Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 16 FINAL - Part 1
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 16 FINAL
~ Part 2 ~
Nae Il terus memonyongkan bibirnya dan mengharapkan ciuman. Yoo Jin mendorong Nae Il dan mengatakan tidak. Ia lari. HAHHAHAHAHHA.
Nae Il mengejarnya dan terus meminta ciuman. Mereka berdua kejar-kejaran, LOL.
Terjadi masalah dengan data Nae Il yang akan mengikuti kompetisi, ejaan nama Nae Il di passpor dan di formulir salah. Di Formulir di tulis Sul Naeil dan di Passpor di tulis Seol Nae Il.
Yoo Jin mengatakan itu hanya salah ejaan saja, ia bisa mengubahnya. Tapi panitia tidak mau, mereka tak bisa melakukannya karena Nae Il sudah mengantarkan formulirnya. Jadi data Nae Il tak bisa di konfirmasi dan Nae Il tak bisa ikut kompetisi.
Yoo Jin khawatir dan menghubungi Mi Na. Mi Na juga terkejut dengan hal itu, ia mengatakan akan mengurusnya.
Sementara itu RS Oke mendapat jadwal tampil. Lee Yoon Ho sebagai konduktor baru bersiap-siap di ruangannya. Il Rak kemudian datang memanggilnya untuk persiapan gladi.
Yoon Hoo memimpin latihan gladi untuk penampilan RS Oke, mereka menampilkan Verdi - La Forza Del Destino. Yoon Hoo memimpin dengan baik. Selama memimpin RS Oke, ia memikirkan tentang musik La Forza del Destino, dimana Verdi sebelumnya berhenti bermain musik karena politik dan kembali dengan musik itu. Ia bertanya-tanya apa arti musik itu baginya sekarang.
Ia teringat bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Nae Il. Saat Ia melihat Nae Il memainkan jarinya di taman. Kemudian ia mendengarkan permainan piano Nae Il di dalam ruangan dan mengajaknya berduet. Ia melepaskan teman 20 tahunnya dan berduet bersama Seol Nae Il.
Nae Il ada di ruangan kompetisi piano, ia sedang bermain paino. Kemudian ia menghentikan permainannya. Yoo Jin tak ada disana dan matanya mencari Yoo Jin. Ia kemudian memutuskan keluar dari ruangan itu.
Mi Na menelpon seseorang untuk mengurus masalah ini. Ia berbahasa asing jadi mungkin dia menelpon pihak panitia. Prof. Do sibuk di kampus malam-malam, di ruang administrasi mencari sesuatu, formulir tentang Seol Nae Il. Yoo Jin sendiri tidak tenang, ia berjalan kesana kemari menantikan kabar dari Mi Na. Ia memohon pada panitia untuk mengisi ulang formulirnya, tapi mereka menolak karena tidak bisa melanggar peraturan. Yoo Jin menarik nafas. Ia kemudian melihat Nae Il ada disana mendengarkan semuanya.
Keduanya saling pandang. Yoo Jin tak bisa menjelaskan apa-apa. Nae Il sepertinya sudah tahu apa yang terjadi. IA menunduk.
NAe Il kembali ke ruang kompetisi. Nae Il memandangi piano dan menyentuhnya. Ia mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia sedang di hukum karena keras kepala saat diminta ikut kompetisi ini. Ia menarik nafas dalam dan memandangi pianonya.
IA melihat kesekitar dan memutuskan bermain piano.
Seseorang menaiki tangga dan langkahnya terhenti saat mendengarkan permainan piano Nae Il. Pria itu berjalan ke ruang audisi dan masuk, ia melihat Nae IL sedang memainkan Schumann Piano Sonata No. 1 in F Sharp Minor Op. 11. Pria itu adalah ayah Yoo Jin. Ia tertarik dengan permainan piano Nae Il. Ia tersenyum.
Yoo Jin dalam perjalanan menuju ruang audisi. Panitia mengatakan padanya untuk membawa seseorang yang bisa mengidentifikasi sebagai jaminan, bahwa yang ditulis adalah kebenaran. Penjamin haruslah juri atau orang yang dikenal oleh juri.
Nae Il menyelesaikan permainannya dan mendapat tepuk tangan dari Ayah Yoo Jin. Nae Il terkejut ada orang disana. Ayah Yoo Jin mengatakan kalau ia tak bermaksud menguping, hanya saja ia penasaran siapa yang memainkan piano jadi ia kesana. Ia bertanya apakah Nae Il adalah peserta kompetisi.
Nae Il menunduk, ia membenarkan meski ia tak bisa ikut berpartisipasi.
Ayah Yoo Jin terkejut, kenapa?
Nae Il mengenail ayak Yoo Jin dan bertanya apakah dia memang Cha Dong Woo, ayah Yoo Jin Sunbae.
Ayah Yoo Jin membenarkan, ia bertanya kenapa Nae Il mengenali puteranya. NAe Il ingin memperkenalkan diri sebagai ------Yoo Jin saat pintu terbuka dan Yoo Jin masuk (-----itu teman apa pacar ya? ekkekeke).
Ayah Yoo Jin terkejut melihat Yoo Jin ada disana. Yoo Jin juga cukup kaget melihat ayahnya, ia berjalan mendekat. Ayahnya masih tak percaya melihat Yoo Jin disana, ia bertanya bagaimana Yoo Jin bisa terbang ke Eropa. Yoo Jin memberi hormat. Ia menatap ayahnya. IA tidak mengatakan apapun. Nae Il kelihatan khawatir melihat keduanya.
