Jadi ceritanya, aku penasaran banged sama Itakiss Anime yang katanya lebih memperjelas gimana sih kok Naoki secemburu itu sama Kotoko, jadi sebelum menonton episode 7, aku cek versi anime-nya dulu. Dan ternyata setelah nonton, kalau nggak di tamatin rasanya itu gimanaaaaaa gitu, dan begitu lah akhirnya aku menunda sinopsis.
Jadi ceritanya, Versi anime sebelum pernikahan, aku lebih suka yang Season 1 Itakiss LIT XD
Tapi untuk yang setelah pernikahan, aku lebih prefer ke versi Anime XD
So, di anime lebih jelas digambarkan bagaimana pertama kali Keita jadi suka sama Kotoko. Awalnya Keita cuma menganggap Kotoko menjadi perawat karena suaminya dokter dan ia menganggap Kotoko main-main karena bodoh banged. Tapi Moto Chan mengatakan pada KEita bagaimana seorang Kotoko ke kampus pagi-pagi buta cuma untuk latihan gulung benang dan latihan menyuntik serta mengukur tensi. Akhirnya Keita tersentuh dan ikutan membantu KOtoko dengan datang pagi-pagi.
Keita juga berbaik hati mengantar Kotoko pulang saat Kotoko pingsan di praktek otopsi mayat.
Jadi di rumah Kotoko sering menceritakan tentang Keita sama mami Irie dan membuat Naoki agak BETE. Setiap denger nama Keita, mood-nya juga jadi jelek.
Ia juga sempat melihat betapa cerianya KOtoko latihan bersama Keita pas pagi-pagi itu. Jadi ia bete banged.
Dan pertengkaran suami istri ini makin makin saat Moto Chan patah hati dan teman-teman kelompok 2 ingin menghiburnya. Tapi karena KOtoko seorang istri, ia tidak bisa sering keluar malam. TEman-temannya mengatakan minta izin aja dulu sama Naoki. Pas itu Naoki ada di kantin dan Kotoko bermaksud minta izin baik-baik, eh Naoki nya malah marah dan bilang 'ngapain minta izin hal-hal yang sepele begitu, kenapa Kotoko ga memutuskannya sendiri'. Scene ini beneran perfect banged kalau ada ditayangkan.
Nah, Pas di rumah, KOtoko ngajak Naoki ngobrol, bukan tentang Satomi yang hamil, tapi pernikahan Kin Chan dan Chris, sayangnya Naoki cuek banged. Kotoko ingin mengajak Naoki ke taman tempat mereka kencan pertama dulu (yang naik perahu) tapi Naoki beneran cuek BEBEK!!!!! makanya KOtoko marah-marah seperti di ending episode 6.
Lalu, kira-kira bagaimana keadaan KOtoko selanjutnya????
Di versi Anime, dia pergi ke rumah Tomoko, lalu bagaimana dengan versi ini???
Di tengah malam yang temaram itu, Kotoko memangis. Ia sudah bisa mengeluarkan pertanyaan yang selama ini di tahannya, tapi ia tetap sedih karena artinya semua akan berakhir.
Kotoko yang tidak tahu harus kemana di tengah malam itu akhirnya tiba di depan restoran ayahnya.
Kin Chan dan Chris yang sedang beres-beres terkejut melihat Kotoko masuk ke dalam restoran.
KOtoko tak tahan lagi dan menangis dengan keras, membuat semuanya khawatir. Chris memeluk Kotoko.
Setelah agak tenang, KOtoko akhirnya mengatakan kalau ia dan Naoki bertengkar. Kin Chan kesal sekali, karena ia jelas sudah mengatakan pada Naoki agar tidak membuat Kotoko menangis.
Ayah Kotoko menghela nafas melihat puterinya dan mengatakan Kotoko harus pulang bersamanya. Tapi Kotoko menolak, ia tidak mau pulang. Ayah mengatakan Naoki akan mengkhawatirkan Kotoko tapi Kotoko mengatakan Naoki bahkan tidak peduli padanya.
Kotoko menunduk dan meminta pada ayahnya jangan mengatakan kalau ia ada di restoran, ia tidak mau pulang.
Kotoko menangis lagi. Ayah bingung melihat keadaan puterinya.
Kin Chan menepuk-nepuk bahu Kotoko.
Chris kemudian menawarkan agar Kotoko menginap di rumahnya saja malam itu. Kin Chan juga menawarkan menginap di apartemennya dan membuat Chris cemberut, HAHAHHAHAH.
Kotoko senang karena ia dapat tumpangan nginap.
Diam-diam papi Aihara menelpon Naoki dan mengatakan kalau Kotoko ada di restoran dan akan menginap di rumah Chris malam itu. Ia ingin Naoki jangan khawatir dan mengatakan agar membiarkan Kotoko tenang dulu.
Naoki mengerti. Ia kelihatan memikirkan sesuatu.
Keesokan harinya, Naoki tampak di kampus dan langkahnya terhenti. Ia melihat begitu banyak pasangan di kampus yang sedang hangat-hangatnya. Naoki memperhatikan mereka penuh dengan kasih sayang.
Mungkin ia berfikir, selama ini apa yang aku lakukan dengan Kotoko.
Ia melanjutkan langkahnya.
Sementara itu di kantin kampus, tim kelompok 2 minus Keita sedang makan. Kotoko tampak tidak bersemangat, ia kelelahan dan agak sedikit pusing, mungkin ia mabuk. (Dalam versi Anime, Kotoko datangnya ke rumah Tomoko dan mereka minum2 bersama Marina & Moto Chan).
Tomoko khawatir apakah Kotoko baik-baik saja dan kenapa Kotoko tidak makan. KOtoko mengatakan ia sedang tidak berselera. Moto Chan berkata kalau Kotoko dan Naoki bertengkar semalam dan Kotoko mabuk-mabukan.
Kotoko tak peduli dengan nasihat dan ejekan karena kepalanya sangat pusing. Lalu tiba-tiba Keita datang membawa sebotol minuman.
Keita membawakan obat mabuk untuk Kotoko dan Kin Chan yang sedang ada disana juga melihatnya, ia jadi panik dan waspada. Ia bahkan berdiri di belakang Chris untuk mengintip. Ia mengatakan kalau itu laki-laki itu.
Chris awalnya bingung, tapi kemudian ia mengerti dan ikutan mengawasi.
Moto Chan berkomentar kalau Keita baik sekali pada Kotoko. Keita diam saja, ia mencoba cool.
Kotoko sibuk meminum obatnya dan menunjukkan wajah lucu karena minumannya sangat pahit.
Keita kemudian bertanya apa benar Kotoko kabur dari rumah. Semua orang sudah tahu hal itu.
Moto Chan membenarkan dan menyuruh Keita menasehati Kotoko.
Keita diam-diam terlihat gugup. Ia bertanya, Kau bertengkar dengan Irie kan?
Kotoko cemberut, menunduk dan mengangguk. Keita menarik nafas dan bertanya, Kau mau tinggal bersamaku?
Semua terdiam dan serentak menatap Keita. Kotoko kaget apa lagi, HEH?
Keita dengan percaya diri menatap Kotoko dan berkata, Hanya sebuah apartemen kecil.
Untuk menghilangkan ke gugupannya, Kotoko tertawa dan memukul Keita menganggap Keita bercanda padanya.
Keita tidak mengalihkan pandangannya dari Kotoko, Bukankah aku sudah mengatakan kalau aku serius?
Senyum di wajah Kotoko menghilang seketika, dan berubah menjadi wajah kaget.
Keita mengatakan lagi kalau ia mencintai Kotoko.
