Aku mendoakan sesuatu yang manis diepisode ini, sayangnya hal yang manis yang aku harapkan tidak terjadi, tapi ada hal manis lain yang membuat aku tersenyum-senyum sendiri.
SONG OF THE DAY
After School - Play Ur Love [ download ]
~lagu ini cocok banged sama perasaan Deok Sun pada Jung Hwan, harunya kemarin diletak di Episode 11 aja HAHHAHHAAH~
Sinopsis Answer Me 1988 Episode 12
Masih di bulan februari 1989, episode 12 dibuka dengan layar televisi warna warni pertanda siarannya sudah habis untuk malam ini.
No Eul dan ibu sudah tertidur.
Di luar, terdengar suara ayah Deok Sun menyanyi, ia pulang kerja dan mabuk membawa setumpuk buku. Ayah kelihatan masih dendam sama Jin Joo HAHHAHHAHA, ia menendang didepan rumah Sun woo.
Ayah kemudian masuk ke rumahnya dan keluar lagi, ia mneyembunyikan buku yang ia beli dan masuk ke dalam rumah, masih sambil menyanyi.
Ia menyapa istrinya tapi ibu memintanya diam karena dia mau tidur. ayah kemudian melihat No Eul dan menempelkan tangannya di pipi No Eul, tangan ayah membeku dan No Eul terbangun.
No Eul risih karena tangan ayah dingin dan meminta ayahnya jangan mengganggu karena ia ingin tidur.
Ayah tidak peduli dan terus menempelkan tangannya dan mengganggu No eul yang ingin tidur dengan tenang. HAHHAHAHA.
Anak perempuan masih terbangun. Bo Ra belajar di meja belajarnya dan Deok Sun latihan mengayuh sepeda ke atas malam-malam LOL.
Bo Ra menatap Deok Sun yang ga tidur-tidur dan terus latihan, ia melihat ke arah telpon yang sudah ia pindahkan ke kamar dan melihat jam menunjukkan pukul 12 lebih.
Bo Ra memainkan pensilnya, ia merasa risih karena Deok Sun ga tidur-tidur karena ini saatnya telponan cinta sama Sun Woo.
Bo Ra memutuskan meminjamkan Deok Sun sebuah kaset yang sejak dulu ingin dipinjam Deok Sun. Saat Bo Ra memanggil namanya, Deok Sun udah takut bakal dipukul jadi dia menarik selimutnya dan mengingatkan kakaknya memanggilnya Soo Yeon.
Tapi Bo Ra malah menawarkan kaset yang sangat ingin dia pinjam tapi g apernah diperbolehkan, Deok Sun terkejut saat kakaknya menawarkan itu dan tentu saja dia sangat senang.
Ia mengambil walkmannya dan memutar kaset, tidur dengan headset.
Setelah memastikan Deok Sun akan tidur nyenyak malam ini, Bo Ra segera masih dalam selimutnya. Ia menarik telpon dan memastikan telpon berfungsi dengan baik.
Ia bertanya-tanya kenapa Sun Woo belum juga menelpon, apakah dia ketiduran atau bagaimana.
Bo Ra bertopang dagu menunggu telpon kekasihnya itu.
KYAAAAAAAAAAA!!!
Sun Woo menyelinap diam-diam keluar kamar untuk mengambil telpon dan membawanya kekamar, tepat saat Jin Joo terbangun dan minta ditemani ke kamar mandi.
Bo Ra udah ngantuk banged, ia hampir tertidur menunggu telpon Sun Woo tapi begitu telpon berdering ia langsung mengangkat pada deringan pertama.
Dan dimulailah telpon cinta-cintaan mereka, Bo Ra bertanya kenapa lama sekali dan Sun Woo menjawab kalau Jin Joo tadi bangun jadi dia harus menidurkannya dulu. KIta bisa melihat Jin Joo akhirnya tidur disampingnya.
Sun Woo bertanya apakah Soo Yeon sudah tidur dan Bo Ra mengatakan dia sudah di alam mimpi. (Sediiih, kok nama Deok Sun beneran berubah kalau gini ceritanya).
Keduanya bicara sambil senyam senyum dan kemudian Sun Woo mengajak Bo Ra menonton movie besok. Bo Ra mendapati Sun Woo bicara tidak formal padanya dan Bo Ra tidak suka itu.
Sun Woo mengatakan kalau mereka sudah pacaran, jadi menurutnya tidak masalah. Bo Ra menolak, dia tidak ingin Sun Woo bicara tidak formal padanya. Akhirnya Sun Woo mengalah dan minta maaf.
Kemudian pembicaraan beralih ke topik baru, karena hening dan Sun Woo berkata disana hening sekali.
Bo Ra menjawab tentu saja, memangnya ini sudah jam berapa.
DAn pembicaraan telpon mereka berlanjut seperti itu.
Kita melihat suasana di rumah lain malam itu.
Ayah dan ibu Jung Hwan sudah kembali dari jepang. Kita bisa melihat souvenir boneka geisha disana. Dimana ayah dan ibu tidur dibawah.
