[Sinopsis] Reply 1988 Episode 18 ~ Part 2

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 18 Part 1

-----------------------------------------------------------------------

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 18 Part 2

Dong Ryong dan Jung Hwan sudah di dalam bioskop menonton film, tapi pikiran Jung HWan kemana-mana, ia sama sekali tidak memikirkan film itu.
Dong ryong terus mengajaknya bicara dan mengambilkan ini dan itu tapi Jung Hwan tidak bereaksi. Pikirannya jelas tertuju pada Deok Sun dan ia ingat lagi pagi ini Deok Sun jelas mengatakan ia akan ke konser Lee Seung Hwan.
Jung Hwan tidak tenang, ia menggigit bibirnya dan mulai berfikir.
Tangannya mulai bergerak meraih jaketnya.
Dong ryong terus bicara mengenai film, Jung Hwan makin menggenggam jaketnya.

Kita melihat adegan Forrest Gump dimana seorang gadis terlihat menyeberangi sungai di tengah keramaian upacara untuk bertemu dengan orang yang ia cintai.
Kita melihat salah satu polisi disana juga melakukan hal yang sama. Tepat saat si pria menyentuh sungai, Jung Hwan bangkit dan meninggalkan tempat duduknya.
OMG!!!!

Jung Hwan berlari menuruni tangga sekuat tenaga dan keluar dari bioskop dengan tergesa-gesa. IA berlari dan berlari! GO! GO! GO!
Jung Hwan tiba di luar dan ia hampir jatuh saat menuju mobilnya di tempat parkir! IA masuk ke dalam mobilnya dengan cepat dan buru-buru mengambil kunci dengan tangannya yang gemetaran dan butuh beberapa saat untuk memasukkan kunci kedalam lobangnya, mana mobilnya awalnya nggak mau hidup, AKH!!! Bikin kesel!!!! Mana musiknya beneran keren lagi, bikin kita ikutan deg degan!!
Akhirnya mobil menyala dan Jung Hwan dengan wajah panik segera menyetir dengan kecepatan penuh.

Deok Sun di luar gedung konser, Deok Sun meninggalkan pesan untuk Ja Hyun, memintanya datang ke tempat konser dan membawakannya beberapa pakaian karena dia hampir mati membeku kedinginan.
Kita bisa melihat Deok Sun benar-benar kedinginan, karena ia bahkan tidak mengenakan jaket dan hanya sendal rumah. Ia mulai batuk-batuk karena kedinginan.

Jung Hwan melaju dengan Jeep-nya, secepat yang ia bisa.
Ia melihat dengan serisu ke jalanan juga ke kaca spion, ia melaju dengan cepat dan sayangnya ia terkena lampu merah!
Jung Hwan kesal sekali, ia memukul pintu mobilnya dan ia beneran tak bisa menunggu, ia mendesah dan mendesah.
Ia sedang terburu-buru tapi lampu merah menghalangi! Saat lampu berubah hijau, ia kembali menginjak gas dan melaju dengan sangat cepat.

Deok Sun masih kedinginan di luar gedung konser.
OMG! Dan Jung HWan kena lampu merah lagi!! AIGOOOOOOOOOOOOOOOOO~

 

Jung Hwan melihat jam tangannya, ia berharap untuk tidak terlambat. Ia menutup matanya karena kesal, ia melihat kesana kemari dan sepertinya ia berniat menerobos lampu merah hanya saja terlalu banyak yang menyeberang jalan.
Jung Hwan menunggu dan menunggu lagi.
Kemudian ia kembali melaju dengan gas penuh menembus jalanan yang panjang.

Deok Sun masih diluar gedung konser, berjalan kesana kemari dan melihat ke arah sana dan sini.
Petugas mengatakan konsernya akan dimulai dan kenapa Deok Sun belum masuk, apakah dia masih menunggu pacarnya. Deok Sun hanya tersenyum saja.
Deok Sun masih kedinginan dan kemudian ia terlihat terkejut melihat seseorang yang ia kenal datang mendekatinya.

Bong masih di Banjul menunggu teman chattingnya.
Masih sama, setiap bel berbunyi, ia melihat ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang, dan begitu lah penantiannya.
Sampai akhirnya apa yang ia tunggu tiba, sekali melihatnya, Bong sudah tahu kalau itu adalah teman kencannya. IA perlahan berdiri dan menatap ke depan.

Bo Ra juga menunjukkan wajah terkejutnya melihat teman kencan buta-nya, diantara terkejut, lega, kesal dan sedih (?)
Dia bertanya, Apakah aku Sseurekki?

Deok Sun menatap seseorang yang datang menemuinya itu, orang itu kehabisan nafas karena sepertinya berlari dengan sangat kencang agar sampai disana dengan cepat. Pria itu membungkuk untuk mengambil nafas lebih dalam. Deok Sun menatapnya dengan tatapan tak percaya.
ITU TAEK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
TAek masih mengatur nafasnya, Deok Sun menatapnya dan bertanya kenapa dia bisa ada disana.
Taek tidak bisa menjawab karena dia masih kehabisan nafas, ia hanya menjawab dengan senyuman di wajahnya. Senyuman lega, senyuman bahagia karena ia menemukan Deok Sun.

YAng paling menyakitkan adalah HANYA 10 meter dari sana, ada JUNG HWAN!!!!!!!! Dia melihat keduanya dan ia berbalik berjalan menjauhi mereka berdua!
Jung HWan meninggalkan mereka dengan perasaan campur aduk dna ia terlihat menelan ludahnya. Matanya merah. Ia terlihat sedih, menyesal, kecewa, kesal dan lain sebagainya.

"Takdir tidak akan selalu datang untuk menemuimu. Untuk menggunakan kata 'takdir', itu adalah saat kita berada di momen kritis dan sebuah kebetulan akan membuatnya menjadi takdir. Itu sebabnya, kata lain dari takdir adalah waktu. JIka saja aku tidak terkena lampu merah itu, jika saja lampu merah terkutuk itu aku bisa melewatinya sekali saja... Aku mungkin akan berada dihadapannya sekarang, seperti sebuah takdir. Cinta pertamaku selalu saja tertahan oleh timing yang buruk. Waktuku yang salah itu."

Jung Hwan ada di dalam mobilnya. Ia membuat tatapan kosong dengan mata yang berkaca-kaca, menggunakan otaknya untuk berfikir keras, atau mencoba untuk mengosongkan pikirannya dari hal-hal ini.
Jung Hwan benar-benar terlihat sangat sangat sangat sangat sedih, ia ingin marah tapi sama siapa, tapi ia sangat kesal sekarang, ia benar-benar seperti seseorang yang menahan diri untuk menghancurkan sesuatu.

Jung Bong masih berdiri dengan posisi yang sama, menatap seorang gadis di hadapannya, dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Ya tidak salah lagi, itu Mi OK!!!!
Mi Ok sekarang sudah makin cantik, ia mengenakan rok, rambutnya di cat pirang dan ia sudah tidak mengenakan behel lagi, ia tersenyum ke arah Jung Bong.
Bong masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. Matanya berkaca-kaca dan mulai melangkah kedepan, ia langsung memeluk Mi Ok disana!
Ia tak peduli dengan apapun dan mempererat pelukannya. Mi Ok membalas pelukannya. Jung Bong menangis bahagia.

Bo Ra yang ada di kencan buta bertanya apakah pria itu Sseurekki, tentu saja bukan. ITU SUN WOO!!!!!!!!!!!
Keduanya sama-sama terkejut dan Sun Woo bertanya kenapa dia ada disana. Bo Ra tak menjawab dan bertanya balik pada Sun Woo apakah dia Sseureki dan memastikan kalau Sun Woo tidak menggunakan nama orang lain untuk kencan buta dengannya.
Sun Woo terdiam.

Lalu kita melihat kilas balik saat Oppa ya meminta nomer pager Sun Woo.
Dan hari itu hujan, kita melihat Na Jung terluka seperti disalah satu adegan Reply 1994 HAHAHHAHAAHHA. Jadi mereka nggak syuting ulang di bagian Na Jung LOL.
Itu adegan saat Na Jung terjatuh di jalan dan menelpon ibunya, tapi Oppa ya yang mengangkat dan Oppa datang menemuinya disana setelah mengurus masalah kencan butanya.

