Sinopsis Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo Part 1
Waktu melompat ke 9 bulan setelah Kotoko resmi menjadi istri Naoki. Irie Kotoko.
Pernikahan keduanya sudah 9 bulan dan Kotoko tetap ke kampus seperti biasa. Ia dan dua sahabatnya Jinko & Satomi terlihat berjalan di halaman kampus. Merega sedang ngobrol mengenai semester yang akan berakhir dan mereka akan sangat jarang ke kampus.
Jinko dan Satomi mengeluh tentang pekerjaan mereka. Satomi yang bekerja di redaksi sebuah majalah tapi hanya jadi pesuruh dan Jinko sedang sibuk menyiapkan acara akhir tahun di tempatnya bekerja.
Kotoko hanya melihat kedua sahabatnya yang mengeluh itu.
Kotoko kemudian menyadari kalau keduanya memang sedang sibuk karena magang di tempat kerja sekarang. Mereka akan jarang bertemu karena keduanya akan sangat sibuk. Padahal mereka ingin sering-sering ke kampus dan ngumul.
Satomi dan Jinko mengatakan kalau Kotoko beruntung sekali, karena suaminya seorang dokter dan akan menjadi istri dokter seumur hidup. Keduanya menunjukkan rasa iri pada Kotoko. Kotoko hanya senyum tak enak hati aja, kekkekekekeke.
Kemudian, di halaman kampus yang sama, kita melihat kaki seseorang dengan highheels nya. Di bawah sinar matahari yang menyilaukan, gadis itu memandangi kampus Tonan dan kelihatan melangkah yakin memasuki areal kampus.
Episode 3 : Hello Baby!
Kotoko duduk sendirian di kantin Universitas Tonan. Ia terlihat tidak bersemangat dan menghela nafas. Ia bertanya pada dirinya sendiri, Apakah tidak apa-apa? Apa aku harus mencari pekerjaan? apa yang ingin aku lakukan?
Kotoko menjadi galau melihat teman-temannya sudah yakin dengan tujuan hidupnya. Setidaknya temannya punya sesuatu yang bisa dilakukan dan ingin dilakukan, sedangkan dirinya menjadi sendirian di tengah kesibukan yang lain. Ia merasa dirinya harus mencari sesuatu yang bisa ia lakukan juga.
Kotoko yang ditinggal sendirian memutuskan pulang. Ia berjalan dengan tidak bersemangat juga.
Tiba-tiba kita melihat gadis yang memakai highheels tadi mendekatinya. Kotoko terkejut saat ia disapa dan lebih terkejut melihat seorang gadis bule menyapanya, ia langsung waspada mengatakan kalau ia tak bisa berbahasa inggris. Kotoko ikutan ngomong belepotan.
Tapi si gadis tersenyum padanya dan keduanya mulai saling menyapa dengan belepotan.
Gadis itu ingin bertanya 'dimana fakultas sastra' pada Kotoko, tapi ia malah salah ucap dan KOtoko bingung saat gadis itu bertanya 'Apa itu fakultas sastra.'
Kotoko berfikir dengan wajah lucunya seperti biasa dan beneran ga paham, melihat ekspresi Kotoko, si gadis akhirnya sadar ia salah ucap dan tertawa, ia kemudian bertanya lagi dengan benar dimana fakultas sastra.
Kebetulan Kotoko akan kesana, jadi ia meminta gadis itu mengikutinya.
Tapi Kotoko mengatakannya dengan bahasa inggris belepotan, atau bahasa jepang yang diinggris-inggriskan, wkwkkwkwkwk, Please Dozou!
HAAHAHAHAHAHHAHA
Si gadis tertawa dan keduanya saling berpelukan. Kotoko bahkan shock karena gadis bule itu mengerti bahasa isyaratnya, HAHHAHAHA.
Gadis bule itu memperkenalkan dirinya, Christine Robbins, ia berasal dari Inggris. Ia masih berusia 19 tahun dan ia ingin Kotoko memanggilnya Chris. Ia datang ke Tonan untuk belajar selama 6 bulan.
Chris bahasa jepangnya belepotan, HAHHAHAHA.
Kotoko juga memperkenalkan dirinya, Irie Kotoko. 21 tahun. Bahasa Inggris Kotoko belepotan, HAHAHHA.
Keduanya saling mengenal dan berpelukaaaannnnn XD XD
LAWAK!
