Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 13 ~ Part 1
--------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 13
~ Part 2~
Yoo Jin ada sebuah taman, ia sedang sibuk dengan konduktingnya saat mendapat telpon, tapi langsung terputus. Ia mendapat pesan dari Nae Il yang mengatakan musik yang ia mainkan untuk ronde 2 adalah musik yang komposernya ia kenal. Ia tidak berteman dengan komposernya tapi ia akan melakukan yang terbaik untuk penampilannya, jadi Yoo Jin harus datang. Ia yakin akan lulus jika Yoo Jin datang ke kompetisinya hari ini.
Yoo Jin kemudian tampak sibuk membereskan barang-barangnya. Ia buru-buru akan pergi ke kompetisi Nae Il.
Di ruang kompetisi, peserta nomer 27, Kim Ga Ram bermain dengan sangat baik. Seluruh juri tampak tersenyum dengan permainannya. Dia mengingatkan aku pada cara main Son Soo Ji. Tekniknya luar biasa. Prof. Do yang melihat mengakui kehebatan gadis itu.
Dan kemudian kita melihat seseorang juga tersenyum di bangku penonton. wanita itu sangat kita kenali, dia adalah mantan guru Nae Il kecil. wow. (so Korean ver menggunakan guru Nae Il untuk traumanya? Really Good, we know, J-ver mereka menggunakan teman sekelas Nae Il untuk traumanya saat kompetisi).
Nae Il di ruangannya. Ia gugup. Ia melihat ponselnya, tidak ada balasan dari Yoo Jin, Nae Il makin gugup. Ia menarik nafas berkali-kali karena khawatir.
Tak lama kemudian seseorang masuk dan mengatakan kalau Nae Il harus bersiap-siap karena gilirannya akan dimulai.
Cha Yoo Jin terjebak macet. Ia naik taksi dan merasa khawatir akan melewatkan penampilan Nae Il. Ia merasa tidak tenang dan memutuskan turun dari taksi. Yoo Jin berlari menuju tempat audisi Nae Il. (Wow, kaki Joo won panjang, larinya cepat kekeekekekeke).
Lee Yoon Hoo tampak memasuki auditorium. Tiba-tiba Yoon Yi Song berdiri disampingnya membuatnya kaget. Yoon Yi mengatakan kalau Yoon Hoo menyuruhnya datang di ronde pertama, kenapa Yoon Hoo tak memintanya datang di ronde kedua juga?
Yoon Hoo tersenyum dan berbisik, Karena aku tahu kalau kau akan datang. Keduanya saling tatap dan tersenyum.
(Well, kenapa aku merasa kalau Yoon Yi lah yang akan membawa Nae Il ke Eropa? Karena Juri asing nggak kelihatan, dan lagi Juri asing yang memanggil Nae Il dengan baby, harusnya bukan Stresemann).
Nae Il memasuki ruang kompetisi, dengan wajah cemberut, tanpa senyum. Ia bahkan membungkuk dengan wajah murung. Prof. Do kesal melihatnya dan berkomentar, Lihat Lihat, dia bilang dia ingin memenangkan kompetisi dengan wajah seperti itu?
Yoon Yi juga mengomentari, Kenapa wajahnya begitu? Dia terlihat sepeti dipaksa kesini oleh seseorang.
Yoon Hoo juga tak tahu mau jawab apa.
NAe Il duduk di kursinya. Ia mulai menekan tuts piano memainkan Chopin Etude Op. 25 No. 11. Ia memulai dengan tangan kanannya untuk nada yang lembut.
Naeil memainkan tuts demi tuts dan masuk ke bagian yang cepat. Nae Il memainkan bagian sulit dengan baik. Ia penuh konsentrasi. Semua orang terkejut, bahkan Prof. Do juga terkejut.
Yoo Jin masuk ke dalam ruangan saat Nae Il memainkan nada cepat dan benar-benar cepat (DAEBAK banged pemain piano itu!!).
Para juri juga berkomentar kalau Nae Il menekan tuts terlalu kuat dan memainkannya terlalu cepat.
Nae Il mengakhiri permainannya dengan baik, tapi tetap saja semuanya terlihat kalau Nae Il memainkan piano terlalu cepat dan feel-nya tidak dapat. Nae Il masih memasang wajah yang sama. Ia tidak tersenyum. Meski ia sesak nafas, ia cemberut.
