SONG OF THE DAY
Arashi - Love So Sweet [ download ]
Maaf ya semuanya, sinopsisnya lama hehehehhehe :)
Kiyomiya langsung menyadari wajah Junko yang berbeda, meski ia bertanya dan tidak ada jawaban, ia memeluk Junko tanpa bertanya lebih lanjut dan Junko diam saja.
Hanya sampai disana, Kiyomiya tahu apa yang terjadi meski ia tak yakin dan tidak mau membebani Junko dengan pertanyaan.
Takane keesokan harinya ada dikuil memegang kunci rumah Junko. Ia menatapnya dan sepertinya ia berfikir untuk mengembalikannya.
Amane datang mendekatinya dan mulai berceloteh kalau ia tidak bisa menang dari Takane, ia pikir Takane akan memilih Junko dari pada kuil, tapi TAkane malah melakukan sebaliknya dan jika ia tidak menjadi kepala pendeta maka ia tak bisa menghancurkan kuil.
Kata-katanya berhenti saat ia menyadari wajah Takane tidak seperti biasanya. Amane bertanya ada apa, kenapa wajah Takane seperti orang mati.
Takane tidak menjawab dan meninggalkannya. Amane heran.
Junko kembali ke ELA atas panggilan Kiyomiya-san. Tidak ada siapapun disana, sepi, mereka hanya berdua.
Kiyomiya menyerahkan surat pengunduran diri Junko dan mengatakan kalau ia tak bisa menerimanya dan artinya Junko masih bekerja di ELA.
Kemudian tiba-tiba Arthur sensei muncul dan mengucapkan selamat datang kembali pada Junko.
PAra staff dan guru yang lain juga muncul dan mulai melempar guntingan kertas sebagai perayaan kembalinya Junko.
Momoe sensei sangat bahagia dan langsung memeluk Junko. Junko awalnya terkejut tapi ia tertawa melihat semuanya sampai salah seorang staf mulai menyebutkan nama Takane dan semuanya terdiam LOL.
Makan malam di keluarga sakuraba yang biasanya ribut kali ini sepi. Semuanya melihat ke arah Junko yang makan dengan tidak bersemangat.
Ibu mulai bicara dan mengatakan kalau Junko tak perlu menyembunyikan apa-apa, ia tahu Junko sedang ada dalam masalah, ia bis atahu bahkan dari suara langkah kaki Junko. Ayah dan Nene setuju.
Ibu mengatakan ia tahu dan sengaja memasakkan makanan kesukaan Junko hari ini. Tiba-tiba pembicaraan beralih ke Takane dan semuanya mulai membicarakan kalau mereka merindukan Takane dan bla bla bla.
Junko ingin mengatakan hal yang sebenarnya bahwa ia sudah putus dengan Takane, tapi ia tidak punya kesempatan bicara sampai bel berbunyi dan Nenen membuka pintu mengatakan kalau Onii-san datang.
Ayah dan ib keluar dan menyambut Takane. Junko terdiam.
Junko diam saja dan tiba-tiba tawa keluarga berhenti dan melihat ekspresi keduanya, ibu shock dan bertanya, benarkah?
Junko dan Takane mengangguk. Mereka tidak bicara, Takane hanya meletakkan kunci dan pemisi pada mereka semuanya.
Semuanya terdiam dengan mata terbelalak.
Junko berusaha bersikap biasa dan mengatakan harusnya TAkane tak perlu jauh-jauh mengantarkan itu dan meminta keluarganya jangan membuat wajah seperti itu.
Junko mulai makan dengan ceria, ia terlihat baik-baik saja dan emncoba tertawa tapi air matanya menetes. Junko menangis sambil makan.
Ayah memukul meja dan mengatakan kalau ia akan bicara dengan Takane, ia berlari ke luar.
Junko terus makan sambil menangis.
Ayah keluar mengejar Takane dan bahkan tak melihatnya dan malah berlari ke arah lain memanggil Takane, justru Takane yang mengejarnya HAHHAHAHAHAHHA.
Keduanya bicara di luar dan membicarakan tentang pemandian air panas dan ia ingin mandi bareng puteranya karena ia hanya punya putri dan ia kesepian.
HAnya itu, kemudian ia meninggalkan TAkane dan memberikan jaketnya.