Sepertinya Kotoko mengajak Chris berkeliling dan akhirnya mereka tiba di fakultas Kedokteran. Chris terkejut juga kalau pacar Kotoko seorang calon dokter.
Kotoko masuk ke fakultas dan melihat seseorang di papan pengumuman dan mendekatinya untuk bertanya pakaha pria itu kenal Irie Naoki. Si Jenius. Kotoko memasang ekspresi lucunya/.
Pria itu menunjukkan ketertarikan pada Kotoko dan menatapnya, Kotoko senang karena si pria tahu suaminya, ia memakai ekspresi lucu apalagi saat memperkenalkan kalau dia istri Naoki. Kotoko beneran bahagia abiesss.
Pria itu memandangi Kotoko dari atas sampai ke bawah membuat Kotoko tak nyaman. Pria itu mengatakan ia hanya penasaran gadis seperti apa yang disukai Naoki. IA menatap Kotoko dan mengatakan tidak seperti yang ia bayangkan.
Pria itu tertawa mengejek. Kotoko ikutan ketawa kesal, dalam hati ia BETE mengatakan kalau ketawa pria itu mengejek seperti ada sesuatu di giginya,.
Ia menatap dengan kesal dan memainkan mulutnya dengan BETE! Kotoko lucuuu >.<
Chris kemudian menyapa KOtoko yang berwajah masam dan Kotoko kembali senyum pada Chris. Pria itu tertarik pada Chris dan langsung tahu Chris adalah mahasiswi pertukaran pelajar. dengan bahasa Inggris yang pas-pas an pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Seiichi Funatsu, Ia mengatakan kalau ia mahasiswa kedokteran terbaik dan bahasa inggrisnya sudah mendunia. Ia ingin mengajak Chris berkeliling. Chris tanpa basa basi menolak, mengatakan kalau Seiichi bukan tipenya, HAHHAHA. Kata si Chris standar pria idamannya sangat tinggi. Seiichi bahkan sama sekali tidak mendekati, KAKAKKAKAKAKA.
Chris bahkan mendorong Seiichi menjauh. Seiichi memegang kacamatanya, masih tak percaya. Kotoko memandangi Chris dan dalam hati ia berkata ternyata standar cowok Chris sangat tinggi. Ia memainkan bibirnya sambil mengangguk.
Kotoko masih mengangguk saat suara Naoki memanggil namanya, bagaikan musim semi baginya.
Kotoko langsung tersenyum bahagia melihat Naoki datang mendekati mereka, ia memanggilnya Irie-kun.
Naoki mendekati mereka dan bertanya kenapa Kotoko kesana.
Naoki memperkenalkan dirinya, Chris sejak tadi diam mematung, ia menatap Naoki dengan mata berbinar. Kotoko heran melihatnya tapi ia masih biasa saja dan mengatakan kalau malam ini mereka akan pergi ke restoran atah Kotoko dan ingin Naoki ikut.
Naoki balik bertanya pada Chris, apa tidak apa-apa kalau aku ikut?
Seiichi mengira Chris tidak mengerti dan ingin menerjemahkannya, tapi Naoki memotong dan bertanya dalam bahasa Inggris. Kesadaran Chris kembali, ia gugup dan mengatakan tidak apa-apa. Chris merasa mukanya merah, ia bersalaman dengan Naoki dan terlihat bahagia.
Kotoko waspada dan sadar kalau tipe ideal Chris adalah Naoki. Ia khawatir.
Seiichi sendiri mengejek Naoki, menyuruhnya belajar bukannya main.
Naoki dengan yakin berkata, Terima kasih atas perhatianmu, Funatsu, tapi pergi keluar tidak akan mempengaruhi nilaiku.
Ia menatap Seiichi, Aku rasa kau akan terus berada di peringkat dua.
Funatsu meledak, ia kesal dan memegang kerah jas lab Naoki dan mulai mengatakan ia yakin NAoki tak akan bertahan lama di peringkat pertama, ia yakin ia akan menang di presentasi disertasi nanti. Ia meninggalkan Naoki dengan kesal.
Kotoko heran melihat Seiichi dan bertanya siapa dia?
Naoki mengatakan bukan siapa-siapa dan berkata ia akan menyusul setelah kelasnya selesai nanti. IA ingin mereka duluan.
Naoki kemudian meninggalkan keduanya. Chris jatuh hati dan memeluk lengan Kotoko serta berbaring di bahu Kotoko, kekekkekekekek.