Prof. Do berkomentar kalau permainan Nae Il tidak membakar semuanya, dan malah menjadi arang, bukan abu. Ini sudah berakhir.
Yoo Jin terlihat menghela nafas dan menunduk.
Nae Il di ruangannya. Ia juga merasakan permainannya yang salah, bukan karena salah nada tapi salah rasa. Ia tak tahu harus bagaimana lagi.
Sementara Para Juri sedang berdiskusi siapa yang akan lolos selanjutnya. Mereka sepertinya akan meloloskan semuanya, tapi ada masalah dengan Seol Nae Il. Ada yang ingin mempertahankan tapi ada yang tidak setuju, karena Nae Il keluar dari batasnya, bagaimana pun jika keluar batas, maka nantinya dia tak akan bisa mengikuti score dan bla bla bla.
Mereka bingung.
Prof. Do menemui Yoon Hoo dan Yoo Jin di luar dan mengomel tentang Nae Il yang tidak mengikuti score saat kompetisi dan sekarang mengurung diri di kamar mandi.
Yoon Hoo mengomentari kalau penampilan NAe Il bagus, hanya saja tidak sesuai dengan kompetisi ini.
Prof. Do mengatakan Nae Il sendiri yang memutuskan ikut kompetisi ini, tentu saja dia harus mengikuti peraturan kompetisi.
Yoo Jin mengatakan kalau Nae Il berkembang dengan caranya sendiri. Jadi Prof. Do jangan terlalu kejam padanya. Prof. Do yang kesal terdiam.
KEmudian tempat itu ribut karena nama peserta yang lolos diumumkan. Yoo Ji dan Yoon Hoo segera melihat.
Prof. Do masih kesal karena ia yakin Nae Il tak akan lulus, jadi untuk apa repot melihat pengumuman.
Yoo Jin dan Yoon Hoo melihat papan pengumuman dan tersenyum saat melihat nama Seol Nae Il ada di pengumuman peserta yang lulus ke Ronde 3.
Kedua pria ini tersenyum karena nAe Il akhirnya bisa melakukannya.
Prof. Do yang sok ga peduli akhirnya ikut melihat karena penasaran. Ia terkejut nama Nae Il ada di kertas pengumuman, lulus. Ia kagum karena kompetisi bahkan sudah mengubah aturannya.
Prof. Do senang banged, ia pengin ngajak Yoo Jin / Yoon Hoo high five, tapi sadar kalau hanya dia yang excited berlebihan ia mengurungkan niatnya. HAHHAHAHAHA.
Yoon Yi melihat ke papan pengumuman sambil tersenyum.
Flashback, Saat para juri memutuskan untuk menggagalkan Seol Nae Il, Yoon Yi masuk ke ruangan dan mengatakan kalau ia ingin mendengar lagi penampilan Nae Il. Penampilan Nae Il penuh emosi berbeda sekali dengan penampilan yang hanya mengandalkan teknik, ia lebih menyukai penampilan dengan emosi.
Yoon Yi bertanya pada para juri, tidak kah kalian penasaran bagaimana penampilannya di ronde berikutnya?
Juri yang menyukai Nae Il tentu sangat setuju dengan Yoon Yi. Dan tentu saja, karena itu lah Nae Il lulus, karena bantuna Yoon Yi.
Yoo Jin sibuk menelpon Nae Il, tapi Nae Il tidak mau mengangkat telponnya.
Nae Il masih mengunci diri di kamar mandi. Ia melihat ponselnya dan Yoo Jin meleponnya, ia minta maaf tak bisa mengangkatnya, karena ia sangat malu sekarang untuk bertemu Yoo Jin.
Nae Il khawatir di kamar mandi, kemudian ia mendapat sms.Nae Il membuka dengan hati-hati, sms dari Yoo Jin yang mengatakan kalau ia lolos ronde kedua.
Nae Il terkejut dan tersenyum melihat sms dari Yoo Jin. Nae Il segera berlari keluar kamar mandi.
