SONG OF THE DAY
Episode 3 benar-benar episode yang sangat galau. Aku juga agak depresi menontonnya, kasihan pada Junko dan kasihan juga pada Takane.
Junko shock saat Takane mengatakan kalau dia lah yang meminta pada juri untuk tidak meluluskan Junko dalam tes-nya. Junko melemas dan menangis. Takane memeluknya dan JUnko melepaskannya.
JUnko mengatakan Takane adalah sampah yang terburuk, bagaimana dia tidak memikirkan perasaan orang lain tentang hal itu. Amerika adalah impian JUnko, itu lah yang ia perjuangkan sampai saat ini dan ia gagal karena hal itu membuatnya terpukul.
Junko mengatakan bagaimana pun ia tidak akan menikah dengan Takane dan ia tidak akan pernah memaafkan Takane.
Junko dalam perjalan pulang dan menangis di bawah Tokyo Tower. Impiannya benar-benar sudah hancur padahal ia yakin ia akan lulus saat itu karena wawancaranya berjalan sangat lancar.
JUnko menghabiskan malam dengan makan ayam bersama kolega-nya di ELA. Ia tidak peduli dengan pandangan orang-orang yang aneh melihatnya karena makan ayam dengan tangan, karena biasanya JUnko adalah orang yang selalu terlihat sempurna.
Meski ada yang bertanya apakah terjadi sesuatu, Junko diam saja dan ia malah menikmati waktu bersulang dengan semuanya. Padahal semuanya tahu Junko tidak seperti biasanya.
Sementara itu Takane menghabiskan malamnya dengan membaca alkitab. Dia memang terlihat konsentrasi membaca tapi pikirannya kemana-mana. Ia jelas tidak tenang dengan masalah ini.
Kakek, Sankyu dan 2 biarawan lain yang makan acar bersama khawatir melihatnya.
Keiko, calon menantu juga sedih melihatnya.
Keesokan harinya Junko bangun di rumah Momoe sensei. Ia terlalu mabuk semalam dan harus tidur di rumah momoe sensei.
Junko bangun dan merangkak menuju toilet, ia terlalu mengantuk dan lelah untuk berjalan, menyeret badan dan membuka lemari rahasia Momoe.
Bubu-buku berjatuhan, benda-benda aneh jatuh dan Momoe shock, ia berteriak berlari menuju Junko dan berusaha menyembunyikannya.
Junko terkejut dengan wajah polos dan mengambil sebuah bantal yang terukir gambar tokoh manga.
Momoe shock.
Mishima terbangun di sebuah tempat tidur dan ia merasa mengantuk sekali. Ia berbalik dan shock melihat seorang wanita tanpa busana di sampingnya.
Itu adalah Masako, MAsako tersenyum padanya. Mishima shock banged, mana dia juga ga pake baju, dia mencoba mengingat kejadian apa semalam, tapi ia tidak mengingatnya sama sekali.
MAsako tersenyum menatapnya sementara Mishima makin bingung, apakah benar terjadi hal itu.
IA melihat ponselnya dan terkejut semalam Junko menelponnya.
Junko masih di rumah Momoe, ia malah asyik membaca manga Yaoi koleksi Momoe. Ternyata Momoe ini penggemar BL, manga-manga Yaoi, alias kisah cinta sesama pria HAHAHHAHAHAH.
Junko malah menikmati membacanya membuat Momoe ga enak. Junko yang sedang galau mengatakan sepertinya ia cukup menikmati manga itu, ia malah ingin meminjamnya. Mendengar itu Momoe jadi sangat bersemangat, ia bahkan merekomendasikan koleksi mana yang menjadi favorite-nya HAHHAHAHAH.
Momoe bahkan punya ponsel dengan alarm Yaoi, LOL. 'Bangunlah, kalau tidak aku akan menghukummu'. HAHHAHAHAHHAHAHHA
JAdi ternyata yang dilihat sama Arthur sensei yang waktu itu adalah manga Yaoi milik Momoe LOL.
Momoe mengetahui ada sesuatu yang terjadi pada Junko, karena sejak kemarin Junko kelihatan sangat memaksakan diri.
Junko diam saja. Momoe ingin Junko mengatakan padanya, karena ia juga sudah berusaha mengatakan rahasianya, jadi ia akan membantu Junko sebisanya.