Posisi tidur mereka lucu banged, ayah seperti mencekik ibu dengan lengannya HAHHAAHHAHHAHA, ibu sulit bernafas.
Kita juga melihat Dong Ryong menghabiskan malam itu di rumah belajar dimana ramen dan minuman berserakan dibawah mejanya. ckckkckkc anak ini.
Sementara itu Taek menghabiskan malam dengan bermain baduk dikamarnya.
Jung Hwan sudah setengah tidur saat Jung Bong masuk ke kamarnya dan ia terbangun lagi. Jung Bong membawa bantal dan mengatakan diluar turun salju.
Jung Hwan memeriksa dan membenarkan, kemudian bertanya kenapa hyung-nya ke kamarnya.
Hyung langsung meletakkan bantal di samping Jung Hwan dan ia tiduran sambil memeluk JUng Hwan.
Jung HWan merasa risih awalnya tapi kemudian mereka berdua saling tertawa dan Jung Bong memeluk Jung Hwan dengan erat.
KYAAAAAAAAAA!! Bromance :)
Diluar turun salju dan Sun Woo melihatnya, ia mengajak Bo Ra bertemu di luar.
Bo Ra belum sempat mengiyakan tapi SUn Woo sudah menutup telponnya.
Meski pun Bo Ra ber-Aish~ tapi dia keluar juga.
Bo Ra mengendap-endap keluar dan tak sengaja menedang tas ayahnya, dan mengenai No Eul. No Eul terbangun, Bo Ra terkejut.
No Eul bertanya dia mau kemaba. Bo Ra mendekatinya dan mengatakan kalau dia mau ke toilet, ia membelai adiknya agar tidur. HAHHHAHAHAHHA.
No Eul ternyata belum tidur saat Bo Ra keluar, ia terbangun sepenuhnya.
Bo Ra menemui Sun Woo diluar pagar rumah Jung HWan. Sun Woo langsung menarik tangannya dan memeluknya. Bo Ra marah. TApi Sun Woo mengatakan tidak ada yang melihat mereka, jadi keduanya berpelukan lagi.
Semuanya romantis sampai terdengar suara No Eul memanggil noona-nya. Sun Woo dan Bo Ra panik dan menempelkan badan di dinding, mereka menahan nafas.
No Eul masih memanggil noona-nya dan tidak melihat mereka dibawah HAHAAHHAHAHAHAHHA.
No Eul penasaran kemana Bo Ra pergi malam-malam gini LOL.
Setelah No Eul pergi, keduanya bisa bernafas dengan lega. Sun Woo terkejut kenapa No Eul masih bangun. Bo Ra mengatakan ia akan mengurusnya dan ia memutuskan masuk karena takut ada yang lihat lagi.
TApi Sun Woo menariknya dan mengatakan tidak ada orang yang bangun jam segini. Bo Ra melihat ke kiri dan ke kanan, memang sepi. Sun Woo memasukkan Bo Ra dalam pelukannya dan mengatakan mereka bisa tidur setelah ini.
Suasana makin romantis dan keduanya mulai berciuman lagi. Belum sampai ke tahap yang HOT, salah satu gerbang terbuka.
Bo Ra dan Sun Woo shock.
Taek keluar dari gerbang dan melihat keduanya berpelukan. Taek sepertinya keluar untuk merokok, karena ada bungkus rokok ditangannya.
Bo Ra dan Sun Woo terdiam, Taek menatap mereka dan perlahan memasukkan bungkus rokok ke dalam sakunya.
Bo Ra dan Sun Woo juga perlahan melepaskan pelukan mereka.
Taek bingung dan menggaruk-garuk kepalanya, melihat kesana kemari dan memutuskan masuk ke dalam rumah lagi tanpa mengatakan apa-apa.
Sun Woo kesal banged karena malam ini ga lancar LOL.
Bo Ra terdiam, kemudian mengatakan pada Sun Woo untuk mengurusnya, dan ia masuk ke dalam rumah.
Episode 12 : Loving Someone
Taek membentang futon untuk tidur saat Sun Woo masuk ke dalam kamarnya.
Sun Woo gugup dan kelihatannya dia akan menghabiskan malam disana. Taek tidur memunggunginya dan Sun Woo bingung mau mulai dari mana.
Sun woo akhirnya berkata, Temanku Taek yang berharga... Ini rahasia.
Taek tersenyum mendengarnya. Tapi dia tidak berbalik. Sun Woo mengerutkan wajahnya dan berkata dengan lebih tegas, aku bilang ini rahasia!
Taek akhirnya mengatakan kalau ia mengerti dan Sun Woo lega mendengarnya.
Taek kemudian bertanya, Sun Woo ya, kau tidak takut pada Bo Ra noona?
Sun Woo tersenyum, sama sekali tidak, menurutku dia imut.
Taek tiba-tiba menatap langit-langit dan menyumpah, Dasar bajingan gila!
Sun Woo terkejut mendengar adik kecil mereka bisa mengatakan hal seperti itu. Taek hanya tersenyum dan kemudian tertawa.
Sun Woo terkejut dan mulai bertanya siapa yang mengajari Taek mengucapkan hal seperti itu.