Yoo Jin dan ayahnya bicara di sebuah ruangan. MEreka mmebicarakan tentang trauma Yoo Jin, ia yakin trauma Yoo Jin sudah sembuh, ia bertanya bagaimana bisa. Yoo Jin menjawab dengan dingin kalau ia yakin ayahnya tidka tertarik mendengarkannya. ayahnya membenarkan.
Ayah bertanya apa rencana Yoo Jin selanjutnya. Yoo Jin mengatakan, Seol Nae Il, gadis yang ayah lihat tadi, kami datang untuk belajar bersama.
Ayahnya cukup kaget, ia berkata, aku tidak melihat namamu di daftar peserta, jadi aku heran kenapa kau kesini? Alasanmu adalah karena dia pacarmu?
Yoo Jin berkata, Aku memang datang kesini untuk belajar, tapi yang utama adalah kompetisinya.
Ayahnya bertanya, Apa kau serius dengan hal itu? Yang harus kau utamakan adalah musik dan masa depamu sendiri.
Yoo Jin dengan yakin menjawab, Ya itu lah alasannya. Karena hanya dia yang bisa aku andalkan dan aku hanya bisa hidup bersamanya.
-KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!-
Ayahnya tidak setuju, ia mengatakan tidak ada yang namanya 'bersama' disini, cukup 'sendiri' atau mencari seseorang yang bisa melancarkan masa depanmu.
Yoo Jin menggeleng, ia mengatakan ia tak akan hidup seperti itu.
Yoo Jin menatap tajam ayahnya. Ayah Yoo Jin menatap tajam juga dan mengerti, ia akan meninggalkan Yoo Jin, sebelum pergi ia mengatakan kalau penampilan Rachmaninoff Yoo Jin waktu itu lumayan dan untuk orkestra tingkat universitas, orkestra Han Eum juga lumayan.
Yoo Jin cukup terkejut. Ayah pun meninggalkannya.
Yoo Jin yang masih tak percaya ayahnya memujinya hanya bisa diam menatap ayahnya. Ia kemudian tersenyum dan bergumam, begini rasanya mendapat pujian dari ayahnya. Ia senang meski kejam ayahnya masih memujinya.
Yoo Jin melaporkan masalah ini pada Stresemann. Stresemann mengatakan kalau daftar juri untuk kompetisi sangat rahasia, kita tak akan tahu sebelum kompetisi selesai.
Yoo Jin khawatir, jadi tak akan ada cara lagi untuk membuat Nae Il tampil?
Stresemann mengatakan Nae Il selalu mendapat cobaan, ia akan mencoba mencari tahu, tapi meskipun mereka tahu siapa jurinya, biasanya akan sulit menghubunginya.
D-DAy!!
Hari kompetisi. Stresemann belum menemukan siapa jurinya. Nae Il dan Yoo Jin ada di luar dan merasa khawatir, kompetisi akan dimulai, dan bahkan jika mereka tahu siapa jurinya, mereka tidak akan punya waktu lagi untuk meyakinkan. Yoo Jin marah-marah pada Stresemann membuat Stresemann kesal karena bukan hanya Yoo Jin yang panik sekarang. Yoo Jin meminta maaf.
Nae Il menyuruh Yoo Jin berhenti, mereka sudah melakukan yang terbaik untuk bisa tetap mengikuti kompetisi, mungkin ini maksudnya mereka harus menunggu kesempatan lain.
Meski Nae Il mencoba menjelaskan kalau ia tak apa-apa, Yoo Jin belum menyerah, ia yakin masih ada cara.
Nae Il tampak khawatir. Tiba-tiba pihak panitia datang dan mengatakan kalau Nae Il sudah di konfirmasi. Yoo Jin terkejut bagaimana bisa?
Ia mengatakan salah seorang hakim baru saja mengkonfirmasi data Nae Il, ia meminta Nae Il mengikutinya.
Yoo Jin lega, ia menyuruh Nae Il mengikuti panitia.
Kompetisi dimulai. Lu Wei sedang memainkan Chopin Piano Sonata No. 2 untuk kompetisinya. Kita bisa melihat barisan juri dan Cha Dong Woo adalah salah satu jurinya.
Yoo Jin mendapat telpon dari Stresemann mengatakan kalau ayah Yoo Jin adalah salah satu jurinya, ia tak menyangka kalau Ayah Yoo Jin akan membantu, karena ia tahu sifat ayah Yoo Jin. Yoo Jin juga memikirkan hal yang sama, ia sama sekali tak menyangka ayahnya sebaik ini. Karena ayah Yoo Jin biasanya hanya peduli dengan dirinya sendiri.
Stresemann mengatakan mungkin karena ini permintaan dari puteranya.
Yoo Jin kemudian mengingat bagaimana ayahnya memuji penampilannya dan orkestra mereka, ia mengatakan mungkin sekarang ayahnya sudah berubah.
Yoo Jin tersenyum.
Nae Il ada di ruang tunggu, ia sudah mengenakan gaun. Ia terlihat sangat gugup. Yoo Jin masuk untuk memberinya semangat. Yoo Jin mengatakan Nae Il bermain seperti biasa saja, anggap tidak ada juri disana.
Nae Il menghela nafas dan mengatakan ini kamarku, ini kamarku, ini kamarku tempat aku biasa berlatih.
Nae Il berusaha menghilangkan rasa gugupnya dengan mencoba meyakinkan dirinya. Yoo Jin tersenyum melihatnya. Nae Il membuka matanya dan mengatakan sejujurnya ia tidak terlalu berharap bisa menang.
