Sinopsis Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo Part 1
Kotoko sedang di ruang perawat dan Kepala Perawat Hosoi membaca laporannya. Perawat Hosoi menghela nafas dan mengatakan mulai dari sekarang ia ingin Kotoko menjauh dari kamar nenek Yoshida.
Kotoko terkejut. PErawat Hosoi mengatakan mereka tak boleh membiarkan pasien mengendalikan perawat dan lagi Kotoko perlu berbaur dengan pasien lainnya atau Kotoko tak akan mendapat pelatihan apa-apa.
Ini juga baik bagi Kotoko, karena nenek Yoshida selalu menentang peserta pelatihan.
Kotoko tampak sedih. Ia tak ingin semuanya berakhir seperti ini.
Kotoko yang merasa tak enak meninggalkan nenek begitu saja akhirnya mengunjungi nenek Yoshida. Kotoko masuk dengan hati-hati dan melihat nenek tiduran dengan selimut tebal. Kotoko memanggilnya dan menyapa untuk memastikan apakah nenek tidur atau tidak.
Nenek Yoshida bicara, Apa?
Kotoko mengatakan mulai besok ia tak akan merawat nenek lagi, tapi ia merasa perlu mengucapkan selamat tinggal. Sepertinya kita memang tidak bisa akur. Entah kenapa... ini membuatku sedih.
Tidak ada reaksi dari nenek Yoshida. Kotoko melihat nenek masih tiduran. Kotoko meminta maaf karena selama ini ia selalu merepotkan.
Nenek masih diam saja, Kotoko kesal dan sedikit bercanda meminta nenek menatapnya. Ia kemudian bertanya, jangan-jangan nenek menangis?
Kotoko yang penasaran membuka selimut nenek. Kotoko kemudian terkejut dan menempelkan dahinya di dahi nenek Yoshida. Kotoko shock, nenek demam ya??
Nenek Yoshida mengatakan ia tak apa-apa.
Kotoko tampak kesal, kenapa nenek tidak memanggilku disaat-saat seperti ini? Nenek hanya memanggilku untuk melakukan hal bodoh yang tak penting tapi tidak disaat dibutuhkan. Apakah nenek Bodoh.
NEnek tampak sesak nafas dan mengatakan ia tak ingin berhutang budi pada Kotoko.
Kotoko berteriak, sudah terlambat! Aku akan memanggil dokter. Tunggu ya!
Nenek tampak sesak dan kesakitan.
kotoko keluar untuk memanggil dokter.
Dokter memeriksa nenek dan mengatakan nenek terkena radang paru-paru dan menyuruh perawat memberikan nenek oksigen.
Kotoko tampak khawatir dalam hati ia bertanya-tanya, mungkinkah sejak pagi tadi nenek merasa sakit? Seandainya aku tahu gejalanya.
Perawat senior menelpon keluarga nenek Yoshida tapi sambungan telponnya malah di putus. Perawat senior mengatakan anaknya tidak mau datang jika hanya demam saja, mereka akan datang jika keadaannya benar-benar buruk.
Kotoko terkejut, itu sangat kejam.
Perawat senior mengatakan kalau itu hal yang biasa, anak-anak tidak mau merawat orang tuanya, dan memperlakukan rumah sakit sesukanya. Mereka tidak pernah menjenguknya sejak kau disini kan?
Kotoko membenarkan. Perawat senior mengatakan nenek mungkin membuat Kotoko kesulitan, tapi mungkin nenek hanya kesepian saja.Lihat lah, perawat senior mengerti cara menanganinya, tapi kau hanya menuruti setia kata-katanya. Itu mungkin membuatnya senang.
Kotoko terdiam. Ia berfikir.
Kotoko kemudian mengejar perawat senior itu dan memanggilnya, Bolehkah aku bersama Yoshida san malam ini?
Perawat Hosoi yang lewat disana melihatnya.
Perawat senior mengatakan tak apa-apa, ia sudah menugaskan perawat lain untuk berjaga.
Tapi Kotoko tetap memohon. Perawat senior mengingatkan kalau perawat pelatihan tidak bisa mengambil shift malam. Karena itu peraturannya.
Tiba-tiba kepala perawat Hosoi mendekati mereka dan bertanya pada perawat senior bagaimana dengan keluarga Yoshida san. Perawat mengatakan kalau keluarganya tidak mau datang.