Taek tersenyum dan mengatakan kalau itu rahasia. Ia berbalik untuk tidur dalam senyumannya.
Lalu kemudian kita melihat Taek menyumpah lagi dan caranya menyumpah diajarkan oleh Deok Sun, bagaimana sumpahannya terlihat kejam. HAHHAHHAHAHA.
Meski Taek sama sekali ga kelihatan bisa menunjukkan wajah yang cocok, tapi Deok Sun memujinya karena sudah banyak perkembangan, Taek tersenyum.
3 anak laki-laki menonton keduanya dan Dong Ryong berkomentar, kalian ini ngapain sih?
Jung Hwan mengeluh Deok Sun mengajarkan hal buruk pada adik mereka.
Deok Sun menjelaskan kalau ia mengajari Taek karena ada sunbae Taek yang meminjam banyak uang pada Taek. Mendengar itu Dong Ryong terkejut dan ia mengeluarkan sumpah serapahnya yang banyak, meminta Deok Sun harusnya mengajarinya yang lebih pedas, LOL.
Sun Woo juga ikutan mengomeli Taek dan Taek seperti biasa, ia jadi anak baik dan mendengarkan.
Deok Sun meminta Taek mengikutinya lagi dan Taek melakukan persis sama dengan Deok Sun, mulai dari kata-kata, gerakan badan sampai gerakan mata juga.
Sun Woo melihat keduanya dan ia merasa tidak nyaman. Ia memutuskan akan pergi saat Dong Ryong menariknya untuk tetap tinggal, kau mau kemana?
Jung Hwan mengatakan ia mau menonton movie bersama hyung-nya. Dong Ryong kemudian mengeluarkan kupon makan di sebuah restoran dan ia mengajak semuanya untuk ikut. ia mendapatkan kupon itu dengan gratis dan kalau ga salah ada masa berlakunya dan ia mengajak mereka pergi dalam minggu ini.
Deok Sun mengatakan ia akan ikut. Taek mengatakan ia juga ikut kalau pertandingannya selesai lebih awal. Sun Woo kahwatir dan meminta Taek jangan terbebani. Taek tersenyum.
Deok Sun kemudian menatap Jung HWan, bagaimana denganmu?
Jung Hwan menatap Deok Sun dan terlihat ragu-ragu, ia berfikir dan melihat ke arah Taek. Ia akan menolak sepertinya, saat Dong ryong menyenggolnya dan mengatakan ada karyawannya yang mirip Lee Mi Yeon.
Jung Hwan otomatis langsung menjawab iya. Deok Sun yang mendengarnya menjadi cemberut.
Ibu Sun Woo akan ke pasar bareng Jin Joo saat Sun Woo memaksa untuk ikut karena tidak mau ibunya membawa belanjaan berat-berat. Ibu kelihatannya tidak mau dia ikut.
Ibu Sun woo berjalan cepat-cepat menuju penjual sayur sementara Sun woo menggendong Jin Joo dibelakang. Ibu meminta tauge pada penjual dan penjual menawarkan harga 300 won tapi ibu menawar lebih rendah dan penjual tidak mau. Ibu mengawasi Sun Woo sudah mendekat dan akhirnya memutuskan membeli 300 won. Penjual bahkan bingung karena ibu cepat menyerah, biasanya ibu menawar terus dan terus.
Ibu ga nyaman belanja bersama Sun Woo jadi meminta SUn Woo pulang ke rumah bareng Jin Joo karena Jin Joo kelihatan kedinginan. Awalnya Sun Woo menolak, tapi setelah dipaksa ia akhirnya pulang dan mengingatkan ibunya jangan membawa barang berat-berat. Ibu mengerti.
Ibu kembali ke penjual tauge dan meminta harganya dikurangi, tapi tadi sudah deal dan penjualnya ga mau. TApi ibu menggodanya lagi dan lagi.
Ibu tidak ingin memperlihatkan dirinya menawar banyak didepan anaknya. :')
Keluarga Sun Woo sudah dirumah, mereka menonton TV dimana ibu membuat sesuatu untuk dimakan dan JIn Joo belajar menulis bersama Oppa-nya.
Jin Joo menulis dengan baik dan ibu memujinya. Jin Joo kelihatan tersenyum maniiiiiiiiiiiiiiiiiiiissss.
Ibu kelihatan batuk-batuk dan Sun woo bertanya apakah ibu sakit. Ibu mengatakan kalau dia baik-baik saja.
Ibu meminta Sun woo mencicipi yang ia buat dan Sun woo mencicipinya, entah itu enak atau tidak, Sun Woo mengatakan kalau itu sudah enak. Ibu bertanya apakah asin dan Sun Woo mengatakan sedikit, tapi jika dimakan dengan nasi maka akan terasa enak. Anak baik.
Ibu DEok Sun sedang memasak beras dan Bo Ra yang baru selesai cuci muka mengomentarinya kenapa masak banyak sekali, padahal ayah tidak akan pulang malam ini.