Takane menatap ayah dan teringat kebahagiaannya saat bersama keluarga Junko. Ia terlihat sedih.
Keesokan harinya, ELA sibuk karena semua orang mendapatkan sms dari Nene yang meminta mereka semuanya membantu kakaknya baikan dengan Takane.
Nene benar-benar pengertian, ia mengirimi pesan kesemua anak ELA dan juga staf-nya LOL.
Bahkan Mishima sekarang sudah mau membantu, tentu saja Arthur sensei dan Momoe sensei juga akan membantu.
Staf inti rapat mendadak dan bertanya tentang masalah mereka sebelum putus, meski Junko tidak bisa menjelaskannya dan ia juga bingung.
Arthur sensei menebak kalau Takane pasti merasa kasihan melihat Junko menderita di kuil, makanya Takane minta putus, tapi Junko hanya tertawa tak yakin.
semuanya terlihat sedih saat Junko mengatakan ia berharap kalau Takane setidaknya masih mau memakan bekalnya. Semuanya terdiam dan Arthur sensei kemudian mengatakan kalau ia punya ide.
Kemudian kita melihat Arthur, Momoe, Junko, Masako dan satu orang lagi pergi ke kuil Ikkyou, dimana Junko kelihatan membawa bento buatannya.
Tapi Junko tak sanggup masuk dan ingin kabur, tapi yang lain menahannya.
Mereka menyemangati junko dari pintu kuil dan Junko takut-takut masuk.
Junko berjalan disekitar dan mencari-cari Takane, tapi kemudian ia bersembunyi saat melihat Takane berjalan bersama KAori, meski akhirnya ia ketahuan.
Junko mencoba bersikap biasa dan mengatakan kalau ia hanya ingin memberikan bento, tapi Takane malah berjalan melewatinya begitu saja, tanpa menatapnya, tanpa bicara padanya.
Junko shock.
Amane melihat hal itu.
Amane mengambil bekal Junko dan mengatakan akan memberikannya pada Takane. Junko berterima kasih padanya dan meninggalkannya.
Amane sedang membungkus kembali bekal saat Takane tiba-tiba datang mendekatinya dan Amane menggodanya karena menguping pembicaraan mereka.
Ia memberikan bekal itu pada TAkane, juga surat dari Junko. Ia mengatakan kalau ia akan kembali ke Kyoto.
Takane mengatakan kalau ia memperbolehkan Amane tinggal di Ikkyou karena Amane adalah keluarganya. Amane terharu.
Junko minum-minum dengan Mishima malam harinya.
Mereka berdua curhat ini dan itu, MIshima menyinggung Junko yang sebenarnya tahu kalau ia menyukai Junko tapi pura-pura polos, Junko terdiam. Mishima tertawa dan mengatakan kalau Junko sangat menyukai Takane.
Ia memberikan tiket ke museum untuk Junko, katanya itu gratis dari perusahaannya. Ia menyuruh Junko mengajak Takane kesana karena Takane sangat menyukai museum.
Junko tentu saja datang dan ia disambut oleh beberapa orang berkostum binatang tepat saat Takane juga datang dan keduanya menjadi pasangan ke 3333 masuk muisum.
Aku suka kalau di jepang pasti ada kayak gininya, misalnya pengunjung ke 1000 gitu, akan ada momen special, misalnya makan gratis, nah kalau ini foto gratis bersama para maskot museum yang ternyata adalah 4 sekawan ELA termasuk Arthur sensei.
Mereka smeua berharap kencan Junko dan TAkane akan lancar.
Arthur sensei mengatakan smeuanya akan lancar, karena berdasarkan penelitiannya, museum adalah spot terbaik HAHAHAHHAHA.
Junko berusaha bersikap biasa dan tertawa karena Mishima yang memintanya datang ke museum ini, ia juga mengungkit kalau Takane menyukai museum tapi sepertinya Mishima salah.
Takane diam saja tapi kemudian ia mengatakan kalau ia tidak membenci museum dan berjalan malau menjauhi Junko yang terkejut. Artinya bagaimana pun juga, Takane menikmati kencan ini.
