Moshi Moshi!!!
Postingan pertama 2015. HAppy New Year semuanya!!!
Gomen nasai minna-san, karena beberapa waktu yang sibuk, sekarang saia baru bisa lanjut sinopsis Itakiss 2. Mungkin banyak yang bertanya, mbak kok ga buat lanjutannya, sedangkan di sosmed sibuk posting nonton Pinocchio, HAHHAHAHAHAHA.
YA begitulah, kemarin saking sibuknya ga mood menulis sinopsis, tapi aku masih sempat nonton, karena K-Drama Pinocchio beneran ga bisa di lewatkan bagi penggemar drama, kekekkekekke.
Karena ada beberapa masalah, akhirnya mencoba lanjut menulis lagi, bagi saia, menulis adalah penghilang stress, kekkekekkekekekkekeke.
Mari kita lanjutkan bagaimana kisah cinta pasangan Naoki & Kotoko :)
Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo Episode 5 Part 1
Kisah utama di episode 4 yang lalu adalah Kotoko yang akhirnya lulus tes masuk pindah jurusan ke Jurusan keperawatan dan kencan pertama Naoki & Kotoko setelah menikah.
Naoki dan Kotoko kencan di taman dimana terdapat sebuah danau. Kencan pertama ini tentu saja excited bagi Kotoko, karena itu ia merencanakan semalaman. Tapi tidak ada satu pun rencananya yang berjalan lancar, Naoki datang terlambat, dan bahkan mereka batal Naik perahu karena menolong seorang anak yang sakit. Tapi akhirnya dengan usaha Naoki, mereka bisa menikmati malam romantis diatas perahu, sampai Kotoko shock saat Naoki mengatakan mitos siapa saja pasangan yang naik perahu di danau itu akan putus. KOtoko tentu saja merasa kesal dan khawatir, ia ingin cepat-cepat keluar dari dalam perahu itu. Tapi Naoki memberinya pilihan, Kotoko akan pergi atau tetap bersamanya di perahu dan Kotoko memilih tetap di perahu bersama Naoki dan malam itu mereka melakukan ciuman romantis di kencan pertama mereka.
Waktu pun berlalu.
Musim Semi.
Fakultas Kedokteran Universitas Tonan.
KOtoko ada di pintu masuk dan excited sendiri melihat mahasiswa mengenakan baju laboratorium dan berteriak kegirangan, ketawa-ketawa seperti orang bodoh. Ini hari pertamanya masuk kampus sebagai calon perawat, ia sangat senang apalagi ruangan tempat ia belajar akan berada di sebelah ruang tempat Naoki belajar.
Kotoko berlari kecil kegirangan seolah sedang menari balet menuju ruangannya, sementara mahasiswa lain menatapnya aneh, kekekekekeke.
Kotoko mencari-cari ruangannya dan tersenyum senang saat menemukan ruang 202, Kelas Keperawatan.
Kotoko bersemangat da membuka pintu sambil berteriak, OHAYOOOOO!!!!
Dan semuanya terdiam menatap Kotoko. Beberapa detik kemudian Kotoko sadar kalau tidak ada yang mengenalinya karena ia masih mahasiswa baru dan lagi, semuanya 3 tahun lebih muda darinya.
Kotoko masih mencoba tersenyum sambil sedikit menari mencari tempat duduknya.
Kotoko menunjukkan wajah kecewanya karena ia terlalu bersemangat dan teman disebelahnya menyapanya. Ia mengenali KOtoko sebagai mahasiswi baru. KOtoko senang ada yang menyapanya apa lagi gadis itu cantik. Kotoko memperkenalkan kalau ia pindahan dari fakultas Sastra.
Gadis itu memperkenalkan dirinya dengan ramah, Ogura Tomoko.
Kotoko senang punya teman baru dan memperkenalkan dirinya, Irie Kotoko. Ia bersalaman dengan bersemangat.
Dosen masuk ke kelas mereka dan mengumumkan kalau pelajaran pertama mereka sebagai perawat adalah sebagai tim. Mereka akan dibagi menjadi tim untuk kelas praktikum.
Kotoko kembali masuk dalam lamunannya dan bersemangat kalau ia akan menjadi perawat yang sebenarnya.