Tentu saja sebelum menjemput Na Jung, Oppa ya mengirim pesan ke Sun Woo, memintanya untuk datang ke kencan butanya dan menggantikannya. Ia benar-benar memohon pada Sun Woo, karena khawatir gadis itu sendirian disana.
Sun Woo tidak bisa menolak, kebetulan ia sedang kosong dan begitulah dia sampai disana.

Malam harinya, Jung Hwan masih di dalam mobilnya, di tengah hujan yang masih sangat deras, menerungi takdirnya.
Dan keadaannya semakin buruk saat acara radio di mobilnya memberitakan bahwa Choi Taek meninggalkan pertandingannya karena alasan pribadi. WOOWOWOWOWOWOWOWOOWOWOW.
Jung Hwan yang mendengarnya langsung terlihat makin rapuh dan memukuli stir mobilnya dengan kedua tangannya sementara ia masih menunduk.
Jung Hwan terlihat sangat terluka dan lebih tepatnya membenci dirinya sendiri.
Aku berusaha melihat air matanya keluar, tapi aku rasa dia tidak menangis tapi menahan perasaannya, lebih tepatnya ia terlalu menahannya tapi air matanya tidak keluar dan itu bahkan lebih menyakitkan dari pada menangis.
Jika dia menangis, dia akan lega pada akhirnya, tapi dia tidak bisa menangis tapi wajahnya terlihat seperti menangis dan dia benar-benar kehilangan akal sehatnya kali ini, ia benar-benar membenci dirinya sendiri, menyia-nyiakan kesempatannya selama 6 tahun ini.

"Tetapi, takdir dan waktu tidak hanya secara kebetulan menemukanmu. Mereka adalah sebuah momen seperti keajaiban, yang timbul dari pilihan yang kau buat karena keinginanmu yang kuat. Menyerah dan keputusan, tanpa keragu-raguan, itulah yang membuat sesuatu yang dinamakan timing. Dia lebih bersemangat dan aku seharusnya mempunyai lebih banyak keberanian. Itu bukanlah karena lampu lalu lintas atau timing-ku yang buruk, tapi karena aku ragu berkali-kali."

OMG! Jung Hwan a~ Please berhenti membuat aku menangis! Please! Akhirnya kamu sadar, itu bukan karena waktumu yang salah dan takdirmu yang tidak tepat, tapi karena kau selalu ragu-ragu, kau punya banyak sekali kesempatan tapi kau selalu ragu-ragu T_____t *tissu mana tissuu

Sun Woo dan Bo Ra masih berdua dalam diam.
Keduanya sama sekali tidak bicara dalam waktu yang lama, membuat Sun Woo memulai percakapan mereka. Ia mengatakan Bo Ra sangat hebat. Bagaimana bisa ia begitu tenang dan tak merasakan apapun, menerima kencan buta dari seseorang di universitas-nya, bahkan fakultas yang sama dengannya.
Bo Ra terdiam, ia menatap Sun woo. Sun Woo melihat reaksinya dan mengatakan kalau Bo Ra bahkan tidak terlihat terganggu dengan hal itu sama sekali.
Mata Bo Ra mulai berkaca-kaca. Ia mulai bicara, aku datang dengan kesempata 1% bahwa itu adalah dirimu.
Sun Woo terkejut.

Bo Ra melanjutkan, Ketika aku mendengar kalau julukan pria itu adalah 'sseurekki', maka kesempatan 1%-ku menghilang, karena aku yakin itu bukan dirimu. Tapi aku masih ingin mempercayai yang 1% itu, aku berfikir untuk tetap menerimanya, karena aku berfikir kau mungkin akan mendengar mengenai hal itu, karena dia satu departemen denganmu, apalagi dia satu kelas denganmu.
Sun Woo terdiam. Bo Ra mulai menangis meski air matanya belum menetes, Dan bahkan jika kesempatannya hanya 1%, jika kau masih menyukaiku, tidak bisa kah kita bersama lagi? Ini mungkin terdengar gila, tapi, Sun Woo ya, aku merindukanmu.
Bo Ra menangis dan Sun Woo cukup terkejut dengan hal itu. Ia tak tahu harus mengatakan apa dan ia hanya menunduk, tidak mengatakan apapun.
*WOWOWOOWOWOWOWOWOOW. Aku suka adegan ini!!!!!!!!!!!

Deok Sun dan Taek naik menuju ke aula konser. Deok Sun mengingatkan Taek kalau dia tidak dicampakkan dan Taek mengatakan ia tahu. Tapi Deok Sun tetap menjelaskan kalau pacarnya kecelakaan di jalan, jadi dia tak bisa datang.
Taek hanya tersenyum dan Deok Sun mengingatkan lagi kalau ia tida dicampakkan HAHAHAHAHAHA.
Taek memberikan jaketnya pada Deok Sun dan Deok Sun mengatakan kalau dia tidak dingin. Taek mengatakan kalau ia kepanasan memakainya. Keduanya tersenyum dan masuk ke dalam aula konser.

Jung Hwan terlihat menyeka air matanya, ia masih didalam mobil dan bersandar di kursi (meski aku jujur, aku ga bisa liat air matanya menetes HHAHAHHAHAHA)
Ia masih terlihat galau dan menyakitkan.

"Hidup ini seperti sekotak cokelat. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan kau dapatkan. Bahkan jika aku sudah memilih cokelat yang paling pahit dari semuanya, tidak ada yang bisa membantuku. Itu adalah takdir yang aku pilih. Tidak ada penyesalan, menangis, atau pun patah hati tentang hal itu."

Tahun 2016.
Deok Sun di wawancara di sebuah cafe, ia makan es krim saat lagu Lee Seung Hwan di putar disana dan ia mulai mengatakan kalau ia sangat menyukai Lee Seung Hwan, dulu ia sering pergi ke konsernya dan juga mendengarkan lagu-lagunya di rumah.
Kemudian ia bicara pada orang yang melakukan interview mengenai dirinya yang tidak masalah jika di interview sering-sering, tapi ia khawatir pada suaminya karena suaminya tidak terlalu suka di interview. Ia mengatakan ia juga menerima interview ini karena kakaknya memintanya.
Tiba-tiba suami Deok Sun naik ke lantai dua dan Deok Sun langsung menyambutnya. Kamera fokus ke tangan mereka beberapa kali memperlihatkan bagaimana Deok Sun menggenggam tangan suaminya persis seperti saat setelah adegan konser Lee Moon See waktu itu.
Suami Deok Sun terlihat membungkuk pada reporter yang ada disana dan tersenyum.

Beneran ada gambar kucing dan anjing disana HAHHAHAHAHHAHAHAHHAHA.
Deok Sun kebawah untuk mengambilkan kopi untuk suaminya sementara suaminya tetap berdiri dengan canggung. Deok Sun kembali dengan kopi di tangannya dan meminta suaminya pulang, ia mengatakan kalau ia tak akan mengganggu suaminya saat bekerja hari ini.
Suaminya awalnya menolak dan mengatakan ia menyukai interview, dan Deok Sun tertawa menyuruhnya segera pulang. Suaminya mengerti dan akan pergi saat Deok Sun memanggil lagi. Ia berbisik pada suaminya untuk membuang sampah hari ini dan suami mengatakan ia sudah melakukannya tadi, saat ia pergi ke toko komik.
Deok Sun menegurnya untuk berhenti memabaca komik, karena image-nya tapi suaminya nggak peduli dan pergi HAHHAHAHAHAHA.

Oke, kemarin yang bilang suaminya mirip Taek siapa ya? HAHHAHAHA, Ini mah Jung Hwan banged!!!! OKE!!! Logo itu juga HAHHHAHAHHAHah dan suka baca komik cuma JUng Hwan dan Dong Ryong LOL.

