Episode terakhir untuk minggu ini dan kita harus menunggu seminggu lagi untuk mengetahui kisah selanjutnya.
Ada banyak cinta di episode ini, bisa aku bilang episode 10 'Full Of Love'.
Masalahnya adalah salah satu diantara mereka patah hati lagi.
Aku khawatir dengan hal ini, karena aku merasa dia akan step down, tidak ingin menyakiti dan menjauh.
Aku benci kenyataan ini!!! T___T
SONG OF THE DAY
December - All I Can Give You is Love (Reply 1988 OST Part 5) [ download ]
Sinopsis Answer Me 1988 Episode 10
Angin berhembus cukup kencang di luar dan kita melihat malam itu ayah Dong Ryong menghancurkan briket yang sudah di pakai semalam di jalanan (aku ga ngerti itu gunanya untuk apa).
Kemudian kita beralih ke rumah TAek. Ayah Taek sudah kembali dari rumah sakit, sekarang ia sudah di rumah, meskipun ia masih belum boleh melakukan banyak hal, jadi ia beristirahat di kamarnya sambil menonton TV.
Ibu Sun Woo datang membawakan makan malam untuknya. Ibu mengingatkan ayah agar jangan banyak bekerja dulu dan biarkan saja piringnya, jangan mencuci, karena ia yang akan melakukannya.
Ayah mengerti dan ibu Sun Woo pergi.
Deok Sun dan No Eul terpaku pada TV yang memutar film La Boum saat ibu menyiapkan makan malam. Ibu melihat kedua anaknya itu dan mengomentari kalau keduanya akan melompat ke dalam Televisi karena begitu serius menontonnya.
Deok Sun dan No Eul terpaku pada salah satu adegan film, dimana Lead Male datang pada Lead Female dan memasangkan headphone padanya.
Deok Sun memuji adegannya sangat indah. Keduanya terpaku.
Bo Ra ada dikamarnya, sedang belajar.
Ia mencoba untuk berkonsentrasi tapi konsentrasinya pecah saat melihat tiket konser Lee Sun Hee yang diberikan Sun Woo.
Bo Ra menatap tiket itu dan mendesah.
Film yang sama di putar di rumah Jung Hwan.
Ibu sedang memasak di dapur sambil bersenandung saat ayah datang dan memasangkan headphone pada ibu yang membuat ibu kaget. Ayah meniru adegan fil itu.
Ibu bukannya senang malah merasa terganggu dan menatap ayah dengan kesal. Ayah sih ketawa-ketawa aja LOL.
Ibu melepaskan headphone-nya dan melemparnya pada suaminya.
Ibu kemudian membuka lemari dan ia kehilangan ham-nya. Ayah ga tau apa itu ham dan ibu mengatakan itu makanan orang amerika, dia baru membelinya dan sekarang hilang.
Ibu menatap ayah dengan tajam, kau memakannya?
Ayah tentu saja membantah, bentuknya aja dia ga tau seperti apa.
Dong ryong membaca buku di tempat tidur Jung Hwan saat Jung Hwan masuk setelah selesai mandi dan bertanya apakah dia tidak pulang.
Dong Ryong menolak pulang dan mengatakan tidak ada orang di rumah. Dong Ryong menanyakan tentang Jung Bong dan Jung Hwan mengatakan kalau kakaknya sudah pulang dari kuil, dan diet-nya sudah berakhir sekarang.
Dong Ryong mengejek bagaimana kakak JUng Hwan bisa mejadi vegetarian padahal sangat menyukai daging, makanya dia ga kuat dan akhirnya pulang.
Jung Bong ada di kamarnya, melakukan sesuatu dengan serius.
Ia membuka makanan kaleng, kayaknya itu ham yang hilang tadi,
Ia memakannya begitu saja IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, tanpa dimasak.
Tapi dia menyukainya.
Jung Hwan menyuruh Dong Ryong untuk tidur kalau begitu, tapi Dong ryong juga menolak. Dong ryong excited dengan hari esok dan Jung Hwan menyadati besok adalah ulang tahun Dong Ryong.
Dong Ryong membenarkan besok ulang tahunnya, ia mengatakan ibunya berjanji akan memasakkan sup rumput laut untuknya.
JUng Hwan kagum, ibumu akan memasak?
Dong Ryong membenarkan, itu akan menjadi masakan pertama ibunya dalam bulan ini. Membayangkannya saja membuat air liurnya menetes.