Perawat Hosoi sengaja melirik Kotoko dengan nada menyayangkan seandainya ada seseorang seperti teman yang bisa dimintai pertolongan menjaganya. Teman... Teman...
Perawat Hosoi berusaha memberikan sinyal pada Kotoko dan melirik-lirik disekitar.
Beberapa detik kemudian Kotoko mengerti maksudnya, Kalau begitu...
Belum sempat Kotoko menyelesaikan kalimatnya, kepala perawat Hosoi berteriak, Kotoko-san, apa yang kau lakukan? Waktu perawat pelatihan sudah selesai, cepat ganti bajumu! Setelah itu kau bisa melakukan sesukamu. Asal jangan mengganggu pelatihanmu besok.
Kotoko tersenyum senang, ia mengerti. Kotoko segera berlari untuk mengganti bajunya.
Perawat Hosoi dan perawat satunya lagi tersenyum melihat Kotoko.
Malam itu Kotoko menemani nenek Yoshida. Naoki mengunjunginya sebelum pulang. Naoki melihat keadaan nenek Yoshida. Kotoko mengatakan kalau demam nenek juga masih belum turun.
Kotoko terlihat sedih, seandainya ia menyadarinya lebih awal.
Naoki mengatakan Kotoko sudah melakukan semampunya. sisanya Kotoko harus percaya pada kemampuan nenek untuk sembuh. Yang perlu Kotoko lakukan hanyalah tetap disisinya.
Kotoko mengangguk ia mengerti.
Naoki kemudian permisi pulang dan Kotoko berterima kasih karena Naoki sudah mau mampir.
Naoki kemudian memanggil nama Kotoko sekali lagi dan menyuruhnya tabah. Kotoko mengangguk.
Kotoko duduk kembali, ia memandangi nenek Yoshida. Nenek kemudian bergerak dan seperti kesakitan, Kotoko khawatir dan memegang tangan nenek Yoshida. Kotoko membelai lengan nenek Yoshida dan berharap itu membantu nenek Yoshida untuk tenang.
Kotoko melakukannya sambil bicara pada nenek yang tertidur, ia bertanya apakah suami nenek seperti Naoki. Kotoko mengatakan tak banyak pria tampan seperti Naoki dan mereka berdua menyukai pria yang sama.
Kotoko tersenyum sambil terus membelai tangan nenek.
Perawat Hosoi melihat semuanya sambil tersenyum.
Pagi harinya, Kotoko ketiduran di kamar nenek Yoshida, tiba-tiba nenek berteriak, MENJAUH DARIKU!!!
Dan membuat Kotoko shock dan panik. NEnek mulai mengomel, perawat seperti apa yang menuduri pasiennya!
Kotoko menatap nenek dan bertanya bagaimana dengan demam nenek.
Nenek Yoshida yang sombong kembali, ia mengatakan kalau ia tidak pernah demam.
Kotoko tak peduli dan mulai mengukur suhu nenek dengan memegang kening nenek dan keningnya.
Kotoko kemudian tersenyum senang karena demam nenek sudah turun, Kotoko memeluk nenek Yoshida dengan sangat erat,. Nenek mencoba melepaskannya tapi Kotoko tetap memeluknya.
Kotoko bertugas lagi pagi harinya. Ia sekarang bersama Akiko yang meminta maaf karena bersikap kasar kemarin. Kotoko tersenyum, Hm? Kapan? aku sudah lupa.
Akiko mengatakan kalau Marina memberitahu padanya kalau Keita menyukai Kotoko, jadi ia.....
Kotoko kesal pada Marina si mulut besar lalu kemudian ia tertarik, Akiko-chan, itu artinya kau menyukai Keita????
Akiko malu-malu.
Kotoko tersenyum senang, Soooo nanoooooo.... Oh Begitu yaa......
Kotoko mengatakan kalau Keita itu orang yang cerewet, tapi dia baik. Kotoko menyemangati Akiko.
Akiko tersenyum, tapi ia penasaran bagaimana perasaan Kotoko pada Keita,.
Kotoko tertawa dan dengan bangga mengatakan kalau ia adalah istri dokter Irie Naoki.
Akiko terkejut, EEEHHHHHH???