Ibu kemudian teringat jelly yang ia buat dan memanggil Soo Yeon untuk mengantarkannya ke rumah Tetangga. Deok Sun sangat senang karena diminta mengantar ke rumah Jung Hwan, tapi ia cemberut saat ibunya meminta dia jangan lama-lama disana karena dia harus mengantar ke rumah Sun woo juga.
Deok Sun kesal dan mengomel, memangnya hanya aku yang ada di rumah ini?
Tiba-tiba Bo Ra keluar dan mengatakan dia akan pergi mengantar ke rumah Sun Woo.
Deok Sun dan ibu terkejut. Bo Ra berusaha terlihat tidak mencurigakan dan mengambil sendiri jelly-nya dan mengatakan ia akan mengantar ke rumah Sun Woo.
Ibu dan Deok Sun terdiam menatap kepergian Bo Ra.
Deok Sun berkomentar, apa kita harus membawanya ke rumah sakit? Sepertinya dia gila.
HAHAHAHHAHHAHA.
Bo Ra berjalan dengan ber-Aish~! alias dia kesal pada dirinya sendiri dan dia kelihatan malu juga melakukan itu.
Ia berdiri didepan rumah Sun Woo dan sebelum masuk gerbang, ia merapikan rambutnya dulu.
Deok Sun juga melakukan hal yang sama, ia merapikan rambut dan pakaiannya. Kemudian membuka pintu rumah JUng Hwan, Ajumma! Soo Yeon-nie was so yo~
Deok Sun masuk ke rumah dimana keluarga Kim sedang makan dan ayah Jung Hwan menyapanya. Ibu mengingatkan untuk memanggilnya Soo Yeon.
Ayah bergumam nama Soo Yeon dan Soo Yeon mencoba untuk tidak melupakannya.
Deok Sun bergabung di meja makan dan memberikan jelly pada keluarga Sung. Ibu berkomentar kalau itu sangat banyak dan bertanya apakah ayahnya berulah lagi. Deok Sun tersenyum manis dan mengatakan bukan.
Deok Sun mencoba bicara dengan Jung Hwan dan bertanya apa yang sedang ia lakukan. Jung Hwan menjawab singkat, sedang makan. Deok Sun kecewa.
Ayah Jung Hwan agak tidak suka memanggil Deok Sun dengan Soo Yeon (sama pak! aku juga! Deok Sun ireum i, nooooomu jhotta!!)
Jadi ia bertanya apakah dia boleh memanggilnya Deok Sun saja. Ibu mengingatkan untuk memanggilnya Soo Yeon. Ayah mengatakan kalau ia lebih suka memanggilnya dengan Deok Sun, dan mengatakan Deok Sun akan melakukan yang terbaik meskipun namanya tetap Deok Sun.
Ibu terus mengingatkan ayah untuk memanggilnya Soo Yeon.
Deok Sun memulai leluconnya, ia mengatakan jika ajusshi memanggilnya begitu maka ia akan melakukan yang terbaik (if i am not wrong). TApi Deok Sun mengatakan itu sambil membuat wajah lucu dengan tangan di dagu dan terlihat mendorong kepalanya ke atas.
Ayah dan Deok Sun tertawa.
ayah membalas lelucon Deok Sun dengan menempel kepalan di kepalanya. Dan keduanya tertawa lagi.
Jung Hwan diam-diam memperhatikan mereka dan ada seikiiiiiiiiiiit senyuman di wajahnya.
Ibu kemudian menawarkan Deok Sun makan bersama mereka dan Deok Sun menjawab dengan leluconnya, membuat wajah lucu dengan tangan ke atas dan mengatakan kalau ia menyukainya.
Ibu mengerutkan keningnya dan mengambilkan mangkuk tambahan untuk Deok Sun.
Jung Hwan diam-diam tersenyum lagi, tapi ia mencoba mengatur ekspresinya, ia menutup matanya, menahan diri untuk tidak tersenyum dan tidak menganggap lelucon Deok Sun lucu ATAU menganggap Deok Sun imut dengan leluconnya.
Ayah dan Deok Sun masih balas-balasan lelucon dan wajah lucu dimana Jung Hwan beneran ga bisa mengatur emosinya karena ia terus tersenyum meskipun ia berusaha menyembunyikannya dengan melihat ke bawah atau ke samping.
Tapi Deok Sun melihat hal itu dan ia makin semangat. Ia tersenyum melihat Jung Hwan akhirnya tersenyum dan Jung Hwan beneran ga bisa menahan diri HAHHAHAH.
Sun woo, Ibu dan Jin Joo menatap ke arah pintu dengan dengan tatapan melongo tak berkedip.
Bo Ra berdiri disana dengan jelly ditangannya dan ia kelihatan canggung.
Sun Woo langsung menuju pintu dan mengambil jelly-nya setelah Bo Ra mengatakan ibunya membagikan Jelly.
Bo Ra akan pergi saat SUn woo menahannya dengan mengatakan ia ingin bertanya sesuatu pada Sun woo (masalah pelajaran) dan meminta Bo Ra masuk.
Bo Ra tentu saja waspada tapi ibu menyuruhnya masuk dan mengajari Sun Woo. Sun Woo tersenyum dan mengkode agar masuk ke kamarnya.
