Sinopsis Answer Me 1988 Episode 15 Part 1
---------------------------------------------------------------------------------------
Ayah Taek menyapu jalanan pagi itu saat ibu Dong Ryong berangkat kerja.
Kemudian ia menyiapkan sarapan untuk Taek saat Sun Woo datang membawa lauk yang disiapkan ibunya. Sun Woo bertanya apakah Taek sudah pulang dan apakah dia masih tidur. Ayah mengatakan Taek sudah bangun.
Sun Woo masuk ke kamar Taek dan menyelimuti kakinya agar hangat. Taek masuk ke kamarnya setelah selesai mandi dan Sun Woo membahas tentang pertandingannya. Sun Woo menggodanya dengan mengatakan setelah pertandingan berakhir Taek pasti akan mengakui perasaannya pada Deok Sun.
Taek tersenyum dan mengatakan kalau Sun Woo adalah hantu, bagaimana dia bisa tahu. Sun Woo hanya tersenyum.
Sun Woo kemudian juga membicarakan mengenai rencana mereka untuk berkumpul sebelum Taek berangkat ke Cina untuk pertandingannya.
Kemudian Taek bertanya, Sun Woo ya, kau tidak ke sekolah?
Sun Woo shock dan segera mengambil tas-nya berlari keluar HAHHHAHAHAHHA. Dia keenakan di bawah selimut yang hangat.
Keluarga Sung sedang sarapan saat Bo Ra memberikan sebuah kamus baru pada No Eul. No Eul terkejut kenapa tiba-tiba kakaknya membelikan kamus baru padanya.
Bo Ra memberikan uang pada Deok Sun dan meski ia juga bingung, Deok Sun mengucapkan terima kasih.
Ibu menjelaskan kalau Bo Ra baru menerima gaji pertamanya dari pekerjaannya meski ini juga menjadi gaji terakhir. Bo Ra menegur ibu dan ibu mengerti. Janjinya kan ibu ga bilang apa-apa.
Deok Sun bertanya kenapa, apakah dia berhenti. Bo Ra mengatakan Deok Sun tak perlu tahu. Deok Sun kesal.
Ibu juga mendapat hadiah, kosmetik baru dan ibu senang sekali karena dia juga dibelikan sesuatu.
Ayah bersikap lucu, dia senang Bo Ra memberikan hadiah pada semuanya dan ia menanti hadiahnya.
IA melirik kesana kemari untuk melihat hadiahnya tapi ia tidak menemukan apapun.
Bo Ra juga berhenti membagikan hadia saat Deok Sun dan No Eul berangkat ke sekolah.
Ayah jadi sedikit kesal karena ia tidak mendapatkan hadiah. IA pun berangkat sambil menunjuk diri sendiri Appa ga~ Appa ga~
Tapi Bo Ra ga nyambung HAHAHAHAHHA. Poor Dad.
Jung HWan juga berangkat ke sekolah dan permisi pada ayah yang menikmati membaca buku di sofa.
Ibu kesal melihat ayah yang bermalas-malasan di rumah. Ibu menggunakan kemoceng untuk membersihkan debu dan sengaja melakukannya di depan ayah untuk mengganggunya.
Ibu kesal karena ayah bermalas-malasan di rumah dan menyuruhnya pergi ke luar untuk berolahraga.
Ibu memukuli ayah dengan kemoceng dan akhirnya ayah keluar HAHAHAHAHA. Ia membawa sesuatu seperti yang digunakan untuk olahraga otot LOL.
Setelah suaminya pergi, ibu berniat menelpon ibu Deok Sun tapi ternyata JUng Bong sedang akan menelpon dan akhirnya ibu mengurungkan niatnya.
Ia penasaran Jung Bong menelpon siapa, jadi ia ingin mencuri dengar, tapi ga jadi karena kayaknya itu kekanakan HAHAAHAHAHA.
Jung Bong dikamarnya menelpon seseorang, yang tentu saja Mi Ok HAHHAHAHAHA.
Ia sepertinya akan memberikan cokelat pada Mi Ok, dimana dalam cokelatnya ada pesan darinya.
Jung Bong senyam senyum sendiri membaca tulisannya sambil menunggu MI Ok menjawab telponnya.
Tapi tiba-tiba yang mengangkat adalah ayah Mi Ok, membuat Jung Bong panik dan mematikan telpon LOL.
Kemudian ada yang menelpon ke rumah Jung Bong dan ibu mengangkat duluan, tidak ada suara, jadi ibu marah-marah dikiranya itu telpon iseng.
Jung Bong panik dan mengambil jaketnya berlari ke luar.
Deok Sun sudah di pemberhentian bus pagi itu, ia masih tidak bersemangat.
anak laki-laki datang kemudian dan Dong Ryong iseng mengganggu Deok Sun dengan menarik rambutnya kemudian ia sembunyi di bawah.
Deok Sun menatap kebelakang, ada Jung HWan dan Sun Woo. Ia berkata pada SUn Woo, berapa tahun usiamu? (masih main-main beginian)
Sun Woo mengatakan kalau itu bukan dia. Deok Sun menatap Jung Hwan dan Jung Hwan mengatakan sesuatu kemudian keduanya angkat bahu bersamaan.
Deok Sun kesal dan mulai mengomel sementara Dong Ryong menahan tawa dibawah dan akhirnya Deok Sun menendang Dong Ryong. Dia tahu Dong Ryong pelakunya dan mulai memukuil Dong Ryong saat bus datang.
Mereka masuk satu per satu ke dalam bus tapi tiba-tiba Jung Bong oppa memanggil nama Deok Sun, ia ngos-ngosan mengejar Deok Sun.
Deok Sun heran melihat oppa pagi-pagi lari sampai ngos-ngosan ke pemberhentian bus. Jung Bong yang masih belum bisa mengatur nafasnya memberikan cokelat pada Deok Sun dan memintanya memberikan pada Mi Ok.
Pak sopir akan berangkat tapi Jung HWan memintanya menunggu sebentar lagi. Jung Hwan memastikan pak sopir belum jalan dan menunggu Deok Sun masuk. Setelah melihat Deok Sun dan hyungnya menyelesaikan urusan, Jung Hwan berterimakasih pada pak sopir dan berjalan ke belakang.
Deok Sun yang tak tahu hal itu masuk ke dalam bus sambil tersenyum melihat cokelatnya.
Bus berjalan. Dong Ryong dan Sun Woo duduk di bangku belakang berdampingan. Jung HWan duduk didepan mereka sementara Deok Sun berdiri karena tak dapat tempat duduk, ia berdiri dekat Jung HWan, cieeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Dong Ryong menggodanya dengan memanggilnya Deok Sun sekarang, sepertinya ia tahu mengenai persentase melanjutkan universitas Deok Sun, Deok Sun kesal tapi ia menahan marahnya dan membuat Dong Ryong bingung, karena biasanya Deok Sun akan mengomel atau memukulnya.
Dong ryong menawarkan tempat duduknya tapi Deok Sun menolak.
Seorang kakek masuk ke dalam bus dan Jung Hwan menawarkan kursinya. Jung HWan berdiri disamping Deok Sun. Kakek merasa tak enak dan meminta tas mereka biar dia yang memangkunya. Jung Hwan dan Deok Sun memberikan tasnya.
Deok Sun tidak memasukkan cokelat ke dalam tasnya dan terus memegangnya sambil tersenyum melihatnya.
