Sinopsis Koinaka Episode 1 Part 1
*Gomen ne jika ada kesalahan dalam terjemahan, karena engsub belum rilis saat aku membuat sinopsisnya jadi hanya mengandalkan google translate dan insting XD*
"EEEEEEEEEHHHHH?????????????????? Akari dan Shota?????"Kouhei terkejut mendengar kabar Akari dan shota berpacaran. Tentu saja Aoi yang menelponnya, curhat setelah pertemuan tak terduga dengan sahabat baiknya setelah 7 tahun.
Aoi bahkan tidak tahu apa yang terjadi. Dari pada kabar berkencannya kedeuanya, Kouhei lebih mengkhawatirkan Akari, ia bertanya apakah Akari baik-baik saja.
Aoi mengatakan kelihatannya begitu.
Flashback ke restoran.
Kecanggungan keduanya di mulai.
Akari memulai percakapan, ia berkata sudah lama mereka tidak bertemu, apakah Aoi baik-baik saja?
Aoi, yang terlalu shock tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya, ia bahkan tidak bisa menatap wajah Akari, ia hanya menunduk dan bertanya, bagaimana denganmu? Kau baik-baik saja?
Akari juga sama, ia tak bisa menatap Aoi dengan benar dan hanya mengangguk, ya begitulah.
Shota mulai bicara, ia minta maaf karena ini tiba-tiba, ia hanya berfikir sebaiknya Aoi tahu semuanya. BAhwa mereka pacaran dan Akari telah kembali.
Ia bahkan bertanya pada Akari, bukankah begitu?
Akari menjawab tidak bersemangat, iya, tapi...
Aoi melihat keduanya, ia mulai merasa tidak enak.
Tiba-tiba Aoi mengambil HP-nya yang bahkan tidak bergetar atau tidak bercahaya, ia mengatakan ada telpon dari perusahaan. Ia segera tergesa-gesa mengambil tas-nya sambil pura-pura ceria mengatakan kalau sebenarnya ia masih ingin bercerita banyak pada mereka, tapi ia harus pergi. Aoi mengatakan tapi melihat keduanya baik-baik saja, ia sudah senang.
Aoi mengatakan sampai jumpa lagi dan bersiap pergi, tapi kemudian ia berbalik mengambil uangnya, ia tidak mau makan gratis saja, jadi ia membayarnya dan pergi.
Akari menatap kepergian Aoi, dan Shota menatap Akari yang terlihat sedih. Always like that.
Aoi masih ditelpon dan mengatakan ia benar-benar tak mengerti. Karena Akari menghilang tiba-tiba, tidak ada yang tahu kemana dan bahkan dia tidak meninggalkan alamat atau nomer yang bisa di telpon. Tapi sekarang tiba-tiba ia muncul dan malah berpacaran dengan Shota. Apa-apaan itu?!
Tiba-tiba Kouhei malah mengatakan sesuatu tentang kota Tokyo yang besar tapi malah tidak bisa bertemu dengan selebriti satu pun. IA terus bicara dan bicara.
Aoi menghentikan langkahnya tepat di depan rumahnya dan menatap seseorang dengan barang bawaan.
Kouhei, ada didepan rumah Aoi. Kouhei terus mengoceh, bahkan saat Aoi mengatakan, Sedang apa kau?
Kouhei terus bicara dan bicara kemudian menyadari tidak ada suara Aoi lagi, moshi moshi~ moshi moshi~
Tiba-tiba Kouhei sadar dan melihat Aoi berdiri dengan tatapan aneh melihatnya. Ia segera berdiri dan tertawa, berkata, Okaeriiii~
Aoi menatapnya dengan kesal, Apanya yang selamat datang, sedang apa kau?
Pertama kali yang dilakukan Kouhei ketika masuk ke rumah Aoi adalah ke toilet. Ia malah mengeluh karena tidak terbiasa dengan toiletnya jadi susah keluar. Ia juga seolah merasa di rumah sendiri dengan santainya. Aoi masih bingung kenapa Kouhei ke Tokyo dan kemudian menyadari sesuatu. Sebelum Aoi mengatakan sesuatu, Kouhei membungkuk dan mohon bimbingannya selama musim panas. Kouhei akan di rumah Aoi selama musim panas ini.
Kouhei masih berusaha melawan Aoi agar dibiarkan tinggal di rumahnya dan ia terus bicara, memangnya kenapa? Lagi pula disini tak ada wanita.