Pagi hari di tahun 1994.
Sun Woo masih mengantuk dan ia perlahan membuka matanya saat ia melihat ibu dan Jin Joo menatapnya, ia terkejut dan meminta mereka berhenti menakutinya. Ibu cemberut dan mengatakan kalau Taek juga tidur dan Sun Woo juga, rumah jadi sepi.
Jin Joo protes kenapa kakaknya pulang ke rumah kalau kerjaannya hanya tidur. Sun Woo tertawa dan mengatakan itu karena ia sangat lelah.
Sun Woo meminta mereka meninggalkan kamarnya karena ia mau tidur lagi. Ibu dan Jin Joo cemberut dan keluar. Setelah mereka keluar, Sun Woo tersenyum manis dan bangun, ia berteriak pada ibunya karena dia lapar, ia ingin sarapan.

Jung Hwan masih tertidur di kamarnya dan ia merasakan aura yang aneh di belakang, ia segera berbalik dan benar saja, ayah dan ibunya melakukan hal yang sama dengan Jin Joo dan ibu, menatap Jung Hwan yang sedang tidur. Jung Hwan terkejut dan bertanya ngapain mereka.
Ayah mengajak Jung Hwan untuk sarapan, Jung Hwan masih mengantuk dan ia tersenyum kemudian mengatakan ia akan keluar nanti.
Ibu mendekatinya dan dengan lucu ia mengatakan kalau ia memasakkan makanan kesukaan Jung Hwan. Jung Hwan tak bisa menahan tawa-nya dan menyembunyikan wajahnya di bantal.
KYAAAAAAAAAAaa!! Kiyopta!!!

Kita ke rumah keluarga Sung. Pagi itu kakak beradik Sung masih tidur berdua, saat Bo Ra membuka matanya ia terkejut melihat Deok Sun disebelahnya, karena semalam ia tak mendengar kapan Deok Sun pulang ke kamar.
Deok Sun bangun dan masih mengantuk ia juga bertanya sesuatu pada kakaknya, tapi ia memanggilnya dengan 'kau' dan Bo Ra jadi kesal.
Ia mengatakan sudah lama mereka tak serumah dan Deok Sun kelihatannya kehilangan kesopanannya. Bo Ra mulai memukul Deok Sun dan Deok Sun menjadi kesal memintanya berhenti.
Bo Ra tak berhenti dan mengatakan kalau dia salah maka harus di pukul. Deok Sun malas membalas dan membiarkannya saja.

Ayah, ibu dan No Eul makan di luar dan ayah mulai mengomel karena mereka bertengkar lagi, ia berteriak menyuruh mereka berhenti dan ikut makan bersama mereka.
Kemudian mereka bertiga membicarakan sesuatu tentang Deok Sun dan No Eul menyadari kalau hidung ayah berdarah. Ibu terkejut dan memberikan tissu padanya.
Ayah mengatakan ia baik-baik saja dan keluar mencuci wajahnya. Ibu menatapnya dengan khawatir.

Keluarga besar Sun Woo dan Taek makan bersama. Sun Woo mengatakan kalau Jung Hwan akan pulang besok, jadi malam ini mereka akan berkumpul bersama. Ia mengingatkan Taek untuk datang. Taek mengatakan ia ada pertandingan hari ini, setelah selesai ia akan langsung ke sana.
Jin Joo menatap Taek dan mulai mengomelinya karena Taek mengikuti terlalu banyak pertandingan, ia ingin Oppa-nya mengurangi frekuensi pertandingannya. Taek tersenyum dan mengerti. Sun Woo tertawa melihat adik kecilnya mengomeli Taek. Tapi Jin Joo kemudian menatap tajam Sun Woo dan mengatakan padanya jika kerjaannya di rumah cuma tidur makan sebaiknya jangan pulang lagi. Sun Woo terdiam HAHAHHAHAHAHA.
Taek tertawa dan Jin Joo menyuruhnya jangan tertawa dan mengomelinya untuk tidak berkencan dengan selebriti yang suka padanya. TAek mengangguk. (WAAAAAAHHH KODE KODE?!!!)
Sun Woo tertawa dan mengatakan kalau mereka harus menghadapi hari-hari seperti ini setiap hari, bukannya orang tua yang mengomeli tapi malah anak SD HAHAHHAHAHHA.

Kemudian ayah Taek mengajaknya melakukan sesuatu, sepertinya ia mengajak Sun Woo berolahraga atau apa tapi Sun Woo menolak berkali-kali dan ia mengatakan ia mau istirahat. Tapi Jin Joo menatapnya tajam dan mengingatkan untuk tidak tidur terus. Sun Woo tidak bisa menolak dan akhirnya mengiyakan HAHAHAHHAHAHHA.
Jadi ingat dulu Jin Joo ga membantah apa yang Oppa-nya katakan, eh sekarang kebalikannya HAHHAHHA Lucu deh!

Ibu Jung Hwan terlihat menatap kalender rumah mereka dengan mengerutkan kening, ia seperti mengingat-ingat sesuatu. Ayah dan Jung Bong sedang menonton TV dengan suara yang keras dan ibu kesal konsentrasinya terganggu, menyuruh mereka mengecilkan volume TV. Ayah dan Jung Bong menjawab ibu dengan lelucon baru mereka. Bahkan untuk pertanyaan selanjutnya, ibu kesal sekali karena keduanya sama sekali tidak membantu keresahan hatinya.
Ia kembali melihat kalender dan memutuskan ke kamar melihat kalender lainnya. Ibu membolak-balik kalender dan kita melihat dia menandai salah satu tanggal di bulan Juli, ia menghitung dan menghitung. Ibu terlihat mengerutkan kening lagi dan berfikir.
Oke, menopause lagi? Atau ibu HAMIL?! KYAAAAAAAAAAAAa!!! Jung HWan punya adek!!

Deok Sun dan Jung Hwan terdengar permisi pada kedua orang tuanya untuk pergi menemui anak-anak malam ini.
Deok Sun keluar dari gerbang dan melihat Jung Hwan disana, mengikat tali sepatunya. OMO! Apakah dia menunggunya seperti dulu?
Jung Hwan mengajaknya berangkat bersama dengan mobilnya dan Deok Sun setuju.

Deok Sun dan Jung Hwan bersama dalam mobil yang dikendarai Jung Hwan. Deok Sun kelihatan mengecek pagernya, Jung Hwan melihatnya dan mengingatkannya memakai sabuk pengaman. Deok Sun mematuhinya. Deok Sun memakai sabuk pengaman dan bertanya apakah tidak apa-apa Jung HWan bawa mobil padahal mereka akan minum-minum nanti.
Jung Hwan mengatakan kalau Deok Sun yang akan menyetir nanti. Deok Sun kelihatan kesal.
Jung Hwan memintanya untuk memutar musik, Deok Sun kemudian mengecek kaset Jung Hwan dan ia tertawa karena hanya ada kaset Lee Moon See disana.
Jung HWan memintanya memilih satu dan Deok Sun memasukkannya dalam tape.

Musik bergema dalam mobil, Deok Sun tersenyum dan mengatakan ia sangat menyukai lagu-lagu Lee Moon See bahkan sekarang juga ia begitu menyukainya. Ia menebak kalau ini album ketiga dan Jung Hwan mulai memanggilnya bodoh karena itu album keempat. Mereka mulai pertengkaran seperti biasa, dengan beradu mulut memanggil monchongi lah apa lah. DAn mereka melewati malam menuju restoran dengan beradu mulut sepanjang jalan.
OMG! Aku menyadari aku begitu merindukan momen ini T____T

Oke, akhirnya kita memasuki adegan itu. Aku akan dengan hati-hati memeriksa dan menuliskan setiap ekspresinya!