Bus berjalan dan bergoncang. Deok Sun sama sekali tidak pegangan dan asyik melihat cokelatnya, sementara Dong Ryong dan Sun Woo asyik mengobrol di dunia mereka sendiri.
Jung Hwan diam-diam menatap Deok Sun. Deok Sun terus bergoyang karena tidak seimbang dan kalau dilihat-lihat dia semakin mendekati jung Hwan, HAHHAHAAHAH delulu~
Entah sengaja atau tidak, Deok Sun terus saja memegangi cokelatnya, mungkin berharap Jung Hwan bertanya tentang itu.
Jung HWan pura-pura tak peduli dengan Deok Sun tapi akhirnya ia meraih tangan Deok Sun dan membuatnya memegangi tempat duduk. Ia berkata pegang yang benar.
Deok Sun terkejut, ia menatap Jung Hwan dan mengiyakan.
Jung Hwan diam kemudian, seolah itu bukan hal penting dan ia memasang earphonenya.
Kita bisa melihat Deok Sun sedikiiiiiiiiiiiiiit tersenyum dan melihat ke arah Jung Hwan. Jung Hwan cuek.
Taek ada di klub baduk dan ia setuju untuk diwawancarai.
Guru datang saat ia latihan dan mengatakan reporter sudah datang.
Ia janji wawancaranya hanya 30 menit saja.
Ibu Sun Woo menitipkan Jin Joo ke rumah ayah Taek malam itu, seperti biasa. Ayah menyambut Jin Joo dan mengatakan dia sudah meminjam 2 video kesukaan Jin Joo (maybe) dan Jin Joo sangat senang dan berlari ke dalam.
Ayah khawatir pada ibu Sun Woo yang mengambil pekerjaan di akhir pekan juga. Ibu mengatakan ia senang karena mendapat banyak pekerjaan akhir-akhir ini.
Ibu mengucapkan terima kasih karena sudah mau menjaga Jin Joo dan ia berangkat. ayah menatapnya dengan cemas.
Saat ayah akan kembali, ayah terkejut melihat ayah JUng Hwan ada disana dengan alat latihan ototnya dimana ia kesulitan menggunakannya LOL.
Ayah Taek bertanya sedang apa dia malam-malam begini dan ayah Jung Hwan mengatakan kalau dia berolahraga.
Ayah Jung Hwan menunjukkan bagaimana ia latihan otot dan ia bahkan menyentuh perut ayah Taek yang besar dan menyuruhnya juga berolahraga sekali-kali.
Ayah bertanya apakah ayah Taek pernah menggunakan alat ini dan ayah Taek mengatakan ini pertama kalinya ia melihatnya. Mendengar hal itu, ayah Jung Hwan makin sombong dan menunjukkan kemampuannya meski dia benar-benar lemah HAHAAHHA.
Ia meminta ayah Taek mencobanya dan ayah Taek mengambil alat itu dengan gugup seperti bar pertama kali memegangnya dan tiba-tiba ayah Taek menggunakannya dengan baik sekali.
Gimana cara bilangnya ya, ayah Jung HWan menekan sekali saja nggak kuat, eh, ayah Taek malah menekannya berkali-kali dengan cepat HAHAHAHAHAHHAHA.
Ayah Jung HWan kesal melihatnya dan mengambil alatnya LOL.
Taek melakukan wawancara dengan sebuah kamera dan ada juga yang memotret. Ajusshi bertanya ada apa ini pada guru, karena setahunya janji mereka hanya wawancara tertulis saja. Guru juga ga tau kenapa tiba-tiba ada kamera dan ia merasa kesal pada reporter yang memohon padanya.
Guru melihat ekspresi Taek. Taek tidak suka kamera dan ia kelihatan sakit kepala setiap ada flash mengenai wajahnya.
Apalagi saat pewawancara mulai keluar batas, bukannya menanyakan baduk dia malah menanyakan masalah pribadi Taek.
Ibu Jung HWan membuang briket malam itu saat melihat ayah turun naik tangga keramat dengan bersemangat.
Ibu menegurnya karena ini sudah malam tapi ayah malah makin asyik naik tangga, turun dengan terbang, kemudian naik lagi dan turun dengan mundur.
Ibu kesal sekali melihatnya dan mengatakan kalau ia akan terluka jika main-main.
Ibu berteriak dan menyuruhnya berhenti.
Karena ayah terus saja main, ibu yang kesal memutuskan kembali ke rumah saat terdengar bunyi GEDEBUKKKKKKKKKKK
Ibu berbalik dan melihat suaminya terduduk di dekat tangga keramat, terjatuh, kayaknya pinggangnya patah deh hHAHAHAHAHAHAHAHA.
Ibu panik dan segera berteriak, YOBOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!
Anak-anak sedang belajar sendiri di kelas malam. Jung HWan dan Sun Woo tampak serius sementara Dong Ryong main-main.
Jung Hwan kehabisan isi pensil dan meminjam pada Dong Ryong. Dong Ryong mengatakan ia tidak menggunakan pensil mekanik dan Jung Hwan meminta pada Sun Woo. Sun Woo memberikannya dan mengingatkan pada mereka tentang kumpul-kumpul malam ini. Jung Hwan bertanya kenapa, Sun Woo mengingatkan kalau Taek akan ke Cina besok.
Dng Ryong masih asyik main dengan kertasnya dan mengatakan kalau ia tidak akan kuliah, ia berfikir untuk meminta bantuan pada Taek mencarikannya pekerjaan, Jung HWan mengingatkan kalau Taek paling benci meminta bantuan dan juga ada yang meminta sesuatu padanya.
Dong Ryong masih terus bicara ini dan itu saat Jung Hwan menghela nafas menunjuk ke arah jendela dan Dong Ryong melihat kesana, ada ayahnya yang mengawasimereka. Dengan bahasa isyarat ayah menyuruhnya untuk diam atau dia akan mati HAHHHAHAHAHAHHAA.
Disekolah anak perempuan, mereka juga sedang masuk kelas malam.
Ja Hyun asyik main rasi bintang dengan teman yang duduk didepan bangkunya, teman sebangkunya tidur dan Deok Sun sedang berusaha memahami soal matematika. Ia melirik ke arah Song Hee dan meminta Song Hee mengajarinya.
Song Hee mengajari Deok Sun sebaik mungkin tapi Deok Sun selalu berakhir dengan pertanyaan kenapa dan kenapa.
Song Hee jadi kesulitan dan menyuruhnya berhenti saja karena Deok Sun benar-benar nggak mengerti sama sekali.
Tapi Deok Sun memintanya menjelaskan sekali lagi dan ia terus berusaha agar bisa memahaminya. Good girl!
Ibu Sun Woo menyelesaikan pekerjaannya malam itu dan ia pulang melewati gang sempit.
Ibu takut-takut jika ada yang berselisih jalan dengannya dan saat ada sepeda motor lewat, ibu ketakutan dan merapat ke dinding. Padahal sepeda motor itu hanya lewat saja.
Ibu mengembalikan nafasnya yang sesak karena khawatir dan tiba-tiba matanya menangkap sosok seseorang.
Ayah Taek ada diujung gang menunggunya. OMG!!!!!!!!!
Ibu melihatnya dan tersenyum senang. Keduanya pulang bersama-sama dalam diam meskipun saling lirik Hehhehehheehehe.
Lagu My Old Story mengiring langkah mereka :)
Ayah Jung HWan ada di rumah sakit dan pinggangnya sangat sakit. Ibu kahwatir melihatnya.
