Episode ini sedikit menyebalkan dan pasti akan lebih menyebalkan lagi :'(
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 7 Part 1
[Prokofiev Romeo and Juliet Suite No. 2 Op. 64: Dance of The Knights (Montagues and Capulets)]
Yoo Jin berjalan mendekati Nae Il dan Yoon Hoo. Tanpa alasan ia menarik Nae Il ke pelukannya. Nae Il terkejut. Yoo Jin dengan wajah kesal melihatnya dan bertanya kenapa Yoon Hoo ada di kampus mereka. Yoon Hoo tersenyum melihat tingkah Yoo Jin, ia mengeluarkan kartu mahasiswanya dan mengatakan kalau ia mahasiswa Audit Han Eum (Apakah itu sama dengan pertukaran pelajar?).
Yoo Jin tertawa kesal, ia tak percaya mahasiswa Juilliard datang ke sekolah mereka untuk audit.
Yoon Hoo menyuruh Yoo Jin tidak menggunakan ekspresi wajah kesalnya padanya karena mereka akan sering bertemu mulai dari sekarang. Keduanya saling bertatapan, seolah-olah keluar petir, kekekkeke.
Nae Il masih nyaman meski terkejut di pelukan Yoo Jin. Yoo Jin menyadari dan memperhatikan ekspresi Nae Il yang aneh, ia menarik Nae Il, ia bertanya kenapa?
Nae Il masih gugup dan berkata ini pertama kalinya Yoo Jin menariknya dalam pelukannya.
Yoo Jin menyanggah, ia tak melakukannya. Tapi Nae Il yakin itu sebuah pelukan, ia bahkan memperagakan bagaimana Yoo Jin menariknya tadi.
Yoo Jin masih menyanggah dan menarik Nae Il menjauh lagi, Bukan begitu... Hanya saja... (Aniaaa,, keunyang...) HAHHAHHA.
Yoon Hoo melihat keduanya dengan penasaran. Ia menatap Yoo Jin, ia tahu Yoo Jin berbohong.
Yoo Jin masih menatap Nae Il, ia menelan ludah mencari jawaban yang tepat.
Nae Il kesal dan bertanya, lalu apa? (kenapa kau melakukannya?).
Yoo Jin menatap Nae Il dan gantian melihat ke arah Yoon Hoo. Yoon Hoo tersenyum lucu sambil memainkan kepalanya. Aku rasa ia gemes juga sama Yoo Jin, kekkekekek.
Yoo Jin kembali melihat ke arah Nae Il dan akhirnya berkata, Tinggal saja disini jika kau mau.
Yoo Jin yang kehabisan kata-kata meninggalkan mereka berdua. Nae Il tentu saja memilih mengikuti Yoo Jin dan memanggilnya sunbae.
Yoon Hoo tersenyum dan mengatakan 'Semoga kita sering bertemu' untuk Yoo Jin, sedangkan untuk Nae Il ia mengatakan 'aku akan sering melihatmu'.
Nae Il berlari kecil mengejar Yoo Jin dan tak lupa membungkuk permisi pada Yoon Hoo.
Yoon Hoo melihat keduanya pergi, ia bicara pada dirinya sendiri, bahwa ia sudah mengkonfirmasi Nae Il dan Yoo Jin tidak pacaran, tapi sepertinya tidak akan mudah.
Ia tersenyum.
WOW. ITS WAR!
Cantabile Tomorrow
~Lesson 7~
Yoon Hoo sedang berjalan bersama Prof. Do. sepertinya Prof. Do menawarkan Yoon Hoo masuk ke Orkestra A, karena A-Oke adalah yang terbaik. Tapi Yoon Hoo tidak tertarik, ia malah menanyakan S-Oke pada Prof. Do, karena ia tertarik dengan Special Orkestra yang dibuat oleh Maestro dan Yoo Jin sebagai konduktor. Ia dengar kalau S-Oke akan tampil di malam Clasical, sepertinya itu sebuah performance lagi.
Prof. Do yang alergi terhadap S-Oke mukanya langsung ga enak, ia menatap Yoon Ho dan akan sepertinya akan menjelaskan sesuatu, ada rencana dibalik Classical Night.
Yoo Jin ada di ruang latihan S-Oke bersama yang lain. Ia juga mengumumkan kalau mereka akan tampil di Classical Night. Semuanya terkejut, Il Rak tertarik karena Yoo Jin akan menjadi konduktor mereka lagi. Tapi Yoo Jin mengatakan ia tak akan menjadi konduktor kali ini, Maestro lah yang akan menjadi konduktor dan dirinya akan bermain piano.