Kotoko membayangkan ia dan Naoki melakukan operasi bersama di ruang operasi. Ia menjadi perawat dan Naoki menjadi dokternya. Tentu saja Naoki mengoperasi pasien dengan baik sedangkan Kotoko tak lupa menatap suaminya dengan tatapan cinta selama perasi berlangsung.
Setelah operasi selesai ia membayangkan Naoki menyapanya dan mengatakan pada perawat Kotoko untuk tetap mendukungnya nanti.
Kotoko larut dalam lamunan romantisnya sebagai dokter dan perawat, ia bahkan tak dengar saat dosen memanggilnya, LOL.
Kotoko masih senyam senyum sendiri membayangkan adegan dia dan Naoki sebagai perawat dan ia kelihatan sangat bahagia. Tomoko berusaha menyadarkan Kotoko kalau dosen memanggil namanya.
KOtoko masih larut dalam lamunannya, ia berdiri dan berteriak bahagia, AKU AKAN SELALU MENDUKUNGMU!!!
Seluruh kelas tertawa karena tingkah KOtoko. Kotoko sadar dari lamunannya dan menyadari dirinya salah ucap. Dosen menegurnya karena melamun di hari pertamanya, ia menyuruh KOtoko lebih berusaha lagi.
Kotoko tersenyum malu dan kembali duduk.
Tomoko tersenyum padanya dan mengatakan kalau mereka satu kelompok di kelompok 2. KOtoko sangat senang mendengarnya. Ia kembali tersenyum bersemangat.
Episode 5
~Extreme! Mates in White Coat~
Kelas berakhir. Tomoko kemudian mengajak Kotoko menemui anggota kelompok lainnya. Tomoko memperkenalkan Kotoko sebagai anggota baru kelompok mereka pada 3 orang. Ketiganya menatap Kotoko tanpa tersenyum dan tentu saja KOtoko agak takut karena ketiganya kelihatan tidak ramah. 3 anggota lainnya adalah Marina Shinagawa, Motoki Kikyo dan Kamogari Keita.
Kotoko berusaha memperkenalkan dirinya dengan baik, Ia memperkenalkan dirinya sebagai Irie Kotoko, ia pindah ke Jurusan Keperawatan untuk menggapai impiannya. Yoroshiku Onegaishimasu....
Ketiganya masih diam dan Kotoko agak menelan ludah.
Marina mendekatinya dan memperkenalkan namanya, Ia penasaran dan bertanya apa impian Kotoko. KOtoko shock ditanya begitu, ia berfikir dan sedikit tersenyum malu untuk menjawab. MArina menebak, Kau punya pacar di Fakultas Kedokteran?
Kotoko terkejut karena sedikit tidaknya itu benar. Marina melihat ekspresi Kotoko dan ia mulai bersemangat mengatakan kalau ia juga punya.
Ia menarik Kotoko dan mengatakan impiannya adalah menikahi seorang dokter dan menjadi kaya. LOL.
Marina lebih excited dari kelihatannya. Kotoko shock karena Marina ternyata orang yang heboh.
Seseorang dari mereka berdiri dan marah pada Marina karena impian bodohnya. Pria itu adalah Keita. Ia mulai menantang Marina yang punya impian bodoh dan mengotori profesi perawat yang suci. Marina tak mau kalah, ia jujur mengatakan kalau ia menyukai orang pintar dan kaya. Ia ingin punya anak yang punya DNA Unggul. LOL.
Keita makin kesal, ia mengatakan orang-orang seperti Marina adalah kutukan. Marina makin kesal dan memukul meja, Tidak semuanya sefanatik dirimu menjadi perawat!
Keita meninggikan suaranya, BERISIK! Kau terlalu bersemangat!
Keita dan MArina saling bertatapan menantang.
Kotoko membelalakkan matanya melihat pertengkaran yang tiba-tiba di hadapannya. Ekspresi Kotoko beneran lucu, HAHHAHAHAHAH.
Tomoko akhirnya menghentikan pertengkaran keduanya. Ia tersenyum pada Kotoko dan memintanya jangan khawatir karena mereka berdua memang selalu seperti itu. Tomoko memperkenalkan si pria yang terlalu bersemangat sebagai Kamogari Keita.
Keita menatap ke arah Kotoko dengan penuh percaya diri mengatakan dirinya akan menjadi perawat terbaik di Jepang.