Kotoko dan Chris di restoran ayah Kotoko, restoran masakan jepang,. Ayah Kotoko membuatkan masakan special untuk Chris, Chris sangat senang. Kotoko hanya melihat Chris yang makan dengan enak, wajah Kotoko tampak khawatir, ia sadar Chris sangat cantik dan perasaannya mulai tidak enak.
Kin Chan datang dan melihat Kotoko, ia menyapa Kotoko dengan sikap manja tepat saat Naoki datang ke restoran. Kin Chan kesal melihat Naoki datang bahkan sebelum ia sempat ngobrol dengan Kotoko.
Ia bahkan mendoakan mereka cepat putus, kekkekekeke.
Saat Naoki masih menyapa ayah Kotoko, dimana Kin Chan juga disana, Kotoko melihat mata Chris tertuju pada Naoki. Naoki duduk disamping Kotoko dan Kin Chan berjongkok di samping Naoki, ia bertanya siapa bule ini. Chris tak berkedip.
Kotoko mengerutkan kening melihat Chris yang membatu terpesona. Kin Chan bertanya-tanya apakah Chris tak bisa berbahasa jepang. Ia bahkan memperkenalkan dirinya dalam bahasa Inggris, I am Kin Chan, I Love Kotoko. HAHHAHAHHAHAHAH.
Kotoko kemudian memperkenalkan Chris pada Kin Chan, seorang mahasiswi pertukaran pelajar. Kotoko juga memperkenalkan Kinnosuke Ikezawa, panggilannya Kin Chan. Dulu teman sekelas Kotoko dan sekarang jadi chef yang hebat.
Chris tampak berubah ekspresinya menjadi malu-malu. Kin Chan merapikan rambutnya, yakin.
Chris tak melepaskan tatapannya sejak tadi, ia menjadi excited dan berkata, Kotoko, aku akan jujur, aku akhirnya menemukan cinta sejatiku!
Kotoko terkejut. Chris mengatakan ini pertama kalinya ia merasakan perasaan seperti ini. Kotoko, mungkin kau tak suka dengan apa yang akan aku katakan, Tapi biarkan aku mengatakannya.
Kotoko Shock dengan kata-kata Chris.
Kin Chan juga memandang ke arah Naoki dan mengerutkan kening. Naoki sih santai-santai aja.
Chris dengan bersemangat berkata, Orang yang aku cintai adalah....
Chris meletakkan sumpitnya dan berdiri. Kotoko panik, Dame!!! Irie-kun adalah suamiku!
Kotoko memeluk Naoki dengan erat.
Tiba-tiba Chris sudah berhadapan dengan Kin Chan yang berdiri dan Chris tanpa basa basi langsung mencium Kin Chan. Kin Chan Shock. Ia membelalakkan matanya. Chris tidak peduli dengan ayah Kotoko dan pegawainya yang melihat mereka. atau dengan Naoki yang dengan wajah santainya melihat keduanya berciuman sambil berkomentar, Oi.
Kotoko yang merasa tidak ada reaksi apapun mengangkat wajahnya dari pelukan Naoki dan terbelalak melihat Chris mencium Kin Chan.
Ciuman yang lama, cukup lama, cukup membuat Kin Chan shock dan pingsan. LOL.
Kin Chan tergeletak masih memonyongkan bibirnya sehabis berciuman. Chris panik melihat reaksi Kin Chan dan belum apa-apa dia sudah memanggil Kin Chan 'sayangku'.
Ia mencoba memabngunkan Kin Chan yang pingsan sambil memainkan pipi Kin Chan dengan kedua tangannya. Kin Chan yang shock tak sadar dan masih membuka matanya tanpa kesadaran sambil memonyongkan bibirnya, HAHHAHAHAHAHA.
Kotoko dan Naoki terkejut melihat keduanya.
Waktu berlalu. Kin Chan masih pingsan dan Naoki pergi ke dapur membantu ayah mertuanya dan pegawai.
Ia mencuci piring, ayah Kotoko berterima kasih pada Naoki karena sudah membantu di dapur. Mereka sempat kewalahan karena Kin Chan pingsan. HAHHHAHAAHHAHA.
Kin Chan masih belum sadarkan diri, ia seperti pria kecil demam tiduran dengan kedua tangan mengepal di dagu, LOL.
