Sinopsis Answer Me 1988 Episode 7 Part 1
----------------------------------------------------------------------------------
Ibu sedang merajut disamping Jin Joo saat Sun woo bersiap-siap akan pergi berbelanja. Sun woo masih sibuk memasang sepatu sambil bicara pada ibunya, tapi saat ia menengok ke belakang, Jin Joo sudah ada disampingnya dengan tatapan pengin ikut AIGOOO~
Ibu tertawa melihat puterinya. Sun Woo menggendong adiknya dan mengatakan ia akan membawa Jin Joo bersamanya, ia bahkan bertanya apakah Jin Joo mencintainya atau tidak, kemudian mendaratkan kecupan dipipi bakpao Jin Joo Omooooo~
Ibu senang banged melihat kedua anaknya itu.
Ibu Jung Hwan sedang membuang briket saat Jin Joo dan Sun woo keluar. Ibu menyapa Jin Joo dan bertanya apakah Jin Joo akan kencan dengan abangnya.
Ibu bertanya apakah Sun Woo akan pergi bersama Jung Hwan?
Sun Woo bingung. Ibu juga bingung karena barusan JUng Hwan berpakaian rapi dan pergi ke luar.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kita beralih ke wajah shock Deok Sun sambil membuka mata dan mulutnya lebar, lalu ekspresi Ja Hyun dan Mi Ok yang setengah tersenyum dan juga kagum.
YAPS! Jung Hwan ada disana, berdiri canggung menatap mereka bertiga. Deok Sun cukup kaget dan bertanya, kenapa?
Jung Hwan menatap Deok Sun dan dengan gugup berkata, Apa? Kau menyuruhku datang kan?
LOL.
Jung Hwan duduk di samping Deok Sun dan mereka mulai memesan. Mi Ok mengatakan ia memesan ayam, kentang goreng dan Cola. Ja Hyun juga mau itu. Lucunya Jung Hwan yang canggung melihat ke menu juga dan mengoreksi pengucapan mereka (kalo aku ga salah ya LOL).
Ja Hyun merasa ga enak karena itu kelihatannya terlalu mahal. Tapi Jung Hwan sebagai tukang traktir tidak keberatan, menyuruh mereka memesan apa yang mereka mau. CIEEEEEEEEE, aku juga mau donkkkkk !!!!
Jung Hwan sedikit senyum pada mereka.
Beralih ke Deok Sun, ia menghilangkan senyumnya dan bertanya Deok Sun mau pesan apa. Deok Sun mulai melist, dari apa yang aku tangkap dia memesan 4 buah, double burger, cola, kentang, es krim.
Jung Hwan langsung protes, lagi! lagi! lagi! Kenapa pesan banyak sekali?! Kau bahkan tidak bisa menghabiskannya! Jangan sisakan makanan, pesan yang bisa kau makan saja!
Deok Sun cemberut mendengarnya. Jung Hwan terus mengomeli Deok Sun yang sisa kalau makan. Akhirnya Jung Hwan yang memutuskan, untuk Deok Sun pesan Burger dan cola saja.
Deok Sun hanya bisa mengangguk, meski ia kecewa juga.
Ia kemudian permisi ke toilet.
Jung Hwan diam-diam melihat ekspresi teman Deok Sun yang menatap mereka sambil menahan senyum.
Saat Deok Sun ke toilet, Jung Hwan makin merasa ga enak aja, LOL.
Ja Hyun mulai mengajak Jung Hwan ngobrol, ia berkata, kau dan Deok Sun sepertinya sangat dekat, kau bahkan datang kesini hanya dengan satu panggilan telpon.
Jung Hwan menjawab dengan gugup, anu... bukan begitu... aku pikir dia tadinya sendirian....
Jung Hwan sadar kalau ia keceplosan dan menatap keduanya. Ja Hyun dan Mi Ok sudah menunjukkan wajah kaget mereka dan Jung Hwan yang semakin canggung memutuskan memesan makanan.
Ja Hyun dan Mi Ok saling pandang dan keduanya satu pemikiran, mereka tersenyum dan yakin kalau kali ini mereka benar. REAL!!
They know that Jung Hwan likes Deok Sun, for sure. . .
Ayah Deok Sun pulang kerja sambil joged-joged saat keluarga Kim keluar dari rumah dan menariknya ke rumah keluarga Sun woo.
Rupanya ada rapat mendadak, karena perubahan ramalan cuaca mengatakan kalau salju tidak akan turun saat malam natal.
Ayah Deok Sun nggak ngerti dan berkata, memangnya kenapa?
Mereka mengingatkan kalau mereka janji membuatkan boneka salju untuk Jin Joo. Ayah baru mengerti. Ayah Dong ryong sebagai ketua meminta mereka memberikan saran.
Ayah Jung Hwan angkat tangan, tapi semuanya ragu-ragu, karena saran ayah Jung Hwan selalu tidak benar.