KOtoko shock dan tak tahu harus bilang apa dan akhirnya ia berkata kalau impian itu terlalu mulia bagi pemuda seperti Keita.
Kotoko bahkan bertepuk tangan khawatir dan Keita tersenyum manis padanya, karena memuji impiannya (KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! Keitaaaaaa :* )
Tiba-tiba seseorang berbisik di belakang Kotoko, Hei, Kau tidak punya hubungan dengan 'Irie' yang satu lagi bukan?
Kotoko merasakan aura Horror di belakangnya, ia membelalakkan matanya khawatir sekali. Ia mencoba melirik ke belakang dan shock, ia berteriak dan lari ke belakang Tomoko, satu-satunya gadis yang terlihat normal. KOtoko bertanya, Kau.... laki-laki?
Pria cantik itu menghela nafas dan dengan suara halusnya ia mengatakan Kotoko kasar sekali, ia berkata meski ia laki-laki cantik, di hatinya ia adalah seorang wanita. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Kikyo Motoki dan meminta Kotoko memanggilnya Moto-chan.
Kotoko masih agak takut dan berkata, Moto-chan....?
Moto-chan kembali mengeluarkan suara laki-lakinya, KAu, tidak ada hubungannya dengan Irie dari FAkultas Kedokteran, kan?!
Kotoko memainkan matanya dan berusaha berakting bingung seolah-olah tak tahu, Irie dari fakultas kedokteran??
Moto-chan shock, EEEEEEEEEEEEHHHHHHHHH??????????? Kau tidak kenal Irie Naoki yang paling terpandang itu?!!!!
Kotoko masih berusaha terlihat berbohong meyakinkan, ia pura-pura berfikir dan dengan lucu mengatakan, Irie Naoki... Sepertinya aku pernah mendengar namanya.
KOtoko cukup terkejut dengan ekspresi Moto-chan, sementara Marina dan Tomo tersenyum sendiri karena mereka sudah tahu Moto-chan adalah fans Naoki. Sedangkan Keita memonyongkan bibir bawahnya sambil membuka buku.
Moto-chan masih bersemangat dan menatap Kotoko sambil memuji Naoki yang keren dan cerdas.
Kotoko ingin tersenyum tapi tertahan karena mOto-chan cukup aneh/.
Moto-chan sedikit tak setuju, tunggu dulu! Kriteria? Begitukah pandanganmu terhadap Irie-san?
Marina kesal, Memangnya kenapa? Kau juga begitu!
Moto-chan tidak setuju, Aku tidak pilih-pilih! Perasaanku padanya murni....
Marina memakai kartu as-nya, ia mengejek Moto-chan dan menyuruhnya menyerah.
Moto-chan tersinggung, Kau bilang apa?! Cinta itu adil!
Moto-chan marah dan keduanya saling bertatapan menantang.
KOtoko hanya bisa menatap keduanya dengan kahwatir sambil berpegangan pada gadis Normal, Tomoko.
Ia mulai bicara, tapi................... Bukankah Irie-kun sudah menikah?
Marina dan Moto Chan terkejut, mereka menatap Kotoko bersamaan, BAGAIMANA KAU BISA TAHU?
Kotoko terkejut dan ambil aman, mengatakan kalau ia mendengar rumor-nya.
Ia ketawa-ketawa karena takut ketahuan.
Moto Chan mendekatinya dan bahkan menjatuhkan Kotoko di pelukannya, kayak nari balet, LOL, aku ga tau cara menjelaskannya. Moto Chan tertawa, Kau percaya itu? Dia meninggalkanku dan menikah.
Marina ikutan nimbrung, ia mendengar gosipnya kalau istri Naoki adalah teman kampusnya.
Moto Chan kesal, ia memegang bahu Kotoko dan seperti akan meremukkannya, Moto Chan kesal pada istri Naoki yang menguasai Naoki. Ia tak akan memaafkannya. Tapi ia juga penasaran gadis seperti apa istri Naoki.
Marina menebak kalau gadis itu pasti pintar dan cantik.
Moto Chan juga ingin melihat seperti apa gadis itu,.
