"Kau harus melihat penampilanku, jangan lewatkan sedetikpun, lihatlah dari awal sampai akhir."
Episode 8 kembali dimulai dengan penampilan S-Oke di Classical Night Universitas Han Eum. S-Oke tampil dengan sangat baik. Bahkan Cha Yoo Jin pun kagum dengan kemampuan mereka semuanya. S-Oke tampil dengan baju warna-warni, dengan gerakan lucu kesana kemari, juga berjoget dan duduk berdiri, apalagi si konduktor ganteng Lee Yoon Hoo selalu tersenyum pada mereka, dengan gerakan konduktornya yang menurutku keren, ia bahkan mengedipkan sebelah matanya dengan jahil, OMOOO!!
Flashback sebelum konser, Lee Yoon Hoo dan anggota S-Oke rapat dadakan, karena mereka tak punya konduktor lagi, ia ingin member mempercayakan padanya, karena ia juga sudah hapal full score untuk lagu Mambo. Awalnya anggota S-Oke ragu, tapi Yoon Hoo menyakinkan, seorang piano boleh menjadi konduktor, kenapa seorang cellist tidak?
Dan begitulah dengan kepercayaan anggota S-Oke, Lee Yoon Hoo berdiri di podium konduktor.
Stresemann memuji Lee Yoon Hoo yang dapat memikat hati penonton dan juga mendapat kepercayaan member S-Oke. Tapi Yoo Jin tidak setuju, ia mengakui mereka hebat, tapi hanya sebatas itu saja. Karena bintang pertunjukan hari ini adalah dirinya.
Cantabile Tomorrow
~Lesson 8~
Selesai penampilan, member S-Oke kembali ke ruang latihan. Mereka mengatakan betapa mengagumkannya penampilan mereka. Mereka puas dengan penampilan mereka, setelah melewati begitu banyak rintangan, akhirnya penampilan mereka sukses dan mendapat banyak tepuk tangan.
Soo Min berkomentar kalau dirinya bahkan masih deg degan karena penampilan mereka memang sangat hebat tadi.
Il Rak berterima kasih pada Yoon Hoo, ia percaya, siswa Juilliard memang berbeda. Mereka berjabat tangan. Yoon Hoo tersenyum, ia mengatakan semuanya berjalan lancar karena ia juga sudah familiar dengan musiknya dan member orkestra yang lain bermain dengan baik.
Soo Min dan Min Hee memainkan tangannya memukul Yoon Hoo, EEEEEEEE
Il Rak terharu, Ia memeluk Yoon Hoo dan hampir menangis, Chingu ya, kemana saja kau selama ini?
Yoon Hoo tertawa.
Yoon Hoo kemudian menanyakan kemana Nae Il. Min Hee menjawab kalau Nae Il kabur karena ingin menyaksikan penampilan Yoo Jinn. Min Hee baru sadar kalau nama Yoo Jin tabu di S-Oke. Wajah semuanya jadi ga bersemangat lagi. Il Rak menghela nafas, Seol Nae Il tetap lah Seol Nae Il, dia kembali ke dirinya yang biasa, hanya memikirkan Yoo Jin. Ia bertanya apakah Yoo Jin terlihat mengunjungi mereka. Tapi semuanya tampak sedih dan kecewa.
Yoon Hoo berfikir kemudian ia mencoba tersenyum.
Yoo Jin berjalan kembali ke ruang tunggu A-Oke saat Nae Il mengejar dan memanggil namanya. Yoo Jin berhenti, ia mengerutkan wajahnya. Nae Il dengan senyuman di wajahnya bertanya, apakah Yoo Jin melihat penampilan S-Oke, bukan kah bagus?
Yoo Jin tanpa melihat Nae Il mengiyakan, kemudian ia menatap Nae Il dan memperjelas ia datang bukan untuk melihat penampilan Nae Il. Nae Il tak bisa menutupi kekecewaannya, tapi ia masih mencoba tersenyum, ia menunduk dan bertanya, Tak bisa kah kau mengatakan kau datang melihatku lalu pergi?
Yoo Jin tak menjawab, ia bertanya, kau datang ke pertunjukanku bukan?
Nae Il tersenyum dan mengiyakan, ia pasti akan datang. Ia akan ganti pakaian dan memakai dress.
Dengan dingin Yoo Jin menyuruh Nae Il cepat ganti dan jangan melewatkan pertunjukannya sedikitpun dari awal sampai akhir. Lihat dan dengarkan.