KIn Chan yang melihat sejak tadi tak tahan lagi, Apa-apaan dia!!
Kin Chan ingin melabrak Keita tapi kemudian ia sadar dan menghentikan langkahnya, Kin Chan keluar dari kantin. Chris khawatir melihatnya dan memanggil Kin Chan dengan berbisik.
Kotoko masih shock saat Keita mengatakan kalau ia selalu memikirkan Kotoko. Kotoko mencoba menjelaskan kalau ia dan Naoki sudah menikah. Tapi Keita dengan yakin meninggikan suaranya dan mengatakan supaya Kotoko menceraikan Naoki. Kotoko dan yang lain terdiam.
Keita berdiri, Apakah dia mengejarmu semalam? Dia bahkan tidak cemburu padamu! Apa yang sudah dia lakukan untukmu? Ini bukan lah sebuah pernikahan. Suami istri itu saling membutuhkan! Kau membutuhkan aku.
Keita memegang bahu Kotoko yang masih terkejut. Keita kemudian menarik lengan Kotoko dan Kotoko terpaksa berdiri, keduanya bertatapan.
"Tidak. Sama sekali tidak."
Tiba-tiba terdengar suara dari pintu kantin. Naoki berdiri disana, ia ngos-ngosan kelelahan.
Keita mendekati Naoki, Kau terlambat. Kau hanya membuat Kotoko menderita. Kau tak bisa membuatnya bahagia. Kau tak punya hak menikahinya!
Tiba-tiba mahasiswa yang makan di kantin mulai ribut dan mengatakan kalau Keita dan Kotoko berselingkuh.
Naoki berkata, Itu mungkin benar.
Keita mengoreksi, Bukan 'mungkin', tapi Itu memang benar!
Naoki berkata, Aku cemburu.
Kotoko terkejut.
Naoki menatap Keita, Aku cemburu padamu Kamogari. Aku tak pernah cemburu atau iri. Aku tidak pernah sedih atau malu, atau merasakan emosi yang sering kalian alami.
Naoki perlahan berjalan mendekati Kotoko dan melewati Keita.
Naoki kemudian menatap Kotoko, Tapi semuanya berubah sejak Kotoko datang dalam kehidupanku. Semua emosi yang tersembunyi itu membuatku kehilangan kendali. Aku tidak tahu cara menanganinya. Membuatku bingung dan Kesal.
Keita masih kesal, Jadi apa maksudmu?
Naoki berkata, Kamogari, perasaanmu kacau dan memiliki emosi yang memalukan, bukan?
KEita makin kesal, Kau ingin menjaka berkelahi ya?!
Naoki mengatakan kalau ia memuji Keita, tapi ia tidak iri pada Keita.
Keita bingung sendiri, mungkin dalam pikirannya, 'ni cowok kenapa sih?'
Naoki berkata lagi, Karena itu kau tidak membutuhkan Kotoko. Yang membutuhkannya adalah Aku.
Kotoko terkejut mendengarknya, heh?
Naoki mengatakan ia bisa menjadi dirinya yang sebenarnya jika Kotoko disampingnya.
Mata Kotoko mulai berkaca-kaca. Ia berjalan mendekati Naoki, Benarkan itu?
Naoki membenarkan. Ia mengatakan ia bahkan tidak menyadarinya sampai Kin Chan memberitahunya. Tadi Kin Chan yang memanggilnya kesini dan ia bahkah tak menyangka kalau Kin Chan merasakan hal yang ia rasakan ini selama 6 tahun. Naoki mengatakan kalau Kin Chan orang yang hebat.
KIn Chan yang sudah tiba disana juga memuji diri sendiri, LOL.
Kotoko menatap Naoki, Ia memanggil nama Naoki dan akan menangis lagi. Kotoko bertanya, Aku...... aku... Apakah aku boleh tetap tinggal disisimu?
Naoki tersenyum untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Bukankah aku sudah mengatakannya, Iya,.
Kotoko menangis bahagia dan ia memeluk Naoki dengan penuh cinta. NAoki membalas pelukan Kotoko.
Kotoko mengatakan ia tidak akan meninggalkan Naoki sampai maut memisahkan. Naoki tersenyum dan mengatakan ia juga berharap begitu.
Keduanya berpelukan untuk cinta mereka dan keduanya saling bertatapan romantis. Naoki dan Kotoko akan berciuman saat tiba-tiba mereka disoraki pasangan romantis oleh semua yang ada di kantin. Bahkan mereka bertepuk tangan.
Keduanya terkejut. Kotoko shock dan baru sadar kalau mereka ada di kantin. Naoki tersenyum mengatakan kalau ia sama sekali tidak malu. Kotoko tersenyum dan memeluk Naoki dengan erat sekali lagi. KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!
(Aku suka banged adegan ini, biar pun ga ada kissingnya, kekekek, kalian bisa liat betapa tingginya Naoki, wow, kayaknya Kotoko kesulitan memeluknya, HAHAHAHAHAHA. BTW, yang kurang cuma satu, musiknya, kok rasanya kurang sreg ya, adegan romantis harusnya sekalian lagu yang romantis juga -___-").
Dan jangan lupakan KEITA!!!!! Aigoooo~
Uri si manis Keita melihat semua adegan itu di depan matanya. Bagaimanapun, ia mencintai Kotoko, tentu saja ia akan patah hati melihat hal itu.
Keita yang sedih akhirnya keluar dari kantin.'
Moto-chan melihat Keita pergi dan ia berfikir sesuatu.
Keita duduk di bangku taman. Ia menghela nafas dan menunduk. Ia di kagetkan oleh seseorang yang menepuk keras punggungnya, Moto Chan.
Moto Chan berubah jadi Motoki dengan suara jantan di hadapan Keita dan berkata, Apa yang kau lakukan?! KAu malah memperkuat ikatan pernikahan mereka!
Keita diam aja. Ia terlihat gugup dan mengatakan. Kali ini saja...
Motoki berkata, Kau itu ya, suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Itu lah dirimu. Kau ingin menolong Kotoko, kan?
Keita tahu Motoki sedang mencoba untuk menghiburnya, ia sedikit tersenyum dan membenarkan.
Moto Chan tersenyum melihat Keita dan berkata, Akan ada banyak pasien yang harus kau tolong, Jangan fokus pada satu orang saja. Meski begitu, aku tidak akan menyerah pada Irie-san.
Moto Chan menepuk bahu Keita dan berjalan meninggalkannya.
Keita melirik kepergian Moto Chan dan tersenyum.
(HIDUP KEITA!!!! Meski kau tidak bisa mendapatkan hati Kotoko, ayo buat skandal dengan Hononon, kekekke, biar tahu rasa bang Yuki tu T__________T)
Malam harinya, Kotoko kembali ke rumah dan ibu menyambutnya dengan wajah khawatir, tapi shock melihat Kotoko datang dengan menggandeng Naoki. Ibu bernafas lega, Ada apa ini? Kalian sudah baikan?
Kotoko tersenyum senang sedangkan Naoki kembali ke sifat aslinya, cuek.
Kotoko dengan ceria meminta maaf karena membuat ibu khawatir. Tapi sekarang sudah tak apa karena mereka berdua sudah berbaikan.
Ibu beneran terharu,ia bahkan menangis karena akhirnya anak dan menantunya berbaikan. Kotoko ikutan terharu dan memeluk Naoki dengan erat. Naoki gerah dan menyuruhnya jangan menempel-nempel. Ia melepaskan Kotoko dan berjalan ke kamarnya.
Kotoko sih udah terbiasa, dan ia memeluk ibu dengan penuh cinta.