Kotoko makin merasa khawatir karena akan ada banyak ancaman pada keberadaannya sebagai istri Naoki. Ia menatap dirinya sendiri, ia bukan istri Naoki seperti yang diharapkan Marina dan Moto Chan, karena ia memang sedikit cantik tapi tidak pintar. Ia khawatir. Ia berusaha melepaskan pegangan Moto Chan dan Marina tapi ia tak bisa lepas. Sepertinya kehidupan kampus Kotoko akan cukup sulit, kekekkekekekke.
Ruang Praktek Perawat.
Kelas penuh dengan perawat yang sedang praktek, perawat wanita mengenakan stelan pink dan perawat pria dengan stelan biru muda. Kelompok 2, KOtoko dkk juga ada disana.
Kotoko belajar cara memeriksa tekanan darah. Yang menjadi pasiennya adalah Keita. Kotoko dan Keita berhadapan sedangkan Moto Chan, Marina dan Tomoko duduk di belakang Kotoko.
Saat Kotoko memeriksa tekanan darah Keita, Moto Chan dan Marina sedang membicarakan rencana berkunjung ke rumah Naoki nanti.
Kotoko yang mendengarnya membulatkan mulutnya, ia mendengarkan dengan khawatir dan tambah shock saat tahu kalau Moto Chan sudah menemukan alamat Naoki.
Kotoko sangat sangta khawatir, ia mengerutkan keningnya, melirik dan membesarkan matanya, ia juga merungut sendiri dan berteriak dalam hati kalau ia adalah istri Naoki.
Tapi ia sadar dalam pikirannya, kalau sampai ketahuan maka ia mungkin akan diasingkan di kelas. Demi impiannya, untuk 3 tahun kedepan, ia akan berusaha pura-pura tidak mengenal Naoki. Kotoko larut dalam pikirannya dan mengasihani dirinya sendiri, dengan ekspresi wajahnya yang beragam.
Khayalan dan pikiran Kotoko kembali normal saat Keita berteriak padanya karena tangannya mulai kaku karena membiru. KOtoko bahkan melupakan kenyataan kalau ia sedang mengukur tekanan darah Keita.
Kotoko terkejut dan mematikannya. Ia bahkan tak paham situasi dan malah meminta Keita jangan marah karena tak baik untuk tekanan darah Keita. Keita kesal, memangnya kau pikir siapa yang membuatku marah, HAH?!
Kotoko tersentak karena dibentak. Kotoko minta maaf dan mengatakan hal ini tak akan terjadi lagi.
Keita menghela nafas kesal, aku tidak mau di kelompokmu.
Kotoko rupanya masih berusaha memeriksa tekanan darah Naoki, ia mendengarkan melalui stetoskop dan berfikir sambil membulatkan mulutnya. Sementara itu Keita beneran sangat sangat kesakitan karena tekanan alat pengukur tekanan darah.
Ia marah lagi, Apa kau mau menghentikan peredaran darahku?!
Kotoko membela diri, soalnya denyut nadi mu tidak terdengar!
Semuanya tentu saja terkejut. HAH?
Keita juga ikutan kaget tapi kemudian menyadari penyebabnya, Stetoskopmu terbalik!
Ia menatap Kotoko dengan curiga, apa kau sengaja?!
Kotoko terkejut juga, ia membuka mulutnya dan teman-temannya menatap dengan tatapan 'YA AMPUN~'
Kotoko minta maaf dan ingin mencoba sekali lagi, tapi Keita sudah kesal dan marah, CUKUP! BAgaimana jika aku pasien yang sebenarnya?!
Kotoko memohon lagi dengan ekspresi lucu, Jangan marah, semua orang kan pernah berbuat salah.
Moto Chan ikutan bicara, Tidak. Kau sudah melakukan kesalahan sebanyak 3 kali.
Marina mengatakan kalau KOtoko sudah melakukan 4 kali kesalahan.
Tomo mengoreksi kalau Kotoko sudah melakukan 6 kali kesalahan.
Keita berdiri dan menuduh Kotoko tidak serius, itu sebabnya terjadi kesalahan.
KOtoko menatap Keita yang tinggi dan merapatkan giginya, ia kesal dituduh tak serius dan ia pun keceplosan. Aku serius! Aku ingin mendukung Irie-kun!
Moto Chan mendengarnya, ia mulai mendekati Kotoko dengan curiga, HAH? Kenapa kau ingin mendukung Irie-san?