Keduanya terus berjalan ke dalam museum dan berakhir dengan penjelasan Takane terhadap semua spesies dinosaurus disana HAHAHHAHAHA. Ia mengatakan ia ingat semuanya yang ada disana karena itu museum kesukaannya sejak SMA.
Junko cukup kaget karena sepertinya TAkane sering kesana sendirian LOL.
TApi Takane mengatakan ia tak ingat. Takane mengatakan kalau ia akan menjelaskan lagi tentang ini dan itu agar Junko tahu betapa menyenangkannya berada di museum.
Junko mengatakan kalau kencan ini menyenangkan, ia mendekati Takane dan berkata, bagiku, jika itu bersamamu, semuanya terasa menyenangkan. Asalkan kau ada disiku, itu cukup bagiku. Bukankah aku sudah mengatakanya?
Junko mengingatkan lagi kata-kata Takane padanya, seperti dulu Takane mengatakan bahkan hanya menunggu Junko terasa menyenangkan, tapi Takane menghindari tatapan Junko dan pergi, ia mengatakan kalau ia sudah lupa.
Junko mendekatinya dan memeluknya dari belakang, Takane memintanya melepaskan tapi Junko tidak mau. Ia mengingatkan dulu Takane mengatakan tidak akan melepaskannya. TAkane mengatakan lagi kalau ia sudah lupa.
Junko mengatakan ia akan mengingatkan lagi tapi Takane tetap mengatakan ia tak punya ingatan tentang itu dan mengatakan kalau ia akan menikah dengan Kaori.
Junko terdiam, ia hampir menangis lagi. Ia melepaskan Takane dan meninggalkannya.
Kemudian ia mencoba bersikap biasa dan menanyakan tentang dinosaurus lagi, sambil menangis.
Takane menatapnya dari belakang.
Junko menangis tanpa suara, menahan semuanya.
Takane hampir menyentuhnya tapi ia mengurungkan niatnya.
Satpam museum datang dan mengatakan waktu berkunjung sudah selesai.
Keduanya masih disana dan satpam mengingatkan lagi. Takane mengatakan untuk memberikan mereka waktu 5 menit lagi.
Agar setidaknya Junko menghapus air matanya.
Junko terdiam.
Mereka berdua keluar dari dalam dan Junko berterima kasih karena Takane menahannya disana 5 menit.
Takane mengatakan karena ini terakhir kalinya, jadi ia melakukan hal itu.
Kemudian Takane akan pulang saat Junko menahannya dengan menggenggam tangan Takane dan mengatakan kalau mereka bisa makan dulu sebelum pulang, seperti ke cafe dan lain sebagainya.
Takane ingin menolak tapi Junko tidak menyerah mesi Takane menolakberkali-kali, ia terus bicara dan bicara sambil menunduk, mengatakan kalau cafe disana enak lah, ada parfait enak lah.
Dan akhirnya Junko bertanya, kau tidak mau ya?
Takane tidak menjawab. Junko akhirnya mengatakan karena ini terakhir kalinya, ia ingin melihat senyuman Takane.
Takane terdiam, Junko mencoba menatapnya. Takane butuh waktu dan ia memaksakan diri untuk tersenyum. Takane tidak bisa melakukannya dengan baik, dan Junko meminta maaf karena ia meminta hal yang tak mungkin.
Junko hampir menangis lagi dan mengingatkan Takane saat TAkane menjemputnya dengan mobil di hari ulang tahunnya waktu itu, ia benar-benar sangat senang.
Ia juga berterima kasih karena Takane memberikannya sepatu saat ia gagal ujian, juga saat halloween dimana TAkane mengatakan kalau dirinya imut. Ia menyukainya.
Ia juga minta maaf atas kejadian di taman hiburan. Ia berterima kasih saat peringatan kematian neneknya.
Ia juga minta maaf karena kue ulang tahun Takane saat itu ia hanya beli yang kecil.
Junko mulai sedih lagi saat ia mengatakan kalau ia sangat mencintai Takane.
TAkane terdiam, matanya berkaca-kaca dan ia tak bisa bicara, bahkan saat Junko mengatakan ia akan melupakan semuanya.
Junko benar-benar berusaha terlihat baik-baik saja, ia tersenyum manis dan mengatakan Goodbye.
Takane menatap kepergian gadis itu yang jelas, terlihat gemetaran karena menangis.
