Episode 5 berlalu secepat angin saat aku menontonnya. Aku salut sekali dengan direktur dan penulisnya, mereka bisa membuat cerita padat dan lengkap, ga perlu hal-hal yang ga penting, pokoknya seperti kita baca komik aja, satu adegan ke adegan lainnya ga terlalu panjang, cepat, padat dan menyenangkan untuk di tonton.
Aku tertawa sangat keras saat menonton episode ini, bener-bener deh, sampai di tegur adik kost, karena dikirain kenapa-napa, LOL.
Episode 5 dimulai dengan Junko yang sedang mandi susu di kamar mandi kecil rumahnya.
Ia senyam-senyum sendiri membayangkan sesuatu.
Yaitu bagaimana saat ia dulu masih menjadi siswa di ELA dan Kiymiya-san adalah gurunya. Ia begitu menyukai Kiyomiya-san dan karena itu setiap pelajarannya terasa menyenangkan. Ia juga berusaha memperpanjang pelajarannya agar tidak cepat berlalu.
Hari-hari dimana Kiyomiya akan berangkat ke NY, Junko sempat akan menyatakan perasaannya, hanya saja ia tidak pernah bisa mengatakannya.
Junko kemudian mengingat lagi bagaimana Kiyomiya mengajaknya ke New York bersama tadi.
Ia mulai senyam senyum sendiri karena sangat bahagia.
Kebahagiaannya langsung buyar emndengar suara tawa keluarganya di luar.
Junko selesai mandi dan keluar dari kamarnya saat terkejut melihat Takane ada disana.
Ibu bahkan menyuruhnya untuk mandi meski kamar mandi mereka sangat kecil dan tidka ada air panasnya.
Takane membantu keluarga mereka membuat heno heno moheji dan mengatakan kalau ia sudah terbiasa mandi dengan air dingin. Ibu bahkan membawakan Jinbei milik ayah meskipun itu akan kekecilan baginya.
Seluruh keluarga sibuk dengan Takane dan tidak ada yang mendengarkan Junko yang terus bicara kenapa Takane disana.
Takane mengatakan ia datang menagih Janji Junko. Junko bingung. Ibu mengingatkan itu janji kencan Junko.
Junko mengingatnya dan mengatakan kalau itu hanya untuk menghibur Takane yang sedang sakit. Tapi Takane mengatakan kalau janji tetaplah janji apalagi Junko meng-iya-kan dua kali.
Junko kesal dan mengatakan kalau ia tidak mengatakan begitu.
Takane tidak peduli dan langsung meminta waktu di akhir pekan ini, karena sekarang sedang bulan sabit, katanya bagus sekali untuk berkencan.
Ibu sibuk memilihkan tempat, ia menyarankan taman hiburan, ayah menyarankan Asakusa dan Nene menyarankan Planetarium.
Takane mengeluarkan pena dan note kecilnya LOL. Untuk menulis referensi katanya HAHAHAHA.
Junko mengatakan kalau ia tidak ingin pergi tapi yang lain tidak peduli dan malah terus membicarakan referensi tempat kencan.
Lucunya, Takane udah serius banged dan bahkan sampai belajar mengenai kencan dari buku-buku remaja HAHHAHAHHAHHA.
Dua biksu membantunya membacakan buku dan mencatat hal-hal yang penting dalam kencan LOl.
Mengikuti keinginan wanita, pengakuan dan datang lebih awal saat kencan.
Sankyu datang dan bertanya sedang apa TAkane. Takane menggendongnya dan mengatakan kalau ini masih terlalu awal untuk anak kecil.
Sankyu kesal dan mengatakan jangan perlakukan dia sebagai anak kecil.
Tiba-tiba teman Sankyu atau pacar kecilnya datang, gadis kecil dengan kimono yang mengajak Sankyu main diluar.
Sankyu menggenggam tangan gadis itu dan mengatakan pada TAkane kalau praktek lebih perlu dari pada teori.
HAHAHHAHAHAHHA.
TAkane shock, Sankyu kecil aja udah punya pacar, ia mengambil bukunya dan semakin serius untuk belajar HAHAHHAHA.
Junko datang bekerja pagi itu dan ia senyam senyum sendiri melihat ruangan Kiyomiya.
Temannya mengatakan kalau Junko akan mengajar kelas bisnis hari mulai dari sekarang. Junko senang sekali karena biasanya yang mengajar dikelas itu adalah yang sudah berpengalaman.
