[Sinopsis] Reply 1988 Episode 12 ~ Part 2

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 12 Part 1

---------------------------------------------------------------

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 12 Part 2

Pagi-pagi sekali, mungkin itu subuh, ayah Dong Ryong sedang menyapu jalan dan bertemu dengan Bo Ra yang bersiap ke perpustakaan untuk belajar. ayah Dong ryong memuji Bo Ra.
Kemudian tiba-tiba Deok Sun keluar dari gerbang dan berlari kecil menahan dinginnya udara. Ayah bingung melihat Deok Sun keluar rumah sepagi ini dan ia bertanya Deok Sun mau kemana.
Deok Sun mengingatkan ayah untuk memanggilnya Soo Yeon (T___T but i love Deok Sun).
Deok Sun mengatakan kalau ia akan berangkat ke Sekolah dan tidak lupa ia bertanya apakah Jung Hwan sudah lewat. Saat ayah mengatakan belum, senyum Deok Sun mengembang.
CUTEEEE!!!!!!!!!!!!!!! Dia pakai bando, cantik banged :)

Hari masih gelap, matahari belum terbit, tidak ada siapapun dijalan, Deok Sun sudah tiba di tempat pemberhentian bis.
Ia menguap lebar karena masih mengantuk. Ia melihat ke arah jalan dan senyumannya melebar, aku yakin dia melihat Jung Hwan.
Deok Sun segera pergi dari sana.

Dan Jung Hwan muncul disana diiringi oleh salah satu musik favorite aku (yang gak tau apa judulnya) yang aku suka banged karena muncul saat momen OTP-ku. KYAA!!!
Jung Hwan berjalan santai dan berdiri menunggu bus.

Deok Sun bersembunyi di tempat yang aman dan tersenyum dengan manis melihat Jung Hwan disana. Ia bahagia banged! Aigoooo, kawaiii~

Jung Hwan terlihat menguap saat bus datang dan ia masuk ke dalam. Pak supir izin sebentar karena ia mau mengambil kopi.
Jung Hwan berjalan menunggu bangku paling belakang dalam bus yang kosong itu.
Sun Woo mencari posisi enak untuk tidur dan baru saja akan menyandarkan kepalanya di jendela, seseorang naik dan membuatnya terkejut.
Tentu saja itu Deok Sun yang masuk ke dalam bus dengan senyuman manis diwajahnya dan tanpa keraguan berjalan ke kursi belakang dan duduk menempel dekat Jung Hwan. KYA!

Jung Hwan bertanya kenapa Deok Sun ke sekolah pagi-pagi sekali.
Deok Sun tidak menjawab dan balik bertanya kenapa Jung Hwan juga pergi ke sekolah pagi-pagi sekali.
Jung Hwan tidak menjawab juga. Deok Sun memeluk tas-nya dan mengatakan kalau ia akan tidur dan minta Jung Hwan membangunkannya kalau sudah sampai.
Deok Sun menutup matanya.
Jung Hwan masih melihatnya tapi kemudian perlahan mengatur debaran hatinya dan menatap ke arah jendela.

Bus akan berangkat saat Deok Sun menjatuhkan kepalanya ke bahu Jung Hwan.
Jung Hwan terkejut. Ia menatap Deok Sun melalui sudut matanya dan perlahan memalingkan wajahnya lagi.
Jung Hwan terdiam, tanpa sepatah katapun. Kita bisa melihat kalau dia juga sangat sangat gugup.
Ia menatap keluar jendela dan menghembuskan nafas karena nervous.
KYAAAAAAAAAAa!!! Deok Sun a! Good Job!

Di rumah, Sun Woo sarapan bersama ibu dan adiknya. Jin Joo tidak suka kacang dan menyisihkannya di lantai diam-diam. Sun woo menegurnya dan Jin Joo berteriak padanya minta daging ikan HAHHAHAHHAH.
Sun woo menyuapkan daging pada Jin Joo dan menyisipkan kacang disendok tepat sebelum Jin Joo memakannya. Good!
Ibu pilek lagi dan Sun Woo menegur ibu memintanya membeli obat. Ibu lagi-lagi mengatakan kalau dia tidak apa-apa dan itu bukan pilek.
Ibu bercanda padanya saat Sun woo memintanya minum obat.

Ayah Taek sedang mencuci piring sambil mendengarkan berita pertandingan baduk Taek.
Ibu Sun woo datang untuk menitipkan Jin Joo seperti biasa. Jin Joo udah akrab sama ayah Taek.

Anak laki-laki sedang istirahat makan siang dimana Dong ryong makan dengan mi instant.
Dong ryong mendengarkan pertandingan Taek dan sudah berlangsung selama 10 jam tapi belum selesai.
Kelihatannya mereka khawatir karena semalam Taek bahkan tidak cukup tidur.
Sun Woo kelihatan tidak sehat, sepertinya ia sakit perut.

Lalu kita melihat pertandingan Taek.
Taek kelihatan sangat kelelahan, ia kelihatan mengantuk dan sepertinya ia kalah.
Kelihatannya ia mengalah karena yang lain juga bingung melihatnya.

Jung Hwan melihat Sun Woo yang tak tenang dari tadi dan bertanya apakah perutnya masih sakit.
Jung Hwan tahu dia mengalami gangguan pencernaan sejak pagi dan menyuruhnya ke kamar mandi.
Pulang dari kamar mandi, Sun Woo masih merasa sakit perut meski agak lega, jadi menyuruhnya izin untuk pulang. Dong Ryong tampak tersenyum licik.