Yoo Jin sedang berbincang dengan Prof. Do saat Nae Il datang sambil berlari mendekati mereka, seperti biasa ia memanggil Sunbae~
Nae Il senang karena ternyata Yoo Jin datang dan ia berhasil lolos, ia bahkan memeluk Yoo Jin dengan sangat erat. Yoo Jin mencoba melepaskannya karena malu. Prof. Do mencoba tidak memperhatikan keduanya sambil melihat ke arah lain. HAHHAHAHAHAH.
Prof. Do kemudian mengatakan kalau Nae Il harus mempersiapkan babak final dan tak punya waktu untuk hal seperti ini. Ia menarik Nae Il menjauhi Yoo Jin.
Nae Il dengan wajah lucunya tertarik dari pelukan Yoo Jin dan Prof. Do menyeretnya, ia berteriak Sunbaeee~
Yoo Jin tersenyum melihatnya dan melambaikan tangan, kekekkekek
Di dekat papan pengumuman, Guru Nae Il kecil dan Kim Ga Ram yang merupakan muridnya sekarang melihat papan pengumuman kelulusan meski yakin Ga Ram akan lulus dengan nilai tertinggi.
Guru Nae Il kecil melihat nama peserta yang lulus dan shock melihat nama Nae Il ada disana. Ia mengatakan tidak ada yang bernama seperti Nae Il jadi pasti itu orang yang ia kenal. Ia meminta Ga Ram tidak khawatir, meski berbakat Nae Il tak akan memenangkan kompetisi. Ia yakin itu.
Nae Il di ruang latihan dan mulai bersikap sombong karena ia lulus. Ia memainkan rambutnya dan mengatakan kalau kompetisi tak sesulit yang ia kira. Ia terawa HAHHAHAHAHAHAHAHA dengan sombong sementara Prof. Do sibuk melihat musik apa yang harus dimainkan Nae Il berikutnya.
Nae Il tersu tertawa dan Prof. Do mulai kesal, coba lihat, kau ke-PEDE-an lagi? Kau tidak mendengarku? Ku bilang ikuti score mu.
Nae Il masih saja tertawa sombong. Prof. do memberikan daftar musik dan bertanya musik apa yang Nae Il tahu.
Nae Il melihat daftar musik kompetisi dan langsung cemberut, ia tak tahu satu pun.
Prof. Do tidak kaget lagi, ia melihat musik itu dan menurutnya musik Liszt La Campanella sepertinya menarik. Ia menjelaskan tentang Liszt dan mengatakan kalau musik itu sangat cocok untuk Nae Il.
Nae Il setuju dan mengatakan akan melakukan yang terbaik. Ia kemudian tertawa sombong lagi sambil memegang tangan Prof. Do. Kekekkekeke (Nae Il gila ya? HAHAHAHA).
Shi Won ada di ruang administrasi. Pegawai memberikan dokumen padanya dan mengucapkan selamat karena Shi Won berhasil lulus di Berlin String quartet.
Shi Won kelihatan tidak terlalu senang, sepertinya ia shock karena ia tak menyangka akan lulus secepat itu. Ia keluar dari ruangan dengan khawatir.
Latihan RS Oke. Kali ini Il Rak memainkan bagian solonya dengan sangat baik. Bahkan tim A juga kagum padanya. RS Oke latihan Tchaikovsky dan Il Rak sepertinya puas dengan penampilanny. Ia bahkan tak menyangka kalau ia bisa sebaik itu memainkannya. Tapi sepertinya tak berjalan lancar karena Jae Yong melakukan kesalahan saat meniup terompet, sehingga latihan RS Oke terhenti.
Yoo Jin mengatakan selain solois yang lain juga harus latihan di rumah. Ia mengatakan ia tidak akan mengatakan siapa yang salah kali ini. Semua orang juga tau kalau Jae Yong melakukan kesalahan.
Il Rak melihat semuanya dan tersenyum malu. Ia juga melihat Shi Won dan tersenyum, tapi Shi Won tidak tersenyum padanya. Karena latihan selesai, shi Won segera meninggalkan ruang latihan.
Yoo Jin duduk di bangku taman saat Il Rak mendekatinya takut-takut. Yoo Jin tersenyum melihatnya. Il Rak ingin mengatakan sesuatu tapi ia terbata-bata. Yoo Jin kesal melihatnya dan menyuruhnya bicara saja.
Il Rak mengatakan ia khawatir tak akan bisa selancar latihan saat di panggung nanti.
