[Sinopsis] Reply 1988 Episode 6 ~ Part 2

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 6 Part 1

-------------------------------------------------------------------------------------------

Sinopsis Answer Me 1988 Episode 6 Part 2

Keluarga Deok Seon sedang menonton TV yang menyiarkan berita kemenangan Taek. Mereka sedang makan goguma / ubi jalar manis rebus sambil mengobrol tentang Taek.
Deok Seon disana dengan jaket kuningnya, tapi ia lebih memilih menghadap telpon dari pada TV, ia bahkan menolak makan ubi jalar dan bergumam kenapa belum ada yang menelpon.

Keluarga Jung HWan juga melakukan hal yang sama, nonton TV sambil makan ubi jalar rebus. Jung Hwan ada di sana juga dan lebih memilih memandangi telpon dari pada melihat TV, ia juga menolak makan ubi.
Tapi Jung Hwan kelihatan lebih galau dari biasanya, ia bahkan mendesah. Sepertinya yang ia pikirkan bukan hanya telpon, tapi juga hal itu.

Sun Woo juga melakukan hal yang sama, menolak makan dan asyik memandangi telpon.
Jin Joo mana??????????????????????

Telpon berdering dan Sun Woo mengangkat telpon dengan cepat, kau sudah datang, aku akan kesana!
Jung Hwan juag bersemangat mendengar bunyi telpon, kau sudah datang? oke!
Deok Seon paling semangat dan menjawab telpon dengan cepat dan gembira.
Ketiganya berlari keluar dari rumah masing-masing dengan cepat. Heol, ada apa sih?

Mereka berempat berbaris di depan kamar TAek dengan rapi. Kayak pembagian sembako. LOL
Taek membuak pintu dan tersenyum lebar pada semuanya, senyuman paling lebar sapai saat ini. OMOOO!!
Lalu ia menyapa mereka dan memeluk mereka sau per satu, Dong ryong dan Sun Woo memeluk dengan biasa.
Tapi Jung Hwan malah kelihatan canggung, ga tau gimana cara memeluknya HAHHAHAHHAHAHAHHA.
Deok Seon menunggu gilirannya sambil membuka jaket saat Taek memandanginya dan tak sabar, ia datang ke arah Deok Seon dan memeluknya tanpa aba-aba.
Deok Seon sih biasa aja, tapi kita bisa melihat Taek paling bahagia saat memeluk Deok Seon.

Taek menutup pintunya dan mulai bicara setelah ia mengambil jaket Deok Seon, dan saat ia berbalik, mereka berempat sudah duduk berlingkar sambil makan pizza yang dibawa Taek HAHAHHAHAHAHA. Bahkan tuan rumah belum mempersilakan.
Jadi itu adalah alasan kenapa mereka menolak makan tadi dan menunggu-nunggu telpon HAHHAHAHA.
Mereka bahkan tidak bicara banyak dan menyuruh Taek untuk makan bersama mereka.
Taek hanya tersenyum dan bergabung dengan semuanya.

Dan masalah mulai terjadi saat hanya tinggal satu irisan pizza di sana. Dong Ryong akan mengambilnya dan Deok Seon memukul tangan Dong Ryong, semuanya juga tidak setuju pizza terakhir untuk Dong Ryong.
Sun Woo menyarankan main batu gunting kertas, tapi ga ada yang setuju dan akhirnya Dong ryong mengatakan kalau kemarin dia menyatakan perasaan pada seorang noona dan ditolak. Dengan begitu, resmi mereka memainkan permainan 'kasihani aku'.
Deok Seon memegang tangan Dong ryong yang siap mengambil potongan terakhir dan mengatakan kalau ia tinggal d ruang bawah tanah dan ia harus di kasihani karena unninya adalag Sung bo Ra.
Semuanya kelihatan menganggap hidup Deok Seon paling menyedihkan, tapi Dong Ryong belum menyerah, keluarga Jung Hwan juga pernah hidup seperti itu.
Jung Hwa mengangkat bahu.

Deok Seon belum kalah dan dengan suara sedih ia mengatakan kalau kakaknya adalah Sung Bo Ra. Deok Seon bahkan memasang wajah memelas.
Otak Dong Ryong bekerja dan ia mengatakan kalau kakak Jung Hwan adalah Kim Jong Bong. Deok Seon kesal mendengarnya, tapi Jung Hwan mengatakan, memangnya kenapa? Aku suka abangku kok.
Deok Seon semangat mendengarnya, kalau begitu ini untukku ya.
Dong Ryong tidak mau dan belum menyerah. Ia malah meminta Sun Woo melawan Deok Seon.