Dan tentu saja, saran ayah Jung Hwana dalah untuk tidak membangunkan Jin Joo saat malam natal HAHHAHAHAAHHAHHAHA. Karena janjinya malam natal, jadi kalau Jin Joo ga bangun saat malam natal maka boneka salju tidak diperlukan. Ayah Jung Hwan bahkan mencontohkan bagaimana cara merayu Jin Joo, dengan mencubit pipi istrinya dan bicara manja.
Ibu Jung Hwan emosi dan mencubit suaminya sekeras mungkin HAHHAHHAHHAHAHAHAHA.
Ayah Deok Sun kemudian punya ide brilian, mengganti salju dengan es balok, jadi mereka bisa mengukir es balok berbentuk boneka salju.
Semuanya kelihatannya setuju, ibu Sun Woo juga setuju dengan ide itu. Ayah Taek pandai mengukir jadi mereka bisa meminta bantuannya.
Ayah Taek mengatakan ia belum pernah mengukir es, tapi ia akan mencobanya.
Rapat berjalan dengan lancar meski ayah Jung Hwan terus mengganggu dengan idenya sampai ibu ga tahan lagi dan menindihnya HHHAHAHHHAHAAHHA.
Jung Hwan dan Deok Sun ada didalam bus, di bangku paling belakang. Mereka pulang bersama setelah kencan di MC Donalds.
Deok Sun mendengarkan musik dari walkmannya, lagunya Last Christmas.
Deok Sun mendengarkan sambil menatap ke luar jendela, jarinya bergerak mengikuti ketukan nada. Kepalanya juga bergoyang.
Jung Hwan diam-diam menatap jari Deok Sun yang mengetuk tas dan juga menatap wajah Deok Sun dari samping.
Deok Sun tidak sadar karena asyik mendengarkan musiknya. Jung Hwan menatapnya dan tersenyum manis. KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!
Jung Hwan menatapnya cukup lama.
Tiba-tiba ia bergerak dan mengambil earphone di telinga kanan Deok Sun dan memasang di telinga kanannya. Ia ikut mendengarkan musik sambil menutup matanya.
Deok Sun tentu saja terkejut, ia membelalakkan matanya dan menatap Jung Hwan yang sudah menutup mata mendengarkan musik seolah tidak terjadi apa-apa.
Deok Sun bingung, ia terus menatap Jung Hwan, tapi ia tidak bisa bertanya. DAn akhirnya keduanya diam saja sambil mendengarkan musik menunggu pemberhentian selanjutnya.
Deok Sun masih shock dan terus memikirkan kejadian hari ini. Ia diam saja membuat Jung Hwan tidak nyaman dan bertanya ada apa dengan Deok Sun, kenapa diam saja sejak tadi.
Mereka tiba di tangga dikompleks mereka, tempat Sun Woo menyatakan perasaan pada Bo Ra. Jung Hwan terus bertanya apa yang dipikirkan Deok Sun.
Deok Sun akhirnya menghentikan langkahnya dan menatap Jung Hwan, Ya! Gae Jong Pal!
Jung Hwan terkejut, ia menatap Deok Sun dan bertanya dengan hati-hati, apa?
Jung Hwan menelan ludahnya, gugup.
Deok Sun kemudian tersenyum, kau secret santa-ku kan? kau menarik namaku saat game magitto? Aneh sekali, padahal aku pikir secret santaku adalah Taek.
Jung Hwan hampir saja menyumpah kesal disana LOL. Liat ekspresinya HAHHAHA.
Jung Hwan mendesah kesal, kenapa aku harus jadi secret santamu?!
Deok Sun berkata, tentu saja kau adalah secret santa-ku, kalau tidak, dengan sikapmu yang biasanya, mana mungkin kau mau jauh-jauh datang ke Gangnam?!
JUng Hwan kelihatan kehabisan kata-kata, bagaimana Deok Sun tidak mengerti hal itu. Deok Sun mengatakan kalau ia juga punya otak untuk mengetahui kenapa Jung HWan tiba-tiba baik padanya, pasti karena permainan itu.
Jung Hwan mengatakan kalau ia bukan secret santa Deok Sun karena ia adalah secret santa Taek.
Deok Sun tidak percaya, ia menatap Jung Hwan. Jung HWan makin kesal, kau tidak percaya, apa perlu kita ke rumahku dan aku akan memperlihatkannya padamu?!
Deok Sun yang masih tidak mengerti bertanya lagi, Lalu kenapa kau datang?
Jung Hwan menatap Deok Sun dengan kesal dan membuang pandangannya, ia menghela nafas berat. Deok Sun makin bingung, Kenapa?!!
Jung Hwan ingin mengatakannya tapi tak bisa, akhirnya ia mengacak rambut Deok Sun dengan kesal dan Deok Sun jadi marah, kau ini kenapa sih! michosso!!!
Jung Hwan menggunakan dua tangannya dan menyentuh pipi Deok Sun, lebih tepatnya menekannya sehingga Deok Sun menunjukkan wajah lucunya yang menggemaskan.