Hari terakhir Pelatihan.
Moto Chan menangis karena Shion-kun akan keluar dari rumah sakit hari ini. Moto Chan memeluknya sambil menangis.
Shion mengatakan setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Ia meminta Moto Chan berusaha menjadi perawat yang baik. Sementara itu Moto Chan terus menangis. Saat Shion memanggilnya Moto nii-chan, Moto Chan kesal dan menyuruh Shion memanggilnya nee-chan, HAHAHHAHAHHAHA.
Di tempat lain, Marina ditangisi oleh 3 sekawan Kotorin karena Marina akan menyelesaikan tugasnya hari ini. Mereka memanggil Marina sebagai Mana-rin LOL.
MEreka mengatakan kalau mulai sekarang, Mana-rin dan Koto-rin akan menjadi tokoh terbaik mereka.
Marina kesal dan malah menyuruh mereka melupakannya, HAHHAHAHHAHA. Kejam.
Tomoko juga berpisah dengan pasien pertamanya.
Pasien itu sebenarnya sudah sembuh tapi jatuh lagi. Tomoko malah mengatakan ia ingin membuka perban orang itu sekali lagi dan melihat lukanya, katanya biar ia ingat. HAHAHHAHHA.
Tomoko suka sekali dengan darah, LOL.
Akiko-chan juga menangis karena harus berpisah dengan Keita. Keita berterima kasih untuk semuanya selama 2 minggu ini.
Akiko terus menangis dan membuat Keita khawatir, ia bertanya ada apa?
Akiko hanya menggeleng.
Keita mengatakan tidak apa-apa, ia yakin Akiko chan akan bisa berjalan lagi nanti.
Kotoko tersenyum melihat mereka berdua. Kotoko juga harus berpisah dengan Nenek Yoshida, jadi ia akan ke kamar nenek.
Sambil berjalan Kotoko mengatakan ada banyak sekali kejadian dalam 2 minggu ini, dan ia merasasedih karena semuanya berakhir.
Kotoko memukul pipinya dan menyemangati dirinya untuk tersenyum.
Kotoko berusaha untuk tak terlihat sedih dan masuk ke kamar nenek Yoshida sambil memanggilnya, tapi kemudian wajahnya berubah kaget dan ia membulatkan mulutnya, AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!
Kotoko berteriak melihat nenek Yoshida berfoto dengan Naoki, apalagi lengan Naoki ada di bahu nenek.
Nenek mengatakan kalau ia adalah pasien special Naoki.
Kotoko merengek kesal, AAAAAAA Tidak adilllllll.....
KEmudian Kotoko menggoda senpainya agar memotret dirinya juga.
Tapi senpai menolak mengingatkan Kotoko kalau ia masih dalam masa pelatihan. Kotoko terus memohon dan memohon agar senpai mau memotretnya juga.
NEnek Yoshida menatap Kotoko dan tersenyum. Ia mengatakan pada Naoki kalau menurutnya pilihan Naoki sudah tepat.
Naoki tersenyum, benarkah?
Nenek mengatakan, meskipun dia merepotkan, tapi dia punya keberanian.
Naoki tersenyum menatap Kotoko.
Dannn, akhirnya setelah perjuangan yang cukup lama, Kotoko berhasil meyakinkan senpai untuk memotretnya dan Naoki.
Kotoko sudah bersiap berdiri di samping Naoki. Ia tak lupa memeluk lengan suaminya yang tampan itu.
Kotoko bersiap.
Senpai bersiap memotret, Haik, Cheseeee!
KLIK.
Tepat saat kamera memotret, nenek Yoshida melompat ke samping Naoki, alhasil, bukan Foto couple, malah foto bertiga, HAHHAHHAHHAHAHA.
[CUT SCENE]
Tiba hari kelulusan untuk mahasiswa Universitas Tonan.
Setelah menunda setahun, akhirnya Jinko dan Satomi lulus juga.
Kotoko senang dua sahabatnya akhirnya bisa melanjutkan ke dunia masyarakat. Ia datang bersama Naoki yang disana melihat teman-temannya juga.
Kotoko mengucapkan selamat pada mereka.
Jinko dan Satomi pulang berdua (well, aku nggak yakin). Kotoko tersenyum melihat keduanya.