Jung Hwan & Dong Ryong mengintip Jung Hwan yang izin pada ayah Dong ryong untuk pulang. Aku bingung ngapain keduanya mengintip begitu HAHHAHAHA.
Sun woo keluar dan Jung Hwan bertanya apakah dia diizinkan pulang, Sun Woo membenarkan. Jung Hwan menawarkan mengantarnya tapi Sun woo akan pulang sendiri.
Jung Hwan akan mengikuti Sun Woo saat Dong ryong menahannya dan mengatakan kalau ia mau melakukan tantangan.

Dong Ryong masuk ke ruang guru dan Jung Hwan kesal padanya, tapi ia pengin ngintip juga.
Dong Ryong berbohong pada ayahnya kalau dia sakit perut juga sama kayak Sun woo, ia memegang perutnya dan mulai seakan-akan mau muntah HAHAHHAHHA.
Ayah memperhatikannya dan sepertinya tahu kalau anaknya bohong.
Bukannya disuruh pulang, Dong ryong disuruh duduk dan ayah menyiapkan jarum untuk akupuntur LOL.
Dong Ryong ketakutan dan bilang kalau dia sudah kentut dan sembuh, tapi ayah ga menyerah dan mempersiapkan tangan Dong Ryong untuk akupuntur HAHHAHAHAHA.
Dong ryong teriak.
Jung Hwan yang melihat dari luar hanya bisa geleng-geleng.

Ibu dan Jin Joo keluar dari rumah bernyanyi lagu Minky. Ibu bersiap berangkat kerja dan akan menitipkan Jin Joo ada ayah Taek.
Sun Woo ada di apotek membeli obat untuk sakit perutnya dan juga obat flu untuk ibunya.

Ibu datang ke toko ayah Taek dan ayah menyuruhnya duduk dulu. Ayah ke rumah dan mengambilkan obat yang ia beli. Ia ingin Ibu meminumnya, ia tahu ibu sedang flu.
Ibu Sun Woo dengan senang hati menerimanya, ia kesulitan membuka botol dan ayah Taek membantunya.
Ibu minum obat dan sedikit tumpah, ayah Taek mengambilkan tissu. Keduanya mesra bersama-sama, bahkan ibu menyentuh rambut ayah dan keduanya tertawa bersama, apalagi ibu memanggilnya Oppa.
Mereka tidak tahu kalau Sun Woo ada diluar, melihat dan mendengarkan semuanya.
Sun Woo sangat terkejut, ia terdiam dan meremas bungkus obat yang ia bawa.

Ibu Sun Woo pulang ke rumah dan mengucapkan terima kasih karena sudah menjaga Jin Joo.
Sun woo duduk diam di tangga dekat rumahnya menunggu ibunya pulang, dengan pikiran kalit.
Begitu yakin ibu dan Jin Joo kembali, ia berjalan menuju rumahnya.

Taek pulang dari pertandingannya dan diantar oleh Ajusshi.
Taek beneran kelelahan, kasian banged melihat wajahnya yang tak bersemangat.
Sesampainya di kompleks, Ajusshi mengingatkan kalau dia masih punya 9 pertandingan lagi. WOW.
Taek berjalan dengan gontai menuju rumahnya.

Sun woo masih di luar pagar rumahnya, ia mencoba mengatur emosi sebelum masuk ke dalam.
Setelah merasa kalau ia bisa bersikap seperti biasa, Sun woo masuk dan menyapa ibunya seperti biasa.
Ibu keluar dari kamar dan menanyakan apakah dia sudah makan.
Sun woo berbohong mengatakan kalau ia sudah makan toppokki bersama yang lain.

No Eul menonton TV dan melihat berita kekalahan Taek.
Ia khawatir akan Taek, ibu masuk dan bertanya apakah Deok Sun / Soo Yeon belum kembali. No Eul melihat jam sudah menunjukkan tengah malam dan mengatakan kalau dia belum kembali.

Deok Sun berlari kecil karena kedinginan dan dipersimpangan ia melihat Taek yang berjalan gontai. Deok Sun tersenyum dan berlari mendekatinya.
Dengan wajah cerianya, Deok Sun menyapa Taek dan Taek tersenyum padanya. Deok Sun bisa melihat kalau ia melalui hari yang berat dan mengatakan kalau Taek sudah melakukan yang terbaik.
Taek menatap Deok Sun dan Taek berjalan selangkah mendekatinya. Tiba-tiba suara Deok Sun jadi parau dan terbata-bata mengatakan kalau Taek melalui hari yang berat dan kesalahan bisa saja terjadi...
Taek menyentuh tangan Deok Sun. OMG!

Taek mendekatkan wajahnya ke wajah Deok Sun, dengan posisi seolah akan menciumnya, Taek menjatuhkan wajahnya di bahu Deok Sun.
Deok Sun terkejut, ia terdiam. Taek menyandarkan badannya di bahu Deok Sun. Deok Sun mengatakan dengan nervous kalau Taek sudah berusaha. Taek tersenyum.

Keesokan harinya, Deok Sun berdandan dikamarnya untuk ke sekolah hari ini.
Ia menunggu didepan gerbang rumah Jung Hwan, tentu saja menunggu Jung Hwan. Deok Sun sesekali menatap kedalam juga.
Sun Woo keluar dan menyapanya. Deok Sun menyapanya seperti biasa tanpa kebencian.
Jung Hwan keluar dari gerbang dan Deok Sun terkejut, ia seolah-olah tidak menunggu dan berjalan pergi begitu Jung Hwan keluar. Deok Sun tersenyum manis.