Junko pulang ke rumah dengan taksi ayahnya.
Junko mengatakan ia sudah berpisah dengan baik-baik dan bahkan dengan senyuman. Ia mengatakan kalau Takane adalah orang yang baik dan ia sangat mencintai Takane.
Junko menangis.
Ayah juga menangis dan hanya mengatakan 'begitu ya' saat Junko bicara.
Ayah ikut sedih karena Junko dan TAkane resmi berpisah.
Keesokan harinya, Junko menetapkan diri untuk meraih impiannya.
Ia akan mengikuti ujian untuk bekerja di New York lagi. Ia meminta izin pada Kiyomiya dan Kiyomiya mengatakan tanggalnya.
Bekal Junko belum disentuh sama sekali oleh Takane, ia menatap bekal itu sambil membaca surat terakhir Junko.
Kepala pendeta melihat Takane yang menyedihkan dan meminta maaf karena ia tak tahu Takane akan menderita karena perjodohan yang ia atur.
Tapi Takane mengatakan ia bersyukur atas perjodohan itu, karena dengan begitu ia bisa bertemu dengan banyak orang dan ia juga mempelajari kalau ia harus memikirkan tentang keluarga dengan hati-hati.
Ia mengatakan ia akan mengingatnya seumur hidup.
Takane mengatakan kalau ia tahu rasa sakitnya separah ini, ia berharap ia tidak pernah jatuh cinta.
Kepala pendeta menangis mendengarnya.
Takane meninggalkannya dan Kepala pendeta melihat surat Junko di atas meja.
Kepada Hoshikawa Takane-san.
Ini pertama kalinya aku menulis surat untukmu.
Aku memiliki banyak hal dimana aku harus mengucapkan terima kasih padamu.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari ELA.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari keluargaku.
Karena kau mengatakan menyukai apa yang aku suka, aku jadi menyukai tempatku lebih dari biasanya.
Ketika aku tidak bisa pergi ke New York, kau mengatakan bahwa tempatku saat ini sudah cukup bagus.
Dan aku mulai berfikir seperti itu.
Semuanya berkatmu, aku sangat berterimakasih.
Awalnya, aku mengatakan kalau aku tidak bisa mencintaimu.
Tapi aku mulai menyukai keterusteranganmu.
Aku mulai menyukai suara lembutmu.
Aku menyukai pelukanmu saat aku sedih.
Yang paling aku sukai adalah senyumanmu.
Sekarang, aku menyukai semua tentangmu.
Aku ingin berada di sisimu lebih lama.
Saat natal, saat tahun baru, Obon juga, selalu dan mulai sekarang juga, aku ingin melihat senyumanmu.
Aku percaya, hari-hari seperti itu pasti akan datang lagi.
__Sakubara Junko.
Saat narasi surat Junko, kita bisa melihat Junko melakukan aktivitas sehari-harinya, bekerja di ELA dan dirumah juga.
Junko menjalani hari-harinya seperti biasa.
Ia ikut tes pada hari yang dijanjikan dan melakukannya dengan baik.
Hingga pada akhirnya, ia lulus kali ini!
Sementara itu, Takane menjalani harinya seperti biasa juga, hanya saja, sama sekali tidak ada semangat dalam dirinya.
Bahkan meski ia mengatakan ia akan menikah dengan Kaori, saat Kaori menyentuhnya, Takane menjauhinya dan meninggalkannya.
Nenek melihat hal itu. Kepala pendeta juga dan memberikan sebuah surat pada nenek, sepertinya itu surat yang ditulis JUnko.
Nenek membacanya dan melempar suratnya.
Junko kelihatan berkemas untuk keberangkatannya ke New York. Nene membantunya dan tak lupa memberikan tabungan kakaknya padanya, yang selama ini ia menabung untuk keberangkatan ke New York, yang akhirnya akan terwujud dalam beberapa hari.
Sementara pertemuan keluarga untuk pernikahan Takane dan Kaori berlangsung.
24 Desember, Arthur sensei tiba di ELA dengan berlari ke ruangan Kiyomiya dan membuat Kiyomiya terkejut. Ia menunjukkan surat terima kasih, entah dari siapa.