Jung Hwan, Deok Sun, Dong Ryong dan Sun Woo bersulang bersama di sebuah restoran.
Mereka mulai bercerita ini dan itu dan sepertinya mereka meminta Jung HWan melakukan sesuatu tapi ia mengatakan kalau ia lelah. Deok Sun mengatakan sesuatu yang membuat Jung Hwan tersenyum sementara Dong Ryong tertawa mengejek.
Jung Hwan tampak berfikir sebentar dan kemudian bertanya apakah TAek akan datang. SUn woo mengatakan kalau dia akan datang, ia sudah menelpon Taek dan akan segera kesana setelah pertandingannya sudah selesai, mungkin sebentar lagi dia akan datang.
Nah, Deok Sun tampak tersenyum mendengar hal itu, sementara Dong ryong membicarakan mengenai orang yang jenius baduk tapi nggak bisa parkir.

Bel pintu restoran berbunyi, Deok Sun memalingkan wajah untuk melihat siapa yang datang. Ia kemudian berbalik lagi karena itu bukan orang yang ia harapkan.
Jung Hwan melihat hal itu, ia menunduk dan sedikit tersenyum pahit.

Kemudian Dong ryong mengingat sesuatu dan bertanya, Ah, Jung Pal a, kau tidak lupa membawa cincin itu kan?
Sun Woo bertanya, cincin apa? Cincin kelulusan itu?
Dong Ryong mengangguk. Deok Sun tidak mengerti dan bertanya, cincin kelulusan apa?
Sun Woo menjelaskan kalau itu cincin yang diberikan saat kelulusan angkata udara dan Jung Hwan masih memilikinya.
Jung HWan mengeluarkan cincin itu, dalam kotaknya. Ini aku membawanya.

Dong Ryong memperlihatkan senyuman memintanya, kau akan memberikannya padaku kan?
Jung Hwan menatap Dong ryong dan mengatakan tak ada gunanya jika ia memberikannya pada Dong Ryong.
Dong ryong jadi kesal, memangnya kau punya orang untuk kau berikan itu?
Jung Hwan hanya tersenyum pahit dan menatap kebawah, ke arah kotak cincin di tangannya.
Dong ryong mulai mengomelinya, seumur hidup kau bahkan tidak akan bisa menyatakan perasaanmu, untuk apa kau menyimpannya?

Tiba-tiba Jung HWan menjadi terlihat serius, ia masih menatap ke bawah dan tersenyum pahit lagi.
Dong Ryong terus mengomelinya dan mengatakan mendengar pernyataan cinta Jung Hwan adalah harapan / keinginannya sebelum ia mati. Apa kau akan hidup seperti itu terus?
Jung Hwan tiba-tiba terlihat menjadi serius dan ia masih menatap cincin itu setelah ia melihat ke arah Dong Ryong.

Tiba-tiba Jung Hwan berkata, Deok Sun a...
Ia membuka kotak cincinnya dan meletakkannya di depan Deok Sun.
Deok Sun terkejut, ia menatap cincin itu dan melihat ke arah Jung Hwan. Jung Hwan menatap Deok Sun langsung ke matanya dan mengatakan kalau ia sebenarnya akan memberikan itu pada Deok Sun setelah kelulusannya, tapi ia akan memberikannya sekarang.
Deok Sun menunjukkan wajah bingung dan terkejut bersamaan.

Sun Woo juga bingung dan menatap keduanya. Dong ryong juga bingung dan memberi kode ke Sun Woo apa yang terjadi.
Jung Hwan masih menatap Deok Sun dalam diamnya. Ia menunggu beberapa saat dan akhirnya mengatakan, Aku menyukaimu.
Deok Sun terkejut dna ia menelan ludahnya. Ia mendengarkan.
Jung Hwan melihat reaksinya dan mengatakan lagi sambil sedikiiiiiit tersenyum pahit, Aku bilang aku menyukaimu.
Deok Sun masih memasang wajah yang sama dan Jung Hwan tertawa tiba-tiba.

Jung Hwan mulai mengatakan tentang apa yang sudah ia lakukan, ia mencoba mengingat kenangan itu, itu kenangan yang menyenangkan waktu itu tapi mengingatnya sekarang terasa sedikit emnyakitkan.
Kau tahu apa hal-hal kecil yang sudah aku lakukan karenamu? Hanya karena aku ingin berangkat ke sekolah bersamamu, aku menunggumu di depan gerbang rumahku selama satu jam, bahkan sampai kau pulang dari rumah belajar aku tidak bisa tidur sama sekali karena aku sangat mengkhawatirkanmu. 'Kenapa dia terlambat?', 'apakah dia ketiduran lagi?'. Ya! Aku selalu memperhatikanmu. Kau.

Deok Sun terlihat tersenyum mendengarnya, meski senyumannya sangat kecil, tapi kita tahu dia kelihatan bahagia dalam hatinya.
Apalagi dia tidak melepaskan pandangannya dari Jung Hwan, dan Jung HWan dia benar-benar melihat langsung ke mata Deok Sun. apa yang ia katakan adalah apa yang ia rasakan.

Dong ryong yang masih bingung berbisik pada Sun Woo kalau Jung Hwan kelihatan serius.
Sun Woo memberi kode-kode menyuruhnya diam.

Jung Hwan masih melanjutkan, Saat kita bertemu kebetulan di bus, saat kita pergi konser bersama dan saat aku menerima hadiah kemeja itu darimu di hari ulang tahunku...
Jung Hwan kelihatan tertawa mengingatnya dan ia kemudian serius lagi, Aku benar-benar...berfikir aku akan gila karena aku sangat bahagia.....
Deok Sun tersenyum mendengarnya, ia kali ini melihat ke meja dan sepertinya ia mengenang kenangan itu dalam pikirannya.
JUng Hwan melanjutkan, Aku selalu ingin melihatmu ratusan kali dalam sehari dan aku sudah bahagia hanya dengan melihat wajahmu.
Deok Sun masih tersenyum, tapi entah kenapa aku melihat sekelumit kesedihan di dalam wajahnya, seolah ini sudah terlambat. Ia terlihat seperti akan menangis.

JUng Hwan berkata lagi, aku selalu ingin mengatakan ini padamu sejak dulu....
Deok Sun kembali menatap ke arah Jung Hwan, Aku sangat menyukaimu, saranghae....
Jung Hwan menatap ke mata Deok Sun dan mengatakan kalau ia mencintai Deok Sun.
Deok Sun terdiam. Ia tersenyum dan mengalihkan pandangannya sebentar kemudian menatap Jung Hwan lagi.
Jung Hwan hanya terdiam menatapnya.

Jung Hwan menatapnya cukup lama, ia tak mengatakan apa-apa lagi dan Deok Sun juga tidak mengatakan apa-apa.
Aku melihat mata Jung Hwan mulai berkaca-kaca.
DAn tiba-tiba, Jung Hwan menatap ke arah Dong ryong, Apa itu cukup, bodoh?
Dong ryong bingung, Apa maksudmu?
JUng Hwan berkata, bukankah kau mengatakan ini adalah harapanmu?

Tiba-tiba Sun Woo mengingat kata-kata Dong ryong sebelum pengakuan Jung Hwan dan dia tertawa, Dong ryong juga jadi bisa bernafas dan ikutan tertawa, mereka mengatakan mereka sangat terkejut karena berfikir kalau jung Hwan serius.
Jung Hwan tertawa pahit dan ia mulai meneguk minumannya. Ia tidak bisa melihat ke arah Deok Sun untuk mengecek ekspresinya.
Sun Woo si BAKA pun bertanya pada Deok Sun, hey! Kau juga tertipu kan?

Deok Sun mencoba untuk bersikap biasa dan tersenyum. Tapi kemudian ia melihat ke bawah dan ia tampak kecewa atau semacamnya. Ia juga tak bisa melihat ke arah Jung Hwan. Deok Sun tidak tahu harus bersikap bagaimana.
Jung Hwan sendiri benar-benar hampir kelihatan menangis tapi ia menahannya dengan baik. Ia tidak melihat ke arah Deok Sun melainkan keluar.

Dong Ryong mengaku kalau ia tertipu dan mengatakan kalau Jung Hwan sangat hebat, ia bahkan meraih tangan Jung Hwan dan emngajaknya berkencan dengannya. Lalu semuanya tertawa seolah itu benar-benar lelucon.
Tapi tidak dengan Jung HWan dan Deok Sun, kita bisa melihat mereka berdua memaksakan diri untuk tertawa.
Terutama Deok Sun, ia terlihat sangat memaksakan senyumannya.
Dan aku menangkap hal yang aneh saat Jung Hwan menatap ke luar, ia kelihatan melihat seseorang?