Sun Woo berfikir tentang hal menyedihkan dalam dirinya. Dong Ryong menatap dan mengingatkan kalau Sun Woo tidak boleh mengatakan tentang ayahnya, dan Dong Ryong juga menatap Taek mengatakan tidak boleh membahas ibunya, karena itu curang. Taek hanya senyum.
Sun Woo berfikir dan berfikir. semuanya diam. Sun Woo kemudian mengatakan sesuatu, Aku... menyukai seseorang, tapi aku belum bisa menyatakan perasaanku selama 3 tahun ini.
Deok Seon yang akan makan pizza miliknya ga jadi memasukkan dalam mulutnya. Ia tersenyum dengan mata terbelalak.

Jung Hwan juga mendengarkan dan tidak jadi memakan pizza-nya, ia melihat ekspresi Deok Seon dan ia menunduk. Ia meletakkan pizza di tempat pizza dan jadi badmood.
Jung Hwan bersandar dengan tangan kebelakang dan menghela nafas dengan berat. Ia mengerutkan keningnya. Aigoooo~

Dong ryong akhirnya menyerah dan menyerahkan potongan pizza terakhir pada Sun Woo.
Sun Woo mengatakan kalau yang ia katakan benar. Jung Hwan makin mengerutkan keningnya sementara Deok Seon tersenyum sangat sangat bahagia.
Sun Woo mengatakan ia bingung ia harus bagaimana.
Deok Seon yang mendengarnya memberanikan diri bicara, kalau begitu nyatakan saja.
Sun Woo terkejut. Deok Seon berkata, Nyatakan perasaanmu, dihari pertama salju turun.
Sun Woo mendengarkan, ia berfikir (NAH, reaksinyaaaaa agaaaaakkk)

Jung Hwan yang mendengarkan hatinya patah berkeping-keping dan akhirnya menjatuhkan diri di lantai.
Deok Seon masih meyakinkan Sun woo untuk menyatakan perasaannya d hari pertama salju turun tahun ini.
Sun Woo masih berfikir menatap Deok Seon dan Deok Seon tidak kehilangan harapannya dan tersenyum meyakinkan.

PAra orang tua juga merayakan kemenangan TAek di rumah Sun Woo. Mereka minum minuman keras sambil makan ayam.
Ayah Deok Seon sangat bangga pada Ayah Taek yang bisa membesarkan anak dengan baik, sementara ia kesulitan membesarkan dua anak perempuannya. Ibu Sun Woo menebak pasti ayah membicarakan Bo Ra karena Bo Ra sangat menakutkan baginya. LOL.
Lalu pembicaraan mereka terhenti saat mereka menyadari kalau minuman habis, Ayah Taek menawarkan mengambilnya, tapi Ibu Deok Seon menghentikannya dan menyuruh ayah menelpon ke rumah, meminta Bo Ra mengantar minuman ke rumah Sun Woo.
Ayah menelpon Bo RA dan Bo Ra tampak kesal kenapa dia yang disuruh, ia bahkan mematikan telpon setelah protes. PAra orang tua kelihatannya tahu apa yang terjadi.
Para ibu yang lain merasa Bo Ra tidak akan mau melakukan hal seperti itu, karena mereka tahu sikap Bo Ra, tapi ibu meyakinkan kalau Bo Ra memang terlihat kasar, tapi dia sebenarnya baik. Bo Ra pasti mau mengantarkannya. Dan mereka bertaruh.

Dan benar saja, meski dengan wajah cemberut, Bo Ra muncul membawa minuman yang dimaksud ayah. Ibu Sun Woo dan ibu Jung Hwan aja shock melihatnya.
HAHAHAHAHAHAHA.
Bo Ra dengan wajah bete kemudian menanyakan dimana toilet dan pergi ke sana.

Ternyata Jin Joo yang ga diruamh sedang menginap di rumah neneknya, malam ibu nenek menelpon dan mengatakan kalau Jin Joo sedang sakit. Ibu sangat khawatir dan ingin pergi, tapi sudah kemalaman, kereta terakhir juga sudah tidak ada.
Ayah JUng Hwan menawarkan akan mengantar tapi ibu Jung Hwan melarang, karena ayah sedang mabuk.
Ibu Jung Hwan mengatakan tidak akan terjadi apa-apa, pasti mereka sudah mengobatinya, jangan terlalu khawatir.
TApi tentu saja ibu tetap mengkhawatirkan anaknya.