Aku hanya ingin menunjukkan siapa pianis Seol Nae Il itu.
Yoo Jin tersenyum, benarkan?
Nae Il tersenyum membenarkan, tapi kemudian ia mulai gugup lagi, apakah namanya sudah dipanggil, ia ingin pergi memastikan tapi Yoo Jin memegang tangannya.
Yoo Jin tersenyum dan bertanya, bukankah kau bilang kau tidak harus menang?
Nae Il mengatakan tetap saja ia ingin menang. Yoo Jin tersenyum. Ia menggenggam tangan Nae Il dan menenagkannya, ia mengatakan kalau Nae Il pasti bisa melakukannya. Nae Il tersenyum.
Nama Nae Il kemudian di panggil. Yoo Jin menatap Nae Il sambil tersenyum dan masih memegang tangan Nae Il, ia sedikit menggoyangkannya dan memberinya semangat. Nae Il tersenyum.
Seol Nae Il masuk ke ruang kompetisi. Ia memainkan piano dengan jari-jarinya. Schumann Piano Sonata No. 1 in F Sharp Minor Op. 11, terdengar sangat indah.
Nadanya tidak ceria, terdengar sedih tapi menanngkan.
Cha Yoo Jin berdiri di sudut, melihat penampilan kekasihnya.
"Sama seperti sayap kupu-kupu kecil yang menciptakan badai, ada saatnya hal sepele bisa mengubah segalanya. Suara piano yang bergemuruh di tempat sampah itu, tanpa pagi itu, apakah kami bisa seperti sekarang ini?"
Yoo Jin teringat bagaimana pertemuannya dengan Seol Nae Il pertama kali. Hanya karena hal kecil itu, semuanya berubah menjadi hal besar. Tanpa pagi itu, pagi dimana Yoo Jin terbangun di kamar jorok Nae Il, mereka mungkin tidak akan pernah bertemu, tanpa pertemuan itu, mereka tidak akan berdiri ditempat sekarang ini. Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan hal kecil. Karena hal kecil bisa berdampak besar.
Mengingat bagaimana pertemuan mereka dan banyak hal yang terjadi selama ini, Yoo Jin tersenyum. Setelah semuanya, mereka ada di sini sekarang.
Cha Yoo Jin kembali masuk ke dalam mimpinya. Di padang rumput itu, ia mendengarkan suara piano dan menemukan si pianis. Seol Nae Il.
Seol Nae Il terus memainkan pianonya penuh emosi. Cha Dong Woo menyukai permainan piano Nae Il, Ia tak berhenti untuk tersenyum. Yoo Jin menikmati seperti biasa. Ia yakin akan kemampuan Nae Il.
Seol Nae Il larit dalam permainan pianonya.
Dan kamera membawa kita melihat Nae Il yang sedang bermain piano, semakin ke atas dan semakin ke atas, langit-langit gedung dimana sinar matahari masuk melalui celahnya.
Seoul. Han Eum.
Seol Nae Il sedang memainkan boneka kelincinya. Percakapan boneka kelinci menunjukkan kalau Seol Nae Il berhasil memenagkan kompetisi Slazburg, karena untuk ucapan selamat ia meminta boneka kelinci Yoo Jin mencium kelinci Nae Il, sayangnya di halangi oleh Min Hee.
Min hee bertanya apakah Yoo Jin belum menghubungi Nae Il. Nae Il menjawab belum. Min Hee juga bertanya kapan Nae Il akan beres-beres dan ia akan membantu, Nae Il senang Min Hee akan membantunya packing untuk kepindahannya ke Eropa.
Entah sejak kapan Prof. Do dan Prof. Ahn menjadi teman. Mereka mengatakan kalau akan ada banyak murid berbakat tahun ini yang mendaftar kesekolah mereka, mereka menjadi bersemangat. Tapi Prof. Do tak suka alasan mereka yang mendaftar hanya karena sekolah mereka bagus. Ia akan melakukan metode mengajar biasanya. Prof. Ahn mengatakan bukannya Prof. do sudah bisa mengajar santai?
Prof. Do mengatakan kalau metode itu hanya untuk Seol Nae Il.
Prof. ahn meminta Prof. Do untuk mengulanginya pada murid berikutnya lagi, metode santai lebih efektif. Prof, Do setuju dan keduanya tertawa.
Efek Seol Nae il memenagkan kompetisi dunia, sekolah Han Eum jadi terkenal.
Stresemann dan Mi Na membicarakan tentang Rising Star. Ia ingin menjadimkan Rising star sebuah orkestra yang profesional nantinya. Ia berharap setelah semua anggota lulus, mereka bisa menemukan jalan masing-masing, melangkah menuju masa depan yang cemerlang.
Stresemann menyuruh Mi Na berhenti mengkhawatirakn RS Oke, ia meminta Mi Na membahas hubungan mereka berdua, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Mi Na tersenyum.
RS Oke ada di ruang latihan saat Il Rak masuk membawa kabar gembira, orkestra mereka akan menjadi orkestra pro, mereka akan bisa tetap bermain bahkan setelah lulus.
Il Rak sangat bersemangat. Ia mengatakan Dekan Mi Na ingin menunjukkan kalau sebuah orkestra bisa sukses tanpa harus belajar di luar negeri, mereka tak perlu memaksakan kemampuan mereka.
semua member RS Oke yang tinggal sekarang adalah mereka yang tidak bisa kuliah di luar negeri.