Belum ada dokter yang merawat ayah karena rumah sakit sangat sibuk. Ibu memanggil salah satu dokter muda dan dokter mengatakan padanya untuk menunggu, karena ada kecelakaan besar terjadi, jadi rumah sakit sibuk dengan pasien yang baru datang.
Ayah terus merintih kesakitan dan mengatakan kalau dia akan mati. Ibu makin khawatir.
Ayah Taek datang dan menanyakan kondisi ayah. Ibu menjelaskan kalau mereka sudah melakukan X-Ray dan CT Scan tapi belum ada laporan pemeriksaan dan para dokter sibuk karena ada kecelakaan besar.
Ayah Taek menelpon ke rumah keluarga SUng untuk menyampaikan kabar ayah Jung HWan. Ibu sangat khawatir dan terkejut bertepatan saat ayah pulang. Ibu menanyakan keadaan ayah JUng HWan dan ayah Taek menjelaskan kalau sepertinya ayah perlu di operasi. Ibu ingin kesana dan ayah Taek menyuruhnya tidak perlu datang.
Ayah Deok Sun bertanya apa yang terjadi dan ibu menjelaskan kalau ayah Jung HWan jatuh dari tangga. Ayah ingin mereka segera pergi ke sana tapi ibu berkata kalau mereka tak perlu kesana, ayah Taek yang akan mengurusnya dan menunggu telpon selanjutnya.
ayah mengeluh karena tak ada hari yang tenang di lingkungan mereka bahkan sehari saja.
Ibu tertawa kecil dan mengatakan ayah sudah punya yang baru. Ibu menunjukkan sebuah kotak kado di rak dan ibu keluar mengambil ubi. Ayah bingung menantap kado itu.
wawancara Taek akhirnya selesai dan guru baduk terlihat sangat galau ditambah dengan ajusshi yang terus bicara padanya. TAek terlihat sedang menelpon seseorang dan guru melihatnya dengan tatapan ketakutan.
Guru mengatakan semuanya sudah berakhir, Taek pasti tidak akan mau bicara dengannya lagi.
Taek sibuk dengan buku catatannya dan menelpon lagi.
Ibu makin khawatir karena ayah terus meringis sementara dokter tidak datang-datang. Ibu berusaha memanggil dokter muda tapi masih ada pasien yang lebih gawat jadi mereka terpaksa menunggu.
Tiba-tiba seseorang datang mencari pasien bernama Kim Sung Gyun dan ayah mengangkat tangannya. Seorang suster kelihatan sangat hormat padanya dan bahkan dokter muda tadi juga bingung kenapa dokter itu disana.
Dokter itu mengatakan ia yang akan mengoperasi ayah secara pribadi dan ibu bersyukur sekali, meski dokter muda mengatakan kalau mereka akan melakukannya tapi ibu berteriak pada mereka HAHHAHAHAHAHA. Tadi nolak sekarang menawarkan.
Dokter itu meminta semuanya membuat persiapan untuk operasi dan yang lain sibuk. Jung Bong penasaran dan bertanya pada suster siapa dia dan suster menjawa kalau dokter itu adalah kepala rumah sakit WOW.
Suster juga bingung kenapa kepala rumah sakit turun tangan padahal ayah bukan pasien VVIP.
Ibu mengatakan ini salah ayah yang buru-buru ke kantor pagi ini jadi Bo Ra menitipkan hadiah ayah padanya.
Lalu kita melihat kilas balik saat ayah sudah pergi dan Bo Ra meminta ibunya yang memberikan hadiah pada ayah. Ibu awalnya menolak dan menyuruh Bo Ra saja yang memberikannya. Tapi Bo Ra mengatakan siapa yang memberikannya tak ada hubungannya.
Ibu menatap ayah dan bertanya-tanya ayah dan Bo Ra tidak cocok karena keduanya sangat mirip, sifatnya. Tidak mau menunjukkan perasaannya secara langsung.
Ayah agak malu jadi ia berteriak pada ibu kalau ia dan Bo Ra sangat dekat. LOL.
Bo Ra kembali ke rumah dan ibu bertanya kenapa dia pulang sangat malam padahal ia sudah tak kerja lagi.
Bo Ra mengatakan ia ada acara minum-minum dengan sunbae-nya. Saat Bo Ra akan masuk, ayah memanggilnya dan berterima kasih atas kemejanya, ayah mengatakan ia akan menggunakannya dengan baik.
Bo Ra tersenyum.
Para ayah kompleks berkumpul di ruang tunggu operasi. Jung Bong dan ibu juga disana. Jung Hwan datang terlambat karena baru dapat panggilan dan ia langsung menuju ibunya bertanya bagaimana kondisi ayah. Ibu mengatakan ayah baik-baik saja dan sekarang sedang di operasi. Ibu menyakinkan Jung Hwan kalau semuanya akan baik-baik saja.
Jung Hwan lega dan duduk disamping ibunya saat seorang perawat datang membawakan dokumen yang harus ditandatangani wali. Ibu menandatangani dokumen sambil bertanya kenapa kepala rumah sakit sendiri yang datang dan melakukan operasi.
Perawat mengatakan kalau kepala rumah sakit adalah penggemar baduk dan ia ditelpon secara pribadi oleh Choi Taek yang memintanya merawat anggota keluarganya.
Semua orang terkejut mendengar hal itu. Terutama Jung Hwan, kita bisa melihat ekspresi terkejutnya yang lega dan juga bersyukur.
Kilas balik saat Taek kelihatan menelpon seseorang, ia menerima telpon dari ayahnya yang mengatakan kondisi ayah Jung HWan dan keadaannya. Taek sangat khawatir dan meminta ayahnya mencarikan nomer telpon kepala rumah sakit agar ia bisa menelpon langsung.
Ibu tersenyum pada ayah Taek dan bertanya kapan dia menelpon Taek, padahal Taek sangat sibuk. Ayah hanya tersenyum kecil dan mengatakan kalau ia menelpon sebentar tadi.
Ibu sangat berterima kasih pada ayah Taek dan ibu memandangi Ayah TAek dengan tatapan aduuuuuuuuuuuuuuuuuuuh, tatapan manis banged HAHAHAHAHAHAHA.
Dan lucunya para ayah melakukan hal yang sama LOL.
Para orang tua ini manis banged deh XD XD
Guru baduk Taek resah dan gelisah menunggu Taek keluar. Saat Taek keluar, ia merasa tak enak dan ingin minta maaf, tapi kemudian Taek mengeluarkan amplop dari tasnya dan memberikan pada guru. Guru bingung.
Taek tersenyum dan mengatakan guru bisa mengajak yang lain keluar dan minum-minum dengan uang itu. Semuanya sudah bekerja keras dan dia belum pernah melakukan sesuatu yang baik pada semuanya dan ia hanya bisa melakukan ini.
Guru tersentuh mendengarnya, Taek bahkan tidak marah padanya. Taek kemudian berjalan menuruni tangga dan guru menatapnya.
Kita bisa melihat tali sepatu Taek lepas lagi.
Ayah tertidur setelah operasinya. Jung Bong juga tertidur di tempat tidur tamu dan ibu mendesah menatap suaminya sambil sedikit bergumam.