Ayah Taek sudah di rumah dan bersiap untuk tidur. Ia melihat lampu kamar Taek masih menyala, jadi dia mengucapkan selamat malam pada anaknya.
Dan ia cukup kaget karena banyak sekali yang mengucapkan selamat malam HAHHAHAHHA.
Ternyata Jung Hwan dan yang lain menginap disana. Mereka berdiap akan tidur saat Jung Hwan meminta tukar tempat dengan Sun Woo, tapi Sun Woo menolak, ia menyukai posisinya dan memeluk Taek ayang tidur di sampingnya.
Jung Hwan akhirnya mengatakan kenapa ia ingin pindah, dan itu karean Dong Ryong yang di sebelahnya kentut.
Jung Hwan membuka selimut dan baunya keluar entah kemana-mana HAHHAHAHA.
Semuanya kesal dan mengurung Dong Ryong dalam selimut, memukulinya dengan bantal HAHHAAAH.

Ibu Sun WOo tidak bisa tidur karena mengkhawatirkan Jinjoo, jadi ia terus memastikan Jin Joo baik-baik saja dengan menelpon ibunya. Ibu bahkan sudah menyiapkan barang bawaannya dan sepertinya ia akan begadang sampai kereta pagi besok.
Ia kemudian menerima telpon dan tampak terkejut. Lalu kita bisa mengetahui kalau itu telpon dari Bo Ra yang tahu ibu Sun Woo pasti khawatir dan ia ingin mengantarkan ibu Sun Woo dengan mobil sunbae-nya.
Ibu agak-agak gimanaaaaa gitu karena selama ini ia takut sama Bo Ra, jadi ia ga enak hati.

Keduanya di dalam mobil tidak bicara apa-apa. Ibu canggung dan Bo RA menyetir dengan serius sambil menarik nafas dan kelihatannya dia sedikit pilek.
Ibu ingin menghilangkan rasa canggung itu dan memutuskan untuk memutar musik, tapi ia tidak tahu mau memutar musik apa, dan ia melihat ada kaset yang sudah ada di player-nya dan ibu memasukkannya.
Ternyata itu adalah lagu para demonstrasi, kayak lagu perjuangan gitu HAHHAHAHA. Ibu Sun Woo tahu Bo Ra menyukai lagu itu, tentu saja Bo Ra ikuta menyanyi lagu perjuangan bahkan ikutan bersorak dan membuat ibu Sun Woo kaget. LOL.
Dan begitulah mereka melalui malam dalam mobil, mendengarkan Bo Ra menyanyi lagu perjuangan HAHHAHAHA.

Ibu Jung Hwan pulang dari pasar dan berlari karena kedinginan. Jung Bong sedang menonton TV sambil memeluk boneka hadiah dari acar radio dan ibu menyuruhnya menelpon ayah untuk segera pulang dan makan malam.
Ibu ebrsiap membersihkan daging yang ia beli dan Jung Bong datang dengan telponnya dimana ayah bertanya mereka makan apa, ibu menjawab makan daging.
Jung Bong bertanya lagi pertanyaan ayah, daging apa. Ibu kesa dan merebut telpon Jung Bong, SAPI sapi sapi sapi sapi sapi!
Ia melempar telpon ke Jung bong lagi HAHAHHAHAHAHAH.

Jung HWan juga pulang dari sekolah dan ibu bersemangat menyuruhnya mandi kemudian makan malam bersama mereka, karena menu hari ini daging.
Tapi Jung HWan mengatakan ia masih tidak berselera makan. Ibu jadi bete dan bingung melihat anaknya begitu.

Deok Seon kembali ke rumah saat ibunya melipat kain dan menghabiskan malam dengan berolahraga di kamar. Dimana dia menaikkan kakinya dan menggerakkan seperti mengyuh sepeda. Ia juga melakukan beberapa gerakan rileksasi.
Ia melakukannya saat mendengar siaran radio.

Jung Hwan ada di kamarnya sedang merenung sambil melempar bola baseball ke atas dan saat abangnya datang dan mengatakan 'salju', Jung Hwan langsung panik dan membuka jendela untuk melihat salju pertama, tapi salju belum turun.
Rupanya Jung Bong ingin Jung Hwan membangunkannya Jika salju pertama turun malam ini, karena prakiraan cuaca mengatakan begitu.
Jung Hwan menatap ke luar jendela dengan banyak pikiran di otaknya dan ia mendesah kuat sehingga jendela berembun.