Kiyomiya datang dan mengucapkan selamat pada Junko, ia menyemangati Junko. Junko malu-malu ga jelas dan keduanya senyam senyum.
Junko tidak bisa menghilangkan senyum bahagia dari wajahnya. Momoe sensei melihatnya dan bertanya aapakah ada sesuatu yang menyenangkan terjadi.
Junko cuma senyam senyum lagi dan Momoe mengucapkan selamat, ia sudah mendengarnya dari Kiyomiya.
Junko berfikir Momoe mengetahui kalau Juno di ajak ke NY dan ia mulai ketawa-ketawa bahagia tapi ternyata yang Momoe tahu itu adalah Junko yang mulai mengajar di kelas bisnis. HAHAHHAHA.
Momoe jadi kepo kenapa Junko kelihatan bahagia sekali dan bertanya apakah ada hal lain yang menyenangkan.
Junko akhirnya berbisik mengatakan pada Momoe.
Momoe terkejut dan mengatakan kalau itu sebuah lamaran.
Junko yang ga mikir sampai kesana juga shock dan senyumannya makin lebar + shock kalau ia dilamar LOL.
Junko bersemangat untuk masuk ke kelas bisnis pagi itu, tapi begitu ia membuka pintu ia terkejut dan menutupnya lagi.
Ternyata siswa kelas bisnis-nya adalah Takane. LOL.
Junko jadi bete dan bertanya kenapa Takane ada di kelas bisnis. Takane mengatakan kalau kuil mereka juga merencanakan bisnis internasional HAHHAHAH.
Ternyata Mishima juga masuk ke kelas yang sama.
Takane menatapnya dan mengenalinya sebagai pria yang mencium Junko. Takane menunjukkan wajah menantangnya, Mishima juga ga mau kalah.
Kelas dimulai dan Junko mengajar dengan baik. Kemudian ia meminta mereka untuk praktek sebagai 2 orang invesstor yang sedang mencoba meyakinkan bisnisnya.
TAkane dan Mishima maju dan mereka mulai bicara dalam bahasa Inggris. Awalnya sih oke tapi lama-lama topik pembicaraan melenceng, mereka malah membicarakan Junko. LOL.
Takane mengatakan Junko adalah tuangannya dan lain lain sementara itu Mishima mengatakan ia kenal Junkos ejak kuliah dan punya banyak kenangan bersama Junko. Takane tidak kalah, ia mengatakan kalau ia sudah ke rumah orang tua Junko. Mishima juga ga mau kalah dan mengatakan kalau mereka sudah tidur bersama dan lain-lain.
Peperangan makin panas, dan wajah keduanya semakin dan semakin dekat. Mereka tidak peduli pada Junko yang menyuruh mereka berhenti sedari tadi. LOL.
Akhirnya Junko harus turun tangan, tidak dengan kata-kata menyuruh mereka berhenti membahas dirinya dan serius belajar.
Tapi keduanya tidak bisa menghentikan tatapan tajam pada masing-masing LOL.
Pelajaran selesai, Junko tidak peduli kalau Takane ingin bicara 4 mata dengannya.
Yuki-chan datang ke ELA hari itu dan mengatakan ia ingin minta maaf pada semuanya, ia membawakan cupcake untuk dimakan bersama.
Junko menyapanya seperti biasa dan tidak membahas mengenai kejadian malam itu.
Hachiya berterimakasih karena Junko memperlakukan Yuki seperti biasa dan tidak menanyakan kenapa Yuki seperti itu.
Junko tersenyum dan mengatakan bagaimana pun Yuki tetap lah Yuki.
Junko sedang menulis di sebuah ruangan saat Kiyomiya datang dan mengajaknya makan malam bersama.
Junko senang banged, ia bahkan dandan di dalam toilet dan setelah penampilannya terlihat cantik ia keluar.
Takane sudah menunggu diluar dan mengatakan ada yang ingin ia katakan.
TApi Junko memutuskan untuk mengatakan sesuatu pada Takane. Sepertinya Junko ingin mengatakan kalau ia tidak bisa bersama Takane, apalagi sekarang cintanya sudah bersambut, jadi ia ingin memperjelasnya pada Takane.
Lucunya, Takane menganggap Junko ingin menembaknya, seperti yang ia pelajari bersama pendeta lainnya, wanita akan menyatakan cinta saat kencan.
TAkane mencoba menyembunyikan wajah bahagianya dan mengatakan kalau ia akan bicara dengan Junko setelah kencan mereka.
Junko bingung, tapi Takane yang salah paham meninggalkannya.