Deok Sun meminum minumanya dengan getir, Kemudian bel pintu berbunyi lagi dan Deok Sun kembali melihat ke arah pintu, kali ini ia terlihat sedih.
Jung Hwan menatapnya, ia terdiam san sedikit tersenyum pahit. Dan kita melihat kalau hal itu menjadi candaan Dong Ryong sepanjang malam sepertnya.

Lalu kita melihat flashback yang berharga, itu adalah di episode pertama saat Deok Sun latihan membawa papan nama dengan hanbok putihnya dan Jung Hwan keluar untuk memberi makan anjing dan terkejut melihatnya.
Deok Sun menanyakan bagaimana penampilannya dengan hanbok dan Jung HWan menjawab dengan kejam saat itu, jangan melakukan apapun, itu yang terbaik.
TAPI KENYATAANNYA!!!!
SETELAH JUNG HWAN MASUK KE DALAM RUMAH, IA MENGINTIP DARI JENDELANYA DAN MELIHAT DENGAN SENYUMAN MANIS KE ARAH DEOK SUN!!! BAHKAN SAAT SUN WOO MENGATAKAN KALAU DIA TAK CANTIK, JUNG HWAN MAKIN SENANG KARENA HANYA DIA YANG MENGANGGAP DEOK SUN CANTIK DIAM-DIAM!!!omg!!! Can I cry now!! NOPE!
Saat Sun Woo masuk ke rumahnya, Jung Hwan pura-pura sibuk kembali dan pura-pura tak terjadi apa-apa.

Hari dimana Jung Hwan menjemput Deok Sun di rumah belajar dengan payungnya saat hujan, hari itu!!!!
Meski Jung Hwan kelihatan cool saat ia memberikan payungnya, KENYATAANNYA ADALAH JUNG HWAN SANGAT NERVOUS DAN SETELAH IA KEMBALI KE RUMAHNYA, IA BAHKAN MEMEGANG JANTUNGNYA YANG BERDETAK SANGAT CEPAT. IA TERSENYUM SENANG KARENA IA MELAKUKAN HAL ITU DAN SEGERA KEMBALI KE RUMAH AGAR TIDAK KETAHUAN!

HADIAH NATAL JUGA!!!
Jung HWan sengaja mengejar No Eul dan bertanya dimana kakaknya apakah kakaknya akan keluar hari ini. No Eul bingung dan mengatakan kalau kakaknya ada di kamar. Jung Hwan ragu, sepertinya ia ingin memberikan kadonya sendiri tapi akhirnya ia meminta No Eul memberikan pada kakaknya.
No Eul tentu saja bingung, ini apa?
Jung Hwan mengatakan itu hadiah.
No Eul masih bingung dan Jung Hwan mencoba menjelaskan dengan gaya canggung kalau itu hadiah natal. No Eul tahu kalau itu hadiah natal tapi dia masih bingung kenapa Jung Hwan memberikan pada kakaknya.
No Eul masih saja bingung dan Jung Hwan harus mendorongnya dan menendangnya agar ia masuk ke rumah dan menemui kakaknya.
BAhkan No Eul masih bingung dan Jung Hwan mengejarnya lagi, setelah No eul di bawah ia masih menunjukkan wajah bingung HAHHAHAHAHAHAHA.

OMG!!! Jung Hwan a~~~~ aku yakin masih banyak flashback tersembunyi, kenapa mereka hanya memasukkan 3 sih?!!!

Kembali ke tempat mereka minum-minum, kita melihat mereka masih berempat, TAek kelihatannya tidak datang.
Mereka bicara mengenang masa lalu sambil tertawa dan tertawa.
Mereka akan beralih untuk putaran kedua mereka dan akan memberi tahu Taek untuk menemui mereka disana.
Mereka bangkit dan mulai keluar dari dalam restoran itu.

Dan kita bisa melihat, cincin Jung Hwan masih ada disana...

-THE END-

Komentar:

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!
WENNYOOOOOOOOLLLL!!!!!!!!!!!!!
WENNYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!!
Sekarang aku mengerti setelah menonton keseluruhan episode dan tentu saja puncaknya adalah saat pengakuan Jung Hwan, dan yang menjadi maslaah disini adalah Dong Ryong dan Sun Woo!!!
OMG!! Aku benci mereka berdua! BAgaimana mereka bisa tidak melihat ketulusan disana!!! YA AMPUN< DAN KALIAN MENYEBT DIRI KALIAN TEMAN!!! WENNYOL!!!!

Oke, aku mau komentar tentang pengakuan Jung Hwan, aku sudah menontonnya sebagak 5 kali saat membuat sinopsis ini dan jujur saja, aku salah! Jung Hwan sama sekali tidak bercanda!!! Dia tidak bercanda tapi Dong ryong dan Sun Woo lah yang membuat itu sebagai candaan!!!!!! PAHAM!!!
Jung Hwan sepertinya memang berniat untuk menyatakan perasaannya pada Deok Sun malam ini, karena seperti yang kita tahu, besok dia akan berangkat lagi. JAdi dia benar-benar sudah menyiapkan diri untuk menyatakan perasaannya. Buktinya, dia menunggu Deok Sun didepan gerbang rumahnya, mengajaknya berangkat bersama dan bahkan mengatakan padanya kalau dia yang akan menyetir saat pulang nanti. Jung Hwan sengaja melakukannya, karena dia benar-benar akan mengaku malam ini, entah itu di mobil dalam perjalanan pulang atau malah sudah mengaku saat mereka berdua berangkat.
Karena itu dia membawa cincinnya.

Dong Ryong jelas ingin cincin kelulusan Jung HWan, yang awalnya aku pikir itu hanya cincin batu akik biasa yang salah pilih seperti Trash Oppa yang memilih cinicn mengerikan untuk Na Jung, ternyata cincin itu penuh makna! Itu adalah cincin kelulusan yang diberikan kepada setiap ilot tentara yang lulus dan biasanya akan diberikans aat melamar orang yang ia cintai.
Aku suka saat Dong ryong mengatakan pada Jung Hwan untuk mengaku sekali saja dalam hidupnya dan aku pikir dia tahu kalau jung HWan menyukai Deok Sun, karenanya dia meminta begitu, eh, ternyata salah! Dia sama sekali tidak tahu karena ekspresi kagetnya saat itu sangat mengangguku.
Jung Hwan tidak langsung memberikan cincinnya pada Dong ryong dan Dong ryong memancingnya dengan mengatakan kalau dia ingin melihat pengakuan Jung Hwan sekali saja, Jung HWan memang berniat, makanya ia bertanya dimana Taek dan memastikan Taek belum akan datang.
Akhirnya Jung Hwan melakukannya.

KAlian lihat, pengakuannya sangat sangat tulus!
Jung Hwan benar-benar mengakui perasaan cintanya pada Deok Sun saat itu, bagaimana ia mengatakan ia menyukai Deok Sun, sejak kapan, bagaimana ia menunggunya selama satu jam, menjemputnya dan melakukan hal-hal manis lainnya. DAn kalian tahu, hanya Deok Sun yang tahu akan hal itu, jadi Deok Sun tahu kalau Jung Hwan serius, karena hal-hal itu adalah rahasia kecil Deok Sun dan Jung Hwan, tidak ada yang tahu sama sekali.
Karena itu Deok Sun tersenyum dan penuh dengan harapan, atau mungkin ia mengenangnya sekarang. Jujur, aku tidak terlalu bisa membaca ekspresi Deok Sun, tapi aku yakin dia awalnya terkejut, kemudian tersenyum karena ia merasa masih menyukai Jung Hwan dan ia membuat ekspresi seolah-olah, AKHIRNYAAAAA.
Sampai saat terakhir ia mengatakan I love you, Jung Hwan serius pemirsaaaaa!!! Deok Sun bahkan terlihat malu-malu gitu kok.
Jung HWan mungkin saat itu tidak mengharapkan jawaban apa-apa, karena Jung Hwan berfikir Deok Sun dan Taek sudah pacaran ATAU Deok Sun menyukai TAek.
Tapi ia tak bisa melakukannya, ia tetap membutuhkan jawaban, jadi dia menunggu selama 15 detik, ia diam dan menatap Deok Sun, tapi Deok Sun tidak menjawab.