Nae Il cukup kaget karena ekspresi Yoo Jin berbeda dari biasanya. Nae Il bingung, Nde?
Yoo Jin tak peduli, dan meninggalkan Nae Il.
Nae Il yang tak mengerti dan malah senang sendiri, ia mengatakan ia akan segera melihat penampilan Yoo Jin dan tak akan melewatkannya.
Yoo Jin ada di ruangannya, melihat-lihat score, tapi ia tak tenang dan tak konsentrasi.
Ia teringat usai penampilan S-Oke, melihat Nae Il dan Yoon Hoo berjabat tangan sambil tersenyum.
Yoo Jin kesal, ia menutup matanya untuk mengenyahkan pikiran itu. Rambutnya sedikit terurai.
Stresemann masuk ke ruangan dan memuji gaya rambut Yoo Jin. Wild and Sexy.
Yoo Jin mengatakan ia hanya mengikuti style nya sendiri. Stresemann terus memberikan komentar aneh dan Yoo Jin menyuruhnya berhenti. Stresemann mengatakan kalau Yoo Jin memiliki emosi dalam maka musiknya juga akan semakin dalam dan bagus. Ia meminta Yoo Jin jangan malu dengan emosinya dan tunjukkan.
Yoo JIn bertanya, bisa melihat emosi orang lain bukankah artinya penampilanmu akan sangat bagus?
Stresemann memandang Yoo Jin dengan kesal, Kau, apa kau pernah menunjukkan emosimu? Kau hanya mencoba mengekspresikan musik saat kau melakukan kondukting. Jika kau malu menunjukkan emosimu, kau tak akan pernah berkembang.
stresemann menyutuh Yoo Jin menikmati penampilannya kali ini.
Yoo Jin mengerti, ia meyakinkan akan menunjukkan penampilan yang lebih dari sekedar menyenangkan.
Stresemann senang mendengarkannya.
Penampilan A-Oke akan dimulai. Yoo Jin dan Stresemann memasuki panggung dan memberi penghormatan, disambut dengan tepuk tangan semua penonton. Terlihat Prof.Do, Direktur sekolah, Ibu Yoo Jin, Chae Do Kyung, Song Mi Na dan Lee Yoon Hoo ada di kursi penonton. Ada kameramen juga yang mengabadikan konser itu.
Mini Min Hee dan Ma Soo Min diam-diam melihat penampilan Yoo Jin juga. Tapi Nae Il belum kelihatan.
Yoon Hoo yang duduk di kursi penonton tahu kalau penampilan a-Oke akan membawakan Grieg Piano Concerto in A Minor Op. 16. Ia bertanya-tanya, apakah karena Grieg adalah pianis terbaik makanya Yoo Jin memilih musik itu.
Konduktor Stresemann dan pianis Cha Yoo Jin saling pandang. KEduanya bicara dalam hati. Stresemann mengajak Yoo Jin menikmati konser mereka,
Stresemann mengangkat tangannya. Para musisi siap dengan alat musik masing-masing dan begitu tanda dimulai, semuanya mulai memainkan part-nya masing-masing. Cha Yoo Jin sebagai pusat perhatian tentu saja bermain dengan sangat baik. Yoo Jin bermain dengan penuh emosi.
Aku tidak terlalu familiar dengan musiknya, jadi agak kurang dapet feel-nya, dan jujur, penampilannya kurang panjang.
"Aku ingin mencuri perhatian seseorang, aku ingin tergambar di matanya, Aku ingin menarik perhatiannya, aku ingin mencuri hatinya. Kau tidak pernah memikirkan hal itu, bukan? Well, kau mungkin punya mata itu, jadi kau mungkin tak perlu menarik perhatian lagi.Penampilan di panggung harus bisa menarik perhatian audiens.Kau harus mengerahkan kemampuanmu untuk mencuri pendengaran dan penglihatan penonton."
Yoo Jin memainkan piano-nya sambil memikirkan perkataan Stresemann.
Nae Il tiba di penampilan Yoo Jin, ia sedikit terlambat dan sudah memasuki part tengah. Ia tak jadi ganti baju, masih memakai kostum Racoon-nya. Ia mendengarkan dan melihat Yoo Jin bermain piano. Ia yang memegang kepala Racoon melepaskan pegangannya dan kepala Racoon menggelinding. Ia tak sadar tangannya bergerak mengikuti irama musik dengan sendirinya.