Bo Ra dan Sun woo dikamar, Bo Ra menutup pintu dan mengatakan apa uang Sun Woo inginkan.
Sun woo lebih dulu mengambil selimut dan menyelimuti kaki Bo Ra yang pasti kedinginan karena Bo Ra tidak memakai kaos kaki.
Bo Ra khawatir akan ketahuan dan ia berniat keluar saat Sun woo menahan dengan menggenggam tangan Bo Ra, Bo Ra spontan menariknya, kau mau mati?!
Sun Woo memintanya jangan khawatir karena ibu ga akan masuk. Sun woo mengingatkan kalau besok mereka mulai sekolah dan Bo Ra mengatakan kalau ia tahu. Ia juga mulai besok akan sibuk melakukan sesuatu. Saat Sun woo bertanya apa itu, Bo Ra tidak mau menjawab, jadi Sun woo menebak Bo Ra akan demo lagi dan Bo Ra tersenyum mengatakan kalau ia akan belajar.
Bo Ra akan pergi lagi tapi Sun Woo menarik tangannya lagi. Sun Woo mengajaknya ketemuan di depan rumah besok tapi Bo Ra menolak. Sun Woo kesal sekali dan Bo Ra menyuruhnya jangan berisik. Bo Ra menjelaskan kalau No Eul sudah curiga jadi meeka tidak bisa bertemu dekat rumah lagi. Bo Ra menyarankan suatu tempat dan Sun woo kelihatannya setuju karena dia senyam-senyum.
Bo Ra menepuk lengan Sun woo dan tersenyum menyemangati pacarnya untuk belajar dengan rajin. Sun Woo tersenyum dan keduanya berpelukan hanya dalam beberapa detik sampai pintu terbuka oleh ibu yang masuk tiba-tiba.
Bo Ra spontan mendorong Sun woo dengan keras dan jatuh ke lantai. Ibu terkejut melihat keduanya. aku yakin ibu melihat tapi dia ragu.
Bo Ra segera mengatakan kalau Sun Woo sepertinya anemia dan ingin Ibu memeriksanya. Bo Ra kabur.
Ibu menatap puteranya dan bertanya tentang sakitnya. Sun woo mengatakan kalau ia baik-baik saja HAHHAHAHHA.
Deok Sun akan pulang dan sudah memakai sepatunya, dimana Jung Hwan berdiri di depan kamarnya dan membolak-balik tombol lampu. Cieeeeeeeeeeeeeeeeeee mau melihat Deok Sun pergi yaaaaaaaaaaa
Deok Sun menatapnya dan akhirnya mengajaknya bicara, ia bertanya jam berapa Jung Hwan akan berangkat ke sekolah besok. Jung Hwan gugup dan menggaruk lehernya, ia menjawab jam ia akan berangkat sekolah.
Deok Sun tersenyum dan melambai padanya, See You Tomorrow. . .
Jung Hwan kali ini ga tahan dan ia tersenyum lagi dengan manis!!!
Deok Sun tersenyum dan akhirnya ia akan keluar saat Jung Bong membuka pintu.
Jung Bong menyuruh Deok Sun hati-hati pulangnya dan Deok Sun teringat sesuatu dan menanyakan mengenai balasan surat Mi Ok.
Jung Bong tersenyum dan mengatakan kalau ia sudah menulis balasannya dengan cepat dan mungkin ia akan segera mendapat balasan lagi.
Deok Sun sangat senang dan memukul-mukul Jung Bong.
Jung Hwan penasaran dan bertanya ada apa. Deok Sun dengan imut mengatakan kalau Jung Hwan tidak perlu tahu. Deok Sun kemudian kembali ke rumahnya.
Jung bong menatap adiknya dan mengatakan ia akan menceritakannya lain kali, ada hal bagus terjadi padanya.
Keesokan harinya, No Eul masih tidur saat ayah membangunkannya untuk bersiap akan ke sekolah. Ini adalah hari pertama sekolah setelah libur panjang.
No Eul duduk dengan wajah masih mengantuk dan ayah menyuruhnya membangunkan Deok Sun yang pasti belum bangun, ayah mengomel-ngomeli puterinya.
No Eul masuk ke kamar dan akan membangunkan kakaknya, ia terkejut melihat Deok Sun sudah bersiap-siap rapi dan tinggal mengenakan stoking-nya. Hari ini Deok Sun memakai rok jeans-nya KYAAAAAAAAAAAa!!!!
Stoking-nya bolong dan Deok sun kesal, ia langsung mengambil lem kertas dan me-lemnya.
No Eul masih berdiri dengan bingung karena ga biasanya kakaknya bangun pagi-pagi. Deok Sun senyam senyum aja dan mengambil tas-nya, ia bersemangat dan mengatakan, Soo Yeon-ni noona akan berangkat...
Deok Sun menunggu Jung Hwan di luar gerbang. Ia hampir mati kedinginan karena mengenakan rok ditengah musim dingin begini. Tapi ia tidak menyerah dan terus menunggu.
Gerbang terbuka, ibu Jung Hwan keluar membuang briket. Deok Sun bertanya dimana Jung Hwan. Ibu mengatakan kalau Jung Hwan sudah berangkat sejak tadi dan Deok Sun terkejut.