Jung Hwan berkata, dengan kepalamu ini, pikirkanlah dengan baik, kenapa aku seperti ini. mengerti?!
Deok Sun bingung, ia mengedipkan matanya dan mengerutkan dahinya.
Jung Hwan melepaskan tangannya dan meninggalkan Deok Sun setelah menghela nafas berat lagi.
Deok Sun masih dan makin bingung dengan sikap Jung Hwan, dia itu kenapa sih?!!
Jung Hwan masuk ke dalam gerbang rumahnya dan anjingnya mengoggong, Jung Hwan yang sedang kesal menunjukkan dia sedang tidak mood dan seakan memukul ke arah anjingnya.
IA masuk ke rumah masih dengan hati yang penuh dengan sesak, tidak menyadari kalau ayah dan ibunya ada di ruang tamu, menonton film dewasa dimana keduanya siap melakukannya HAHHAHAHAHHA.
Jung Hwan masuk ke dalam kamarnya dan membuka jaketnya dan menghempaskan diri ke kasur.
Ia tidak peduli Jung Bong ada disana mengambil novel erotisnya, untuk diberikan pada No Eul HAHHAHAHAAHHAHAHAHAHAHHAA.
Malam natal, anak-anak berkumpul di rumah Jung Hwan untuk menonton MBC Music Festival.
Sepertinya mereka ingin membuat taruhan siapa yang menang. Tapi Bo Ra meminta mereka menonton dengan tenang.
Di luar, para orang tua menonton ayah Taek yang mengukir boneka salju dari es untuk Jin Joo.
Para orang tua puas dengan hasilnya dan mengatakan kalau Jin Joo pasti akan menyukainya.
Ayah Taek mengambil batu baduk sebagai matanya, agar adil, warna hitam dan putih digunakan.
Ibu Jung Hwan memberikan syalnya untuk boneka salju dari es itu.
Mereka tidak sabar untuk melihat reaksi Jin Joo besok pagi. Karena puas, para ayah memutuskan untuk minum soju bersama dan para ibu juga punya bisnis bersama.
Boneka saljunya cantik banged lhoo~
Anak-anak masih menonton MBC Music Festival dengan posisi enak masing-masing, dimana Sun Woo tampak ingin lebih dekat dengan Bo Ra, jadi ia sengaja duduk disamping Bo Ra dan Bo Ra dengan sigap menggunakan bantal sebagai pembatas diantara mereka LOL.
Dong Ryong tidur di pangkuan Jung Hwan, No Eul tidur di pangkuan Jung Bong LOL.
Mereka menebak-nebak siapa pemenangnya meski masih banyak yang akan tampil. Yang lain sibuk memilih pemenangnya sementara Sun Woo sibuk membantah mereka.
Jung Hwan memilih juga dan alasannya adalah karena yang nyanyi cantik. Deok Sun menatap Jung Hwan dengan wajah berkerut dan Jung Hwan membalas, Kenapa?
PAra ayah minum arak di rumah Deok Sun dan ayah Jung Hwan menyadari hari ini adalah ulang tahun ayah Taek dan mereka bersulang.
Ia mengatakan ia akan meminta istrinya memasak sup rumput laut besok. Ayah Jung Hwan bertanya apa ayah Taek tidak pesta dengan anaknya karena ini ulang tahunnya.
Ayah Deok Sun mengatakan pesta apanya, Taek bahkan terlalu sibuk untuk merayakan bersama ayahnya. Ayah Taek tampak sedih dan mengatakan kalau TAek masih ada pertandingan di Busan dan ia akan kembali sebelum pagi.
Ayah Deok Sun mengatakan karena TAek sibuk sekali, kesehatan Taek adalah paling utama, Taek sudah sehat saja merupakan hadiah bagi ayahnya. Ayah Taek setuju.
Ayah Deok Sun juga mengatakan kalau ayah Taek memberikan anaknya dua kali cinta, cinta sebagai seorang ayah sekaligus ibu. Dan kedua ayah terus bicara, ayah Taek hanya mendengarkan sambil menahan air matanya.
Sementara itu para ibu minum soju bertiga di rumah Sun Woo dan mengatakan kalau Jin Joo pasti sangat senang akan hadiah natalnya dan tidak akan pernah melupakannya.
Anak-anak masih menonton dan memilih jagoan mereka untuk menang. Tinggal 1 tim lagi dan mereka meyakinkan pilihan mereka.
Jung HWan memilih peserta yang sama dengan yang dipilih Deok Sun jadi Deok Sun protes. Jung Hwan mengatakan kalau sejak awal dia memilih itu dan bla-bla-bla membuat Deok Sun kesal.
Deok Sun akan fokus nonton lagi saat Jung Hwan mendorong kepalanya dengan tangan. Deok Sun kesal dan memperingatkannya. Jung Hwan masih saja usil dan terus melakukannya membuat Deok Sun kehilangan kesabaran dan memainkan siku-nya di paha Jung Hwan, wih pasti sakit tuh, tapi Deok Sun terlalu marah untuk berhenti HAHHAHAHAHAHA.