Junko tersenyum. Ia menghela nafas.
Takane dan para biarawan lain sarapan pagi itu. Sankyu memasang wajah sedih karena makanannya sudah habis padahal ia masih lapar.
Takane melihatnya dan memberikan makanannya pada Sankyu. TAkane sama sekali tidak makan pagi itu dan membuat semuanya kahwatir.
Kaori bertanya pada nenek apa yang terjadi pada Takane. Nenek hanya tersenyum dan mengatakan kalau ia tidak tahu.
Junko akhirnya menceritakan masalahnya pada Momoe, saat mereka berangkat ke ELA, Momoe terus mengatakan kalau Takane itu menyebalkan, dan ia bahkan tidak tahu apa yang akan ia lakukan kalau bertemu dengan pendeta itu. Momoe benar-benar membenci Takane sekarang.
Dan ternyata Takane sudah menunggu Junko di pintu masuk ELA dengan buket bunganya. HAHHAHAHHAHAH.
Momoe yang melihatnya langsung kesal dan ingin mengomelinya, tapi Junko melarangnya, ia sedang tidak mood dan tak ingin melihat wajah TAkane, ia menyeret Momoe ke ELA dan Takane mengikutinya.
Dalam ELA, Takane terus berusaha bicara pada Junko, tapi Junko cuek padanya, ia tidak menghiraukan TAkane, seolah TAkane tidak ada disana. PAdahal Junko ramah pada semua orang disana.
Momoe masih ingin mengomelinya tapi Junko melarangnya lagi.
Kelas dimulai, Takane berdiri di depan pintu kelas dengan buket bunganya, ia tidak berani masuk ke kelas. Junko bahkan harus keluar dan menyuruhnya masuk. Junko ga bisa apa-apa karena Takane memang salah satu siswa ELA, makanya ia boleh ikutan belajar.
Saat belajar, Takane masih berusaha mencari cara agar bicara dengan Junko, tapi Junko tidak mau topik peljaran tentang Hallowen berubah.
Saat ia bertanya pada siswa-nya tentang HAllowen, TAkane selalu menjadi yang pertama angkat tangan, tapi Junko selalu memilih siswa yang lain untuk menjawab, bahkan sampai pelajaran selesai. HAHHAHHAHAHHAHA.
Sedikit kasihan tapi lucu juga sih HAHAHHAHHA.
Kelas selesai. Arthur sensei lagi-lagi mendekati Momoe entah untuk bicara atau menggodanya, tapi Momoe dengan cepat kabur, ia tidak mau diejek atau mungkin malu karena Arthur tahu rahasianya.
Sementara itu Junko masih tidak peduli pada Takane, sama sekali. Ia bahkan sengaja meninggalkan Takane di kelas saat ia keluar dan langsung menutup pintu.
Seorang guru untuk pelajaran selanjutnya masuk. Ia melihat Takane dan memanggilnya karena Takane meninggalkan bunganya.
Takane sebenarnya ingin meminta guru itu memberikan bunga itu pada Junko, tapi guru itu malah salah kira, ia menyangka bunga itu diberikan padanya. HAHHHAHAHHAHHA.
Takane ga bisa ngomong apa-apa lagi deh. Poor Takane.
Mishima datang ke ELA lagi dan bertemu dengan MAsako (namanya sama dengan MSG LOL, jadi ketawa kalau menulis namanya).
IA ingin memastikan yang terjadi semalam, seingatnya tidak terjadi apa-apa. MAsako malah nempel-nempel ga jelas, bikin BETE!!!!!
Junko melihat keduanya dan ga menyangka kalau MAsako dan Mishima sangat dekat. Masako sengaja menggandeng tangan Mishima dan mengatakan kalau mereka memang sangat dekat.
Tapi Mishima membantahnya, ia mengatakan tidak dan tak ingin Junko salah paham.
Junko malah tak peduli, kenapa pula Mishima mau menjelaskan hal itu padanya. Mishima tetap ingin menjelaskannya dan mengejar Junko. HAHAHHAHA.
Masako cemberut melihatnya. Hachiya dan Yuki melewati Masako dan Hachiya berbisik, kau gadis yang menyebalkan.