IA kemudian dikagetkan dengan kedatangan Naoki. Naoki bertanya kemana Jinko dan Satomi. Kotoko mengatakan mereka sudah pulang. Naoki mengerti dan mengajak Kotoko ikutan pulang. Kotoko tersenyum dan mengejar Naoki, ia memeluk lengan Naoki dan mengatakan ia mempunyai seseorang yang akan membagi tujuan hidup dengannya.
Keduanya berjalan di taman. Kotoko tersenyum lalu memanggil, Naoki.
Naoki menatapnya, Hm?
Kotoko mengatakan kalau selama ini ia sangat sangat mencintai Naoki. Dan sekarang juga begitu..
Naoki bingung, Aku tahu itu, lalu kenapa?
Kotoko tersenyum, sangat menakjubkan, aku pikir aku sudah sangat mencintaimu. Tapi besok dan besoknya lagi, aku mencapai level baru bahwa aku makin dan makin mencintaimu. Semakin aku mengenalmu, aku semakin mencintaimu. Dan semakin aku mencintaimu, aku akan lebih mencintaimu lagi!
Kotoko bersemangat menceritakannya. Ia tertawa dan mengatakan kalau itu sangat berat, butuh kerja keras.
Naoki menyuruh Kotoko jangan mengatakan hal yang tidak-tidak.
Kotoko mengatakan tapi itu adalah hal yang sebenarnya.
Kotoko kemudian menatap Naoki, bagaimana denganmu?
Naoki menatap Kotoko, Huh?
Kotoko tersenyum, Bagaimana dengan perasaanmu? (lha? udah manggil Irie-kun lagi?)
NAoki terus berjalan, tentang apa?
Kotoko berusaha mendapatkan jawaban, Well,,, kau tahu.....Ummm......
Naoki terus berjalan dan berkata, It's a lot of work for me too (Hal itu juga sangat sulit untukku).
Kotoko menunduk dan meminta maaf, tapi beberapa detik kemudian ia sadar.
Kotoko terhenti, Eh, Tunggu dulu, Bukankah itu artinya......kau merasakan hal yang sama?
Kotoko terdiam,, Naoki yang terus berjalan mulai memperlambat langkahnya tanpa menjawab.
Kotoko tersenyum bahagia dan berlari menyusul Naoki.
Kotoko berteriak sambil memeluk lengan NAoki, Irie-kun, Dai...dai..DAISUKIIIII!!!
Kotoko mencium pipi Naoki dengan penuh cinta.
-END-
Komentar :
Well, Karena ada yang request untuk memasukkan scene yang di potong, jadi aku mencoba mencari dimana kira-kira scene itu di letakkan. Cukup banyak ternyata cut scene untuk episode ini. WOW.
Scene Jinko dan Satomi beneran di potong semua, Scene selain di rumah sakit di cut abisss!!!!
Yang paling membuat kesal adalah, Scene penting seperti terakhir ini!!
Huft. Kadang, entahlah...
Bagaimana dengan episode ini???
Episode pelatihan di rumah sakit. Overall, aku menyukai episode ini, aku suka sekali semuanya yang shock melihat pasien pertama mereka tidak seperti harapan, kecuali Tomoko dan Keita.
Tapi pada akhirnya perpisahan selalu ada air mata. Aku suka Moto Chan yang sedih banged karena harus berpisah dengan pasien pertamanya.
Kesabaran adalah hal paling utama bagi seorang perawat. Aku acungi jempol untuk Kotoko dengan kesabaran yang luar biasa menghadapi nenek Yoshida.
Nenek ini memang bikin BETE, kasian Kotoko. Meski akhirnya kita tahu kalau sebenarnya nenek Yoshida ini kesepian karena anaknya tak ada yang mau menjenguknya, jangankan merawat.
YA Allah,, kasian banged si nenek.
Untung ada Kotoko.
Aku masih ingat dengan foto yang di upload ini, ingat banged waktu itu masih heboh-hebohnya karena akhirnya official mengumumkan adanya season 2. Setiap picture yang di upload pemain, maka fans akan menebak-nebak mengenai adegan apa kira-kira itu.
Nah, pas picture Jinko, Satomi dan Kotoko ini di upload, aku ingat betapa excited-nya aku karena ada yang bilang digambar itu Kotoko sudah hamil. Hehehhehehe.
