---------------------------------------------------------------
Aoi sedang di tempat kerjanya, mereka sedang merapatkan sesuatu dengan serius. Megane-senpai ribut sekali, dengan suara yang keras ia menyampaikan idenya. MAriko yang lagi badmood menyuruhnya jangan berisik.
Ruiko datang untuk mengantarkan permintaan rancangan baru dan bertanya kenapa semuanya berkumpul. MEreka menjelaskan akan ada pegawai baru dan mereka sedang membicarakan dimana mereka akan meletakkan mejanya. Mariko mengerti.
Mariko kemudian mengeluarkan permintaan rancangan tentang sesuatu bergaya Perancis dan semuanya menyuruhnya diam.
Mereka bilang Mariko baru putus dari pacar Perancisnya dan semuanya yang berhubungan dengan perancis dilarang. Mariko-san sedang badmood.
Mariko kemudian memanggil Aoi dan mengatakan ia mengubah rancangannya dan minta Aoi membetulkan lantainya besok.
Aoi ragu-ragu mengatakan kalau besok ia ada kegiatan, Mariko-san baru ingat dan mengatakan sesuatu tentang Toyama.
Aoi minta maaf. Mirei kemudian menawarkan diri melakukannya hari ini karena dia sedang kosong.
Aoi merasa tidak enak hati.
Shota sedang ada di rumah sakit dan Kazuha menyapanya.
Shota mendapat surat dari Kokone, beserta sebuah foto. Operasi Kokone sukses tapi ia harus menjalani rehabilitasi yang cukup sulit.
Pacar kecilnya bahkan menjenguknya sampai ke Hokkaido.
Shota mengatakan sesuatu tentang 'besok dia juga akan datang'.
NAnami sedang merekam dirinya dengan kameranya, ia mengucapkan selamat untuk pernikahan Akari. Semoga rumah tangganya selalu bahagia.
Kouhei ternyata yang merekamnya dan ia berteriak CUT setelah Nanami selesai.
Kouhei mengatakan ia senang datang ke Tokyo. Nanami menggodanya, bukankah besok kau jadi MC-nya, kau baik-baik saja?
Kouhei jadi lemas, tolong jangan ingatkan aku lagi, aku sudah berusaha melupakannya.
Kouhei jalan kesana kemari karena dia sangat gugup.
Nanami mengatakan harusnya Kouhei menolaknya jika begini jadinya.
Kouhei mengatakan ia tidak bisa, karena ini adalah momen terbesar bagi sahabatnya, tentu saja ia harus membantu.
NAnami mengejeknya, Aku yakin besok kau akan gagal karena kau terlalu senang.
Kouhei jadi mules, jangan bilang begitu dong.....
Kouhei berjalan kebelet ke kamar mandi, LOL
Nanami tersenyum melihat Kouhei. Kemudian ia menatap kamar Aoi dan bergumam, Onii-chan pasti gugup sekali...
Akari sedang beres-beres di rumahnya, ia memasukkan barang-barang ke dalam kardus.
Erika sibuk dengan baju yang akan ia kenakan besok, ia akan memakai pakaian seksi dan menggoda teman pengantin pria.
Akari tertawa melihatnya. Erika mengatakan ia yakin dengan pilihan Akari, Akari memilih yang terbaik.
Akari tersenyum, ia mengatakan ia juga berfikir begitu.
Erika bertanya, Apa kau bahagia?
Akari mengangguk bahagia.
Erika mengaku kalau ia sedikit frustasi karena Akari menikah lebih dulu darinya, padahal dia lebih tua. Akari tertawa mendengarnya.
Erika kemudian menggantung dress-nya dan bersiap pergi bekerja.
Akari tinggal sedendirian. Ia memandang rumah kecil mereka dengan ekspresi sedih. Kita bisa melihat di akuarium milik mereka tinggal 2 ekor ikan mas.
Akari kemudian mengambil ponsel dan menelpon seseorang.