Dong ryong keluar dari rumahnya dan terkejut melihat semuanya. Ia mengatakan sangat langka melihat semuanya berkumpul berangkat sekolah bersama-sama seperti ini.
Dong Ryong mengatakan jika Taek ada maka lengaplah sudah. Dan Taek keluar dari gerbang rumahnya, untuk mengambil susu.
Deok Sun dan Sun Wo tersenyum padanya. Dong Ryong mengatakan kalau ini telepati.
Taek menatap Deok Sun dan mengucapkan selamat pagi. Deok Sun mengoreski kalau namanya Soo Yeon. Taek tersenyum dan mengerti.

Hanya Jung Hwan satu-satunya yang menyadari kalau Taek hanya menyapa Deok Sun. Jung Hwan menatap Taek.
Dong ryong mengingatkan kalau hari ini adalah janji mereka makan bersama. SUn Woo bertanya apakah Taek bisa dan Taek mengatakan ia akan kesana setelah pertandingan.
Jung Hwan mengingatkan kalau mereka terlambat dan semuanya segera berlari.

Sun Woo tidak konsentrasi belajar saat jam pelajaran mandiri. Ia kepikiran apa yang ia lihat malam itu, ayah Taek dan ibunya begitu mesra berdua. Ia memutuskan keluar dari kelas dan Dong Ryong bertanya kemana dia. Sun woo menjawab kalau dia ingin cuci muka.
Dong Ryong menertawakan Sun Woo dan kemudian ia melihat ke arah Jung Hwan yang kelihatan berkonsentrasi pada bukunya, padahal dia sedang memikirkan hal lain (kayaknya kalau ia menggerakkan pensilnya seperti itu, maka artinya ia lagi mikirin sesuatu).
Tentu saja ia kepikiran Deok Sun dan Taek. Ia memutuskan keluar kelas dan Dong ryong bertanya kemana dia. Jung Hwan menjawab hal yang sama, mau cuci muka.

JUng Bong keluar dari gerbang dengan mata tertutup dan ia berdoa didepan kotak pos rumahnya.
Tapi saat ia membuka mata, tidak ada surat sama sekali dan ia kecewa berat.
Jung Bong mematung didepan kotak pos saat ibu keluar dan mengajaknya belanja bersama karena ia harus membeli barang berat. TApi Jung Bong tiba-tiba bilang cuaca dingin dan berlari masuk ke rumah HAHHAHAHHHA.
Ibu bete dibuatnya.

Ibu Sun woo keluar membawa botol-botol dan menyapa ibu Jung Hwan. Mereka ngobrol sebentar didepan rumah, tentu saja tentang pekerjaan ibu Sun woo. Ibu mengatakan kalau ia belum ketahuan, kalau ketahuan Sun woo akan marah besar dan Sun woo menakutkan kalau dia marah.
Ibu Jung Hwan mengatakan itu karena Sun woo mengkhawatirkan ibunya, dia anak yang baik.
Keduanya berjalan sambil tertawa.

Waktu istirahat makan siang, Dong ryong bersiap akan pergi ke restoran bareng semuanya. Jung Hwan awalnya agak malas juga ikut tapi Dong Ryong memaksa.
Sun Woo menunjukkan wajah ga enak dan mengatakan kalau ia tidak jadi ikut, jika jam pelajaran kedua mulai dan guru bertanya tentangnya, katakan saja kalau dia sakit perut.
Sun woo kabur bahkan saat dong Ryong belum sempat mengatakan apapun.
Dong ryong kecewa karena anggota berkurang satu, tapi kemudian ia mengatakan itu tak masalah, ia bisa makan bagian Sun Woo.
Lalu ia khawatir kalau Taek ga jadi datang, dan ia memutuskan Deok Sun akan makan bagian Taek, tapi kemudian ia berfikir ia yang akan makan bagian mereka.
Jung Hwan kesal dan mendorong kepala Dong Ryong menyuruhnya cepat karena mereka bisa terlambat.

Deok Sun tiba paling awal di restoran yang banyak poster Lee Mi Yeon-nya.
Ia menanti teman-temannya. Jung Hwan dan Dong Ryong datang dan Deok Sun melambaikan tangannya.
Keduanya duduk di seberang meja dan memuji Deok Sun yang datang cepat. Deok Sun menanyakan Sun Woo dan Dong Ryong menjawab kalau dia pulang lebih awal. Deok Sun terkejut dan bertanya apakah dia sakit. Jung Hwan mengatakan tidak.
Mereka khawatir karena Taek belum datang dan pintu terbuka, Jung Hwan melihat ke arah pintu dan Taek datang, Jung Hwan kelihatan sedikit kecewa.
Deok Sun melambaikan tangannya dan Taek duduk disampingnya.
Jung Hwan menatap Taek dengan tatapan ga enak hati tapi kemudian ia menunduk. Taek bertanya tentang Sun woo juga dan Dong Ryong menjelaskan. Taek terkejut mendengar Sun Woo melewatkan kelas dan pulang.

Sun woo ada di kompleks rumahnya, ia berjalan dengan gontai.
Ia menghentikan langkah saat melihat ibu dan adiknya berjalan sambil menyanyi ke arah rumah Taek.
Sun woo mendesah.