Aoi menghela nafas, bukan begitu...
Tadaimaa~
Tiba-tiba ada suara wanita masuk ke rumah Aoi. Aoi dengan santai berkata, Okaeri~.
Kouhei shock dan berdiri, hei, kau tinggal bersama seorang wanita? Kalian berbagi ruangan?
Gadis itu masuk ke dalam rumah dan terkejut, HUWAHH.
Kouhei langsung terpesona, ia bahkan mendorong Aoi menjauh, wah, gadis cantik seperti malaikat ini.... Doumo, aku teman Aoi... Kouhei...
Gadis itu menunjukkan wajah tak sukanya dan berkata, aku tahu!
Kouhei terkejut gadis cantik itu mengenalnya.
Kouhei shock, Eh???
Ia teringat si jelek Nanami dan menatap si cantik Nanami. Nanami mendekatkan wajahnya ke arah Kouhei, Jangan menghalangi jalan!
Kouhei mundur, ia masih membatu. Nanami berjalan menunju kamarnya.
Kouhei masih berdiri mematung kemudian bergumam, ini takdir.
Aoi kesal, HAAAAHHH???!
Kouhei mulai cerita panjang lebar menganai wanita dan pria yang terpisah dan kemudian bertemu kembali, itu dinamakan takdir. Kouhei makin makin menyukai musim panas tahun ini, ia bahkan berteriak di jendela.
Sementara itu Aoi memikirkan perkataan Kouhei, takdir. Pria dan wanita yang berpisah kemudian bertemu kembali.
Akari dan Shota berjalan berdua di tengah keramaian, ia protes pada Shota, seharusnya Shota mengatakan kalau mereka akan bertemu Aoi tadi.
Shota mengatakan ia hanya mencoba membuat kejutan.
Akari bertanya lagi, kenapa tiba-tiba kau bertemu dengannya?
Shota menatap Akari dan berkata, Karena Aoi ada di Tokyo, aku pikir Akari juga ingin bertemu dengannya.
Akari tersenyum tak enak dan berkata, well, sepertinya begitu...
Shota menatap Akari dan menggenggam tangannya, Kenapa? Apa ada yang salah?
Akari berkata, tidak ada.
Aoi berkata, Mungkin tidak, karena dia cukup sibuk. Kouhei bersemangat mendengarnya. Kemudian ia mengatakan sesuatu tentang Nanami, hanya sebentar tidak menemuinya sekarang dia berubah menjadi cantik.
Aoi tidak mendengarkan, ia sibuk berfikir tentang pertemuannya dan Akari hari ini. KEmudian Kouhei bertanya, bagaimana dengan Akari? Apakah dia menjadi cantik?
Aoi berdiri dan mematikan lampu, berkata, Tidak tahu...
Kouhei curiga dan bertanya, Hei, kau... Mungkinkah kau masih tidak tahu apakah kau suka atau tidak pada Akari?
Aoi kesal, aku tidak memikirkannya. Lagi pula sudah lama hal itu berlalu, mana mungkin aku masih memikirkannya.
Kouhei hanya diam dan berfikir, kemudian membenarkannya. Kouhei menarik selimutnya dan berkata, Natsukashi na~~~ Akari dan Shota... Eh, mari kita bekumpul bersama!
Aoi hanya menjawab, Ng.
Kouhei kembali berbicara tentang kenangan, sudah lama sekali mereka tidak ngumpul, jadi kange,,,
Aoi diam saja. Ia pura-pura tidur dengan banyak pikiran di kepalanya.
Akari di rumahnya. Ia juga tidak bisa tidur. Teman sekamar Akari, bernama Erika terkejut saat masuk ke rumah Akari belum tidur sudah selarut itu. Akari mengatakan ia tidak bisa tidur. Erika bertanya, apa sesuatu terjadi?
Akari mengatakan tidak ada, ia kemudian bertanya bagaimana kencan Erika. Erika tidak terlihat excited dan mengatakan hanya seperti kencan biasa.
Erika mengeluarkan ikan yang ia dapat dari matsuri dan memasukkannya ke akuarium kecil mereka. Akari duduk dan memandangi ikan-ikan itu.
Malam yang panjang. Pertemuan setelah 7 tahun berpisah, pertemuan yang tiba-tiba. Keduanya tidak bisa menutup mata dan hanya memandang bulan yang sama dengan banyak pikiran di benak mereka.