Kotoko shock. Ia menunduk dan memainkan matanya, ia tak bisa kabur lagi, Soalnya.....Soalnya...... Aku.... AKU ADALAH ISTRI IRIE-KUN!!!!
KOtoko berteriak sambil menutup matanya, menantikan reaksi terkejut teman-temannya.
Tak ada reaksi. KOtoko membuka sebelah matanya dan serentak terdengar tawa mengejak dari semua orang di ruangan itu. MOto Chan ketawanya paling keras dan mengatakan kalau Kotoko bercanda.
Marina juga mengatakan kalau Kotoko sangat lucu, bisa bercanda dalam situasi seperti itu.
Kotoko kesal karena tidak ada yang percaya padanya. Ia menyuruh semuanya jangan menertawakannya.
Moto Chan beneran ga tahan untuk tidak tertawa, jadi ia mengiyakan saja, menyuruh Kotoko sesukanya saja. Ia bahkan mengatakan kalau begitu ia juga akan menjadi istri Naoki.
Kotoko kesal sekali Moto Chan tak percaya padanya, ia mendorong Moto Chan dan mengatakan kalau ia serius.
Marina dan Motoki terus tertawa karena Kotoko mengatakan hal yang tak mungkin.
Tiba-tiba pintu ruangan prakter dibuka. Naoki ada disana dan masuk ke kelas itu. Semuanya terkejut, termasuk Moto Chan.
Semuanya heboh karena idola kampus masuk ke kelas mereka.
Naoki mencari-cari seseorang dan tentu saja, ia berhenti saat melihat Kotoko dan memanggilnya.
KOtoko juga terkejut karena Naoki memanggilnya. Semua orang menatap ke arah Kotoko yang lebih kaget dari siapapun, HAHAHHAHAHA.
Naoki berjalan ke arah mereka sambil membawa sesuatu. Ia mengatakan kalau Kotoko melupakan itu.
Naoki mengatakan ibu menyuruhnya memberikan itu pada Kotoko.
Sebuah dompet. Naoki memberikan pada Kotoko dan Kotoko menerimanya sambil tersenyum tak enak hati. NAoki pun meninggalkan kelas itu dan Moto Chan berusaha mengejarnya tapi terhenti.
Seluruh kelas masih shock melihat dan mendengar apa yang baru saja terjadi, apa yang baru saja mereka tertawakan.
KOtoko terdiam memeluk dompetnya. Ia mencoba bersikap biasa meski takut, menantikan apa yang akan terjadi padanya.
Moto Chan mengeluarkan suara seramnya, membuat Kotoko merinding. KOOOOOOOOTOOOOOOOKOOOOOOOO.
Semua orang menatap Kotoko. KOtoko berusaha bersikap tenang, Neee, benar kan? Apa yang aku bilang.
Marina ikutan kesal, Apanya yang 'Aku rasa aku pernah mendengarnya?'
Marina kesal karena Kotoko awalnya pura-pura tak mengenal Naoki.
Kotoko terkejut dengan tatapan benci semua orang, ia menunduk 90 derajat sambil meminta maaf, ia tak bermaksud berbohong awalnya. Ia mencoba mencari alasan.
Kotoko menunjukkan wajah khawatirnya, ia menutup matanya dan berfikir kalau ia akan diasingkan karena semuanya sudah tahu. Kotoko pasrah.
Tapi kenyataan beda dari bayangan menyeramkan Kotoko. Moto Chan dan Marina mendekati Kotoko dan mengatakan kalau mereka tidak marah dan Kotoko jangan khawatir.
Kotoko terkejut. Moto Chan tersenyum cerah mengatakan, kalau gadis itu adalah Kotoko, artinya mereka masih punya harapan memenangkan hati Naoki.
Marina juga bersemangat, ia pikir Naoki adalah tipe tak mudah di dapatkan, tapi ini artinya mereka punya kesempatan untuk mendapatkan hati Naoki.
LOL.
Marin dan Moto Chan beneran bersemangat saat tahu saingan mereka tak berat, hanya si bodoh Kotoko. Dan Kotoko sama sekali tak mengerti maksudnya.
HAHAHAHAHAHHA.