Yoo Jin tidak menanggapinya, ia mengatakan jika Il Rak khawatir maka berlatihlah.
Il Rak tetap khawatir, karena lawan mereka Sae Yeon, ia tak tahu tekanan apa yang akan ia alami nanti.
Yoo Jin bertanya, sebenarnya kau mau bicara apa?
Il Rak ragu-ragu dan akhirnya bertanya, tidak bisakah Jung Shi Won menggantikan aku sebagai solois?
Yoo Jin kesal dan menyuruhnya pergi, jangan bicara yang tidak-tidak.
Il Rak mengatakan ia tak bercanda, Shi Won lebih hebat darinya, apalagi ini adalah panggung penting mereka.
Yoo Jin mengatakan ia tak akan mengubahnya, Kemana semangat juang mu setelah kau mengatakan akan melakukan yang terbaik? Kau seperti orang lemah saja. Jika kau terus berlatih, kemampuanmu akan meningkat. Jadi berlatihlah.
Yoo Jin kemudian pergi meninggalkan Il Rak yang masih berharap kalau ia tidak melakukan solo.
Nae Il berlatih Liszt - La Campanella. Ia belum pernah memainkan musik itu jadi ia bermain masih dengan membaca score. Ia tahu dimana salahnya dan tahu dimana ia harus menambah kecepatan, ia benar-benar berlatih keras.
Prof. Do bahkan terkejut dengan kemampuan Nae Il memainkan piano, dirinya sendiri belum mempelari teknik itu tapi Nae Il bisa memainkannya. Ia terkejut dengan kemampuan Nae Il.
Sekali berlatih, Nae Il tak akan berhenti sama sekali. Nae Il berlatih sampai malam. Musik La Campanella sangat indah tapi terkesan suram (menurutku). Yoo Jin berdiri di jendela dan melihat Nae Il berlatih.
Ia tidak masuk karena takut mengganggu, Prof. Do sebelumnya meminta Yoo Jin membantunya melihat Nae Il yang tak mau berhenti berlatih. Ia tetap diam diluar sampai ia mendengarkan bunyi sumbang piano. Ia melihat Nae Il meletakkan kepalanya di atas piano.
Yoo JIn khawatir dan masuk ke ruang latihan. Nae Il tak bergerak. Yoo Jin menatap Nae Il dan memainkan rambut Nae Il (apa sih namanya itu? HAHHAHAHA).
Ia sadar kalau Nae Il tertidur dan mengomentari kalau Nae Il terlalu bersemangat.
Yoo Jin menggendong Nae Il dibelakang dan membawanya pulang. Piggyback XD
Nae Il sudah sedikit sadar dan mengatakan pada Yoo Jin untuk bersama pergi ke Eropa. Yoo Jin mengatakan ia juga mau. NAe Il berkata kalau ia akan memastikan Yoo Jin bisa naik pesawat lagi.
Yoo Jin tersenyum dan berterima kasih atas semangat Nae Il. Ia mengatakan akan berusaha tidak tertinggal oleh Seol Nae Il. NAe Il mengatakan ia juga akan berusaha agar tidak tertinggal, ia akan melakukan yang terbaik dan tidak membuat Yoo Jin malu.
Yoo Jin tersenyum. Ia mengatakan kalau Nae Il tak harus memenangkan kompetisi. Bermain seperti biasa, tanpa tekanan dan gembira. NAe Il harus bahagia saat bermain piano. Agar yang mendengarnya juga bahagia.
Nae Il tersenyum dan mengatakan Yoo Jin sudah banyak berubah. Ia yakin kalau ia pasti menang.
Yoo JIn tersenyum menyuruh Nae Il melakukan apa yang ia suka.
Di cafe ibu Yoo Jin, Min Hee sedang sibuk membuat karton penyemangat untuk kompetisi piano Nae Il. Ibu Yoo Jin kesal karena Min Hee tak mengatakan kalau Nae Il ikut kompetisi piano. Ia juga ingin menyemangati. Ia mendapat ide dan meminta bantuan Min Hee.
Ibu Yoo Jin dan Min Hee datang ke ruang tunggu di hari kompetisi piano Nae Il. Mereka menghias Nae Il dan memberinya make up agar Nae Il tampak cantik. Mereka juga berfoto bersama untuk dikirim pada Yoo Jin. Ketiganya menikmati kebersamaan sebelum kompetisi. Kekkekekeke.