(Kalau di gabung dengan versi Anime, maka kita akan tahu kenapa ibu begitu terharu, karena di versi anime kita melihat gimana khawatirnya ibu melihat Naoki dan Kotoko bersikap aneh, ia kekampus untuk menyelidiki Keita dan semakin khawatir karena tahu Keita lebih baik dari Naoki, LOL).
Mereka bertiga + Yuuki duduk di ruang keluarga. Ibu mulai menyelidiki apa yang terjadi, Naoki sedang cool meminum kopi-nya saat Kotoko mengatakan dengan hati-hati apa yang terjadi di kampus.
Kotoko dengan malu mengatakan, Naoki.... Dihadapan orang-orang di kampus.... mengungkapkan cintanya padaku!!!
Dan ibu mulai mengheboh, Araaaaaa, Onii-chan,,, ternyata kau bisa juga melakukannya!!
IBu seneng banged dan bahkan menggoda Naoki yang lagi sok cool minum kopi.
Yuuki juga cukup shock mengetahui hal itu, Onii-chan melakukannya?????
Naoki mencoba tidak terpengaruh tapi kita bisa melihat ekspresi malunya meski sedikit, HAHAHAHAHA.
Kotoko yang bersemangat berdiri dan mulai mempraktekkan adegan di kantin kampus tadi.
Dengan nada suara rendah menirukan Naoki, Kotoko berkata, Aku hanya bisa menjadi diriku yang normal saat bersama Kotoko.
SEPERTI ITULAAAAHHH!!!!!
Ibu beneran excitedddd, YADAAAAAAAAA, Keren sekaliii!!!
Ibu dan Kotoko beneran cocom kalau soal excited tentang Naoki, keduanya tertawa bahagia, sementara Naoki sangat malu dan menegur Kotoko, HOI!
Ibu bahagia mengatakan kalau Naoki sangat mencintai Kotoko. Karena sudah baikan, sekarang kalian bisa menjadi pasangan suami istri yang sesungguhnya.
Naoki nggak tahan lagi dan meninggalkan ruang keluarga.
Ibu tersenyum haru pada Kotoko dan berterima kasih. Kotoko bingung.
Ibu mengatakan sejak bersama Kotoko, Naoki bisa menjadi lebih dewasa. Sekarang dia mengerti perasaan orang lain.
Kotoko senyum senyum malu apalagi saat ibu mengatakan Cinta Kotoko telah meluluhkan hati Naoki yang dingin.
Kotoko malu tapi bahagia mendengarnya. Ibu menggenggam tangan Kotoko dan memohon agar kelak Kotoko jangan menyerah pada Naoki.
Kotoko tersenyum mengiyakan.
Ibu excited lagi dan ingin merayakan hari bahagia ini.
Ibu dan menantu ini berteriak senang tentang perayaan dan mereka berencana membuat cake bentuk hati. OMO OMO OMO!
(Lha? Di anime ada adegan Naoki dan Kotoko bobo bareng, disini mana nih? Kissunya? HAHHAHAH).
Kembali ke kehidupan kampus. Kotoko di panggil oleh kepala perawat dan me-list apa saja yang gagal dilakukan Kotoko. Kotoko gagal menyuntik, gagal memeriksa pasien, gagal juga membantu pasien di kursi roda. Ini akan sulit karena bulan depan mereka akan mulai pelatihan di rumah sakit.
Perawat memberinya kesempatan sekali lagi untuk tes besok, kalau gagal terpaksa Kotoko harus mengulang 1 tahun lagi.
Kotoko tentu saja sangat shock, ini seperti petir di siang bolong baginya.
Keesokan harinya, subuh-subuh, Keita datang ke kampus. Ia masuk ke gedung perawat dan merasakan aura aneh. Ia mendengar sesuatu dan semakin dekat ia mendengar suara tangisan.
Keita memasuki sebuah ruangan dan suaranya makin jelas. Dengan hati-hati Keita melihat kedalam dan terkejut melihat Kotoko ada disana, berlinang air mata dengan jarum suntik di tangannya.
Keita terkejut melihatnya dan bertanya, Kotoko, sedang apa kau disini?
Kotoko dengan sedih mengatakan ia harus mengikuti ulang tes hari ini, ia sudah latihan sejak jam 6 pagi tapi ia tidak bisa juga. Kotoko menutup matanya dan mulai menyuntik lagi, tapi bel berbunyi artinya ia menyuntik di tempat yang salah.
Keita memandangi KOtoko dengan khawatir. Ia melihat sudah entah berapa banyak jarum suntik yang digunakan Kotoko, Sugeii, Kau benar-benar menyia-nyiakan banyak jarum suntik.
Kotoko mulai menitikkan air mata, Ia mengatakan ia tidak bisa melakukan banyak hal dengan benar, bahkan ia tidak bisa menyuntik. Apakah aku bisa menjadi seorang perawat jika begini?
Kotoko saking sedihnya tak bisa bicara lagi, ia menangis menunduk.
Keita menatap Kotoko dan berkata kalau sekarang bukan waktunya untuk menangis.
Kotoko menatap Keita. Keita meletakkan tas dan membuka jaketnya. Ia duduk di hadapan Kotoko dan memberikan lengannya. Ia meminta Kotoko menggunakan lengannya untuk latihan. Jika Kotoko sudah menguasainya, itu akan mudah, jadi jangan menyerah. Jika gagal, maka lakukan lagi.
Kotoko yang matanya udah kayak panda menatap Keita, benarkah?
Keita tersenyum membenarkan.
Kotoko tersentuh dan yakin akan mulai latihan lagi. Ia memegang lengan Keita dan menutup mata takut, mulai akan menyuntik. Tapi Keita segera menghentikannya.
Keita berkata, Hei, gunakan lengan palsu.
Kotoko kemudian terkejut, ia tertawa, Ah, Iya,.
(BTW di versi anime ga ada lengan palsu tuh, kasian lengannya Keita).
Keduanya pun latihan menyuntik berkali-kali. Dan berkali-kali pula Kotoko gagal menyuntik di tempat yang benar. Keita terus menyuruh Kotoko membuka matanya dan melihat jarum suntiknya.
Kotoko mencoba lagi dan lagi. Tapi tetap saja gagal. Tapi setidaknya kali ini ia tidak menutup matanya lagi.
Kotoko gagal lagi kali ini. Keita menyuruh Kotoko tetap tenang, Kotoko mengatakan kalau Keita selalu mengatakan hal itu.
Keita mengatakan kegelisahan Kotoko hanya akan membuat pasien menjadi gelisah. Keita tersenyum manis dan menyemangati Kotoko lagi. Ia menyuruh Kotoko untuk rileks melakukannya,
Kotoko mengangguk dan ia menghela nafas dalam. Kotoko mencoba sekali lagi, kali ini ia sudah bisa menyuntik tanpa menutup mata.
Kotoko menyuntik di lengan palsu di lengan Keita dan lampu hijau menyala. Kotoko berhasil melakukannya.
Kotoko sangat senang, ia berteriak bahagia. Keita juga senang akhirnya Kotoko bisa melakukannya.
Keduanya tampak bahagia.
Tapi kemudian ekspresi Kotoko sedikit berubah. Ia takut-takut mengatakan, Keita, karena kau sudah disini, apa aku boleh meminta bantuanmu lagi?
Kotoko tersenyum mencurigakan.
Rupanya Kotoko ingin meminta bantuan untuk latihan selanjutnya, latihan mengangkat pasien ke kursi roda.
Kotoko gagal lagi karena ujung-ujungnya dia jatuh di atas Keita. Keita mengatakan kalau Kotoko terlalu tegang melakukannya. Kotoko mengangguk.
