Sinopsis Koinaka Episode 9 FINAL Part 1
SONG OF THE DAY
Aoi berlari keluar dari aula perlombaan untuk mengejar Akari yang telah berangkat ke Toyama.
Aoi bingung ia harus kemana begitu tiba di luar, Kouhei dan Nanami membantunya mencarikan Taksi, sayangnya Aoi sama sekali tidak membawa uang.
Bahkan Kouhei juga tidak membawa uang, ia hanya punya kupon gratis makan LOL. Untung Nanami punya uang cukup banyak dan membiarkan Aoi memakainya dengan menggantinya nanti.
Aoi berterima kasih pada mereka berdua.
Sinkansen yang ditumpangi Akari akan tiba di Toyama.
Sementara shota sedang berkeliling juga dengan kereta lokal (btw aku ga tau itu apa namanya).
Dan sialnya, Aoi belum juga sampai ke stasiun kereta api, jalanan malah macet parah.
IA memutuskan untuk keluar dari taksi dan berlari ke Stasiun kereta api.
Waktu semakin berjalan menuju festival kembang api, Apa yang akan terjadi dengan cinta segitiga ini?????
Episode 9 FINAL
~ The Summer you Gave Me ~
NAnami dan Kouhei sudah di rumah dan mereka penasaran apakah Aoi akan sampai tepat waktu. Nanami berkomentar, keduanya punya nama yang sama tapi mereka sangat berbeda.
Kouhei tidak setuju, menurutnya mereka berdua sangat mirip. Karena mereka berdua sangat mencintai Akari.
NAnami tersenyum membenarkan hal itu.
Kouhei tiba-tiba terdiam.
Ia menarik nafas dan duduk disamping Nanami. Nanami pun jadi gugup karena suasananya berubah.
Kouhei menatap Nanami, Nanami-chan.... aku. . .
Scene beralih ke Toyama. Akari sudah tiba disana dan sedang berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dulu.
Akari pergi ke bekas rumah lamanya dan melihat rumanhnya sudah ditempati oleh sebuah keluarga.
Ia merasa sedih dan teringat kenangan masa remajanya dirumah itu.
Akari juga pergi ke sekolah lamanya. SMA lamanya sudah ditutup, sepertinya akan dibongkar.
Ia diam-diam masuk ke dalam bangunan tua itu. Ia melihat tempat loker sepatu dari jendela dan teringat kenangannya bersama Aoi dan Shota disana.
Akari menunduk sedih.
Akari dalam perjalanan pulang di jalan yang sama dengan jalan yang ia lewati saat pulang sekolah.
Ia teringat kenangan mereka dimana ia selalu pulang sekolah bersama Aoi dan Kouhei dan sejak ada Shota, Shota bergabung bersama mereka.
Kenangan dan kenangan muncul satu per satu. Meski hanya kenangan yang samar-samar, tapi kenangan itu tetap ada, selalu ada, meski membuatnya bahagia sekaligus sedih.
Akari ada di tempat pemberhentian kereta api, dimana ia dan Aoi selalu ada disana untuk pulang bersama.
Ia melihat tulisan di bangku dan teringat betapa bahagianya dia dahulu bersama Aoi hanya karena hal kecil.
Seperti melihat tulisan Kouhei : I Love Tofu dan Aoi mengubahnya menjadi I Love PoToFu.
Hal itu membuatnya tertawa keras dulu.
Sekarang, Akari hanya menatapnya kursi yang sudah diganti itu dengan sedikit senyuman di wajahnya.
Shota sudah tiba di lokasi festival kembang api, ia berjalan ke tempat janjian dengan Akari.
Sementara itu Akari juga ada disekitaran sana, ia masih terlihat ragu. Ia menatap poster festival kembang api dan berfikir disana.
Shota tiba di jembatan dimana mereka janjian. Jembatan dimana dulu Akari menunggu Aoi tapi yang datang Shota.
Akari belum datang dan Shota menunggunya.
Akari sudah tiba disekitaran sana dan ia melihat jembatan itu. Ia melihat Shota yang menunggunya dan berjalan tanpa ragu-ragu kesana.