Junko datang ke ELA pagi itu dan kantor kosong. Junko bingung. Kiyomiya memanggilnya dengan serius.
Kuil heboh, semua orang keluar dan TAkane melihat apa yang terjadi, para pegawai dan siswa ELA datang ke kuil, bahkan tetangg JUnko juga. ADA APA?????????
Kiyomiya menceritakan kalau semuanya datang ke ELA menemui Takane, mereka tidak mau Takane berpisah dengan Junko.
Kiyomiya memperlihatkan, surat terima kasih dari Takane untuk ELA pada Junko. Junko terkejut membacanya. Kiyomiya mengatakan kalau Takane orang yang jujur.
Takane menatap semuanya dengan mata berkaca-kaca melihat semuanya memegang satu per satu surat yang ia berikan, dengan senyuman.
Kiyomiya mengatakan dalam semua surat itu, selalu ada nama Junko dan selalu mengatakan sesuatu tentang Junko.
Kiyomiya mengatakan kalau Takane masih memikirkan Junko.
Junko menangis dan kemudian ia tertawa, ia mengatakan semuanya sudah terlambat karena besok ia akan pergi ke New York.
Kiyomiya mengatakan justru karena besok Junko akan pergi, maka ia ingin Junko menemuinya sebelum pergi. Bertemu dengannya saat kau merindukannya, bukankah itu sudah jelas?
Kiyomiya juga membahas tentang istrinya yang sudah meninggal, bahkan betapa ia merindukannya ia tak bisa bertemu dengannya lagi. Kiyomiya mengakui kalau ia mencintai Junko dan ia ingin Junko bahagia bersama orang yang ia cintai.
Takane merenung sendirian saat kepala pendeta datang dan mengatakan ada banyak orang yang memperjuangkan cinta Takane dan Junko.
Kaori datang dan memanggilnya. Kaori mengatakan ia sudah muak dengan pertengkaran Takane dan Junko, bahkan jika ia ada disana sebagai istri Takane, Takane masih hanya memikirkan Junko. Karena itu ia memutuskan akan menolak Takane dan mencari seseorang yang benar-benar mencintainya.
Kaori mengatakan sambil tersenyum meskipun ia sakit hati.
Ternyata Takane selama ini tidak memperjuangkan Junko karena takut menyakiti Kaori juga, jadi begitu Kaori melepaskannya, TAkane kelihatan tidak ragu lagi untuk mengejar Junko WOOWOOWOWOW.
Junko masih di ELA saat nenek Takane datang kesana dan membuatnya terkejut. Nenek mengatakan kalau ia sudah membaca surat Junko dan katanya itu memalukan. Junko cukup kaget karena ia tak pernah merasa mengirimkan surat untuk nenek.
Nenek mengatakan ia membaca surat Junko untuk Takane dan akan emngakui sesuatu yang memalukan pada Junko.
Nenek menatap Junko dan mengatakan kalau ia tidak menyukai Junko karena Junko terlihat sangat mirip dengan ibu Takane. Nenek mengatakan ibu Takane tidak bisa beradaptasi dengan kuil dan suatu hari ia meninggalkan kuil. Ayah Takane menjemputnya, tapi dalam perjalan pulang mereka berdua kecelakaan.
Nenek menangis dan mengatakan ada hal yang tak mungkin bahkan setelah kau berusaha dengan keras, tapi, Junko dan ibu Junko adalah orang yang berbeda dan ia sangat menyadari hal itu.
Junko terkejut mendengar hal itu.
Nenek kemudian mengatakan kalau Takane ada dikuil dan Junko terkejut. Nenek mengatakan lagi kalau TAkane ada dikuil dan Junko masih belum mengerti.
Nenek mengatakan ini bukan berarti nenek menyetujui Junko jadi pengantin kuil dan ia belum merestui Junko juga. Nenek menyuruhnya cepat pergi dan Junko terkejut.
Ia segera mengambil jaketnya dan berlari ke luar, nenek tersenyum melihatnya.
Momoe sensei dan Arthur sensei menikmati kencan mereka, tentu saja kencan parody lucifer sama HAHAHHAHAHA.
Masako dan Hachiya ternyata lebih cepat dari perkiraan karena mereka udah mendaftarkan pernikahan mereka HAHHAHAAHHAHAH.