Semuanya merasa ini seperti mimpi, mereka akan tampil dipimpin oleh Maestro terkenal dunia, tentu saja mereka akan menjadi pusat perhatian. Il Rak juga sangat senang, ia akan menjadi concertmaster sebuah maestro yang dipimpin oleh Stresemann. Min Hee juga merasa kalau ini seperti mimpi, ia bahkan mencubit pipinya sendiri. Soo Min excited karena mereka mungkin akan tampil di TV. Semuanya yang excited mulai membayangkan banyak hal yang membuat senyuman mereka mengembang.
Yoo Jin mengingatkan kalau mereka akan benar-benar latihan kali ini, karena mereka tak bisa dipermalukan di depan semua orang, apalagi ini penampilan di depan masyarakat, bukan hanya Han Eum.
Semuanya bergembira ria, sementara Nae Il kebingungan melihat mereka karena ia baru bangun tidur. Yoo Jin tersenyum melihatnya.
Anggota S-Oke yang bersemangat akan berpesta, mereka menarik Yoo Jin ikut. Tapi Yoo Jin mengatakan ia masih ada pelajaran bersama Stresemann. Meski kecewa, akhirnya Il Rak dan Soo Min melepaskannya, karena ini semua demi penampilan mereka. Il Rak mengingatkan kalau Yoo Jin harus datang setelah pelajarannya selesai. Yoo Jin mengiyakan.
Semuanya pergi dengan bersemangat dan Yoo Jin hanya memandangi mereka dengan senyuman.
Nae Il masih disamping Yoo Jin, ia menatap Yoo Jin sambil tersenyum. Yoo Jin kaget begitu sadar NAe Il masih disampingnya. Ia bertanya kenapa Nae Il belum pergi.
Nae Il yang sekarang agak feminin menjaga gerak tubuhnya, ia memperbaiki rambutnya ke belakang telinganya dan terlihat kalem, ia mengatakan sepanjang malam ia memikirkan kenapa Yoo Jin melakukan hal kemarin padanya.
Yoo Jin menghela nafas kesal dan bertanya, Apa?
Nae Il senyum senyum sambil bicara, Kau memelukku didepan seorang pemain cello yang tampan.
Yoo Jin mengingatkan Nae Il untuk tidak mengatakan hal itu lagi. Nae Il menatap Yoo Jin dan berkata Tak peduli bagaimana ia memikirkannya, Itu pasti karena Yoo Jin tak ingin ia bersama pria lain.
Nae Il tersenyum malu-malu+nakal sambil memukul gemas bahu Yoo Jin.
Yoo Jin tak terpengaruh dan menyanggah lagi, Itu tidak benar.
Tapi Nae Il tetap yakin dan mengatakan Yoo Jin cemburu padanya.
Yoo Jin menyanggah lagi dan lagi, ia meninggalkan Nae Il. Nae Il mengejarnya dan terus mengatakan kalau Yoo Jin cemburu padanya dan Yoon Hoo.
Yoon Hoo ada disana, menatap keduanya sedari tadi. Ia memegang sebuah buku tentang Han Eum dan ia terlihat menghela nafas.
Yoo Jin ada di ruangan Stresemann bersiap untuk latihan piano. Kemudian ia dikejutkan karena Stresemann mengatakan kalau ia akan menjadi konduktor A-Oke, bukan S-Oke.
Yoo Jin yang terkejut tentu bertanya lagi dan mendekati Stresemann, Stresemann yang memang sejak awal aneh dengan tenang mengatakan kalau penampilannya dan Yoo Jin serta A-Oke telah diketahui media dan tersebar.
Yoo Jin panik dan bingung, karena Stresemann memintanya jadi pianis tentu saja ia mengira Stresemann akan memimpin S-Oke, ia bertanya kenapa Stresemann tidak mengatakan padanya.
Stresemann kesal dan berkata kalau Yoo Jin tak pernah bertanya. Yoo Jin tetap tidak setuju, ia meminta Stresemann menggantinya, karena masih sempat.
Stresemann tidak peduli, ia mengatakan kalau Yoo Jin sudah menjadi konduktor saat festifal Yoon Yi, tentu Yoo Jin tahu betapa nyamannya menjadi konduktor musisi yang berbakat.
Yoo Jin terdiam, ia hanya bisa menelan ludahnya.
S-Oke tanpa tahu apa yang terjadi berpesta di restoran ayah Il Rak. Ayah Il Rak bangga anaknya akan tampil dengan konduktor terkenal dunia. Jadi ia mentraktir semuanya. Anggota S-Oke yang ada disana hanya Ilrak, Soo Min, Min Hee, Nae Il dan duo oboe-clarinet. Mereka berenam sangat menikmati kabar gembira mereka hari ini, jadi mereka akan makan sepuasnya.