Shota sedang menunggu sambil bersandar di pagar jembatan. Ia melihat seseorang datang dan tersenyum.
AOI!!!!
Aoi datang ke sana tepat waktu ternyata!!!
Shota mengatakan ia yakin Aoi pasti akan datang.
Aoi mengatakan ia datang untuk bertemu dengan Akari.
Keduanya saling menatap.
Akari tiba disana dan terkejut melihat Aoi juga ada disana. Keduanya menatap Akari yang kebingungan.
Nanami sedang makan pudding saat ia menatap Kouhei heran, Kenapa? Kenapa aku harus ikut melihat kembang api denganmu?
Kouhei dengan gayanya yang eksentrik mengatakan karena sekarang adalah malah terakhir liburan musim panas.
Nanami ga semangat dengan jawaban itu dan berniat masuk ke kamarnya tapi Kouhei menghalangi dan mengatakan ini adalah kesempatan terakhir yang ia punya.
Kouhei mengatakan bagaimana pun ia ingin melihat kembang api bersama Nanami.
Kouhei bahkan membungkuk sambil memohon. Nanami terdiam tapi kemudian ia melewati Kouhei dan mendorongnya, ia masuk ke kamar.
Kouhei kecewa, padahal ia sudah membeli kembang apinya. Ia menyanyi lagu sedih musim panas sambil melihat kembang api di tangannya.
Nanami tiba-tiba keluar lagi, ia memegang obat nyamuk dan tempatnya, ia mengatakan kalau ia tidak ingin digigit nyamuk diluar.
Kouhei shock, ia bergumam, Kanazawa Kouhei, Aku akan memberikan nyawaku dan menolongmu dari serangan nyamuk!!!!!
Nanami cuma senyam senyum aja, hehehehehhehe, ga perlu kata I Love You kah??
Akari resah dan gelisah melihat Aoi dan Shota disana, mana mereka tatap-tatapan lagi. Ia merasa ga enak hati.
Aoi menatap Shota dan mengatakan kalau ia ingin bicara dengan Akari, cukup sampai sebelum festival dimulai. Ia memohon pada Shota.
Shota terdiam tapi kemudian ia tersenyum. IA berbalik dan menghela nafas.
Shota mengatakan ia sudah lama tidak ke Toyama, jadi ia berfikir untuk jalan-jalan. Ia akan menikmati waktunya.
Shota meninggalkan Akari dan Aoi. Aoi hanya bisa menatap Shota yang pergi.
Akari sendiri menunduk aja dari tadi, ia ga tau mau ngapain.
Aoi menatap Akari dan mengajaknya ngobrol sambil jalan-jalan sebentar.
Akari setuju.
Aoi dan Akari berjalan sambil ngobrol, tapi obrolan mereka hanya tentang Toyama yang berubah. TEpatnya Akari membicarakan mengenai Toyama dan Toyama. Aoi hanya merespon singkat.
Akari mengatakan tentang rumah lamanya yang berubah, SMA mereka yang ditutup, dan ada begitu banyak perubahan dalam 7 tahun terakhir. Ia bertaruk 7 tahun selanjutnya juga pasti akan banyak perubahan.
Bahkan pikiran dan perasaannya juga pasti akan berubah suatu hari nanti. Hal itu sedikit menakutkan.
Akari berjalan menjauhi Aoi. Aoi setengah berteriak, Semuanya pasti akan berubah. PAndangan juga pikiran orang-orang.
Akari menatap Aoi. Aoi berkata lagi, tapi bukankah tidak masalah jika mereka berubah? BAhkan perasaanku, sekarang ini, semuanya berubah. Aku, pernah mengatakan kalau kau adalah cinta pertamaku, bukan?
Akari membenarkan. Aoi melanjutkan, Tapi sekarang, aku rasa berbeda.
Akari terkejut.
Aoi menatap Akari, Dibanding dengan rasa cintaku 7 tahun lalu, aku lebih mencintaimu sekarang.
Akari terkejut, ia membelalakkan matanya.