Dan fansclub Naoki bertambah anggotanya 1 orang, Irie Kotoko. Naoki sedang berjalan sambil membaca buku saat Kotoko memanggil namanya dan ternyata Moto dan Marina juga ada disana, melambai-lambai pada NAoki yang menatap mereka. Tapi seperti biasa, Naoki orangnya tak pedulian, bahkan meskipun itu istrinya. HAHAHAHAHAHAHA.
Bahkan meski Kotoko mengatakan ia dengan bangga mengatakan kalau ia istri Naoki, ia sama sekali tak terlihat seperti istri Naoki kalau lagi berkumpul sama Marina dan Moto Chan yang seperti fans mengikuti Naoki dan melambai-lambai padanya. LOL.
Waktu berlalu, dan Kotoko menikmati hari-harinya belajar menjadi seorang perawat. Hari ini Keita mengajari mereka bagaimana cara memindahkan pasien ke kursi roda. Ia latihan dengan Moto Chan.
Tapi saat giliran Kotoko, ia kesulitan melakukannya dan malah menjatuhkan Marina ke tempat tidur, HAHAHHAHAHAHHA, kalau pasien sebenarnya mungkin udah dead aja tuh, LOL.
Pelajaran membalut luka dengan perban, Tomoko melakukannya dengan baik. Tapi pas giliran Kotoko, ia mengacaukannya. Kotoko mencoba memperban kepala Moto Chan tapi malah membalut seluruh wajahnya, LOL.
KOtoko mendapatkan kelompok unik dalam perjuangan awal menuju impiannya. Kotoko, Ganbatte!!!
Pelajaran calon perawat berikutnya adalah menyuntik. Perawat senior mengajarkan mereka cara menyuntik yang benar, kalau mereka menyuntik tepat di titik yang benar, maka lampu hijau akan menyala.
Kotoko mulai terlihat khawatir, karena ia sangat membenci jarum suntik, apalagi kalau melihat darah ia akan pusing. KOtoko mulai khawatir.
Ia shock dengan wajah lucu saat perawat senior mengatakan kalau mereka akan tes minggu depan. Jadi mereka harus mempelajarinya dengan baik dan bagi yang sudah selesai maka boleh pulang. Ia makin khawatir melihat temannya Tomoko malah bersemangat dengan praktek menyuntik ini.
Kelompok 2 bersemangat untuk menyelesaikannya lebih awal dan pulang. Kotoko masih khawatir.
Alat praktek mereka adalah sesuatu berbentuk otot bahu. Moto Chan menawarkan Keita untuk menggunakan bahu Keita sebagai percobaan. Maksudnya alat itu di letakkan di bahu Keita. Ia memuji bahu Keita yang cukup berotot. Saat memasangnya, ia bertanya siapa yang mau duluan dan Tomoko menawarkan diri dengan bersemangat. Kotoko terkejut dan bertanya apakah Tomoko tak takut?
Tomoko tersenyum dan mengatakan sama sekali tidak.
Tomoko menyuntik dengan baik, lampu hijau menyala dan lulus. Ia sangat bersemangat dengan hal ini. Berikutnya Marina dan berhasil dengan baik. Moto Chan juga berhasil dan selanjutnya adalah Kotoko.
Kotoko mulai khawatir. Keita mengingatkan Kotoko untuk berkonsentrasi. KOtoko tersenyum khawatir dan mengiyakan. Ia saking bersemangat khawatir, malah memegang bahu Keita dan KEita terkejut, mengingatkan Kotoko kalau KOtoko harus menyuntik bahu karet, bukan bahunya. KOtoko tersenyum mencurigakan, mengiyakan.
Keita mengerutkan keningnya.
KOtoko akan mulai dengan jarum suntik di tangan kanannya dan tangan kirinya memegang bahu karet di bahu Keita. Kotoko sangat sangat takut dan khawatir. Ia bahkan menutup matanya untuk memulai, ia tak berani membuka matanya. Keita bersiap untuk kemungkinan terburuk kalau kalau Kotoko salah suntik ke bahu aslinya, LOL.
KOtoko menutup matanya, tak berani melihat jarum suntik dan mengayunkan tangannya. Sesuatu berbunyi. KOtoko menyuntik di tempat yang salah, tentu saja, dan lampu merah menyala.