Mishima menikmati kesendiriannya menatap Tokyo Tower, HAHAHHAHA, kangen Kotoko yaaaaaaaaaa??
Tetangga dan keluarga Junko pesta di rumah Junko.
Yuki juga datang dengan dandanan cowoknya KYAAAAAAAAAA!!!! Dia udah menjalin cinta dengan nene dan membuat ibu senang, ibu mengatakan kalau puteri mereka membawa pria-pria tampan ke rumah HAHHAHAH.
Sementara itu Amane merayakan malam natal bersama Sankyu, kepala pendeta dan 2 biksu yang dulu LOL. Mereka main batu gunting kertas.
Kiyomiya masih di kantor, menatap fotonya dan istrinya, ia tersenyum, ia merindukan istrinya.
Junko masih terus berlari menuju kuil untuk bertemu dengan TAkane. Ia melewati Tokyo Tower juga. Ia berlari sambil tersenyum dan ia kelihatan sesak nafas.
IA akhirnya tiba di kuil. Junko berhenti di halaman kuil dan terkejut tiba-tiba sebuah lampu menyala, bintang.
Lalu tiba-tiba cahaya muncul dari sana sini dan HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, pohon natal besar ada di halaman kuil dan lampu-lampu juga terlihat cantik disekeliling.
Junko masih shock melihat pohon natal besar dihadapannya dan tiba-tiba terdengar suara langkah kali. Takane muncul dengan stelan jas nya! KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
Junko terkejut melihat Takane yang melepaskan jubahnya hari ini, Takane mengatakan karena ini malam natal.
Takane berjalan mendekati Junko dan mengatakan nama-nama dinosaurus membuat Junko bingung. Takane mengatakan itu adalah nama dinosaurus tempat dimana Junko berhenti dan menangis di museum waktu itu. Junko bertanya dan ia tak sempat menjawab, jadi ia tak bisa melupakannya.
IA juga mengatakan ia tak bisa melupakan baju yang Junko kenakan saat itu, bahkan tas nya juga dan kata-kata yang Junko ucapkan hari itu, juga punggung Junko yang menangis saat itu.
Ia juga mengatakan kalau ia memakan semua bento yang dibuat Junko, dan semua tentang Junko, semuanya ia mengingatnya.
Junko tersenyum mendengarnya. Takane mengatakan kalau ia lupa mengatakan satu hal, jawaban atas pertanyaan kenapa ia bisa jatuh cinta pada Junko dan lainnya.
Takane mengatakan itu karena dia adalah Sakuraba Junko. Ia tak bisa berpaling dari Junko, bahkan saat ia lega Junko berada disisinya meski hatinya sakit, meski begitu, jika mereka berpisah, maka rasa sakitnya akan lebih parah. Ia yang paling tahu akan hal itu.
Takane mengatakan semua keluh kesahnya meski ia tak tahu kapan tepatnya ia mulai menyukai Junko, tapi ia yakin ia sudah jatuh cinta pada Junko sejak pertama kali mereka bertemu.
Junko berkaca-kaca, ia tersenyum mendengarnya.
Takane memeluk Junko dan meminta maaf karena membuat Junko menangis. Junko tersenyum dan mengatakan ia tak akan memaafkan Takane.
TAkane melepaskan pelukannya dan menatap Junko. Junko mengatakan ia tak akan memaafkan Takane, karenanya Takane harus meminta maaf padanya sampai akhir hayatnya.
Takane menatap Junko, aku tidak keberatan kalau kau marah padaku sampai akhir hayatku.
Tiba-tiba Takane berlutut dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Tentu saja, apalagi kalau bukan cincin dan ia meminta Junko menikah dengannya, untuk kesekian kalinya.
Tapi kali ini lebih serius LOL.
Dan Junko menjawab dengan cepat, tentu saja ia menerimanya dengan senyuman.
Takane memasangkan cincin pada Junko dan keduanya kelihatan bahagia, tapi saat akan berciuman, lagi-lagi terganggu, karena salju turun.
Keduanya menatap langit dan semakin romantis.
Dan keduanya berciuman di tengah kelioan lampu pohon natal yang indah.
Takane beneran jahil HAHAHAHAHAHAHHAHA.