Akari makan ramen di kedai tepi jalan bersama seseorang. Bahkan penjual Ramen mengatakan kalau ia menambahkan bonus daging untuk Akari karena besok adalah hari besarnya. Akari sangat senang mendengarnya.
Ternyata yang menemani Akari adalah Aoi. Ia bingung kenapa mereka makan ramen bersama di malam sebelum pernikahan.
Akari mengatakan ia ingin makan banyak karena pengantin wanita tidak akan bisa makan di hari pernikahannya. Aoi mengejek, aku tidak akan tanggung jawab kalau perutmu sakit karena kebanyakan makan.
Tapi Aoi sendiri malah ingin nambah nasi goreng. Akari protes, jangan sampai kau sakit karena kau akan memberikan pidato besok.
Tapi Akari tetap khawatir, karena Aoi akan sakit perut kalau sedang gugup.
Keduanya terus ngobrol saat makan ramen. Akari bahkan mencoba mencuri ramen Aoi. LOL.
Akari dan Aoi pulang bersama. Akari mengatakan kalau malam-malam seperti ini, mempelai wanita pasti menghabiskan malam bersama keluarga merek, tapi ia sedikit kesepian, dan ia mengucapkan terima kasih karena Aoi sudah mau menemaninya.
Aoi mengatakan Akari tidak akan kesepian lagi, karena besok dia akan mempunyai keluarga yang baru.
Akari kemudian menyadarinya. Aoi tertawa dan mengatakan kalau Akari mengalami Marriage blue, takut sebelum menikah.
Akari kesal dan menendang bokong Aoi saat Aoi mengatakan harusnya yang merasa gugup adalah . . .
Aoi tersenyum melihatnya.
Rupanya Aoi hanya mengantar Akari sampai disana dan mereka berpisah.
Akari mengucapkan terima kasih untuk semuanya, ia bahkan membungkuk. *Nah lho?
Aoi tersenyum dan mengucapkan sama-sama.
Kemudian mereka berdua berpisah disana, Akari mengingatkan Aoi tidak boleh terlambat besok.
Dan keduanya pun berpisah.
Keesokan harinya, di Gedung Pernikahan. Tamu undangan sudah berdatangan.
Yang pertama kita lihat adalah Nanami yang berjalan membawa minumannya sambil senyam senyum kesana kemari.
Ia melihat ucapan selamat atas pernikahan Akari, sepertinya dari Kokone.
Ia juga melihat ucapan pernikahan lainnya dan tersenyum bahagia melihat foto persahabatan mereka terpampang disana.
Kouhei keluar dari dalam gedung karena shock mengetahui mempelai pria belum tiba.
IA melewati papan nama pernikahan dan nama mempelai pria tertutup cahaya.
*ck, pendek gitu, udah ketahuan T___T
Kembali ke adegan pertama episode 1, kita melihat dua orang sedang berlari menuju arah yang berbeda, seorang dengan pakaian hitam dan seseorang dengan pakaian abu-abu.
Dalam kapel, Akari menunggu mempelainya dan mereka mengatakan kalau mempelai pria belum datang. Aoi-san.
Sementara itu dua Aoi masih berlari, kesana-kemari, HAAHHAHAAH.
Aoi Miura dan Aoi Shota.
Akari menunggu di ruang rias sambil sesekali melihat ponselnya, ia khawatir karena Aoi belum juga datang.
Pintu ruangan terbuka, ia mendapat kabar bahwa Aoi sudah tiba.
Akari berdiri.
Upacara pernikahan dilakukan agak terlambat. PAra hadirin merasa resah. Saat akhirnya pendeta naik ke podium, ia mengumumkan kalau kedua mempelai akan masuk. Semuanya akhirnya lega dan berdiri melihat ke pintu belakang.
Gerbang dibuka, dua mempelai sedang berdiri dan berjalan menuju podium. KAmera memperlihatkan wajah mereka. Dan tentu saja yang berdiri disana adalah Aoi Miura.