Deok Seon di rumah sendirian dan ia membuat teh / kopi saat ia mendengar suara Sun Woo memanggil namanya. Deok Seon langsung panik dan excited, ia merapikan rambutnya dan bajunya, perlahan ia membuka pintu.

Sun Woo masuk dan Deok Seon menyuruhnya ke ruang TV.
Tapi Sun Woo tidak masuk dan malah bertanya dimana Bo Ra noona. (WHAT?)
Deok Seon meyakinkan dia tidak salah dengar, nugu? Sung Bo Ra?
Sun Woo membenarkan. Deok Seon masih tersenyum dan mengatakan kalau kakaknya tidak dirumah, kenapa?
Sun Woo tidak menjawab, ia agak kesulitan dan akhirnya memberi petunjuk, diluar sedang turun salju.

Deok Seon masih tidak mengerti atau butuh beberapa detik baginya untuk mengerti akan hal itu. IA meyakinkan dan melihat ke luar rumah, salju pertama turun. Deok Seon shock, ia menahan air matanya.
Sun Woo diam saja, seolah dia tidak melakukan kesalahan apapun.

Flashback.
Selama ini, mata dan hati Sun Woo selalu tertuju pada Bo Ra. Saat Sun Woo ingin meminjam sesuatu pada Deok Seon, seperti saat ia ingin meminjam pensil dimana bibir Deok Seon hitam karena es krim, Deok Seon meninggalkan Sun Woo di dapur sementara ia masuk.
Mata Sun Woo mencari-cari Bo RA dan ia melihat jam, dan ia tahu kalau ini jam-nya Bo Ra pulang, jadi ia merapikan baju dan rambutnya.
Dan benar saja, Bo RA kembali dan Sun Woo tersenyum menyapanya. Bo Ra juga tersenyum pada Sun Woo dan memukul dada SUn Woo, Sun Woo bahagia sekali karena bisa melihat Bo Ra meski hanya beberapa detik.

DAn pada saat les bersama Bo Ra, Sun Woo excited karena akan menghabiskan waktu lebih lama bersama Bo Ra.
Saat Deok Seon dan Dong Ryong menyanyikan lagu campuran korea dan spanyol itu, Sun Woo senyam senyum bukan sama Deok Seon seperti yang Deok Seon kira, tapi ia melirik ke arah Bo Ra yang tertawa melihat Deok Seon dan Dong Ryong.
Sun Woo kelihatan sangat sangat bahagia saat itu, melihat unni tertawa seperti itu. SUMPAH!! Bo Ra kalau ketawa cantik lhooooooo~
SUn Woo bahkan malu-malu sendiri melihatnya, ia tidak melihatnya sepanjang waktu sih, cuma sesekali dan dari sudut matanya, jelas sekali kalau ia suka sama Bo RA.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAaa!!!!

Bahkan saat Sun Woo ke rumah Deok Seon untuk meminjam alat jahit, ia kesana untuk memeriksa Bo Ra baik-baik saja.
Saat itu BO RA lagi sikat gigi dan ia memandanginya, Bo Ra tak suka di pandangi dan menuduh Sun Woo mau menasehatinya juga, tapi Sun Woo mengatakan ia tidak begitu, ia hanya senang noona baik-baik saja.
Deok Seon yang tidak tahu apa-apa menikmati rasa bahagianya dan meminjamkan SUn Woo alat jahit sambil senyum-senyum dan Bo Ra mengatakan kalau itu miliknya.
Sun Woo terkejut dan ia tersenyum saat tahu kalau itu milik Bo Ra, ia bahkan mencuri lirik Bo Ra yang lagi sikat gigi dengan wajah jelek, tapi baginya itu imut.

Dan tentu saja hal itu menyakiti hati Deok Seon. Selama ini dia satu-satunya yang merasa excited dan malu-malu, ternyata semua perasaan Sun Woo untuk kakaknya. Apalagi dia tahu Sun Woo memanfaatkanya untuk melihat kakaknya.
Deok Seon menangis di rumahnya, masih di posisi yang sama dengan tadi, tapi Sun Woo sudah tidak ada.
Deok Seon menangis dengan sangat sedih, air matanya terus menetes. Ia tidak bisa membuiarkan perasaannya terus begini dan memutuskan keluar.