Koinaka ~Bestfriends in Love~ Episode 2
`The Distance that Cannot be Bridged`
Shota sedang melalukan presentasi medisnya. Dan aku sama sekali tidak mengerti dia ngomong apa. Tapi dia mendapat pujian dari dokter senior dan beberapa residen lain juga mengaguminya. Salah satu residen adalah Kazuha Sawada (Yua Shinkawa). sepertinya Aoi cukup populer karena kepintarannya.
Di resepsionis (?) seseorang sedang ribut-ribut meminta bertemu dengan salah seorang dokter residen, Kebetulan Shota lewat dan terkejut melihat Kouhei. Kouhei langsung berteriak melihat Shota dan menyalaminya, aku datang!
Aoi sedang sibuk di kantor, dimarahi oleh Ishihara atau dipanggil oleh bosnya untuk tugas yang ga penting. Tapi kemudian bosnya memintanya mendesign sesuatu yang membuatnya senang, tapi kesenangannya hancur karena bukannya gedung tapi malah kandang kelinci. Bos-nya memintanya mendesign kandang kelinci (?).
Aoi tentu saja tidak bisa menolaknya, apalagi saat Bos memintanya menyerahkan design-nya besok. Aoi teringat ia ada janji besok, tapi ia tidak bisa mengatakannya dan menyanggupinya.
Shota dan Kouhei bicara berdua di atap rumah sakit. Ia protes karena setelah kelulusan, shota bahkan tidak menghubunginya sama sekali. Shota minta maaf.
Ia juga kesal mengenai Akari, kemarin ia dengar cerita Aoi, kenapa Shota tidak memberitahunya atau mengatakannya lebih awal.
Shota mengatakan ia khawatir Akari merasa tidak enak karena kejadian 7 tahun lalu.
Kouhei mengerti, tapi sudah 7 tahun berlalu, tidak ada yang peduli lagi.
Panggilan darurat berbunyi. Shota mengatakan ia harus pergi. Kouhei berteriak kalau malam ini mereka akan mengadakan Reuni dan ia ingin Shota mengajak Akari. Shota merasa keberatan, tapi Kouhei mengatakan tidak apa-apa, Aoi juga akan ikut, ia juga tidak mengatakan pada semuanya. Shota berfikir dan akhirnya setuju.
Aoi lembur di kantor mengerjakan design kandang kelinci. Ia mendapat telpon dari Kouhei yang bertanya dia dimana, kenapa belum pulang.
Aoi mengatakan ia sedang mengerjakan pekerjaan dan sepertinya akan pulang terlambat. Kouhei mengingatkan tentang reuni Shota dan Akari juga akan datang.
Mendengar itu, Aoi tiba-tiba berkata kalau sepertinya ia tidak bisa datang. Ia bahkan langsung menutup ponselnya.
Mirei yang belum pulang mendengarnya dan jadi penasaran, kenapa? kenapa? kencan?
Aoi mengatakan bukan, ia kemudian sibuk lagi dengan design-nya. Mirei mengambil design Aoi dan tertawa melihat kandang kelincinya. Ia mengatakan sesuatu dan kemudian menyemangati Aoi yang lembur malam itu.
Aoi pulang ke rumahnya tengah malam, begitu membuka pintu, ia melihat ada banyak sepatu dan merasa ada yang tidak beres. Ia kemudian segera masuk dan terkejut melihat Shota dan Akari ada dirumahnya. Nanami juga ada disana mengucapkan selamat datang pada kakaknya sedangkan Kouhei sibuk mengambil gambar kaget Aoi dan mengatakan, Surprise!!!
Aoi kesal dan menarik Kouhei, Apa maksudnya ini!!!
Kouhei mulai menjelaskan kalau ia ingin bersenang-senang dengan semuanya jadi ia mengajak yang lain untuk minum bersama di rumah Aoi dan bla bla bla bla.
Aoi beneran ga bisa menang dari Kouhei dan akhirnya menerima saja, ia masih saja bahkan tak bisa menatap Akari. Shota bertanya Aoi ingin minum apa, Aoi memilih bir.
akhirnya ia malah ikut bersulang dengan semuanya, reuni setelah 7 tahun berpisah pun dimulai.
Nanami berkata kalau ia mendengarnya, ia bertanya apa yang terjadi setelah itu.