Nae Il melihat-lihat keluar, ia tak semangat karena Yoo Jin belum juga datang. Ia khawatir, begitu latihan dimulai, maka Yoo Jin akan fokus bersama Stresemann, jadi tak punya banyak waktu bersamanya. Nae Il makin kesal karena ia yakin saingannya sebenarnya adalah Stresemann HAHHAHHA.
Nae Il yang kesal menyeruput minumannya dengan lucu. Rupanya Yoo Jin ada disekitaran restoran melihat mereka semuanya. TApi ia tak masuk. Yoo Jin hanya memandang mereka dengan perasaan bersalah dan tak enak hati karena sudah memberikan berita palsu tentang Stresemann. Ia terlihat khawatir dengan S-Oke.
Ibu Yoo Jin mencoba menelpon puteranya, tapi tak diangkat. Ia khawatir dengan kesehatan Yoo Jin sebelum penampilan di Classical Night, jadi ia memutuskan mengantarkan sekardus jus ke rumah Yoo Jin.
Yoo Jin terkejut melihat ibunya datang. Ibunya kesal karena Yoo Jin kelihatan tak suka ia mampir kesana.
Ia terus mengomel dan mengatakan kalau Yoo Jin seperti balas dendam padanya karena sejak kecil Yoo jin terbiasa hidup sendiri.
Yoo Jin hanya bisa menghela nafas dan mengatakan ia bisa mengurus dirinya sendiri.
Ibu Yoo Jin memasukkan kardus jus itu ke dalam lemari es dan saat menutupnya ia melihat sesuatu tertempel di lemari es, 'Makanan yang ingin Nae Il makan, Senin Pasta, Selasa Steak....'
Ibunya tak curiga dan hanya tersenyum (Nae Il = Besok, jadi mungkin ibunya kira itu tulisan Yoo Jin yang artinya, Makanan yang ingin dimakan besok).
Ibu Yoo JIn melihat-lihat rumah dan mengatakan kalau rumah Yoo Jin sangat bersih, terlalu bersih adalah sebuah penyakit. Yoo Jin yang duduk mengerjakan sesuatu mengatakan kalau ia mendapat penyakit itu karena ibunya malas bersih-bersih. Ia kemudian curiga, apa benar ibu datang ke rumah hanya untuk mengantar jus?
Ibu duduk di depan Yoo Jin dan mulai menatapnya, kau sudah punya pacar bukan?
Yoo Jin hanya tertawa, ia mengatakan kalau ia sudah putus dengan Do Kyung. Ibunya masih menatap Yoo Jin dan penasaran, Hmmm, sepertinya kau lebih terlihat membesarkannya daripada mengencaninya? Kau membawa seekor anjing yang kehujanan ke rumah meskipun kau alergi bulu binatang.
(what? Apakah ibu Yoo Jin Tahu?)
Yoo Jin tak mengerti, ia bertanya apa maksudnya. Ibunya tersenyum dan mengatakan kalau Yoo jin sudah melakukannya dengan baik. Dulu setiap hari yang ada dipikiran Yoo Jin hanya Viera. Tapi sekarang ia sudah mau pergi hangout bersama teman-temannya dan menjadi seorang konduktor. Ibunya kemudian bertanya tentang S-Oke, teman-teman Yoo Jin?
Yoo Jin mengerutkan wajahnya karena ibunya mengatakan mereka temannya. Ibu Yoo Jin khawatir, kenapa? Apa kau masih jengkel dengan mereka?
Yoo Jin tersenyum dan teringat bagaimana ia menghabiskan waktu dengan trio Il Rak, Nae Il dan Soo Min. Ia berkata pada ibunya kalau ia tidak jengkel dengan mereka. Ibunya tersenyum, ia mengatakan S-Oke teman yang sangat baik pada Yoo Jin.
Yoo Jin mengingat lagi kejadian di waterpark, ia tersenyum lagi dan mengatakan kalau mereka memang baik padanya. Bukan kah aneh? Bagaimana bisa mereka bisa memperlihatkan semuanya tanpa menyembunyikan apa pun?
Ibu berkomentar, apa kau pikir semua orang selalu tertekan sepertimu? Pikiranku selalu terbuka, aku tak bisa hidup sepertimu. Yoo Jin berkata karena ia mendapat teman, jadi ia akan kembali, ia pikir ini waktunya untuk kembali. Karena aku akan belajar ke luar negeri. Aku tidak tahu ternyata traumaku sangat lama, itu sebabnya aku tidak pergi. Tapi sekarang aku menemukan orang yang benar-benar bisa aku panggil teman, bahkan sebelum aku menyadarinya.
Ibu tersenyum melihat puteranya dan mengangguk.