Penampilan Cha Yoo Jin berakhir dengan tepuk tangan penonton. Meski tak seheboh penampilan S-Oke, Cha Yoo Jin mendapat banyak pujian. Lee Yoon Hoo yang melihat penampilan itu tak bisa bertepuk tangan karena jari tangan kanannya gemetaran lagi. Ia menahan sakitnya saat melihat Yoo Jin menyalami Stresemann sebagai konduktor, Shi Won sebagai concertmaster dan juga membungkuk pada penonton.
Nae Il masih berdiri mematung. Tangannya masih bergerak-gerak, ia menatap ke panggung dengan tatapan kosong. Lagi-lagi Cha Yoo Jin terlihat semakin jauh darinya.
Yoon Hoo melihat kepala RAcoon ditangga disampingnya, ia kemudian melihat ke atas dan Nae Il berdiri disana dengan tatapan aneh. Ia sedikit heran melihat ekspresi Nae Il yang tak tertebak.
Penampilan selesai, para reporter keluar dan memuji penampilan Yoo Jin. Prof. Do keluar bersama direktur dan mereka berdua senang karena akan ada mahasiswa jenius mereka yang akan sukses. Tapi keduanya masih saja mempermasalahkan S-Oke dan mereka akan membubarkannya, juga mengusir Stresemann dari kampus.
Stresemann tertawa, kau ingin menasehatiku?
Yoo Jin berkata terlalu menyakitkan untuk melihatnya lagi. Kenapa kehidupan cintamu begitu membosankan? Bukankah kau menyuruhku untuk mengekspresikan perasaanku dalam penampilan, lain kali kita akan...
Stresemann memotong perkataan Yoo Jin dan mengatakan tidak akan ada lain kali.
Yoo Jin terkejut. Stresemann mengatakan, dua konduktor tak bisa berdiri di panggung yang sama.
Stresemann dan Yoo Jin berdiri berhadapan. Stresemann mengatakan penampilan mereka bersama akan berakhir hari ini. Stresemann mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Yoo Jin menyambutnya dan keduanya bersalaman. Stresemann mengatakan kalau penampilan tadi sangat bgaus.
Stresemann menatap Yoo Jin dan berkata, Cha Yoo Jin, aku sedikiiiiiiiiiit, bangga padamu.
Yoo JIn tersenyum. Ia juga berkata kalau ia seikit kagum pada Stresemann.
Yoo Jin terlihat sedikit tersenyum.
Tapi momen keduanya diganggu oleh Prof. Do yang datang menginformasikan kalau reporter menunggu Yoo Jin untuk berfoto.
Stresemann sedikit kesal, ia mencubit pipi Yoo Jin dan mengatakan kalau Yoo Jin lancang sebagai muridnya.
Sesi foto untuk marketing Cha Yoo Jin ternyata dalam skala yang cukup besar. Banyak reporter yang hadir untuk mengabadikan foto Yoo Jin,. Sesi foto dimulai dengan direktur yang sombong, prof. Do, Ibu Yoo Jin juga ikutan eksis. Mereka membicarakan tentang 'dia' yang mungkin akan melihat artikel ini, dan tak tahu kalau Cha Yoo Jin akan menjadi seorang konduktor. Yoo Jin ingin ibunya jangan membicarakan ayahnya.
Sesi foto kembali heboh saat Do Kyung datang membawa buket bunga untuk Yoo Jin. Tentu saja para reporter memuji mereka berdua pasangan yang serasi, Miss Han Eum dan Pianis Cha Yoo Jin.
Beberapa reporter meminta Ibu Yoo Jin ikutan berfoto bertiga bersama Yoo Jin dan Do Kyung.
Mini Min Hee menembus barikade reporter dan terkejut melihatnya. Ia baru menyadari kalau anak Boss adalah Cha Yoo Jin. Ia terlihat sangat khawatir, apalagi karena Cha Do Kyung terlihat serasi dengan Yoo Jin.
Nae Il yang masih memakai kostum Racoon ada disana juga melihatnya. Ia tak berkedip dan shock.
Nae Il kehilangan kata-katanya. Melihat NAe Il yang mulai aneh, Min Hee menariknya keluar dari keramaian.