Akari agak sedikit canggung dengan pertanyaan itu. TApi ia mencoba menjawab dengan baik, ia minta maaf karena membuat semuanya khawatir, ia mengatakan ia tinggal bersama keluarganya sebelumnya (?).
Kouhei bertanya kapan Akari ke Tokyo. Akari mengatakan 5 tahun lalu, ia sedang mencoba mendapatkan lisensi menjadi guru. Nanami kagum, karena Akari akan menjadi seorang guru.
Aoi diam saja, ia tidak bicara dan hanya mendengarkan meskipun terlihat ia memikirkan hal lain. Akari terus bicara mengenai sejak saat itu ia tidak menyerah dan ia bisa bertemu dengan Shota lagi karena Shota mencarinya lewat beberapa kenalan di universitas yang sama. Akari mengatakan sekarang ia masih belajar dan juga melakukan pekerjaan parttime.
Semuanya tertawa dengan hal itu. Nanami bahkan memuji Akari hebat.
Aoi makin tidak tenang dan permisi sebentar ke dapur.
Yang lain terus bercerita, Akari mengatakan tahun ini ia akan ikut ujian guru.
Kouhei mengatakan sesuatu tentang Shota juga, tentang pekerjaannya yang menjanjikan dan bla bla bla.
Shota kemudian bertanya pada Aoi, Bagaimana dengan Aoi?
Aoi mengatakan kalau ia bekerja menjadi arsitek gedung, atau beberapa proyek pribadi.
Akari tertarik dan memuji Aoi yang akan menjadi seorang arsitek hebat nantinya.
Aoi tersenyum, yahhh, begitulah,,
Aoi kemudian melirik Nanami yang menatapnya dengan curiga (sepertinya Aoi berbohong).
sementara itu Kouhei sibuk untuk mengabadikan momen reuni mereka. Ia mengambil Handphonenya dan berfoto bersama semuanya.
Kouhei kemudian teringat dan bertanya bagaimana Shota dan Akari bisa bertemu, dimana, kapan?
Shota mengatakan mereka bertemu di Toyama, setahun setelah kelulusan sekolah.
Kouhei terkejut, Toyama? Kapan? Kapan?
Shota mengatakan sekitar musim dingin.
Aoi tampak terkejut, karena ternyata keduanya bertemu di Toyama. Akari juga menatap Shota dengan kaget.
Shota mengatakan saat Akari ke Tokyo mereka bertemu lagi.
Nanami berkomentar kalau hal itu seperti takdir saja.
Aoi diam saja sambil mendengarkan, ia meminum bir-nya.
Kouhei malah penasaran, jadi ciuman pertama Akari itu dengan Shota?
Tiba-tiba Aoi tersedak dan batuk-batuk, sedangkan Akari memalingkan wajahnya. Nanami menegur kakaknya itu.
Bel tiba-tiba berbunyi dan Kouhei mengatakan sepertinya pizza pesanan mereka sudah datang. Aoi menawarkan diri untuk mengambilnya.
Kouhei masih saja mendekati Akari dan Shota dan bertanya dimana ciuman pertama mereka, HAHHAHAHAHAHAH.
Aoi membuka pintu dan seorang gadis ada disana. IA mengatakan, aku datang! Ayo lah, jangan membuat wajah tidak suka seperti itu. Aku datang karena pekerjaanku sudah selesai, kebetulan ada didekat sini, jadi sekalian mampir. Aku membawakan makan malam.
Aoi hanya bisa tersenyum pahit. Gadis itu bernama Ruiko Saeki menyadari Aoi ada tamu, ia bertanya, seseorang datang?
Kouhei mulai meribut lagi di pintu melihat gadis pengantar pizza yang cantik. Aoi kesal dan akan memperkenalkan Ruiko tapi Ruiko menyela dan mengatakan kalau ia temannya Aoi, Saeko Ruiko.
Kouhei tentu saja tak ingin kehilangan kesempatan berkenalan dengan gadis Tokyo, ia memperkenalkan dirinya sebagai sahabat Aoi.
Ruiko bahkan masuk tanpa dipersilahkan si tuan rumah, HAHHAHAHHAA.
Aoi hanya bisa menghela nafas berat.
Kelompok reuni pindah posisi ke beranda. Akhirnya diketahuilah kalau Ruiko adalah mantan pacar Aoi. Si Kouhei lagi-lagi ribut karena penasaran kenapa mereka putus, HAHHAHHAHHAHA.
