SONG OF THE DAY
Urban Zakapa - When Winter Comes [download]
Episode 7 dimulai dengan adegan Sun Woo yang menunggu Bo Ra di malam pertama salju turun di tahun 1988.
Bo Ra pulang ke rumah dengan baju tipisnya dan Sun Woo memberikan jaketnya pada Bo Ra. Bo Ra bertanya sedang apa Sun Woo malam-malam disana . Sun woo mengatakan kalau ia menunggu Bo Ra, ada yang ingin ia katakan.
Bo Ra sama sekali tidak curiga, ia melepas kaca matanya dan menyuruh Sun Woo mengatakannya.
Sun Woo meyakinkan Bo Ra kalau ia akan mengatakannya dan berkata, aku menyukaimu, noona.
Bo Ra terkejut, ia mendongak. Sun Woo meyakinkan lagi dan mengatakan kalau ia menyukai Bo Ra.
Bo Ra masih dalam wajah polosnya dan mengatakan kalau ia juga menyukai Sun woo. Sun Woo mencoba menjelaskan kalau ia sama sekali tidak bercanda.
Bo Ra menatap Sun Woo dan berkata kalau ia sudah mempunyai pacar. Sun woo mengaku kalau ia sudah tahu hal itu. Bo Ra menjelaskan lagi kalau ia tidak pernah menganggap Sun woo sebagai seorang pria. Sun Woo mengangguk, ia tahu.
Bo Ra menghela nafas berat, Kau membuat orang tidak nyaman, kenapa kau mengatakannya?
Sun woo bertanya apakah Bo Ra merasa terganggu dengan pengakuannya.
Bo Ra mengatakan tidak sama sekali, karena perasaan Sun Woo adalah milik Sun Woo, tapi ia dengan jelas mengatakan bagaimana peraasannya. Yang jelas ia tidak peduli pada perasaan Sun Woo.
Sun woo kemudian membersihkan salju di atas kepala Bo Ra. Bo Ra cukup kaget dan menyuruh Sun Woo menghentikannya.
Bo Ra meninggalkan Sun Woo karena ia lelah dan ingin istirahat, tapi kemudian ia kembali lagi mengembalikan jaket Sun Woo dan mengingatkan padanya kalau kejadian ini hanya mereka berdua yang boleh tahu, jangan memberitahu siapapun.
Bo Ra ingin mereka berdua mengubur kejadian itu bersama-sama dan ia tidak mau terikat dengan Sun Woo, maksudnya, ia ingin mereka melupakan kejadian itu karena ia tak ingin hal itu membuat mereka jadi canggung atau tidak nyaman LOL.
Bo Ra mencoba bersikap cool dan menepuk lengan Sun Woo sebelum meninggalkannya.
Meski begitu, Sun Woo kelihatan lega sudah mengatakan perasaannya.
Episode 7 : To You
Desember 1988, 7 Hari Sebelum Natal.
Seluruh anak-anak berkumpul di rumah Jung Hwan dimana Jung Bong memimpin pertemuan dengan memegang sesuatu dan memulai pengumuman kalau mereka akan bermain game manitto untuk NAtal tahun ini.
Tidak ada yang excited sama sekali, hanya No Eul yang kelihatannya menyukai ide itu dan bertepuk tangan.
Ternyata Bo Ra juga di undang dan datang terlambat, hanya ada satu tempat duduk yang tersisa, di samping Sun Woo. Bo Ra menatap Sun Woo dan mencoba seolah tidak terjadi apa-apa, ia duduk disamping Sun woo dengan sikap biasa meski terlihat tidak biasa, Sun Woo menatap dari sudut matanya.
Jung Hwan tersenyum senang melihat mereka berdua sementara Deok Sun yang duduk disampingnya menatap Sun Woo dan Bo Ra dengan tatapan kesal sambil bergumam, jaesuobseo!!!
Jung Bong kembali mengumumkan kalau mereka akan bermain game manitto yaitu sebuah game dimana mereka menulis nama dan mengacaknya dalam botol / sejenisnya dan masing-masing mengambil 1 nama dimana mereka akan menjadi secret santa untuk orang yang namanya mereka ambil dan harus baik padanya selama seminggu dan memberikan hadiah natal.
Bo Ra yang tidak tahu menahu menjadi kesal dan berteriak pada Jung Bong kenapa Jung Bong memanggil dia yang sibuk hanya untuk main game yang ga ada artinya itu. Taek juga angkat tangan dan mengatakan kalau ia juga sedang sibuk dan akan pergi ke pusat pelatihan Baduk.
Hanya No Eul yang kelihatan suka permainannya dan mengatakan ini akan jadi permainan yang menyenangkan. Jung Bong terharu pada No Eul yang mendukungnya.
Karena semuanya sibuk jadi Jung bong tidak ingin membuang waktu dan menyuruh mereka memilih satu kertas di dalam kaleng yang sudah ia kocok dan masing-masing mengambil satu, dimana SUn Woo kelihatan membantu Bo Ra mengambilnya.
Dong Ryong heran kenapa JUng Bong begitu terobsesi dengan permainan itu dan Jung Hwan menjelaskan kalau kakaknya sangat ingin hadiah natal tapi ibunya tidak mau memberikan uang jajan pada Jung Bong sebelum ia lulus universitas.