(OSt-nya lagunya ga asing, Ballon kan? yang pernah diremake TVXQ? YAng pernah dinyanyiin di Dream High juga?)
Pesanan mereka datang dan pelayannya adalah pelayan laki-laki. Jung Hwan menatap Dong Ryong dengan sebal, kau bilang mirip Lee Mi Yeon?
Dong Ryong minta maaf, dia berbohong HAHAHHAHHAAH.
Deok Sun kelihatan senang dan mengatakan ia akan makan dua, tapi Dong Ryong menghentikannya. Deok Sun cemberut dan Taek menawarkan miliknya, Deok Sun mengatakan tidak apa-apa dia makan satu saja.
TAek kesulitan memotong daging dan Deok Sun kesal melihatnya, jadi dia membantu memotongkan tonkatsu itu. Jung Hwan melihat keduanya.

Deok Sun bersemangat tapi kemudian ia mengatakan ia harus mengosongkan perutnya lebih dahulu dan ia mau ke kamar mandi.
Taek mengatakan ia juga mau ke kamar mandi.
JUng Hwan diam saja, ia terlihat seolah memotong daging tapi ga terpotong-potong.
Dong ryong bertanya, apa aku harus ikut ke kamar mandi juga?
LOL.

Deok Sun berjalan ke kamar mandi sambil bernyanyi kecil. Taek mengikutinya di belakang  dan Deok Sun tidak tahu.
Tiba-tiba pria mencurigakan muncul, itu dia si flasher yang diceritakan JA Hyun, ternyata adalah pria cabul! OMG!
Dia melepaskan celananya di depan Deok Sun.
Taek terkejut. Deok Sun juga. TApi kemudian Deok Sun berteriak padanya dengan suara bergetar kalau itu sangat kecil dan tak ada yang perlu dilihat, ia menyuruh ajushi itu pulang.
Ajushi itu merasa ga asyik karena Deok Sun tidak takut, ia pergi.
Taek tersenyum melihat Deok Sun yang sama sekali tidak takut.

Taek mendekati Deok Sun dan mengatakan kalau dia sangat hebat.
Tapi kemudian lutut Deok Sun lemas, ia terjatuh ke lantai dan mulai menangis dan menangis. Taek terkejut.
Deok Sun terus menangis dan menangis membuat TAek bingung karena dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Deok Sun menangis karena ia ketakutan, tentu saja.

Ibu Sun Woo ada di rumah Ayah Taek sampai malam dan bahkan malam malam bersama disana.
Sun Woo mendengar mereka dari luar rumah dengan perasaan campur aduk.
Melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau ibunya bersama orang lain, SUn Woo merasa marah dan sedih.

Kembali ke restoran, Dong ryong dan Jung Hwan makan dan Dong ryong bertanya-tanya kenapa mereka berdua lama sekali.
Dong ryong kemudian teringat dan mengatakan pada Jung Hwan jangan-jangan Taek melakukan sesuatu pada Deok Sun, seperti menembak atau apa.
Jung HWan tidak memberikan komentarnya, bahkan saat Dong Ryong tertawa dan mengatakan kalau Taek pria yang menakutkan.
Jung Hwan mengunyah makanan dengan lubang besar dalam hatinya.

Taek dan Deok Sun ada di tangga. Deok Sun masih mengeluarkan air mata meski ia sudah seikit tenang, ia masih terisak.
Taek bertanya apakah dia sudah berhenti menangis dan Deok Sun meminta Taek tidak mengatakan apapun pada Jung HWan dan Dong Ryong, karena dia akan malu.
Taek tersenyum dan mengatakan tidak ada hal yang memalukan tentang menangis.

Sun Woo masih diluar gerbang rumah Taek dan mendengarkan percapakan ayah Taek dan ibunya, dimana ibu sudah bersiap berangkat kerja.
Ayah bertanya apakah Sun Woo masih belum tahu dan ibu mengatakan kalau Sun Woo sibuk belajar dan dia tidak akan tahu. Ayah tetap saja khawatir kalau Sun Woo akan mencari tahu dan marah padanya tapi ibu mengatakan kalau ia butuh pekerjaan karena dia ingin membelikan Sun Woo sepatu dan pakaian baru saat masuk kuliah nanti.
Sun Woo terkejut mendengarnya. Matanya mulai berkaca-kaca dan ia akan menangis.
Ibu keluar dari rumah dan Sun Woo sudah tidak ada disana.
Sun Woo menatap ibunya yang pergi bekerja dan ia mengikutinya.

Deok Sun dan Taek kembali ke kursi mereka. Deok Sun makan dengan lahap, meski ia masih shock, ia tersenyum saat makan.
Dong ryong mengomentarinya untuk makan pelan-pelan seperti Taek dan Jung Hwan. Ternyata sejak tadi Jung Hwan belum menghabiskan makanannya.
Deok Sun mengatakan itu hanya kebiasaan makannya dan lagi kalau di rumah dia makannya begitu. Kemudian Deok Sun menanyakan dessert-nya tapi ia salah pengucapan dan Dong ryong membenarkan.
Semuanya sudah pernah makan dessert dan Deok Sun sedih karena hanya dia yang belum. TApi Dong ryong mengatakan kalau dessert mereka adalah parfait dan memebrukan pada Deok Sun semuanya. Deok Sun senang.

Dessert mereka datang dan Deok Sun sangat senang, ia melihat ada dua payung kecil sebagai hiasan, ia mengambil dan meletakkan ditelinganya. Dong Ryong menegurnya, itu bukan untuk diletakkan ditelinga.
Taek tersenyum melihat Deok Sun dan mengambil payung kecil itu.
Jung Hwan menatap keduanya dan ia sudah tidak tahan lagi, jadi ia permisi mau menelpon hyung-nya.
Deok Sun bertanya apa yang terjadi di rumah. Jung Hwan mengatakan ia hanya akan meminta Hyung merekam acara TV.
Deok Sun mengerti dan menyuruhnya cepat kembali.