Yoon Hoo ada di rumahnya sendirian, ia menelpon ibunya yang mengkhawatirkannya. Ia mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, ia akan tinggal di Korea untuk beberapa lama, ia akan mencari tempat tinggal baru dan pindah dari hotel, ia juga tak lupa memakai penyangga jari dan ia juga mengikuti terapi jari dengan baik.
setelah ia menutup telponnya, Yoon Hoo tampak menghela nafas memikirkan sesuatu.
Keesokan harinya, Yoo Jin kembali bicara dengan Stresemann, Yoo Jin mengatakan ia ingin mereka tampil dengan S-Oke. Tapi Stresemann tetap bersikeras ingin tampil dengan A-Oke. Yoo Jin mengingatkan tanpa mereka S-Oke benar-benar akan dibubarkan. stresemann tampak tidak peduli. Yoo JIn mengingatkan kalau Stresemann lah yang membuat S-Oke.
stresemann kemudian bertanya, apakah kau yaki S-Oke akan berhasil dalam konser ini? Buat keputusan yang objektif, aku yakin kau lebih tahu bagaimana kemampuan mereka.
Yoo Jin terdiam. Ia kemudian berkata yakin, Kalau begitu aku akan keluar dari pertunjukan ini.
Stresemann terkejut, tapi ia membiarkannya. Prof. Do masuk untuk memperlihatkan biaya konser, tapi Stresemann mengatakan mereka tidak akan mengadakan konser karena Cha Yoo Jin tak akan berpartisipasi.
Prof. Do terkejut. Yoo Jin meninggalkan ruangan.
Prof. Do bertanya apa yang terjadi. Stresemann mengatakan Cha Yoo Jin tidak mau menyerah akan S-Oke.
Prof. Do bertanya lagi, lalu kenapa kau tidak mencoba meyakinkannya?
Stresemann dengan tenang mengatakan, Dia bilang dia tidak mau, jadi kenapa aku harus meyakinkannya?
Prof. Do kesal, Kemampuan bisa saja dikembangkan, tapi bakat itu bawaan dari lahir, ketika seorang genius tidak tahu bahwa itu sebuah hadiah besar, kau harus membuatnya terbang meskipun ia mematahkan sayapnya. Jika kau menghormati kebebasan seorang siswa, duduk disampingnya berarti menyerah, bukan mendidiknya.
Stresemann hanya bisa memandangi Prof. Do.
Prof. Do merasa Stresemann terlalu cepat menyerah akan Yoo Jin bahkan tanpa berjuang meyakinkan, itu sebabnya ia kesal pada Stresemann.
Prof. Do yang kesal meninggalkan ruangan Stresemann dan menelpon buk direktur menyebalkan. Ia mengatakan akan melakukan seperti yang diminta bu direktur yaitu mengeluarkan Stresemann dari sekolah mereka. Ia juga meyakinkan akan membuat Cha Yoo Jin tampil di konser karena media sudah tahu akan hal itu. Ia akan mencari cara memisahkan Yoo Jin dari siswa terbuang itu.
Prof. Do kelihatan berapi-api.
Mini Min Hee dan Ma Soo Min melihat papan pengumuman ada poster London orkestra terpampang disana. Keduanya terpesona. Il Rak datang menyapa mereka. Mereka bertiga ini lucu, mereka menggelitik Il Rak yang baru selesai latihan, tak seperti biasanya karena Il Rak sering malas. Il Rak mengatakan ia harus latihan keras karena mereka akan masuk media. Min Hee juga mengatakan ia keluar dari kerja paruh waktunya untuk latihan. Soo Min juga mengatakan ia latihan denga baik. KEtiganya sangat senang karena akan tampil di konser. Il Rak yang menyukai Mini Min Hee yang keluar dari pekerjaannya demi latihan menyuruhnya untuk makan di restoran ayahnya sepuasnya kalau tak punya uang. Soo Min cemburu, ia juga mau ditraktir.
Ketiganya tertawa dan Il Rak menyuruh mereka merahasiakan dari murid lainnya untuk sementara.
Sun Jae, Jae Yong dan Shi Won ada disana juga dan melihat betapa hebohnya trio itu. Mereka komentar kalau S-Oke mungkin belum tahu kalau Stresemann dan Yoo Jin akan tampil bersama A-Oke.
Soo Min, Il Rak dan Min Hee yang akan masuk ke ruang latihan menghentikan langkahnya karena mendengar hal itu. Wajah ketiganya langsung berubah dan bertanya apa maksud pembicaraan ketiga A-oke itu.
Yoo Jin dalam perjalanan menuju suatu tempat di kampus saat ponselnya bunyi. Ia belum sempat mengangkatnya saat Prof. Do yang mengejarnya datang. Prof. Do sangat kesal karena Yoo Jin akan membatalkan penampilannya karena S-Oke yang terbuang. Yoo Jin minta maaf.