Takane happy banged malam itu, ia berjalan dengan penuh semangat dan senyuman kecil perlahan muncul di wajahnya. Ia yang jarang sekali tersenyum tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat itu.
Ia bahkan ebrjalan sambil melompat-lompat saking bahagianya HAHHAHAHHAHAHA.
Poor Takane, mudah banged sih dia salah paham.
Junko makan malam bersama Kiyomiya-san dan Junko tentu saja menikmati kencannya ini, ia tidak bisa menghentikan senyumnya.
Kiyomiya menunjukkan suasana natal di NY kalau aku ga salah dan Junko kagum melihat keindahan pohon natalnya.
Junko teringat kartu pos-nya 2 tahun yang lalu dan Kiyomiya juga mengingatnya. Ia kemudian meminta maaf pada Junko karena ia tidak membalasnya, ia mengatakan sebenarnya ia ingin membalasnya,
TApi Junko mengatakan tidak apa-apa. Kiyomiya mengatakan karena ia ingin membalasnya, jadi ia akan menghabiskan natal bersama tahun ini bersama Junko.
Junko pulang kerumah dengan senyuman di wajahnya saat melihat keluarganya sedang makan sesuatu.
Ternyata Takane mengirimkan banyak makanan ke rumah keluarga Junko karena ia ingin bertanya pada mereka mana makanan yang kira-kira Junko sukai untuk kencan mereka nanti.
Junko merasa kesal dan tidak enak hati lagi, ia melarang keluarganya memakan makanan itu dan mengatakan akan mengembalikannya.
Tapi keluarganya melarang dan diam-diam mengambil makanan saat Junko mengemasnya lagi dalam kotak.Junko kesal dan mengatakan ia akan bicara pada Takane kalau ia tidak akan berkencan dengannya.
Keesokan harinya, mata Junko menyipit karena ia harus masuk ke kelas bisnis lagi, karena siswanya merepotkan.
TApi belum sempat ia masuk, Momoe sensei menariknya ke dalam sebuah ruangan sempit dan memperlihatkan sebuah efent Yaoi pada Junko.
Junko tentu saja merasa agak gimanaaaaa gitu, Momoe memintanya menemaninya untuk mengikuti event itu. BAhkan Momoe mengatakan ia sudah menyiapkan wig dan lain sebagainya.
TApi Junko berusaha menjelaskan kalau ia tidak mau dan mengatakan ia punya banyak hal yang harus diurus. Ia kabur LOL.
Momoe mencoba mengejarnya, tapi Arthur ada disana dan Momoe segera kabur masuk ke dalam ruangan itu lagi LOL.
Arthur ini kalau diliat-liat lumayan juga HHAHAHHAHAH.
Kelas bisnis selesai, Junko mencoba mendekati Takane untuk emngajaknya bicara. Takane tersenyum dan mengatakan ia akan bicara dengan Junko setelah kencan mereka.
Ia akan langsung pergi karena punya urusan mendadak. Junko jadi bingung, biasanya Takane selalu mengikutinya tapi kali ini malah dengan mudah pergi.
Mishima melihatnya dan Junko hanya tersenyum.
Mishima dan Junko bicara berdua di bar dan Mishima minta maaf karena saat itu ia sangat mabuk, masalah ciuman itu.
Junko mengatakan tidak usah terlalu difikirkan.
Mishima juga memberikan hadiah ulang tahun pada Junko, sebuah pulpen, kayaknya itu pulpen terkenal.
Mishima juga menanyakan apa yang mau Junko bicarakan dengan Takane.
Junko mengatakan kalau ia ingin mengatakan ia tidak bisa pergi berkencan dengannya.
Tentu saja Mishima happy mendengarnya.
percakapan mereka diamati oleh Masako. MAsako kelihatan sangat sedih sekali, matanya bengkak.
Hachiya mendekatinya dan emngatakan ia ingin mengajak seseorang untuk makan malam besamanya. Masako tidak ingin bercanda saat ini dan pergi. TApi Hachiya menahannya.
Hachiya mengatakan kalau ia penasaran dengan Masako. MAsako tidak peduli dan meninggalkannya.
Momoe masih mencari teman yang bisa diajak untuk mengikuti acara itu, tapi semuanya menolak. Padahal ia sangat ingin dapat hadiah utamanya.
Arthur mendekatinya dan menawarkan diri untuk menemani Momoe. Momoe tentu saja menolak, tapi Arthur mengatakan hari ini adalah hari terakhir dan mulai menggoda Momoe dengan kata-kata aneh, Momoe malah senyam senyum ga jelas.