Mereka mencoba sekali lagi, tapi kali ini Kotoko agak gugup, karena posisi mereka seperti berpelukan. Keita mengerti ekspresi Kotoko dan menyuruhnya untuk fokus dan jangan memikirkan hal yang bukan-bukan.
Kotoko mengangguk dan memulai lagi.
Jadi posisi mereka, Kotoko memeluk Keita dan menahan punggungnya sedangkan Keita bergantung di leher Kotoko. Jadi Kotoko harus punya tenaga yang kuat untuk memindahkan Keita dari tempat tidur ke kursi Roda. Keita mengingatkan Kotoko jangan panik dan akhirnya setelah latihan sangat lama, Kotoko berhasil memindahkan pasien ke kursi roda.
Kotoko sangat senang dan berteriak bahagia lagi. Keita berdiri di hadapan Kotoko yang sedang senang. Ia memukul dada KEita dan mengatakan kalau semua ini berkat Keita, ia tak akan melupakan perasaan ini.
Keita menatap Kotoko dengan senyuman di wajahnya. Ia duduk di tempat tidur pasien sementara Kotoko kembali mempraktekkan bagaimana tahap-tahap memindahkan pasien ke kursi roda.
Keita menatap Kotoko dan tersenyum, kemudian ia bertanya, Kenapa kau ingin menjadi seorang perawat?
Kotoko menatap Keita. Keita bertanya lagi, apakah itu impianmu sejak kecil? Kau ingin menolong orang yang sakit?
Kotoko tersenyum dan duduk disamping Keita. Kotoko bicara sambil menatap jauh dan mengatakan kalau ia ingin menjadi perawat untuk membantu Naoki yang menjadi dokter.
Keita bingung, Hanya itu?
Kotoko mengeleng, aku bodoh dan tidak pandai dalam hal apapun, aku menjadi beban bagi kalian. Aku ingin membantu orang lain, seperti memberi dukungan moral pada pasien yang merasa takut. Tapi tujuan utamaku memang Irie-kun.
Kotoko memiringkan kepalanya dengan bahagia sambil tersenyum excited.
Keita menatap Kotoko dan tertawa, Kau luar biasa.
Kotoko tersenyum. Keita menatap Kotoko dan mengatakan semoga Kotoko dan Naoki bahagia.
Kotoko senang mendengarnya. Keita juga menyemangati Kotoko agar ia berhasil.
Kotoko menatap Keita yang meninggalkan ruangan itu dan berterima kasih padanya.
(AIGOOO~ URI KEITAAAAA..... Sini tak peluk :))
Naoki baru tiba di kampus pagi itu. Ia bertemu dengan Keita di halaman, Keita menyapanya. Naoki bertanya apa yang dilakukan Keita pagi-pagi begini di kampus.
Keita mengatakan kalau ia menjadi kelinci percobaan istri Naoki pagi ini, karena Kotoko akan ikut tes lagi.
Naoki kemudian mengucapkan terima kasih pada Keita.
Keita kesal dengan sikap dingin Naoki. Keita kemudian mengatakan ia tidak akan mengejar Kotoko lagi, tak peduli seberapa jahat suaminya. Selama Kotoko bahagia, aku tidak akan ikut campur.
Naoki kemudian tertawa kecil, ia berjalan mendekati Keita, Jadi sekarang kau sadar kalau kau tak akan bisa bersaing karena rasa cintanya padaku?
Naoki berjalan dan berhenti disamping Keita. Ia sedikit mengejek Keita dan tersenyum, Lama sekali kau menyadarinya.
Naoki berjalan menang meninggalkan Keita.
Keita panas mendengarnya, ia kesal dan kesal sekali, Begini kah caramu memperlakukan seorang pria yang baru saja mengaku?!
Keita berbalik dan berteriak, Kurang Ajar!!!!!!
Naoki tak peduli dan terus berjalan.
Keita kemudian tersenyum dan bergumam, Jaga dia baik-baik.
Keita pun meninggalkan tempat itu.
Naoki menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap kepergian Keita, ia kemudian perlahan menatap langit dan menghela nafas. Naoki kemudian melanjutkan perjalannya sambil tersenyum kecil.
(LOL. Si Naoki udah besar kepala karena Kotoko memilihnya, kekekkekekeke, tapi tetep aja waktu itu ia cemburu berat, HAHHAHHAHHA).
Di Kantin, Kelompok 2 minus Keita sedang makan dan Moto Chan mengomentari makanan KOtoko, nasi gulung telur dengan tulisan diatasnya.
Kotoko mengatakan kalau itu hadiah special dari Kin Chan karena ia akhinya lulus tes.
Tomoko bersyukur karena mereka akhirnya bisa bersama-sama lagi setelah sebelumnya terancam berpisah karena KOtoko akan mengulang.
Moto Chan kemudian tampak tersenyum membayangkan sesuatu, ia mengatakan sudah saatnya...
Kotoko bingung ga mengerti, Apa?
Moto Chan masih senyum-senyum karena sebentar lagi akan ada upacara pelantikan.
Kotoko ga ngerti dan bertanya, Upacara pelantikan itu apa?
Moto Chan shock berat, KAU!!! KAU TIDAK PERNAH MENDENGARNYA?!!!!
Saking shock nya Moto Chan sampai berdiri dan berteriak.
Kotoko agak takut melihat ekspresi Moto Chan dan membela diri dengan mengatakan kalau ia kan baru saja pindah jadi ia sama sekali tidak tahu.
Moto Chan kesal banged, karena bagaimana pun juga seharusnya seorang calon perawat menantikan momen itu.
Dengan ekspresif, Moto Chan menjelaskan kalau Upacara pelantikan itu adalah langkah awal untuk menjadi perawat yang sesungguhnya.
Kotoko tampak tidak begitu tertarik.
Moto Chan terus bicara dengan penuh kebahagian karena mereka akan mendapatkan topi dari kepala perawat.
Marina juga ikutan nimbrung, benar sekali, sambil memegang lilin, Romantis sekali.
Kotoko masih tidak excited, ia asyik makan tanpa senyuman excitednya.
Sementara Moto Chan excited banged untuk menerima topi perawat pertamanya. Moto Chan mengingat impiannya lagi, bahwa ia pertam kali ingin menjadi perawat karena melihat momen pelantikan itu.
Kotoko akhirnya bicara, memangnya sehebat itu ya?
Moto Chan menatap kesal pada Kotoko yang sepertinya tidak tertarik. Marina bersemangat mengatakan, Ah, ada satu lagi.
Tomoko mengangguk.
Kotoko kali ini agak tertarik, Apa?
Marina tersenyum, Mahasiswa kedokteran akan memberi kita bunga. Itu adalah tradisi Universitas Tonan. Setelah upacara selesai, mahasiswa kedokteran akan menunggumu dengan karangan bunga.
Moto Chan mengatakan ini adalah sekali seumur hidup, mahasiswa keperawatan menantikan bunga dari mahasiswa kedokteran yang menyukainya untuk memberikan karangan bunga.
Tiba-tiba Kotoko menunduk dan tersenyum senyum bahagia sendiri.
Ia tertawa sombong, Hehehehehe, Kalau begitu, aku beruntung sekali!!!
Jadi ceritanya, Versi anime sebelum pernikahan, aku lebih suka yang Season 1 Itakiss LIT XD
Tapi untuk yang setelah pernikahan, aku lebih prefer ke versi Anime XD
So, di anime lebih jelas digambarkan bagaimana pertama kali Keita jadi suka sama Kotoko. Awalnya Keita cuma menganggap Kotoko menjadi perawat karena suaminya dokter dan ia menganggap Kotoko main-main karena bodoh banged. Tapi Moto Chan mengatakan pada KEita bagaimana seorang Kotoko ke kampus pagi-pagi buta cuma untuk latihan gulung benang dan latihan menyuntik serta mengukur tensi. Akhirnya Keita tersentuh dan ikutan membantu KOtoko dengan datang pagi-pagi.