Ibu mengomentari Jung Hwan mungkin akan masuk ke Harvard jika dia ke sekolah pagi-pagi buta begitu.
Deok Sun merasa kesal dan segera berlari ke sekolah.
Sementara itu Jung Hwan sudah ada di sekolah, yang masih sepiiiiiiiiii tidak ada orang. Sendirian di dalam kelas, tidur dengan kepala diatas meja.
Deok Sun sedang belajar sebelum kelas mulai dan Ja Hyun teman sebangkunya datang menyapa.
Mereka berdua membicarakan sesuatu yang aku kurang paham. Sepertinya Ja Hyun mengatakan ada sebuah restoran baru buka dan disana ada flasher. Deok Sun mengatakan kalau ia dan teman-teman satu kompleks berencana akan ke restoran itu.
Tapi kayaknya pria itu sedikit mengganggu Ja Hyun dan Deok Sun bertanya apakah Ja Hyun tidak apa-apa. Ja Hyun mengatakan ia bisa mengatasinya dan menyuruh ajushhi itu segera pergi. Deok Sun memujinya.
Kemudian Ja Hyun mengajak Deok Sun makan toppokki sepulang sekolah tapi Deok Sun menolak, ia mengatakan mulai sekarang ia akan belajar dengan keras, karena ia ingin kuliah.
Ja Hyun sedikit mengejek dan mengatakan kalau ini sudah terlambat HAHAHHAAHHA.
Para ibu berkumpul di rumah Jung Hwan, seperti biasa, mereka menggosip.
Mereka duduk sambil minum teh dan ibu Jung Hwan berkomentar kalau keadaan tenang karena anak-anak sudah mulai masuk sekolah.
Jung Bong keluar dari dalam kamar dan permisi dengan sopan akan keluar sebentar. Ibu melihatnya dan tak tega kemudian memberikan uang jajan. Jung Bong bahagia.
Ibu menghela nafas pada anak sulungnya yang tidak masuk kuliah tahun ini.
Ibu Deok Sun menyuruhnya berhenti mengkhawatirkan Jung Bong dan mengingatkan kalau dulu ibu berkata akan senang kalau Jung Bong sehat-sehat saja jadi tak perlu memaksanya untuk kuliah.
Ibu Sun Woo tampak demam dan batuk dan ibu Deok Sun bertanya apakah dia sudah minum obat.
Ibu Sun woo malah menjawab dengan candaan kalau dia belum membelinya dan para ibu gelisah menyuruhnya segera membeli obat.
Ibu Jung Hwan bertanya apakah ibu SUn Woo akan terus bekerja lagi dan ibu mengatakan tentu saja, dia akan berangkat dan pulang sebelum Sun Woo pulang.
Ibu Deok Sun khawatir kalau sampai ketahuan Sun Woo, Sun Woo bisa marah. Tapi ibu mengatakan ia akan menjaga rahasianya dengan baik.
Kemudian mereka menanyakan Jin Joo dan Ibu menjawab kalau Jin Joo sudah menemukan teman baru-nya untuk bermain.
Dan kita kemudian melihat ayah Taek menemani Jin Joo bermain. Jin Joo sedang memomong boneka dan ayah Taek dengan kucir kecil dikepalanya memotong gambar di kertas dan memberikannya pada JIn Joo.
Jin Joo menangis karena ayah salah gunting HAHHAAHHAHAAHA, jadi dia mengulanginya lagi. Cute~
BTW nama permainan itu apa ya bahasa indonesianya, aku duu sering main, didaerahku namanya Bongkar Pasang HAHHAHAHA.
JUng Bong ternyata hanya keluar sebentar, mengecek kotak surat rumahnya, tidak ada surat disana. Ia melihat jam dan memandang kesana kemari, ia yakin akan mendapatkan balasan dari Mi Ok hari ini.
Saat pak pos datang, Jung Bong langsung berlari menemuinya dan bertanya apakah ada surat untuknya, Kim Jung Bong, rumah yang gerbangnya warna biru.
Pak pos memeriksa dan ia tidak menemukan surat untuk Jung Bong. Jung Bong kecewa.
OMG! OSt-nya kayaknya ga asing.
Ibu Deok Sun mengkhawatirkan Deok Sun dan berharap Deok Sun belajar dengan baik semester ini. Tentu saja dia memanggilnya Soo Yeon. LOL.
Dan Deok Sun terlihat serisu belajar di kelasnya.
Ia belajar dengan mencoret-coret buku, melingkari yang penting dan mencoba mengingatnya.
Sementara Ja Hyun tertidur disebelahnya.
Anak laki-laki juga belajar dengan rajin kecuali Dong Ryong yang tertidur dengan kotak pensil di dagunya, untuk memastikan kepalanya tegak.
Ayahnya melihat dan membangunkannya dengan cara membasahkan tangan dengan air dingin dan menggosok punggung Dong Ryong. HAHHAHAHAHA.
Sun Woo dan Jung Hwan ga bisa nahan ketawa karena Dong Ryong teriaknya lucu.