Ia melihat Jung Hwan duduk sambil membaca disana dan menyuruhnya untuk pulang dan belajar di rumah. Jung HWan mengatakan kalau ia tidak apa-apa tapi ibu mengatakan padanya untuk pulang karena tempat tidur di kamar inap juga tidak muat, lagi pula ayah baik-baik saja.
Jung Hwan masih menolak dan menatap ibunya, ibu kesal melihatnya dan memaksanya untuk pulang saja, jangan khawatir.
akhirnya Jung Hwan setuju. (wajah Jung HWan lucu banged pas adegan ini hehehheheh imut)
Jung Hwan tidak masuk ke rumahnya dan menunggu seseorang di jalan dengan memainkan kakinya. Taek dengan wajah kelelahannya muncul dan menyapa Jung Hwan. Jung HWan menunggu Taek ternyata.
Keduanya berjalan bersama dan Taek menanyakan keadaan ayah Jung Hwan. Jung HWan mengatakan operasinya sudah selesai dengan baik dan Taek bersyukur.
Jung Hwan dan Taek terus berjalan dan Jung HWan menunduk seperti ingin mengatakan sesuatu da akhirnya ia mengatakannya.
Jung HWan mengucapkan terima kasih pada Taek untuk hari ini dan Taek tersenyum mengatakan kalau itu bukan apa-apa.
Jung Hwan menyadari tali sepatu Taek terlepas dan ia mengikatkannya untuk Taek tepat di dekat tangga keramat HAHHAAHAHAHAHHAHA.
Mana lagunya Hyehwadong lagi, makin sedih deh melihat Jung Hwan berjongkok mengikatkan tali sepatu Taek.
TAek tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Keduanya berjalan kembali menuju rumah masing-masing.
Keluarga SUng sarapan sambil menonton TV saat ibu datang dengan masakan kerang segunung. Itu adalah masakan kesukaan ayah, meskipun ayah terkejut melihatnya ia sangat senang.
Ibu meminta Deok Sun dan No Eul untuk mengantarkan makanan ke rumah tetangga dan keduanya pergi. Deok Sun agak sedikit kesal pada ibunya karena memanggilnya dengan nama Deok Sun bukan Soo Yeon lagi.
Di halaman rumah Jung HWan, Deok Sun melihat Dong Ryong yang akan pergi pagi-pagi bersama geng motornya dan Deok Sun mengomelinya karena itu bahaya.
Dong ryong senang karena ia belum ketahuan dan ga akan ketahuan, bahkan saat Deok Sun menyuruhnya jangan bicara keras-keras, Dong ryong mengatakan ibunya tak dirumah jadi dia ga akan ketahuan.
Deok Sun mengatakan ibunya pasti akan tahu nanti dan mengingatkan kalau ibu Dong Ryong sangat menakutkan kalau marah. Dong Ryong ga peduli dan mengatakan Ibunya terlalu sibuk untuk mengurusnya dan mencari tahu hal itu.
Deok Sun kesal karena kata-katanya tidak didengarkan, Dong ryong pergi setelah memastikan mengajak Deok Sun nanti malam ngumpul di kamar Taek.
Deok Sun gak mood mengantarkan makanan dan menyuruh No Eul yang melakukannya lagi dan No Eul masuk ke rumah Jung Hwan lagi untuk kedua kalinya.
Ayah mencoba mencari topik pembicaraan saat mereka makan dan ayah sepertinya ingin memberikan kerang ke piring Bo Ra tapi ga jadi-jadi karena Bo Ra mengambil kerangnya sendiri.
Ayah mencoba lagi tapi Bo Ra mengatakan ia bisa mengambilnya sendiri dan meminta ayahnya juga makan. Ayah menelan ludah pahit dan ibu melihat keduanya dengan dahi berkerut.
Suami dan anak sulungnya ini sangat canggung, ibu mendesah melihat keduanya HAHAHAHHHAAHHA.
Sarapan di rumah keluarga SUn Woo, Jin Joo kecil baru bangun tidur dan sarapan telur goreng.
Sun Woo bergabung dengannya dan merapikan rambut adiknya kemudian minta makan. Ibu membawakan lauk dan Sun Woo meminta kimchi mentimun yang baru ibu buat. Ibu membawakannya.
Sun Woo mencoba satu dan terkejut karena rasanya sangat enak. Ia bahkan memberikan jempolnya pada ibu.
Ibu senang mendengarnya dan ia kelihatan sangat bahagia sampai ketawa nutup mulut, kemudian ia melirik ke luar.
Ibu Sun Woo sekarang ada di pagar dan memanggil ayah Taek berkali-kali tapi ayah Taek tidak keluar. Saat ibu memanggilnya Oppa, dalam panggilan pertama ayah Taek langsung keluar HAHAHHAHAHAHA.
Ayah mendekati ibu dan bertanya ada apa. Ibu mengatakan ia membuat kimchi mentimun seperti yang diinginkan ayah waktu itu dan mengajaknya makan bersama.
ayah senang mendengarnya. Ibu meminta ayah mengajak Taek tapi ayah mengatakan Taek sibuk jadi ia akan datang sendiri HAHAHAAHAHAHA.
ayah berlari kecil keluar rumah dan ibu tersenyum melihatnya LOL. Udah deh, nikah aja deh.
Sun Woo dan Taek membentang karton monopoli karena mereka janji main sore ini.
Taek membaca-baca kartu dan Sun woo mengingatkan padanya untuk tidak menghapal kartunya, Taek mengerti.
Taek kemudian bertanya pada Sun Woo mengenai Deok Sun, bagaimana kalau seandainya ia mengakui perasaannya dan Deok Sun tidak percaya.
Sun Woo tertawa dan mengatakan kalau itu tidak mungkin terjadi, karena hanya dengan melihat Taek ia bisa tahu Taek menyukai Deok Sun
Taek tersenyum padanya. Sun Woo mengatakan kita bisa tahu seseorang menyukai orang lain dengan melihat matanya, karena mata tidak akan berbohong.
Taek mengerti. Sun Woo tertawa dan mengatakan mata Taek menunjukkan hal itu dan ia bertanya-tanya bagaimana Taek bisa terjerat dengan baduk dan keduanya tertawa. (lalu kenapa kau tida menatap mata Jung Hwan dan melihat bagaimana ia sangat mencintai DEOK SUN!!!! AKH! )
Lalu tiba-tiba telpon berdering dan Sun Woo mengangkatnya, ia kelihatan terkejut lalu kita mendengar suara Jung Hwan yang mengatakan Dong Ryong di kantor polisi.
Jung Hwan menjelaskan kalau Dong ryong masuk kantor polisi karena terlibat kecelakaan dan mereka di tangkap karena tak pakai helm. Sun Woo mendesah.
Jung Hwan, Deok Sun, Sun Woo dan Taek bergegas ke kantor polisi dan menemukan Dong Ryong dan Michael disana. Mereka bertanya apakah Dong Ryong baik-baik saja. Dong Ryong mengatakan kalau ia baik-baik saja hanya saja ia meras atidak baik sekarang.
Sun Woo tidak mengerti maksudnya. Dong Ryong ketakutan kalau ibunya akan datang karena ibunya sangat menakutkan, ia bahkan berharap ayahnya lah yang datang.
Ayah Dong Ryong datang bersama ibunya dan Dong Ryong ketakutan. Ayah hampir memukulnya tapi ia menahannya dan mulai mengisi dokumen sementara ibu berdiri didekat Dong Ryong dan menatapnya kemudian mendesah. Dong Ryong memeriksa reaksi ibu dengan takut-takut. Ibu duduk disampingnya dan Dong Ryong menunduk.