Satu per satu membuka kertas mereka dan semuanya memperoleh nama Jung Bong. HAHHAHAHAHAH.
Jung Bong tertawa dan mengatakan itu hanya pemanasan saja, game sebenarnya akan dimulai sebentar lagi, ia mengambil kertas itu dari tangan masing-masing.
Bo Ra emosi dan akan pulang karena ga ada gunanya menghabiskan waktu disana, ia berteriak pada Jung Bong tapi kemudian Sun Woo memegang tangan Bo Ra dan menghentikannya, ia mengatakan Jung bong sudah mempersiapkan semuanya, setidaknya mereka ikut berpartisipasi. Bo Ra kesal sekali, tapi akhirnya ia duduk lagi tanpa banyak bicara, CIEEEEEEEEEEEE. Mulai ship yang satu ini nih~
Deok Sun menatap keduanya dan umpatannya kembali muncul dengan tatapan kesal, HAHHHAHAHAHA.
Jung Bong menyelesaikan melipat kertas dan memberikan kaleng pada semuanya dan masing-masing mengambil satu lagi.
Taek tidak melihat kertasnya dan memasukkan ke dalam saku, ia mengatakan ia harus segera pergi karena ada latihan dan Jung Bong memperbolehkannya. Taek permisi pada semuanya.
Sun woo bertanya, bagaimana kalau dua dari mereka mendapatkan nama satu sama lain?
No Eul mengatakan kalau itu pertanda bagus, mereka akan ditakdirkan. IA dan Jung Bong excited mengatakan, kyoronhae, kyoronhae, kyoronhae (menikah! menikah! menikah!).
Dong Ryong bertanya, lalu bagaimana kalau kita memilih nama kita sendiri?
Jung Bong mengatakan kalau itu juga takdir dan ia berteriak lagi, menikah! menikah! menikah!
Lalu terdengan No Eul berkomentar kalau hal itu tidak akan terjadi, kalau terjadi maka orang itu tidak punya keberuntungan.
Dan kita melihat kalau Dong Ryong memilih kertas yang bertuliskan namanya sendiri HAHAHAHAHHAHAHAHA.
Bo Ra yang sudah mengambil kertasnya meninggalkan rumah Jung Hwan dan Jung Bong mengingatkan kalau hadiahnya pas natal, tinggal 1 minggu lagi.
Bo Ra mengatakan kalau ia tahu dan membanting pintu, Jung Bong kelihatan kaget dan memegang jantungnya, Hmmmmmmm?
Sun Woo dalam perjalanan pulang saat Deok Sun memanggilnya dan mengehentikannya.
Tanpa aba-aba, Deok Sun langsung menggeledah saku Sun Woo untuk mencari kertas secret santa itu, Sun woo kaget banged Deok Sun menggeledahnya.
Deok Sun menemukan kertasnya dan membaca kalau Sun Woo mendapatkan nama Bo Ra. Deok Sun kesal sekali dan berteriak pada SUn Woo kalau Sun Woo tidak punya perasaan.
Ia membuang kertas itu dan masuk ke pagar rumah Jung Hwan.
Sun Woo bingung dibuatnya.
Deok Sun kembali ke rumahnya saat Bo Ra sedang sikat gigi. Deok Sun yang kesal melempar sepatu dan masuk ke dalam kamar, mengambil jaket kakaknya dan menemukan kertas itu.
Deok Sun membacanya dan sangat kesal, ia menangis dan mengeliat dan memukul-mukul di lantai saking kesal dan sedihnya.
Bo Ra ternyata mengambil nama SUn Woo, itu yang membuat dia kesal, seolah keduanya berjodoh.
Lalu kita melihat dibelakang kertas dengan nama Sun Woo, ada 5 boneka, merah menatap ungu, kuning menangis di tatap hijau dan biru. Nah lho? Teori baru menyebutkan kalau Taek = biru dan Sun Woo = merah.
Sun Woo kembali ke rumahnya saat di gerbang dia melihat para orang tua sedang berkumpul di dalam rumah dimana ayah Dong Ryong tampak memimpin mereka menyanyikan lagu natal.
Sun Woo tidak jadi masuk ke rumah dan duduk di luar. JUng Hwan yang keluar dari rumahnya mengajak Sun Woo ke rumah Taek memasak ramen, ia mengatakan kalau ia juga ingin membicarakan sesuatu dengan Sun Woo, sun Woo bingung.
Keduanya berjalan ke rumah Taek sambil ngobrol, kira-kira apa yang orang tua bicarakan kali ini, padahal mereak biasanya bergosip setiap hari.
Para orang tua tampak berwajah serius.
Mereka sedang membicarakan hadiah natal untuk anak-anak saat malam natal nanti.
Bahkan saat serius begitu ayah Jung Hwan masih sempatnya menggunakan leluconnya, jadi ibu mencubitnya sementara ayah Deok Sun tampak menatap dengan kesal HAHAAHHAHA.
Ibu Sun Woo tampak menunjuk tangan dan mengatakan kalau ia ingin membicarakan sesuatu, tahun lalu ada yang mengatakan pada Jin Joo kalau santa itu tidak ada, ia ingin tahu siapa.