Jung Hwan dikamarnya tidak konsentrasi belajar. IA terus menatap keluar jendela, salju pertaam turun sangat banyak malam itu.
Jung Hwan mendengar pintu rumah Deok Seon terbuka dan ia lebih dekat ke jendela, melihat Deok Seon menghapus air matanya dan berlari ke luar.
Jung HWan penasaran dan mengikutinya.

Deok Seon tiba di gerbang dan Sun Woo masih tidak jauh dari sana, Deok Seon memanggilnya dengan, YA!
Sun Woo berhenti, Deok Seon tidka menyembunyikan air matanya dan mendekati Sun Woo, Deok Seon bertanya, kenapa harus Sung Bo Ra? Kenapa harus Sung Bo RA?!
Sun Woo benar-benar menjawab dnegan polos, ia bahkan tidak mencoba mencari tahu kenapa Deok Seon menangis dan itu membuatku agak sebal, ia mengatakan karena ia menyukai Bo Ra.
Deok Seon bertanya, apa yang Sun Woo suka dari Bo RA.
Sun Woo menjawab, ia suka karena Bo Ra cantik, pintar dan baik.
Deok Seon kesal sekali dan menyumpah saat Sun Woo mengatakan hal itu.

Sun Woo masih terlihat menyebalkan saat ia menambah, ia mengatakan kalau ia bahkan menyukai bintik di bawah mata Bo Ra dan Deok Seon berteriak kalau ia yang melakukannya, itu bekas luka yang ia berikan karena mereka berkelahi saat masih kecil.
Deok Seon terus menangis dan Sun Woo sama sekali ga peduli, Deok Seon menangis sambil berteriak, kenapa harus Sung Bo RA! KENAPA?!
Sun Woo tidak menjawab, Deok Seon pergi tapi kemudian kembali dan memukul kepala Sun Woo.
Deok Seon mengatakan ia tidak akan melihat Sun Woo lagi.

Deok Seon kembali ke rumah dengan membanting pintu pagar dan menangis terisak karena cinta pertamanya sudah hilang.
Deok Seon sedih sekali, malam pertama salju turun harusnya romantis tapi malah meninggalkan luka dalam baginya.

Pintu gerbang yang dibanting kembali menutup. Kita melihat kalau Jung Hwan ternyata ada disana, mendengarkan semuanya.
Hidung Jung Hwan berdarah karena terkena pintu gerbang.
Awalnya ia melihat ke arah atas dengan tatapan prihatin, tapi kemudian perlahan wajahnya tersenyum dan ia tertawa. Jung Hwan tidak menyembunyikan kebahagiannya, karea Deok Seon di tolak oleh Sun Woo.
Aigoooooo~

Deok Seon mengahbiskan malam dengan menangis di meja belajarnya. Menangisi cintanya.

Jung Hwan masuk ke rumah sambil menghapus mimisannya saat ibunya bertanya lagi apakah Jung Hwan akan tetap tidak nafsu makan, dan ia menawarkan untuk memasakkan ramyun.
Jung Hwan setuju dan ia tersenyum, ia akan makan ramyun.
Ibu jadi bingung, kenapa tiba-tiba Jung Hwan berubah.
Nafsu makan Jung Hwan kembali seteah cintanya tiak jadi kandas HAHHAHAHAHA.

Hal yang lebih menyakitkan lagi adalah, kartu pos Deok Seon dibaca oleh acara radio Lee Moon Se malam itu, karena Deok Seon request suratnya di baca saat salju pertama turun, itu akan membantu cinta pertamanya terwujud.
Lee Moon Se membacakan kartu pos Deok Seon yang mengatakan kalau cinta pertamaya adalah teman kecilnya dan temannya itu menyukainya dan ia juga menyukainya dan mungkin akan mengungkapkan perasaan saat salju pertama turun.
Sementara si pengirim surat sedang menangis di meja belajarnya karena cintanya hancur.

Sementara itu Jung Hwan makan ramyun dengan lahap di meja makan, saking bahagianya ia makan sambil berdendang HHAHAHAHA.

Taek sedang ada di luar dan melihat salju pertama turun. Ia memikirkan sesuatu.

Sementara itu Sun Woo ada di luar, menunggu Bo Ra.
Aku shock karena dia kelihatannya sama sekali tidak merasa bersalah atau apa, bohong kalau dia ga tau perasaan Deok Seon padanya, tapi yang ada dipikirannya hanya cintanya WOW, aku jadi kecewa.

Lee Moon Se menebak aklau mereka berdua adalah orang paling bahagia malam ini, api ternyata Deok Seon adalah orang yang paling sedih malam itu. Kita bisa melihat Deok Seon menangis dan menangis di kamarnya.

