ia tak bisa berenang dan berusaha mengapung, ia tenggelam perlahan-lahan.
(Jadi ingat Amachan, kan dipaksa didorong juga biar ga takut air T__________T).
Kembali ke masa sekarang.
Suho gemetaran mengingat trauma masa kecilnya.
Ia duduk di tangga sendirian, sunyi dambil bergumam perkalian. Ia kelihatan sangat ketakutan.
Perkalian adalah hal yang bisa membuatnya tenang.
Bonui masih menunggu Gun Wook didepan apartemennya, Ia sedih sekali karena Gun Wook kelihatan tidak akan pulang malam ini. Ia menghela nafas dan merenungi nasibnya yang jelek. Ia mengatakan kenapa kehidupannya selalu seperti musim dingin. Saat masih bersedih, tiba-tiba terdengar suara Gun Wook menyapa. Bonui kaget dan segera berdiri. Ia terlihat sangat sedih karena merasa bersalah. Gun Woon bertanya kenapa Bonui di luar, apakah menunggunya.
Bonui mengangguk. Gun Wook senang mendengarnya. Ia minta maaf karena ia ada urusan mendadak jadi meninggalkan Bonui. Bonui terkejut dan memastikan Gun wook tidak pergi karena mendengar keributan di kamarnya HAHHAHAHAHA.
Setelah ia memastikan Gun Wook tidak mendengar apa-apa Bonui sangat senang, apalagi saat Gun wook dengan penuh perhatian memberikan jaket padanya karena diluar sangat dingin. Bonui tentu saja tidak tahan untuk tidak tersenyum. Harimau yang diberikan padanya sangat baik dan menggoda HAHHAHHAHHHA.
Gun Wook kemudian mengajak Bonui jalan-jalan sebentar.
Keduanya berjalan di bawah sakura yang sedang mekar dengan indahnya XD
Romantis banged.
Gun Wook mengomentari korea sangat indah apalagi di tempat seperti ini dan Bonui beranya apakah dia tinggal di luar negeri sebelumnya.
Gun wook menatap bonui, tatapan Gun wook seolah ingin Bonui menyadari siapa dirinya tapi Bonui malah berfikir hal lain, tentu saja tentang Gun Wook yang adalah harimau dan ia butuh tubuhnya HAHHAHAHHAAHA.
Apalagi saat Gun wook terus menatapnya dan mendekatkan wajah pada Bonui, Bonui melangkah ke belakang dan hampir jatuh, Gun wook menangkapnya tanpa melepaskan pandangan.Bonui makin excited dan bahkan menutup matanya saat wajah Gun Wook semakin mendekat HAHHAHHAHA.
Padahal Gun Wook hanya mau meniup kelopak sakura di wajah Bonui dan mengambil kelopak yang lain di kepala Bonui wkkwkwkwkkwkw.
Bonui tertegun.
Gun wook menikmati ekspresi Bonui, Kenapa Shim Bonui? Apakah kau sedang syuting movie?
Bonui kembali ke dunia nyata, ia menatap Gun Wook tertegun HAHAHHAHA.
Bonui menyadari sesuatu, bagaimana kau bisa tahu namaku?
Gun Wook kecewa, ia tak tahan lagi, Hanchi Suchi Sechi Nechi, pukkupang, pukkupang! Ya, aku adalah Gun Wook, Choi Gun Wook.
Bonui bingung, ia mencoba mengingat.
Lalu kita melihat masa kecil Bonui dan Gun wook. Mereka tingga di gedung yang sama, tapi itu masih seperti rumah, bukan apartemen, dimana Bonui tinggal di alantai 2 dan Gun Wook kecil di lantai 1.
Mereka berdua sering bermain di halaman. Keduanya sering kabur berdua kalau ibu menyuruh masuk tapi mereka masih ingin main.
Bonui akhirnya mengingat siapa Gun Wook, dan ia terkejut. Gun wook senang Bonui mengingatnya dan ia menyanyikan pukkupang lagi HAHAHA, Bonui malah ngikut meski ia masih bingung.
Kemudian Bonui bertanya, bukankah kau pindah ke kanada?
Gun Wook membenarkan, ia baru saja kembali dan mengecek ke lingkungan tempat tinggal lamanya, ternyata Bonui masih disana, ia sangat senang. Ia mengatakan ini takdir.