Min Hee terus menarik tangan Nae Il untuk menjauh dari gedung itu. Ia mengingatkan Nae Il tak boleh pergi ke sana, Nae Il hanya akan jadi bahan lelucon jika ada disana. Min Hee mengatakan ia juga baru tahu kalau anak Boss mereka adalah Yoo Jin dan Do Kyung benar-benar terlihat seperti serigala berbulu domba.
Nae Il masih kehilangan pikirannya dan bertanya, Chae Do Kyung?
Min Hee membenarkan. Ia menyuruh Nae Il segera ganti pakaian, sampai kapan Nae il akan memakai kostum itu. Min Hee mendapat telpon dari Il Rak dan mengangkatnya, mereka membicarakan after party.
Nae Il masih terlihat seperti orang bingung, ia kehilangan pikirannya karena Cha Yoo Jin begitu bersinar, dan sekarang semakin jauh darinya karena Chae Do Kyung., Ia tak bisa berfikir jernih dan meninggalkan Min Hee yang masih menelpon.
Min Hee menutup ponselnya dan akan bicara pada Nae Il, tapi Nae Il sudah tak ada disana. Min Hee terkejut karena Nae Il menghilang.
Shi Won menyapanya, ia minta maaf karena tak bisa hadir di penampilan S-Oke, tapi ia dengar mereka tampil dengan baik. Il Rak tersenyum kecut dan mengatakan kalau penampilan A-Oke lebih bagus.
Shi Won mengatakan itu karena mereka memiliki stresemann sebagai konduktor. Ia mengakui kekuatan siswa terbuang yang luar biasa, ia pikir mereka akan menyerah dengan situasi seperti itu.
Shi Won dengan tulus tersenyum dan mengatakan kalau S-Oke sangat hebat. Ia mengulurkan genggaman tangannya untuk membuat tos dengan Il Rak. Il Rak terkejut, ia gugup lagi, tapi ia menyambut dan tos dengan Shi Won. Shi Won lalu meninggalkan Il Rak yang masih diawang-awang, pikirannya. HAHHAHAH.
Setelah Shi Won pergi, Il Rak masih memandanginya dengan tatapan kosong, terpesona, kemudian kesadarannya kembali, ia menyentuh tangannya dan berkata, Kami bersentuhan,.
Il Rak beneran sangat senang, wkwkkkwkwk.
Yoon Hoo pergi ke dokter untuk memeriksakan tangannya. Dokter mengatakan infeksi di jari Yoon Hoo sangat hebat, jadi akan sangat menyakitkan. Ia menyarankan sesuatu dan Yoon Hoo sudah tahu, kalau ia harus di operasi. Yoon Hoo mengatakan ia seorang cellist. Jika jarinya di operasi, akan ada yang berubah dan ia tak akan pisa bermain cello untuk selamanya. JAdi ia minta dokternya menuliskan resep obat saja untuknya,
Dokter masih berusaha meyakinkan Yoon Hoo untuk operasi karena obat saja tak cukup untuk pengobatan karena jari masih akan terasa sakit. Yoon Hoo meninggikan suaranya dan mengatakan ia akan menahan rasa sakitnya, ia masih bisa menahannya, jadi ia minta resep obat saja. Karena ia masih sangat ingin bisa bermain satu kali saja.
Yoon Hoo menahan airmata serta rasa sakitnya.
*OMG, this guy is really love music and cello :(
Seol Nae Il yang menghilang ada di rumahnya.
Ia bermain piano tanpa henti. Waktu berlalu, malam berganti siang dan ia terus memainkan pianonya.
Nae Il kelihatan frustasi.
Mi Na dan Stresemann bertemu di kantor Stresemann. Stresemann kembali membicarakan masa lalu, ia mengatakan performance kemarin seharusnya ia tampilkan untuk Mi Na 20 tahun lalu. Mi Na terkejut. Stresemann mengatakan dulu ia kabur dari Mi Na, ada sedikit kesalahpahaman saat itu, dan ia terlambat menyadari itu kesalahpahaman. Saat itu ia kira Mi Na mencintai orang lain.
Mi Na terkejut, tentu saja ia tidak pernah mencintai orang lain. Stresemann mengatakan ia mengerti, ia sangat senang saat Mi Na memberinya kesempatan, tapi takdir saat itu berkata lain, jadi ia akan mengatakannya sekarang. Mi Na kelihatan malu-malu, cinta mereka akan bersemi kembali setelah 20 tahun.