Seluruh undangan bertepuk tangan. Nanami memuji Akari yang cantik dengan gaun pengantinnya. Kouhei lega karena Aoi akhirnya datang tepat waktu. Isohara dan Megane senpai yang datang juga terkejut karena Aoi yang kalem mempunyai pacar yang cantik. Isohara senpai ribut karena mempelai wanita adalah tipe idealnya. LOL.
Mirei berkomentar kalau ia ga tau Aoi sekeren itu, ia kehilangan kesempatannya. Ruiko memuji Aoi yang tampan, sementara itu Mariko-san yang baru putus lebih tertarik dengan pendeta-nya yang namanya Benjamin.
Akari dan Aoi berjalan beriringan dan tampak bahagia.
Padahal mereka sedang marahan sambil tersenyum.
Akari kesal, ia jelas sudah mengatakan semalam agar Akari jangan telat. Aoi mengatakan ia ga punya pilihan lain selain ke toilet stasiun.
Akari mengatakan dia sudah bilang jangan makan banyak.
Aoi membela diri, itu salah Akari karena mengajaknya makan ramen.
Akari menyalahkan Aoi karena pake nambah nasi goreng segala.
Dan keduanya terus bertengkar sambil tersenyum ke hadirin yang hadir. LOL.
Keduanya tiba di podium dan memberi hormat ke penghulu.
Lalu upacara dimuali dengan tukar cincin.
cincinnya cantik.
Flashback ke malam itu, saat Aoi duduk sendirian menanti Akari.
Aoi menunggu Akari dengan sabar. tapi harapannya semakin kecil karena kembang apinya akan segera habis.
Tapi kemudian, Aoi terkejut, Akari datang.
Akari memanggil namanya sambil tersenyum. Akari berjalan diatas batas sungai seperti 7 tahun lalu, mendekati Aoi.
Aoi masih terbelalak sekaligus bingung, ia tidak mengira Akari datang.
Akari duduk disamping Aoi dan mengatakan kalau ia sudah menyampaikan perasaannya pada Shota, makanya ia datang.
IA menyadarinya saat melihat kompetisi Aoi. Ia ingin tinggal di rumah yang dirancang Aoi suatu hari nanti, bersama Aoi.
Aoi terkejut. Akari tersenyum. Akari mengatakan ia menyadri perasaannya akan berubah suatu hari nanti, tapi karena Aoi menyatakan padanya, ia jadi lebih dan lebih mencintai Aoi lagi, lebih dari tujuh tahun lalu, besok dan besok akan lebih dan lebih lagi.
Keduanya tersenyum.
Akari mengatakan Aoi tidak bisa melihat masa depan dengan jelas, tapi ia bisa melihat masa depannya dengan jelas. Di rumah yang Aoi rancang itu, mereka akan mengcapkan selamat pagi, selamat malam, sampai nanti, bye, aku pulang dan selamat datang setiap hari. Mereka akan makan omelet dan ham setiap pagi. saat malam hari mereka akan minum bir setelah mandi. Mereka mungkin akan sering bertengkar tapi mereka akan cepat bakan lagi.
Membayangkannya saja sudah membuat Akari bahagia. Ia mengatakan mereka akan tinggal disana hingga 100 tahun. KAtanya sih kalau dengan Aoi itu hanya sekejap mata.
Keduanya saling tersenyum.
Aoi tiba-tiba menggenggam tangan Akari, Akari terkejut. Aoi mengatakan mereka akan melihat kembang api lagi, tahun depan dan tahun berikutnya lagi.
Akari tersenyum berkaca-kaca mendengarnya, Aoi juga tersenyum manis.
Akari berharap sepanjang tahun akan cerah. Keduanya tersenyum.
aoi kemudian memanggil nama Akari dan Akari menatapnya, Aoi mencuri ciuman darinya.