Ibu menatapnya tak berkedip dan Dong Ryong merasa perlu bicara, ia meminta maaf pada ibunya.
Mata ibu mulai berkaca-kaca dan ibu mengangkat tangannya, Dong Ryong mengira ia akan dipukul jadi ia bersiap. Ternyata ibu hanya mengelus rambutnya dan Dong Ryong terkejut.
Ibu bertanya apakah dia baik-baik saja. Dong Ryong masih terkejut dan mengatakan iya.
Ibu menggenggam tangan Dong Ryong dan mengatakan tidak apa-apa asal dia tidak terluka.
Ibu menahan air matanya dan terus mengelus rambut Dong Ryong dan tangan satu lagi menggenggam tangan Dong Ryong.
Dong Ryong menahan tangisannya saat ibu menepuknya dan ibu terus mengatakan semuanya baik-baik saja, tidak apa-apa asal Dong Ryong tidak terluka.
Semuanya terdiam, Dong Ryong menangis menahan suaranya.
Keesokan harinya, di rumah, ibu Dong Ryong memasakkan sup rumput laut, makanan kesukaan Dong Ryong. Ibu mengingatkannya untuk tidak naik motor lagi, ibu mengatakan tidak ada kata maaf kedua kalinya jika Dong Ryong mengulanginya lagi, Dong Ryong mengerti.
Ayah keluar dan akan ke sekolah dan melihat Dong Ryong di meja makan dan ia mulai mengomelinya dengan bergumam. Ia mengingatkan istrinya untuk segera berangkat karena ia akan terlambat.
Dong Ryong tampak kecewa dan ia mendesah, bergumam kalau ia benci makan sendirian. Ibu yang akan pergi mendengarnya dan menghela nafas.
Ibu yang merasa bersalah duduk kembali dan mengatakan ia akan pergi setelah Dong Ryong selesai makan. Dong Ryong sangan senang dan ia mulai tersenyum. Kemudian perlahan ia mulai mengoceh menceritakan tentang teman-temannya, dan uniknya, dia memulai caerita dari Deok Sun, cieeeeeeeeeeeee.
Sambil makan, Dong ryong terus menceritakan tentang teman-temannya dan kejadian disekitarnya. Ibu hanya tersenyum mendengarkan, ibu menghela nafas karena ia tidak pernah tahu kalau putra bungsunya ternyata banyak bicara.
The Gang berkumpul di kamar Taek seperti biasa dan Dong Ryong habis dipukuli dan ditendangi oleh teman-temannya karena membuat mereka semua khawatir. Dong Ryong membela diri dan mengatakan kalau ia akan melaporkan pada ibunya jika mereka jahat padanya HAAHHAHAHA.
Deok Sun kesal dan mengingatkan kalau Dong Ryong marah pada ibunya dulu. Dong Ryong membela diri dan mengatakan ia tidak marah, ibunya hanya sibuk saja selama ini. Dan ia kembali mendapat pukulan dan tendangan sayang HAHAHAHAHA. Jung Hwan lucu banged.
Jung Hwan mengingatkan kalau Dong Ryong pernah mengatakan ia membenci ibunya. Dong Ryong membela diri lagi dengan suara lucu, Wennyol wennyol Kim Jong Nyeol, aku tidak pernah bertengkar dengan ibuku, aku sangat menyukai ibuku.
Ia menjulurkan lidah pada mereka dan yang lain tertawa.
Dong Ryong mulai memuji ibunya lagi dan menjelek-jelekkan yang lain sehingga membuat mereka semua kesal. Jung HWan bahkan maju untuk memukul Dong Ryong HAHAHHAHAAHHA.
*maapkan aku semuanya, entah kenapa dan entah sejak kapan aku fokus sama muka Jung HWan seorang AGGAGAGGAGAGAGGA
Mereka akhirnya bermain monopoli berlima dan berakhir dengan kemenangan telak TAek yang menjadi jutawan.
Taek sibuk menghitung uangnya saat kamera memperlihatkan wajah Dong Ryong yang kesal Taek menang banyak dan menyalahkan Sun Woo yang mengajarinya. \
Kamera beralih ke Sun Woo yang membela diri, mengatakan Taek belajar sendiri.
Kembali ke wajah Taek yang heran kenapa kartu kesempatan perjalanan keruang angkasa hilang.
JUng HWan memperlihatkan satu kartu dan Taek mengatakan harusnya ada dua.
Deok Sun juga heran, kemana perginya kartu itu?
Tentu saja kartu itu ada di tangan Mi Ok HAHAHHAHAHAHA. Dan tidak ada satu orang pun yang tahu mengenai hal itu karena Jung Bong mengambilnya diam-diam.
Jung Bong ada di Banjul, di restoran kencan pertama mereka, ciuman pertama mereka. Kali ini mereka ada di lantai 1, kedai kopi.
JUng Bong tampak mengenakan seragam olah raga kali ini dan sepertinya Mi Ok sedang ke toilet. Selagi menunggu, Jung Bong mengintip buku yang dibaca Mi Ok dan senyumannya melebar melihat kartu perjalanan ke ruang angkasa yang pernah ia berikan dijadikan pembatas buku oleh Mi Ok HAHAHHAHAHAHHAHA.
Mi Ok kembali dari kamar mandi dengan stelan kuning dan memakai topi kuncup OMG! GIL RA IM!!!!!
Keduanya tampak tersenyum malu-malu. Pesanan datang, Vienna coffee yang banyak krim-nya LOL.
Keduanya meminta pasangan minum duluan dan akhirnya mereka memutuskan minum sama-sama.
Kayaknya ga perlu dijelaskan apa yang terjadi selanjutnya kan?
Krim menempel di bibir Mi Ok dan Jung Bong melihatnya, Mi Ok ingin menyekanya tapi Jung Bong mengentikannya dan menghapusnya dengan ciuman KYAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!!
Ada suara! Itu suara meja kegeser ato kentut yak? HAHHAHAHAHAAHAHAAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
The Gang makan ramyun di kamar Taek sambil menonton acara musik di TV.
Saat penyanyi kesukaan Dong Ryong muncul, Dong ryong mengkode Deok Sun untuk joged bersamanya, tapi Deok Sun sedang nggak mood dan menyuruhnya menari sendirian.
Dong ryong tidak menyerah dan membuat alasan ini untuk menghibur teman yang baru keluar dari kantor polisi.
Deok Sun menatapnya dan mendesah.
Tapi akhirnya Deok Sun menari bersama Dong ryong dengan semangat dihadapan 3 temannya itu LOL.
Deok Sun benar-benar menghayati tariannya dan ia seperti biasa menari dengan gayanya yang agak aneh LOL.
Taek tertawa melihatnya dan Sun Woo juga tertawa melihat keduanya, kemudian Sun Woo melihat Taek yang tertawa dan SUn Woo tersenyum padanya, dengan melirik Deok Sun dan melirik Taek bergantian. Taek malu-malu sendiri dan mengambil minumannya.
Ia masih tersenyum sambil minum saat ia melihat ke arah Jung Hwan yang ada dihadapannya.
TAek minum sambil menatap Jung Hwan.
Jung HWan terlihat tertawa juga melihat Dong ryong dan Deok Sun yang menari dengan gaya aneh.
Jung Hwan tidak bisa menahannya dan ia terlihat bahagia.