Tepat saat Stresemann akan mengatakannya, tiba-tiba pintu kantor Stresemann terbuka dan serombongan orang masuk.
Ia bahkan tak mau memberikan kesempatan pada Stresemann untuk bicara dengan Mi Na sebentar, karena mereka harus berangkat ke Eropa.
Stresemann dengan lucu di boyong keluar oleh para bodyguard itu.
Elisse memperkenalkan dirinya pada Mi NA sebagai manager Royal Orchestra. Ia mengatakan mereka akan mengadakan konser, jadi mereka harus membawa stresemann segera. Elisse bicara dalam bahasa asing, jadi Mi Na kurang mengerti. Ia hanya bisa melihat dari jendela, Stresemann dibawa oleh Elisse dkk.
Prof. Do menyaksikan hal itu dan terlihat senang.
Yoo Jin tertawa, ia mengatakan itu cocok sekali dengan tingkah Maestro.
Mi Na minta maaf pada Yoo Jin yang menjadi sorotan karena murid Stresemann, tapi kini malah ada kejadian seperti ini.
Yoo Jin mengatakan sejak awal ia sudah tahu ada yang aneh, media terlalu tenang karena kedatangan Maestro terkenal dunia. Awalnya ia pikir itu karena Stresemann malu pada media.
Mi Na kemudian bertanya lagi, lalu bagaimana denganmu? Sepertinya kau menjadi tidak nyaman dengan S-Oke?
Yoo Jin terdiam. Mi Na mengatakan dia sudah tahu kalau Yoo Jin tampil dengan A-Oke karena Prof. Do akan melakukan sesuatu terhadap S-Oke. Stresemann juga tahu hal itu, tapi dia diam saja. Mi Na minta maaf, karena hal itu Yoo Jin jadi dibenci oleh S-Oke.
Yoo Jin tersenyum dan mengatakan kalau itu pilihannya. Mi Na berkata Benar, kalau itu pilihanmu, kau harus bertanggung jawab. Dan ia juga berterima kasih karena Yoo Jin mau bicara dengannya.
Yoo Jin mengerti. Ia kemudian permisi pergi.
setelah Yoo Jin pergi, Mi Na minum dengan gugup, ia kesal pada Stresemann dan mengatakan ia tak akan mau melihat Stresemann lagi, semuanya berakhir. HHAHAAHHAHA.
Rapat dewan lagi. Mereka ini nggak menyerah juga ingin memusnahkan S-Oke.
Bu direktur dengan gaya rambut barunya yang makin menyebalkan kelihatan sengak.
Prof. Do memulai pembicaraan, rapat hari ini adalah tentang sekolah mereka yang harusnya hanya punya satu orkestra. Rapat dimuali tanpa kehadiran dekan, jadi seseorang protes.
bu Direktur melemparkan berkas komplain Yoon Yi tentang Han Eum, tanda ketidakbecusan dekan Mi Na dan bla bla bla, jadi dekan tak harus ada disini. Sepertinya mereka akan voting orkestra mereka harus ada satu dan tentu saja A-Oke.
Il Rak terkejut saat diberitahu oleh Soo Min kalau Stresemann dibawa paksa kembali ke Eropa. Ia bertanya siapa yang membawanya. Soo Min mendengar kabar kalau yang membawa Stresemann adalah orang asing.
Soo min khawatir tentang nasib mereka. Il Rak masih tak mengerti, memangnya kenapa dengan kita?
Clarinet berkomentar, bagaimanapun Stresemann tetaplah melindungi orkestra mereka.
Oboe berkata, karena dia kabur tanpa voting, mereka selamat. Soo Min mengangguk setuju.
Il Rak tak setuju, ia masih kesal, Kalian tak ingat dia melakukan pertunjukan dengan A-Oke bersama Cha Yoo Jin? Kita semua melakukan penampilan bagus dengan usaha kita sendiri. Tak masalah jika kita punya mereka atau tidak.
Il Rak kemudian bertanya kemana Min Hee dan Yoon Hoo. Soo Min tidak tahu, ia juga ingat kalau ia belum melihat Nae Il sejak Classical Night.
Tiba-tiba terdenra suara Min Hee berlari dan memanggil Il Rak. Semuanya terkejut mendapat kabar kalau Nae Il menghilang.