Keesokan harinya, Dong Ryong bangun pagi-pagi di rumah dan menemukan catatan dari ibunya dimeja makan yang kosong.
Ibu menulis kalau ia harus segera beragkat kerja dan ia menunggalkan uang di atas meja, menyuruh Dong Ryong mengajak teman-temannya makan bersama.
Dong ryong melihat uang yang ditinggalkan ibunya. Ia mendesah kecewa.
Episode 10 : Memory
Januari 1989.
Deok Sun mengajak teman-temannya main ke rumahnya. Sepertinya ini pertama kalinya. Mereka meyakinkan kalau tidak ada orang dirumah. Deok Sun mengatakan ibu dan No Eul tak ada, ayah jelas kerja. Bo Ra akan pergi kuliah sebentar lagi.
Mendengar Bo Ra ada di rumah, keduanya langsung menolak, karena mereka takut. Deok Sun mengatakan tidak apa-apa, dia tidak akan menggigitmu. HAHAAHAAHAHA.
Mi Ok tetap khawatir dan mengusulkan mereka akan tetap di luar, dan saat Bo Ra sudah pergi mereka baru masuk.
Deok Sun mengatakan tidak apa-apa, ia memaksa mereka masuk dan memberi salam saja. Ia menarik JA Hyun dan mereka berdua terpaksa ikut.
Ja Hyun kemudian melihat rumah Taek dan Deok Sun membenarkan kalau itu rumah Taek, si pemain baduk.
Keduanya meminta untuk melihat Taek sebentar karena selama ini mereka hanya melihatnya melalui TV saja.
Deok Sun langsung menolak dan mengatakan tidak bisa. Ja Hyun dan Mi Ok serentak bertanya, kenapa? (dengan mata puppy mereka).
Deok Sun mengatakan kalau hari ini Taek tidak bisa diganggu, mereka bisa meminta melihat anak lain tapi tidak Taek. Taek adalah harta karun lingkungan mereka dan tidak sembarangan orang bisa melihatnya. LOL.
Ja Hyun dan Mi Ok tampak kecewa sekali. Deok Sun memaksa mereka masuk lagi karena ia sudah kedinginan.
Tiba-tiba SUn Woo keluar dari dalam rumahnya dan menyapa Deok Sun dkk. Ja Hyun dan Mi Ok membungkuk malu-malu. Deok Sun menatap SUn Woo masih dengan tatapan permusuhan.
Ja Hyun berbisik pada Deok Sun agar mengundang Sun Woo tapi tentu saja Deok Sun menolak dengan menggunakan bahasa isyaratnya.
Sun Woo mendekati Deok Sun dan bertanya apakah Bo Ra ada di rumah, tapi dengan cepat Deok Sun memotongnya dan berteriak, TIDAK ADA! SUNG BO RA TIDAK ADA DIRUMAH< DIA SUDAH PERGI!!
Deok Sun masuk ke gerbang diikuti dengan teman-temannya, meninggalkan Sun Woo sendirian di luar. LOL.
Ketiganya masuk ke halaman rumah Jung Hwan dan memuji rumah Deok Sun yang besar dan cantik, mereka mengira itu rumah Deok Sun.
Deok Sun menunjuk rumahnya ada dibawah rumah Jung Hwan. Ia mengatakan itu sebabnya ia tidak pernah membawa siappun ke rumahnya, tapi karena sekarang mereka berteman, maka harusnya tidak ada rahasia diantara mereka.
Ja Hyun dan Mi Ok menatap Deok Sun dengan kasihan, tapi Deok Sun tidak peduli dan menyuruh mereka jangan begitu, karena rumahnya cukup bagus.
Ja Hyun dan Mi Ok akhirnya bersikap biasa lagi dan Deok Sun tersenyum pada mereka, mengajak mereka masuk dan ia akan membuatkan ramyun.
Ketiganya berjalan menuju tangga ke bawah saat Jung HWan terlihat keluar dari rumah Deok Sun dan ketiganya terkejut.
Ja HYun dan Mi Ok menyapa Jung Hwan dan Jung Hwan membungkuk. Deok Sun bertanya kenapa Jung Hwan keluar dari dalam rumahnya.
Jung Hwan gugup dan mengatakan kalau ia ingin mengatakan sesuatu.
Deok Sun menyipitkan matanya, aku?
Jung Hwan berusaha bersikap biasa dan mengajak Deok Sun bicara di atas. Ia melewati mereka bertiga dan tampak gugup banged HAHAHHAHHAHAHA.