Sementara itu Sun Woo mengambil makanan dan memberikannya pada Bo Ra, tapi Bo Ra menolak LOL.
Kemudian peserta nomor 16, Shin Hae Chul mulai menyanyikan lagu mereka berjudul To You.
Begitu musik berkumandang, perlahan mereka mulai mengikuti irama. Perlahan hanya tangan mereka yang bergerak tapi lama-lama mereka tidak bisa untuk tidak berdiri dan berjoged bersama.
Semuanay ribut dan mereka mengatakan mereka memilih peserta no 16 itu sebagai pemenang dan semuanya sibuk berjoged di depan TV.
Lagunya memang bagus sih aku juga suka, satu-satunya yang tidak menari adalah Bo Ra LOL.
Sun Woo yang awalnya malu-malu aja jadi ikutan menari.
Lucunya, entah aku terlalu fokus sama Jung Hwan atau tidak, aku rasa dia menari ke depan di samping Deok Sun untuk menjaga Deok Sun deket sama Sun Woo HAHHAHAHAHAHHAHAHHAHHAA.
Malam itu, ayah dan ibu Deok Sun yang mabuk sudah tidur. Bo Ra masih bersiap untuk tidur dan sikat gigi saat ia mendengar Sun Woo memanggilnya, memintanya keluar sebentar. Bo Ra mendesah.
Sun Woo dan Bo Ra bertemu di bawah lampu jalan, didekat tangga tempat Sun Woo menyatakan perasaannya. Bo Ra agak bete dan bertanya kenapa Sun Woo memanggilnya keluar.
Sun Woo mengeluarkan sesuatu dan memberikannya pada Bo Ra, Sarung tangan. Hadiah natal.
Bo Ra mengerutkan keningnya, Ya! Bukankah aku sudah bilang jangan merasa terbebani?! Hal seperti ini benar-benar membuat beban bagiku!
Sun Woo menatap Bo Ra, Noona, aku adalah secret santa-mu. Ini adalah hadiah sebagai secret santa.
Sun Woo kemudian akan pergi saat ia kembali dan memegang bahu Bo Ra, ia tersenyum dan mengucapkan, selamat natal.
Sun Woo meninggalkan Bo Ra sendirian. Bo Ra shock dan merasa malu sendiri, ia menutup matanya dan mengerutkan keningnya.
Ia membungkuk pulang ke rumah HAHAHHAHAHA.
Ayah Taek terlihat minum-minum di rumahnya lagi, WOW.
Ayah kelihatannya sangat galau, sejak kemarin dia minum-minum terus.
Deok Sun ada di halaman duduk dekat boneka salju, menunggu seseorang.
Wajahnya cerak ceria saat melihat Taek kembali dengan kopernya. Ia langsung menyapa Taek.
Deok Sun penuh harapan dan mengatakan tinggal 30 menit lagi. Taek bingung. Deok Sun menjelaskan kalau hari ini tinggal 30 menit lagi.
Taek mengerti, malam natal tinggal 30 menit lagi dan ia mengatakan ia harus bergegas pulang ke rumah.
Taek melewati Deok Sun begitu saja. Deok Sun jadi bingung.
Deok Sun memanggil Taek dan bertanya tentang sarung tangan.
Taek mengatakan ia sudah membelinya, ayahnya pasti suka. Ia berterima kasih pada Deok Sun.
Deok Sun hanya berdiri bengong AHAHAHHHAHAHAHA.
Taek tiba di rumah dan melihat ayahnya tidur di atas meja, ia mendekati dengan hati-hati dan memanggil ayahnya.
Ayah terbangun dan bertanya apakah Taek sudah makan. Taek menjawab tentu saja, sudah jam segini. Ayah mengecek jam tangannya, melihat sudah larut, ia menyuruh Taek segera tidur.
Taek agak ragu, ia menatap ayahnya dan akhirnya mengeluarkan hadiahnya. Taek memberikan kotak hadiah pada ayahnya dan mengucapkan selamat ulang tahun.
Ayah cukup kaget dan menerimanya, ia membuka dan melihat sarung tangan pink disana.
Ayah menatapnya dan menahan air matanya.
Taek minta maaf karena dia bahkan tidak bisa makan malam bersama di hari ulang tahun ayahnya. Ia juga berkata, Ayah... kau tahu kalau aku sangat mencintaimu kan?
Ayah masih menunduk, ia mencoba menahan tapi tidak bisa lagi. Taek terkejut melihat ayahnya dan memastikan ayahnya baik-baik saja.
Ayah berdiri dan menatap puteranya, ia menyentuh pipi Taek dan berkata, anakku.. sejak kapan kau sudah sebesar ini? Kau bahkan memikirkan ayah. Kau sudah dewasa.