Lee Moon Se dalam siaran radionya berkata kalau menyatakan cinta pada malam salju pertama, tingkat keberhasilannya adalah 90%, jadi ia meminta penggemar mengumpulkan keberaniannya untuk menyatakan perasaan.
Dan saat itu Sun Woo yangs edang menunggu Bo Ra cukup lama akhirnya lega melihat Bo Ra pulang.
Bo Ra kedinginan karena dia hanya pakai baju jaket tipis dan Sun Woo melepas jaketnya dan memakaikannya pada Bo Ra.
Sun Woo mengatakan ia menunggu Bo Ra untuk menyatakan sesuatu, Bo Ra tidak ambil pusing dan menyuruhnya bicara.

Sun Woo menarik nafas dan menatap Bo Ra yang sibuk membersihkan kacamatanya.
Sun Woo mengatakan kalau ia menyukai Bo Ra.
Bo Ra terkejut dan menatap Sun Woo, Sun Woo memperjelas lagi kalau ia menyukai Bo Ra.
Bo RA terdiam dan keduanya saling pandang. Bo Ra shock.

Lee Moon Se menutup siaran radionya dan berkata jika pendengar kebetulan menjadi salah satu dari orang-orang yang belum menerima pengakuan cinta, jangan sedih, mungkin orang lain mencintai anda pada detik ini dan mungkin saja, tiba-tiba ada yang mengatakan kalau dia sudah mencintai anda sejak lama....
Tiba-tiba telpon rumah Deok Seon berdering. Ibu yang baru pulang mengangkatnya dan memanggil Deok Seon karena itu panggilan untuknya.
Deok Seon keluar dari kamar, dengan wajah sembab dan masih ada bekas air matanya.
IA menjawab telpon dan SIAPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA??????????

TAEKIE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Taek yang menelpon Deok Seon malam itu dan ia bahkan mengatakan tidak apa-apa saat Deok Seon bertanya kenapa dia menelpon malam-malam begitu.
Taek menelpon dari telpon umum di dekat pusat pelatihan baduk dan sepertinya ia langsung ingat Deok Seon saat melihat salju pertama turun WOWOWOWOOWOWOW.
Deok Seon mengatakan TAek harus segera pulang dan Taek mengiyakan.
Kemudian sebelum menutup telponnya, akhirnya Taek berkata, Haruskan kita menonton film?
Dan Taek memperbaiki bahasanya, Ayo kita menonton film bersama.
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!
IGE BOYAAAAAAA!!!! NEW LOVE????????????

November 2015.
Deok Seon sedang makan es krim saat unni-nya menghembuskan asap rokok padanya dan ia mengeluh.
Itu Bo Ra (Jeon Mi Sun) yang mengeluh kalau ia ingin sedikit santai di rumah Deok Seon karena di rumahnya, ia dilarang merokok oleh suaminya.
Kemudian ponsel Bo Ra berdering dan ada video call dari suaminya, Bo Ra panik dan Deok Seon mengingatkan Bo Ra harsu membuang rokoknya. Saking paniknya, Bo Ra membuang rokoknya ke es krim Deok Seon HHAHAHHAAHA.

Bo Ra minta maaf dan segera agak menjauh dan menjawab video call dari suaminya. Ia mengatakan kalau ia sedang ada di rumah Deok Seon dan ia membuka jendela. Bo Ra terkejut karena salju pertama tahun ini turun dan ia segera memberitahu Deok Seon.
Deok Seon melihat dan membenarkan. Deok Seon kemudian memanggil suaminya dan menyuruhnya keluar kamar, karena salju pertama turun.
Sementara itu Bo Ra masih video call-an dengan suaminya dan mengatakan kalau ia merindukannya.

Kembali ke wawancara, pewawancara menanyakan pada Deok Seon dan suaminya, apa yang peling mereka ingat saat salju pertama turun.
Deok Seon berfikir dan suaminya menggoda, pasti kau ingat saat SUn Woo menolakmu di malam itu?
Deok Seon terkejut dan suaminya terus bicara kalau Deok Seon bahkan mengirimkan kartu pos ke acara radio sebelum di tolak dan Deok Seon heran kenapa suaminya bisa tahu.
Deok Seon bertanya lagi kenapa dia bisa tahu?!
HAHAHHAHAHAHAHHA. So?????
Suami Deok Seon mengatakan Deok Seon harusnya bersyukur punya suami yang pengertian seperti dia, karean dia tahu semuanya tentang Deok Seon.
Deok Seon kesal sekali dan membalas, apakah kita harus berjaga sepanjang malam untuk me list siapa saja wanita yang kau kencani sebelum kita menikah?!