Ujung-ujungnya mereka benar-benar pergi berdua HAHHAHAHAHHA.
Acaranya sudah selesai dan mereka sedang duduk di bangku taman.
Arthur membawakan crepes untuk Momoe dan Momoe meminta maaf karena meminta Arthur menemaninya ke acara bodoh seperti ini. Momoe bahkan memintanya mempraktikkan adegan Lucifer-sama HAHAHHAHAHAHA.
Arthur mengatakan ia senang juga kok, karena kencan ini terasa menyenangkan.
Momoe terkejut, krim crepes-nya bahkan mengenai mulut dan hidungnya. Ia bahkan terlalu polos untuk mengetahui kalau ini kencan.
Arthur memegang dagu Momoe dan mencoba untuk menciumnya.
Hampir.
Saat Momoe terkejut melihat Takane ada disana.
Arthur agak bete juga sih LOl.
Takane memesan popcorn segala rasa, untuk observasi kencannya dan ia mencobanya bersama Momoe dan Arthur. HAHAHHAHAAHA.
Momoe dan Arthur menatapnya dengan bingung dan bertanya kenapa Takane ada disana.
Momoe dan Arthur mengatakan hal itu kepada Junko keesokan harinya.
Mereka mengatakan kalau Takane menyiapkannya untuk Junko.
Junko jadi merasa ga enak lagi.
Arthur mengatakan Takane datang ke toko dekat rumah Junko untuk bertanya pada tetangga apa makanan yang disukai Junko, jawabannya tentu saja kepiting. Takane juga menanyakan makanan yang tidak disukai Junko.
DAn pegawai mengingatkan Takane harus membawa obat nyamuk kalau kencan, karena Junko benci nyamuk.
Kita bisa melihat observasi Takane bukan hanya itu, dia juga ke taman hiburan sendiri, tentu saja dengan pakaian pendetanya.
Ia mencoba arena permainan disana, mana yang harus mereka naiki, bagaimana ia harus bertindak nanti.
Ia ke komidi putar dan mencoba naik, ia akan disana dan Junko disampingnya, juga kalau Junko seandainya tidak naik, ia akan melambaikan tangan pada Junko.
Takane juga mencoba arena couple, dimana ia membayangkan Junko disampingnya, dan mencoba memilih dimana tangannya akan diletakkan.
Takane juga mencoba Viking dan lucu banged, tangannya malah kayak berdia pada budha HAHHAHHA.
HAHAHHAHHA. lucu banged deh.
Takane juga ke restoran dan mencoba semua menu kepiting disana dan memilih yang terbaik disana. Lucu banged!!!!
Dia disemangati oleh semuanya.
Takane juga mencari tempat melihat pemandangan malam yang bagus dan menemukan tempat yang cocok.
Cantik bangeeeeeeeeeeeeeeeeddddd!!!
Junko jadi serba salah jadinya.
Arthur yang tidak mengerti posisi Junko mengatakan kalau Junko pasti gadis yang bahagia, untuk kencannya aja ada observasinya LOL.
Sementara itu Takane di rumahnya sedang menghapal jadwal kencannya dan Junko, ia bahkan menulisnya di buku, mulai dari jam 1 siang dimana mereka bertemu sampai jam 11 malam, mengantar Junko pulang HAHHAHAHAHHAHHA.
Bahkan ada peta juag disana, niat banged yak ni orang, LOL.
Junko makan siang dengan tidak bersemangat, ia masih galau dan tidak punya kesempatan untuk memberitahukan Takane menganai perasaanya.
Junko makan onigirinya dengan lahap dan mengatakan ia harus segera memberitahukan TAkane.
Kiyomiya datang dan ingin makan bersama Junko. Junko langsung bersikap lady like LOL.
Mereka bahkan tukar makanan juga.
Takane memasak sesuatu di dapur kuil dan memilih onigiri bentuk peach untuk dibawa saat kencan, makan siang mereka LOL.
Ia puas dengan masakannya, Sankyuu dan 2 pendeta juga ada disana menyemangatinya.
Diam-diam, Kaori mendengarkan mereka dan ia merasa sedih + sedikit kesal.
Kaori datang dengan kimono cantiknya ke ELA. Ia bertemu dengan Junko.
Tentu saja mereka berdua membiacarakan Takane.
Kaori bertanya apakah Junko punya niat untuk menikahi Takane, jika tidak, ia ingin Junko menghentikan sikap sugesif-nya.
Junko mengatakan dengan hati-hati kalau ia tidak ingin menikah dengan Takane.