Keita kesal, Apa kau bodoh? KEnapa menyuntik dengan mata tertutup?
Kotoko malah sempat mencari alasan kalau ia takut melihatnya.
Kotoko saking groginya masih meninggalkan jarum suntik di bahu karet dan Keita dengan kesal menyuruh Kotoko mengambilnya.
Percobaan berikutnya, berikutnya, berikutnya, berikutnya dan berikutnya, Kotoko gagal lagi dan lagi. Tentu saja karena ia menyuntik sambil menutup matanya, ia masih tak berani melihat jarum suntiknya. Lucu banged melihat Kotoko menyuntik terus dan terus sambil menutup mata, kasian Keita.
Dan waktu pun berlalu, di ruang praktek tinggal kelompok dua, kelompok yang lain sudah selesai.
Kotoko masih saja menyuntik semaunya dan teman-temannya kelelahan menunggu. Mereka berkomentar kalau sudah sore dan mereka lapar. Kotoko minta maaf dan ia yakin akan berhasil kali ini. Tapi tetap saja gagal.
Keita kesal sekali dan meninggikan suaranya, Sudah berapa kali aku bilang, cubit lengannya dan suntik!
Kotoko malah menyalahkan alat itu yang tak menyukainya makanya ia gagal terus.
Kotoko mengeutkan keningnya karena ia juga lelah. Keita hanya bisa menghela nafas.
Moto Chan berkomentar kalau mereka selalu dapat tempat terakhir karena Kotoko.
MOto Chan mendekati Kotoko dan mengambil kesempatan, Jika kau merasa bersalah pada kami, ayo cepat adakan pesta perkenalan dan ajak Irie-san.
Kotoko menunjukkan wajah menyesalnya, ia mengerutkan wajahnya.
Tiba-tiba Naoki dan Funatsu masuk ke ruang perawat dan Kotoko dkk sangat terkejut. NAoki berkomentar pada Kotoko, Kotoko, Jika kau tak bisa menanganinya, aku harap kita tak akan pernah bekerja sama.
Funatsu juga berkomentar, aku bahkan ragu bagaimana dia bisa lulus ujian Nasional.
Keita kelihatan kesal dan mulai berdiri marah, Kau juga lakukan lah sesuatu padanya, jika terus begini, dia tak akan bisa menjadi seorang perawat.
Naoki menatap Keita. Keita terus bicara pada Naoki, Kau pintar kan? Lakukan lah sesuatu.
Naoki kelihatan tak peduli, ia bahkan berpaling, Aku tidak menjadi dokter karenanya. Jika dia tak bisa melakukannya ya sudah. Tidak ada hubungannya denganku.
(WOOOW< Hidoi!! KEjam!)
Keita mengerutkan kening dan memegang bahu Kotoko sambil menggoncangnya, Tapi dia kan istrimu?!
Naoki kelihatan tak peduli, lalu kenapa kau tidak melakukan sesuatu?
Naoki dan Funatsu lalu keluar dari ruangan itu (Jadi, apa sebenarnya tujuan keduanya masuk ke sana tadi? -_-"
Keita menatap tak percaya pada Naoki yang mengatakan hal seperti itu pada istrinya. Kotoko sih kelihatan kecewa, tapi karena ia terbiasa digitukan ya ia menunduk aja, nggak kelihatan sedih.
Sementara itu Moto Chan malah memuji Naoki yang kelihatan keren.
Keita merasa kesal dan marah, KENAPA DIA ITU?!!
Ia menatap Kotoko, Apa kau tidak merasakan sesuatu?? Kenapa kau menikahinya? Karena dia tampan? Statusnya?
Kotoko berusaha menenangkan Keita. Ia mengatakan ia tak apa-apa, karena apa yang dikatakan Naoki memang benar. Dia selalu begitu, aku sudah terbiasa. Irie-kun tidak pernah memanjakanku.
Keita makin kesal, bukan itu maksudku! Kalian kan pasangan suami istri, harusnya kalian saling mendukung dan membantu satu sama lain. Bukankah harusnya begitu?
Keita bahkan memegang tangan Kotoko dan mulai bicara fanatik lagi. Ia bicara sambil membayangkan sesuatu.
DAn ia kembali bicara bla bla bla bla. Kotoko bingung.