Deok Sun tiba-tiba pengin buang air kecil lagi dan Dong Ryong kesal karena tadi Deok Sun sudah kesana.
Deok Sun mengatakan ia akan menahannya tapi sepertinya tidak bisa, ia terus menghentakkan kakinya. Wajah Deok Sun berkerut, Taek menatapnya, ia tahu Deok Sun takut ke toilet.
Dong ryong menyuruhnya berhenti menghentakkan kaki dan pergi ke toilet.
Deok Sun akhirnya ga tahan lagi dan berlari kesana.

Deok Sun masih takut melewati lorong, ia mengintip dan lorongnya kosong. Tapi ia tidak tahan juga mau ke toilet.
Deok Sun mengumpulkan keberaniannya dan berjalan di lorong yang agak gelap.
Tiba-tiba ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Seseorang memang mengikutinya. Deok Sun takut berbalik jadi ia berjalan perlahan dan saat tiba di belokan, ia berbalik.
Deok Sun bernafas lega saat tahu itu adalah Taek.
Taek mengeluarkan bungkus rokoknya dan mengatakan ia ingin merokok. Ia menyuruh Deok Sun cepat ke kamar mandi, ia akan menunggu disana.
Deok Sun lega, ia bisa ke kamar mandi dengan tenang sekarang.
Taek mengeluarkan rokoknya.

Sun Woo masuk ke pemandian umum tempat ibunya bekerja dan bertanya pada pemilik apakah ia boleh masuk menemui ibunya.
Pemilih mengenali Sun Woo dan memperbolehkannya masuk.
Sun woo mencar-cari ibunya dan mendengar suara seseorang menggosok lantai.
Sun Woo berjalan perlahan mendekati suara itu dan melihat ibunya menggosok lantai pemandian umum sendirian.
Sun Woo terkejut dan ia mulai berkaca-kaca lagi, Sun Woo tak bisa menahan air matanya, ia gemetaran. Sun Woo yang sangat mencintai ibunya, melihat ibu bekerja keras seperti itu dibelakangnya, Sun Woo amat sangat sedih.
IA memutuskan keluar dan memberitahu pemilih untuk tidak mengatakan pada ibu kalau dia datang.
(BTW ini OST Reply 1994 kan ya?)

Sun Woo duduk di kursi dekat rumahnya.
Ia merenung dan merenung.
Ayah Taek selesai menidurkan Jin Joo dan keluar membuang bekas briket dan melihat Sun Woo disana. Ayah menatapnya dan melihat kegelisahan hati Sun Woo, ia mendekatinya dan duduk disampingnya.

Ayah mengatakan kalau ibu Sun Woo keluar sebentar dan nanti akan kembali.
Sun Woo mengepalkan tangannya yang bergetar, ia kelihatan marah tapi ia menahannya.
Sun Woo mengatakan kalau ia sudah tahu mengenai pekerjaan ibu. Ayah Taek ingin menjelaskan tapi Sun Woo mengatakan ia akan pura-pura tidak mengetahuinya. Ayah Taek berterimakasih padanya, karena ayah Juga tahu bagaimana ibu Sun Woo sangat ingin bekerja.
Sun Woo menanyakan Jin Joo da ayah mengatakan dia sudah tidur.
Sun Woo bangkit dan mengatakan ada janji dengan yang lain, ia meninggalkan ayah Taek.

SUn Woo menelpon seseorang di telpon umum dan kemudian kita melihat ia dan Bo Ra ada di kedai terakhir kali mereka makan.
Sun Woo curhat pada Bo Ra mengenai betapa ia tidak suka ibunya bekerja, tapi kenapa ibunya teap bersikeras. Padahal ia sama sekali tidak butuh sepatu dan baju baru. Bahkan ia juga tidak ingin kuliah jika itu hanya memberatkan beban ibunya.
Padahal ia baik-baik saja kenapa ibu masih melakukan hal yang tidak ia sukai. Sun Woo tampak begitu marah dan masih tidak mengerti, ia mengatakan kenapa keadaan tidak bisa tetap sama seperti dulu. Dan lagi, kenapa ayah TAek lebih dahulu tahu dari pada dia, anaknya sendiri.

Bo Ra hanya mendengarkan sejak tadi. Ia menghela nafas kemudian berkata, sudahlah hentikan. Pulanglah dan pijat ibumu.
Sun Woo terkejut. Ia menatap Bo RA. Bo Ra mengatakan lagi, meminta Sun Woo pulang dan memijat ibunya.
Bo Ra menyentuh bahu Sun Wooaek dan ia mulai makan. Sun Woo menahan air matanya, ia masih kesal tapi satu kalimat itu membuatnya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.
Bo RA menepuk punggung kekasihnya itu. Sun Woo mencoba untuk tidak menangis.

SUn Woo pulang ke rumah sambil menangis. Tangisannya akhirnya keluar lebih deras dan ia berusaha keras menahannya.
Ia mengingat apa yang dikatakan Bo Ra padanya. Ia mengerti bahwa Sun Woo benci ibunya bekerja, tapi ibunya juga benci dirinya karena tidak bisa membelikan barang baru pada anaknya. Bo Ra ingin Sun Woo memikirkan perasaan ibu juga, karena ibu akan bahagia bila bisa memberiakn sesuatu pada anaknya, jadi Sun Woo jangan merasa terbebani.
Sun Woo menghapus air matanya dan masuk ke dalam rumah.