Kayak artis, manajer dan make up artist XD
Nae Il kemudian keluar dari ruang tunggunya untuk pergi ke suatu tempat. Tapi di lorong seseorang menghalangi jalannya. Ia kekiri orang itu ke kiri, ia kekanan orang itu ke kanan. Nae Il melihat wajah wanita itu dan shock karena itu adalah gurunya waktu kecil.
Guru Nae Il menyapa dan mengatakan sudah lama sekali, ia tak menyangka kalau Nae Il masih bermain piano.
Nae Il yang terkejut tak bisa bergerak, ia gemetaran.
Nae Il tak berani menatap mata si guru ia menjawab pertanyaan dengan terbata dan gugup. Guru mengatakan meski Nae Il sudah sampai babak ini, tapi Ga Ram nya yang akan memenangkan kompetisi.
Guru songong itu meninggalkan Nae Il yang shock. Trauma masa lalunya kembali. Ia ketakutan. Nae Il memegang roknya, tangannya berkeringat dingin. Lutut Nae Il juga lemas. Ia sangat ketakutan.
Kompetisi piano sudah dimulai. Kim Ga Ram tampil pertama, ia memainkan musik yang sama dengan Nae Il, Liszt. Ga Ram memainkan musiknya dengan baik. Semua juri tersenyum. Guru Nae Il juga puas. Prof. Do duduk dengan Prof. Ahn dan mengatakan agar Nae Il bisa menang, Nae Il tidak boleh membuat kesalahan.
Min Hee dan Ibu Yoo Jin juga mengakui kalau Ga Ram hebat, bahkan terlihat lebih hebat dari Son Soo Ji.
Min Hee khawatir karena giliran berikutnya adalah Nae Il.
Nae Il ada di ruang tunggu. Ia terlihat khawatir. Ia memainkan tangannya karena gugup. Dari ruang tunggu terdengar suara piano dan beberapa pemain berkomentar kalau Kim Ga Ram bermain sangat bagus, untung saja mereka tidak memilih Liszt.
Nae Il terlihat makin khawatir. Ia tidak bisa tenang. Ia teringat lagi kata-kata gurunya kalau Ga Ram lah yang akan menang.
Nae Il makin gugup dan tidak tennag, ia ketakutan. Saat namanya di panggil untuk bersiap, Nae Il panik.
Nae Il berdiri. Ia gugup, ia memainkan matanya tidak tenang dan kemudian berlari ke jalan yang berbeda dengan jalan menuju panggung. Si pemanggil nama memanggil-manggil Nae Il.
Nae Il terus berlari dengan ketakutan. Ia berlari dan terkejut karena berpapasan dengan Yoo Jin.
Yoo Jin heran melihat Nae Il dan bertanya, Kenapa kau ada disini?
Nae Il menunjukkan wajah khawatirnya.
Nae Il gugup, takut.
-END-
Komentar :
AAAAAAAAAAAAAKKKH!!!!
Kenapa harus kabur siihhh?????????/ Udah nyampe ke tahap ini kenapa harus kabur dari kompetisi? Aigooo, Nae Il ah! Beruntung kamu ketemu sama Yoo Jin.
Well, ketakutan memang selalu ada, jangan kan kompetisi, presentasi didepan kelas aja kita takut-taku. Tapi sebenarnya, saat kita sudah berdiri di depan dan memulai, ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya. Bohong jika orang yang pidato, tampil di depan umum, kompetisi itu ga gugup. Cuma mereka melawan kegugupannya. Begitu nyampe di atas panggung, semuanya keluar deh (pengalaman).
Apa kira-kira yang akan terjadi selanjutnya?????
Bagi kalian yang udah baca manga dan nonton J-Drama kalian akan tahu apa yang terjadi dengan Nae Il. Sayangnya aku sudah cek episode selanjutnya dan aku cukup shock karena versi Korea menampilkan dengan cara berbeda, padahal menurut aku yang berdasarkan manga lebih OKE!!!
Sayang sekali, sepertinya kita harus menunda episode Jeju, atau jangan-jangan tidak akan ada episode dimana Nae Il kembali ke kampung halamannya?