Kalian lihat Jung Hwan hampir menangis dan sepertinya ia tidak tahan lagi dan akhirnya ia mengalihkan pembicaraan pada Dong Ryong. Ia mengatakan kalau itu harapan Dong Ryong, melihatnya menyatakan perasaan, ia tidak pernah mengatakan kalau dia bercanda, tapi reaksi Dong ryong dan Sun Woo lah yang membuat hal ini menjadi candaan!!!
Akh!!! Mereka benar-benar menganggap Jung Hwan bercanda dan bahkan SUn Woo malah tanya apakah Deok Sun juga tertipu. Kita bisa melihat Deok Sun tidak tahu harus memasang wajah bagaimana, dia sebenarnya kecewa tapi dia terlihat untuk tidak kecewa dan dia hanya tersenyum saja.
Aku merasa Deok Sun merasakan kalau setengah yang dikatan Jung Hwan adalah serius, karena itu dia tak bisa menatap wajah Jung Hwan, meski Dong Ryong dan Sun Woo menambah rumit dengan tertawa dan tertawa nggak jelas.
Jung Hwan, jelas dia serius makanya dia tidak bisa menatap Deok Sun.
Deok Sun kecewa karena Jung Hwan bercanda mengenai pengakuannya, itu di matanya, dan Jung HWan kecewa karena Deok Sun tidak menjawab meski ia tak mengharapkan jawaban.

Jung Hwan serius! Dia serius! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jung HWan melihat bagaimana Deok Sun terus melihat ke arah pintu saat ada yang datang. Kita melihat bagaimana Jung Hwan menatapnya dan itu kelihatan seperti ia tahu kalau Deok Sun menunggu Taek, karena hanya Taek yang belum datang.
Ini membuat Jung Hwan yakin kalau Deok Sun menyukai Taek. Apalagi saat kejadian di konser Lee Seung Hwan, Taek yang datang, mungkin Jung Hwan berfikir kalau Deok Sun menelpon Taek, meski pada akhirnya ia tahu kalau itu inisiatif Taek sendiri.
Jung Hwan tidak ingin ada penyesalan pada perasaannya, karena itu dia akhirnya membuat langkah maju, pengakuan. Meski ia tahu jawabannya.
Mungkin Jung Hwan sama sekali tidak tahu, tapi kita tahu masih ada kemungkinan kalau orang yang ditunggu Deok Sun bukanlah Taek. Karena Taek pasti akan datang bergabung dengan mereka. Lalu siapa?
Bisa saja itu adalah pacar Deok Sun, karena saat di mobil tadi Deok Sun juga mengecek pager-nya. Mungkin Deok Sun ingin membuktikan pada teman-temannya kalau dia memang punya pacar dan dia tidak di campakkan, well, Deok Sun belum tahu kalau pacarnya selingkuh.

Aku sama sekali tidak marah pada Jung Hwan atas hal ini, tapi aku benar-benar tidak habis pikir dengan penulis yang membuat karakter Jung Hwan terlihat begitu menderita sejak beberapa episode belakangan. IA kehilangan senyuman dan semangatnya dan aku sebagai tim Jung Hwan benar-benar merasakannya. KArenanya ada yang bilang kalau PD-nim ini adalah fans Ryu Jun Yeol yang menyukai akting sedih Jun Yeol dan membuatnya berakting sedih disetiap episode T____T
Ta[i tentu saja itu adalah taktik mereka agar rating naik. Dan agar cinta segitiga tetap berjalan dan membuat fans makin excited. Saat penonton marah dengan penulis, saat itu lah penulis merasa senang, artinya penonton akan menantikan tulisannya selanjutnya karena mereka penasaran.
Ya! Lee Woo Jung memang sukses membuat hati kita terombang ambing, terjatuh dan terguling.
Dia pasti senang melihat kita galau dengan semua ini. Aku bahkan ingin sekali mencari nomer telponnya dan menelponnya saat episode 18 berakhir waktu itu!!! AKKKKKKKKHH!!!

Aku menyukai Jung Hwan membawakan narasinya di episode ini.
Bagaimana judul episode ini adalah, selamat tinggal cinta pertama dan ini sangat cocok dengan Jung Hwan. Akhirnya ia menyadari apa yang salah dari dirinya, kenapa selama ini, bahkan selama 6 tahun, dia begitu menderita dan tidak bisa melupakan Deok Sun. Ya, karena ia masih mencintainya dan tidak berusaha mengakhirinya atau melangkah maju.
Ia mengeluh tentang timingnya  yang tidak tepat dan takdirnya yang salah. Iya, ada di beberapa hal timing Jung Hwan memang selalu salah dan aku merasa takdirnya menyedihkan. Tapi aku senang dia menyadari semua itu bukan masalahnya. Masalahnya adalah keragu-raguannya.
Sejak episode dia menunjukkan ketertarikan pada Deok Sun, dia melakukannya, tapi tdiak pernah berniat untuk melangkah maju. Bahkan saat ia tahu Taek menyukai Deok Sun, dia malahan stuk di tempat. Timing? Dia punya banyak timing untuk menyatakan perasaannya. TApi keragu-raguan selalu menghalanginya.
Itu benar timingnya sangat jelek di episode ini saat dia akan menemui Deok Sun di konser Lee Seung Hwan, tapi selama 6 tahun ini, ada banyak kesempatan dimana ia bisa menggunakan untuk menyatakan perasaannya. Bahkan saat Deok Sun jelas-jelas menunjukkan dia menyukai Jung Hwan. Dan lagi, keragu-raguannya menghalanginya.

Aku benar-benar sangat menyukai saat Jung HWan sama sekali tidak konsentrasi dengan movie-nya karena ia kepikiran dengan Deok Sun. Aku menunggu dan menunggu kapan dia akan bangkit dari tempat duduknya dan WUSHHHHHHHHHHHHHHHH!!!
Aku berteriak saat dia akhirnya bangkit dan berlari keluar, kalian tahu seberapa kerennya adegan itu, seberapa deg degannya aku melihat adegan itu, aku bahkan ikut gemetaran saat tangan jung Hwan bergetar untuk memasukkan kunci ke dalam mobil dan WOW! Aku mengagumi akting Ryu Jun Yeol sekali lagi!
Aku benar-benar sangat kesal melihat lampu merah itu menghalanginya dua kali! Merah = Taek HAHAHAHAHHA.
Aku benar-benar berharap dia akan menerobos lampu merah itu, tapi dia tidak bisa melakukannya. DAn akhirnya saat ia tiba disana, yang ia lihat adalah hal yang sangat menyakitkan.
Aku sebenarnya tahu hal itu akan terjadi, bahkan saat streaming kemarin tapi aku nggak tahu kalau efeknya semenyakitkan ini.

Aku tidak bisa menyalahkan Taek, ya, kenapa harus menyalahkannya, toh dia juga punya hal karena dia juga menyukai Deok Sun. Dia juga mengkhawatirkan Deok Sun makanya ia berlari kesana, karena sejak awla dia tahu Deok Sun berbohong dan lagi ditambah dengan ia mendengarkan percakapan ajusshi dan teman Deok Sun itu. Aku kagum dia bahkan meninggalkan pertandingannya demi Deok Sun. Akhirnya dia melakukan sesuatu yang membuat aku berfikir kalau dia keren, karena selama ini dia maniak baduk dan aku agak ga suka dia cuek pada Deok Sun karena baduk, padahal katanya dia suka pada Deok Sun.
Tapi yang paling menyakitkan adalah melihat Jung Hwan patah hati. WOW. Saat ia berjalan menjauhi keduanya, aku bisa merasakan sorot mata kekalahan dalam dirinya. Bagaimana dia terlihat sangat terluka dan sakit saat dalam mobil. Ia terlihat seperti menangis meski aku tidak bisa melihat air matanya, tapi ai menangis dan itu membaut ahtiku hancur! Sumpah deh Ryu Jun Yeol ini TOP banged!!!
Aku ikut tertawa jika dia tertawa, aku bahagia melihat dia tersenyum dan aku terluka saat dia terluka. Kim Jung Hwan! Kenapa kau membuat hidupku jadi seperti ini! Aku terus terbayang dahi-mu HAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHA.