Keita juga berbaik hati mengantar Kotoko pulang saat Kotoko pingsan di praktek otopsi mayat.
Jadi di rumah Kotoko sering menceritakan tentang Keita sama mami Irie dan membuat Naoki agak BETE. Setiap denger nama Keita, mood-nya juga jadi jelek.
Ia juga sempat melihat betapa cerianya KOtoko latihan bersama Keita pas pagi-pagi itu. Jadi ia bete banged.
Dan pertengkaran suami istri ini makin makin saat Moto Chan patah hati dan teman-teman kelompok 2 ingin menghiburnya. Tapi karena KOtoko seorang istri, ia tidak bisa sering keluar malam. TEman-temannya mengatakan minta izin aja dulu sama Naoki. Pas itu Naoki ada di kantin dan Kotoko bermaksud minta izin baik-baik, eh Naoki nya malah marah dan bilang 'ngapain minta izin hal-hal yang sepele begitu, kenapa Kotoko ga memutuskannya sendiri'. Scene ini beneran perfect banged kalau ada ditayangkan.
Nah, Pas di rumah, KOtoko ngajak Naoki ngobrol, bukan tentang Satomi yang hamil, tapi pernikahan Kin Chan dan Chris, sayangnya Naoki cuek banged. Kotoko ingin mengajak Naoki ke taman tempat mereka kencan pertama dulu (yang naik perahu) tapi Naoki beneran cuek BEBEK!!!!! makanya KOtoko marah-marah seperti di ending episode 6.
Lalu, kira-kira bagaimana keadaan KOtoko selanjutnya????
Di versi Anime, dia pergi ke rumah Tomoko, lalu bagaimana dengan versi ini???
Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo Episode 7 Part 1
Di tengah malam yang temaram itu, Kotoko memangis. Ia sudah bisa mengeluarkan pertanyaan yang selama ini di tahannya, tapi ia tetap sedih karena artinya semua akan berakhir.
Kotoko yang tidak tahu harus kemana di tengah malam itu akhirnya tiba di depan restoran ayahnya.
Kin Chan dan Chris yang sedang beres-beres terkejut melihat Kotoko masuk ke dalam restoran.
KOtoko tak tahan lagi dan menangis dengan keras, membuat semuanya khawatir. Chris memeluk Kotoko.
Setelah agak tenang, KOtoko akhirnya mengatakan kalau ia dan Naoki bertengkar. Kin Chan kesal sekali, karena ia jelas sudah mengatakan pada Naoki agar tidak membuat Kotoko menangis.
Ayah Kotoko menghela nafas melihat puterinya dan mengatakan Kotoko harus pulang bersamanya. Tapi Kotoko menolak, ia tidak mau pulang. Ayah mengatakan Naoki akan mengkhawatirkan Kotoko tapi Kotoko mengatakan Naoki bahkan tidak peduli padanya.
Kotoko menunduk dan meminta pada ayahnya jangan mengatakan kalau ia ada di restoran, ia tidak mau pulang.
Kotoko menangis lagi. Ayah bingung melihat keadaan puterinya.
Kin Chan menepuk-nepuk bahu Kotoko.
Chris kemudian menawarkan agar Kotoko menginap di rumahnya saja malam itu. Kin Chan juga menawarkan menginap di apartemennya dan membuat Chris cemberut, HAHAHHAHAH.
Kotoko senang karena ia dapat tumpangan nginap.
Diam-diam papi Aihara menelpon Naoki dan mengatakan kalau Kotoko ada di restoran dan akan menginap di rumah Chris malam itu. Ia ingin Naoki jangan khawatir dan mengatakan agar membiarkan Kotoko tenang dulu.
Naoki mengerti. Ia kelihatan memikirkan sesuatu.
Episode 7 :
~A Vow with A Nurse Cap~
Keesokan harinya, Naoki tampak di kampus dan langkahnya terhenti. Ia melihat begitu banyak pasangan di kampus yang sedang hangat-hangatnya. Naoki memperhatikan mereka penuh dengan kasih sayang.
Mungkin ia berfikir, selama ini apa yang aku lakukan dengan Kotoko.
Ia melanjutkan langkahnya.
Sementara itu di kantin kampus, tim kelompok 2 minus Keita sedang makan. Kotoko tampak tidak bersemangat, ia kelelahan dan agak sedikit pusing, mungkin ia mabuk. (Dalam versi Anime, Kotoko datangnya ke rumah Tomoko dan mereka minum2 bersama Marina & Moto Chan).
Tomoko khawatir apakah Kotoko baik-baik saja dan kenapa Kotoko tidak makan. KOtoko mengatakan ia sedang tidak berselera. Moto Chan berkata kalau Kotoko dan Naoki bertengkar semalam dan Kotoko mabuk-mabukan.
Kotoko tak peduli dengan nasihat dan ejekan karena kepalanya sangat pusing. Lalu tiba-tiba Keita datang membawa sebotol minuman.
Keita membawakan obat mabuk untuk Kotoko dan Kin Chan yang sedang ada disana juga melihatnya, ia jadi panik dan waspada. Ia bahkan berdiri di belakang Chris untuk mengintip. Ia mengatakan kalau itu laki-laki itu.
Chris awalnya bingung, tapi kemudian ia mengerti dan ikutan mengawasi.
Moto Chan berkomentar kalau Keita baik sekali pada Kotoko. Keita diam saja, ia mencoba cool.
Kotoko sibuk meminum obatnya dan menunjukkan wajah lucu karena minumannya sangat pahit.
Keita kemudian bertanya apa benar Kotoko kabur dari rumah. Semua orang sudah tahu hal itu.
Moto Chan membenarkan dan menyuruh Keita menasehati Kotoko.
Keita diam-diam terlihat gugup. Ia bertanya, Kau bertengkar dengan Irie kan?
Kotoko cemberut, menunduk dan mengangguk. Keita menarik nafas dan bertanya, Kau mau tinggal bersamaku?
Semua terdiam dan serentak menatap Keita. Kotoko kaget apa lagi, HEH?
Keita dengan percaya diri menatap Kotoko dan berkata, Hanya sebuah apartemen kecil.
Untuk menghilangkan ke gugupannya, Kotoko tertawa dan memukul Keita menganggap Keita bercanda padanya.
Keita tidak mengalihkan pandangannya dari Kotoko, Bukankah aku sudah mengatakan kalau aku serius?
Senyum di wajah Kotoko menghilang seketika, dan berubah menjadi wajah kaget.
Keita mengatakan lagi kalau ia mencintai Kotoko.
KIn Chan yang melihat sejak tadi tak tahan lagi, Apa-apaan dia!!
Kin Chan ingin melabrak Keita tapi kemudian ia sadar dan menghentikan langkahnya, Kin Chan keluar dari kantin. Chris khawatir melihatnya dan memanggil Kin Chan dengan berbisik.
Kotoko masih shock saat Keita mengatakan kalau ia selalu memikirkan Kotoko. Kotoko mencoba menjelaskan kalau ia dan Naoki sudah menikah. Tapi Keita dengan yakin meninggikan suaranya dan mengatakan supaya Kotoko menceraikan Naoki. Kotoko dan yang lain terdiam.