Akari tampak tidak enak hati berada di dekat mereka, jadi ia membawa minumannya menjauh, Shota melihatnya.
akari duduk disamping Nanami dan bertanya tentang Ruiko. Nanami mengatakan kalau Ruiko bekerja sebagai sales perabotan (?).
Nanami mengatakan sesuatu tentang kakaknya yang menyia-nyiakan Ruiko (?) dan membuat Akari tertawa.
Akari melihat Aoi menuangkan minuman dan ia merasa tidak enak.
Kemudian Shota mengatakan ia harus pergi karena ada panggilan mendadak dari rumah sakit.
Nanami mengomentari pekerjaan seorang dokter yang sangat sibuk, Akari membenarkan.
Akari mengatakan karena sibuknya mereka bahkan tidak sering berkencan, mereka sudah berjanji akan menonton film bersama minggu ini, tapi malah batal karena Shota sangat sibuk.
Kouhei mendengar hal itu menjadi bersemangat, Movie? Bioskop Tokyo! Aku ingin pergi! BAgaimana kalau kami pergi bersama? Bolehkan Shota?
Shota cukup kaget tapi akhirnya ia memperbolehkan. Kouhei mengajak aoi ikut tapi Aoi menolak. Kouhei heran kenapa harus menolak jadi dia memaksa dan memaksa membuat Aoi kesal dan mendorong Kouhei, kalau ia tidak mau ikut.
Semuanya terdiam. Houhei bertanya, kenapa kau marah?
Aoi kesal dan mengatakan ia tidak marah.
shota hanya melihat dan mengatakan ia akan pergi. Akari menawarkan diri mengantarnya kebawah.
Shota mengatakan Aoi kelihatannya tidak ingin bertemu dengan mereka berdua.
Akari hanya tersenyum, kemudian bertanya, kenapa tadi Shota berbohong. Shota tidak mengerti, Akari mengingatkan, Shota mengatakan kalau mereka bertemu di musim dingin.
Shota pura-pura polos, apa aku salah?
Akari mencoba menjelaskan tapi telpon Akari berdering dan Shota menggunakan kesempatan itu untuk kembali ke rumah sakit.
Ia lalu meninggalkan Akari.
Nanami menelpon meminta Akari singgah di rumah untuk mengambil T-shirt Aoi, karena Aoi baru saja menumpahkan wine di bajunya.
Akari masuk ke kamar Aoi dan mengambil baju. Matanya kemudian menatap beberapa benda berhubungan arsitektur dan ia tersenyum, ia ingat bagaimana ia meminta Aoi menjadi arsitek karena kelihatannya Aoi menyukainya.
Akari melihat-lihat sekitar kamar dan menemukan kumpulan manga one-piece. Tapi matanya tertuju pada volume yang hilang. Ia teringat saat ia menemukan volume terbaru sebelum ia menghilang, dan di rak manga Aoi, tidak ada volume itu.
Akari kembali ke atas dan ternyata yang mabuk dan menumpahkan wine adalah Kouhei. HAHAHHAHA.
Ia sudah mabuk banged dan kehilangan kesadaran, jadi Aoi dan Nanami mengantarnya ke bawah, Akari memberikan tshirt itu dan Nanami berterima kasih.
Akari kembali ke tempat ngumpul dimana Ruiko sedang membersihkan meja. Ruiko bertanya, apa kau berpacaran dengan Aoi?
Akari terkejut, Heh?
Ruiko mengatakan kalau Akari dan Aoi tidak terlihat hanya seperti teman kecil biasa.
Akari mengatakan kalau bukan begitu, mereka hanya teman kecil biasa.
Ruiko masih ragu tapi mengerti. Akari kemudian bertanya kenapa Ruiko dan aoi berpisah.
Ruiko menjelaskannya, tapi aku ga ngerti, kayaknya mereka berpisah karena masing-masing terlalu sibuk dan tidak bisa saling mendukung saat dibutuhkan. Ia berpacaran dengan seseorang tapi tidak berjalan lancar dan malah merasa lebih nyaman bersama Aoi.
Akari hanya diam mendengarkan. Tapi kemudian ia tersenyum dan mengatakan sesuatu tentang Aoi, kalau Aoi memang selalu begitu.
<I am die! I dont understand!!!>
Aoi kembali ke atas, Ruiko bertanya bagaimana keadaan Kouhei. Aoi mengatakan Nanami sedang menjaganya.