Akari terkejut dan keduanya tersenyum malu-malu.
Akari balas dendam dan mencuri ciumannya juga. Kembaliannya.
Keduanya tertawa. Mereka berdua saling menatap dan akhirnya berciuman kembali.
Kembali ke pernikahan, keduanya juga berbagi ciuman disana.
Keduanya tersenyum bahagia, diikuti dengan tepuk tangan dari para hadirin.
MC Kouhei memulai pembukaannya.
Aoi dan Akari awalnya mendengarkan dengan baik, tapi kemudian Aoi menyadari kertas untuk pidatonya hilang. Ia panik, Akari juga panik.
Mereka mencari-cari kertas pidato dengan panik sementara Kouhei sudah mengakhiri pembukaannya.
Kouhei menatap Aoi untuk segera menyampaikan pidatonya, Aoi mengerutkan kening dan akhirnya berdiri diikuti tepuk tangan dari undangan.
Aoi berdiri dan mengucapkan salam dan terima kasih pada hadirin.
Ia bingung mau ngucapin apa lagi dan akhirnya jujur kalau kertas pidatonya hilang, semuanya tertawa.
Akari memberinya semangat dari belakang, mengatakan Aoi pasti bisa. Aoi emngerti.
Aoi berkata, sejak kecil, ia selalu seperti ini. Jika ada hal penting ia selalu membuat kesalahan, Akari yang selalu mendukungnya. Musim panas lalu ia bertemu lagi dengan Akari setelah berpisah selama 7 tahun. Aoi juga menyinggung Kouhei, sahabatnya yang selalu mendukungnya, meski biasanya dia berisik dan suka mengganggu orang lain.
Kouhei tertawa mendengarnya. Aoi melanjutkan pidatonya, masih tentang Kouhei, yang tiba-tiba serumah dengannya, sahabatnya yang baik sekali, yang mendukung dan membantunya, semuanya berjalan baik karena Kouhei. Selama 7 tahun ada banyak hal yang berubah dalam dirinya, ia tidak akan emngatakan apa itu, karena ia yakin Kouhei akan mengejeknya nanti. Tapi baginya Kouhei adalah teman yang tak tergantikan.
Akari tersenyum.
Aoi kemudian mengatakan lagi, ada juga yang selalu ada disampingnya, tapi mulai sekarang mereka akan tinggal berpisah. Orang itu adalah Nanami. Aoi mengatakan ia ingin Nanami tetap bergantung padanya jika ada masalah, meskipun mungkin Nanami tidak membutuhkannya, karena dia lebih tegar darinya. Tapi bagaimanapun ia ingin menjadi kakak yang dapat diandalkan.
Nanami tersenyum.
Aoi juga menyinggung senpai di kantornya, ia mengatakan kalau dirinya tipe yang tidak bisa diandalkan dan membuat banyak masalah, tapi ia senang karena senpai-nya selalu baik padanya, mendukungnya meski dengan cara keras, dan mereka juga bersikap lembut padanya. IA mendapat banyak nasehat dari senpainya.
Aoi mengatakan, Karena ia masuk ke furma Niwa MAriko Arsitek, ia menyadari hal yang penting, untuk menghadapi orang lain dengan jujur tanpa khawatir akan konflik. Sebagai seorang arsitek dan juga manusia biasa. Karena itu dia bisa berdiri disini hari ini.
Para senpai tersenyum mendengarnya.
Aoi akan melanjutkan pidatonya saat tiba-tiba pintu terbuka. Shota ada disana. IA datang bersama seseorang, Ayah Akari.
Akari terkejut. Aoi tersenyum. Shota mengangguk.