Deok Sun mengikuti Jung Hwan saat temannya turun tangga dan memutuskan mengintip dari bawah.
Deok Sun dan Jung Hwan terlihat bicara berdua, kita tidak bisa mendengarkan mereka bicara apa.
Mi Ok dan Ja Hyun saling pandang.
Mi Ok dan Ja Hyun masuk ke dalam rumah Deok Sun dan tersentak melihat Bo Ra disana, yang baru keluar dari kamarnya, bersiap akan kekampus.
Keduanya otomatis membungkuk 90 derajat pada noona.
Mi Ok dan Ja Hyun membatu di pintu dan Bo Ra menatap keduanya.
Deok Sun masuk dan bertanya kenapa mereka masih berdiri, ia menyuruh mereka duduk. Deok Sun menatap unninya dan menyuruhnya cepat pergi.
Mi Ok dan Ja Hyun berjalan berdampingan, ketakutan dan akan duduk saat Bo Ra berteriak, YA!
Keduanya otomatis berdiri lagi, HAHAHAHAHHA.
Bo Ra mengingatkan untuk tidak membuat gaduh di rumah saat ia pergi.
Deok Sun melawan tapi dengan cepat Bo Ra menantang sehingga ia mengalah dan mengatakan kalau mereka tidak akan berisik.
Bo Ra menatap tajam dan keluar dari rumah sambil membanting pintu.
Ja Hyun dan Mi Ok beneran takut HAHAHHAHAHA.
Jung Hwan kembali ke rumah dan membuka jaket di depan kalender kemudian menyadari kalau besok adalah ulang tahun ayah.
Ibu membenarkan dan mengatakan kalau ia sudah memberi ayah uang untuk hadiah ulang tahunnya dan sepertinya ayah membeli mobil baru. Jung Hwan terkejut, ibu mengatakan nominal uangnya yang cukup banyak jadi Jung Hwan yakin ayah akan membeli sebuah mobil bagus kali ini.
Ibu mengatakan ayah mungkin akan membeli mobil merek Sonata atau apapun itu. Ia mengajak Jung Hwan melihat ke luar.
Jung Hwan tentu saja excited dan ikut ibu keluar untuk melihat mobil baru ayah.
jung Hwan dan ibu keluar gerbang rumah dengan gembira tapi kemudian keduanya tertegun didepan, melihat mobil yang baru ayah beli.
Ayah bangga memperkenalkan mobil barunya, ia bahkan memanjangkan antenanya. Jung Hwan dan ibu kehilangan semangat karena ayah membeli mobil yang sama dengan yang dulu, hanya saja kali ini warnanya merah. Ini sama aja dengan mobil lama di cat merah.
Ayah mengajak mereka masuk dan mereka akan berkeliling tapi ibu menolak. Ia kecewa dan kembali ke rumah.
Jung Hwan yang mengharapkan mobil sport juga kecewa dan masuk ke rumah. Ayah bingung dan mengikuti mereka tapi ia mendapati gerbang di kunci oleh Jung Hwan HAHHAHAAHHAHAHA.
Deok Sun dan teman-temannya makan ramen di rumah Deok Sun sambil nonton TV, mereka berdua berencana mengajak Deok Sun untuk ikut kencan buta. JA Hyun mengatakan ia sudah mengecek dan anak-anak kencan buta mereka sangat keren.
Deok Sun tertarik juga untuk ikut. Tapi Mi Ok mengatakan dia tidak akan pergi. Deok Sun kecewa dan bertanya kenapa, siapa tahu mereka bisa bertemu dengan takdir mereka.
Mi Ok tidak percaya hal-hal seperti itu, menurutnya tidak ada yang namanya pertemuan ditakdirkan didunia ini (mungkin maksudnya cinta pada pandangan pertama).
Deok Sun dan Ja Hyun agak bete sama Mi Ok dan mengatakan mereka tidak tahu apa pun bisa terjadi di dunia ini. Mi Ok tetap menolak jadi Deok Sun mengatakan kalau ia akan pergi dan Ja Hyun menyemangatinya untuk menemukan pasangannya kali ini.
Ja Hyun kemudian bertanya apa yang dibicarakan Deok Sun dengan pria tadi.
Deok Sun malah bingung, yang mana?
Mi Ok memperjelas, dengan pria yang tampangnya menyeramkan itu.
Deok Sun berkata, Ah, Jung Pal-i? Dia mengajakku menonton movie bersama.