Suaminya berdehem dan mengubah topik, membicarakan tentang Music Festival tahun 1988 dan bertanya apakah mereka pergi melihatnya.
Deok Seon curiga dan bertanya dengan siapa suaminya pergi saat itu.
Suaminya membantah dan Deok Seon mengingatkan kalau mereka menontonnya bersama-sama saat itu di TV.
Tapi entah kenapa suaminya yakin mereka tidak menontonnya di TV dan mengingatkan siapa yang dapat Daesang.
Deok Seon jelas mengingatkan yang dapat Daesang dan bahkan menunjukkan tariannya di depan suaminya.
Suaminya menghela nafas melihat Deok Seon menari dan menari, ia malu dan meninggalkan Deok Seon sndirian, Deok Seon mengikutinya.

-END-

Komentar:
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Ottokheeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!
Aku sangat-sangat menyukai episode ini dan semakin semakin membuat penasaran untuk episode selanjutnya.
Ada banyak hal yang etrungkap di episode ini, dan lagi, ada hal yang baru saja di mulai.
Siap-siaplah kalian, Taek kemungkinan besar akan menjadi ChilBong kedua!!!

Siapa yang menyangka dia akan menjadi saingan selanjutnya?
Aku yakin penggemar Park Bo Gum tidak kehilangan harapan, tapi bagiku, melihat sedikit scene Taek, aku tidak menyangka dia akan menggebrak pintu dan menjadi saingan kuat dalam waktu hanay beberapa detik seperti ini, suer!!!!
Aku merasa akan sangat lambat jika dia ikut dalam cinta segitiga, tapi ternyataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa hanya salam satu tembakan, dia memproklamirkan diri sebagai saingan kuat Jung Hwan.
Hanya saja aku ingin penulis membuat pertarungan jadi adil dan jangan membuat pemirsa terlalu berharap dan menimbulkan perang lagi HAHAHHAHA.

Tentu saja, aku masih percaya kalau JUng Hwan adalah suami Deok Seon, no doubt about it!!!
Apalagi saat suami Deok Seon jelas mengatakan ia tahu Deok Seon ditolak Sun Woo saat hari pertama salju turun dan juga ia membaca kartu pos Deok Seon. Itu JELAS JUNG HWAN!!!!
Tapi masih ada kemungkinan Taek tahu adri orang lain nantinya.
Hanya saja, aku tidak bisa lepas dari pesona Jung Hwan yang terlihat sangat dan sangat bahagia saat tahu Deok Seon di tolak. Mungkin terlihat kejam, tapi aku ikutan senang HAHAHAHA.

Aku sudah menduga sejak awal kalau Sun Woo ada sesuatu dengan Bo Ra, lebih tepatnya sejak episode 2 dan 3, tapi karena saat itu aku masih sedikit di tim Sun Woo, jadi aku berharap dia menyukai Deok Seon, hanya saja, pesona Jung Hwan ini bukan main, HAHHAHAHAHA.
MAsalahnya, setelah epsiode ini, aku jadi tidak menyukainya. Mian Hae
Bagaimana dia bisa sekejam itu pada Deok Seon. Setau aku dia anak yang pintar, atau dia jadi bodoh di depan cinta.
Apakah benar dia tidak menyadari percikan cinta Deok Seon selama ini, kenapa dia bahkan tidak bertanya kenapa Deok Seon menangis atau merasa sedikit tidak enak hati pada Deok Seon.
Bagaimana ia bisa begitu kejammmm!!!! Mungkin bagi kalian tidak, tapi aku menganggap hal itu cukup kejam bagi Deok Seon.