Taek berkaca-kaca, ia mulai menangis juga. Ayah ingin mengatakan kalau ia juga mencintai Taek, tapi kata-kata itu tidak bisa keluar dengan mudah. Ayah mencobanya beberapa kali tapi ia tidak bisa dan akhirnya ia memeluk Taek dan mengatakan kalau hanya ini yang bisa ia lakukan.
Keduanya menangis saling berpelukan di malam natal itu.
Deok Sun masih duduk di luar saat No Eul kembali dan bertanya kenapa kakaknya duduk disana, ia bahkan mengira Deok Sun dan Bo Ra bertengkar lagi.
Deok Sun mengatakan kalau sepertinya tidak ada yang memilih namanya di permainan magitto itu. Tidak ada yang memberikannya hadiah. DAn dia anak yang tidak disayangi.
No Eul jadi mengerut mendengarnya. Ia mengatakan mungkin itu Taek dan menanyakan soal telpon waktu itu. Deok Sun menjawab dengan lemas, kalau itu bukan untuknya tapi ayahnya.
Deok Sun kesal dan meminta saran No Eul, apakah dia harus memarahinya.
No Eul melarangnya karena hari ini Taek kalah dalam pertandingan. Ia meminta kakaknya jangan menemui Taek dulu, dan jangan ribut dengannya.
Deok Sun jadi lemas dan menidurkan diri di sana.
Taek selesai mandi dan bersiap tidur, sebelum itu dia minum obat dulu. Tapi saat akan tidur, ia menemukan sesuatu disakunya, sebuah kertas dengan tulisan nama Deok Sun diatasnya.
Taek terkejut, ia ingat dan segera berlari ke luar rumah. Senyuman tampak diwajahnya saat melihat Deok Sun masih disana.
Deok Sun tiduran dan Taek memanggil namanya, Deok Sun terbangun dan Taek meminta maaf karena ia lupa.
Taek mengatakan kalau dia adalah secret santa Deok Sun dan Deok Sun segera bangun, benarkan?! KAu!
Taek merasa bersalah dan minta maaf. Deok Sun mengatakan tidak apa-apa, dia hanya penasaran siapa secret santa-nya, karena semuanya sudah punya masing-masing. DAn ia bersyukur itu Taek *nah lho? kode?
Taek bertanya hadiah apa yang diinginkan Deok Sun, apa saja, ia akan membelikannya.
Deok Sun menatap Taek cukup lama, tapi kemudian ia mengatakan tidak apa-apa. Taek memaksa dan menghitung sampai tiga, akhirnya Deok Sun mengatakan ia ingin sarung tangan pink dan Taek tertawa.
Taek mengatakan ia akan membelikan yang persis sama dengan ayahnya. Deok Sun senang. Ia menyuruh Taek segera masuk dan ia masuk ke rumah duluan.
Taek tersenyum melihatnya.
ANDWEEEEEEEEEEEEE, you too sweety little honey!!!! But I was cheer up for Jung Hwan! HAHHAHAH
Sarapan pagi keluarga Sung hanya berdua, ayah dan ibu. Mereka menonton berita cuaca di TV dan ayah sedang memegangi perutnya karena pencernaannya bermasalah karena minum semalam.
Berita di TV mengatakan kalau semalam hujan deras dan membuat cuaca menjadi sangat hangat pagi ini. Bahkan matahari sedikit muncul.
Ayah dan ibu masih terus ngobrol saat sadara akan sesuatu.
Di rumah Jung Hwan juga ayah dan ibu yang sedang sikat gigi terdiam di depan TV, begitu juga dengan ibu Sun woo yang meninggalkan cucian piringnya dan berdiri di depan TV.
Boneka salju dari es mencair, tak tersisa sama sekali. Hanya tinggal syal ibu Jung Hwan dan baduk serta ranting tangannya.
Semua orang tua duduk berjajar dan menatap dengan wajah murung. Jin Joo masih tidur dan mereka yakin Jin Joo akan sedih karena hadiah natalnya tidak ada. Mereka mencoba memikirkan penggantinya.
Sun Woo yang mengantuk keluar dari rumah dan bertanya kenapa para orang tua berkumpul pagi-pagi dengan wajah murung.
Mereka mengatakan kalau boneka salju hadiah natal untuk Jin Joo hancur, mereka tak sempat membuatnya lagi. Jin Joo pasti sedih sekali.
Sun Woo bertanya, Jinjoo ingin boneka salju untuk hadiah natal?
Ibu Sun woo membenarkan dan dengan wajah sedih mengatakan kalau bonekanya sudah cair.
Sun Woo yang masih mengantuk mengatakan kalau ada yang jual boneka salju kok.
Semuanya terkejut. Ayah Deok Sun bertanya apa maksud Sun Woo.
Sun Woo mengatakan kalau Jin Joo menamakan es krim sebagai boneka salju.
YAng lain terbelalak. Sun Woo menawarkan untuk membelinya.