Prof. Do mengataka Yoo Jin tak perlu minta maaf karena S-Oke juga akan membayarnya nanti. Yoo Jin tak mengerti. Prof. Do menjelaskan masalah yang ditimbulkan di festival Yoon Yi, mengenai Nae Il, Il Rak dan Soo Min, pihak Yoon Yi mengirimi mereka surat peringatan dan hal ini sangat memalukan.;
Ia mengancam Yoo Jin, jika Yoo Jin menolak tampil di konser, maka ia akan memberitahukan pada dewan direksi mengenai masalah ini, maka S-Oke akan dibubarkan.
Yoo Jin kelihatan ragu, ia melihat ponselnya lagi, panggilan dari Il Rak.
Prof. Do mengingatkan lagi, jika Yoo Jin menyetujui tampil di konser, maka ia tak akan melaporkannya pada dewan direksi.
Yoo Jin terlihat ragu.
Nae Il ada di kelas piano, sepertinya mereka disuruh melakukan sesuatu pada not. Nae Il tak suka dan mengantuk. Ia beneran mengantuk di kelas dan seseorang datang duduk disampingnya.
Lee Yoon Hoo.
Yoon Hoo membangunkan Nae Il yang ketiduran dan Nae Il terkejut, ia merapikan wajahnya yang berantakan, HAHAHAHA. Ia memanggil Yoon Hoo dengan Mr. Cellist. Yoon Hoo menyuruhnya memanggil namanya saja atau sunbae, karena ia juga masuk kelas itu.
Nae Il mengomentari kalau mereka berdua sering bertemu, kebetulan yang menarik.
Yoon Hoo tersenyum, kebetulan kah?
Nae Il tak mengerti, apa?
Yoon Hoo tersenyum menunduk, Nae Il ikutan tersenyum tapi ia bingung. Ponselnya kemudian bergetar, ia heran kenapa Il Rak menelponnya.
Nae Il mengangkat telpon Il Rak dengan BETE, ia mengatakan, Rakkun, kelasku akan segera di mulai, jadi cepatlan bicara.
Tiba-tiba Nae Il terkejut dan berdiri, Apa? Yoo Jin sunbae akan tampil dengan A-Oke dan bukan dengan kita?
Nae Il khawatir dan menutup telpon saat dosennya masuk. Nae il membereskan barangnya dan permisi, ia akan masuk kelas selanjutnya saja. Nae Il berlari keluar dengan khawatir.
Dosen itu akan memperkenalkan siswa baru, Yoon Hoo, tapi Yoon Hoo ikutan berdiri dan mengatakan kalau ia juga akan masuk kelas selanjutnya saja, kekkekeekkeke.
*kayaknya Yoon Hoo ini memang mengintai Nae Il, jadi dia masuk di kelas yang sama dengan Nae Il.
NAe Il berlari ke ruang latihan dengan khawatir, Il Rak sudah menunggunya di luar dan mengajaknya masuk. Yoon Hoo yang mengikuti Nae Il juga terlihat disana.
Yoo Jin yang sedang duduk di tempat favoritnya memikirkan sesuatu.
Ruang latihan S-Oke memanas, mereka duduk dengan khawatir, menunggu Yoo Jin.
Yoo Jin berjalan masuk dan berdiri di podium konduktor. Nae Il yang khawatir bertanya dari belakang, kalau rumor Yoo Jin dan A-Oke itu tidak benar bukan?
Yoo Jin hanya diam dan NAe Il menenangkan Il Rak kalau itu hanya rumor. Tapi Il Rak yakin kalau itu bukan hanya rumor.
Yoo Jin kemudian angkat bicara dan mengatakan kalau itu benar. Semuanya berbisik-bisik kahwatir. Il Rak bertanya, kenapa harus A-Oke.
Yoo Jin dengan tenang menjawab karena A-Oke adalah orkestra terbaik yang akan dikondukting oleh stresemann. Apa kau masih butuh penjelasan?
Soo Min berdiri, tapi Tuan Cha, bukankah kau bilang kau akan bermain bersama kami?
Yoo Jin dengan dingin berkata, Itu kesalahan ku. Dan lagi aku bukanlah official konduktor kalian. Aku hanya konduktor pengganti dan seorang siswa.
Il Rak kesal dan menutup matanya, menahan marah. Yang lain berbisik-bisik khawatir. Min Hee bertanya lagi, Sunbae, jadi kau akan meninggalkan kami? Apa kau harus pergi? Tidak bisa kah kau tetap tinggal?
Soo Min juga hampir menangis, Tuan Cha, tidak bisakah kau tetap disini?
Nae Il akan bicara tapi Il Rak berteriak, HENTIKAN!!!