Aoi berkata lagi,bahkan 10 tahun yang akan datang, atau 20 tahun lagi, aku akan lebih dan lebih mencintaimu.
Akari menatap Aoi dengan mata yang berkaca-kaca.
Aoi berjalan mendekati Akari sambil berkata, Aku. . . tidak bisa menjanjikan masa depan cerah seperti Shota, tapi aku menjamin, rasa cintaku padamu, tidak ada yang bisa mengalahkannya.
"Aku ingin bersamamu. Saat ini dan selamanya."
Akari terdiam. Begitu ia ingin bicara, Aoi memotongnya, Aku juga ingin melihat kembang api bersama denganmu. Jika kau punya perasaan yang sama denganku, aku ingin kau datang. Aku akan menunggumu di tempat yang dulu.
Aoi meninggalkan Akari yang tak sempat mengatakan apapun.
Akari terdiam, ia tidak tahu harus bagaimana.
Aoi menemui shota yang duduk di tepi laut. Kayaknya itu tempat dimana mereka berdua bicara 7 tahun yang lalu.
Aoi berterima kasih karena Shota memberinya waktu bicara pada Akari, ia juga mengatakan kalau ia menyatakan perasaannya pada Akari dan memintanya melihat kembang api bersama jika Akari menenrimanya.
Shota diam saja, ia melihat Aoi dan tidak mengatakan apapun.
Aoi mendekatinya, ia mengatakan dulu Shota bertanya padanya mengenai apa yang bisa Aoi berikan pada Akari, ia menjawab jujur kalau ia belum tahu, karena ia belum kuat. Tapi ia juga merasakan hal yang sama, ia tidak bisa kalau orang itu bukan Akari. Ia tidak ingin kehilangan Akari lagi.
Shota menatap Aoi, lalu gantian menatap lautan yang luas sambil tersenyum kecil.
Ia juga mengatakan hal yang sama, baginya, ia juga tidak bisa kalau bukan Akari.
Aoi tersenyum, perasaan mereka sama, mereka sudah sama-sama mengungkapkan, dan sekarang tinggal keputusan Akari.
Keduanya saling tersenyum dan bersalaman.
Hari mulai gelap. Akari masih di tempat yang sama.
Ia berfikir. Saat ia sudah memutuskannya, ia berjalan meninggalkan tempat itu menuju lokasi kembang api.
Kouhei dan Nanami main kembang api berdua.
Nanami bertanya pada Kouhei, sebenarnya Kouhei ada di pihak mana, Aoi atau Shota?
Kouhei tersenyum, ia mengatakan ia ada di pihak keduanya, siapapun yang dipilih Akari, maka ia akan bahagia, karena keduanya adalah sahabatnya yang berharga.
NAnami tersenyum. Kouhei mengatakan ia hanya punya kelebihan menjadi teman yang baik, selain itu tidak ada hal lain yang bisa ia banggakan.
Nanami menatap Kouhei, ia sedikit tersenyum.
Kouhei melihatnya, ia terbelalak dan bertanya kenapa Nanami memandangnya.
Nanami mengalihkan pandangannya dan mengatakan ia tidak memandangi Kouhei.
Kouhei tidak peduli dan ia sangat senang akhirnya musim panas untuknya datang juga, Nanami sudah terpesona padanya. Kouhei bahkan berteriak dengan keras.
Nanami tersenyum melihat tingkahnya dan mengatakan kalau ia tidak memandangi Kouhei sama sekali.
Festival kembang api akan segera di mulai.
Akari masih berjalan menuju lokasi dan ia berjalan dengan tatapan yakin.
Aoi menunggu Akari di tepi sungai, sementara Shota menunggu Akari di jembatan sambil menatap cincin yang ingin ia berikan pada Akari.
Waktu berlalu, Shota menunggu dengan harapan yang tidak terlalu tinggi. Tapi kemudian ia terbelalak saat melihat Akari berjalan mendekatinya.
Shota tidak percaya Akari datang padanya, ia menatap Akari dengan penuh harapan.
Kembang api pertama pecah di udara.
Aoi masih duduk sendirian.
0 komentar:
Posting Komentar