"Mencintai seseorang bukan hanya tentang kau memberikan sesuatu. Tapi juga tentang menerima sesuatu karena kau membutuhkannya."

Sun Woo kembali ke rumah seperti biasa dan mencari ibunya. Ibu membelikan roti ikan dan mereka berdua makan bersama. Sun Woo dan ibu saling tertawa, ibu menceritakan sesuatu dan Sun Woo juga tidak bisa menyembunyikan air matanya, ia menahan sebaik mungkin.

"Sun Woo ya. Kau mencintai ibumu kan? Mencintai adalah hal yang sangat sulit."

Ayah pulang larut malam lagi, ia mabuk.
Ia seperti biasa akan menyentuh wajah No Eul, tapi kemudian ia teringat sesuatu dan menghangatkan tangannya lebih dahulu, barulah ia menyentuh wajah puteranya itu.
Ayah tidur disamping No Eul.

Deok Sun dan Dong Ryong pulang bersama dari restoran tanpa JUng Hwan. Ternyata Jung Hwan pulang duluan tadi.
Deok Sun bertanya kenapa Jung Hwan meninggalkan mereka dan Dong Ryong mengatakan kalau ia dan Jung Bong akan menonton tinju bersama.
Deok Sun menghela nafas dan melihat ke arah rumah mereka.

KIta bisa melihat Jung bong menonton pertandingan tinju dan Jung Hwan tidur di sofa. OMG!! T__________________T

"Mencintai seseorang juga berarti kau tidak akan pernah bisa membencinya, bahkan jika dia membuatmu merasakan sakit, membuat dirimu membencinya, tapi kau tidak akan pernah bisa."

Ibu Jung Hwan meminta Jung Hwan mengantarkan makanan ke rumah Taek.
Jung Hwan berdiri di depan pintu dan mendesah karena ia tidak mood mengetuk pintu. Tapi akhirnya ia membuka pintu dan masuk ke dalam.
Ia melihat Taek tertidur didepan meja baduknya. JUng Hwan mendesah.

"Mencintai seseorang bukanlah kau tidak membenci mereka. Kau tidak akan pernah bisa membencinya, jika kau mencintai seseorang."

Jung Hwan menatap Taek yang tertidur. Ia menghela nafas dan meletakkan makanannya.
Ia mengambil selimut dan membentangkannya, ia mengurus tempat tidur TAek. Jung Hwan menatap Taek yang tertidur dan membangunkannya.
Taek setengah bangun dan merangkak ke kasur. Jung Hwan akan pergi dan melihat Taek belum mengenakan selimut, jadi ia menyelimutinya,
Jung Hwan menatap Taek yang tertidur dan ia menghela nafas lagi sebelum ia keluar.

Jung bong memeriksa kotak pos pagi ini dan ia melihat sebuah surat untuknya. Jung Bong sangat terharu melihatnya. Sebuah surat dengan stiker hati.
Jung Bong senyam senyum membawa surat itu masuk saat bertemu dengan Deok Sun dihalaman.  Deok Sun bertanya itu apa dan Jung bong malu-malu mengatakan itu balasan dari Mi Ok, ia hampir mati menunggunya.
Deok Sun bingung dan mengatakan kalau Mi Ok masuk rumah sakit karena kecelakaan mobil, dia bahkan tidak bisa menggerakkan jarinya.
Jung Bong terkejut dan menunjukkan suratnya, lalu ini apa?

Mereka penasaran dan Jung Bong membukanya. Jung Bong berkerut dan membaca surat itu.
Deok Sun tertawa dan meninggalkannya. Jung bong terus membacanya dan kecewa berat. Karena itu adalah surat berantai anonim. HAHAHHAHAHAAHHA.

-The END-

Komentar :

NArasi Bo Ra benar-benar menunjukkan perasaan Jung Hwan. WOW.
JIka kau mencintai seseorang, bagaimana pun kau mencoba membencinya, kau tidak akan bisa melakukannya, meskipun dia pernah melukai hatimu.
Jung Hwan, kita tahu sejak kejadian malam pengakuan Taek, dia selalu terlihat menghidari Deok Sun dan Taek. Dia mencoba untuk menjauhi Deok Sun tapi dia tidak bisa, karena Deok Sun agresif mendekatinya.
Jung Hwan juga punya pikiran untuk membenci Taek, tapi dia tidak bisa, karena ia juga mencintai Taek dalam artian, Taek adalah sahabatnya.
Karenanya ia tidak bisa mengabaikan Taek begitu saja dikamar dan menyelimutinya dengan baik. JUng Hwan baik bangeeeeeeeeeeeeeeeeddd!!!!!!!!!!!!!!!!!

Se-frustasinya aku menonton 2 episode terakhir, selalu ada sweet moment yang mematahkan semuanya. Tentu saja episode ini the best moment OTP adalah bus scene! KYAAAAAAAA!!! Kalau Bo Ra dan Sun Woo adalah umbrella couple, apakah kita bisa memanggil Deok Sun dan Jung Hwan sebagai bus couple? Karena bumbu cinta mereka lumayan banyak di bus, 3 kali dink!
Aku menyukai kecerdikan Deok Sun, untuk bersama orang yang sukai, did tidak menyerah dengan mudah. Rela bangun subuh-subuh hanya untuk berangkat bersama dengan Jung Hwan. Dia juga punya akal, takut Jung Hwan kabur jadi dia sembunyi dulu. Dan masuk disaat-saat Jung Hwan ga bisa kabur lagi.
Aku tahu Jung Hwan pasti shock melihat Deok Sun masuk ke dalam bus waktu itu. TApi aku benci, apakah dia benar-benar tidak tahu kalau Deok Sun menyukainya!!!!
HArus sebanyak apa kode yang harus diberikan Deok Sun, HAH? Aku frustasi sama dengan saat Jung Hwan yang mengejar Deok Sun. LOL.
Btw aku suka kenyataan kalau Jung Hwan mengubah jam berangkat ke sekolahnya setelah kejadian itu, LOL, dia berangkat kayak jam biasa jadinya heehhehe, mungkin dia kasian liat Deok Sun harus bangun pagi-pagi kali ya?