Masako terkejut, ia bingung di komentari siswa seperti itu.
Junko pulang ke rumah malam itu. Orang tuanya dan Nene bersiap untuk interogasi. Mereka bahkan mengikuti Junko sampai ke kamar mandi sambil basa basi dulu.
Makan malam keluarga Sakuraba, ibu memberi kode pada ayah dan ayah mengangguk, ibu kemudian bertanya dimana Junko tidur semalam. Junko menjawab di rumah temannya, ibu kecewa karena ia pikir terjadi sesuatu dengan calon menantunya.
Mereka kemudian membicarakan labu, sebentar lagi Hallowen jadi ibu bersemangat untuk memasak labu. Nene mengeluh karena Hallowen keluarga mereka aneh.
Ibu kemudian bertanya-tanya apakah Takane menyukai labu. Junko pun berkata, apapun yang terjadi ia tidak akan menikah dengan Takane.
Ibu terkejut dan berusaha mengatakan sesuatu tapi Junko tetap mengatakan Tidak Akan! BAhkan saat ayah bicara dan saat Nene akan bicara, Junko menatapnya dengan tajam. Akhirnya semuanya terdiam.
Junko selesai makan dan kembali ke kamarnya, ia melihat sepatu pemberian Takane, ia menutupnya dan menyembunyikan di tempat tersembunyi. Ayah, ibu dan Nene belum menyerah, tapi begitu wajah mereka muncul di pintu, Junko langsung men-skakmate, mengatakan kalau ia tidak akan menikah dengan Takane.
Akhirnya mereka menyerah.
Malam itu Takane masih galau tingkat dewa. Ia masih tidak memakan makanannya. Kakek khawatir dan memintanya makan sedikit, tapi Takane menolak, ia tidak punya selera makan dan ia juga tidak lapar sama sekali.
Kakek berusaha menemui nenek tapi ia juga tidak bisa bicara apa-apa pada Nenek mengenai Junko, karena nenek anti Junko. Ia minta maaf pada Takane karena tidak bisa membantunya.
Takane masuk ke kamar lama Junko dan duduk memandangi bunga pemberiannya yang ditinggalkan disana. Ia mengenang bagaimana Junko selama tinggal disana dan ia menjadi sedih. Kaori melihatnya, ia sedih melihat Takane begitu, tapi ia juga tidak bisa mengatakan apapun dan akhirnya meninggalkan Takane sendirian.
Takane datang ke ELA keesokan harinya, kali ini ia membawa kotak makan siang yang besar sekali.
Ia bertemu dengan MAsako yang mengatakan kalau Junko sedang berduaan dengan Kiyomoya-san, katanya sih ada rapat sesi uraian.
Sementara itu Momoe sibuk dengan imajinasi Yaoi-nya, kalau melihat ada dua pria yang sedang duduk berdua HAHAHHAHAHHA.
Artur mencoba bicara padanya lagi dan Momoe shock, ia menghindari Arthur lagi.
Kedua pria galau itu duduk bersebelahan di sofa ELA. Arthur mengatakan sudah dua kali mereka ada di situasi seperti ini, pertama saat di ruang kelas HAHAHHAHAHA.
Lucu-nya, karena ga makan dari kemarin, perut Takane bunyi. Arthur bertanya, kau lapar?
TAkane malu. LOL.
Arthur dan Takane makan di kantin ELA dan Artur menawarkan diri membantu Takane berbaikan dengan Junko, ia tahu mereka berdua bertengkar.
Arthur mengatakan tips-nya, cium, peluk dan katakan kalau dia imut.
Takane dengan wajah cool-nya mengatakan kalau ia sudah pernah akan mencium Junko tapi gagal, kalau soal pelukan juga sudah tapi ditepiskan. Tapi ia memang belum pernah mengatakan kalau Junko itu imut.
Arthur bersemangat dan mengatakan itu dia. TAkane malah setuju dengan Arthur LOL.
Arthur mengatakan kalau wanita itu seperti langit musim gugur, cantik tapi tak terduga. Ia kemudian memberikan saran pada Takane dan Takane terlihat mengangguk. Dua orang ini cocok.
Junko dan Kiyomiya kembali dari sesi les berdua mereka. Junko melihat Takane di kantin bersama Arthur dan ia segera kesana.