Bo Ra belajar dengan baik di perpustakaan dan Taek latihan baduk di rumahnya. Kemudian kita bisa melihat dia sakit kepala dan menatap kosong ke jendela.
Kembali ke Deok Sun, dia masih mencoba belajar sambil memainkan rambutnya dan berakhir dengan Ja Hyun yang mencabut rambut pendek di kepalanya HAHAHAHAHA.
WOW. Sekolah sampai malam dan saatnya pulang saat Dong ryong menahan Jung Hwan dengan menunjukkan sebuah video yang baru ia pinjam.
Sun Woo melewati mereka dan mengatakan ia pulang duluan, padahal Dong Ryong baru mau ngajak.
Dong ryong menjelaskan mengenai video yang ia pinjam dan mereka akan nonton di kamar Taek. Tapi Jung HWan menolak, katanya dia mau nonton Die Hard bareng hyung-nya.
Jung Hwan meninggalkan Dong Ryong yang kecewa.
Bo Ra menunggu Sun Woo di kedai pinggir jalan, ia kelihatan sangat mengantuk.
Sun Woo berlari sekuat tenaga dari sekolah ke kedai itu dan ngos-ngosan saat sampai, bahkan ia sulit mengatur nafas-nya meski ia bicara dengan Bo Ra.
Ia bertanya Bo Ra sudah lama atau belum dan Bo Ra mengatakan baru 10 menit yang lalu, ia tersenyum.
Sun woo minta maaf dan mengatakan lain kali ia akan datang lebih cepat lagi, ia menjelaskan ini dan itu lalu keduanya memesan udon.
Bo Ra tersenyum saat Sun Woo mengambilkannya sumpit dan menuangkan minuman untuknya.
Saat makan, Bo Ra menyingkirkan sayur dan memberikannya pada Sun Woo. Sun woo mengeluh kalau Bo Ra mirip dengan Jin Joo mereka, suka pilih-pilih makanan. Sun Woo menasehatinya dan membuat Bo Ra akan kesal meski akhirnya ia setuju.
Kemudian mereka membicarakan kemana BO Ra hari ini, kenapa sibuk belajar padahal sedang libur. Tapi Bo Ra ga mau memberitahukannya.
Sun Woo cemberut dan mengatakan kalau dia tidak suka ada rahasia. Bo Ra mengingatkannya bicara formal dan Sun Woo menambahkan -yo dengan lucu HAHHAHHAHA.
Tapi Sun Woo masih penasaran dan bertanya lagi membuat Bo Ra kesal dan ia kembali ke sifat aslinya HAHHAHAHA.
Dong Ryong permisi ke rumah Taek pada orang tuanya dengan menyembunyikan video yang ia pinjam tadi dibawah jaketnya.
Ia seperti stalker di pagar rumah Taek, ia mengintip dan melihat Taek masuk ke kamarnya, Taek baru selesai mandi.
Taek melihat Dong Ryong dan ia tersenyum.
Bo Ra menghela nafas berat dan akhirnya mengatakan alasan kenapa ia rajin belajar akhir-akhir ini. Bo Ra mengatakan kalau ia mulai belajar akutansi meski ia adalah siswi FKIP.
Karena akan sulit baginya mencari pekerjaan nanti dengan catatan kriminalnya (Bo Ra pernam masuk kantor polisi).
Bo Ra mengatakan ia belajar keras untuk hal itu dan ia tidak punya waktu untuk kencan, membuat Sun woo makin cemberut. Bo Ra mengajaknya bertemu di akhir pekan saja, karena ia juga harus belajar untuk kuliahnya juga. Sun Woo makin cemberut.
Bo Ra menyuruhnya memikirkan pelajarannya tapi Sun Woo mengatakan kalau ia bisa mengurus nilainya sendiri dan Bo Ra tetap meminta mereka hanya bertemu sekali seminggu (kencan maksudnya).
Dong Ryong masuk ke kamar Taek dan memperlihatkan video yang ia bawa. Ia memastikan ayah Taek tidak ada di rumah dan senang saat Taek mengatakan ayahnya sedang keluar.
Sepertinya mereka akan menonton video p*rn* dan Taek mengatakan harusnya mereka nonton bareng anak-anak, tapi Dong Ryong menjelaskan situasinya.
Mereka siap memasukkan video ke dalam TV tepat saat Deok Sun masuk membawakan jagung rebus.
Dong Ryong dan Taek shock, muka Dong Ryong lebay banged!
Deok Sun tahu kalau itu video dewasa dan ia segera menerobos ke arah mereka mengambil videonya, Deok Sun akan kabur dan memanggil ayah TAek saat Taek berhasil menangkapnya. Dong Ryong senang karena Deok Sun tertangkap, hanya dalam beberapa detik saat Deok Sun menggunakan kekuatannya untuk mendorong Taek hingga jatuh dan menendang Dong Ryong AHHAHAHAHAHAHAHA.
Deok Sun memutuskan memasukkan video ke player dan Dong ryong berteriak ANDWEEE DEOK SUN A~~~~~ ANDWEEE
Deok Sun ga mau tau dan memasukkan videonya ke player, matanya lebar menatap layar TV.