Ayah dan ibu Deok Sun tampak saling lirik. Ibu Jung Hwan bisa langsung menebak, siapa lagi kalau bukan anak perempuan mereka?
DAn tentu saja, orang itu adalah Bo Ra.
Tahun lalu, Jin Joo sedang menikmati camilan hadiah natalnya dan Bo Ra melihatnya untuk meminta sedikit, tapi Jin Joo tidak mau memberikan dan mengatakan kalau itu adalah hadiah dari santa haraboji.
Bo Ra dengan polosnya, tanpa merasa bersalah mengatakan, Jin Joo ya, itu hadiah dari ibumu, santa itu tidak ada.
Bo Ra bahkan tersenyum padanya Jin Joo dan meninggalkan Jin Joo yang shock sendirian HAHHAHHAHHAHAHHA. Wajah Jin Joo kecil yang shock lucu banged!!!!
Ibu Jin Joo agak kesal pada mereka karena Jin joo jadi tidak percaya pada santa. Ayah dan ibu Deok Sun merasa bersalah dan mengatakan tahun ini mereka akan memberikan hadiah natal untuk Jin Joo.
Ayah Deok Sun bertanya apa yang ingin Jin Joo minta pada santa di natal tahun ini.
Jinjoo yang polos berkata, Santa obseooo~ (Santa itu tidak ada) HAHHAHAHAAHHA.
Lalu terdengar suara anjing dan kucing lucu lagi bertengkar LOL.
Seolah itu rumah mereka sendiri, Sun Woo dan Jung Hwan memasak dan makan ramen di rumah Taek. LOL.
Mereka berdua awalnya mengobrol santai, kemudian Jung Hwan menatap Sun Woo dan bertanya, kau menyukai Bo Ra noona kan?
Sun Woo terkejut bagaimana Jung Hwan bisa tahu. Jung Hwan mengatakan ia sudah tahu, saat hari pertama turun salju, ia mendengarnya.
Sun Woo menatap Jung Hwan dan mengingatkan kalau ini adalah rahasia.
Jung Hwan tentu saja mengiyakan, dia tidak akan cerita ke siapapun.
Jung Hwan kemudian berkata, awalnya aku pikir kau pasti suka pada Deok Sun.
Sun Woo bingung, kenapa kau pikir begitu?
Jung Hwan makan ramen sambil berkata, karena Deok Sun lebih cantik.
SUn Woo terkejut, Apa?
Jung Hwan terkejut, ia menatap Sun Woo dan menyadari kalau ia salah bicara, seolah dia mengatakan kalau Deok Sun cantik, dan mencoba menjelaskan, dia paling cantik diantara yang jelek.
Sun Woo curiga, kau ini bicara apa sih? yang jelas dong, dia itu cantik atau jelek?
Jung Hwan jadi salah tingkah dan berteriak, TENTU SAJA DIA JELEK!!!
HAHHAHAHAHAAHAHAHHHAHAHAHAHAHAHAHHAAHHAHAHAHAHAHAAHHAHAHA.
Pertemuan orang tua masih belum selesai, masih membahas hadiah natal untuk anak-anak kompleks, dimana keluarga Deok Sun spesial akan memeberikan hadiahnya pada Jin Joo. Mereka bertanya Jin Joo ingin apa untuk hadiah natal, ayah sudah takut-takut Jin Joo mintanya yang mahal-mahal, tapi ternyata Jin Joo hanya meminta boneka salju.
Ibu Jung Hwan mengatakan kalau itu hal yang mudah. Ibu Sun Woo masih ingin membuat Jin Joo percaya santa dan terus membicarakan kalau hadiah itu hanya santa yang bisa mengabulkannya, ibu Deok Sun ikutan mengatakan kalau ia dan santa akan membuatkannya untuk Jin Joo.
Jin Joo tampak senang sekali mendengarnya.
Ibu Jung Hwan kemudian teringat sesuatu, tapi karena masih ada Jin Joo, ia menyuruh Jin Joo ke rumahnya meminta sesuatu pada Jung Bong, kayaknya makanan, dan kemudian para orang tua berdiskusi lagi setelah Jin Joo pergi.
Ibu Jung Hwan kahwatir bagaimana kalau malam natal salju tidak turun. Ibu Deok Sun terkejut, ia tidak berfikir sampai kesana LOL.
Tapi ayah Dong Ryong membaca koran dan sepertinya ramalan cuaca mengatakan akan turun salju, jadi semuanya lega.
Sementara itu selama pertemuan, ayah Taek tidur mulu dan ayah Deok Sun jadi bete melihatnya, bagaimana ayah Taek bisa tidur bahkan di rumah orang lain LOL.
Dan pertemuan kompleks berakhir begitu saja.
Setelah mengantar para tetangga keluar, 4 keluarga berkumpul lagi. Ibu Sun woo mengajak mereka untuk makan di rumahnya.
Ayah Taek khawatir akan Taek dan berniat pulang / ke pusat pelatihan untuk memastikan Taek makan dengan baik, tapi yang lain melarangnya, pasti Taek bisa mencari makannya sendiri.