Akari menangis. Aoi melanjutkan pidatonya, ia mengatakan ada seseorang lagi yang ingin ia ucapkan terima kasih. Kami berbagi nama yang sama, aku juga merasa kami berbagi takdir yang sama. Kami bersaing dimasa lalu dan memiliki waktu yang sulit, bahkan setelah kami bertemu lagi setelah 7 tahun, aku masih merasa kecil hati dan cemburu padanya. Aku tidak bisa menanganinya meskipun dia temanku. Tapi pada saat kami berdua bertengkar, kami akan saling memahami satu sama lain. Dia adalah temanku yang paling berharga dan yang paling penting bagiku sekarang.
Shota menatap Aoi yang tersenyum padanya, Akari tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
Aoi kemudian melihat ke arah Akari, Akari bingung, Aoi bicara lagi, kemarin aku makan ramen bersamanya, saat kami berpisah dia mengatakan 'sampai bertemu besok'. Dia mengatakan hal itu seakan itu hal biasa, namun janji untuk bertemu lagi esok, entah mengapa, membuatku bahagia setelah bertemu dengannya lagi setelah sekian lama.
Akari tertawa mendengarnya. Aoi mengatakannya lagi kalau ia bahkan menangis saat kembali ke rumah.
Para hadirin terdiam, Kouhei berkaca-kaca. Aoi juga hampir menangis. Ia bingung mau ngomong apa lagi. Kouhei mengatakan Aoi harus menutupnya dengan baik.
Akhirnya, Aoi menutup pidatonya dengan mengatakan kalau ia bahagia bisa bertemu dengan semuanya.
Kemudian Aoi menatap Akari dan berkata, Akari... terima kasih telah mau menikahiku.
Akari tersenyum dengan air mata di hampir menetes dan ia mengangguk.
Shota bertepuk tangan dan yang lain ikut bertepuk tangan untuk kedua mempelai.
Akari dan Aoi saling tersenyum. Aoi kemudian membungkuk pada semuanya.
Akari menangis dan mengangguk. Shota dan Aoi tersenyum melihat keduanya.
Ayah mendekati Aoi dan membungkuk pada Aoi, memohon agar Aoi menjaga Akari.
Aoi mengangguk.
Ayah meninggalkan mereka semuanya, setelah ia menatap Shota dan juga Akari.
Akari tersenyum melihat kepergian ayahnya.
Akari menatap Shota dan memanggil namanya.
Shota mendekati Akari dan berkata kalau ia pernah membuat Akari sedih karena ayahnya, jadi hari ini ia ingin menebusnya, agar Akari bahagia.
Shota menatap keduanya dan mengucapkan selamat dari lubuk hatinya yang terdalam.
Aoi dan Akari tersenyum.
Mereka bertiga tertawa.
Aoi dan Akari bersiap di balik gerbang, untuk berjalan diantara undangan dan melakukan sesi lempar buket bunga.
Sebelum pintu terbuka, Aoi mengatakan kalau ia ingin mereka berdua bahagia.
Akari tersenyum dan mengatakan ia juga ingin mereka berdua bahagia.
Dan keduanya membuka pintu kapel.
Para undangan menunggu dibawah dengan bunga di tangan, untuk ditaburkan ke kedua mempelai.
Aoi dan Akari ada dekat pintu dan bersiap turun.
Akari dan Aoi melangkah keluar dan menerima taburan bunga dari sahabat dan rekan kerjanya.
Akari dan Aoi melangkah untuk masa depan mereka dengan bahagia.
Lucunya, acara lempar bunga dilakukan didalam gedung lagi, perasaan tadi mereka udah keluar. LOL.
Akari bersiap dengan buket bunga di tangannya.
Se.....No...!!!!
Buket bunga melayang di udara, para wanita single menantikan buket tersebut.
Buket melewati satu persatu dan Nanami yang ada dibelakang bersiap mengambilnya.
Nanami melompat bersama seseorang untuk mengambil buket bunga bahkan sampai menabrak kue pengantin LOL.
Nanami shock saat tahu Kouhei memegang buket bunga bersamanya. Ia menarik buketnya saat seluruh hadirin memberikan mereka tepuk tangan meriah.