Arthur yang melihat Junko bersemangat dan mengatakan kalau TAkane membuatkan makan siang untuk berbaikan dengan Junko.
Junko masih kesal dan mengatakan pada Takane jangan melibatkan Arthur sensei. Apapun yang Takane katakan dan Takane bawa untuknya, perasaannya tidak akan berubah.
Junko meninggalkan Takane yang berwajah sedih. Arthur dan Kiyomiya prihatin melihat mereka.
Junko mengetik sesuatu meski pun kelihatan ia tidak konsen.
Pegawai ELA yang lain sibuk karena dapat makanan gratis, bento buatan Takane diberikan pada mereka dan isinya full kepiting kesukaan Junko.
Junko yang mendengarnya langsung berbalik dengan wajah yang berbinar karena ia suka sekali kepiting.
Tapi ia hanya bisa menelan ludah. Kiyomiya-san melihatnya dan mengajaknya makan siang berdua.
Mereka makan onigiri bersama di luar dan Kiyomiya berusaha menghibur Junko untuk melihat senyumannya lagi. Kiyomiya-san ini sangat baik ternyata, KYAAAAAAAA!!! Tak peduli dia suka atau tidak pada Junko tapi melihat Junko tersenyum ia sudah bahagia :)
Waktu berlalu, Takane melakukan sesuatu di kuil-nya.
Sementara Junko dan tim ELA sibuk menyiapkan pernah-pernik untuk pesta HAlloween di ELA.
Junko menyibukkan diri dengan mengetik ini dan itu, ia ikutan excited dengan pernah pernik Halloween meski pikirannya entah kemana.
TAkane masih berusaha berbaikan dengan Junko, kali ini ia membawa parcel buah untuk Junko dan menunggunya di jalan dekat rumah Junko, tapi Junko tidak memperdulikannya dan hanya melewatinya seperti orang asing. Takane hanya bisa memandanginya.
Takane sibuk lagi di kuil, ia menulis sesuatu dengan kuas, Kakek, Sankyu dan 2 biarawan lain memandanginya.
Junko sibuk dengan tugas-tugasnya dan Takane tetap merasakan sesuatu dalam dirinya yang hilang dan menenangkan pikiran dengan bertapa di bawah air terjun.
MAtanya berbinar-binar, dia memang suka banged sama kepiting. Arthur tersenyum melihatnya.
Kiyomiya memanggil Junko dan bertanya apakah JUnko sudah bicara dengan Takane. Junko bingung, melihat reaksinya Kiyomiya tau kalau Junko belum bicara dengan Takane. MAkanya ia menarik Junko dan memaksanya masuk ke dalam sebuah ruangan dimana Takane ada disana. Ia mengunci mereka berdua di dalam, meski sebenarnya pintunya ga dikunci, Hehehhheeheh.
Ia meminta mereka bicara secara pribadi.
Junko menghela nafas, ia sakit kepala.
Ia meminta Takane untuk tidak melibatkan Kiyomiya dalam urusan mereka.
Junko bahkan tidak memberikan kesempatan pada Takane untuk bicara.
Ia mengatakan kalau Takane itu orang yang menakutkan dan ia mohon agar Takane tidak muncul di hadapannya lagi. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKK.
Takane diam saja. Junko bahkan sampai menunduk untuk memohon. Dengan berat hati Takane mengerti dan meninggalkan Junko.
diluar, Takane membungkuk dan berterima kasih pada Arthur dan Kiyomiya.
Junko keluar dari ruangan dan meminta maaf pada Arthur dan Kiyomiya. Kiyomia tidak tahan lagi dan akhirnya mengatakan hal sebenarnya pada Junko.
Kiyomiya mengatakan Takane menutupi seseorang, orang yang membuat Junko gagal ujian bukanlah Takane tapi neneknya.
Takane bahkan berkali-kali ke tempat tes untuk memohon pada Juri agar Junko diberi kesempatan ujian sekali lagi. Takane juga memohon pada Kiyomiya untuk membantunya.
Junko terkejut mendengarnya. Arthur juga mengatakan hiasan kepiting itu adalah buatan tangan Takane sendiri, ia ingin menyemangati Junko agar bahagia saat Halloween makanya ia membantu membuat hiasannya.