Ja Hyun dan Mi Ok menatap Deok Sun dengan mata menyipit, Deok Sun menyadarinya dan memperjelas kalau mereka berdua hanya berteman.
Mi Ok tertawa, Apa? Teman apanya? Dia benar-benar menyukaimu tau! KAu mau taruhan?!
JA Hyun ikut berkomentar, Aku bisa merasakannya, dia benar-benar menyukaimu!
Deok Sun mengerutkan keningnya, HAH?
Mi Ok berkata pada Ja Hyun kalau mereka harus memastikannya. JA HYun bertanya, bagaimana caranya?
Mi Ok mendekat ke arah Deok Sun, katakan padanya, kalau kau akan ikut kencan buta.
Deok Sun terkejut, ia ga ngerti, HAH?
Ja Hyun membuka mulutnya lebar atas ide cemerlang Mi Ok.
Mi Ok menjelaskan, Jika dia mengatakan 'pergi saja' artinya dia hanya menganggapmu sebagai teman. Tapi jika dia bilang 'kau mau mati (chugulle!)', 'kau gila (micchosso?)', 'jangan pergi (hajima)' jika dia mengatakan salah satu, artinya dia menyukaimu.
Ja Hyun mengangguk dan kemudian bertanya, bagaimana kalau dia bilang 'torasso!'?
Mi Ok kesal, Hey! Intinya bukan itu! Jika dia melarangmu pergi, itu intinya!
Deok Sun masih menatap Mi Ok ragu, kemudian ia bertanya, bagaimana jika dia benar-benar melarangku pergi?
JA Hyun berkomentar, apanya yang bagaimana? Tentu saja kalian harus berpacaran. Ngapain kau ikut kencan buta lagi, toh dia menyukaimu.
Deok Sun masih saja ragu, bukan itu maksudku, bagaimana jika dia benar-benar suka padaku?
Ja Hyun dan Mi Ok menatap Deok Sun dengan tatapan : adddduuuuuhhh anak ini!
Mi Ok berkomentar, kenapa kau malah tanya pada kami? Itu kan tergantung pada perasaanmu.
Deok Sun bingung lagi, HAH?
Mi Ok bertanya, kau menyukai dia?
Deok Sun menarik nafas dan mengatakan kalau dia tidak tahu.
JA Hyun memberi saran untuk berkencan dengan Jung Hwan untuk mencari tahu tapi Deok Sun mengatakan kalau dia merasa tidak nyaman.
Mi Ok kesal dan mengatakan Deok Sun tidak akan mati hanya karena kencan dengannya. JA Hyun juga menyuruhnya mencari tahu dengan tulus dan jangan main-main.
Mi Ok mengatakan kalau ia yakin 100% kali ini, dia tidak pernah salah menduga sebelumnya.
Deok Sun menatapnya dengan kesal dan akhirnya Mi Ok membuat pengecualian untuk Sun Woo HAHHAHAHAHAHAHHA.
Kemudian Ja Hyun bertanya tentang gadis yang disukai Sun Woo dan Deok Sun meledak mengatakan kalau ia tidak akan mengatakan pada mereka karena mereka tidak mengenalnya. HAHHAHAHAHHA. Ja Hyun minta maaf.
Sementara itu Bo Ra terlihat ragu-ragu memasuki rumah belajar dan akhirnya ia masuk ke sana, mencari meja Sun Woo.
Ia dengan cepat menemukannya. Bo Ra ingin mengembalikan tiket konser pada Sun Woo dan menyelipkan tiket itu di buku milik Sun woo.
Tapi kemudian ia kembali lagi dan memutuskan meletakkan di atas. Ia kembali lagi dan menimpa tiket dengan penghapus agar tak terbang.
Ia kembali lagi dan menuiskan pesan kalau ia tidak akan pergi ke konser itu. Bo Ra menuliskan pesan di note dan menempelkannya disana bersama tiket.
Ibu emosi dengan ayah yang membeli mobil baru tidak sesuai harapannya. Ia menolak bertengkar dengan ayah saat Jung Hwan permisi karena ia akan ke rumah belajar.
Ayah emnawarkan tumpangan tapi Jung Hwan menolak. Ibu bertanya dimana Jung Bong dan Jung Hwan kelihatan agak ragu-ragu jad ibu bertanya apa lagi kali ini.
Jung Hwan mengatakan kalau kali ini kakaknya terobsesi dengan video game. Ibu mendesah mendengarnya.