Kouhei tentu saja sangat senang. Ia mengajak Nanami untuk hidup bahagia.
Semuanya tertawa melihat mereka, Nanami sangat malu dan menengang Kouhei.
"Seseorang pernah berkata, orang itu hidup mengikuti blueprint yang disebut kehidupan. Mungkin saja, didalam rencana gadis itu, dia akan hidup dengan Aoi yang lainnya dan bukan denganku, Tapi jika ini terjadi,maka ini adalah keajaiban. Keajaiban seringkali terjadi. Kami akan mengubah takdir kami tak peduli seberapa kecil langkah yang kami ambil. Kita mungkin akan lebih bahagia dari sekarang. Meskipun aku seperti ini, aku menyatakan perasaan pada cinta pertamaku, dan hari yang indah dimulai."
Aoi dan Akari tampak berjalan berdua di festival kembang api, keduanya memakai yukata.
Mereka membicarakan tentang Gon Nakayama, Akari sangat menyukainya saat SMA dulu.
Mereka berdua mengambil foto di festival untuk kenangan.
Mereka meminta seseorang mengambilkan foto.
Saat mereka melanjutkan berkeliling, Aoi melihat foto di ponselnya dan tiba-tiba mengatakan kalau gadis tadi sedikit imut.
Akari cemburu, ada apa dengan wajahmu hah?
Aoi kemudian melihat jam dan mengatakan kalau sesuatu hampir dimulai. Ia menarik tangan Akari untuk ikut dengannya.
Mereka tiba dan ia menyuruh Akari duduk. Akari kesal karena ia ingin makan yakisoba, ia lapar.
TApi Aoi memintanya sebentar saja.
Lalu kembang api tiba-tiba terlihat di langit, dihadapan mereka. Akari terkejut, ia senang melihatnya.
Aoi mengatakan sebelum musim panas berakhir, ia ingin memperlihatkannya sekali lagi.
Akari tersenyum, ia menatap kembang api dan mengucapkan terima kasih pada Aoi.
Keduanya memuji indahnya kembang api itu.
Dan mereka berteriak, MUsim panas yang terbaik! Terima Kasih!!!!
THE END
Komentar :
KYAAAAAAAAAAAA!!!!
Akhirnya selesai juga ini bikin sinopsis sekaligus menonton Koinaka!!!
Gimana endingnya, memuaskan kah??????????
Ya, aku udah bisa menebak sih endingnya bakalan gini, makanya aku agak lama membuat sinopsisnya, karena aku masih pendukung Shota T_____T
Aku mau komentar sedikit nih, menurut aku ending yang paling pas itu ya pas Aoi membuat narasi dan mereka foto pernikahan.
Aku cukup kaget karena masih ada adegan selanjutnya, tapi entah kenapa menurut aku kurang pas gitu.
Ya, memang sih, ini ceritanya tentang musim panas, tapi agak aneh aja tiba-tiba masuk adegan itu, padahal dengan narasi Aoi, semuanya udah terasa bagus.
Hmmmmmmmmmmmmmmmm
Sepertinya begitu sih, tapi kok rasanya agak kecepatan banged yak mereka nikahnya?
Aku jadi kurang dapat feel-nya.
Oke lah, Akari memilih Aoi, tapi apakah tidak terlalu terburu-buru mereka langsung menikah di musim panas yang sama?
Padahal aku berharap mereka menikahnya setelah beberapa tahun kemudian, setidaknya menunggu Akari dan Aoi matang dulu, LOL.
Kasihan sama Shota, dimusim panas yang sama, ia patah hati dan aku yakin patah hatinya belum sembuh, udah harus melihat gadis yang ia cintai menikah aja. Poor Shota.
Endingnya ternyata ga seindah bayangan aku ya?
Aku sih berharap ada sesuatu yang WAHHH gitu. Tapi ternyata ga ada sama sekali, lurus-lurus aja, LOL.