Ayah Jung Hwan dan ibu Jung Hwan bertengkar lagi, entah karena apa tapi kayaknya ayah Jung Hwan bicara sesuatu yang membuat istrinya kesal. Ayah Deok Sun menyuruhnya minta maaf tapi ayah Jung Hwan malah ketawa dan ketawa dengan leluconnya, membuat ibu Jung Hwan kesal dan memukul-mukulnya, bahkan sampai ibu Jung Hwan naik menduduki ayah Jung Hwan HAHHAHAHAHA.
Pertengkaran yang biasa terjadi tidak membuat yang lain pusing, jadi ibu Deok Sun menelpon Deok Sun memastikan mereka memesan jjangmyeon karena para orang tua akan makan bersama di rumah Sun Woo.
Yang lain memesan jjangmyeon dan akan makan di rumah Jung Bong saat Jung bong menggendong Jin Joo di punggungnya yang sedang makan sesuatu, kawaiii~
semuanya asyik makan sambil ngobrol saat Jin Joo sudah tidur. Sepertinya Deok Sun dan Bo Ra menanyakan Sun Woo dan Jung HWan yang tidak ada disana pada Dong ryong dan Dong Ryong menjawab dengan mulut penuh, kalau keduanya sedang belajar.
DAn kita bisa melihat Sun Woo sedang belajar Fisika di rumah belajar sedangkan Jung Hwan sedang serius membaca buku di meja belajar, sepertinya itu bukan meja belajarnya. Hmmm.
Dong Ryong bertanya pada Bo Ra, dia menjadi secret santanya siapa, tapi Bo Ra tidak mau bilang.
Sumpit Bo Ra dan No Eul bertemu di satu-satunya acar lobak di piring dan No Eul segera mengambilnya dengan cepat dan memberikannya pada Jung Bong , menyuruhnya makan banyak sambil berkedip *hey hey!!!!
Jung Bong terharu dan memakan acarnya. Kemudian tiba-tiba ia merapikan kerah baju No Eul membuat No Eul terkejut dan berkata, Hyung... mungkinkah....?
Jung Bong menyuruh No Eul tutup mulut, No Eul menutup mulutnya dengan tatapan bahagia.
Yang lain menatap dengan kesal. Deok Sun berkomentar kalau keduanya terlihat serasi dan menyuruh mereka menikah saja. Deok Sun dan Dong ryong berkata, menikah! menikah! menikah!
Jung Bong dan No Eul sama-sama terlihat bahagia HAHAHHHHAHHAAHHAHA. Keduanya jadi secret santa satu sama lain LOL.
No Eul dan Jung Bong ada di kamar Jung Bong, No eul melihat-lihat koleksi musik Jung Bong. Jung Bong mengingatkan kalau dia ingin sekali sesuatu, kayaknya piringan musik deh, tapi karena dia ga punya uang, dia ga bisa membelinya, jadi ingin secret santanya No Eul membelinya.
No Eul menyanggupi, sebagai gantinya ia ingin sesuatu. Jung Bong menyetujui apa saja, asalkan tidak pakai biaya, jika No Eul ingin sesuatu yang ada di kamarnya sekarang, ambil saja.
No Eul senyam senyum sendiri dan mengatakan hal yang ia inginkan dalam bahasa singkatan, tapi Jung Bong ga mengerti dan No Eul memperjelasnya, kalau ia ingin Novel Erotis HAHHAHAHAHAHAHAHA.
Jung Bong bingung, ia tidak punya itu, tapi ia mengenal seseorang yang mempunyainya dan ia meyakinkan No Eul ia akan mendapatkannya.
No Eul seneng banged HAHAHHAHAHAHAHAHAHHA.
Malam itu hujan deras.
Kita melompat ke adegan dimana kamera memperlihatkan laci meja belajar Deok Sun, ada sebuah kertas secret santa disana, bertuliskan Jung Hwan.
Deok Sun adalah secret santa Jung Hwan.
KYAAAAAAAaa!!!
Jung HWan sendirian di kamar Taek, menonton TV dimana film Lee Mi Yeon di putar dan matanya asyik menatap Lee Mi Yeon dan memujinya disana.Lalu perlahan kita bisa melihat itu hanya sambilannya saja, hal utama yang ia lakukan adalah membaca novel Erotis LOL.
Saat asyik membaca, tiba-tiba pintu terbuka, Deok Sun masuk menanyakan Taek dan jantung Jung Hwan hampir saja melompat keluar, ia segera menyembunyikan buku itu di bawah selimut sambil berteriak, tidak bisa kah kau ketuk pintu dulu! ketuk pintu! KETUK PINTU!!!!
Deok Sun tidak peduli, ia menatap Jung Hwan dengan curiga dan melempar pintu hingga tertutup. IA berjalan dan berjongkok dekat Jung hwan, kau sedang apa?
Jung Hwan mencoba mengalihkan pembicaraan dan malah bertanya pada Deok Sun tentang ini dan itu, ia juga membahas tentang hujan di luar. Deok Sun menunjukkan kalau ia tidak penasaran dengan yang dibaca JUng Hwan.
Deok Sun bukannya sudah ga peduli, dia hanya menunggu kesempatan dan saat Jung Hwan sedikit lengah, Deok Sun melompat ke arah Jung Hwan untuk merebut buku itu.