Deok Sun makin lama memang makin manis. Terutama sejak JUng Hwan mulai mendekatinya. Aku suka seseorang berubah karena cinta. Tentu saja dalam artian berubah ke arah yang lebih baik.
Kata mereka perempuan yang patah hati akan bertambah cantik, dan itu terbukti pada Deok Sun yang patah hati karena Sun Woo dan tambah cantik saat ditaksir Jung Hwan dan sekarang makin cantik saat dia naksir Jung Hwan.
The best dress Deok Sun adalah adegan bus ini! Aku suka!
Aku paham segugup apa Jung Hwan saat Deok Sun menjatuhkan kepalanya ke bahu Jung Hwan. Aku yakin dia senang, bahagia, gugup, nervous, canggung campur aduk. Hihihihhihihi.

They are hugging guys! Our OTP, HwanSunny :) or real shipper Hyeri-JunYeol XD!!!!!

Aku menyukai adegan saat Deok Sun datang ke rumah jung Hwan dan memulai leluconnya bersama ayah.
Jung HWan beneran manis banged! Dia ga bisa menahan tawanya, padahal dia udah berusaha bersikap cool, tapi dia tidak bisa dan malah senyum sembunyi-sembunyi.
Aku gemas melihat dia didepan kamatnya mainin stopkontak lampu cuma untuk mengantar kepergian Deok Sun. Dia lucu banged.
Pada akhirnya Deok Sun bicara padanya dia sok cool dan saat Deok Sun mengucapkan sampai jumpa besok dan malah senyam senyum. OMOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!! KAPAN SIH KALIAN PACARANNYA!

Pasangan Bo Ra dan Sun Woo beneran deh, ga bisa nahan HAHAHHAHA, masa ciuman di depan rumah, ya jelas lah ada kemungkinan ketahuan. Untung yang tahu adalah Taek, HAHHAHAHAHAHA. Ekspresi Taek saat melihat keduanya itu lho, dia bingung mau ngapain dan akhirnya masuk kamar.
CAra Sun Woo membuat Taek agar menjaga rahasia juga lucu, dibela-belain bobok disana malamnya HAHAHHAHA.
Aku suka kalau Taek yang polos mulai menyumpah, tapi aku rasa memang gak ada cowok yang polos, gitu-gitu Taek nonton video juga, meski yang diepisode ini ga jadi karena ada Deok Sun dan karena videonya salah HAHAHHAHAHA.

Aku menyukai hubungan ayah Taek dan ibu Sun Woo. Aku sudah mengatakan sebelumnya kalau mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tapi kita memang tidak tahu bagaimana reaksi anak-anak mereka.
Dan Sun Woo, kita bisa melihat di episode ini, dia sepertinya tidak merestui keduanya, karena kita bisa melihat betapa kagetnya dia saat melihat keduanya bersama-sama. Ia pasti sangat khawatir, bahkan rela bolos demi menyelidikinya, meski ia akhirnya menemukan hal lain.
Aku sangat menyukai adegan dimana ibu mengatakan kalau dia ingin membelikan anaknya pakaian dan sepatu baru seperti orang tua lain.
Bo Ra benar, setidak sukanya Sun Woo ibunya bekerja, ia juga harus memikirkan tentang perasaan ibunya. BAgaimana ibu juga ingin membelikan sesuatu untuk anaknya dari uang yang ia hasilkan sendiri. Karena dengan begitu ibu akan puas dan bahagia.
Aku rasa Sun Woo masih akan merahasiakannya sampai episode selanjutnya.

Bo Ra sangat dewasa menasehati Sun Woo. Aku perlahan menyukai karakternya.
Karena di episode awal, aku benci melihatnya berteriak dan teriak pada Deok Sun. Tapi ternyata kalau keduanya baikan, mereka punya chemistry kakak adik juga LOL.
Aku berharap kita mendapat banyak adegan Bo Ra & Deok Sun berdua, tentu saja tidak bertengkar, tapi seperti kakak dan adik normal. Dan kita juga butuh scene No eul dan Bo Ra lebih banyak untuk melihat interaksi mereka.
Bo Ra belajar akutansi untuk pekerjaannya, aku rasa dia akan mulai mencari pekerjaan setelah ini. Semoga tidak di luar negeri. aku khawatir.

Aku membaca di forum kalau akan ada time skip ke 1994 di episode 15.
Aku benci kenyataan kalau akan ada perpisahan, tapi banyak yang mengatakan, OTP kita tidak akan ada perkembangan sebelum time skip. Mereka menebak ini akan seperti Reply 1997, dimana Jung Hwan menyatakan perasaannya dan Deok Sun tahu kalau Taek menyukainya, lalu waktu berlalu dan mereka bertemu kembali. KIra-kira akan seperti apa kali ini?!
Apakah Jung hwan akan ke luar negeri? Karena banyak yang mengatakan dia mungkin akan ke HArvard. Atau Deok Sun yang pindah kesuatu tempat, karena banyak yang bilang dia akan menjadi aktris. Jujur saja, aku agak kurang setuju kalau Deok Sun jadi aktrism entah kenapa sih, aku agak kurang suka. Tapi ga tau deh nanti.
Tapi berdasarkan analisis penggemar, Deok Sun kemungkinan memang akan jadi aktris atau pramugari. Karena dia cantik tentu saja. Katanya tim produksi sengaja membuat perubahan Deok Sun menjadi cantik.