Gun Wook memeluk Bonui dan memanggilnya Noona, ia mengatakan kalau ia adalah Puku, Choi Gun Wook.
Bonui masih membuka matanya lebar, ia masih shock dan dalam hati berkata, If this was meant to be, I'm doomed. LOL.
Bonui melepaskan pelukan Gun wook, ia masih kecewa, Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal?
Gun wook ngambek, aku kecewa karena kau tidak mengenaliku.
Bonui hampir saja kelepasan ingin menyumpah, karena ia tahu kalau Gun wook adalah Puku GunWook, maka dia bukan harimau HAHHAHAA. Kau seharusnya tidak menggoda noona-mu ini.
Gun wook malah menganggap itu lelucon, bukankah aku selalu menggodamu sejak kita masih kecil?
Bonui akhirnya memukul Sun Wook, Beraninya kau berbohong tentang usiamu!
Bonui memukuli dan memukuli Gun wook yang terus menghindar. Hhehehehehhehehe.
Gun wook kemudian mengatakan kalau ia ingin menanyakan banyak hal pada Bonui. Gun Wook bertanya tentang orang tua Bonui dan juga Bora. Gun wook penasaran tentang Bora, umurnya sudah berapa, 19? 20?
Bonui terdiam. Ia mencoba mencari cara menjelaskannya. Akhirnya ia mengatakan kalau orang tuanya meninggal dunia 10 tahun lalu.
Gun wook terkejut mendengarnya. Bonui jujur mengatakan kalau adiknya Bora di rumah sakit, ia sakit.
Gun wook sedih mendengarnya. Ia tak tahu harus bicara apa saat Bonui tersenyum mengatakan kalau ia senang bertemu Gun Wook kembali.
Tapi kemudian ia mengatakan kalau ia ada urusan lain dan harus pergi. Gun wook menahannya tapi Bonui memaksa karena ini adalah urusan penting.
Bonui berlari meninggalkan Gun wook, dan setelah agak jauh ia berhenti dan mengomel sendiri betapa memalukannya dirinya HAHHAHAHAHA.
Bonui mengatakan kalau gun wook hanya 2 tahun lebih muda darinya, dan menghitung Shio, dia tahu Gun Wook adalah shio ayam dan Bonui sangat kecewa.
Ia menatap langit dan menghela nafas, ia harus memulai perburuan harimaunya lagi.
Pagi yang cerah, Je Suho mengayuh sepedanya menuju Zeze factory dengan banyak pikiran dalam kepalanya. BAhkan saat bersepeda ke kantor pagi-pagi uyang ada dipikiran Suho bukan menikmati cuaca cerah tapi memikirkan game-nya.
Banyak pertanyaan dalam otaknya. Apakah Genius 2 bisa rilis. Jawabannya tidak.
Dapatkah rencana baru diumumkan dalam 3 minggu? No.
Apakah kami punya rencana khusus? Yes. IF.
Apakah kami bisa tanda tangan kontrak mengenai copyrights? No. Muncul wajah Boni Boni yang jadi masalahnya hahahahhaha. I'm doomed.
Suho memarkir sepedanya di depan kantor saat ia mendengar suara seeorang menyapanya. Dari ekspresi Suho kita tahu dia mengenali suara itu, ia butuh waktu beberapa detik sebelim bangkit dan melihat siapa yang menyapanya.
Itu adalah Seol Hee. seol Hee melangkah mendekatinya tapi Suho melewatinya begitu saja. Seol Hee memegang tangannya tapi Suho menepisnya, Kau siapa?
Seol Hee terkejut mendengarnya, Aku Seol Hee, Amy. Apa kau tidak mengingatku?
Suho mencoba mengingat dan mengatakan ia tidak ingat. Seol Hee terluka, ia mengatakan ini memang sudah 10 tahun, tapi tetap saja, dulu mereka sangat dekat.
Suho menatapnya tajam, jadi maksudmu, apakah ada sesuatu yang terjadi diantara kita yang perlu diingat? Atau mungkin ada sesuatu yang buruk terjadi. Aku adalah tipe yang cepat melupakan ingatan menyakitkan.