Ayah malah bertanya, kali ini video game yang mana, dan ia membuat gerakan sesuai dengan gamenya LOL.
sayangnya tidak ada diantara salah satunya, Jung Hwan mengatakan kali ini game Arcade.
Dan kita bisa melihat Jung Bong bermain game arcade di tempat main game dan memonopoli mesinnya, dimana ada sekelompok anak SD menanti giliran dibelakangnya HAHHAHAHAHA,
Deok Sun ingin memulai penyelidikannya, ia berjalan ke arah rumah Jung Hwan, tapi ia sangat nervous dan canggung. Ia ragu-ragu dan akhirnya menemukan keberaniannya untuk melangkah saat Jung Hwan membuka pintu rumah.
Deok Sun kaget banged, jantungnya hampir melompat keluar. Jung Hwan bingung, kau ngapain, kok kaget gitu?
Deok Sun saking nervous-nya, dia tidak bisa menjawab apa-apa. Jung Hwan berjalan turun ke halaman, dan Deok Sun bertanya, kau mau kemana?
Jung Hwan menjawab ia akan ke rumah belajar dan Deok Sun heran ngapain dia ke sana kalau di rumah dia juga belajar terus.
Jung Hwan menjawab kalau Sun Woo hari ini akan belajar di rumah saja karena dia mau pergi ke konser, jadi mejanya kosong dan dia akan belajar disana.
Deok Sun mengerti tapi ia memang tidak ingin tahu hal itu dan ia memainkan kakinya, mencari waktu yang tepat untuk mengatakan maksud hatinya.
Jung Hwan melihat Deok Sun memainkan kakinya dan bertanya. kenapa? kau mau bilang sesuatu?
Deok Sun akhirnya memutuskan dia tidak ingin mengatakannya dan mengatakan tidak ada. Ia kemudian bertanya tentang konser Lee Sun Hee itu dan Jung HWan membenarkan.
Jung Hwan masih melihat ekspresi aneh Deok Sun dan bertanya, kau benar-benar tidak ingin mengatakan apapun?
Deok Sun mengatakan tidak ada dan dengan wajah kecewa dia kembali ke rumahnya.
Jung HWan bingung karena jelas sekali dia tahu kalau Deok Sun sepertinya akan mengatakan sesuatu. Jung Hwan jadi bingung kenapa Deok Sun kembali ke rumahnya.
SUn Woo di kamarnya selesai mandi dan sedang berdendang ria karena hari ini tiba juga, hari janjian menonton konser dengan Bo Ra.
Ia kelihatan sangat gembira dan mengenakan pakaian terbaiknya malam ini. Ia begitu bersemangat.
Bo Ra ada di perpustakaan, berusaha untuk belajar tapi ia tidak bisa.
Hari menunjukkan pukul 6 dan ia melihat jam karena khawatir.
Setelah berfikir cukup lama akhirnya ia memutuskan pergi.
Bo Ra kembali ke rumah belajar dan menemukan Jung Hwan disana. Jung HWan sangat terkejut melihat Bo Ra, noona ada apa?
Bo Ra dengan cepat membuat alasan ia kesana mencari Deok Sun atau sesuatu tentang Deok Sun dengan mata jelalatan mencari tiket konser.
Ia menemukan tiket konser dibawah dan segera mengambilnya sebelum Sun Woo melihat.
Bo Ra pura-pura bertanya kenapa Jung Hwan sendiri, dimana Dong Ryong dan Sun Woo.
Jung Hwan mengatakan Sun Woo tidak datang karena dia pergi melihat konser. Jung Hwan menambahkan ia pikir Sun Woo pergi dengan Bo Ra.
Bo Ra tak mendengarkan perkataan Jung Hwan lebih lanjut dan segera keluar. Bahkan Jung Hwan dengan lucu memanggil namanya sambil berbisik, well, kan ga boleh ribut.
Bo Ra dengan cepat menuju mobilnya sambil mengomel dan SUn Woo terlihat menunggu Bo Ra di luar tempat konser sambil senyam senyum bahagia.
Ayah Taek menonton Tv dimana ada siaran Lee Sun Hee juga. Ibu Sun Woo datang membawakan makan malam dan kali ini ia membawakan makanan sehat untuk ayah. Ibu juga mengatakan ia sudah menyiapkan makanan Taek juga.