Yoo Il Rak juga naik jabatan menjadi concertmaster sekarang, karena Shi Won akan berangkat ke luar Negeri.
Semuanya bersemangat, Yoon Hoo kemudian punya ide untuk mengadakan konser spesial.
Nae Il sedang beres-beres di kamarnya, ia kebingungan barang apa yang harus ia bawa, karena ia tidak bisa membuangnya. Ia ingin membawanya semuanya, hartanya yang berharga, semuanya punya kenangan dan ia kebingungan. Yoo Jin masuk ke kamarnya dan menyuruhnya membuang boneka-boneka. Nae Il tidak mau membuanganya. Yoo Jin kesal, sampai kapan kau akan bermain beginian hah?
Nae Il cemebrut dan bertanya kenapa Yoo Jin datang, ia bisa packing sendirian.
Yoo Jin mengatakan ia tahu hal ini akan terjadi, ia tahu Nae Il akan membawa sampah-sampah ke luar negeri, makanya ia datang memastikan.
Yoo Jin akan membuang boneka Nae Il dan Nae Il tidak mau, mereka tarik menarik saat Min hee, Il Rak dan Soo Min datang membantu. ketiganya geleng-geleng melihatnya.
Min Hee bergumam, apakah reporter akan mau meliput tentangnya? Bagaimana dia menjadi idola musik klasik menggantikan Son Soo Jin setelah melihat sifatnya seperti itu? Apakah aku harus memotret dan mengeksposnya?
Nae Il dan Yoo Jin masih rebutan boneka dan berteriak. Il Rak mengatakan berkat Nae Il, Rising Star mendapat pengakuan juga. Soo Min mengatakan biasanya orang akan berubah setelah memenangkan kompetisi Slazburg, kenapa dia tidak berubah ya?
Nae Il hampir menangis karena Yoo Jin membuang semuanya yang dianggap tak perlu dibawa, ia merengek minta mereka membantunya.
Il Rak kemudian menyuruh mereka berhenti, mereka harus ikut. Yoo Jin dan Nae Il bingung, kemana?
Di gedung sekolah, dengan tangga cantik, para pemain orkestra berdiri dengan alat musik masing-masing. Seol Nae Il duduk dengan panonya. Cha Yoo Jin menjadi konduktor disana.
Special Concert RS Oke. Mereka memainkan Mozart Piano Concerto No. 21 in C, K. 467: I. Allegro maestoso. Yoo Jin memimpin Rs Oke untuk terakhir kalinya, dan Seol Nae Il memainkan piano concerto untuk pertama kalinya. Sebelum kedua sejoli ini berangkat untuk belajar lebih banyak tentang musik, tentang kehidupan dan kebersamaan untuk meraih mimpi mereka di Eropa.
Ini adalah penampilan terakhir dengan teman-teman dan semuanya yang mereka sayangi.
Cha Yoo Jin memimpin orkestra dengan baik dan Seol Nae Il sang maskot yang menjadi pianis dunia.
Mekipun ini bukan yang terakhir, tapi ini bisa saja menjadi yang terakhir. Perpisahan dengan Rising Star, menyenagkan.
"Saat aku hanya duduk diam, aku bukanlah siapa- siapa. Sejak dulu aku selalu sendirian. Tapi, setelah aku bertemu dengan banyak pemain musik dan menciptakan sebuah melodi. Dan bisa tahu, bahwa bagi mereka, musik adalah segalanya. Kami masih kaku, bisa jatuh kapan saja dan lambat seperti kura-kura. Tapi, kami belajar arti dari 'kebersamaan' dan terus mengikuti melodi kami dalam melangkahkan kaki. Lembut dan manis. Cantabile. Seperti saat kami sedang bernyanyi~"
Kita bisa melihat kilasan Seol Nae Il dan Cha Yoo Jin menikmati hari mereka di Eropa. Hari pertama mereka disana. Tampak Cha Yoo Jin menaiki sepeda gerobak dimana Nae Il duduk didepan. Nae Il yang cera dan Yoo Jin yang kesulitan mengayuhnya.
Seol Nae Il dan Cha Yoo Jin akan memulai babak baru kehidupan mereka di Eropa, dengan musik klasik. Belajar. Belajar dan Belajar. Ada saat mereka akan jatuh, tapi mereka akan saling mendukung. Karena mereka tidak sendirian.
-END-
Komentar :
Finally!! OMG!!!
Naeil's Cantabile berakhir di Episode ke-16!!!
4 Bulan bersama Tomorrow Cantabile rasanya itu seperti baru kemarin pengumamn cast dan episode pertamanya tayang. Tapi sekarang malah sudah berakhir. Tidak terasa. Dan aku akui endingnya tidak seperti yang aku harapkan, tapi tetap manis.
Tentu saja ending yang aku harapkan adalah scene Nae Il dan Yoo Jin, maksud aku seperti akhir dari Nodame Cantabile the Movie, Scene mereka berdua, bukan scene RS Oke, kekekekekkekke.
Karena ini drama judulnya Naeil's Cantabile, jadi aku berharap diakhiri dengan Nae Il, tapi ternyata penulis berfikiran lain,. Karena sejak awal drama ini membahas sebuah orkestra dan konduktornya, jadi endingnya begitu deh.
No Kissu Scene!!!!