Karena memang sih, dari gambarnya, kayakna Kotoko sedang mengandung, karena perut Miki nampak besar. Dan ternyataaaaaaa, Satomi yang malah hamil, Hehehhehehhehehe.
Aku menati-nanti adegan terakhir nenek dan Naoki, sayangnya versi ini berbeda dengan versi anime.
Di Anime, Nenek Yoshida memang suka menyuruh-nyuruh Kotoko melakukan hal-hal kecil, tapi tidak semenyebalkan nenek Yoshida versi ini. Dan lagi, di versi anime, ga ada adegan nenek sakit.
Di versi anime, ada tokoh baru yang lebih menyebalkan muncul, Non-chan.
Di Itakiss Season 1, Non-chan tidak muncul, makanya di S2 Non-chan juga tak muncul. Siapa Non-chan?
Non-Chan adalah teman satu kamar Yuuki, saat Yuuki di rawat di rumah sakit karena sakit perut di Season 1.
Di Anime, Non-chan kembali muncul dan menjadi bintang idola yang kesepian jadi sering membuat ulah.
Nah, sepertinya di versi S2 ini, nenek Yoshida yang mengambil perannya semua.
Di versi Anime, Nenek Yoshida menemui Naoki yang melihat Kotoko dan Non-chan baikan, ia mengatakan kalau Naoki sudah benar karena memilih Kotoko sebagai istri.
Dan Naoki mengatakan, 'Dia (Kotoko) tidak bisa melakukan 90% yang bisa aku lakukan, tapi dia bisa melakukan 10% yang tak bisa aku lakukan.'
Aku sangat mengingat kata-kata itu. Dan aku sangat berharap NAoki juga akan mengatakannya. Sayangnya, Naoki hanya tersenyum saja pas nenek mengatakan hal itu. Kecewaaaaaaaaa.
Nah, ngomongin soal versi anime, di anime version, Akiko-chan sempat menyatakan perasaannya. Tapi aku lupa, apakah itu episode yang sama dengan selesainya pelatihan atau tidak.
Yang jelas, loveline nya Keita nanti bakalan sama Akiko.
Nah, nggak tahu deh dengan versi ini. Aku harap setelah ini Keita masih sering muncul dan sering diceritakan, jangan sampai tenggelam kayak Jinko dan Satomi, HAHHHAHAA.
Aku berharap sebuah kisah yang baru bagi Keita, tapi entah kenapa feeling aku mengatakan kalau kelompok dua akan jarang muncul atau bahkan mungkin tidak muncul di episode selanjutnya :'(
Perhatian Naoki di episode ini benar-benar tenggelam. Seperti cut scene di bagian ending dan juga bagaimana Naoki tampak sangat mengkhawatirkan Kotoko. Meski dingin, diam-diam ia memperhatikan Kotoko.
Aku rasa apa yang dikatakan Naoki ada dasarnya. Bukannya ia melarang Kotoko jadi perawat, cuma seperti yang ia katakan, kadang sesuatu ada batasannya. Apa yang ingin kita lakukan, apapun itu alasannya pasti ada batasannya. Naoki selama ini mungkin terbebani, karena yang pertama ia tahu alasan Kotoko menjadi perawat adalah karean ia menjadi dokter. Ia kasihan melihat Kotoko yang setiap hari bersedih, mengeluh, kelelahan. Makanya ia mengatakan hal seperti itu.
Toh ujung-ujungnya itu keputusan Kotoko. Ia hanya memberitahu. Keputusan ia serahkan pada istrinya, meski ia tahu Kotoko nggak akan menyerah.
Kotoko benar-benar beruntung mendapatkan suami seperti Naoki dan Naoki juga sangat beruntung mendapatkan istri seperti Kotoko. Mereka berdua saling melengkapi dan aku yakin mereka akan bahagia selamanya.
Kalau aku mungkin gak tahan punya cowok secuek Naoki, tapi nggak tahu juga ya, kalau tiba-tiba dia jadi perhatian, HEHEHHEHEHEHEHH.
Kotoko selalu cemburuan, itu yang agak membuatku khawatir. Sama nenek Yoshida aja dia cemburuan.
Apalagi di episode selanjutnya si rival baru mulai datang,. HAHAHAHHAHA.