Ayah Taek ingin mengajak ibu Sun Woo makan bersamanya, sayangnya ibu Sun Woo tidak sempat dengar karena dia mengomentari Lee Sun Hee di TV dan ia membesarkan volume Tv untuk ayah. Ibu keluar setelah ia mengatakan kalau ia yang akan mencuci semua piring dan ayah tidak perlu mencucinya.
Setelah ibu keluar, ayah bergumam sambil melihat TV : nomu chaarantaa (kau sudah melakukannya dengan baik *maksudnya? jangan bilang kalo. .. . )
Sun Woo masih menunggu di luar bahkan sampai konsernya dimulai. IA melihat jamnya dan merasa khawatir tapi kemudian ia tersenyum manis melihat Bo Ra berlari menuju dirinya.
Bo Ra sesak nafas dan ia bicara sambil ngos-ngosan, memberikan tiketnya pada SUn Woo dan mengatakan kalau ia tidak bisa datang, dan menyuruhnya pergi melihatnya dengan anak-anak. Ia mengatakan ia sudah menulis di kertas dan meninggalkan pesan tapi Sun Woo tak membacanya, jadi dia datang untuk mengatakan kalau ia tidak akan menonton konser itu.
Sun Woo menatap Bo Ra yang masih belum bisa mengatur nafasnya dengan baik.
Bo Ra kemudian mengomel seperti biasa lagi, mengatakan kalau Sun woo jangan salah paham dan juga ia sebal Sun Woo membuatnya khawatir.
Sun Woo tidak peduli dengan semua itu dan ia tersenyum manis, ia mengatakan, Yang penting kau sudah datang.
Bo Ra terkejut. Sun Woo menggenggam tangan Bo Ra dan menariknya masuk ke dalam gedung konser.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAaa!!
Malam harinya, saat Jung Hwan kembali ke rumah, ia melihat Deok Sun menunggunya di halaman.
Jung Hwan bertanya kenapa Deok Sun disana. Kali ini Deok Sun mengatakan dengan jelas kalau dia ingin menanyakan sesuatu.
Tapi belum sempat Deok Sun mengatakan apa-apa, JUng Hwan menyuruhnya bicara dirumah saja, karena diluar dingin.
Deok Sun masuk ke kamar Jung Hwan dan duduk di ranjang. Jung Hwan setelah melepaskan jaketnya duduk disamping Deok Sun dan bertanya ada apa.
Deok Sun awalnya masih ragu dan ia menarik nafas kemudian mengatakan kalau minggu ini ia akan ikut kencan buta, ekspresi Jung Hwan langsung berubah.
Deok Sun bahkan mengatakan nama dan sekolah anak laki-laki yang akan kencan dengannya.
Jung Hwan terdiam, ia menatap Deok Sun tanpa berkedip.
Deok Sun duduk mendekati Jung Hwan, lebih dekat lagi. IA bertanya sambil menatap Jung Hwan, Apakah aku harus ikut kencan buta itu?
Jung Hwan masih diam saja. Ia menatap Deok Sun.
Deok Sun mendekatkan wajahnya lebih dekat, aku bilang apakah aku harus pergi atau tidak?
Jung Hwan masih terdiam, ia tidak menjawab sama sekali, tapi ia juga tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah Deok Sun.
Malam itu, Deok Sun tidak bisa tidur sama sekali. Ia masih memikirkan tentang pembicaraannya dan Jung Hwan tadi.
Bo Ra disampingnya juga membuka mata, dia tidak bisa tidur.
Sun woo di kamarnya juga tidak bisa tidur, bedanya, wajahnya dipenuhi dengan senyuman.
Jung Hwan juga tidak bisa tidur dan berfikir hal yang sama dengan Deok Sun.
Dan Taek, menghabiskan malamnya dengan bermain baduk.
Selama ayah Taek sakit, ayah Deok Sun menjadi orang yang bertugas menyapu jalanan kompleks mereka.
Keluarga Kim merayakan ulang tahun ayah hari ini. Ibu memasak banyak makanan, ada cake juga dan setelah menyanyikan selamat ulang tahun, ayah menium lilin. Jung Bong memberikan kado-nya dan Jung Hwan pada ayah.
Ibu menggoda mereka berdua yang memberikan hadiah pada ulang tahun ayah dan ibu langsung tahu kalau pasti Deok Sun yang memilihnya karena keduanya tidak tahu mau membeli apa.
Jung Bong dan Jung Hwan membenarkan. Ibu penasaran dan meminta ayah segera membukanya.