Taek masih menunjukkan senyumannya dan melihat ke arah tatapan Jung Hwan dan ia menyadari kalau Jung HWan melihat ke arah Deok Sun.
Tiba-tiba suara musik menghilang, senyuman Taek juga menghilang, ia melihat ke arah Jung HWan lagi.
Jung Hwan masih tersenyum menatap Deok Sun, senyumannya manis sekali dan ia tak bisa berhenti tersenyum.
Taek menatapnya dan melihat ke mata Jung HWan, dan ia menyadari sesuatu.
Deok Sun kelelahan dan berhenti menari, ia duduk sambil tertawa melihat Dong Ryong yang masih menari.
Mata Jung Hwan tidak bisa lepas dari Deok Sun dan ia masih tersenyum menatap gadis itu.
Dengan mata yang memancarkan aura cinta, Jung Hwan sangat sangat sangat menyukai Deok Sun, kita bisa melihat dari matanya dan Taek juga menyadari akan hal itu.
Taek tersenyum pahit. Ia mengatur ekspresinya. Ia meminum air-nya dan masih menatap Jung Hwan. TAEK TAHU JUNG HWAN MENYUKAI DEOK SUN!!
Bo Ra menunggu Sun Woo disebuah cafe, ini adalah kencan mereka diluar kota pertama kalinya.
Sun Woo datang dan terkejut karena Bo Ra datang duluan, Bo Ra mengatakan kalau ia baru sampai.
Mereka memesan minuman yang sama dengan Mi OK-JungBong, tapi tak ada kissu disini. Sun Woo seperti anak kecil minum dan krim menempel dibibirnya, Bo Ra tersenyum dan menghapusnya dengan jarinya.
Sun Woo tahu Bo Ra mau mengatakan sesuatu dan memintanya cepat mengatakannya karena ia sangat penasaran.
Bo Ra mengeluarkan kado untuk Sun Woo yang ia beli dari gaji pertamanya, sebuah kemeja abu-abu.
Sun Woo sangat senang menerimanya, ia menyakinkan akan memakainya pada kencan berikutnya. Bo Ra tersenyum. Sun Woo bertanya apakah kerja paruh waktu Bo Ra tidak melelahkan.
Bo Ra mengatakan ia sudah berhenti dan membuat Sun Woo terkejut. TApi Sun Woo cukup senang dan mengatakan dengan malu kalau begitu mulai sekarang mereka akan lebih sering bertemu.
Bo Ra tersenyum pahit dan mengatakan dengan jujur kalau ia memulai persiapan ujian lagi. Sun Woo terkejut mendengarnya, ia sepertinya tidak menyukai hal itu.
Sun Woo melepaskan tangannya dari kado itu dan ia mengubah ekspresinya, ketakutan muncul dalam dirinya dan dengan hati-hati ia bertanya, apakah itu artinya kita putus?
Bo Ra menatapnya dan merasa tak enak melihat ekspresi SUn Woo, kenapa kau mengatakan hal seperti itu?
Dan kemudian keduanya terdiam
-THE END-
Komentar:
WHOAAAAAAAAAAAAA!!!
Jadi, mereka putus nggak sih????????????
Bo Ra mau ikut ujian dan dia butuh fokus, jadi dia ga akan bisa main-main bareng SUn woo lagi, makanya SUn Woo mengira Bo Ra akan minta putus. Aku merasa awalnya Bo Ra ingin mengatakan hal itu, tapi melihat ekspresi Sun Woo, dia ga bisa mengatakannya.
Dan aku suka kalau dia tidak meminta putus. Ya! Jangan ada yang putus!
Aku ga tahu lagi mesti bilang apa, kayaknya udah bosan banged aku bilang kalau aku frustasi sama perjalanan cinta segitiga ini T___T
Bahkan ini lebih lambat dari pada jalannya siput, suer, nggak ada perkembangan sama sekali dan bahkan untuk mendapatkan skinsip saja, sulitnya minta ampun.
aku makin frustasi karena semua yang kita lihat hanya wajah galau, beneran deh.
Tapi untung saja ada pencerahan di akhir episode.
Akhirnya ada sebuah titik terang dimana cinta segitiga akan mulai bergerak.
Akhirnya aku bisa melihat Jung Hwan tertawa lagi!
Akhirnya TAek tahu perasaan Jung Hwan!
Akhirnya, ini adil! Jung Hwan tahu perasaan Taek dan Taek tahu perasaan Jung Hwan!!!!!
Kalian bisa melihat bagaimana Jung Hwan tertawa dan memperlihatkan tatapan cintanya pada Deok Sun.
Sun Woo mengatakan jika ingin mengetahui apakan seseorang menyukai seseorang, tatapa matanya. DAn lihat, Jung Hwan benar-benar memeprlihatkan tatapan kalau dia sangaaaaaaaaaat mencintai Deok Sun.
Ryu JUn Yeol benar-benar aktor yang TOP banged aktingnya, kereeeeeeeeeeeeeen.
Taekie~ cup cup cup
aku tahu kamu terluka, well, sama uri Jung Hwan juga terluka saat tahu kamu ternyata suka pada Deok Sun juga.
Well, aku akan melihat bagaimana tindakanmu selanjutnya nanti. apakah kamu akan memperjuangkan cintamu sampai akhir atau memilih jalan seperti Jung Hwan.
Karena kalian bersahabat sejak kecil, tentu saja hal ini tidak akan mudah.
Ya, sejak awal ini gak mudah, makanya uri Jung Hwan banyak menderita T___T
Sung Deok Sun!
Kalu adalah gadis paling beruntung di Ssamundong! Apakah kamu tahu itu?!
Kamu dicintai oleh dua pria yang dicintai oleh semua orang yang menonton Reply 1988. Envy banged sihhhh!!!!
Tapi kamu pantas untuk hal itu, karena kamu gadis yang baik, cantik dan juga pengertian. Kamu masih muda dan ingin dicintai, jadi aku mengerti kenapa kamu masih marah pada Jung Hwan masalah kemeja pink itu.
Wajar donk, kita memberikan kado pada seseorang eh yang memakai orang lain, kita juga pasti bakalan marah. Hanya saja, Jung Hwan sama sekali belum menjelaskan hal itu dan itu membuat aku makin kesal! Akh! Sampai kapaaaaaan?!!!
Saat adegan Deok Sun dan ibunya di sekolah, aku beneran bergetar ikut sedih dengan scene itu. Deok Sun tahu kalau itu salahnya karena tidak belajar rajin sejak awal. Dia bukan bodoh, dia sebenarnya pintar hanya saja dia tidak rajin sejak awal. Ibu tentu saja kecewa, tapi dia juga tidak bisa memaksakan apa-apa kan? Kalau hasilnya seperti itu.
Aku tahu bagaimana perasaan Deok Sun, saat ibunya memanggilnya Deok Sun lagi,ia pasti berfikir ibunya menyerah akan dirinya, tapi ibu pengertian dan memeluk anaknya. Ia tahu kalau Deok Sun juga sudah berusaha keras akhir-akhir ini.
Aku senang melihat Deok Sun mulai belajar dengan serius, meski ia punya otak yang cukup lambat, tapi kalau berusaha ia akan bisa melakukannya.
Aku yakin Deok Sun akan masuk ke salah satu universitas, tapi bukan di Seoul. Aku masih mengharapkan time skip LOL.