Kaori menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan bertanya kenapa Junko masih tetap saja disekitar Takane.
Ia mengatakan pada Junko untuk tidak melukai Takane lebih dalam lagi.
JUnko terdiam.
Niat Kaori ini baik sih, maksudnya kalau memang Junko ga ada niat menikah, ya tolak dengan tegas, jangan membuat Takane salah paham terus dan akhirnya melukainya..
Hanya saja Junko tidak punya kesempatan itu menolak.
Malam harinya, Junko kembali ke rumah dengan wajah bingungnya. Dan Takane lagi-lagi ada dirumah mereka.
Junko kali ini benar-benar akan mengatakannya, tapi di sana terlalu ribut karena mereka sibuk memasak okonomiyaki.
Takane datang membawakan jadwal kencan dan Junko shock, ada jadwalnya juga hhahahahahhaha.
Junko ingin mengatakan sesuatu tapi Takane masih menolak, ia akan mendengarkannya setelah kencan.
Tapi Junko ingin menjelaskan hanya saja keluarganya beneran ribut tentang Okonomiyaki dan meminta Takane untuk membaliknya dan menyuruh Junko untuk duduk.
Junko menghela nafa skedal, ia tidak punya kesempatan menjelaskannya dan membiarkan mereka berempat berpesta sementara ia menatap semuanya dengan wajah sedih.
Nene mengatakan Takane sangat menyukai keluarga mereka. Takane mengatakan sudah jelas ia harus mencintai orang yang dicintai kekasihnya.
JUnko menghela nafas lagi, ia makin merasa tidak enak hati.
Ibu melihat raut wajah anaknya.
Ibu bicara dengan Junko di kamar dan mengatakan kalau Takane itu orang baik, bahkan jika itu hanya belas kasihan saja, kenapa Junko tidak pergi saja besok?
Junko menganga.
Keesokan harinya, Hari-H.
Takane bersiap dnegan pakaiannya yang norah, makin tebal dan bahkan ada topinya HAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAAHHAHAHAHHAHAHAHAHHAAHA.
Untung aja kakek mengatakan agar melepaskan topinya LOL.
Takane bersipa pergi tapi yang lain menahannya, karena sekarang baru jam 6 sedangkan janjinya jam 1. Takane mengatakan akan lebih sopan jika dia datang lebih dulu. LOl.
Nenek melihatnya dan shock melihat Takane memakai kasaya kenang-kenangan nenek moyang HHAHHAAHAHAH.
Nenek bertanya kemana Takane akan pergi, apakah Takane memiliki bisnis yang membutuhkan kesiapan?
Takane tidak menjawab dan segera kabur LOL.
Takane tiba di taman hiburan. Jam 6 pagi. KOSONG!!!!
TENTU SAJA TAMAN HIBURANNYA BELUM BUKA!!!! HAHAHAHAHAHAHAAHHAHAHHAHAHAHAHHAHAHA
Lucu banged deh, sumpah!!!
Junko di ELA pagi itu saat Arthur mengingatkan kencan Junko hari ini.
Junko mengatakan ia akan pergi meski sebenarnya ia enggan untuk pergi.
Junko hanya bisa menghela nafas melihat jam dan merasa bimbang.
Junko bersiap akan pergi saat Kiyomiya datang membawa salah seorang dari kantor pusat. Mereka akan berdiskusi dan meminta Junko menjaga anak-anaknya.
Junko tidak bisa mengatakan kalau ia ada janji karena tidak ada siapapun di ELA saat itu. Junko bingung dan akhirya harus setuju.
Junko menjaga 3 anak bapak itu yang nakal-nakal.
Takane masih menunggu di taman hiburan.
Orang-orang menyangka dia maskot Taman hiburan dan bahkan membungkuk padanya HAHAHHAHAHHA.
Soalnya Takane berdiri tidak bergerak sama sekali di tempat yang saman, bahkan ada yang minta foto pula LOL.
Nenek merasa tidak tenang dan memutuskan akan menjemput Takane, apalagi saat ia tahu kalau Takane akan bertemu Junko lagi, TApi kakek berusaha menahannya.
Kakek mengatakan kalau selama ini Takane selalu sendirian dan mengabdi pada budha, hanya sekali ini ia menunjukkan keegoisannya dan energi kehidupannya mulai terlihat.
Harusnya nenek lebih paham dari siapapun, karena Nenek mengenalnya sejak kecil.
Nenek mengatakan ia sudah berjanji pada orang tua Takane akan membuat Takane menjadi pendeta yang baik.