Suho meninggalkan Seol Hee sendirian tanpa melihat kebelakang, dengan langkahnya yang pasti membuat Seol Hee masih terkejut karena ia tak menyangka Suho akan melakukan hal itu. Ia kesal sekali dan berfikir mungkin ia mendekatinya terlalu elegan dan harusnya lebih akrab lagi.
Suho berjalan dengan langkah pasti dan wajah kesal hanya sampai Seol Hee tidak bisa melihatnya lagi, ia menghentikan langkahnya dan menghembuskan nafas dalam.
Ia masih sesak nafas, aktingnya bagus dihadapan gadis itu, meski begitu gadis itu bukan seseorang yang bisa ia lupakan begitu saja, tentu saja ia ingat, tentu saja ia mengenalinya.
Suho menunduk, karena kenangan masa lalunya membuatnya seperti ini.
Seseorang menyentuh punggungnya, ia terdiam. Seseorang memukulnya lagi dan Suho kesal sekali, ia berteriak, Aku tidak mengenalimu!
Ia berbalik dan ternyata itu bukan Seol Hee, melainkan orang yang ia cari Won Dae Hae dari Daebak Soft.
Pak won sih bilang tentu saja Suho tidak mengenalinya, ia datang juga karena Suho mengirim pesan padanya. PAk Won memperkenalkan dirinya.
Won Dae Hee dan Suho duduk di cafe Ryang Ha. Suho mem'Game software Copyright Transfer Contract yang dibawa pak Won.
Suho membacanya lagi dan menatap pak Won, aku ingin aku mempekerjakan Shim Bonui?
Pak won membenarkan. Suho menjelaskan, kami hanya membeli outline dari game Daebak Soft, kami bisa memberi kompensasi padamu.
Pak won memotong sambil memuntahkan batu es ke gelasnya HAHAHHAHAAHA, tidak, kalian tdak bisa tanpa Bonui. Kau akan menghabiskan waktu dan uangmu tanpa dia.
Suho tersenyum kecil, meremehkan, Mr. Won, aku adalah Je Suho.
Pak Won menatap dengan polos, Aku tahu, aku adalah orang yang mengirimku pesan. Zeze FActory CEO, Je Suho.
BUWHAHHAHAHHAHAHHAHAHHAHAHAH.
Suho terdiam, ia mengerti pak Won tidak mengerti apa yang ia maksudkan jadi ia mencoba membahas yang lain dan pak Won memotong lagi, Aku tahu kau pasti punya rencana, tapi dari pengalamanku, aku tahu industri IT itu bukan main-main. Tanpa developer yang berpengalaman, kau akan kehilangan kendali dengan ini.
Suho mencoba menjelaskan kalau Zeze bisa mengaturnya, tapi pak Won terus memaksa dan mulai menjelaskan panjang lebar kalau misalnya saja dia adalah pria jahat, yang tanda tangan kontrak dan kabur dengan uang. Ia mengatakannya karena ia peduli. Makanya ia memberikan Bonui padanya, ia yakin akan menjadi daebak.
Suho menghela nafas panjang. Ia bersandar dan menutup matanya berfikir tentang Bonui dan jika Bonui yang ada dipikirannya maka yang ada hanya kenangan buruk, saat ia disekap di rumah Bonui dan muntahan (btw kissu ga masuk? berarti kamu menikmatinya donk HAHAHAHAHAHAHHAAHHAHHAHAH0.
Suho tertawa sendiri sambil geleng-geleng, ia masih tidak setuju. IA bertanya, bagaimana jika aku tidak setuju dengan hal itu?
Pak Won berfikr dan mengatakan kesepakatan tidak tercapai ya mereka nggak jadi jual IF.
Suho kesal sekali, mau nggak mau dia harus menerima ini karena dia sangat membutuhkan IF.
Bonui kemudian panik melihat ada yang membawa Bo Ra keluar dari kamarnya dan ia berlari ke rumah sakit. Bonui menangis menanyakan pada perawat dimana adiknya dan perawat menenangkannya kalau adiknya hanya melakukan tes seperi biasa. Bonui mengatakan kalau tes nya harusnya besok dan perawat mengatakan dokter mengganti jadwalnya menjadi hari ini.
Bonui terlihat lega sekali dan ia menunduk, perawat disana kasihan melihatnya.