Jung Hwan terkejut dan tetap mempertahankan jati diri dan bukunya, ia tidak menyerah meski Deok Sun menyerangnya, menindihnya, menariknya. Jung Hwan juga mencoba menipu Deok Sun tapi Deok Sun tidak tertipu sama sekali dan tidak menyerah mengambil buku itu sampai akhirnya Jung Hwan ingin kabur dan Deok Sun menarik kakinya, tidak melepaskannya.
Deok Sun menang dengan mudah HAHHAAHHAA.
Jung Hwan terduduk di tengah ruangan menghadap ke arah lain sementara Deok Sun membaca buku yang dibaca Jung Hwan dan menghela nafas, menyipitkan matanya, Apa-apaan ini?
Jung Hwan yang gugup mengambil buku itu dari tangan Deok Sun tanpa menatapnya sama sekali, kau tidak perlu tahu.
Deok Sun mulai mengomel dan Jung Hwan membela diri mengatakan semua anak laki-laki membacanya.
Deok Sun agak jijik mendengarnya (padahal dia juga baca LOL, tapi dalam versi yang berbeda).
Jung Hwan agak bete dianggap begitu jadi ia bertanya, kenapa? Apa? apa? APA? Semuanya juga membacanya, bukan hanya aku saja!
Deok Sun tetap saja merasa agak gimana gitu dan mengomeli Jung Hwan lagi, bahkan memanggilnya jorok.
Jung Hwan jadi kesal dan akan bertengkar lagi dengan Deok Sun, tapi kemudian pintu kamar terbuka.
Ayah Taek minta izin permisi, ia akan menjemput Taek dan meminta mereka menjaga rumah.
Deok Sun menatap Jung Hwan dengan mengerutkan bibirnya, melihat JUng Hwan bicara sambil tersenyum pada ayah Taek HAHAHAHHAHA.
Mereka saling menyapa. Ayah mengatakan kalau Taek tidak bawa payung jadi dia kesana untuk menjemputnya. Para ibu sangat iri pada TAek dan memuji ayah Taek, meski mereka menabak ayah Taek pasti akan berdiri di luar lagi dan tidak mau masuk.
Hujan malam itu sangat snagat deras, ayah berjalan sendirian sampai mendapatkan taksi.
Tiba di pusat pelatihan, Benar, ia berdiri sendirian di luar dan salah satu orang yang mengenalnya menyapanya. Anak itu mengatakan kalau Taek masih latihan dan sepertinya akan pulang agak malam, ia menyuruh ayah masuk saja ke dalam, tapi ayah menolak dan mengatakan akan menunggu di luar saja.
Deok Sun dan Jung Hwan menonton TV di kamar Taek, masih film Lee Mi Yeon.
Deok Sun kedinginan dan memasukkan kakinya ke selimut yang dipakai Jung Hwan KYAAAAAAAa!!!
Jung Hwan kelihatan gugup dan mencoba untuk tetap bersikap tenang HAHAHHAHAHHAHA.
Mata Deok Sun tidak beralih dari TV dan melihat adegan Lee Mi Yeon merajut sarung tangan pink, ia berkomentar kalau ia juga ingin sarung tangan pink, karena warna pink cocok untuknya.
Jung Hwan berkomentar, itu terlihat bagus karena Lee Mi Yeon yang memakainya.
Deok Sun kesal mendengar komentar Jung Hwan yang tak pernah bagus, memangnya aku meminta kau membelikanku?
Jung Hwan membalas, aku tidak pernah berkata akan membelikanmu!
Deok Sun kesal dan mengatakan akan meminta Taek membelikannya saja.
Deok Sun mengatakan kalau secret santanya adalah Taek.
Jung Hwan makin terkejut, Taek adalah secret santamu?
Deok Sun bersemangat mendengarkan reaksi itu, ia duduk dan menatap Jung Hwan penuh harapan, Kalau begitu apa itu kau? Kau kan?
Jung Hwan jadi gugup dan ia mengatakan bukan dia. Deok Sun menatap Jung Hwan dan berfikir, kalau bukan kau, berarti secret santa-ku adalah Taek.
Deok Sun kembali terkurap di bantal nonton TV dan berkata, kalau benar itu Taek maka syukurlah.
Jung Hwan hanya menatapnya dan menghela nafas. Well, kok dia ga keliatan kesal kayak biasanya ya? Sadar bang!!! Saingan berat tuh!!!
Ayah Taek masih menunggu di luar. Taek yang baru selesai melihat ayahnya, ia tersenyum dan berlari menyapa ayahnya. Keduanya pulang bersama.
Di Rumah, ayah kelihatan khawatir karena besok Take akan berangkat ke Busan untuk pertandingan, sedang musim hujan, jadi ayah khawatir.
Taek malah mengkhawatirkan kalau ia akan pulang terlambat saat malam natal, saat ulang tahun ayahnya.
ayah berkata tidak ada ulang tahun di usia sepertinya. Taek bertanya apakah ayah mau dibelikan sesuatu, ia akan membelinya. Tapi ayah mengatakan ia sungguh tidak menginginkan apapun.
ayah kembali ke khawatirannya karena besok dia akan di wawancara. Taek baru ingat, reporter Park Ji Yoon memintanya meyakinkan ayah untuk wawancara itu, jika ayah tak nyaman, ia bisa menolaknya. Tapi ayah mengatakan reporter Park adalah ketua fanclub Taek, jadi ia tidak bisa menolak.