Tapi kakek memintanya mempertimbangkan untuk hari ini saja.
Junko merasa kerepotan merawat 3 anak yang nakal. Yang satu minta gendong dan minta pipis terus, yang satu lari kesana kemari dan satu lagi diam duduk aja sih cuma minta makanan terus.
Junko jadi bingung dengan janjinya dan ingin menelpon Takane tapi ia baru ingat takane tidak punya ponsel.
Takane masih menunggu dengan sabar disana.Bahkan maskot taman kasihan padanya dan memberikan balon bentuk hati dengan gratis. LOL.
Takane kemudian melihat seseorang datang, dan ia membungkuk.
Itu Nene yang mengatakan kalau kakaknya ada lembur malam ini dan tidak bisa datang.
Takane lega dan bersyukur membuat Nene bingung.
Takane mengatakan kalau ia takut Junko kecelakaan dalam perjalanan kemari.
Nene terharu.
Junko masih sibuk di ELA dan akhirnya mendapat bantuan dari salah satu pegawai.
Anak-anak sudah tenang karena Junko memasakkan berbagai makanan untuk mereka.
Junko mendapat pesan dari Nene kalau ia sudah bertemu dengan Takane dan memberitahukan kakaknya lembur.
Junko akhirnya bisa tenang.
Tapi, Takane masih disana!!!
Masih berdiri dengan balon dan bekalnya.
Nene juga disana, ia tidak pulang. Takane memintanya pulang tapi Nene menolak, ia tidak akan pulang sebelum Takane pulang. Takane jadi ga enak karena Nene jadi tampak kedinginan.
Tiba-tiba Nenek dan rombongan datang kesana, mereka ingin menyeret Takane pulang. Nenek mulai mengatakan kalau Takane menyedihkan, mau mau saja menunggu berjam-jam disana.
Takane menjelaskan Junko tidak membuatnya menunggu, ia menunggu atas keinginannya sendiri.
Nenek tidak suka Takane dimanipulasi oleh Junko, Takane mengingatkan neneknya jangan mengatakan hal seperti itu tentang Junko.
Tiba-tiba Nene bersin. Takane melihatnya dan akhirnya memutuskan membawa Nene pulang.
Nenek senang melihatnya, tapi tentu saja Takane pulang bukan karena nenek, tapi karena tidak mau Nene sakit.
Akhirnya Junko bebas karena bapak itu dan 3 anaknya pulang.
Kiyomiya memuji kerja keras Junko.
Malamnya mereka pulang bersama, Kiyomiya ingin mengajak Junko ke rumahny, Junko menolak tapi ia tampak begitu sangat senang HAHHAHAHAHA.
Lucunya, roommate Takane cukup mengejutkan, 2 orang bencong HAAHHAHAHAAHAHAHAHHA
Kiyomiya mengajak Junko ke kamarnya dan mereka berbincang disana, Junko suka sekali keadaan disana sudah benar-benar seperti NY.
Kiyomiya kemudian bicara serius, ia mengatakan ia serius mengajak Junko ke NY, ia bertanya apakah junko masih ragu? Junko terdiam.
Kiyomiya mengatakan ia akan mewujudkan keinginan Junko, Junko tersenyum dan mereka berdua berpelukan. Kiyomiya bertanya lagi apakah Junko mau pergi bersamanya.
Junko menangis dan mengatakan ia akan pergi bersama Kiyomiya ke NY.
Keduanya ada dalam posisi romantis dan siap untuk berciuman.
Semakin dan semakin dekat AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Untung saja mereka tidak jadi berciuman karena dua bencong itu mengeluarkan suara yang keras memanggil Junko LOL. Bagus deh, makasi yaaaa.
Keduanya malu-malu, Kiyomiya keluar untuk mengambil minum sementara Junko di dalam kamar dan melihat-lihat disekitar.
Junko fokus melihat dan tidak sengaja antingnya jatuh ke bawah lemari. Junko menunduk mencarinya dan matanya melihat berkas lama Kiyomiya, ada foto disana.
Junko perlahan mengambilnya dan matany terpaku pada foto itu.
Foto Kiyomiya bersama seorang wanita.
Junko terkejut, ia membuka setiap foto dan menemukan foto pernikahan Kiyomiya dengan seorang gadis.
Junko juga melihat cincin kawin disana, Kiyomiya sepertinya melepasnya.
Junko terkejut, ia segera membereskannya saat Kiyomiya datang dan masuk ke dalam kamar.