Junko terkejut, kali ini ia merasa bersalah dan terlalu kejam pada Takane. Ia pusing dan menghela nafas.
Junko kembali ke rumah malam itu. Keluarganya sudah bersiap untuk Halloween besok. Bahkan kandang marmut juga ada persiapan Halloweennya.
Junko ga bersemangat bahkan saat Nene bertanya kostum apa yang akan JUnko pakai besok. Junko mengatakan ia terlalu tua untuk kostum.
Junko masuk ke kamarnya. Ia bingung bagaimana akan menghadapi hari esok dan minta maaf pada Takane. Ternyata ia masih menyimpan alat untuk menghilangkan pegal dari kuil itu dan ia memakainya karena hari itu ia sangat lelah.
Halloween di ELA.
JUnko dan rekan-rekannya sibuk dengan pesta Halloween, mereka semuanya sudah mengenakan kostum-nya masing-masing. Kostum Junko biasa saja, tapi kawaii.
Hachiya dan Yuki juga datang, Hachiya dengan kostum pengawal kerajaan dan Yuki dengan kostum maid-nya. Junko memuji mereka adalah best couple. Hachiya bingung dan menjelaskan kalau mereka bukan pasangan.
Kemudian Mishima muncul dan mengatakan kalau ia ingin mengatakan sesuatu pada Junko. Junko mengerti.
Pintu terbuka, Sankyu dan 2 biarawan muncul memanggil Junko, semuanya terkejut. Junko juga bingung kenapa Sankyu ada disana.
Sankyu menangis dan mengatakan terjadi sesuatu pada Takane.
Takane ada dikuil dengan barang bawaannya. Takane ingin meninggalkan kuil dan bertapa di gunung membuat nenek marah besar.
Kakek juga menasehatinya, JIka Takane pergi, maka ia tidak akan bisa bertemu dengan mereka lagi, bahkan dengan Junko juga.
Takane hanya terdiam, ia tidak menjawab semuanya, ia hanya menunduk dan mengatakan terimakasih karena sudah menjaganya selama ini.
Takane mengambil barang bawaannya dan meninggalkan kuil. Ia melewati Kaori begitu saja. Ia masih di tempat sembahyang dan mengingat tentang Junko untuk terakhir kalinya, bagaimana pertama kali mereka bertemu, bagaimana JUnko selama tinggal di kuil dan banyak hal lagi.
Takane kemudian melangkahkan kalinya untuk meninggalkan kuil.
Takane akan pergi saat langkahnya terhenti mendengar sesuatu yang aneh. Suara langkah kaki yang berlari.
Takane terkejut melihat Junko ada disana. Junko kelelahan karena berlari sangat kencang, ia sesak nafas.
Junko mendekati Takane dan mengatakan kalau Takane keterlaluan.
Takane mengatakan ia sungguh berfikir tidak akan pernah melihat Junko lagi selamanya.
Junko mengatakan Takane terlalu melebih-lebihkan.
Junko bertanya untuk meyakinkan kalau Takane tidak melakukannya / membuatnya gagal ujian.
Takane mengaku tapi ia tetap saja terlibat, ia ingin mendukung impian Junko dan bahagia jika Junko tersenyum, tapi saat Junko gagal tetap saja dalam hati kecilnya ia sedikit merasa senang, jika Junko tidak bisa pergi ke Amerika maka mereka bisa bersama-sama. Ia merasa bersalah karena memiliki perasaan seperti itu meski hanya sejenak.
Takane bahkan menunduk dan minta maaf. Junko menghela nafas dan Takane meninggalkannya.
Junko menghentikan langkah Takane dan mengatakan kalau ia tidak apa-apa dengan hal itu. IA tidak akan memaafkan Takane jika seenaknya menghilang dari hadapannya.
Takane terkejut. Junko lebih terkejut dengan apa yang ia ucapkan itu.
Takane dengan mata berkaca-kaca berbalik dan menatap Junko yang tersenyum sedikiiiit.
Junko tidak berani menatap Takane karena malu dengan kata-katanya sendiri.
Takane berkata, kau sangat imut.
Junko terkejut + bingung.