Min Hee, Soo Min dan Il Rak pergi ke apartemen Nae Il. Mereka berdiri disana mendengarkan suara piano. Il Rak menekan bel, tapi tak ada jawaban. Il Rak bertanya lagi, kau mendengarkan suara permainan piano ini selama 2 hari?
Min Hee mengiyakan, awalnya ia pikir Nae Il baik-baik saja karena ia bermain piano dengan baik, tapi ini sudah dua hari, musiknya tak berhenti.
Semuanya tampak khawatir, kenapa dirumah Nae Il terdengar suara musik terus-menerus, kenapa Nae Il tidak mematikannya. Mereka berfikir itu berasal dari CD.
Min Hee khawatir dan bertanya pada Il Rak, apa yang harus mereka lakukan, Nae Il kan tak punya tempat untuk pergi kemana pun.
Il Rak juga bingung apa yang harus mereka lakukan. Ia mulai mengetuk pintu dan memanggil nama Nae Il. Soo MIn juga membantu mengetuk. Tapi tak ada jawaban.
Yoo Jin menghela nafas, ia tak tahu harus menjawab apa, atau tak tahu bagaimana cara menolak dengan halus.
Do Kyung bertanya apakah Yoo Jin tak mau?
Yoo Jin berfikir, ia bukannya tak mau, hanya saja ia tak pernah memikirkan sampai sejauh ini.
Do Kyung merasa masih ada harapan, jadi ia ingin Yoo Jin memikirkannya dengan serius.
Yoo Jin belum menjawab, ia masih kelihatan tak yakin.
Yoo Jin dengan dingin bertanya, Kenapa?
Lalu saat menyadari wajah ketiganya terlihat kahwatir, ia bertanya dengan khawatir, Apa terjadi sesuatu dengan orkestra?
Il Rak yang masih BETE dengan Yoo Jin berusaha menahan egonya untuk bertanya, Apa kau melihat Seol Nae Il?
Yoo Jin heran, Seol Nae Il? aku belum melihatnya sejak Classical Night.
Soo Min dengan khawatir berkata, kami tak bisa menghubunginya, kami mendengar suara piano dari dalam apartemennya, aku pikir dia ada di dalam. Tapi itu seperti dia membiarkan musiknya menyala. Bahkan Nae Il juga tidak masuk kelas.
Yoo JIn berfikir.
Yoo JIn pabo tidak mengerti, Do Kyung dan aku? Memangnya kenapa?
Il Rak sangat sangat kesal, ia menutup matanya sambil menghela nafas kesal karena Yoo Jin sangat lamban.
Do Kyung ikutan bicara, menyuruh Yoo Jin segera mencari Nae Il yang menghilang.
Yoo Jin mengerti, ia akan ke rumah Nae Il dan menyuruh yang lain mencari di tempat lain.
DAn sialnya, si Do Kyung ngekor Yoo Jin.
Do Kyung shock, kau tahu kode rumahnya?
Yoo Jin yang tak peduli mengatakan kalau kode rumah mereka sama.
Do Kyung kehabisan kata-kata, selama ini ia diam saja karena ia pikir tak mungkin Yoo Jin akan menyukai Nae Il, tapi ternyata mereka sudah sampai level password rumah. HAHHAHHA.
Yoo Jin masuk ke rumah Nae Il. Nae Il sudah pingsan di dekat piano. Yoo Jin terkejut dan mendekati Nae Il, ia memanggil nama Nae Il dan berusaha membangunkannya, ia berusaha membuat Nae Il duduk dan bertanya apa yang terjadi.
Nae Il sadar, ia merintih kesakitan sambil memegang lengannya. Yoo Jin terkejut, ia memandang Nae Il dengan khawatir, Jangan-jangan kau bermain piano selama beberapa hari ini? Selama apa kau bermain?
Nae Il merintih kesakitan. Do Kyung menyuruh Yoo Jin berhenti dan mengambilkan handuk hangan karena Nae Il kedinginan.
Yoo Jin mengerti dan pergi ke rumahnya.
Setelah Yoo Jin meninggalkan mereka, raut wajah Do Kyung berubah kesal. Ia menatap NAe Il dengan tajam. Nae Il tak memperhatikan karena ia masih sangat lemas.
Do Kyung mendekati Nae Il dan berlutut, dengan mukanya yang menyebalkan, ia tak peduli Nae Il sakit atau sedang menderita, ia bicara, Kau melihat aku dan Yoo Jin bukan? Maafkan aku, tapi kami akan kembali bersama. Yoo Jin dan aku mempunyai semikiran yang sama.