Moto Chan mendekatinya dan mengatakan kalau Keita sangat mengidealkan pernikahan.
Kotoko mengangguk mengerti kenapa Keita begitu.
Moto Chan tersenyum dan bersyukur. Kotoko tak mengerti. Moto Chan menatap Kotoko dan mengatakan, Irie-san sepertinya tidak begitu mencintaimu.
Kotoko terkejut, ia kesal, ia memukul dan menarik Moto Chan, Kau jahat sekali!
Malam harinya di rumah, Kotoko sedang mengiris bawang sambil mengingat kejadian di kampus tadi. Ia bertanya pada dirinya sendiri apakah ia pantas menjadi perawat, apakah ia bisa menjadi perawat yang baik.
Ia juga ingat bagaimana Moto Chan dkk mengatakan karena Kotoko mereka selalu mendapat tempat terakhir dan menyuruh Kotoko mengadakan acara perkenalan dengan mengajak Naoki.
Kotoko sih sadar diri, ia yakin Naoki pasti nggak mau di ajak.
Kotoko menghela nafas dan matanya mulai berair karena efek gas bawang yang ia iris.
Ibu yang melihat Kotoko menangis mendekatinya dengan khawatir dan bertanya kenapa Kotoko menangis.
Kotoko mengatakan menjadi perawat ternyata tidak lah mudah.
Ibu mengerti, karena KOtoko melakukan sesuatu yang menantang yang belum pernah ia lakukan, semuanya demi Naoki, Ibu terkesan karena Kotoko begitu setia.
Kotoko mengangguk menahan air matanya karena bawang.
Ibu kemudian mengatakan ia akan memberitahu KOtoko kabar yang akan membuat Kotoko senang. Kotoko excited. Ibu kemudian berbisik pada Kotoko kalau ayah punya tanah di Hokkaido, di desa dimana mereka belum memiliki dokter, maka akan menyenangkan jika nantinya Naoki dan Kotoko membuka klinik kecil bersama disana.
Ibu dengan gayanya yang excited seperti biasa mengatakan Naoki dan Kotoko bisa tinggal berdua disana dan karena udara disana bagus, mereka bisa melihat bintang di malam hari.
Kotoko sangat senang mendengarnya dan ia ikutan membayangkan sambil menutup mata.
Naoki melihat adegan itu dengan kesal dan menyuruh mereka berhenti. Ibu terkejut karena ternyata naoki sudah ada di rumah. Naoki berkomentar tentu saja mereka tidak sadar karena asyik berkhayal.
Naoki dengan kesal berjalan duduk di kursi sambil bergumam, siapa yang akan membuka klinik dengan perawat yang bahkan tak bisa menyuntik?
Kotoko memperlihatkan ekspresi kecewa + terkejut + kesal yang lucu.
Ibu segera menenangkan Kotoko, ia memihak Kotoko dengan mengatakan Kotoko sudah melakukan yang terbaik di sekolah dan di rumah juga.
Kotoko mengangguk. KOtoko mengatakan kalau malam ini ia akan memasakkan makanan kesukaan Naoki, daging rebus. Ia bahkan membuat porsi besar supaya besok mereka bisa makan lagi.
Naoki yang duduk sambil membaca koran mengatakan kalau malam besok ia akan makan malam diluar, karena teman-temannya mengajak makan.
Ibu terkejut karena Noaki belum pernah makan diluar bersama teman-teman.
Kotoko saking terkejutnya bahkan mematung tak bergerak, tapi kemudian ia ikutan nimbrung bicara, OOOOO, bersama teman-teman yaa?
Naoki mengatakan akan ada 6 atau 7 orang.
Kotoko segera menjadi reporter seketika, membawa sendok dan mewawancarai Naoki, dimana?
Naoki bahkan tak terganggu dan mengatakan kalau mereka akan makan di shibuya.
KOtoko yang mendapat lampu hijau juga bertanya restorannya, tapi Naoki menepis sendok KOtoko dan mengatakan ia tak tahu, karena bukan ia yang merencanakannya.
Kotoko kecewa. Ia membulatkan mulutnya, bersungut-sungut HAHHAHAHAH.
Tapi kemudian ia mendapat ide dan kelihatan tersenyum senang sambil menatap Naoki.
0 komentar:
Posting Komentar