Oke, ada yang mengatakan kalau Deok Sun melihat ke pintu terus itu menunggu Taek dan aku sudah mengatakan diatas kalau ada dua kemungkinan, dia menunggu Taek dan menunggu pacarnya.
Kenapa Taek, mungkin benar dugaan mereka, sesuatu terjadi saat Taek dan Deok Sun menonton konser Lee Seung Hwan, mungkin Taek menyatakan perasaannya dan Deok Sun menolak, jadi Deok Sun khawatir kalau Taek tidak datang karena masalah itu. TApi menurutku tidak. Karena sejak didalam mobil Jung Hwan dia sudah melihat pagernya. TAek pasti datang, yang lain sudah mengkonfirmasi hal itu, bahkan Sun Woo juga menkonfirmasi dia akan datang saat ronde dua.
Kalau seandainya Taek menyatakan perasaannya dan di tolak, dia tidak mungkin secerian itu di meja makan bersama semuanya, kalau memang Deok Sun takut Taek jadi nggak enak sama dia.
Aku tetap merasa yang ditunggu Deok Sun adalah pacarnya, dia ingin membuktikan pada semuanya kalau dia tidak dicampakkan, termasuk pada Taek juga. Karena Deok Sun belum tahu kalau pacarnya itu begitu. Hanya saja penulis ingin membuat kita merasakan ketidakyakinan, dan meyakinkan kita kalau dia menunggu Taek, sama dengan apa yang difikirkan Jung HWan.

Aku menebak Taek sudah mengakui perasaannya ssebelum tahun 1994.
Kita masih belum melihat adegan spoiler saat Deok Sun dan Taek di taman bermain kan?
Nah, aku merasa disanalah flashback akan menunjukkan kalau di tahun 1989 itu, Taek sudah mengatakan kalau ia dan Jung HWan menyukai Deok Sun.
Tapi aku juga masih ragu, karena di awal episode ini kita bisa melihat kalau Taek masih memikirkan Deok Sun dengan menatap ke tempat dimana Deok Sun duduk saat malam ulang tahunnya itu. Hmmmmmm.

Jadi mbak, apakah masih yakin Jung Hwan suami Deok Sun?
YAKIN DONG!!!
Ternyata setelah menonton episode 17 dan 18, kita jadi makin yakin kalau Jung Hwan adalah suami Deok Sun. HAHHAHAHAHAHA.
Ada yang bilang sifat suami Deok Sun berubah menjadi ke arah Taek, dan aku bersyukur karena aku tidak menemukannya. Aku masih merasa dia adalah Jung Hwan. Karena Jung Hwan memang terlihat 'begitu' didepan teman-temannya dan Deok Sun, tapi asal akian tahu, dihadapan orang lain dia itu sangat sangat sopan, kalian bisa lihat bagaimana ia dihadapan Mi Ok dan Ja Hyun. Aku melihat dia membungkuk pada reporter dan mengingatkan aku saat Jung Hwan melakukan hal sama saat Ja Hyun dan Mi Ok datang ke rumah Deok Sun.
Itu benar kalau Taek benci wawancara, tapi ia sudah terbiasa dengan wawancara bagaimana ia bisa membencinya? Ia hanya tak suka dengan kamera flash saja, kalau wawancara biasa dia nggak benci kok. TApi Jung Hwan jelas benci di rekam, saat ayahnya mencoba merekamunya ia langsung menutup pintu.
Dan lagi katanya ada yang nemu logo Angkatan udara di jaket suami Deok Sun, aku udah lihat memang mirip sih, dan aku berharap itu benar HAHAHAAHAHA

Flashback di akhir episode benar-benar membuat aku menangis tapi juga berbunga-bunga. Akhirnya patah sudah kata-kata orang yang mengatakan kalau Jung Hwan suka sama Deok Sun itu gara-gara hasrat seksualnya saat kejepit di gang itu!
No, kita tahu kalau itu hanyalah menimbulkan kesadaran pada Jung Hwan kalau Deok Sun sekarang sudah dewasa, dan ia sudah tidak bisa menyembunyikan perasaannya lagi. Hasrat seksual? Jika kalian terjebak dalam posisi yang sama dan kalian remaja 18tahunan, sangat aneh jika kalian tidak merasakan sesuatu. Mungkin kalau wanita oke lah, tapi kalau pria, kalau kalian terjebak dalam posisi yang sama dan biasa saja, maka kalian mungkin harus periksa dulu. Gitu kata salah satu komentator cowok di soompi HAHAHAHAHA.
Aku sangaaaaaaaaat menyukai mereka memperlihatkan Jung Hwan sudah menyukai Deok Sun sejak episode pertama, dia tersenyum melihat Deok Sun diluar, sangat manis! Ternyata Jung hwan deg degan setelah memberikan payung itu dan lagi, ternyata proses pemberian kado natal sangat sangat lucu HAHHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Aku suka gimana wajah bingung No Eul HAHAHAHHAHAHA.
Aku yakin masih banyak sekali flashback yang ingin di tampilkan tapi masalah durasi pula! PAdahal aku berharap lebih banyak flashback, aku yakin mereak masih menyimpan beberapa.

Goodbye First Love...
Itu adalah judul untuk Jung Hwan yang ingin mengucapkan selamat tinggal pada cinta pertamanya, Sung Deok Sun.
Ia sekarang tahu Deok Sun dan Taek saling menyukai dan ia ingin mengakhiri cinta sepihaknya dengan menyatakan perasaannya meski berakhir seperti itu, itu benar, dia akan mengucapkan selamat tinggal pada cinta pertamaya.
Tapi jangan salah, bahkan di Reply 1997 ada judulnya juga yang mengatakan kenapa cinta pertama tidak pernah berhasil. Dan pada akhirnya? OTP bersatu kan?
Makanya aku bersyukur nangkring di grup soompi bagian Jung Hwan shipper karena mereka selalu memberikan sugesti positif pada pembacanya untuk meyakinkan Jung Hwan akan memenangkan game ini.
Pengakuan dengan cincin, di Reply 1997 dan Reply 1988 ini hampir mirip, bedanya bagian candaannya, itu sama seperti Yoon Jae yang ingin mengkahiri cinta sepihaknya.

Nah, pada akhirnya, sekarang tergantung pada Deok Sun kan?
Kita masih gloomy mengenai perasaan Deok Sun sampai saat ini, karena masih belum jelas. Jadi sekarang tinggal bagian Deok Sun dan aku sangat berharap cinta segitiga ini akan berakhir di episode 19. Aku ingin Episode 20 tinggal bahagia dan bahagia. Karena kita perlu satu tokoh baru untuk Taek kalau dia bukan menjadi sumi Deok Sun, dan aku berharap jangan asal catok kayak Chil Bong dulu, kalau terlalu sulit, maka buatlah Jin Joo menjadi orangnya, dia udah bilang kan kalau Oppa nggak boleh kencan dengan selebriti itu HAHHAAHAHAA.
Deok Sun akan memilih Jung Hwan, aku yakin itu, karena dia masih punya perasaan pada Jung Hwan. Bahkan saat acara kumpul-kumpul mereka saat ulang tahun Taek, Deok Sun sangat banyak melirik Jung Hwan untuk melihat ekspresinya dan meyakinkan kalau dia populer juga.
Bahkan saat malam harinya, aku yakin Deok Sun tidak bisa tidur karena sesuatu terjadi malam itu. Meski kita nggak tahu apa itu.