Il Rak bicara dengan suara keras dan NAe Il menenangkannya, DIA BILANG DIA TIDAK AKAN TINGGAL. DIA BILANG DIA AKAN MENINGGALKAN KITA!! Kenapa kalian bergantung padanya? Jika kau sudah membuat keputusanmu, cepat dan pergi lah!
Il Rak menatap tajam pada Yoo Jin.
Yoo Jin menatap Il Rak dan mengambil tasnya, sebelum pergi ia mengatakan, Tepuk tangan di penampilan terakhir adalah tentang kemampuan kalian.
Yoo Jin berjalan meninggalkan ruang latihan, yang lain menatap Yoo Jin, ada yang sedih, kesal, kahwatir.
NAe Il mengejar Yoo JIn.
Nae Il berjalan sambil bicara pada Yoo Jin, tak bisakan ia tetap bersama S-Oke. Nae Il mengatakan terakhir kali Yoo Jin berkata menyenangkan duet bersamanya, dan kenapa kali ini tidak bersenang-senang dengan S-Oke?
Yoo Jin terus berjalan sambil berkata, aku tidak bermain musik hanya untuk bersenang-senang.
Nae Il memegang tangan Yoo Jin dan berkata, Hanya untukku....
Yoo Jin melepaskan tangan Nae Il, Kenapa aku harus melakukannya untukmu?
Nae Il mulai kesal dan meninggikan suaranya, Apa maksudmu? Kenapa? Aku akan meninggalkanmu dan tetap bersama S-Oke. Ini adalah peringatan!
Yoo Jin menghentikan langkahnya. Nae Il otomatis berhenti, ia menunduk, takut dimarahi. Ia melangkah ke belakang pelan-pelan. Yoo Jin menatapnya.
Yoo Jin bertanya, Peringatan?
Nae Il menjawab, Ya, Aku adalah maskot S-Oke, aku harus melindungi S-Oke.
Yoo Jin mulai menyebalkan dan berkata, AAAhhh, benar, kau maskot bukan? Otakku selalu menolaknya dan aku lupa.
Nae Il dengan berat mengatakan, jadi mulai sekarang kita adalah musuh, oke?
Yoo Jin tak peduli dan meninggalkan Nae Il.
Nae Il melihat kepergian Yoo Jin dan berteriak, sampai bertemu di konser!
Yoo Jin tidak berbalik dan terus berjalan yakin. Nae Il terus melihatnya dan bertanya-tanya kenapa Yoo Jin tidak berbalik melihatnya.
Shi Won dan Prof. Do ada di ruang administrasi sekolah. Shi Won sebagai concertmaster A-Oke menerima rincian dana untuk Classical Night. HAnya A-Oke yang mendapat dana karena hal itu sudah diputuskan sejak awal tahun, saat itu S-oKe belum terbentuk. Shi Won penasaran bagaimana dengan nasib S-Oke.
Prof. Do tampak puas, ia mengatakan Yoo Jin sudah tidak ada disana mendukung mereka, dan S-Oke hanya tinggal siswa terbuang, S-Oke akan segera bubar dengan sendirinya.
Dan si Jung Shi Won itu tersenyum atau hanya mengangguk sih?
JAHAAAAAAAAAAT!!!
Dan S-Oke benar-benar dalam krisis tanpa Cha Yoo Jin dan Maestro. Masalah dalam siswa buangan di S-Oke adalah karena kurangnya semangat dan selalu tak percaya diri.
Mereka akan bubar saat Il Rak naik ke podium dan menyuruh mereka untuk tetap latihan. TApi menurut mereka, tanpa Yoo Jin dan Stresemann, mereka hanya kumpulan terbuang. Jadi apa gunanya latihan. Meski Il Rak mengatakan masih ada dirinya, tidak ada yang percaya pada Il Rak, mereka kehilangan semangat dan meninggalkan ruangan satu per satu. Il Rak merasa kecewa. Ia bingung.
Malam harinya, Il Rak menunggu Yoo Jin di dekat apartemennya. Ia menghalangi Yoo Jin yang akan pergi dan menyuruhnya memikirkan sekali lagi. Yoo Jin menghela nafas dan mengatakan semuanya sudah berakhir. Tidak akan ada yang berubah. Il Rak berusaha meyakinkan Yoo Jin, tanpa Yoo Jin mereka hanya kumpulan siswa buangan.
Yoo Jin yang memang menentang keinginan hatinya terlihat kejam,. Lalu bagaimana? Apa yang bisa kita lakukan dengan diriku?
Il Rak berkata, Bukankah kita dekat?
Yoo Jin dan Il Rak saling bertatapan. Il Rak mengatakan, Aku tak biasanya mengatakan ini, tapi jika kau terus begini, kau dilarang datang ke restoran ayahku.
Yoo Jin tak peduli dan melanjutkan langkahnya.