Lalu keesokan harinya, kita melihat ayah Taek di wawancarai oleh KBS dimana reporter Park Ji Yoon menjadi cameo.
Ayah dan No Eul ngomong paling besar, sepertinya akan ada pertandingan. Ibu memberikan Bo Ra sesuatu tapi Bo Ra tidak mau memakannya dan ayah agak kesal karena dia masih pilih-pilih makanan diusia segitu.
Telpon berdering, Deok Sun mengangkatnya dan dia happy karena itu dari Taek. ayah bingung ngapain TAek pagi-pagi nelpon.
Suara TV sangat besar karena ada pertandingan dimana No Eul dan ayah serius menontonnya.
Deok Sun menyuruh mereka mengecilkan suara TV saat Taek berkata, malam natal adalah ulang tahun ayahku...
DAn Deok Sun baru mendengarkan di telpon saat Taek berkata, kira-kira hadiah apa yang harus aku berikan?
Deok Sun senang sekali, TAek menelponnya hanya untuk mengatakan hal itu, ia berkata pada No Eul kalau secret santa-nya adalah Taek dan ia sangat beruntung. No Eul terlalu fokus dengan TV jadi dia tidak peduli. Deok Sun bete karena dicuekin dan dia menendang-nendang No Eul, kakakmu bicara! setidaknya dengarkanlah!
Taek terus bicara di telpon dan Deok Sun tidak mendengarkan karena dia asyik bicara pada No Eul.
Deok Sun salah menyangka Taek menanyakan hadiah untuknya, jadi saat Taek bertanya kira-kira dia harus beli apa, Deok Sun berfikir dan kemudian mengatakan, sarung tangan. Sarung tangan pink!
Taek agak kaget dan bertanya, apakah tidak apa-apa?
Tentu saja Deok Sun menjawab kalau warna pink itu bagus.
No Eul ribut lagi karena Tim nya menang dan Deok Sun mengamuk lagi menendang-nendangnya.
Deok Sun tidak mendengar saat Taek mengatakan apakah ayahnya akan suka, karena ini pertama kalinya ia dan ayah tukar hadiah.
Deok Sun hanya mendengar bagian sampai jumpa di malam natal dan Deok Sun menjawab dengan senang, aku akan menunggumu.
Taek bingung kenapa Deok Sun menunggunya, karena ia akan pulang larut malam. Tapi Deok Sun mengatakan ia akan menunggu Taek dan meski Taek ga mengerti akhirnya ia mengatakan kalau ia akan mampir melihat Deok Sun saat malam natal.
HAHAHAHAAHHAH. Deok Sun seneng banged.
Ibu Jung Hwan datang ke rumah Sun woo mengantar kue beras saat Sun woo akan keluar dan melihat ibunya membuka botol jar.
Sun Woo langsung mengomel pada ibu untuk tidak melakukan itu sendirian karena tangannya sedang sakit. Sun Woo membantu membukakan tutup botol itu.
Ibu Jung Hwan menatap mereka dengan tatapan iri. Sun Woo kemudian bertanya dimana Jin Joo dan ibu mengeluh Jin Joo main ke luar bersama teman-temannya dan tidak mau pulang, karena mereka makan permen disana.
Jin Joo bersama teman-temannya makan permen gulali dan Sun woo menjemput adik kecilnya dengan lucu.
Ia menggendong Jin Joo dengan posisi Jin Joo masih Jongkok LOL.
Ia membawa Jin Joo ke rumah dan memastikan Jin Joo berjanji akan makan permen sekali seminggu dan menyuruhnya segera sikat gigi, jika Jin Joo melakukannya dengan baik maka ia akan membelikannya es krim.
Dan Jin Joo menuruti abangnya itu KYAAAAAAAAa!!!! Anak baik.
Sun Woo kemudian permisi pada ibunya dan mengatakan kalau ia akan benar-benar pergi kali ini. Sun Woo tak lupa membawa payung karena takut hujan.
Ibu Jung Hwan iri sekali melihat anak seperti Sun Woo dan ibunya mengatakan kalau Sun Woo sangat mirip ayahnya. Hihihi.
Para ibu penasaran dengan wawancara ayah Taek, mereka khawatir ayah hanya duduk diam dan tidak bicara apa-apa. Membayangkannya saja membuat mereka tertawa.
Wawancara ayah Taek berjalan lancar sampai reporter menanyakan sesuatu tentang Taek, apa mimpi ayah sebelum Taek lahir dan kapan Taek dilahirkan. Ayah tidak bisa menjawabnya, ia tidak ingat, ia ingat tanggal TAek lahir tapi tidak ingat apakah itu pagi, siang, sore atau malam.
Meski reporter mengatakan tidak apa-apa jika ayah tak menjawab, karena para ayah biasanya tidak ingat hal-hal seperti itu, Ayah Taek tampak murung, ia kelihatan sedih karena ia tidak bisa mengingat hal-hal itu.