Dan kemudian kita melihat Jin Joo dan Sun Woo memakan es krim kerucut vanilla dua bulatan yang disebut Jin Joo boneka salju. HAHAHHAHAHAHAH.
Jin Joo sangat senang dan orang tua juga puas.
Deok Sun sedang membaca majalah di kamar saat No eul masuk ke kamar membawakan kotak hadiah sambil menggoncang isinya.
Ia memanggil Deok Sun dan meletakkan hadiah itu disebelah Deok Sun. Deok Sun bingung dan membukanya.
Sarung tangan pink!
Deok Sun terkejut melihatnya dan ia mulai ber omo! omo! omo!
Ia duduk dan sangat senang, bagaimana 'dia' bisa membelinya, kapan? department store saja belum buka pagi-pagi begini!
Deok Sun yang sangat bahagia bertanya, Apakah Taek masih disana?
No Eul menatap Deok Sun dengan tatapan bingung. No Eul berkata, itu bukan dari Taek.
Deok Sun terkejut. No Eul mengerutkan keningnya, itu dari Jung Hwan hyung, hadiah natal untukmu.
Deok Sun membelalakkan matanya.
No Eul akan keluar saat ia menatap lagi dan bergumam, Hyung itu pasti sudah gila.
DeokSun terdiam, ia menatap sarung tangan pink itu dan kembali berfikir tentang Jung Hwan.
Jung Bong mendapatkan piringan musik yang ia inginkan dari No Eul tentu saja.
Ia sedang memutarnya di rumah saat Jung Hwan terlihat resah dan gelisah memandangi ke luar jendela.
Ia menatap keluar siapa tahu Deok Sun keluar memakai sarung tangannya. Ia bahkan ga berani keluar LOL.
Ia bahkan kesal karena anjingnya bergonggong terus LOL.
Sementara itu di rumah, Deok Sun mencoba sarung tangannya.
KAyaknya halus banged, pinknya ga norak, pink lembut, kayaknya hangat banged!:)
Deok Sun mencobanya di kaca kamarnya dan melihat-lihat sarung tangan itu tapi kemudian ia kepikiran Jung Hwan lagi, tapi hanya sebentar dan ia senyam senyum lagi.
"Aku ada diusia dimana aku tidak percaya lagi pada Santa atau merasa berdebar karena secret santa. Aku dalam usia dimana hadiah diberikan secara diam-diam atau sikap baik yang terselubung tidak akan cukup untuk memenuhi harapanku. Rasa gembira mungkin akan pergi meninggalkanku jika aku menggenggamnya terlalu erat. Rasa malu yang membuat hatiku bisa meledak jika harus mengakuinya. Aku ingin menunjukkannya, tapi aku tidak ingin tertangkap basah. Begitulah perasaan yang kami rasakan di tahun 1988. Kami... ada diusia 18 tahun. "
Taek ada di pusat pelatihan baduk. Gurunya datang dan memberikan sesuatu pada Taek, dari reporter yang mewawancarai ayah Taek, rekaman video, hadiah natal.
Taek memutar videonya sambil membuat kopi.Itu adalah video saat ayahnya di wawancara dan diminta reporter untuk mengatakan ia mencintai Taek, tapi ayah menolak.
Reporter terus meminta tapi ayah mengatakan kalau ia tidak bisa mengatakannya dan disiarkan secara nasional.
Jadi reporter mengatakan kalau ia tidak akan menyiarkan itu.
Ayah masih malu-malu dan setelah mengumpulkan keberaniannya, ia akhirnya berkata, aku mencintaimu anakku.
Ayah mengatakannya dua kali, Taek terkejut, ia memainkan jarinya di gelas dan air matanya mulai mengalir. Ayah sulit mengungkapkan rasa cintanya akhirnya mengatakan kalau ia mencitai anaknya.
Taek menangis dan perlahan ia tersenyum.
"Waktu mengalir dan meninggalkan perpisahan dan penyesalan, jika kau mencintai seseorang, kau harus mengatakannya sekarang. Kau harus mengatakannya sebelum waktu yang kau habiskan untuk memikirkan itu berubah menjadi penyesalan. Mungkin hadiah terbesar yang ditinggalkan oleh waktu adalah kenangan telah mencintai. Jadi sebelum terlambat, atasi rasa malumu dan akui, Untukmu. Orang yang aku sukai".
-END-
Komentar:
HuFT!!!!!
Setelah melakukan perjuangan untuk menulis sinopsis ini karena aku terus menerus mengulang adegan yang sama, akhirnya terselesaikan dengan baik. Aku ga bisa berhenti tertawa dan tersenyum, teriak ga jelas karena episode ini benar-benar mengejutkan, jauh dari yang aku bayangkan.
Karena preview episode kemarin dan endingnya, aku pikir ini episode akan membuat aku galau tapi ternyata itu hanya tipuan PD dan SW, bagaimana bisa mereka membuat Episode 7 semanis ini!!!!!!!!!!
Tapi, tentu saja ada rasa was-was dalam hati ini.