Il Rak menghalanginya lagi. Il Rak mengatakan ia memberikan satu kesempatan lagi pada Yoo Jin karena Yoo Jin menjadi teman baiknya. Ia ingin Yoo Jin memikirkannya lagi, tentang meninggalkan S-Oke.
Yoo Jin berfikir, bagaimana mengakhiri ini, ia menarik nafas dan berkata, Hanya kau yang menganggapku teman baik, aku tidak.
Il Rak terkejut, ia tak berkedip medengarkan hal itu. Yoo Jin berjalan meninggalkan Il Rak yang shock.
Il Rak masih berharap Yoo Jin mau mengubah pikirannya, ia membuak HP nya dan mengancam lagi akan menghapus Yoo Jin dari kontak ponselnya,tapi Yoo Jin tak peduli, bahkan tak melihat kebelakang.
Il Rak bahkan mencoba memperlihatkan kalau ia akan menghapusnya. Yoo Jin tak peduli dan naik ke apartemennya.
Il Rak kehabisan kata-kata, tangannya tak sengaja menyentuh tombol hapus dan nomer Yoo Jin benar-benar terhapus dari ponselnya.
*Sedih banged adegan ini T_____________________T
Yoo Jin melewati pintu rumah Nae Il. Ia berhenti dan ingin menekan bel rumah Nae Il, tapi ia tak jadi melakukannya. Ia masuk ke rumahnya dengan pikiran kacau. Ia menghela nafas karena melakukan hal yang kejam pada teman-temannya hari ini.
Tapi ia dikagetkan dengan kemunculan NAe Il dibelakang. Rupanya dari tadi Nae Il di rumah Yoo Jin, ingin makan malam.Ia bahkan memeriksa kulkas Yoo Jin yang kosong.
Yoo Jin bertanya, bukankah kau bilang kita tak usah melihat satu sama lain? Kau bilang kita musuh?
Nae Il menghela nafas, Jangan gunakan kamar berbeda meski kalian bertengkar. Ibuku sering mengatakan hal itu. Meskipun kita bertengkar diluar, tapi kita tetap saling mencintai.
Nae Il membuat tanda hati dengan tangannya, malu-malu.
Yoo Jin melewati Nae Il dan menyuruhnya masak sendiri jika masih punya waktu untuk mengintip kulkas orang lain.
Nae Il merengek minta dibuatkan makanan karena ia lapar, ia bahkan memgang dan memainkan tangan Yoo Jin. Yoo Jin berkomentar kalau semakin hari Nae Il semakin tak tahu malu, kwkwkkwkwkkwkwk
Nae Il mengatakan ia melakukan pekerjaannya untuk menjaga S-oke. Ia memiliki tanggung jawab yang berat.
Ia menyentuh lengan baju Yoo Jin dan bertanya, tak bisakah kau hanya melakukan itu untukku?
Yoo Jin melihatnya dan tiba-tiba membuka jas-nya, ia mengatakan itu tak ada hubungannya dengannya.
Nae Il tak peduli, ia duduk di bangku meja makan dan mengatakan kalau malam ini mereka akan makan olive pasta. Yoo Jin mengatakan ia tak punya pasta, mereka makan steak saja.
Yoo Jin memakai celemeknya, NAe Il tersenyum lebar. Ia menyuruh Yoo Jin cepat memasaknya, ia suka steak. Yoo Jin mengerutkan keningnya dan tersenyum melihat Nae Il.
*OMG, hubungan mereka ini apa sih? Kayak kakak dan adik, HAHAHAHA.
Keesokan harinya, masalah baru bagi S-Oke. Ruang latihan S-Oke di tutup oleh Prof. Do.
Nae Il dkk yang ada disana melihat dengan khawatir. Nae Il bertanya kenapa ruang latihan mereka di tutup. Prof. Do mengatakan kalau orkestra mereka sudah terlalu banyak kehilangan anggota, karena hanya tinggal Il Rak, Min Hee, Soo Min dan duo clarinet-oboe.
Il Rak meyakinkan kalau mereka akan menemukan member baru. Prof. Do mengejek dan mengatakan kalau Stresemann hanya mempermainkan mereka. JIka ia memang memperhatikan S-Oke, maka Stresemann tidak akan tampil dengan A-Oke.
semuanya menunduk. Prof. Do terus bicara, hanya karena kalian sebuah orkestra, apa kalian pikir kalian bisa mendapatkan pekerjaan di Orkestra kota? Jangan habiskan waktu kalian untuk terlalu excited!
Prof. Do terus mengomel tentang pekerjaan orkestra, tetang mereka yang tak punya uang atau bakat, dan hanya menghabiskan waktu.