Takane mendekati Junko sambil berkata, saat kau marah, saat kau menangis, saat kau makan, saat kau membersihkan sesuatu dengan kain basah, saat kau mengajar bahasa inggris, saat kau bersama keluargamu, kau selalu terlihat imut kapanpun dan dimana pun.
Junko tersenyum dan bertanya, apa maksudnya itu?
Takane berkata, Itu adalah yang selalu ingin aku katakan padamu.
Junko tertawa mendengarnya. TAnpa basa basi, Takane menarik Junko ke dalam pelukannya. Junko terkejut.
Takane langsung bertanya, Junko-san, apakah kau mau menikah denganku? Sudah kuduga, aku tidak bisa kalau itu bukan kau.
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAaa!!!!!
Perasaan terus melangir. Junko melepaskan pelukan TAkane secara perlahan. Takane masih menggenggam bahu Junko dan perlahan ia menuju tahap selanjutnya, ia mendekatkan wajahnya dan semakin dekat dan dekat, ia akan mencium Junko saat junko menggunakan 2 jarinya untuk menahan wajah Takane.
Junko bertanya, apa yang kau lakukan?
Takane mengatakan perasaannya mengalir.
Junko mengatakan tidak boleh, karena ia tidak mau melakukannya.
Junko kemudian shock karena ia terlambat untuk pesta HAlloween. Ia menarik tangan TAkane untuk ikut bersamanya.
Pesta Halloween berjalan dengan baik.
Junko dan Takane datang agak terlambat, Junko menggunakan topeng kepiting dan TAkane menggunakan topeng kepala rusa. Kiyomiya tersenyum melihat keduanya sudah baikan.
Mishima menatap keduanya dengan sedih. Hachiya dan Yuki juga menatap keduanya, entah kenapa kali ini aku merasa Hachiya memandang dengan aneh.
Arthur mendekati Kiyomiya dan bertanya, apakah tidak apa-apa kalau Junko diambil orang lain?
Kiyomiya menjelaskan kalau hubungan mereka tidak seperti itu.
Arthur mengatakan kode-kode untuk Momoe yang ada didekat mereka, Kalau aku, aku akan melakukan banyak hal sehingga dia tidak akan diambil orang lain.
Momoe terkejut.
Kali ini Yuki kelihatan memandang dengan aneh pada Takane dan Junko.
Takane berterimakasih pada Junko karena berkat dia, dia sudah jadi bahan tertawaan.
Junko ga mau kalah dan mengatakan kalau tertawa adalah hal yang penting.
Rambutnya gatal dan Junko membuka topeng kepitingnya.
Takane juga membuka topeng rusa-nya.
Takane kemudian mengatakan ia akan meminta alamat semua orang.
Junko bingung, kenapa?
Takane dengan tenang menjawab, aku akan mengirim undangan perjamuan kita.
Junko mengatakna kalau itu terburu-buru.
Takane menanggapi dan mengatakan memang sebelum perjamuan / pernikanan masih ada banyak upacara lainnya.
Junko menjelaskan kalau mereka harus memulai dari tahap awal, pertama mereka harus berteman dulu. Karena akan ada banyak hal yang terjadi selama mereka berteman.
Takane diam aja, kayaknya ia setuju aja sih, LOL.
Yuki merasa posisinya terancam dan menemui Junko, ia mengatakan ia akan menyatakan perasaan pada Junko.
JUnko bingung.
Mishima yang melihat dari tadi juga merasa terancam dan dengan paksa ia menarik tangan Junko dari tempat itu. Banyak yang melihat hal itu, tapi hanya Takane dengan wajah datarnya yang mengikuti mereka.
Mishima menatap Junko, Junko bingung.
Mishima tanpa berkata apa-apa langsung menarik Junko dan menciumnya. Junko terkejut tapi ia tidak menolak.
Takane melihatnya, muncul ai-api di mata Takane. Takane menjadi kesal.
Hachiya dan Yuki juga melhat hal itu dan terkejut. Kiyomiya-san juga melihatnya dari balik jendela.
TAkane menunjukkan wajah maranya untuk pertama kalinya melihat gadis yang dicintainya di cium orang lain.
Komentar :
Takane menunjukkan wajah anak kecil yang marah, aku aja belum dan selalu di tolak kok kamu mau-mau aja dicium dia. begitu HAHAHHAHAH.