Tapi aku menyukai bagian ayah Akari yang datang dipernikahan puterinya, meski cuma sebentar aja, bahkan foto-foto pun mereka ga sempat. Cuma aku masih ga suka sama ayahnya, masa sampai akhir Akari ga diperkenalkan ke keluarga barunya. Atau memang ga apa-apa kalau seperti itu ya?
Kan kasihan Akari-nya.
Well, gimanapun sekarang dia sudah punya keluarga baru.
Aku berharap akan ada adegan penjelasan apa yang dikatakan Akari pada Aoi saat ia menemuinya lebih dahulu. Tapi sayang sekali tidak ada. Atau sebenarnya ada tapi di cut karena durasi?????? AKKKKKKKKKKHHHH!!!
Meski pun aku bisa menebak sedikit, ujung-ujungnya Akari pasti akan mengatakan 'maafkan aku'.
Shota sih kayaknya udah tahu bakalan akan berakhir seperti itu, Hanya saja ia masih punya sedikit harapan bahwa Akari akan memilihnya, makanya dia menunggu sampai akhir.
Jika dia menyerah, maka harusnya dia tidak udah menunggu, karena dia tahu Akari akan bersama Aoi.
Aku menyukai dia yang tidak menyerah hingga akhir.
Akari dan Aoi akan berbahagia di rumah baru mereka, sementara Nanami sepertinya akan tetap dikejar-kejar oleh Kouhei. Aku sebenarnya berharap mereka sudah berpacaran di akhir episode, tapi sepertinya belum, LOL.
Kouhei sih ga pernah bilang suka hehehhehehheheehhe.
Erika akan tinggal sendiri mulai dari sekarang, kasihan T_____T semoga dia menemukan orang yang baik dan segera menikah.
Para senior di kantor Niwa semuanya sangat baik, aku menyukai mereka, sayangnya karakter mereka kurang diperdalam yak? Misalnya tentang kehidupan pribadi mereka.
Kazuha cuma muncul di satu scene. Sepertinya hubungannya dan Shota masih sangat jauh, aku juga kurang setuju sih, HAHHAHAHHHAH.
Semua hal akan berubah seiring berlalunya waktu. Baik itu sebuah tempat, benda-benda, kebiasaan, manusia dan lain sebagainya. Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak berubah terlalu drastis. TApi perubahan itu pasti selalu ada.
Hati dan sikap akan berubah saat kita berada di tempat baru, orang-orang mengatakan itu menyesuaikan diri. Karena itu saat seseorang mengatakan bahwa kita tidak berubah, dia berbohong.
Tapi sebuah perubahan adalah hal yang pasti, hanya saja bagaimana kita menyikapinya adalah hal yang penting. Apakah perubahan itu ke arah yang baik atau yang buruk.
Akari sangat takut perasaannya akan berubah lagi jika ia memilih Aoi. Karena sama seperti saat Aoi pertama kali muncul dalam hidupnya lagi setelah 7 tahun, perasaannya pelahan berubah.
Aku menyukai saat Aoi mengatakan kalau ia juga sudah berubah, hatinya, mencintai Akari melebihi cintanya 7 tahun yang lalu. IA akan terus mencintai Akari dan menyayanginya mulai dari sekarang. Aku harap dia bisa menjaga kata-katanya.
Tapi melihat tipe seperti apa Aoi, ia akan bisa melakukannya. Karena Aoi sudah berubah, ia bukan Aoi yang dulu lagi, setidaknya ia sudah bisa mengatakan isi hatinya, ia tidak berbohong lagi dan tidak lari lagi dari perasaan sebenarnya.
Tapi semua itu karena Shota, Shota-lah yang memancingnya melakukan hal itu. Karena itu aku sangat menyukai Shota T___________T
Akhir kata, terima kasih telah mengikuti sinopsis KOinaka di Clover Blossoms.
Terimakasih telah membaca dan berkunjung demi Koinaka.