AKH!! Itu juga membuat aku kecewa dengan ending drama ini. Memang sih, ada yang bilang nggak semua drama Korea ada kissu scene-nya, tapi coba deh perhatikan drama-drama itu, selama yang aku tahu, drakor yang yang nggak ada kissu scene-nya kebanyakan genrenya bukan romance. Meskipun dalam drama itu ada romance-nya, tapi pasti sedikit banged. Tapi drama ini, meski tema-nya musik klasik, romance-nya kan kelihatan banged tuh, jadi menurutku sih harusnya ada kissu scene, tapi ya mau bagaimana lagi, meski nggak ada kissu scene, tetap bahagia kok karena Nae Il dan Yoo Jin tetap bersatu ^^
Seperti yang aku katakan di komentar sebelumnya, sepertinya ini adalah keinginan Shim Eun Kyung, dia nggak mau ada adegan kissu scene, karena dalam setiap perannya, enggak ada yang namanya kissu scene. Jangan-jangan adek ini belum dapet first kiss-nya, kekekkkeekeke
Tapi meski begitu, romance-nya dan juga ending pasangan Nae Il dan Yoo Jin sudah jelas kok.
Di versi jepang, The Series juga nggak ada kissu scene, yang ada cuma di movie saja (di special ada ga ya?).
Yang jelas Yoo Jin lebih romantis ketimbang Chiaki, tapi menurutku Chiaki lebih bikin deg deg ser daripada Yoo Jin, HAHAHHAHHAHAHAHHAHAHAHAHAH.
Lalu, kira-kira bagaimana akhir kisah pasangan kita ini?
Kalau aku sih, menurut aku saja yaaaa, Nae Il memenangkan kompetisi Slazburg, artinya dia mendapatkan beasiswa dan akan kuliah di luar negeri. Seperti yang Yoo Jin tunjukkan, ia sudah memutuskan dimana mereka akan tinggal nanti. Kalau aku sih menganggapnya mereka berdua akan tinggal serumah, kekeekkekeke.
Karena Yoo Jin mengatakan 'kita berdua' saat menunjukkan dimana letak katedral yang akan mereka tempati nanti. semoga saja pasangan ini akhirnya serumah. HAHAHHAHAHHAHA. Kasian Yoo Jin nya sih, dia nggak akan bisa tenang dengan cewek se agresif Nae Il, jangankan serumah, sebelahan rumah aja dia udah kewalahan. Yoo Jin akan menjadi pria yang hanya akan romantis pada satu wanita, itu pasti. Hanya saja wajahnya yang tampan membuatnya sangat populer, jadi Nae Il memang harus waspada. Tapi kita tahu, bagaimanapun menggodanya si cewek, Nae Il tetaplah yang dicintai Yoo Jin. KYAAAAA!!!
Adegan saat Yoo Jin datang ke rumah Nae Il itu pas banged. Sayangnya kurang panjang.
Aku sih berharapnya ada keluarga yang melihat saat Yoo Jin dan Nae Il berpelukan, jadi seperti Nodame Cantabile, dimana saat Nodame dan Chiaki berpelukan kelihatan sama ayah Nodame, Hehehehhehe.
Tapi ternyata tidak ada dan semua keluarga menyambut hangat pacar Nae Il yang ganteng. Keliatan banged wajah ibu berbinar-binar. Jadi inget WGM Jjong Ah saat Jjong Oppa datang ke rumah Ah Young, malah mamanya yang terpesona, HAHAHAHAHHA.
Tapi sambutan keluarga yang hangat menunjukkan kalau Yoo Jin sudah di terima dikeluarga. Nae Il ternyata bisa memancing pria seperti Yoo Jin tentu keluarganya bangga, jadi mereka bisa tenang melepaskan puterinya ke luar negeri, Heheheehhehhe.
Dan sampai akhir, ternyata tidak ada kata-kata 'saranghae' terucap dari mulut Yoo Jin!!!
Tapi tindakannya menunjukkan kalau cintanya lebih besar dari hanya sekedar kata 'saranghae'.
Aku suka banged saat Yoo Jin membeli cincin untuk Nae Il. Ia terlihat gugup dan mencari waktu kapan akan memberikannya. Ujung-ujungnya ia malah menyesal karena cincin itu membawa bencana dimana mereka jadi basah kuyup dan sempat menghilang. Aku seneng banged melihat ekspresi bahagia Yoo Jin menemukan cincin di kolam, ehehhehhehehe. Ia malah sempat mengerjai Nae Il. Nae Il tentu saja panik cincin impiannya hilang. Aku rasa kalau Yoo Jin ga mengatakan sudah ketemu, dia akan mencarinya sampai malam. ^^
Ngomongin soal kisah cinta Yoo Jin dan Nae Il membuat aku senyam senyum sendiri. Aku sangat berharap akan ada special episodenya,. Sayangnya sepertinya tidak akan mungkin, karena ratingnya juga cukup rendah. Tapi aku sih menyukai remake ini. Nggak terlalu melenceng dari cerita aslinya dan juga ada tambahan yang bikin fresh, tapi ya tetap saja ada kekurangannya. seperti yang aku katakan dulu, aku kurang sreg dengan pemilihan musik dan juga Stresemann yang terlalu kemayu, kalau di versi Jepang kan berwibawa meski pun ecchi, HAHAHHAHAAHHAHAH.
RS Oke akhirnya menjadi orkestra pro. Ini mengingatkan aku dengan orkestra di Eropa dimana Chiaki menjadi konduktornya. Orkestra yang berisi orang-orang yang sangat mencintai musik, bahkan setelah mereka menikah dan punya pekerjaan tetap. aku sangat ingin melihat bagaimana akhirnya mereka. Anggota RS Oke yang tidak bisa kuliah diluar negeri masih bisa melanjutkan mimpinya dalam sebuah orkestra.