Keita berdiri, Apakah dia mengejarmu semalam? Dia bahkan tidak cemburu padamu! Apa yang sudah dia lakukan untukmu? Ini bukan lah sebuah pernikahan. Suami istri itu saling membutuhkan! Kau membutuhkan aku.
Keita memegang bahu Kotoko yang masih terkejut. Keita kemudian menarik lengan Kotoko dan Kotoko terpaksa berdiri, keduanya bertatapan.
"Tidak. Sama sekali tidak."
Tiba-tiba terdengar suara dari pintu kantin. Naoki berdiri disana, ia ngos-ngosan kelelahan.
Keita mendekati Naoki, Kau terlambat. Kau hanya membuat Kotoko menderita. Kau tak bisa membuatnya bahagia. Kau tak punya hak menikahinya!
Tiba-tiba mahasiswa yang makan di kantin mulai ribut dan mengatakan kalau Keita dan Kotoko berselingkuh.
Naoki berkata, Itu mungkin benar.
Keita mengoreksi, Bukan 'mungkin', tapi Itu memang benar!
Naoki berkata, Aku cemburu.
Kotoko terkejut.
Naoki menatap Keita, Aku cemburu padamu Kamogari. Aku tak pernah cemburu atau iri. Aku tidak pernah sedih atau malu, atau merasakan emosi yang sering kalian alami.
Naoki perlahan berjalan mendekati Kotoko dan melewati Keita.
Naoki kemudian menatap Kotoko, Tapi semuanya berubah sejak Kotoko datang dalam kehidupanku. Semua emosi yang tersembunyi itu membuatku kehilangan kendali. Aku tidak tahu cara menanganinya. Membuatku bingung dan Kesal.
Keita masih kesal, Jadi apa maksudmu?
Naoki berkata, Kamogari, perasaanmu kacau dan memiliki emosi yang memalukan, bukan?
KEita makin kesal, Kau ingin menjaka berkelahi ya?!
Naoki mengatakan kalau ia memuji Keita, tapi ia tidak iri pada Keita.
Keita bingung sendiri, mungkin dalam pikirannya, 'ni cowok kenapa sih?'
Naoki berkata lagi, Karena itu kau tidak membutuhkan Kotoko. Yang membutuhkannya adalah Aku.
Kotoko terkejut mendengarknya, heh?
Naoki mengatakan ia bisa menjadi dirinya yang sebenarnya jika Kotoko disampingnya.
Mata Kotoko mulai berkaca-kaca. Ia berjalan mendekati Naoki, Benarkan itu?
Naoki membenarkan. Ia mengatakan ia bahkan tidak menyadarinya sampai Kin Chan memberitahunya. Tadi Kin Chan yang memanggilnya kesini dan ia bahkah tak menyangka kalau Kin Chan merasakan hal yang ia rasakan ini selama 6 tahun. Naoki mengatakan kalau Kin Chan orang yang hebat.
KIn Chan yang sudah tiba disana juga memuji diri sendiri, LOL.
Kotoko menatap Naoki, Ia memanggil nama Naoki dan akan menangis lagi. Kotoko bertanya, Aku...... aku... Apakah aku boleh tetap tinggal disisimu?
Naoki tersenyum untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Bukankah aku sudah mengatakannya, Iya,.
Kotoko menangis bahagia dan ia memeluk Naoki dengan penuh cinta. NAoki membalas pelukan Kotoko.
Kotoko mengatakan ia tidak akan meninggalkan Naoki sampai maut memisahkan. Naoki tersenyum dan mengatakan ia juga berharap begitu.
Keduanya berpelukan untuk cinta mereka dan keduanya saling bertatapan romantis. Naoki dan Kotoko akan berciuman saat tiba-tiba mereka disoraki pasangan romantis oleh semua yang ada di kantin. Bahkan mereka bertepuk tangan.
Keduanya terkejut. Kotoko shock dan baru sadar kalau mereka ada di kantin. Naoki tersenyum mengatakan kalau ia sama sekali tidak malu. Kotoko tersenyum dan memeluk Naoki dengan erat sekali lagi. KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!
(Aku suka banged adegan ini, biar pun ga ada kissingnya, kekekek, kalian bisa liat betapa tingginya Naoki, wow, kayaknya Kotoko kesulitan memeluknya, HAHAHAHAHAHA. BTW, yang kurang cuma satu, musiknya, kok rasanya kurang sreg ya, adegan romantis harusnya sekalian lagu yang romantis juga -___-").
Dan jangan lupakan KEITA!!!!! Aigoooo~
Uri si manis Keita melihat semua adegan itu di depan matanya. Bagaimanapun, ia mencintai Kotoko, tentu saja ia akan patah hati melihat hal itu.
Keita yang sedih akhirnya keluar dari kantin.'
Moto-chan melihat Keita pergi dan ia berfikir sesuatu.
Keita duduk di bangku taman. Ia menghela nafas dan menunduk. Ia di kagetkan oleh seseorang yang menepuk keras punggungnya, Moto Chan.
Moto Chan berubah jadi Motoki dengan suara jantan di hadapan Keita dan berkata, Apa yang kau lakukan?! KAu malah memperkuat ikatan pernikahan mereka!
Keita diam aja. Ia terlihat gugup dan mengatakan. Kali ini saja...
Motoki berkata, Kau itu ya, suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Itu lah dirimu. Kau ingin menolong Kotoko, kan?
Keita tahu Motoki sedang mencoba untuk menghiburnya, ia sedikit tersenyum dan membenarkan.
Moto Chan tersenyum melihat Keita dan berkata, Akan ada banyak pasien yang harus kau tolong, Jangan fokus pada satu orang saja. Meski begitu, aku tidak akan menyerah pada Irie-san.
Moto Chan menepuk bahu Keita dan berjalan meninggalkannya.
Keita melirik kepergian Moto Chan dan tersenyum.
(HIDUP KEITA!!!! Meski kau tidak bisa mendapatkan hati Kotoko, ayo buat skandal dengan Hononon, kekekke, biar tahu rasa bang Yuki tu T__________T)
Malam harinya, Kotoko kembali ke rumah dan ibu menyambutnya dengan wajah khawatir, tapi shock melihat Kotoko datang dengan menggandeng Naoki. Ibu bernafas lega, Ada apa ini? Kalian sudah baikan?
Kotoko tersenyum senang sedangkan Naoki kembali ke sifat aslinya, cuek.
Kotoko dengan ceria meminta maaf karena membuat ibu khawatir. Tapi sekarang sudah tak apa karena mereka berdua sudah berbaikan.
Ibu beneran terharu,ia bahkan menangis karena akhirnya anak dan menantunya berbaikan. Kotoko ikutan terharu dan memeluk Naoki dengan erat. Naoki gerah dan menyuruhnya jangan menempel-nempel. Ia melepaskan Kotoko dan berjalan ke kamarnya.
Kotoko sih udah terbiasa, dan ia memeluk ibu dengan penuh cinta.
(Kalau di gabung dengan versi Anime, maka kita akan tahu kenapa ibu begitu terharu, karena di versi anime kita melihat gimana khawatirnya ibu melihat Naoki dan Kotoko bersikap aneh, ia kekampus untuk menyelidiki Keita dan semakin khawatir karena tahu Keita lebih baik dari Naoki, LOL).
Mereka bertiga + Yuuki duduk di ruang keluarga. Ibu mulai menyelidiki apa yang terjadi, Naoki sedang cool meminum kopi-nya saat Kotoko mengatakan dengan hati-hati apa yang terjadi di kampus.
Kotoko dengan malu mengatakan, Naoki.... Dihadapan orang-orang di kampus.... mengungkapkan cintanya padaku!!!