Ayah kelihatan tidak bersemangat di hari ulang tahunnya, ia mengatakan mereka akan membukanya nanti saja dan mengajak mereka sarapan bersama.
Keluarga Kim sarapan dalam diam dan suara desahan ayah terdengar terus dan terus.
Ibu dan anak-anak melirik ayah yang sama sekali ga bersemangat di hari ulang tahunnya, bahkan ayah menyudahi sarapannya dengan cepat dan meninggalkan ruang makan.
Saat itu Deok Sun masuk dan mulai salam biasanya : AIGOO~ KIM SAJAAAAANG!!!
Deok Sun sudah mengangkat tangannya, tapi ayah tidak bereaksi sama sekali. Deok Sun memainkan wajahnya dan akhirnya ayah membalas salam Deok Sun dan mereka melakukan pose duduk berdiri tapi sangat aneh, karena ayah tidak bersemangat sama sekali.
Deok Sun bahkan kebingungan karena tuan Kim tidak seperti biasanya.
Deok Sun mengucapkan selamat ulang tahun dan ayah meninggalkannya setelah mengelus kepalanya.
Ibu, Jung Bong dan Jung Hwan hanya menatap ayah yang bertingkah aneh.
Ayah duduk sendirian di dalam kamar dan ibu masuk menemuinya. Ibu duduk dibelakang ayah dan ayah mendesah mengatakan kalau ia tidak mengerti kenapa ia selalu merasa sedih saat hai ulang tahunnya.
Ibu bertanya apa ayah pernah dipukul saat hari ulang tahunnya, ayah menjawab tidak. Ibu bertanya lagi apakah ayah merindukan ibunya dan ayah mengatakan ibunya meninggal meninggal 10 tahun lalu, jadi tidak mungkin.
Ibu bertanya lagi apakah ayah pernah dibuang wanita saat ulang tahunnya dan ayah tertawa. Ia mengatakan satu-satunya wanita dalam hidupnya adalah ibu dan ibu kelihatan ga percaya sama sekali LOL.
Ayah ingin tidur dan meminta ibu mengambilkan selimut. Ibu membuka lemari dan melihat banyak barang-barang ayah disana, berantakan, itu barang-barang lama dan ibu menyuruhnya membuangnya.
Ayah tidak mau, bahkan saat ibu diam-diam akan membuangnya, ayah mengancam ibu dan akhirnya ibu ga jadi menyentuhnya. Sebagai bentuk kekesalannya ia membuang selimut pada ayah HAHHAHAHHA.
Deok Sun dan Jung Bong makan kue ulang tahun ayah. Jung bong menyisihkan krim kue ke dalam piring dan Deok Sun memintanya kalau Jung Bong memang ga suka krim, tapi Jung Bong mengatakan ia sangat menyukai krim dan akan memakannya dalam sekali makan.
Deok Sun kesal melihatnya, padahal dia juga pengin krim. Kemudian ia mengajak Jung Bong bertanding makan kue sekali gus. Deok Sun mengambil sepotong besar kue dan memasukkannya kedalam mulutnya sampai belepotan HAHAHAHAHHAHA.
Jung Bong tentu saja ga mau kalah dan melakukan hal yang sama. Deok Sun belum menyerah dan mengambil potongan besar lagi dan akan memakannya saat Jung Hwan ga tahan lagi dan menyuruhnya berhenti.
Deok Sun masih makand an Jung Hwan duduk lagi bertanya apakah kakaknya ga akan ke tempat game lagi. Deok Sun mengatakan kalau Jung Bong adalah pemilik skor tertinggi main game di kompleks mereka dan bertanya apakah dia mau memecahkan rekornya lagi.
Jung Hwan kemudian mengatakan kalau Jung Bong sekarang dilarang main game arcade di kompleks mereka karena terakhir kali ia bertengkar dengan anak SD disana.
HAHAHAHAHHAHAHAHA.
Jung Hwan kesal karena Deok Sun selalu memanggil temannya dengan nama celebritinya, dan Deok Sun membalas kalau memang itu namnya. Jung Hwan membalas, kalau begitu Dorong-Nyong adalah Jang Guk Young.
Deok Sun kesal sekali dan memainkan mulutnya, aish.
Ayah dan Ibu Deok Sun datang ke rumah Jung Hwan untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada papi KIm. Ibu keluar dan menceritakan kalau suaminya selalu bad mood saat hari ulang tahunnya dan juga ga ngerti kenapa.