Junko tidak bisa menatap Kiyomiya dan mengatakan kalau ia ingin segera pulang.
Junko memaksa untuk pulang dan mengatakan tidak perlu diantar, ia akan naik kereta terakhir.
Junko mengambil tas dan jaketnya.
Kiyomiya bingung.
Junko menangis malam itu. Ia berjalan dengan lunglai dan berhenti di jembatan, memandang jauh dengan air mata yang terus mengalir.
Ia tidak menyangka kalau Kiyomiya sudah menikah. Ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Malam masih panjang, cinta pertamanya akan pergi seperti itu saja.
Junko ingin mengambil sesuatu dalam tasnya saat ia melihat jadwal kencan yang dibuat oleh Takane.
Junko pergi ke taman hiburan. Sudah malam. Taman hiburannya sudah tutup. Aku juga bingung bagaimana JUnko bisa masuk ke sana. JUnko datang ke tempat Takane menunggu dan memandangi komidi putar yang indah dengan lampunya.Junko bergumam kalau Takane tidak mungkin ada disana.
Junko berjalan mengelilingi komidi putar itu dengan pikiran yang melambung jauh.
Tiba-tiba matanya menangkap sesuatu. Ia berhenti.
Junko perlahan berjalan mendekati sesuatu. Ia berhenti.
Takane masih ada disana!!!! WOW.
Junko terkejut, kenapa? Kenapa kau masih ada disini??
Takane berbalik dan menatap Junko. Ia masih memegang balon tadi, sepertinya setelah mengantar Nene, ia kembali lagi kesana.
Takane meminta maaf, meskipun Junko sudah datang, ia tidak bisa membawa JUnko kemanapun, ia menyesal.
Junko masih tidak mengerti kenapa Takane melakukannya.
Takane mengatakan ia menunggu Junko. Junko bertanya kenapa Takane tidak marah.
Takane mengatakan kalau wanita biasa terlambat untuk kencan mereka.
Junko ga mengerti, ini sudah telat 10 jam dari janji.
Takane mengatakan, meski begitu kau datang.
Junko menatap Takane, ia menunduk sedih. Takane berjalan mendekatinya, Takane mengataakn hanya dengan memikirkan Junko ia sudah senang, membayangkan Junko datang itu membuatnya bahagia. Ia senang.
Junko bingung. Ia menghela nafas dan menyuruh Takane berhenti. Ia mengatakan padahal ia tidak akan datang tapi Takane tetap disana, kenapa Takane menunggunya.
Junko mengatakan semakin ia pikir, ia bukanlah orang baik. Takane tidak cocok dengannya. Ia mengatakan kalau dirinya orang yang licik, bahkan tanpa memberitahu Takane, ia pergi ke tempat pria lain. Ia sudah jahat pada Takane. Jadi ia meminta Takane untuk memilih wanita lain.
Takane hanya diam. Junko bertanya, kenapa kau terlihat begitu mudah, apakah kau tidak takut ditolak? Tidak mungkin bagiku. Aku tidak ingin tahu kebenaran yang sebenarnya, aku tidak ingin tersakiti, aku tidak ingin sengsara, karena itu aku melarikan diri sekarang. Aku takut jadi aku lari. Aku benar-benar yang terburuk. Aku benci diriku sendiri. Aku benar-benar membenci diriku sendiri.
Junko menangis. Ia mengatakan tentang perasaannya saat melihat foto itu, itu sebabnya ia tidak ingin penjelasan dan kabur, karena ia takut terluka.
Junko menagis dengan sedih, ia menunduk dan Takane bisa merasakan kesedihannya.
Takane menarik Junko masuk ke dalam pelukannya.
Junko terus menangis. Takane mengatakan kalau ia mencintai Junko, ia benar-benar mencintai Junko.
Junko menangis makin keras dan berbalik memeluk Takane.
Takane melepaskan pelukan Junko dan mengajak Junko pulang.
Saat Takane akan berjalan Junko memegang tangan Takane, ia menolak untuk pulang. Ia mengatakan ia tidak ingin pulang.
Takane terkejut. JUnko menunduk dan mengatakan ia masih ingin bersama Takane.
Takane terdiam.
Tiba-tiba keduanya, lebih tepatnya Junko yang menarik Takane, mereka masuk ke kamar Hotel.
Takane tidak menolak, dia ikut saja.
Tiba disana, Junko melepas jaketnya dan memeluk Takane, keduanya jatuh ke tempat tidur yang dipenuhi bunga.
Junko bersikap aneh, ai jadi berani dan menyentuh wajah Takane untuk menciumnya.