Pertama, pengakuan Taek yang mengajak Deok Sun menonton movie, belum terjawab. Kita masih belum mendengar apa jawaban Deok Sun, apakah ia menolak atau setuju. Kalau dia setuju, jadi kapan?
Kenapa PD-nim sengaja memotong bagian itu dan malah ga diungkit sama sekali di episode 7 ini? Apakah ini lot twist lagi, kalau sebenarnya Taek mengajak semuanya sebelum menelpon Deok Sun?
Aku jadi khawati kalau PD nim mempermainkan perasaan kita lagi.
NAh yang kedua, entah kenapa semuanya tampak berjalan lancar bagi Jung HWan. Semakin banyak momen mereka berdua, semakin bahagia Jung Hwan, aku makin dan makin merasa khawatir dia akan menangis di akhir. Aku khawatir banged kalau akan terjadi sesuatu yang besar disini.
AAAAAAAAAAAAAA, kekhawatiran muncul sambil ketawa-ketawa menikmati adegan mereka berdua.
TApi aku sangat menyukai episode ini!
Tim Jung HWan berbahagia karena momen OTP sangat banyak!1
Aku berfikir Jung Hwan akan tetap diam tentang perasaannya pada Deok Sun, sama seperti saat Deok Sun belum patah hati. TApi ternyata dia lebih agresif dari yang aku fikirkan!
Dia berani menunjukkan perasaannya tanpa ditanya, tapi tentu saja dia masih belum mau bilang karena Deok Sun masih belum sadar sedikit pun heollllll!
Wajar sih Deok Sun merasa Jung Hwan melakukan itu karena game, karena biasanya Jung Hwan kan tukang bulli LOL.
HAtiku berdebar banged pas adegan di bus dan di bawah lampu jalan!!!
AIGOOO!!! PAndai banged PD nyari OST-nya yang cocok banged sama adegannya.
Aku beneran teriak, untung sendirian di rumah HAHAHHAHAHAH.
BAgaimana Jung HWan bisa se manis itu sihhhhh, aduuuuuhhh!!
Aku juga mau deh kalau jadi Deok Sun, mana pas dia datang ke MC Donalds itu mengejutkan sekali. Suerr!!!
Aku harap JA Hyun dan Mi Ok mengambil kesempatan membantu Jung HWan HAHHAHAHA.
Kalau menurut aku, OTP R88 ini mirip dengan OTP 97!
Karena kalau di R94 Najung dan Oppa saling cinta, kalau di R97 kan Yoon Jae yang cinta sama Shi Won dan Shi Won sukanya sama orang lain / Tony Oppa.
Nah, di R88 ini, hilangkan efek tsundere-nya, Jung Hwan mirip banged sama Yoon Jae lhoo! Iya kan?!
Terutama di episode ini, bagaimana cara dia memperlakukan Deok Sun. DAn ekspresi Deok Sun juga mirip-mirip Shi Won sih, dibaikin tapi ga ngerti HAHHAHAAHHA.
Aku suka banged Pd-nim tidak membuat hadiah Jung Hwan sebagai kado rahasia, karena No Eul langsung bilang kalau itu dari Jung Hwan. JAdi Deok Sun harus memikirkan Jung Hwan lebih dan lebih lagi LOL
OTP baru muncul, yai!!!
Sun Woo dan Bo Ra ternyata lucu juga yak?!
Bo Ra mencoba menjadi cool dan dewasa, seolah tidak kepikiran dengan perasaan Sun Woo, tapi malah aku liat dia yang paling kepikiran, meski ga banged, buktinya kalau ketemu Jung Hwan pasti dia awakward dulu baru lah bersikap biasa.
Sun Woo ini tipe malu-malu tapi mau juga, hanya saja dia ga peduli dan tetap menunjukkan perasaannya meski udah di larang. Aku rasa dengan begitu dia akan mudah mendapatkan hati Bo RA. Tinggal menunggu Bo Ra putus dari pacarnya aja, HAHAHAHAH.
OTP baru juga ada, No Eul dan Jung Bong, broinlaw HAHAHHAHAH. Keduanya cocok juga ternyata, lebih cepat kek di eksplore LOL.
OTP lain adalah ayah Taek dan Mami Sun Woo, keduanay cocok banged, tapi lama-lama aku jadi kepikiran cute Jin Joo dan TAek. Semoga jodoh HAHAHAH.
Dua OTP kita mempunyai scene yang mirip.
Tempat Sun Woo menyatakan perasaannya adalah tempat yang sama dimana Jung Hwan mengatakan pada Deok Sun untuk mencari tahu kenapa ia bersikap begitu. Meskipun mereka melakukannya di atas tangga.
Scene payung Bo Ra dan Sun Woo juga mirip sama Deok Sun dan Jung Hwan dimana si lelaki memegang tangan si gadis dan memberikan payung pada mereka.
HAHAHAHHAHAHA.
Apakah ini pertanda baik?