Ingat, perjalanan cinta calon suami tidak pernah mudah dalam Reply series.
Bagaimana Yoon Jae dan Si Won juga berpisah dan bagaimana Trash dan Na Jung juga berpisah.
DAn Jung Hwan dan Deok Sun juga berpisah dalam hal ini kan?
Deok Sun dewasa mengatakan dengan jelas kalau ia dan suaminya memalui banyak kesulitan sebelum akhirnya mereka bisa menikah.
DAn kalau kita berfikir, bukankan sangat sulit mereka untuk bersama atas semua ini. Taek juga mempunyai banyak kesempatan tapi dia juga kelihatan nggak ada perkembangan sama sekali.
Dan intinya adalah Jung Hwan adalah fokus penulis.
Penulis kita sudah berpengalaman dengan 2 Reply series sebelumnya, aku tahu dia agak kejam, tapi dia tahu apa yang dia tulis, setelah semua episode lebih fokus ke Jung Hwan, menurut aku akan sangat aneh kalau Jung HWan tidak jadian dengan Deok Sun pada akhirnya.
Orang fokusnya selalu sama Jung HWan dan ekspresinya kalau tiba-tiba Taek yang jadi suami Deok Sun, siap-siap aja rumah penulis itu di bom sama netizen, jangan salah netizen korea seram lho HAHAHAHAHA.

Dan aku baru menyadari kalau komentarnya sudah sangat panjang dan aku melupakan komentar tentang para keluarga dan pasangan lainnya.
Aku menyukai akhirnya pasangan yang lain reuni lagi di episode ini, karena ini akan membuat episode minggu depan lebih banyak ke Deok Sun dan cintanya.
Reuni Mi Ok dan Jung Bong hyung sangat mengharukan HAHHAHAHAHAAH. Meski aku ketawa ngakak melihat mereka berdua yang akhirnya bersatu lagi setelah sekian lama, aku harap kali ini ayah Mi Ok merestui hubungan mereka.
Reuni Sun Woo dan Bo RA, aku nggak nyangka kalau sangat menyukainya.
Aku masih kesal karena Bo Ra tiba-tiba minta putus, tapi aku senang karena Sun Woo menepati apa yang ia katakan saat itu, kalau ia tidak akan mau menemui Bo Ra lagi selamanya dan ternyata Bo Ra yang nggak tahan HAHAHHAHAAHHA.
Aku sangaaaaaaaat menyukai saat dia mengatakan kalau ia menggantungkan harapannya untuk Sun Woo sebanyak 1% dan ternyata 1% itu berhasil WOW. Aku jadi takut sama 1% aku nggak yakin Jung Hwan suami Deok Sun HAHAHAHAHAHAHA.
TApi kita belum tahu pasti apakah keduanya kembali bersatu atau tidak.

Jangan khawatir bapaknya Deok Sun sakit, nih, dia masih ada sampai tahun 2015/2016 kok heheheheheh

Para orang tua di episode ini menunjukkan bagaimana kesedihan hati mereka terhada anak-anak mereka yang sudah dewasa. BAgaimana ibu Jung Hwan merindukan saat Jung Hwan masih SMA, meski dia pendiam tapi dia bisa melihatnya setiap hari, tapi sekarang sudah jarang ketemu, pulang sesekali dan dia lebih banyak menghabiskan waktu di luar.
Orang tua Deok Sun juga kelihatan sedih saat puterinya pulang setelah sekian lama dan menghabiskan makan malam bersama sahabat-sahabatnya. Mereka tak bisa melarang sih, tapi tetap ada kesedihan disana.
YA, seperti itu lah orang tua kita dan kita sendiri juga menyadari akan hal itu, bagaimana kadang kita merenungkannya, semakin lama kita semakin menjauh dari mereka, bukan karena kita menjauh, tapi keadaan yang membuatnya begitu.
JAdi bagi kamu yang sesekali pulang ke rumah jangan kaget kalau orang tuamu menatapmu saat tidur ya :)
Ibu biasanya melakuakn hal itu, diam-diam dia akan menatap kita saat kita tertidur pulas. KAlian tahu, semakin tua kamu, waktu tidurmu akan semakin berkurang dan kamu emnyadari kamu terjaga lebih lama dari pada kamu terpejam :)

Akhirnya! Ada tanda-tanda Jung Hwan akan punya adik!!!
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!
Aku menyukai hal ini!!! DAri kemarin aku terus berdoa agar impian Jung Hwan kesampaian, meski masih belum jelas, tapi aku yakin kalau Mi Ran Omma hamil, bukannya menopause!!!
Tentu saja aku berharap agar anaknya kali ini cewek, aku selalu kasihan pada Mi Ran Omma yang ingin dekat dengan anak-anaknya tapi anak-anaknya semuanya begitu HAHAHAHAH.
KYAAAAAaa!!! Ga sabar melihat Jung Hwan dekat dengan adik kecilnya, pasti lucu bangeddd! Jun Yeol Oppa kan suka sama anak kecil :)
Semoga anaknya cewek dan itu Jin Joo kecil lagi :)

Aku menyukai geng Ssangmundong yang berkumpul kembali setelah sekian lama dan sifat mereka masih sama, tidak berubah sama sekali.
Aku suka saat mereka mulai bercanda pada Deok Sun mengenai dia yang sering di campakkan dan bla bla bla, itu menunjukkan kalau mereka begitu peduli padanya, mereka selalu mengawasi Deok Sun dan bahkan tahu siapa teman kencan buta Deok Sun meskipun itu baru beberapa saat.
Aku suka mereka mulai berkumpul diluar sekarang, membicarakan masalah yang lebih dewasa meski masih seperti anak-anak. Aku menyukai gaya rambut mereka semuanya, lebih dewasa :)
Meski aku sedikit terganggu dengan rambut Deok Sun, entah itu disambung atau wig, aku lebih suka dia dengan rambut pendek, meski dia juga kelihatan cantik dengan rambut panjangnya.

Akh! bentar lagi tamat ya?
Aku bahkan nggak selera menonton drama lain dan ini udah mau tamat pula!
Itu benar, aku terlalu terobsesi dengan drama ini HAHAHHAAHHA.
BTW ada dua hal yang mengangguku di episode ini. Pertama adalah saat Jung Hwan melihat keluar dan seperti melihat seseorang. Kedua adalah, Cincin itu.
Kenapa posisinya bisa pindah ke meja Jung Hwan?
Apakah Jung Hwan mengambilnya kembali atau Deok Sun menggesernya?
Apakah itu sengaja di tinggalkan disanda pertanda dia melepaskan Deok Sun?
Apakah seseorang akan mengambilnya?
Jawabannya minggu depan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Keponakannya Lee Seo Jin beruntung banged bisa foto bareng Jun Yeol Oppa :) Apakah Lee Seo Jin akan jadi cameo? Atau adiknya akan jadi cameo juga?

Ah, satu lagi, aku punya tips menjelang episode akhir ini untuk tim Jung HWan, kalau kalian nggak mau goyah, jangan sekali-kali mencoba membaca postingan Tim Taek terutama di forum soompi, kalau mau main jangan ke Main Thread tapi pergi ke Jung Hwan dan Deok Sun shipper.
AKU BILANG JANGAN BACA POSTINGAN KEMUNGKINAN TAEK JADI SUAMI DEOK SUN, karena kalian akan mudah goyah karena hal itu. Jadi cobalah membaca hal yang lebih positif.
Jujur saja, aku nggak pernah main ke main thread lagi karena banyak Taek shipper disana, semakin mereka menunjukkan clue, maka semakin sakit hati kita. JAdi sebaiknya hindari hal yang seperti itu.
HAHAHHAAHHAHAHAHAHAHAHAHA.

Oke, bangus banted TVN, kamu berhenti mengupload gambar BTS dan Still Reply 1994 membuat aku kesulitan mencari still untuk di taruh di komentarku T____T 

KEEP CALM AND LOVE OUR JUNG HWAN :)

DO NOT REPOST IN OTHER SITE!

DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!

JUST PUT THE LINK IF YPU WANT TO SHARE!