Takane menghentikannya, ia mendorong Junko sehingga Junko ada dibawahnya sekarang.
Junko tidak takut dan tidak menolak. Ia menyentuh wajah Takane.
Junko menutup matanya.
Takane mendekatkan wajahnya. Semakin dekat dan semakin dekat!!!
-END-
Komentar:
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!
Apa ini???? JAdi?????????!!!!!
Masa sih, aduuuhhh, masaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?????????????????????????
HAHAHAAAHAHHAHAHA, masih shock, cepet banged ke tempat tidurnya.
Shock juga tahu kalau Kiyomiya udah menikah, aku kirain dia pria lajang yang masih suka sama Junko.
Kiyomiya ga mungkin bohong sih, aku rasa dia memang menikah dengan wanita itu tapi kemungkinan besar wanita itu sudah meninggal.
Kalau mereka cerai, ga mungkin dia masih menyimpan foto dan cincin, beda lagi ceritanya kalau Kiyomiya masih suka sama istrinya. Cuma dari yang aku lihat cintanya tulus kok sama Junko T____T
Aigoo~ Junko terluka dan Takane lagi-lagi ada disaat-saat sulitnya.
Sepertinya bagaimana pun Junko akan menghindar, ia tidak akan bisa. TAKDIR.
Takane ini memang bener cinta masi sama Junko. Siapa coba cowok yang observasinya samapi segitu buat kencan pertamanya, LOL.
Memang sih terkesan aneh, tapi itu karena Takane tidak terbiasa dengan dunia luar makanya ia ingin membahagiakan Junko dengan caranya sendiri.
Untung uangnya lumayan banyak, jado observasinya lacar.
Makanya Arthur sensei mengatakan kalau Junko ini gadis yang beruntung.
Aku tahu Junko juga salah, kalau dia ga suka sama Takane harusnya dia tegas sejak awal. Makanya aku ga bisa menyalahkan Kaori juga.
TApi toh, itu keinginan Takane juga sih. Hanya saja, kalau Junko lebih tegas diawal dia ga akan berakhir begini. Yaaaa, memang ini hanya sebuah drama sih, kalau sejak awal Junko tegas maka drama nya THE END HAHHHAHAHA.
Hanya saja kalau kita umpamakan di kehidupan nyata, kalau tidak tegas maka akan banyak hati yang terluka.
Aku suka progres drama ini cukup cepat, ga buang-buang waktu untuk adegan yang tidak penting. Makanya menontonnya seakan ini drama 5 menit. Cepat banged berlalunya.
Hubugan cinta Momoe dan Arthur sepertinya akan berjalan lancar. Aku suka kalau adegan mereka udah berduaan, HAHAHHAHAH.
Epiosde selanjutnya, HAchiya juga kayaknya akan menunjukkan progress-nya dengan Masako.
Kasian bang Yuki kita bakalan sendirian nih kayaknya.
Episode ini kita bisa mendengarkan Yuki bicara bahasa Inggris dengan fasih, KYAAAAAAAAAAAAAaaaa!!!!
Aku jadi ketawa-ketawa pas giliran Yamapi yang ngomong, bahasanya agak lucu. Yuki emang the best deh!!!!
BTW kangen banged sama Honoki, kapan ya punya acara bareng T___T
Kyaa...suka! Makasih ud buat sinopnya, yg semangat y ^^
BalasHapusKyaaaa..... ngakak abis :D
BalasHapusLanjut kak ^_^
Arigato.....
download termudah di mana ya? kalo indowebster aku ga ngerti... di dramafire gaada :(
BalasHapusaaah lama tak jumpa dengan abang yuki,,,
BalasHapusjdi pengen denger yuki ngomong b.ing,..
kpn yaaa yuki ada projek lgi sama hononon??😆😆
HAAHAHAA~ aku kebetulan nonton ep 5 ini pas malem, paling gk bisa nahan ketawa apalagi scene pas Yamapi dikira maskot taman hiburan. LOL, adekku sampe ngira kalau ada hantu yg ketawa malem2 hhhiiiii :p
BalasHapusSuka banget ma drama ini, tiap hari bolak-balik nengok dah ad pa lom sinopsisnya , btw thanks ya
BalasHapus😀😄😄😍
BalasHapusmba..kalau episode 2 nya di waku2 japan apa nunggu hari sabtu ya ? penasaran banget pengen nonton yang 2 sampai 5 hehhee gimana ya caranya apa udah ada cdnya ?
BalasHapus