Ruiko tertawa dan mengatakan Nanami adalah gadis yang pengertian, pasti akan menjadi istri yang baik. Aoi malah menyangkalnya, HAHHAHAHHAHA.
Akari tampak jadi obat nyamuk disana, ia malah merasa tidak enak. Ia akhirnya berdiri dan mengatakan kalau ia sepertinya pulang saja.
Ia kemudian permisi.
Tapi Ruiko meminta aoi mengantar Akari, karena bahaya kalau seorang gadis berjalan sendirian di jam segini.
Ia akan membersihkan mejanya sembari menunggu Aoi.
Akari cukup kaget dan menatap Aoi, Aoi juga menatap Akari dan memang merasa perlu mengantarnya.
Akari dan Aoi berjalan bersama. Aoi bertanya kabar ayah Akari. akari mengatakan sejak 7 tahun lalu mereka sudah tidak saling menghubungi. Akari mengatakan hari ini ia cukup gugup bertemu dengan semuanya setelah apa yang terjadi 7 tahun lalu. Tapi ia senang akhirnya ia datang. Terasa seperti kembali ke masa-masa itu dan itu menyenangkan.
Aoi terdiam. Keduanya terus melangkah tanpa tahu Ruiko memperhatikan mereka dari atas apartemen Aoi.
Hujan pun turun.
Aoi dan Akari singgah di mini market membeli payung. Aoi mengatakan hanya tinggal satu payung.
Keduanya tampak gugup.
Keduanya berjalan dibawah satu payung di hujan tengah malam itu. Keduanya berjalan dalam diam dan kemudian Akari mengatakan bahu Aoi basah. Aoi tahu dan ia mengatakan tidak apa-apa.
Akari mulai mengganti pembicaraan dan ia mengatakan kalau Reiko gadis yang cantik. Ia cukup kaget karena ternyata gadis tipe Aoi seperti Ruiko.
Akari terus bicara mengenai Ruiko dan kemudian Aoi memotong pembicaraan dengan meninggikan suaranya, Aku juga kaget, kau dan Shota berpacaran. Sangat bagus, kalian bertemu lagi saat dia akan menjadi seorang dokter, yang mempunyai masa depan cerah.
Akari menghentikan langkahnya, Apa kau berfikir aku berpacaran dengannya karena dia seorang dokter?
Aoi memayungi Akari, Karena aku berfikir, apa yang terjadi pada kalian dulu. Akari tidak mengerti, Heh?
Aoi tertawa, bagaimana kau tidak tahu? Saar Hanabi 7 tahun lalu, kalian pergi berdua.
Tiba-tiba Keduanya terkejut karena bunyi klakson mobil dan kebetulan diseberang jalan ada pasangan yang berciuman, dan keduanya teringat musim panas 7 tahun lalu, ciuman pertama mereka.
Aoi menatap Akari dan mengatakan sesuatu tapi Akari memotongnya, Kenapa kau seperti itu?! Bukankah yang mengajakku ke festival kembang api adalah kau?
Aoi ingin mengatakan sesuatu tapi Akari memotongnya, Tanpa permisi dan mengambil kesimpulan sendiri! Bahkan musim panas tahun berikutnya!
Aoi bingung, Tahun berikutnya?
Akari kesal karena Aoi tidak ingat, Ya sudah! Aku pikir itu bagus, kita tidak bertemu!
Aoi masih bingung saat Akari melangkah pergi meninggalkannya. Ia kemudian berbalik dan mengejar Akari untuk memberikan payung.
Akari yang kesal tidak peduli dan menepis payung dari Aoi.
Aoi hanya bisa menghela nafas di tengah hujan malam itu.
Aoi kembali ke apartemennya basah basahan. Kebetulan Ruiko keluar dari rumah Aoi. Ia melihat Aoi yang basah dan mengatakan Aoi harusnya membeli payung.
Aoi sedang tidak mood bicara, ia melangkah meninggalkan Ruiko tapi kemudian Ruiko memeluknya.
Aoi ingin melepaskan pelukan Ruiko dengan mengatakan kalau ia basah. Tapi Ruiko memeluknya lebih erat, tidak apa-apa. Hanya sebentar.
Aoi tidak jadi membuka pintu, ia melepaskan tangannya dari gagang pintu dan menjatuhkan kepalanya ke pintu.
Makasih atas usahanya
BalasHapusSip
BalasHapus