Deok Seon menyukai Sun Woo memang karena perkataan teman-temannya, tapi pada akhirnya, Sun Woo menjadi cinta pertamanya kan?
Sun Woo ke rumah Deok Seon hanya terus untuk melihat Bo Ra, meski hanya beberapa detik, terkesan ia memanfaatkan Deok Seon.
Deok Seon marah malam itu juga karena Sun Woo tidak pernah menganggapnya, jadi selama ini Sun Woo hanya memanfaatkanya, itu dalam pikiran Deok Seon makanya dia marah dan memukul Sun Woo.
Bete banged melihat wajah polos Sun Woo yang hanya memikirkan Bo Ra malam itu, tanpa sedikitpun terganggu dengan kenapa Deok Seon menangis begitu. HEOOOLLLL~

Bo Ra adalah anak yang baik kan?
Meski dia suka teriak-teriak dan sikapnya buruk, tapi dia punya sisi baik.
Aku senang bisa melihat beberapa adegannya dalam episode ini, adegan di luar rumah dan dia kelihatannya wanita yang tangguh dan tegas. I love it!
Mendnegar pengakuan Sun Woo, aku menebak dia akan menolak Sun Woo, bisa saja ia hanya menganggap Sun woo bercanda, atau hanya menganggapnya anak kecil, atau dia menolak karena tahu ADIK-nya menyukai Sun Woo.
Pokoknya aku merasa dia akan menolak Sun Woo.
Tapi aku juga merasa Sun Woo akan menjadi suami Deok Seon meski ia akan bersaing dengan Jung Bong LOL. Karena Jung bong kelihatan ada rasa pada Bo RA.

Aku ga tau apakah ini legal atau tidak di Korea, tapi jika Jung Bong - Bo Ra menikah, artinya Jung Hwan dan Deok Seon tidak boleh dong? Begitu juga sebaiknya kan?
Jadi aku merasa Bo Ra akan bersama Sun Woo dan Jung Hwan bersama Deok Seon, pokoknya begitu *MAKSA!!!
HAHAHHAHAHHAHA. Aku baca spekulasi di soompi yang mengatakan kalau kita belum tahu nama depan Sun Woo, ada yang mengatakan kemungkinan adalah Sung. Dulu di Korea kalau nama sepannya sama, tidak boleh menikah lhoo!
NAh ini juga jadi masalahnya.

Aku penasaran dengan episode selanjutnya nih, di preview cuma dimunculin orang tua saja, kebanyakan.
Aku ingin tahu bagaiamna sikap Deok Seon ke Sun Woo HAHAAAHHAHA.
Katanya kan dia ga mau ketemu Sun Woo lagi LOL. Apakah mereka akan menjadi canggung?
Kta liat aja!
Aku juga penasaran dengan Taek dan Deok Seon, apakah mereka akan menonton film bersama.
Jika aku ga salah ingat, yang nonton film bersama ga akan jadian.
Di Reply 1988, Shi Won dan Joon Hee nonton film bareng, dan di Reply 1994, aku lupa, LOL, kayanya ChilBong ada nonton film bareng sama Na Jung kan?
Tapi pasangan kedua R97 juga nonton film bareng sih, HAHHAHHAHAHA. Itu hanya teori aku aja, HAHHAHAH.

Di Episode ini aku merindukan si imut Jin Joo T_____T
Dia ga ada muncul sama sekali, jadi bete deh, padahal aku suka banged kalau ada dia HAHHAAHAAH.
NAh, aku jadi kepikiran teori gila lagi.
Jin Joo bagaimana pun akan dewasa, aku ga tahu erapa usianya di tahun 1988, tapi kemungkinan dia akan berusia 30an di tahun 2015. Aku yakin dia akan menikah dengan seseorang dan entah kenapa aku selalu kepikiran seseorang..
DONG RYONG!!! HAHAHHAHAHAAH. Aku tahu ini ide gila, tapi aku rasa mereka akan jadi pasangan yang manis kalau menikah nanti. Jangankan menikah, kalau Dong Ryong suka sama Jin Joo yang pasti cantik pas dewasa, itu juga akan jadi manis.
Tapi aku baca-baca ada juga yang ship Taek dan Jin Joo LOL.
Katanya ada pemain baduk jenius beneran di Korea, dan dia menikah dengan istrinya yang 11 tahun lebih muda. WOW. Kayaknya ada kemungkinan juga.
Tapi maaf, aku ship papa Taek dan ibu Sun Woo hHAHAHAHAHA.

Sebenarnya, kalau kita perhatikan 6 episode yang sudah tayang, fokus selalu ada pada Jung Hwan dan Deok Seon. Deok Seon jelas, dia di tokoh utama.
Tapi aku suka mereka memberikan fokus pada Jung Hwan dimana adegan Jung Hwan selalu penting di setiap episode, makanya aku menganggapnya juga tokoh penting.
well, karena aku suka dia HAHHAAHAHA.

Synopsis by Hazuki Airin

Screencapture by Hazuki Airin

Official Still from Reply Series Official Twitter

DO NOT REPOST IN OTHER SITE!!!

DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!!!