Ayah Taek dan mami Sun Woo makin-makin aja. Aku kesal karena hubungan mereka juga lebih cepat dari pasangan utama HAHAHHAHAHA.
Tapi ayah Taek ini lama-lama manis juga HAHAHHAHA.
Dia ga suka sombong dan selalu merendah. Aku suka banged pas adegan main baseball, Sun Woo menyangka ayah Taek ga tau apa-apa ternyat dia pro LOL.
atau saat ayah Jung Hwan sombong dengan alat olahraganya yang ternyata ayah Taek lebih kuat dari dirinya HAHAHHAHAHAHAHA.
Aku juga suka bagaimana ayah Taek rendah diri saat ibu Jung Hwan berterimakasih padanya atas bantuan Taek dan lucu banged ekspresi ibu dan para ayah menatap ayah Taek yang bersikap tetap cool LOL. HAHAHHAHAHAHHA.
Ayah Taek ini manis juga lama-lama LOl.
Ibu Sun Woo ini juga lama-lama makin manis kalau bersama ayah Taek. Seperti diam-diam khawatir ayah makan apa dan sama siapa, juga membuatkan makanan yang ayah inginkan dan bertemu di pagar rumah, atau saat ibu tersenyum senang melihat ayah menjemputnya sepulang kerja. KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
Aku ingat aku nge-ship mereka berdua sejak awal LOL. Akhirnya kejadian juga yak? HAHHAHAHAHA.
Tinggal menunggu prosesnya lagi.
Pasangan parodi kita juga makin-makin!
Mereka adalah pesaing berat Sun Woo dan Bo Ra HHAHAHAHAHA.
Jung Bong dan Mi Ok, pertemuan pertama parodi film Kang Dong Won dan sekarang parodi Secret Garden pula HAHHAHAHAHAH.
Baju Jung Bong sih baju olahraga dan saat ia menunggu Mi Ok, masih belum ketahuan ini akan menjadi parodi. Eh, saat Mi Ok muncul dengan stelan Ra Im, semuanya udah tahu ini bakalan jadi parodi, ditambah dengan kopi yang banyak krimnya HAHAHAHHAHAHA.
Pasangan ini benar-benar membuat aku gemas sekaligus kesal, karena OTP ku sudah ketinggalan jauh dibelakang.
Aku beneran kesal banged saat Jung HWan ragu-ragu untuk mendekati Deok Sun saat ia sedih di tangga.
Padahal saat awal episode aku pikir Jung HWan mungkin sudah mulai kembali ke diri awalnya saat mau duduk bareng Deok Sun dan ga menghindar lagi.
Eh, pas melihat Deok Sun di tangga, harusnya jangan ragu dan datang kesana menanyakan keadaaannya. Dia malah kebanyakan mikir dan akhirnya posisinya di rebut Taek T____T
Maaf ya Team Taek, bagaimanapun Jung Hwan adalah prioritas utamaku. HAHAHAHAAHHA
OKe, Sun Woo mungkin tahu Taek menyukai Deok Sun karena Taek ngaku dengan mulutnya sendiri dihadapan mereka, tapi jika dia bisa memberi tahu Taek tentang melihat cinta dari mata, masa sih dia nggak nyadar sama sekali posisi Jung HWan?!
Aku beneran gregetan sama masalah ini sejak kemarin. Kenapa nggak ada satu pun yang menyadari perasaan Jung Hwan?! KENAPA?!!!
Dan akhirnya secara mengejutkan Taek yang mengetahuinya duluan. Tapi ini adalah hal baik untuk menuju ke langkah selanjutkan kan?
NAh, saat adegan di bus episode ini, Jung HWan bahkan meminta supir menunggu Deok Sun dan juga Jung Hwan menggenggam tangan Deok Sun agar pegangan di kursi, dari jarak sedekat itu, kira-kira apakah Sun Woo dan Dong Ryong tidak melihatnya? Akh! aku mulai frustasi.
Aku suka Dong ryong di episode kemarin memberikan sugesti pada Deok Sun, dan aku mengira dia mungkin tahu kalau Deok Sun menyukai Jung HWan atau Sun Woo. Tapi di episode ini aku malah tidak menemukannya lagi. Aku pikir dia akan menjadi pendukung, tapi ternyata dia tetap di tim Taek HAHAHHAHAHA.
Tapi aku menyukai kita akhirnya bisa fokus sedikit tentang Dong Ryong. Kita bisa melihat kalau ibu sebenarnya menyayanginya, hanya saja ia terlalu sibuk untuk terus berada di rumah. Aku menyukai saat Dong ryong mengatakan dia benci makan sendiri dan ibu akhirnya menemaninya sampai selesai makan dan Dong Ryong menunjukkan kalau dia hanya anak SMA biasa yang suka bercerita. Ibu bahkan baru tahu kalau anaknya suka bicara.
Aku dengar-dengar Dong ryong itu punya 4 saudara lagi WOOWOW. Kapan kita akan melihat saudara-saudaranya ya?
BTW, aku suka momen di kamar TAek saat anak-anak kesal pada Dong Ryong dan memukul dan menendangnya HAHHAHAHHAHA.
Seperti yang aku bilang, aku fokus sama Jung HWan yuhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
No Eul diam-diam menjadi saksi cinta Jung HWan dan Deok Sun. No Eul ini punya daya analisis yang lumayan.
Kalian bisa lihat saat jung HWan memilih duduk disamping Deok Sun, No Eul melihatnya dan dia diam saja, tidak menunjukkan wajah curiga.
Tapi kalau berhubungan sama Bo Ra dan Sun Woo, No Eul menunjukkan wajah curiganya. Mungkin karena mikir keduanya aneh dan mencurigakan, tentu saja.
Tapi kenapa tidak dengan jung Hwan dan Deok Sun?
Mungkin karena sejak awal dia udah tahu keduanya bakalan ada hubungan. Hanya No Eul yang tahu kalau Jung Hwan yang memberikan hadiah natal pada Deok Sun dan No Eul pernah bilang kalau hyung itu sudah gila, karena No Eul tahu mungkin Jung HWan menyukai Deok Sun.
Hanya No Eul yang tahu kalau Deok Sun membelikan hadiah ulang tahun untuk Deok Sun. Well, Jung Bong Oppa juga tahu sih. No Eul jelas menjadi yang terusir saat Deok Sun mau duduk disamping JUng HWan dan kali ini dia juga lihat Jung Hwan duduk disamping Deok Sun.
Aku suka hal ini, tapi aku kesal dia sama sekali ga membantu HHAHAHAHHAHA
Bromance!
Yups!!!
Jung Hwan dan Taek menunjukkan bromance mereka lagi di episode ini.
Di spoiler aku kira Taek juga membayarkan biaya administrasi, rupanya dia hanya menelpon kepala rumah sakit. WOW. Koneksi memang dibutuhkan yak?
Aku bisa melihat bagaimana galaunya Jung HWan. Orang sebaik Taek, bagaimana dia bisa menyakitinya? Saat adegan dia menunggu Taek pulang dan saat jung Hwan mengikatkan tali sepatu Taek, tentu saja, feel-nya dapet banged.
Dia sahabatmu. Kau mencintainya. Dia berbuat baik padamu dan kau juga berfikir untuk baik padanya. Dan kalian menyukai orang yang sama. Rasa cintamu pada sahabatmu dan rasa cintamu pada gadis yang kau sukai, kau tidak bisa memilih dan mengorbankan salah satunya makanya kau tidak melangkah maju, bahkan jika kau berniat mundur kau tidak bisa.