Nae Il yang menahan sakit lengannya dengan wajah lusuh yang tak tidur beberapa hari menatap Do Kyung. Nae Il bahkan tak sanggup bicara.
Do Kyung terus mengatakan, Kau tahu bukan? Siapa yang lebih pantas bersamanya. Kau harus segera menyerah. Hm?
Do Kyung tersenyum menyebalkan.
Nae Il tak bisa bicara apa-apa, ia hanya menatap Do Kyung. Badannya berkeringat dingin. Ia terlalu sakit untuk memikirkannya.
Yoo Jin kembali ke apartemen Nae Il. Ia membawa handuk basah. Ia memegang bahu Nae Il dan bertanya lagi, mana yang sakit?
Nae Il berusaha membuka matanya, ia menatap Yoo Jin dan batuk-batuk. Ia menggenggam kedua lengan Yoo Jin. Yooo Jin bingung. Do Kyung melihatnya.
NAe Il berusaha bicara, Sunbae... Kau tidak meninggalkanku.
Yoo Jin terkejut, Apa?
Naeil masih berusaha bicara, Permainan Grieg Piano Concerto-mu, terus berputar-putar dikepalaku.
Nae Il gemetaran, ia memegang kepalanya, Disini! Permainan piano-mu tidak mau meninggalkan kepalaku.
Yoo Jin hanya bisa menatap Nae Il dengan khawatir. Mata Nae Il melebar, ia memandang kebawah dan mengatakan ia juga ingin memainkannya seperti Yoo Jin. Kuat, Hidup dan Indah. Aku tidak pernah bermain piano seperti itu.
Yoo Jin kesal, Bagaimana kau bisa bermain piano dengan lengan seperti ini, babo ya?
Naeil berkata, Aku tak bisa melakukan apapun, aku tak bisa melarikan diri dari permainan pianomu. Aku juga ingin bermain piano yang bisa merasuki orang lain.
Yoo Jin menutup matanya, ia berfikir dan mengatakan ia mengerti. Ia menyuruh Nae Il untuk memegang handuk hangat, jika lengan Nae Il baikan, mereka akan bermain lagi.
Nae Il mencoba untuk meyakinkan, Benarkah? BEnarkah?
Yoo Jin membenarkan. Nae Il pun tersenyum.
Do Kyung melihat adegan itu di hadapan matanya.
Yoo Jin di kamar mandi, sedang membasahi handuk dengan air panas. Do Kyung mengajaknya pergi karena Nae Il kelihatan baik-baik saja.
Yoo Jin tertawa tiba-tiba membuat Do Kyung heran.
Yoo Jin bicara sendiri, Kau membuatku gila, Seol Nae Il. Aku tidak tahu kalau kau sangat excited.
Do Kyung kesal, apa?
Yoo Jin berkata, apa kau pernah mendengar pujian tulus seperti itu? Dan itu Seol Nae Il, bukan dari orang lain. Dia mengingat semua yang ia dengar. Gadis yang tidak biasa.
Do Kyung memandang Yoo Jin.
Yoo Jin tersenyum dan mengatakan kalau Nae Il kerasukan permainan pianonya.
Do Kyung bingung melihat tingkah Yoo Jin, ia merasa tak tenang.
Kita melihat gerakan lambat Nae Il yang sedang bermain piano dan Yoo Jin ada disampingnya, menjadi konduktor.
Lalu sebuah bayangan, Seol Nae Il ada di dekat tangga, mengulurkan tangannya. Dan Cha Yoo Jin menyambut tangan Seol Nae Il, membawanya mendekatinya, masuk ke dalam dunianya.
Nae Il bermain piano dalam gerakan lambat, dan sangat indah. Yoo Jin menggerakkan tangannya seperti konduktor, sangat keren. Keduanya terlihat punya harmoni yang sama, cocok.
Chae Do Kyung memperhatikan keduanya, ia kelihatan tidak suka. Ia tak tahan melihat keduanya yang sangat serasi akhirnya meninggalkan apartemen Nae Il. *Then, You know who's suit for Yoo Jin?
Il Rak, Min Hee dan Soo Min datang tepat setelah Do Kyung pergi. Pintu kamar Nae Il masih terbuka dan ketiganya berdiri di depan pintu. Ketiganya terpaku di depan pintu melihat siluet Yoo Jin yang berdiri dan Nae Il yang sedang bermain piano. Mereka mendengarkan suara piano yang begitu indah.