Akan sangat menyenangkan jika 10 tahun lagi semuanya reunian saat Seol Nae Il ingin mengadakan sebuah konser di Korea, ia memilih RS Oke sebagai orkestranya dan suami Cha Yoo Jin sebagai konduktor.
Lee Yoon Hoo hadir ke konser membawa istrinya yang mungkin Chae Do Kyung atau membawa puterinya yang mungkin anaknya bersama Min Hee.
Nae Il dan Yoo Jin sendiri membawa puteri mereka yang menonton bersama ibu Yoo Jin dan ayah Il Rak membawa cucu laki-lakinya. HHAAHHAHAHHAHA. Khayalan khayalan!!
Jadi aku lagi mikirin KOnser Nae Il dan Yoo Jin sama seperti konser di ending Nodame Cantabile XD XD
Aku sebenarnya ragu, lokasi syuting adegan di Eropa itu Slazburg atau Vienna. Aku sempat searching dan akhirnya yakin kalau itu Slazburg. Cantik banged lokasinya!!!
Lokasinya terasa seperti zaman dulu banged, bangunannya dan semuanya, tapi suasananya menyenangkan, menenangkan dan romantis. Kayaknya liburan disana menyenangkan sekali, HAHHAHAHAHA.
Lokasi dimana Nae Il dan Yoo Jin jalan-jalan sangat indah. Dan musik di setiap lesson teruangkap di episode ini, ternyata itu tempat-tempat yang didatangi Nae Il dan Yoo Jin.
Menarik juga sih Nae Il dan Yoo Jin ke Eropa dulu, balik ke Korea dan berangkat lagi. Tapi sayangnya adegan Yoo Jin pesawat gak diliatin, HAHAAHA, padahal si Chiaki kan lucu banged tuh.
Masalah juga kelihatan saat perubahan adegan ke Eropa, HAHAHHAHAHA.
Seol Nae Il yang di episode 15 berbeda dengan episode eropa. Itu sih masalahnya kalau syuting ending lebih awal, feel Nae Il Eropa ver lebih ke Seol Nae Il diawal episode. Dan lagi, Nae Il kan manggil Yoo Jin sunbae, tiba-tiba udah berubah jadi orabang pula.
Agak aneh juga sih bagi yang nyadar, di Eropa Nae Il manggil orabang eh pas packing malah manggil Sunbae, kekkekekekekek.
Harusnya sih sejak awal manggil Sunbae aja lebih aman ^^
Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan. Seperti Cha Yoo Jin yang selama ini selalu sendirian dan tidak punya teman, begitu ia membuka seidkit pintunya untuk seseorang, maka banyak perubahan drastis terjadi padanya. Sejak ia membuka diri, banyak hal menyenangkan yang terjadi, ia mendapat teman, mendapat impiannya kembali dan juga mendapatkan orang-orang yang peduli padanya.
RAsa takut selalu ada disetiap manusia, kita hanya perlu melawannya. Meski sulit tapi jika kita mencoba kita pasti bisa. Seperti Nae Il dan Yoo Jin yang punya trauma masing-masing, keduanya bisa keluar dari rasa yang menyakitkan setelah berjuang dan akhirnya menemukan jalan menuju cahaya impian mereka. Dan untuk itu mereka tidak bisa sendiri, mereka membutuhkan orang-orang yang membantu dan percaya pada mereka.
RS Oke juga memberi kita pelajaran bahwa tidak semua yang jelek adalah jelek. Perlu mata jeli untuk melihat permata dalam kumpulan batu. Yang jelek belum tentu jelek. Jika kita berusaha maka kita akan bisa.
Jangan menganggap orang lain rendah, karena kita tidak pernah tahu dia akan menjadi setinggi apa suatu hari nanti, bahkan melampaui kita.
BTW aku komentarnya kepanjangan, HAHHAHAAH.
Mianhae, soalnya memang lagi suka-sukanya sama pasangan Nae Il dan Yoo Jin. K-Drama belakangan endingnya kurang WAH dan baru ini yang bikin aku senyum senyum ga jelas. Kekekkekeekke, meski no Kissu!
Sudah lama sekali aku nggal membuat sinopsis, sejak That Winter The Wind Blow ya?
Yang aku buat sinopsisnya sampai akhir, aku juga lupa, kekekkekek.
Kemarin sih mencoba BokuJikan yang ternyata malah nggak mood lanjutin lagi, God's Gift juga, gegara endingnya gak jelas, nontonnya aja saia malas. HAHAHHAHA.