Aku sangat sedih karena nama Deok Sun berubah. Apakah hanya aku yang merasa begini?
Itu benar, nama Soo Yeon lebih bagus. Tapi aku lebih menyukai nama Deok Sun. Makanya aku terus memanggilnya Deok Sun. Entah itu nama Deok Sun beneran akan berubah selamanya atau hanya sampai ia diterima di universitas, tapi aku setuju dengan papa kim, aku ingin terus memanggilnya Deok Sun.
BTW aku baru nyadar sampai episode ini, Jung Hwan sangat jarang memanggil nama Deok Sun, iya kan?
Aku mencoba mengingat-ingat 12 episode ini dan aku bahkan ga ingat kapan Jung Hwan memanggil nama Deok Sun. Apakah kalian ingat? Biar aku cek nanti. LOL.

Aku suka adegan saat pria cabul itu muncul.
Deok Sun menunjukkan kalau dirinya melawan dan kuat, tapi sebenarnya ia lemah selayaknya wanita. Aku menyukai adegan dimana ia menangis dan terjatuh di lantai karena lututnya lemas, ia ketakutan.
Untung ada Taek yang menenangkannya. Aku berharap saat adegan kedua, yang mengikutinya adalah Jung Hwan. Tapi ternyata adalah Taek T______T
Tentu saja aku sama sekali tidak membenci TAek, tapi aku hanya berharap ada adegan mengejutkan OTP yang gak ada di preview, alias yang nggak terduga.
Aku masih ingat banged Reply 1994 dimana Na Jung pergi ke depan rumah sakit, membuka dirinya untuk sebuah pelukan tapi mendapatkan ciuman.
Aku ingin ada adegan seperti itu T_______________________________T

Itu benar bahwa kita belum mendapatkan kissing scene OTP sampai episode 12, karena progress Reply 1988 ini memang lebih lambat dari versi sebelumnya.
Drama ini dimulai dari November 1988 dan sampai episode 12 masih Februari 1989, baru 4 bulan. Oke Oke. aku akan bersabar untuk hal yang lebih besar, semoga PD-nim tidak mengecewakan saia dan teman-teman yang haus akan momen OTP!
Di Episode ini Michael temannya Trash Oppa muncul lagi LOL, kira-kira apakah NaJung dkk akan muncul di episode 15 nanti? Kan tahun 1994.
Mereka seumuran, jadi mungkin akan jadi teman kampus :)
Aku berharap Trash Oppa akan menjadi teman satu rumah sakitnya dr. Kim Jung Hwan. LOL. Masih ngarep kalau dia bakalan jadi dokter.

Episode selanjutnya cukup mengejutkan.
Taek menghilang. KIra-kira dia kemana ya? Apa yang terjadi padanya sehingga dia meninggalkan surat untuk ayanhya? Apakah dia frustasi karena baduk? Atau dia tahu ayahnya punya hubungan dengan ibu Sun Woo, atau dia tahu Deok Sun menyukai Jung Hwan?
Tapi yang membuat aku deg-degan adalah akhirnya kita akan mendapatkan edisi konser Lee Moon See di episode 13, YAI!
butuh 4 episode demi konser ini, mulai dari Jung Hwan yang beli tiket dan ga jadi dikasi, sampai Deok Sun 3 kali meminta Jung Hwan ikut ke konser berdua dengannya!
Kira-kira apa yang akan terjadi di konser? Apakah sesuatu yang besar?

YAng jelas ada seseorang yang mengenali Deok Sun dan mengatakan kalau Deok Sun makin cantik dan Deok Sun malu-malu. Kita ga bisa lihat Jung Hwan ada dimana, yang jelas itu cowok lumayan cakep untuk membuat JUng Hwan cemburu HAHHAHAHHAHAHA.
Aku rela 100% ada cowok lain yang suka sama Deok Sun dan membuat Jung Hwan cemburu, dari pada TAek, tolong jangan membuat dia terluka lebih jauh.
Tapi ada yang bilang kalau cowok itu teman Jung Hwan atau abang Dong Ryong. Hmmm?
DAn, skinship OTP akhirnya!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ga ciuman ga apa deh, pegangan tangan juga boleh!!!!
KIra-kira Deok Sun kenapa kakinya pincang gitu ya, dan Jung Hwan membantunya. KYAAAAAAAAAAa!!!
Nggak sabar untuk episode selanjutnya :)

 

BTW, Insyaallah dan kalau ga ada halangan, Jumat depan aku akan ada ujian.

Sampai saat itu aku kayaknya ga bisa update blog T_____T

Aku harus belajaaaaarrrrrrrrrrrrrrr!!!! Semoga aku bisa konsentrasi XD

Mohon doanya ya, biar ujiannya lancar hehehhheh :')

Deok Sun's Man!

She's so lucky!!!

Please give me one of them, the one with crescent moon eyes :)

you know who's him XD XD XD

Synopsis & Screencapture by Hazuki Airin

DO NOT REPOST AND SHARE IN OTHER SITE!

PLEASE JUST PUT THIS LINK IF YOU WANT TO SHARE!