Kotoko malah berkomentar kalau Kin Chan kelihatan bahagia, tapi Chris khawatir karena ini semua salahnya. Kotoko tersenyum tak menyangka kalau Kin Chan akan pingsan kalau dicium.
Chris terpesona pada wajah tidur Kin Chan, katanya Kin Chan imut banged.
Kotoko heran, benarkah?
Chris tersinggung, masalah buatmu?
Kotoko tentu saja mengatakan tak masalah, ia turut bahagia kalau Chris bahagia. Chris kemudian mengomentari Kotoko, katanya ia seharusnya tak boleh mengatakannya, tapi karena mereka berteman, maka ia tak boleh merahasiakannya. Ia mengatakan selera pria KOtoko sangat buruk. Ia sudah tahu saat pertama kali melihat Naoki, Kotoko tak tahu apa itu pria tampan.
Kotoko tentu saja tidak terima seleranya dan Naoki dijelek-jelekkan, ia mengatakan Chris lah yang selera pria nya aneh. Kotoko bahkan dengan gayanya yang berlebihan memuji Naoki.
Chris tak mau kalah, ia tahu cinta itu buta, tapi penglihatannya akan pria selalu sempurna. Ia mengatakan Kinnosuke lah yang terbaik. LOL.
Kotoko makin kesal, keduanya adu mulit sambil berlutut berhadapan, sedangkan Kin Chan tidur diantara mereka. Kotoko mengatakan kalau Kin Chan itu jelek. Naoki 100 kali lebih tampan.
Mendengar itu Kin Chan langsung sadar dari pingsannya.
Chris mengatakan itu karena selera pria KOtoko jelek, makanya Naoki dianggap ganteng. Menurutnya Kin Chan lah yang terbaik dan ia yakin akan menikahi Kin Chan.
Kotoko makin makin kesal, ia mengatakan Chris lah yang buta dan bla bla bla...
Pertengkaran keduanya tentang pria ideal tak ada henti-hentinya,
Kin Chan yang sudah sadar mengurungkan niatnya untuk sadar, ia khawatir melihat keduanya bertengkar dan bergumam ia tak akan bisa bangun kalau mereka terus begitu. HAHHAHAHAHAHAH.
Beberapa Minggu Kemudian.
Di Rumah Keluarga Irie.
Kamar Naoki dan Kotoko. Kotoko terkejut saat tahu ternyata Naoki akan pergi selama 3 hari karena ada urusan. Naoki tampak berkemas, ia mengatakan ia akan hadir dalam sebuah konferensi di Kobe.
Kotoko yang memegang boneka Naoki excited, ia bertanya apakah itu artinya disertasimu terpilih?
Naoki membenarkan. Kotoko turut bersuka cita, ia berteriak senang dan mengatakan kalau Naoki memang sangat hebat. Sugoiii~
Naoki mengatakan bukan apa-apa, tapi KOtoko tetap berteriak kalau Naoki memang hebat dan berada di level yang berbeda.
KOtoko kemudian menanyakan tentang Funatsu Seiichi. Naoki kemudian mengingat kejadian saat disertasinya terpilih, Funatsu mengamuk di kelas. Ia mengatakan kalau punyanya lebih bagus dari milik Irie dan mulai melakukan konspirasi dan bla bla bla, ia bahkan menyuruh Naoki mengakui kalau disertasinya lebih bagus. Naoki sih santai aja dan malah mengatakan sekarang ia tahu kalau Funatsu ternyata sangat suka di peringkat dua. Hal itu membuat Funatsu marah dan kesal, ia bahkan hampir memukul Naoki tapi akhirnya diseret keluar kelas presentasi LOL.
Kotoko tersenyum dan mengatakan kalau Naoki memang pintar. NAoki mengatakan kalau Funatsu sebenarnya sangat hebat sebagai ahli bedah, tak ada yang bisa mengalahkannya.
Kotoko bertanya, bahkan dirimu?
Naoki membenarkan, seandainya kepribadiannya tak begitu, ia yakin Funatsu akan lebih baik darinya.
Kotoko mengerti, ia kemudian bergumam kalau ia akan kesepain tanpa Naoki selama 3 hari, ia memandang bonekanya dan berkata kalau ia dan boneka itu akan tinggal berdua lagi.
Tiba-tiba Kotoko merasa mual dan aneh. Naoki menatapnya, Ada apa?
Kotoko mengelus dada dan perutnya, ia mengatakan sejak makan siang badannya terasa aneh.