Dan akhirnya, efek Nodame Cantabile, sinopsis drama ini selesai juga ^^
Menyenangkan menulis drama ini di tiap episodenya, karena aku bisa membandingkan dengan versi jepang, jadi lebih mudah kekkekekekE. Dan maaf juga bagi yang ga suka dibandingkan dengan versi lain XD
Terima kasih untuk Joo Won dan Shim Eun Kyung atas kerja kerasnya untuk peran Cha Yoo Jin dan Seol Nae Il. Min Do Hee, Go Kyung Pyo dan Jang Se Hyun yang membuat karakter Mine, Sakura dan Masumi lebih hidup dan banyak berperan. Terima kasih atas kemunculan Lee Yoon Hoo membuat kita bisa melihat bagaimana Cha Yoo Jin yang cemburu, dan Park Bo Gum, be beautiful as always, I love his smile :D
Terima kasih juga untuk Bae Min Jung, Kim Yoo Mi, Ayeon, pemeran Jae Yong, Sun Jae, Lee Dan Ya, Klarinet dan Oboe yang sampai sekarang ga tau nama karakternya dan juga untuk member orkestra dan para dosen, guru, juri dan seluruh pemain :)
Gomawo untuk penulis dan Sutradara Naeil's Cantabile, kalau Nae Il's Cantabile tidak ada maka saia juga ga akan pernah menonton Nodame Cantabile :)
Terima kasih untuk pengarang manga Nodame Cantabile dan juga pihak produksi Nodame Cantabile dan Naeil's Cantabile atas musik klasik pilihannya, aku yakin aku akan lebih banyak mendengarkan musik klasik, karena drama ini aku menyukai musik klasik :)
Dan terima kasih untuk pembaca Clover Blossoms, terutama pembaca Sinopsis Naeil's Cantabile. Terima kasih telah menyempatkan waktu dan memberikan komentar :)
Sampai jumpa di BTS Naeil's Cantabile selanjutnya dan sinopsis drama lainnya XD
Sinopsis by Hazuki Airin
DO NOT REPOST IN OTHER SITE
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS
Terima kasih juga kak Hazuki airin buat sinopsis Naeil's Cantabile nya, bakalan kangen sama pasangan Naeil & Yoo jin, trio baka juga. Hik....
BalasHapusMian baru bisa komen skrg Hazuki... bc sinopsismu di sela2 kesibukan yg menggunung.. aplg mau akhir tahun gini.
BalasHapusthankyou sinopsisnya yaa.. drama ini begitu menghangatkan hati hehe... meski gak ada kata saranghae dan no kiss jg, tp ttp aja kita semua yg baca sinopsis n nton tau betapa pasangan ini saling mencintai.. suka sama komen Hazuki yg blg kl seberapa cantik n menggodanya cewe lain, Naeil ttplah satu2nya cewe yg dicintai Yoo Jin.. so sweet.. cowo tipe kyk YJ ini, kl udah cinta bakalan mentok sm 1 org..percaya deh hahaha.. #pengalamanPribadi..
btw, berasa udh lama jg yah gak nton drama yg bs bkin senyum2 ndiri kyk gini hihihi..
semoga thn 2015 Kdramaland makin rame n menghasilkan karya2 yg bagus.. bener2 sayang drama ini ratingnya rendah yah.. sedih banget...hmm..
Sekali lagi makasih atas kerja kerasnya Hazuki.. smg sehat sllu n sukses kuliahnya..
wahh.. komennya kepanjangannn hahaha...
Haha drama ini mengajarkan kalo cinta itu tak hanya diucapkan tp tulus ditunjukan dengan perbuatan :D sukaaaaa bgt sama Joo Won dan Eun Kyung :) Gomawo mbaaa bwt sinopnya~ dtunggu project2 selanjutnyaaa ^^v
BalasHapusKyaaaaaaa thanks udah setia nulis sinopsis nyaaaaaa sampai akhirrrr ... orabang i will miss u.... Naeil jugaaa
BalasHapusAkhirnya..
BalasHapusGumawo sudah mau menulis sinopsis Naeil cantabile {}
Terima kasih juga buat mba hazuki airin yg udh buat sinopsis drama ini dg sangat detail..q jd tau bnyak tentang musik klasik meskipun belom paham,terima kasih..senang bisa mengenal soo ne il,cha yoo jin,RS oke all member :-)
BalasHapusMakasih juga buat mba yang udah mau buat sinopsis drama ini. Aku suka banget buka blog ini, seru banget. Aku baca semua post dari blog ini setip hari aku check. Aku ngikutin blog mbak dari blog yang mys- kmarin. Pas itu hilang aku juga ikutan panik. Maaf ya baru bisa ikutan comment. Lain kali pasti lebih sering.
BalasHapusAahhh sukaa bangeeett..critanya ngena, Ga kerasa udh selesai aja, pdhl slalu deg2an menanti episode slanjutnya ;(
BalasHapusTerima kasih mba atas sinopsisnya, smga akan ada drakor yg bagus lg .. :)
aku suka banget sama drama ini..dan suka jg sama sinopsis hazuki..komentarnya pas banget..selama ini jadi silent reader tapi trus ngikutin sinopsis di blog ini..agak kecewa sih sama episode terakhir..tapi tetap cinta kok sama drama ini..mengenai kiss scene harusnya ada di jeju stelah back hug..tp diedit dan g tau apa alasannya..coba klau ada ya..pasti lebih berkesan nih drama..miane..komennya kpanjangan..thanks buat Hazuki yg udah buat sinopsisnya dri awal sampai akhir...
BalasHapusFYI - bener banged, sebenarnya, KATANYA ya, mereka udah syuting kissing scene, tapi di etid dan ga dimasukin di drama!!1 OMG!!
Hapusaku baca di soompi katanya gitu, KICIWAAAA BINGIIIT!!!
entah itu benar atau nggak, tapi kalau benar, waaaah, harus dibuat nih specialnya, tentang itu aja juga boleh, hhhHhhahhaaha
Saya pengemar Nodame Cantabile, nonton Doramanya dari yang TV seri, special, & Movie. Favorite si TV series, karena untuk special & Movie, Tamaki-Kun terlihat tuwis sekali karena mengurus dan rambutnya memanjang.
BalasHapusKarena pengemar berat hehehe.... tentunya jadi buat perbandingan ya, antara Dorama dan versi Drama Koreanya.