Dan ibu mulai mengheboh, Araaaaaa, Onii-chan,,, ternyata kau bisa juga melakukannya!!
IBu seneng banged dan bahkan menggoda Naoki yang lagi sok cool minum kopi.
Yuuki juga cukup shock mengetahui hal itu, Onii-chan melakukannya?????
Naoki mencoba tidak terpengaruh tapi kita bisa melihat ekspresi malunya meski sedikit, HAHAHAHAHA.
Kotoko yang bersemangat berdiri dan mulai mempraktekkan adegan di kantin kampus tadi.
Dengan nada suara rendah menirukan Naoki, Kotoko berkata, Aku hanya bisa menjadi diriku yang normal saat bersama Kotoko.
SEPERTI ITULAAAAHHH!!!!!
Ibu beneran excitedddd, YADAAAAAAAAA, Keren sekaliii!!!
Ibu dan Kotoko beneran cocom kalau soal excited tentang Naoki, keduanya tertawa bahagia, sementara Naoki sangat malu dan menegur Kotoko, HOI!
Ibu bahagia mengatakan kalau Naoki sangat mencintai Kotoko. Karena sudah baikan, sekarang kalian bisa menjadi pasangan suami istri yang sesungguhnya.
Naoki nggak tahan lagi dan meninggalkan ruang keluarga.
Ibu tersenyum haru pada Kotoko dan berterima kasih. Kotoko bingung.
Ibu mengatakan sejak bersama Kotoko, Naoki bisa menjadi lebih dewasa. Sekarang dia mengerti perasaan orang lain.
Kotoko senyum senyum malu apalagi saat ibu mengatakan Cinta Kotoko telah meluluhkan hati Naoki yang dingin.
Kotoko malu tapi bahagia mendengarnya. Ibu menggenggam tangan Kotoko dan memohon agar kelak Kotoko jangan menyerah pada Naoki.
Kotoko tersenyum mengiyakan.
Ibu excited lagi dan ingin merayakan hari bahagia ini.
Ibu dan menantu ini berteriak senang tentang perayaan dan mereka berencana membuat cake bentuk hati. OMO OMO OMO!
(Lha? Di anime ada adegan Naoki dan Kotoko bobo bareng, disini mana nih? Kissunya? HAHHAHAH).
Kembali ke kehidupan kampus. Kotoko di panggil oleh kepala perawat dan me-list apa saja yang gagal dilakukan Kotoko. Kotoko gagal menyuntik, gagal memeriksa pasien, gagal juga membantu pasien di kursi roda. Ini akan sulit karena bulan depan mereka akan mulai pelatihan di rumah sakit.
Perawat memberinya kesempatan sekali lagi untuk tes besok, kalau gagal terpaksa Kotoko harus mengulang 1 tahun lagi.
Kotoko tentu saja sangat shock, ini seperti petir di siang bolong baginya.
Keesokan harinya, subuh-subuh, Keita datang ke kampus. Ia masuk ke gedung perawat dan merasakan aura aneh. Ia mendengar sesuatu dan semakin dekat ia mendengar suara tangisan.
Keita memasuki sebuah ruangan dan suaranya makin jelas. Dengan hati-hati Keita melihat kedalam dan terkejut melihat Kotoko ada disana, berlinang air mata dengan jarum suntik di tangannya.
Keita terkejut melihatnya dan bertanya, Kotoko, sedang apa kau disini?
Kotoko dengan sedih mengatakan ia harus mengikuti ulang tes hari ini, ia sudah latihan sejak jam 6 pagi tapi ia tidak bisa juga. Kotoko menutup matanya dan mulai menyuntik lagi, tapi bel berbunyi artinya ia menyuntik di tempat yang salah.
Keita memandangi KOtoko dengan khawatir. Ia melihat sudah entah berapa banyak jarum suntik yang digunakan Kotoko, Sugeii, Kau benar-benar menyia-nyiakan banyak jarum suntik.
Kotoko mulai menitikkan air mata, Ia mengatakan ia tidak bisa melakukan banyak hal dengan benar, bahkan ia tidak bisa menyuntik. Apakah aku bisa menjadi seorang perawat jika begini?
Kotoko saking sedihnya tak bisa bicara lagi, ia menangis menunduk.
Keita menatap Kotoko dan berkata kalau sekarang bukan waktunya untuk menangis.
Kotoko menatap Keita. Keita meletakkan tas dan membuka jaketnya. Ia duduk di hadapan Kotoko dan memberikan lengannya. Ia meminta Kotoko menggunakan lengannya untuk latihan. Jika Kotoko sudah menguasainya, itu akan mudah, jadi jangan menyerah. Jika gagal, maka lakukan lagi.
Kotoko yang matanya udah kayak panda menatap Keita, benarkah?
Keita tersenyum membenarkan.
Kotoko tersentuh dan yakin akan mulai latihan lagi. Ia memegang lengan Keita dan menutup mata takut, mulai akan menyuntik. Tapi Keita segera menghentikannya.
Keita berkata, Hei, gunakan lengan palsu.
Kotoko kemudian terkejut, ia tertawa, Ah, Iya,.
(BTW di versi anime ga ada lengan palsu tuh, kasian lengannya Keita).
Keduanya pun latihan menyuntik berkali-kali. Dan berkali-kali pula Kotoko gagal menyuntik di tempat yang benar. Keita terus menyuruh Kotoko membuka matanya dan melihat jarum suntiknya.
Kotoko mencoba lagi dan lagi. Tapi tetap saja gagal. Tapi setidaknya kali ini ia tidak menutup matanya lagi.
Kotoko gagal lagi kali ini. Keita menyuruh Kotoko tetap tenang, Kotoko mengatakan kalau Keita selalu mengatakan hal itu.
Keita mengatakan kegelisahan Kotoko hanya akan membuat pasien menjadi gelisah. Keita tersenyum manis dan menyemangati Kotoko lagi. Ia menyuruh Kotoko untuk rileks melakukannya,
Kotoko mengangguk dan ia menghela nafas dalam. Kotoko mencoba sekali lagi, kali ini ia sudah bisa menyuntik tanpa menutup mata.
Kotoko menyuntik di lengan palsu di lengan Keita dan lampu hijau menyala. Kotoko berhasil melakukannya.
Kotoko sangat senang, ia berteriak bahagia. Keita juga senang akhirnya Kotoko bisa melakukannya.
Keduanya tampak bahagia.
Tapi kemudian ekspresi Kotoko sedikit berubah. Ia takut-takut mengatakan, Keita, karena kau sudah disini, apa aku boleh meminta bantuanmu lagi?
Kotoko tersenyum mencurigakan.
Rupanya Kotoko ingin meminta bantuan untuk latihan selanjutnya, latihan mengangkat pasien ke kursi roda.
Kotoko gagal lagi karena ujung-ujungnya dia jatuh di atas Keita. Keita mengatakan kalau Kotoko terlalu tegang melakukannya. Kotoko mengangguk.
Mereka mencoba sekali lagi, tapi kali ini Kotoko agak gugup, karena posisi mereka seperti berpelukan. Keita mengerti ekspresi Kotoko dan menyuruhnya untuk fokus dan jangan memikirkan hal yang bukan-bukan.
Kotoko mengangguk dan memulai lagi.
Jadi posisi mereka, Kotoko memeluk Keita dan menahan punggungnya sedangkan Keita bergantung di leher Kotoko. Jadi Kotoko harus punya tenaga yang kuat untuk memindahkan Keita dari tempat tidur ke kursi Roda. Keita mengingatkan Kotoko jangan panik dan akhirnya setelah latihan sangat lama, Kotoko berhasil memindahkan pasien ke kursi roda.