NAoki mengatakan mungkin karena Kotoko kebanyakan makan. KOtoko cemberut. Naoki mendekatinya dan memegang dahi Kotoko memeriksa suhu tubuhnya, Ia mengatakan kalau Kotoko agak demam.
Ia meminta Kotoko membuka mulutnya. Kotoko membuka mulutnya dengan lebar dan Naoki memeriksanya.
Naoki duduk disamping Kotoko dan menyuruhnya buka baju.
Kotoko tersenyum malu dan mengatakan kalau Naoki ingin main dokter dokteran, mesum!
Naoki menghela nafas dan mengatakan kalau ia tidak bercanda. Kotoko memonyongkan bibirnya mengerti. Naoki menyuruh Kotoko berbaring ia akan memeriksa Kotoko lagi.
Kotoko akhirnya mengerti dan menuruti Naoki.
OMOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
AIGOOOOOOOOOOOO!!!
Sayangnya hari berganti dan sekarang sudah pagi -______-"
Kotoko masih di kamarnya berbicara dengan boneka yang selalu setia menemaninya selama Naoki pergi. Ia memeluk bonekanya dengan penuh kasih sayang saat pintu kamarnya terbuka.
Jinko dan Satomi dengan wajah melongo datang menjenguk Kotoko yang sakit. Mereka terkejut melihat betapa besar dan mewahnya rumah baru keluarga Irie.
Satomi menanyakan keadaaan Kotoko. KOtoko mengatakan kalau ia masih sedikit mual, karena Naoki pergi, ia tak diizinkan melakukan apapun.
Jinko berkomentar kalau ia tak terkejut KOtoko sakit, karena KOtoko makan sangat banyak kemarin, 8 potong cake. Kotoko hanya bisa tersenyum saja, ia mengatakan kalau ia tidak mengatakan apa-apa pada Naoki.
Satomi mengeluarkan bawaannya, buah-buahan untuk Kotoko. Kotoko excited karena ia kebetulan ingin makan yang segar-segar. Ia bertanya, ada jeruk?
Satomi melia parcelnya dan mengatakan mungkin ada.
Tiba-tiba terdengar suara piring pecah.
Ibu ada didepan pintu, akan membawakan minuman untuk Jinko dan Satomi, tapi ia menjatuhkan nampannya. Mata ibu terbelalak, Kotoko-chan, tadi kau bilang kau mau jeruk?
Kotoko heran, ia membenarkan.
Ibu mendekati mereka dan bertanya, Kau bilang kau mual? Dan ingin makan yang asam-asam? Kau agak demam? Bagaimana dengan PMS mu?
Ibu mendekati Kotoko memegang kening dan tangan Kotoko.
Kotoko bingung dan berfikir, anooo, aku pikir agak telat.
Ibu terkejut, makin excited, Syukurlah!!
Kotoko masih bingung, ibu kemudian menatap Kotoko dengan tajam sambil menggenggam tangannya, Kotoko. Kau hamil.
Kotoko, Jinko dan Satomi terkejut, EEEEEEEHHHHHHHHHHHH???????
Ibu excited, Itu adalah gejalanya.
Satomi juga penasaran, bertanya pada Kotoko, ingat-ingatlah, kau pernah melakukannya kan?
Kotoko tertawa malu-malu dan mengatakan kalau mereka pernah melakukannya.
Dan KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa!!!!!!!!!!
Ibu, Jinko dan Satomi berteriak excited. Ibu sangat senang karena ini adalah impiannya, bayi Naoki dan Kotoko, ia sangat ingin memiliki cucu. Kotoko hanya bisa tersenyum, meski ia masih belum yakin.
Ibu meyakinkan, ia sudah punya 2 anak, tentu ia tahu ciri-ciri wanita yang hamil. IA sangat yakin Kotoko sedang hamil.
Ibu excited karena akan kehadiran baby di rumah mereka, tapi kemudian ia kesal Naoki sedang tidak ada disaat-saat seperti ini.
Ibu dengan gayanya yang khas mulai excited untuk memberitahu suaminya dan ayah Kotoko. Ia bahkan mengatakan ia akan memberitahu dunia tentang kehamilan Kotoko. Ia keluar kamar dengan tawanya yang khas sambil menari-nari berputar.