BTW, bisakah kita mengharapkan ada kilas balik saat OTP kecil, lagi, hanay OTP saja, ga perlu yang lain, bahkan meski itu hal hal kecil :)
Scene TAek di episode ini menyentuh, akhirnya keluarga mereka punya episode special. Aku penasaran karena anak soompi pada bicarain kemungkinan Taek bukan anak kandung, tapi kayakanya anak kandung kok T___T
Sedih banged saat adegan mengungkapkan perasaan itu, ayah sangat canggung, dia bukan orang yang mudah bilang cinta, dan tidak mudah menunjukkan perasaannya. Tapi ayah berhasil menyampaikan pada puteranya satu-satunya.
Aku diam-diam sedikit senang karena Taek lupa dia adalah secret santa Deok Sun. LOL. Maap ya. dengan begitu hubungan Jung Hwan dan Deok Sun jadi ada perkembangan soalnya.
Aku ingin tahu apakah Taek akan membelikan hadiah atau tidak.
Aku jadi ingat janji PD nim yang mengatakan tidak akan ada husband hunting game lagi.
Apakah ini artinya sejak awal Jung Hwan adalah suami Deok Sun? Karena kan kelihatan banged!
Ini mirip dengan Reply 1997, meski 99% kita yakin suami Shi Won adalah Yoon Jae, tapi 1% nya meragukan.
Sama dengan perasaanku saat ini, 99% aku yakin Deok Sun dan Jung Hwan akan bersama, hanya saja 1 % ini membuat kekhawatiranku berlebihan LOL.
Oke, kita tunggu episode selanjutnya~
NOTE! Tolong jangan menuliskan spoiler di komentar ya :)
DO NOT SHARE AND REPOST IN OTHER SITE!! PLEASE JUST GIVE LINK TO THIS POST WITH CREDITS!
jadi sekarang aku lagi ketawa2 gila, untung dtempat ku skarang lg hujan deras jadi, ngakaknya gak terlalu kedengeran,
BalasHapussetuju dah sama komen hazuki, R88 ini sama kaya R97,
saking sukax sama jung hwan, hazuki nulis jung woo,
aku kira siapa lagi, oh salah tulis...wekwekwek
Aku juga bingung taek itu anak kandung apa bukan. Soalnya namanya taek itu kan Choi Taek, tapi bapaknya namanya Ko Gil Dong. Berarti marga bapaknya itu Ko bukan Choi. Nah lo? Misteri lainnya ini mah-_-
BalasHapusAigoo, Jung Hwan-ah..... you slayed me, boy ❤
BalasHapusEpisode yg sungguh memporak-porandakan hati hihihihi. Bukan cuma scene Jung Hwan-Duk Sun....tapi scene Taek dan Ayahnya yg bikin maknyesss..........
Alhamdulillah klo Sun Woo gak nyerah sama Bo Ra. Alhamdulillah juga juga klo No Eul bikin Duk Sun kepikiran sm Jung Hwan trus....sukur2 malah dia bisa jadi dek comblang kakaknya LOL
Ok, ditunggu spoiler & rekapan ep 8. Ep yg biasanya penting dan menentukan mau dibawa kemana 12 ep selanjutnya muahahhahahaha
Gumawoo, Airin!
preview ep 9 deok sun datang ke pertandingannya taek dan pas mau nemuin taek habis tanding jjan jjan deok sun buka pintu dan kaget..... kira-kira kenapa ya? ep 9 kyaknya banyak scene taek dan deok sunnya... tp kenapa malah jadi kerasa deok sun naksir taek setelah taek baik n manis banget ma deok sun y...... moga ttap dengan jung hwan..... jung hwan tim.....
BalasHapusaku akan buat postingan khusus preview nanti HAHHAHA
HapusYang sebelnya Jung Hwan sama sekali ga waspada sama Taek..... terserah mau semellow dan seberapa banyak jung hwan dan deok sun atau yg lainnya menangis tapi suami deok sun harus Jung hwan...,.
HapusDari Reply 1997, 1994 selalu menang tim yg ku dukung dari yoon jae, jae joon oppa... tp 1988 jadi cemas dan khawatir kalau itu bukan Jung Hwan..... Deok Sun ah.... pilih saja Jung Hwan jangan jatuh cinta dengan Taek...
BalasHapusAkhirnya saya tahu apa yang mereka omongin, hahaha setelah semaleman liat gambar yang gerak2 dengan muka bingung.. Nungguin sub paling keluarnya hari selasa, padahal udh penasaran banget sama kelanjutan cerita cinta Jung Hwan..
BalasHapusBeruntunglah ada sinopsis yang bisa bikin penasarannya berkurang, di tunggu sinopsis ep 8.a.. Terimakasih Hazuki-san, fighting! ^^
Wuahhh, terima kasih sinopsnya mbak. Semangats!!!
BalasHapusaku paling senang lihat muka Jung Hwan yg senyum saat Deok Seon bilang ke sun woo brengsek...
BalasHapus:)