Padahal harusnya Kotoko bisa tenang, toh, Naoki sudah memilihnya,. hehehehehhee.
BTW Rental DVD Itakiss S2 sudah mulai dijual ya?
Aku menemukan banyak spoiler di weibo tentang Itakiss 2 Episode selanjutnya dan malah endingnya. Awalnya aku kira itu bocor lagi, ternyata dari rental DVD-nya. WOW. Nggak ada video pun aku sudah cukup senang.
Aku nggak akan memposting di blog okeyyy, bagi yang ingin melihat, silakan LIKE Facebook CLOVER BLOSSOMS yaaaa, aku menyebar virus Honoki disana, HAHAHHAHA.
Bagi yang bertanya tentang video cut scene, aku sudah upload juga di FB Clover Blossoms, jadi silakan di like.
Info terbaru seputar Itazura na Kiss 2, cukup lengkap disana, HAHAHHAHAHA.
Untuk BTS, setelah mendapat video yang lebih bagus kualitasnya, nanti akan aku posting di blog :)
Nggak nyangka aku jadi stalker lagi, hahahhah, sampai buat akun weibo meski aku 100% ga ngerti bahasa Chinese dan ga bisa baca tulisannya, LOL.
Salah satu fangirl Furuyuki dari Thailand sempat foto bareng Yuki di NewYork, OMG, semalam aku ga bisa tidur karena envyyy banged sama mbak itu KYAAAAAAAA!!! Kebetulan saia kenal lewat Fans Furuyuki di LINE. Envy banged XD XD XD
Crush baru XD XD
SINOPSIS BY HAZUKI AIRIN
DO NOT REPOST IN OTHER SITE
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS
THANK YOU~
Wiw ada saingan baru episod bsk ditunggu klnjtannya mba smgt^^ kotoko mkin lucu aja
BalasHapuswaah makasih bgt postingan nya.. selalu paling enak dn lengkap buat diikutin.. semangat Ka buat tugas2ny :)) salut bgt walupun sibuk masih bisa berbagi sama kita semua hehe
BalasHapusmakasih banyak~
waou...rasanya gag habis juga tenagaku untuk mengucapkan arigatou Gozaimatsu Hazuki-Dono ; Hazuki-sama.
BalasHapusbaik blog maupun fb sudah aku ikuti semuanya apalagi kalau soal Bang Yuki dan Hononon. Dan Semakin aku mengikuti semua postingan Hazuki-Dono, aku semakin menyukainya. Dan semakin aku menyukainya, aku akan lebih menyukainya lagi!.
thanks you so much.
Nama fb nya apa ya? ._.
BalasHapusT O P pk bingitz deh mb Hazuki...
BalasHapusEhem...mulai ketularan Kotoko ni....perjuangannya itu lho...sedetil apapun ttg Itakiss dicari...stalker sejati ni...😊😁😉
Semangat Mba Hazuki :D
BalasHapusAku tunggu postingan episode selanjutnya :)
Mba Hazuki Thank you so much :* atas sinopsisnya
BalasHapusAk udh lama jtuh cnta ama itakiss tpi blum tau akun2 pemain sama akun officialnya mereka.. ada yang mau ngasih tau??
-Arigatou
Semangat terus!!
@yukifurukawa_HP
Hapusmakasih kak buat reviewnya. sebenernya udah nonton sih sampe ep10 cuma seneng aja liat reviewnya kaka apalagi ditambah cut scenenya. Tetep semangat ngereview walau banyak spoiler hehehe ditunggu review selanjutnya:D
BalasHapusKaa request lagiiii dong eps 10 plus cut scene, ka cek wa yaaa
BalasHapuslnjut dunkz mba...
BalasHapusOo..ternyata di stiap episode byak scene yg dicut ya mb?? Arigatou utk cute scenex ..
BalasHapussinop slanjutx donk..
kak, kok episodenya dipotong-potong? kira-kira alesannya kenapa ya kak?
BalasHapushemm,tek bela belain begadag baca sinopsisnya,,aku setuju banget ada penambahan cut scene di sinopsis ini kak,soalnya kalo dipikir2 lagi,andaikata gak ada cut scene nya pasti di aku feelnya kurang dapet, terakhiir:
BalasHapussemangat!