Apakah mereka tidak sedekat itu? Bagaimana ayahnya ga ingat jam berapa anaknya dilahirkan? Hmmmmm.
Hujan perlahan mulai turun dan cukup deras, para ibu baru sadar kalau mereka punya jemuran dan segera berlari keluar rumah. Ibu Jung Hwan menutup tempat bumbunya juga (apa sih itu namanya LOL, tiba-tiba aku lupa).
Ayah Taek masih di wawancarai, reporter berkata kalau Taek sangat mirip dengan ayahnya, mereka sama-sama pendiam, jadi dia bertanya apakah ayah punya kesulitan untuk merawat Taek. Ayah mengatakan ia sama sekali tidak kesulitan, karena Taek adalah anak yang baik dan penurut.
Terakhir reporter Park ingin Ayah menyampaikan sesuatu untuk Taek dan ayah hanya mengatakan agar Taek tetap sehat, karena kesehatan adalah yang paling utama.
Tapi reporter ingin ayah mengatakan kata-kata seperti 'aku mencintaimu'. Ayah malu-malu dan mengatakan kalau ia tidak biasa mengatakan hal-hal seperti itu.
Reporter memaksa ayah dengan lucu, tapi ayah tetap menolaknya Hehehhehhehe.
Malam harinya, hujan masih belum berhenti. Ibu Sun Woo mengantarkan makanan ke rumah Taek saat melihat jemuran keluarga Taek basah karena hujan, jadi dia mengangkatnya.
Rumah gelap, tidak ada siapa-siapa dan ibu heran kemana ayah Taek.
Ibu memeriksa ke toko dan melihat ayah Taek minum sendirian di toko.Ibu Sun woo terkejut dan bertanya ada apa?
Sun Woo di ruang belajar sepanjang hari dan mengecek jamnya. Setelah yakin kalau ini jam yang ia tunggu, Sun Woo bersiap untuk pulang.
Ia melihat Dong Ryong tidur di lantai dan mencoba membangunkannya untuk pulang dan tidur di rumah. Dong Ryong malas dan mengatakan lebih nyaman tidur disana dari pada di rumah LOL.
Sun woo hanya menghela nafas dan mengambil kamus untuk dijadikan bantal Dong Ryong. ia melepas kaca mata Dong Ryong juga.
Dong Ryong bertanya apakah di luar hujan dan sun Woo menjawab, sepertinya.
Dong Ryong mengatakan ia suka suara hujan dan melanjutkan tidurnya.
Bo Ra tiba di dekat rumah dengan mobil. Hujan deras dan ia bersiap keluar menggunakan tas-nya sebagai payung, tapi saat ia membuka pintu mobil, Sun Woo sudah ada disana, memayunginya. KYAAAAAAaa!!! OST-nya My Old Story :)
Sun Woo menatapnya dengan tatapan biasa dan Bo Ra cukup kaget tapi ia mencoba bersikap biasa.
Bo Ra mengunci mobilnya dan berbalik menatap Sun Woo, aku lebih suka kehujanan.
Sun Woo mengatakan alau Bo Ra berbohong. Bo Ra berkata, kenapa aku harus bohong? Aku memang suka hujan kok.
Sun Woo tidak mengatakan apa-apa lagi, ia memegang tangan Bo Ra dan memberikan payung pada Bo Ra. Sun Woo memasang topi jaketnya dan tersenyum, aku pergi dulu.
Ia bahkan tak peduli Bo Ra memanggilnya, Sun Woo terlalu happy dan mengatakan kalau ia akan mengambil payungnya besok pagi, sampai jumpa besok. Bo Ra hanya bisa menatapnya.
CIEEEEEEEEEEEEEEEE, Umbrella couple ada dua nih XD XD
Ayah Taek dan ibu Sun Woo masih di toko, ibu bertanya kenapa ayah Taek minum sendirian malam-malam begini.
Ayah Taek hanya tersenyum dan kemudian bertanya apakah ibu Sun Woo ingat mimpi apa ibu saat hamil Sun Woo dan jam berapa ia di lahirkan. Ibu menjawabnya dengan mudah karena ia ingat setiap detailnya.
Ayah menghela nafas dan mengatakan kalau reporter bertanya hal itu padanya dan ia sama sekali tidak bisa menjawabnya. Ia merasa sedih sekali dan kasihan pada puteranya karena unya ayah sepertinya.
Ibu ingin memperbaiki suasana hati ayah dan mengatakan kalau semua ayah tidak ingat hal-hal seperti itu. Ayah mendesah lagi dan mengatakan kalau ibu Taek masih ada, ibu akan ingat semuanya. Ayah mengatakan ia sangat menyesal karena ibu akan mengingat hal-hal kecil seperti itu, bahkan apa yang dikenakan anaknya saat hari pertama masuk TK. ayah mendesah dan mengatakan kalau dirinya tak berguna.
Ayah minum lagi dan mengatakan kalau Taek masih memiliki ibu, Taek akan seperti anak lainnya, dicintai, makan makanan yang enak, selalu memakai pakaian bersih, kalau sakit akan dirawat dengan baik. Ayah menahan air matanya.