Aigoooooooo, Irie mama~
Kotoko masih terkejut dengan kehamilannya. Ia tak percaya bayi-nya dan Naoki kini ada dalam perutnya, ini terasa seperti mimpi. Jinko dan Satomi tersenyum melihat Kotoko, mereka turut senang Kotoko hamil dan bersyukur. KOtoko tersenyum.
MAlam harinya, Irie Papa dan Ayah Kotoko berlari tergesa-gesa di dalam rumah sambil memanggil Kotoko. Kotoko duduk bersama mami di ruang tengah dan terkejut melihat keduanya.
Papi bertanya apa benar Kotoko hamil. Kotoko mengatakan mereka belum memeriksakannya ke dokter.
Ibu mengatakan tak diragukan lagi, ia berpengalaman mengenai hal ini dan ia yakin Kotoko sedang hamil.
Ibu ingin KOtoko pergi ke rumah sakit setelah Naoki kembali nanti. Ibu bahkan memanggil kedua papa dengan Oji-chan (Kakek).
Ayah dan Papi Irie terpesona dengan kata-kata 'Oji-chan', keduanya sangat senang akan memiliki cucu, kekekkekekeke.
Kotoko sedang berjalan di sekitaran kampus. Ia terlihat tidak bersemangat, mungkin karena ia merindukan Naoki. Tiba-tiba ia merasa ada yang aneh karena tiap orang yang lewat mengucapkan selamat padanya.
Kotoko mengerutkan keningnya, semua orang yang lewat mengucapkan 'omedetou' padanya, ia bingung.
Ia masih bingung saat Yuko datang mendekatinya dan mengucapkan selamat atas kehamilan Kotoko.
Kotoko bingung, tapi ia tersenyum dan bertanya, kau tahu dari mana?
Yuko heran, kau tak tahu? Ibu Naoki me-retweet dimana-mana.
Kotoko terkejut, ia senang sih tapi malu juga. Yuko mengomentari kalau Kotoko gadis yang penuh kejutan. Ia juga menasehati gara Kotoko berhenti kuliah sementara waktu karena kehamilannya.
Setelah kepergian Yuko, wajah Kotoko tampak tak bersemangat, ia makin khawatir.
Ibu mengatakan ia berharap Kotoko melahirkan anak perempuan.
Sementara itu Papa Irie juga pulang ke rumah dengan membeli banyak mainan bayi, ia tahu ini terlalu awal, tapi ia sudah excited membelinya. Semuanya mainan laki-laki. Papa mengatakan cucu pertama mereka harus laki-laki. Ibu tak setuju, ia mengatakan cucu pertama mereka harus perempuan.
Dan keduanya berakhir dengan pertengkaran tentang cucu mereka HAHHAHAHAHAH.
Kotoko kebingungan melihat kedua mertuanya, Yuuki bahkan hanya bisa geleng-geleng melihat ayah dan ibunya bertengkar karena anak kakaknya.
Ayah Kotoko kembali ke rumah dengan membawa banyak makanan untuk Kotoko, puterinya yang sedang hamil. Ayah Kotoko sangat excited juga akan cucu pertamanya.
Kotoko hanya bisa tersenyum mengerutkan keningnya, ini beneran masih terlalu dini untuk merayakan.
Dalam kamarnya, Kotoko memeluk boneka Naoki, ia mengatakan dalam hati, lama-lama ia beneran merasa hamil jadinya. IA tersenyum membayangkan anak pertama mereka, pasti imut.
Kotoko tersenyum membayangkan bagaimana kira-kira reaksi Naoki besok pagi. Apakah dia akan senang?
Kotoko senyam senyum membayangkan reaksi Naoki.
Pagi harinya, Naoki kembali dari konferensi di Kobe. Ia berjalan menuju pintu rumah gede keluarganya dan mengerutkan kening saat melihat sebuah tulisan di pintu. Pesan dari ibu untuk membunyikan bel 2 kali. NAoki bingung.
Hahaha lawak masa iya main dokter2 ran mesum. Ya ampun .. ~~ kotoko
BalasHapusKyaaaaa!!! Si kotoko bener2 deh!! Si bule juga!!! Cinta memank buta...hahahah.....
BalasHapusSemngatmba nulisx!!! >_<
Keren dech,,, liat mereka berdua
BalasHapusibunya naoki terlalu antusias menantikan buah hati kotoko dan naoki atau apa yah.... seharusnyakan gak perlu ngabarin semua orang bahwa kotoko hamil, kan belum di cek ke dokter....
BalasHapus