Jung Hwan mendapat telpon dari Dong Ryong dan Jung Hwan terkejut, Kau kabut dari rumah?!
Tentu saja semua mata tertuju pada Jung Hwan dan ibu Deok Sun memberi aba-aba jangan ribut dan tanya dimana Dong Ryong. Jung Hwan bicara seperti biasa dan bertanya dimana dia, ia mengatakan kalau ia ga akan lapor ke polisi dan ga akan bilang pada siapa-siapa juga.
Ia menyuruh Dong Ryong menunggu disana, ia akan datang.
Setelah menutup telponnya, Deok Sun bertanya, Dong Ryong kabur?
Jung Hwan menjelaskan kalau sejak pagi Dong Ryong kabur dari rumah dan sekarang ia kehabisan uang. Jung Hwan juga mengatakan jangan memberi tahu orang tuanya, kalau sampai orang tuanya tahu maka ia akan kabu lagi.
Ibu jung Hwan juga mendesah kenapa anak baik seperti Dong Ryong kabur, kalau anak-anaknya mungkin saja akan melakukannya.
Jung Bong dan Jung Hwan serentak menatap ibunya LOL.
Ayah Deok Sun menyuruh Jung Hwan membawa pulang Dong Ryong dan semuanya harus diam seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Jung Hwan mengatakan ia akan pergi bersama yang lain dan membawa Dong Ryong kembali.
TApi ibu Deok Sun khawatir mereka pergi tanpa orang dewasa.
Dan orang dewasa yang akan menemani mereka adalah Bo Ra HAHAHHAHAHHA.
Bo Ra tampak kesal sekali karena dia harus menyetir bersama 4 sekawan, apalagi melihat Sun Woo duduk disampingnya dengan penuh senyuman.
Bo Ra melihat ke kaca spion dan wajah Taek disana, ia bertanya apakah Taek tak ada pertandingan hari ini dan Taek menjawab tak ada. Bo Ra seikit membentaknya menyuruhnya menurunkan kepalan karena ia tak bisa melihat kebelakang dengan spion yang ketutupan kepala TAek LOL.
Taek menunduk, Deok Sun, Sun Woo dan Jung Hwan marah pada Bo Ra karena memperlakukan Taek dengan kasar HAHHAHAHAHAHHA.
TAek duduk manis lagi sambil kepalanya agak di turunin *lucu
Sun Woo meminta Bo Ra segera berangkat karena mereka masih belum tahu dimana Dong Ryong.
Bo Ra beneran kesal banged dan banged! Ia mulai mengutuk Dong Ryong dan mengancam akan membunuhnya.
JUng Hwan sayang sama adek kecil mereka dan menutupi telinga TAek dari kata-kata kasar Bo Ra HAAHAHAHHAHAHAHA.
Deok Sun mengingatkan SUn Woo untuk memutar musik dan Deok Sun begitu bersemangat dengan perjalanan ini. IA berteriak : LETS MUSIC!!!
Jung Hwan ingin membenarkan pengucapannya tapi dia terlalu malas untuk itu. Sun Woo memasukkan kaset ke player dan musik berkumandang.
Taek juga tahu itu kaset Lee Moon See dan Jung Hwan juga menyukainya.
Kemudian mereka mulai ribut sehingga Bo Ra berteriak menyuruh mereka diam HAHHAHAHAA.
Dan mobil pun berangkat.
Bersambung ke Part 2
Sejujurnya aku salut sama kesabaran dan ketulusan Deok Sun walau dengan kepolosan sikapnya di episode ini..bayangkan dia ngejagain Taek walau dia harus nahan diri ngeliat Taek yang ga kayak biasanya..Taek yang super serius rada ngeri juga yaa dan dikala itu semua Deok Sun masih sabar banget keliatanla menahan diri biar ga bikin Taek susah..Nah aku ga kebayang kalo Deok Sun dan Taek nikah dan ngehadapin sisi serius dan dinginnya Taek kayak pas tanding itu *puk puuk* tapii who knows dalam 27 tahun everything's has changed..aku cuma pingin liat Deok Sun bahagia aja entah dgn ship manapun..dia terlalu polos dan tulus..Jung Hwan-ah..Taekkie-ah..anyone of them buatlah Deok Sun bahagia ��
BalasHapusYa ampuuunnnn.jung hwan pas nutup telinganya taek itu mukanya pengen noyor aja kepalanya jh....belon tau aja jh kalo taek uda dewasa hag hah
BalasHapus