Il Rak tak mengedipkan matanya, ia bertanya lagi, Apakah yang bermain beneran Seol Nae Il dan bukan Cha Yoo Jin?
Min Hee berkomentar, Ini aneh, suaranya seperti Grieg Piano Concerto yang dimainkan Yoo Jin sunbae sebelumnya.
Soo Min kagum, karena Nae Il bisa memainkannya sebaik Yoo Jin.
Mereka melihat betapa serasi dan betapa bagusnya Nae Il dan Yoo Jin bersama. Nae Il juga berbeda dari biasanya. Nae Il yang selalu tersenyum, terlihat serius dalam memainkan nada demi nada. Min Hee bertanya-tanya, Itu... benar Seol Nae Il bukan?
Il Rak tersenyum.
Do Kyung di luar menelpon ibunya. Begitu ibunya mengangkat, Do Kyung yang kesal berkata, Aku pergi ke Italia saat aku masih kecil, Kau tahu apa hal terberat yang aku alami? Mereka bermain kata hanya dengan kata yang mereka tahu. Tak peduli betapa aku ingin ikut dan masuk bersama mereka, Aku tidak mengerti semuanya meski aku memikirkannya.
Do Kyung mengatakan kalimat terakhir sambil memandang kesal ke arah apartemen Nae Il.
Well, mungkin maksudnya, ia tak mengerti piano, bahasa tubuh dan musik piano, hanya NAe Il dan Yoo Jin yang tahu. IA mencoba masuk ke dunia mereka, tapi ia tak bisa karena ia tak mengerti, itu sebabnya ia sangat kesal. Karena Nae Il dan Yoo Jin asyik dengan dunia mereka sendiri dan meninggalkannya.
Nae Il sudah bisa tertidur. Yoo Jin ada disana duduk disampingnya dan menyelimutinya.
Nae Il tertidur pulas, Yoo Jin memperhatikan wajah Nae Il. Tiba-tiba ia merasa ada yang aneh dan menjadi tidak tenang. Yoo Jin segera menjauh dan meninggalka rumah Nae Il.
Di Luar, ai memikirkan sesuatu, dahinya berkerut, ia menurup matanya dan menghela nafas.
Aku rasa ia bingung dengan dirinya sendiri, kekekkkekeke, Orabanggg, kamu udah jatuh cintrong sama dia XD
Nae Il yang tertidur bermimpi. Ia bermimpi kejadian saat dia ada di kantror Stresemann setelah Prof. Do pergi.
Stresemann bertanya tentang mimpi Nae Il, menjadi pianis yang menyenangkan?
Nae Il menggeleng, ia mengatakan impiannya adalah menjadi guru TK.
Stresemann mengangguk. Nae Il tersenyum dan mengatakan impainnya satu lagi adalah menjadi istri Yoo Jin.
Nae Il malu-malu karena mengatakan rahasianya pada Stresemann.
Stresemann berkata, Baby, Kau harus melihat penampilan Cha Yoo Jin kali ini. Itu akan menjadi penampilan terbaik.
Nae Il mengatakan ia menyukai permainan piano Yoo Jin. Tentu saja karena Yoo Jin terbaik di sekolah mereka.
Stresemann mengatakan Cha Yoo Jin akan berada diatas dan melebihi itu. Ia akan terbang jauh, ke tempat dimana kau tak akan bisa menggapai dengan tangan ataupun matamu.
Nae Il menghentikan senyumnya. Stresemann mengatakan dengan keadaan sekarang, Nae Il tak akan bisa bersama Yoo Jin. Baby, Jika kau ingin bersama Yoo Jin, kau harus berhadapan dengan musik.
Nae Il memainkan matanya, ia menunduk khawatir.
Pagi yang cerah tiba. Nae Il terbangun.
Ia kelihatan sudah membaik. Ia duduk dan mengambil jam pemberian Stresemann. Nae Il ingat kata-kata Stresemann, 'Waktu dan Cha Yoo Jin tak akan menunggu'.
Nae Il menatap jarum jam yang terus bergerak, ia menelan ludah dan membulatkan tekatnya.
yess!! sekarang waktunya bagi naeil untuk bangkit,,
BalasHapusdan syukurlah chae do kyung, tidak berhati evil,,,, bisa bernapas lega :)