Awalnya aku membuat sinopsis drama ini karena Fukushi Sota, tapi seperti yang kalian lihat aku berakhir dengan menyukai Nomura Shuhei, aku rasa aku akan mengikuti kegiatannya mulai dari sekarang, terutama drama / movie romance LOL.
Aku belakangan nonton drama merasa ada yang aneh, aku berakhir dengan menyukai 2nd Male Lead dan itu beneran menyakitkan. Aku rasa itu sejak Who Are You, terus ke Koinaka, She Was Pretty dan sekarang Cheer Up aku malah menyukai JI Soo LOL.
Sepertinya sindrom 2nd Lead Male ini akan terus dan terus berlanjut :)
Hanya untuk informasi saja, aku membuat sinopsis tidak di request. Aku membuat sinopsis drama yang aku sukai dan menurutku menarik serta aku nyaman menulisnya. Karenanya tidak ada yang bisa maksa-maksa, kalau aku bosan aku bisa berhenti di tengah jalan.
Aku menulis untuk kepuasan pribadi, karena itu aku dengan sangat memohon untuk tidak seenaknya copy paste tulisan aku. Menulis sinopsis itu sangat sulit lho T__________T
Terima kasih semuanya!!!
Sampai jumpa di sinopsis drama lainnya :)
Sinopsis and Screencapture by Hazuki Airin
DO NOT REPOST IN OTHER SITE!!!
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!!!
Ah akhirnya TQ yaa udah buat sinopnya sampai akhir 😍
BalasHapusKl di kehidupan normal, si cewek pasti jatohnya bakal nikahin si Shota drpd Aoi. Mereka gak bertemu ato berpacaran sejak 7 tahun lalu itu bukan karena Shota yang mencuri komik itu tp lebih kepada Aoi yang tidak cukup keras meraih Akari. Walaupun terdengar egois, memang Shota sangatlah tulus. Mungkin memang yang menjadi masalah di sini, awalnya kan si Akari waktu "bertengkar" ma Shota sempet ngerasa tersinggung ma pertanyaannya si Shota seolah-olah Akari selama ini tidak pernah mencintainya. Tapi koq di 2 episode terakhir ini koq malah kesannya si Akari cuman kasihan atau balas budi doang ke Shota??? Hmm, di situnya ituh mungkin jadinya kayak maksain keadaan ending-nya kudu ma si cinta pertama daripada ma orang yang sudah bersusah payah melindungi dia.
BalasHapusMemang jangan pilih atas dasar kasihan tapi saya rasa perasaan Akari terhadap Aoi hanyalah sebatas "penasaran dan bertanya-tanya". Kl di kehidupan nyata mah, walopun di akhir si Aoi memutuskan tuk mengejar si cinta pertama, buatku itu sudah terlalu sulit untuk diterima secepat gini ampe langsung nikah. Paling masuk akal ya, si cewek ademin pikirannya dl tuk mastiin sapa yang dia butuhkan, bukan siapa yang dia pengen ada di sampingnya. Kl sudah soal pernikahan, "keinginan" itu udah kudu jd nomer kesekian karena yang diutamakan yah apa yang dibutuhkan, dlm artian positif.
Tapi ya sudahlah, namanya juga fiksi. ;)
Ni drama lumayan berkesan tp gak istimewa jd yah paling berjalannya waktu, kita bisa samar-samar lupa juga ma ni drama. Hehehee..
Kalo kejadian asli misal gw Akari tetep milih Aoi cz dia jg udah tau perasaan Aoi dan terlebih lagi dia udah lebih lama kenal si Aoi ketimbang Shota, trus masalah kecepetan nikah menurut gw ga kecepetan sih, coba lo bayangin kalo lo Aoi, tau tmn lo (Shota) suka sm sahabat yg lo sayang (Akari) dan dia mau ngajak nikah sahabat lo otomatis lah lo ya gamau kalah kalo bisa lebih awal ngajak nikah drpd tmn lo
Hapus