Tapi ekspresinya kali ini memang menunjukkan kalau dia sedang kesal sekali.
Mishima alias babang Yuki ini, tidurnya sama siapa eh ciumannya sama siapa. Selama episode 1-3 aku rasa dia yang paling beruntung LOL.
Semoga scene-nya lebih banyak untuk selanjutnya, hihihihi.
Karena ni drama jepang, jadi subtitle-nya agak terlambat. Episode 4 udah tayang tapi subnya belum ada sampai aku membuat tulisan ini. Sedih deh.
Kayaknya Koinaka lebih cepet gitu, padahal lumayan lho pemainnya drama ini. Aku kirain sub-nya bakalan lancar.
Aku menunggu aja deh dari animakosia Hehehhehehhe.
edit : setelah aku cek ternyata episode 4 udah rilis hehehehehhehe.
Kasihan Junko ga bisa ke Amerika, cuma aku merasa neneknya ini aneh, kenapa dia harus menggagalkan ujian Junko ya? Aku masih bingung nih.
Kan kalau Junko ke Amerika, toh, dia bakalan ga di Jepang lagi dan bisa deh nenek menjodohkan Takane dengan Kaori itu.
Memang sih, katanya dia ingin Junko jadi membenci Takane dan itu berhasil untuk sesaat, tapi yang gak nenek duga itu Takane yang akan keluar dari kuil, makanya nenek menangis saat Takane akan pergi dati kuil.
Poor neneknya.
Dimulai dari pertemanan, sepertinya proses-nya masih akan sangat lama. Aku ga yakin ini getsu drama berapa episode, apakah 9, 10, 11 atau malah 12 lebih.
Tapi kita nikmati aja drama ini. Aku ga bosan lho menonton dramanya, entah karena akting pemainnya yang keren, atau story-nya yang unik, tapi aku belum menemukan titik bosan dalam drama ini. Makanya aku masih menikmati menonton ulang dari episode pertama.
Semoga di pertahankan deh.
Cinta Takane pada Junko ini kadang lucu juga kalau dipikir-pikir. Aku masih merasa kalau dia cinta pada pandangan pertama, tapi aku masih bingung masa dia jatuh cinta karena insiden abu itu ?
Dia ini jujur juga sih sama perasaannya, HAHAHHAHHA, apalagi pas dia bilang kalau perasaannya mengalir dan juga saat ia mengaku dalam hatinya ia sedikit senang karena Junko tidak lulus, tapi disamping itu ia juga ingin Junko bahagia.
Dia tipe pria yang tidak bisa mengatakan perasaannya dengan jelas, tapi kadang-kadang dia terlihat seperti pria yang berani. Aku rasa peran seperti ini cocok sama Yamapi. LOL.
Setiap melihat adegan dorama di Tokyo Tower, yang aku selalu ingat adalah Itazura na Kiss LIT, LOL.
Padahal adegan ini sedih banged, saat Junko menangis di sekitaran Tokyo Tower, aku malah fokus pada keindahan Tokyo Tower sambil membayangkan Opening Itakiss LIT HAHAHHAHAHA. Gomen ne :)
Mba punya soundtrack nya ngga ?? Klu ada mau dong. Susah banget cari nya
BalasHapusJus for info ,ost nya bakal realese tgl 18 nov nanti.kalau mau liat cuplikan PVnya , lngsng aja ke utube,back number-christmas song
BalasHapusTQ and semangat yaa buat sinopnya luv hazuki deh, sering bgt bolak balik di clover blossoms buat baca sinop dorama 😍😊
BalasHapusKnp disini aku Kurang begitu suka dg model rambut mishima. Junko kawaiiii bibirnya seksi. Abg takane body nya bikin deg2 serr hihihi.. tq sinopsisnya hazuki
BalasHapusNontonnya dmna sih, bingung nyarinya. Mksh bgt ya dag dibikin sinopsisnya.
BalasHapusTerimakasih recapnya, fighting for the next episode!!^^
BalasHapusMin, minta link download mp3 lagu yang pas junko ngehentiin takane yang mau pergi dong :D
BalasHapussilakan cek episode 4 yak :)
Hapus