Bora sudah keluar dari tes-nya dan Bonui berlari mendekatinya, tapi ia tidak melihat ke arah wajah adiknya, ia memeluk suster yang merawat adiknya dan suster mengatakan lihatlah wajah Bora dari dekat. Tapi Bonui menolak, ia memunggungi Bo Ra. Suster mengatakan tidak apa-apa, cinta Bonui pada Bora sangatlah besar, tidak akan ada ketidakberuntungan yang akan datang hanya karena Bonui melihatnya. Bora juga perlu tahu kalau kakaknya mendukungnya untuk sadar kembali.
Bonui hanya tersenyum pahit. Ia menghapus air matanya. Kemudian suster memberikan sesuatu padanya.
Itu adalah tagihan rumah sakit adiknya.
Bonui ada di taman rumah sakit menatap tagihan itu yang belum bisa ia bayar. Ia mendesah panjang tapi mengingatkan pada dirinya kalau dia tidak boleh mendesah.
Suho ada di kantor, memegang surat kontrak itu. Ia sepertinya masih memikirkan apakah ia harus mempekerjakan Bonui atau tidak. IA berjalan kesana kemari HAHHAHAHAHA.
Kemudian sebuah miniatur sepeda terjatuh dan Suho mengingat kenangan masa lalunya bersama Seol Hee.
Ia dan Seol Hee cukup dekat dulu, Seol Hee adalah orang yang mengajarinya naik sepeda. Dan saat ia sudah bisa, ia dengan bahagia menuju rumah Seol Hee sambil membawa buket bunga, tentu saja saat itu Suho kelihatan sedang kasmaran banged.
Ia mengetuk rumah Seol Hee tapi tak ada jawaban. Saat ia menyentuh gagang pintu, ptintu tidak dikunci. Suho masuk ke dalam. Kosong. Tidak ada siapa-sapa. Bahkan barang-barang sudah diangkut semuanya.
Suho ditinggalkan begitu saja tanpa kabar. TAnpa perpisahan. Itu lah yang membuat Suho kesal pada Seol Hee.
suho mengambil miniatur sepeda itu dan memasukkannya ke dalam laci mejanya.
Ia kemudian meminta DAl Nim menemuinya.
Dal Nim menemui Bonui untuk menyakinkan Bonui agar mau bekerja di Zeze. Tapi Bonui menolak, ia tidak mau kalau di zeze. Dal Nim mengerti alasan kenapa Bonui tidak mau, tapi jika bekerja disana ia akan digaji penuh dan lagi hanya 3 bulan, Bonui bisa membayar tagihan rumah sakit dengan itu. Hanya 3 bulan dan Dal Nim ingin Bonui menahannya.
Bonui menghela nafas, ia mengatakan terakhir kali ia mencoba masuk Zeze, hal buruk terjadi pada adiknya. Karena itu ia tidak ingin.
Bonui teringat hari dimana ia akan tes untuk menjadi karyawan di zeze, adiknya mengatakan padanya untuk tidak pergi, karena bermimpi dan ia merasakan firasat buruk sama seperti saat ayah dan ibu mereka meninggal.
Bonui mengatakan kalau itu karena Bora lebih nervous dari dirinya, makanya sampai bermimpi buruk. Bonui sama sekali tidak merasakan firasat apa-apa, jadi ia tetap pergi dan meminta adiknya cepat ke sekolah, mereka akan bertemu di perpustakaan jam 3.
Saat tes, Hp Bonui bergetar tapi Bonui sibuk mencari bug jadi ia tidak mengangkatnya.
Hari itu hujan deras. Bora masih mengkhawatirkan kakaknya. JAdi pulang sekolah ia menelpon dan karena Bonui tidak mengangkatnya, ia mengirim pesan sambil menyeberang jalan dan saat itu payungnya terbang. Bora akan mengambil payung saat sebuah mobil melintas dan menabraknya.
Bonui meminta maaf pada Dal Nim. Ia tidak akan pernah bekerja di Zeze.
4 kali sy menangis di scene bonui menemui adiknya di rs, baik nonton yg raw, eng sub, indo sub dan baca sinopsisnya.... Mungkin terdengar baper tapi buat sy akting hje dapat banget feelnya.
BalasHapusThanks min, sinopsisnya.
Lucky Romance....Fighting!!!!
Junyeol kocakkk,....lucky Romance jjjanggg
BalasHapus