- Karakter Stressman, di Korea digambarkan terlalu serius, kurang hentai dan ichi, dan positif person. Aslinya: pendendam-cabul (hehehe... maaf)- oportunis-jenius-norak. Yang sama antara versi Jepang dan Korea adalah kekanakan meskipun versi Korea tidak terlalu dipertontonkan.
- Pelukan episode terakhir (ini akhir ep 15 dan awal 16 ya) di versi Koreanya, ..... kurang mesra, kurang mengharukan. Kalo lihat yang versi Jepang, lihat cara Chiaki memeluk Nodame itu antara: Bahagia karena ketemu dan keduanya bakal ke LN bersama, rindu karena lama tidak kontak setelah "petualangan"mencari alamat Nodame. pelukan spontan yang makin erat, romantis sekali.
- Karakter Chiaki, di Korean kurang suka masak, kurang suka bebersih, di Komik dan Jepang versi, 2 hal ini dimanapun di garis bawahi. Yang lain, biarpun Chiaki itu harga diri tinggi, kasar ke Nodame, tapi cara Chiaki treat ke para gadis udah naturally gentleman, terbukti kalo baca di komik waktu menemani Son Rui belanja, chiaki yang bawain belanjaannya. Nodame belanja, Chiaki yang bawa. Ga pakai malu. Mungkin karena masih ada didikan cara Eropa, dan respek ke Ibunya.
- Episode 15, cara perpisahan Nae Il... oh ini KOrea sekali. Di Drama korea selalu ada adegan memberi kesan perpisahan mendalam walaupun akhirnya setelah menghilang, dicari balikan lagi. (contoh Boy over flower)
- Masumi-Chan, versi Korea kurang genit, kurang norak, kurang cinta sama Chiaki. Padahal Masumi itu mengidolakan dan cinta Chiaki banget. di Korea kurang mendapat porsi explore karekternya. Padahal, ada bagian di ep 15 kalo ga salah, menyebutkan terima kasih sudah menyukai aku.
- Koleksi lagu klasiknya..... kurang banyak pilihan lagi pengganti kurang mak ces, ga masalah sih beda sama versi Jepangnya, yang plek ketiplek komiknya. Cuma jumlah lagunya untuk 16 episode itu sangat sedikit, tidak membuat pengetahuan baru dan membuat orang cinta dengan musik klasik. Effek nodame agak beda, pilihan lagu-lagunya membuat orang.... seperti tersadar oh ada toh musik klasik yang begitu enak didengar. sampai Adi MS saja, pernah bikin konsen Tribute to Nodame Cantabile loh. Mungkin hambatan di copy right mungkin ya utk versi Koreanya.
Tapi Over all, versi koreanya menghibur, CD nya layak untuk koleksi. Untuk Kesuksesan remake, Hana Yori Dango/Boys Over Flower, kwalitasnya jauh lebih bagus, karena berhasil membangun image kuat versi Koreanya. Untuk Naeil's Cantabile ini, masih 50-50, belum akan menjadi long lasting drama yang akan dicari dan dikenang pemirsa.
Valeriaa, terima kasih atas komentar panjangnya :D :D
HapusSaia setuju pendapat kamu, Stresemann versi Korea memang kurang heboh & kurang bersemangat.
Kalau pelukan di episode terakhir itu, bener, di J-Drama chiaki keliatan banged pengen nangisnya, pokoknya lebih menjiwai gitu, apalagi didukung dengan suasana sunset yang romantis XD XD
Nice sinopsis kk ...jadi suka couple nae il ama yojin sunbae lucu XD ama mengademkan hati ini (kenapa jadi lebay bahasanya XD) but ini drama pokoknya seru dan aman buat di tonton,.:-)
BalasHapusAkhir nya selesai baca sinopsis nya... meski udah nonton selamanya tapi tetap ajah baca sinopsis nya asik...
BalasHapusAku blm nonton versi jepang nya,dan juga blm baca komiknya... tp klw nadome or neil itu menang karakternya gokil n agak aneh .. Aku rasa Eun Kyun berhasil memerankan nya...
Dan aku rasa drama ini bagus kok, sisi ceritanya, terutama sisi khas korea soal memberikan harapan, n mimpi .. sisi komedinya juga.. sisi romantisme cintanya juga... meski gak banyak scene romantis.. tp chemistry mereka terasa... Aku lebih suka gaya percintaan y begini... gak romantis tapi romantis abis...
kyk 3 day... aahhh jadi ke ingat 3 day, gmn gak romantisnya couple nya.. tapi episode terakhir adegan di restoran cukup buat aku jingkrak2...
Pokoknya secara garis besar cukup memuaskan.... dan soal perbandingan.. Aku rasa berpengaruh juga dgn nama y kamu lihat lebih dahulu, bisa jadi y udah nonton versi korea pertama terus nonton y versi jepang,, ntar malah bilang batu dan y korea...
Btw terima kasih hazuki...
Aahh ternyata drama ini munculnya dah lama ya,aq baru nonton 1 episode di chanel Kplus trus penasaran bgt, nyari di youtube gak ada sub indo nya, syukurlah ada sinopsis lengkapnya. Terima kasih Hazuki, sudah mengobati rasa penasaranku. Sukaaa bgt sama drama komedi romatis yg kayak ginii...
BalasHapusAahh ternyata drama ini munculnya dah lama ya,aq baru nonton 1 episode di chanel Kplus trus penasaran bgt, nyari di youtube gak ada sub indo nya, syukurlah ada sinopsis lengkapnya. Terima kasih Hazuki, sudah mengobati rasa penasaranku. Sukaaa bgt sama drama komedi romatis yg kayak ginii...
BalasHapus