Kau tidak bisa melepaskan keduanya dan tersu berfikir di tempat yang sama. Selama ini. Kau tidak bisa menghindari keduanya, dan jika kau ingin lari dari salah satunya, kau akan terluka dan sebelum kau menyadarinya, kau sudah jatuh sangat dalam. Itu sebabnya sangat sulit.
Tapi jika kau tidak bergerak, kau akan sakit hati juga, dan jika kau bergerak orang lain juga sakit hati.
Awalnya aku berfikir ini akan tergantung pada perasaan Deok Sun. Tapi ternyata tidak bisa semudah itu. Karena ketiganya sama-sama berharga.
Aku sendiri hanya berharap, jika Jung HWan melakukan pengorbanan besar, maka Taek juga harus memikirkannya dengan baik.
Semoga ada titik cerah selanjutnya. Karena kalau terus begini, 20 episode terasa sangat mengkhawatirkan.
Seperti yang aku katakan, kalau ini family drama 50 episode, maka aku masih bisa menerima jalan ceritanya lambat begini, tapi ini 20 episode lho!!! Bentar lagi tamat! Aku mau akhir yang memuaskan dan kita tinggal 5 episode lagi dan masih belum ada perkembangan cinta segitiga LOL.
Well, sekesal-kesalnya kita pada kisah ini, ini adalah family drama tahun 1988. So, untuk tidak mengulangi kesalahan di R94, jadi PD-nim sengaja membuat format mirip R97 dimana kisah cintanya sangaaaaaaaaaaat lambat, meski lebih lambat yang ini.
Jadi mari bersabar. Aku tahun episode 16 sudah tayang dan aku juga udah nonton sekilas dan aku tahu apa yang terjadi.
Tapi tetep seperti biasa, jangan spoiler di komentar ya~ :)
KEEP CALM!
I DONT DOUBT JUNG HWAN IS THE HUSBAND!
BUT THE TRIANGLE PROGRESS MAKE ME FRUSTATED SO MUCH!
DO NOT SHARE AND REPOST IN OTHER SITE!!!!
JUST PUT THE LINK WITH CREDITS!
Airin... baru lihat foto DS dn JH saling memandang penuh cinta rasanya hatiku ikut berbunga2.
BalasHapusHiks... kapaaaan kita dpt scene itu
empat episode terakhir lagi tinggal pasrah dan tawakal semoga endingnya bisa memuaskan dahaga kita akan percintaan jung hwan dan deok sun hahahha
BalasHapusGomawo mbak buat sinop episode ini.
BalasHapusSighh progress JungHwan-DeokSeon-Taek ini lama bangetttttttt,sampe aku hampir mulai bosan,dan syukur kalau akhir dari episode 15 dan 16 benar-benar ada titik terang!
Tinggal 4 episode lagi,dan aku takut kalau ceritanya bakalan terburu-buru,aku malah rasa PD-nim kayak membuang banyak episode hanya untuk ngeliat sisi galaunya Jung Hwan :(
Rasanya sia-sia banget PD-nim ber episode2 cuman begitu2 aja kisah cinta Deok Seon,Jung Hwan dan Taek sedangkan kisah cinta Jung Bong-Mi Ok,Sun Woo-Bo Ra malah cepat banget.
Tapi aku yakin deh PD-nim bakalan membuat yang terbaik,lihat aja rating Reply semakin lama semakin meningkat,sudah hampir 18%!Daebakkk!
Ditunggu ya mbak sinop episode 16nya,gomawooo
4 episode tersisa.
BalasHapusAduh, ini bikin aku khawatir. Ceritanya aja masih berlatar tahun 1989. Gimana ya prosesnya menuju 2015. Jujur aja sih, aku pingin lihat DS dan JH berkencan di masa muda (terserah kapan masih SMA atau sudah kuliah) terus menikah di pertengahan 90an lalu punya dua-tiga anak yang sudah remaja di 2015. Awww, aku akan suka kalau DS dan suaminya benar-benar punya anak remaja. Kan di R97 dan R94, anak2nya masih kecil semua. Hehehehe.
Dan, harapanku untuk Taek. Saat anak-anak Ssamundong pergi dari Ssamundong untuk kuliah atau bekerja, Taek telah menemukan kebahagiannya sendiri yaitu jodohnya yang sangat cantik tak lain Bae Joohyun a.k.a Irene (Red Velvet) #BoReneshipper xP
Ah sudahlah, mari kita lihat gimana kejutan dari PD Shin dan Writer Lee di ep 17-20.
Maaf mw tanya, apa benar minggu depan R88 gak tanya? Kenapa?
BalasHapusiya.. ngga tayang.
Hapusditunda untuk proses yang lebih sempurna katanya >.<
gimana bisa tahann cobaaa!! Arghhhh
Belum mau berpisah dengan R88 hiks, tp saya penasaran gimana akhirnya.
BalasHapussudah letih mau komen tentang progress pasangan yg susah bgt jadi pasangan,
BalasHapusjadi aku mau komen bajunya jung hwan aja, kok hitam mulu ya.... jaketnya apalagi..... coba kalo colourfull kaya jung bong atau. dong ryong,
ya meski baju jung bong kekanakan, ada kartunnya.....
untuk episode 15 ini, scene favorit saat kamera beralih ke jung hwan yg sudah tidak ada d depan gerbang rumah saat melihat doksun dan teak di simpangan,
feel sedihnya lebih terasa ketimbang kita melihat lgsung raut muka sedihnya jung hwan, feel nya dapat banget ......
luv luv jung hwan ~~~
bagi yg sudah letih, apakah lebih baik kita pindah haluan aja HAHAHAHA,
BalasHapusJadi teamnya appa taek dan omma sunwoo, mereka lebih romantis meski tanpa bicara pun,
aku jadi tersipu saat appa taek nunggu omma sunwoo pulang kerja, co cuit banget sich....
Lelah menunggu mereka T.T aku depresi banget. Kerjaan minggu ini kayanya cuma re-watch reply 1988 mulu. Ngulang dongryong nanyi dengan luarbiasanya itu, Ra Mi Ran ajumma jugak :v ngakak parah. Aku gatau gimana nasib 4 episode terakhir. Aku pengen banget 4 episode ini buat cinta segitiga sembarang ini. Tolong kissing scene. Please. Aku gatau lagi ini gimana di terbang2in di episode2 awal dan di gantung mulu sampe hampir 4 ep terakhir. Leher uda kecekek banget! Tolonglah. Aku takut banyak perombakan cerita yang ngebuat otp kita ga bersatu. Ngga kan ya? Semoga nggaaaakkkk. Still #teamJunghwan
BalasHapusBETTY.
Suka banget sama sinopsisnya..gomawo ^_^ slx udah penasaran banget tp blm sempat download...suka sama kata-katanya "Rasa cintamu pada sahabatmu dan rasa cintamu pada gadis yang kau sukai sama.Dan kau tidak bisa memilih dan mengorbankan salah satu nya" huahhh knp rasanya dalem banget ya nohok ke hati saya...hahahaha...yg pasti sy juga pendukung nya jung hwan oppa..go go fighting ^_^
BalasHapusHai! telat banget sih krn saya baru nonton di netflix, hehe. mau nanya, kamu tau kah lagu apa yang ada di ep 15 saat judul episode keluar - scene ibunya masak ??? akan sangat membantu. terima kasih!
BalasHapus