Semuanya terdiam menunduk. Nae Il khawatir karena semangat member yang tersisa mulai menurun lagi. NAe Il berkata kalau mereka punya mimpi juga. Impianku adalah menjadi guru TK. Rakkun punya impian bermain di City Orkestra, dan Mini Min Hee ingin membuat akademinya sendiri. Lalu....
Il Rak menyuruh Nae Il berhenti. Ia mengatakan dengan levelnya ia tak akan bisa tampil di Seoul art Centre.
Nae Il dan Soo Min ingin Il Rak tak kehilangan semangatnya.
Prof. do hanya memandangi mereka dan meninggalkan semuanya.
Keenam S-Oke kehilangan semangatnya lagi, mereka bingung.
Yoo Jin sedang latihan piano untuk konsernya. Ia memainkan Grieg Piano Concerto in A Minor Op. 16: I. Allegro molto moderato. Ia memainkanya dengan baik, tapi sepertinya Stresemann tidak puas dan menyuruhnya berhenti. Ia bertanya, Kau tidak pernah merayu seseorang bukan?
yoo Jin tak mengerti. Stresemann mencontohkan, 'Aku ingin mencuri perhatian seseorang, aku ingin terpantul dimatanya, aku ingin menggodanya, aku ingin mencuri hatinya'. Kau tak pernah memikirkan hal itu bukan? Tapi mungkin kau sudah memiliki mata itu, tapi aku yakin kalu belum pernah memikirkan hal itu.
Yoo Jin tak mengerti, ia tertawa dan bertanya apa maksud Stresemann.
Stresemann kemudian melakukan gerakan yang aneh, sangat aneh. Aku juga bingung dia ngapain.
Yoo Jin mengerutkan keningnya melihat Streseman mengeliat. Stresemann bertanya, menurut Yoo Jin, ia sedang melakukan apa?
Yoo Jin berfikir dan mengatakan kalau Stresemann meniru gaya ular.
Stresemann berhenti. Ia mengatakan tadi itu gerakan yang memprovokasi dan memikat hati penonton.
Yoo Jin tak yakin, gerakan tadi?
Stresemann berkata, Itu sebabnya penampilanmu membosankan. Apa kau hanya mendengarkan musik dengan telingamu? Jiha hanya suara yang penting, orang-orang tinggal mendengarkannya dari CD. JAdi kenapa mereka harus pergi ke konser? PEnampilan di panggung, harus bisa memancing dan memikat hari audience. Kau harus memiliki gairah, untuk menarik mata dan telinga audiens.
Yoo JIn mengerti, tapi ia masih tak yakin dengan gerakan aneh Stresemann itu. stresemann memperagakannya lagi dan menyuruh Yoo Jin membangunkan emosinya dan membuat gerakan seperti dirinya. Seminggu sebelum konser, Yoo Jin harus berusaha.
Ruang latihan S-Oke masih ditutup dan disegel. 6 Anggota S- Oke duduk di depan pintu, tak bersemangat. Nae Il menawarkan diri untuk merobek segel itu. Il Rak mengatakan jika Nae Il melakukannya maka mereka akan benar-benar di bubarkan. Soo Min berkomentar, ia tak tahu mau kemana, ia bahkan tak punya teman, karena selama ini ia terus latihan untuk orkestra. Min Hee juga berkata sama, ia bahkan sudah keluar dari pekerjaannya dan sudah lama tidak masuk kelas.
Il Rak terus merenung, Classical Night tinggal sebentar lagi.
Nae Il berkomentar, ia juga merencanakan sesuatu untuk orkestra mereka, sebuah orkestra penyamaran, yang tiap orang memakai kostum berbeda.
Soo Min tertarik karena sepertinya menarik. Duo oboe-clarinet juga tertarik. Membayangkannya saja membuat mereka tersenyum.
Tapi tetap saja mereka masih tak bersemangat, mereka tak punya uang, juga tak punya konduktor. Dan bahkan mereka bukan pemain yang bagus. Nae Il mengerti, tapi ia berusaha membangkitkan semangat mereka, Memangnya kita bermain orkestra karena kita bagus? Kita bermain karena itu menyenangkan.
semuanya setuju, mereka tahu mereka memang bukan pemain bagus, tapi mereka terus bermain karena itu menyenangkan. Nae Il menggoncang-goncang Il Rak menuruhnya melakukan sesuatu.
Il Rak tak bisa apa-apa. Nae Il kembali melihat segel itu dan berharap ia bisa merobeknya.
Tiba-tiba seseorang merobek segel yang di tempel Prof. Do, Semuanya terkejut,.
Itu Lee Yoon Hoo. Yoon Hoo yang membawa cello nya tersenyum dan bertanya, kalian tidak akan masuk?
[Bersambung ke Part 2]
0 komentar:
Posting Komentar