Ibu Sun woo menatap ayah dengan khawatir dan juga sedih. Ibu Sun Woo mengatakan Taek juga pasti mendapatkan cinta seperti anak lainnya, karena tidak ada ayah yang seperti ayah Taek, memastikan anaknya makan sebelum pergi, menunggu di luar dengan payung saat hujan, dan menonton TV dengan volume kecil karena takut menganggu anaknya.
Ibu mengatakan Taek juga mendapatkan banyak cinta dari ayahnya, Taek tahu akan hal itu, betapa ayah sangat mencintai Taek dan ibu yakin Taek juga sangat mencintai ayahnya. Tapi ayah tetap merasa kasihan pada anaknya, tidak masalah jika Taek tahu atau tidak, ia kasihan pada anaknya yang tidak mempunyai ibu.
Ayah terus minum dan minum untuk menutupi kesedihannya.
Dua Hari sebelum malam natal.
Deok Seon terlihat di kamarnya, memakai rok jeans ketat dan Bo Ra tampak menertawakannya karena dia akan ke sekolah mengenakan rok itu.
Padahal cuaca dingin, tapi ia tetap ingin kelihatan modis.
Jung Hwan ada di luar pagar rumahnya. Mengikat tali sepatu. Setelah selesai, ia melepasnya lagi, dan mengikatnya lagi.
Jung Hwan melihat ke gerbang, Deok Sun tak juga muncul. Ia melepas tali sepatunya lagi dan mengikatnya lagi.
Bete menunggu, ia memutuskan akan pergi saat pintu gerbang terbuka dan Jung Hwan kembali ke posisi mengikat tali sepatu HAHHAHAAHAHAHHA.
Deok Sun keluar dan menatapnya, kau belum berangkat?
JUng Hwan pura-pura merapikan tali sepatunya dan mengatakan ia akan berangkat dan mengajak Deok Sun pergi bersama. Tapi kemudian ia mengomentari rok pendek Deok Sun, terlalu pendek untuk musim dingin.
Deok Sun tidak peduli, setelah sekolah, ia akan ke GangNam bersama teman-temannya dan ia harus kelihatan cantik, tentu saja.
Jung Hwan menasehatinya dan mengatakan angin akan bertiup kencang dan dia akan kedinginan, ia juga menyuruh Deok Sun tidak pergi. Deok Sun menyipitkan mata dan mengatakan kalau itu urusannya dan meminta Jung Hwan tidak usah ambil pusing.
JUng Hwan masih mencari alasan dengan terbata-bata mengatakan kalau mereka akan nonton video bareng di kamar Taek malam ini, jadi Deok Sun tidak udah pergi ke GangNam. Deok Sun tidak bisa, karena ia sudah janji dengan yang lain.
Sun Woo kemudian datang menyapa keduanya.
Deok Sun menatap Sun Woo dengan mata sipit dan kembali mengucapkan, jaesuobseo!!
Ia meninggalkan keduanya.
Sun Woo bingung. JUng Hwan tersenyum kecil dan menepuk bahu Sun Woo, ia meninggalkan Sun Woo yang masih bingung HAHAHAHAHA. Kadang, kasian juga aku melihatnya HHAHAHA.
Deok Sun, Ja Hyun dan Mi Ok ada di MC Donald's pertama di GangNam dan mereka bertiga tampak happy saat Ja Hyun menyadari sekeliling mereka adalah pasangan berkencan, atau setidaknya ada laki-laki disetiap meja, sementara mereka hanya 3 perempuan kesepian.
Mi Ok meminta Deok Sun menelpon pacarnya dan Deok Sun jadi bete karena Mi Ok mengungkit Sun Woo, Ja Hyun yang tahu menjelaskan details-nya kalau Sun Woo menyukai orang lain, ternyata Mi Ok ga tau. Deok Sun kesal sekali dan berniat memukul Mi Ok karena menggodanya yang lagi patah hati.
JA Hyun menghela nafas, menyuruh Deok Sun menelpon siapa saja yang bisa membelikan mereka burger dan cola. Mereka meminta Deok Sun menelpon Taek, tapi Deok Sun mengatakan Taek sedang di Busan, jadi keduanya kecewa.
Kemudian Deok Sun punya ide untuk menelpon Dong ryong, tapi keduanya menolak dan lebih memilih Deok Sun menelpon temannya yang satunya, yang wajahnya menakutkan itu.
Deok Sun terkejut, siapa? Jung Hwan-i? Gae Jung Pal?
JA Hyun dan Mi Ok mengiyakan, tapi Deok Sun mengatakan Jung Hwan tidak akan pernah mau datang. TApi temannya terus menyuruh Deok Sun setidaknya mencoba menelponnya.
TApi Deok Sun tetap menolak. Mi Ok kemudian menatap Deok Sun, kau tidak bisa hanya menelponnya demi kami? Apa hubungan kita hanya sebatas itu?
LOL. Deok Sun menelan ludahnya ia tidak bisa menolak lagi.
Deok Sun berada di telpon di sudut Mc Donald's, ia menelpon dengan mata tertutup dan dahi berkerut. Dua temannya menatapnya dengan penuh harapan.
Deok Sun menjauhkan gagang telpon dari telinganya dan menatap keduanya dengan wajah berkerut, apa maksudnya???
Bersambung ke Part 2
0 komentar:
Posting Komentar