DAn aku sangat menyukai kebahagiaan ini.
TAPIIIIIIIIIIiii~
Ternyata Junko jadi ke New York-nya!! OMG!
So, mereka akan LDR-an donkkkk
Mereka bertengkar di jalan saat Takane mengantarkan Junko ke bandara LOL.
Takane cemburuan dan Junko menciumnya, malahan minta nambah HAHAHHAHAHHA.
Jadi gitu aja endingnya?
Gitu aja?
Anaknya mana?
Pesta pernikahannya mana?
Gitu aja?
BUTUH SP NIHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!
THE END
Ternyata alasan nenek menolak Junko itu karena itu toh, karena ibu Takane dulu kayak Junko juga, ujung-ujungnya ga tahan di kuil dan kabur. Makanya nenek takut hal itu kejadian lagi jadi dia menolak JUnko apapun yang terjadi.
Tapia khirnya ia merestui mereka dan semua kekejamannya langsung hilang LOL.
Aku berharap Amane bakalan sama Kaori beneran, eh, malah ga diliatin Kaorinya pas terakhir. Kemana dia? Nangis di kamar?
Sebenarnya drama ini awalnya tidak menjadi proyek-ku untuk merecap dan mereview-nya LOL.
Awlanya cuma iseng aja pengin liat drama barunya Yuki, eh, ternyata jadi suka.
Dan seperti dugaanku, terbengkalai gara-gara Reply 1988 HAHAHAHHAHA.
Well, tapi aku udah berusaha menyelesaikannya sih.
Aku kurang update sama dorama baru season ini, ada rekomendasi ga? Yang baru tayang dan yang akan tayang :)
Oke, terima kasih sudah mampir membaca sinopsis From Five To Nine :)
Sudah menantikan dan menikmatinya :)
Sampai jumpa di dorama lainnya :)
Ishihara Satomi eksis dengan para cast di syuting terakhir~
Takane mana Takane? Kok ga ikutan foto? o_0???
Ky nya dorama beda sm manga nya yah,soalnya aku smpet browsing manga trus smpt bc dkt kalo d manga nya ky nya junko sm mishima smpt bobo brng kn trus pg nya d jmpt takane d apartemen nya mishima.eh....hh kalo aku ga slh translate nya.apa dorama nya versi ringkas dr manga nya yah
BalasHapusSama sist..... Sy jg pingn ad sp haha... Top d nih dorama nonton episod ini aj smpi berkali"...(lebay bngt sy). Sempt intip manggany sih beda y sm doramany n kliatanny lebih vulgar gt. Statusny sih mash ongoing.... thanks a lot..😙
BalasHapusPengen deh min di buatin sinopsis drama tvn baru yg judulny cheese in the trap soalny katany seru dramanya gomawo min
BalasHapusIyah endingnya kok nanggung bgt yah, hiks hiks keknya masi kurang panjang, klo komiknya emang lbh dewasa, secara takane sama sakuraba nya dah tinggal brg, beda bgt sama serial nya, duuh mudah2an ada sp nya deh amiiin amiiin btw thx ya dah buat sinopsis nya yg amat ditunggu2 ini hehehe
BalasHapusCuma mau kasi tw aja memang ceritanya di adaptasi dr manga tp gk semua drama yg di adaptasi manga jalan cerita nya sama 100%,begitu pula anime kadang drama,movie,manga dan anime nya punya alur cerita yg berbeda #sorry cuma info aja
BalasHapusSengaja g sesuai dgn manga yg kbnyakan memang vulgar. Biar bagaimanapun, ini dorama ditayangkn di tv yg memungkingkan segala umur utk nontn, en ad harapan mw impor doramanya kn? Barabe klo kna sensor en dicekal masuk... Hehe
BalasHapusSengaja g sesuai dgn manga yg kbnyakan memang vulgar. Biar bagaimanapun, ini dorama ditayangkn di tv yg memungkingkan segala umur utk nontn, en ad harapan mw impor doramanya kn? Barabe klo kna sensor en dicekal masuk... Hehe
BalasHapusMau Tanya...bisa download dimana ya utk drama ini Dan drama2 jepang lainnya?
BalasHapuscoba di bagikuy, dramacools, atau dorama.asia
Hapus