Dong Ryong khawatir Deok Sun akan tercemar dan Taek juga terkejut.
Dan terdengar suara bel dari dalam TV dan ternyata itu bukan video dewasa melainkan sebuah lagu?
Dong ryong masih agak berteriak sampai pada akhirnya ia mulai menyumpah karena tukang rental membodohinya HAHHAHHAHAHAHAHAHHHAHAH.
Sun Woo kehilangan mood makannya, ia hanya memainkan sumpitnya dengan bawang putih. Bo Ra melihat reaksinya. Sun Woo bicara tidak formal lagi padanya dan Bo Ra menegurnya. Sun Woo kesal sekali, bahkan bicara non formal saja tidak boleh. Bo Ra benar-benar melarangnya, pokoknya dia tidak mau Sun Woo bicara tidak formal padanya. JAdi Sun Woo menambahkan -yo lagi.
Sun Woo mulai menuntut, apakah kita benar pacaran? Apakah aku adikmu? Kau selalu memperlakukanku seperti adik.
Sun Woo mengeluh dan mengatakan kalau dia bertepuk sebelah tangan, cinta seperti ini cinta bertepuk sebelah tangan.
Bo Ra jadi kesal dan ga mood bicara lagi, ia mengajak Sun Woo pulang dan ia membayarkan makanannya.
Bo Ra keluar duluan dari kedai dan Sun Woo terkejut, ia melihat dari balik tirai, Bo Ra mengenakan rok-nya!!! WOOWOOWOWOWOWOWOW.
Sun Woo terkejut dan Bo Ra masuk lagi menyuruhnya cepat, Bo Ra tersenyum.
Sun Woo senang sekali dan ia tersenyum bahagia karena ini pertama kalinya Bo Ra mengenakan rok saat bertemu dengannya.
Keduanya pulang bersama dengan bahagia. Lebih tepatnya Sun Woo mencoba mesra tapi Bo Ra selalu menghindar HAHAHHAHAHAHA.
Deok Sun, Taek dan Dong Ryong makan jagung di kamar Taek.
Deok Sun menceritakan tentang flasher pada mereka, btw mereka menyebutnya papariman, kayaknya ini orang jahat.
Taek mengatakan mereka bisa ganti ke restoran lain tapi Dong ryong menolak karena kupon gratisnya.
Deok Sun mengatakan ia tidak takut sama sekali dan ingin melihat papariman itu secara langsung dan Taek bertanya apakah dia tidak takut.
Dong ryong berkomentar kalau Deok Sun tidak takut dengan siapapun di dunia ini kecuali Bo Ra noona HAHHAAHHA.
Kemudian mereka mendengar sebuah suara.
Dong Ryong merinding ketakutan dan Taek mengatakan itu suara tikus. Ayahnya dan dia sudah memasang perangkap tikus tapi mereka berdua terlalu takut melihat apa yang tertangkap dan membiarkannya begitu saja.
Deok Sun mengambil jaketnya dan Taek bertanya dia mau kemana.
Deok Sun dengan santai mengajak mereka menangkap tikus itu.
Deok Sun membungkuk diantara gentong dan menemukan apa yang tertangkap.
Dong Ryong dan Taek takut-takut jauh dibelakang. Deok Sun iseng dan menakut-nakuti keduanya dengan itu.
Dong Ryong dan Taek ketakutan dan Dong Ryong marah-marah pada Deok Sun untuk membuang itu, tapi Deok Sun menikmati ketakutan keduanya. Taek menarik Dong Ryong masuk ke dalam rumah dan mereka mengunci Deok Sun diluar HAHHAHAHAHHA.
Dong ryong memastikan Deok Sun pergi dan ia baru bisa bernafas. Ia menatap Taek dan menyuruhnya berfikir sekali lagi. Taek bingung. Dong ryong bertanya, kau yakin menyukainya sebagai wanita?
Taek tersenyum dan menurutnya Deok Sun itu lucu.
Dong Ryong kesal dan mencengkeram baju Taek dan berteriak, Jongshin charyeo! Jongshin charyeo! (sadarlah! sadarlah!)..
Taek hanya tersenyum manis.
Malam itu, Deok Sun tertidur dan kita bisa melihat diatas kepalanya ada stelan baju untuk dipakai besok, ia sudah mempersiapkannya.
Bo Ra masih terbangun dan ia belajar.(BTW lampu Bo Ra ganti ato gimana, kok ada bunga mekar disana? Kalau aku ga salah ingat, dilampu beajar seseorang juga ada bunga mekar, tapi aku lupa lampu siapa, apa itu artinya cinta bersemi?)
Ayah pulang larut malam dan kali ini ia membeli 3 buku lagi, gambar tikus, jangan bilang itu buku pembunuh tikus HAHAHAHA.
Ia lagi-lagi iseng pada anaknya, menempelkan tangannya yang beku ke pipi No Eul.
Kali ini No Eul marah pada ayahnya dengan suara cukup keras dan membuat ayah terkejut.
Bersambung ke Part 2
0 komentar:
Posting Komentar