Kotoko sangat senang dan berteriak bahagia lagi. Keita berdiri di hadapan Kotoko yang sedang senang. Ia memukul dada KEita dan mengatakan kalau semua ini berkat Keita, ia tak akan melupakan perasaan ini.
Keita menatap Kotoko dengan senyuman di wajahnya. Ia duduk di tempat tidur pasien sementara Kotoko kembali mempraktekkan bagaimana tahap-tahap memindahkan pasien ke kursi roda.
Keita menatap Kotoko dan tersenyum, kemudian ia bertanya, Kenapa kau ingin menjadi seorang perawat?
Kotoko menatap Keita. Keita bertanya lagi, apakah itu impianmu sejak kecil? Kau ingin menolong orang yang sakit?
Kotoko tersenyum dan duduk disamping Keita. Kotoko bicara sambil menatap jauh dan mengatakan kalau ia ingin menjadi perawat untuk membantu Naoki yang menjadi dokter.
Keita bingung, Hanya itu?
Kotoko mengeleng, aku bodoh dan tidak pandai dalam hal apapun, aku menjadi beban bagi kalian. Aku ingin membantu orang lain, seperti memberi dukungan moral pada pasien yang merasa takut. Tapi tujuan utamaku memang Irie-kun.
Kotoko memiringkan kepalanya dengan bahagia sambil tersenyum excited.
Keita menatap Kotoko dan tertawa, Kau luar biasa.
Kotoko tersenyum. Keita menatap Kotoko dan mengatakan semoga Kotoko dan Naoki bahagia.
Kotoko senang mendengarnya. Keita juga menyemangati Kotoko agar ia berhasil.
Kotoko menatap Keita yang meninggalkan ruangan itu dan berterima kasih padanya.
(AIGOOO~ URI KEITAAAAA..... Sini tak peluk :))
Naoki baru tiba di kampus pagi itu. Ia bertemu dengan Keita di halaman, Keita menyapanya. Naoki bertanya apa yang dilakukan Keita pagi-pagi begini di kampus.
Keita mengatakan kalau ia menjadi kelinci percobaan istri Naoki pagi ini, karena Kotoko akan ikut tes lagi.
Naoki kemudian mengucapkan terima kasih pada Keita.
Keita kesal dengan sikap dingin Naoki. Keita kemudian mengatakan ia tidak akan mengejar Kotoko lagi, tak peduli seberapa jahat suaminya. Selama Kotoko bahagia, aku tidak akan ikut campur.
Naoki kemudian tertawa kecil, ia berjalan mendekati Keita, Jadi sekarang kau sadar kalau kau tak akan bisa bersaing karena rasa cintanya padaku?
Naoki berjalan dan berhenti disamping Keita. Ia sedikit mengejek Keita dan tersenyum, Lama sekali kau menyadarinya.
Naoki berjalan menang meninggalkan Keita.
Keita panas mendengarnya, ia kesal dan kesal sekali, Begini kah caramu memperlakukan seorang pria yang baru saja mengaku?!
Keita berbalik dan berteriak, Kurang Ajar!!!!!!
Naoki tak peduli dan terus berjalan.
Keita kemudian tersenyum dan bergumam, Jaga dia baik-baik.
Keita pun meninggalkan tempat itu.
Naoki menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap kepergian Keita, ia kemudian perlahan menatap langit dan menghela nafas. Naoki kemudian melanjutkan perjalannya sambil tersenyum kecil.
(LOL. Si Naoki udah besar kepala karena Kotoko memilihnya, kekekkekekeke, tapi tetep aja waktu itu ia cemburu berat, HAHHAHHAHHA).
Di Kantin, Kelompok 2 minus Keita sedang makan dan Moto Chan mengomentari makanan KOtoko, nasi gulung telur dengan tulisan diatasnya.
Kotoko mengatakan kalau itu hadiah special dari Kin Chan karena ia akhinya lulus tes.
Tomoko bersyukur karena mereka akhirnya bisa bersama-sama lagi setelah sebelumnya terancam berpisah karena KOtoko akan mengulang.
Moto Chan kemudian tampak tersenyum membayangkan sesuatu, ia mengatakan sudah saatnya...
Kotoko bingung ga mengerti, Apa?
Moto Chan masih senyum-senyum karena sebentar lagi akan ada upacara pelantikan.
Kotoko ga ngerti dan bertanya, Upacara pelantikan itu apa?
Moto Chan shock berat, KAU!!! KAU TIDAK PERNAH MENDENGARNYA?!!!!
Saking shock nya Moto Chan sampai berdiri dan berteriak.
Kotoko agak takut melihat ekspresi Moto Chan dan membela diri dengan mengatakan kalau ia kan baru saja pindah jadi ia sama sekali tidak tahu.
Moto Chan kesal banged, karena bagaimana pun juga seharusnya seorang calon perawat menantikan momen itu.
Dengan ekspresif, Moto Chan menjelaskan kalau Upacara pelantikan itu adalah langkah awal untuk menjadi perawat yang sesungguhnya.
Kotoko tampak tidak begitu tertarik.
Moto Chan terus bicara dengan penuh kebahagian karena mereka akan mendapatkan topi dari kepala perawat.
Marina juga ikutan nimbrung, benar sekali, sambil memegang lilin, Romantis sekali.
Kotoko masih tidak excited, ia asyik makan tanpa senyuman excitednya.
Sementara Moto Chan excited banged untuk menerima topi perawat pertamanya. Moto Chan mengingat impiannya lagi, bahwa ia pertam kali ingin menjadi perawat karena melihat momen pelantikan itu.
Kotoko akhirnya bicara, memangnya sehebat itu ya?
Moto Chan menatap kesal pada Kotoko yang sepertinya tidak tertarik. Marina bersemangat mengatakan, Ah, ada satu lagi.
Tomoko mengangguk.
Kotoko kali ini agak tertarik, Apa?
Marina tersenyum, Mahasiswa kedokteran akan memberi kita bunga. Itu adalah tradisi Universitas Tonan. Setelah upacara selesai, mahasiswa kedokteran akan menunggumu dengan karangan bunga.
Moto Chan mengatakan ini adalah sekali seumur hidup, mahasiswa keperawatan menantikan bunga dari mahasiswa kedokteran yang menyukainya untuk memberikan karangan bunga.
Tiba-tiba Kotoko menunduk dan tersenyum senyum bahagia sendiri.
Ia tertawa sombong, Hehehehehe, Kalau begitu, aku beruntung sekali!!!
Keita~kun (˘⌣˘)ε˘` )
♥ ♥ ♥ ♥
PART 2 KLIK DISINI
♥ ♥ ♥ ♥
PART 2 KLIK DISINI
Ho ho ho ada yg penasaran versi anime :)
BalasHapusGanbatte ne ....
udah ada belom dvd nya ya? kasih info dong makasih yah :)
BalasHapusWahh aq udah baca manga n nonton versi animenya sebelum ada versi korea nya :3 semangat kk, lanjut sinopsisnya..
BalasHapusakhirnya setelah uts bisa leluasa baca sinopsisnya :) suka pas adegan pengakuan kecemburuan Naoki pas dikantin,,sama pas adegan Keita yang mau bantuin kotoko jd kelinci percobaannya,pengen tek peluk tuh orang baek amat :D
BalasHapusMakasihh ya kak sinopsis nya baguss
BalasHapuswahahaha. aku heboh sendiri bacanya :D
BalasHapusaku jadi berkhayal nih
hehehe. jujur aja sifat-sifatku hampir kyk kotoko. dan naoki mirip ... hehehehehe.