Kalau nggak ada aku bakalan kecewa bangeeeeeddd!!! Artinya nggak akan ada scene itu donkk!!!
Yoo Il Rak terpilih menjadi solois, chukkhae!! Karena itu peran Il Rak menjadi lebih besar di episode-epsiode ini. Tebakanku minggu lalu tepat juga ternyata, hehehhehe. Dalam versi Jepang, yang menjadi solois adalah Kiyora / Jung Shi Won. Tapi memang lebih dapet kalau Il Rak yang jadi solois, tapi dari spoilernya tangannya kelihatannya luka deh, apakah batal???
Kecewa banged kalau solo Il Rak batal, jadi intinya sia-sia aja donk dia latihan? Padahal kalau dia jadi solois, dia bakalan dikenal banyak orang dan siapa tahu diajak study ke luar negeri juga, jadi dia bisa menyusul Shi Won yang akan kuliah di Eropa.
Aku mengerti kenapa penulis membuat Lee Yoon Hoo menjadi konduktor juga. Mungkin setelah Nae Il dan Yoo Jin ke Eropa nanti, maka yang akan menjadi konduktor RS Oke adalah Yoon Hoo. Kalau di versi Jepang, yang menjadi konduktor RS Oke sepeninggal Yoo Jin adalah konsuktor baju putih yang sering ngikuti gaya Chiaki, kalau di koreanya itu si Han Seung Oh. BTW si Seung Oh kemana ya hilangnya? HAHHAHAHA.
Padahal seru kalau melihat dia, tapi ga muncul lagi sejak dia demam panggung saat mambo performance.
BTW Nae Il beruntung banged disukai sama Yoo Jin + Yoon Hoo, kekekekekekke.
Tapi dia beda sama cewek dalam k-drama biasanya. Kenapa? Biasanya Female Lead sih akan deket juga sama 2nd Male Lead kan ya? Kalau di kasih syal kayak Yoon hoo ya diterima aja, atau kadang curhat bareng gitu. Nah Kalau Nae Il, tidap liat wajah Yoon Hoo bawaannya ga enak, untung si Yoon Hoo udah di tolak. Meski Yoon Hoo ga akan menyerah sih kalau menurut aku. Dia cinta mati sama Nae Il sampai Nae Il resmi dipersunting Yoo Jin, kekekkekekkeke.
Yoo Jin juga jadinya sok jual mahal karena yakin Nae Il hanya suka padanya. Pengin deh melihat lagi Yoo Jin galau banged melihat Nae Il dan Yoon Hoo. Meski udah pernah juga sih, hahhahahahha.
Wah, tinggal 3 episode lagi. Aku makin khawatir gimana episode selanjutnya dan bagaimana versi Korea akan mengakhiri kisah Naeil do Cantabile ini. Karena di versi Jepang kisahnya berakhir setelah Nodame gagal audisi dan galau melepaskan Yoo Jin ke Eropa sendiri. Tapi akhirnya seorang guru asing memberinya kesempatan. Kalau menurut aku sih nanti Yoon Yi Song yang akan membawa Nae Il ke Eropa bersama :)
Yang jelas, aku berharap edisi di eropa ada sekitaran 1 episode, atau 30 menit terakhir juga boleh. Karena kan Shim Eun Kyung dan Joo Won sempat syuting di Eropa :)
aku sangat mengharapkan season duaaaaaaaaaaaaa, tapi kayaknya ga akan bisa deh T____T
Sinopsis by Hazuki Airin
DO NOT REPOST IN OTHER SITE
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS
episode 14 yaaaaaa plis muah!! thank you
BalasHapusWalau udah nonton episode 13 di youtube, teteeeepp deh wajib baca sinopsis nya biar makin dapet feel alur cerita nyaaa.. haha
BalasHapusSemangat eonni tinggal 3 episode lagi, fighting ^^9
==Sayang sekali, sepertinya kita harus menunda episode Jeju, atau jangan-jangan tidak akan ada episode dimana Nae Il kembali ke kampung halamannya?
BalasHapusKalau nggak ada aku bakalan kecewa bangeeeeeddd!!! Artinya nggak akan ada scene itu donkk!!!==
karena aku baca postingan sebelumnya, jadi aku ngerti maksud hazuki...
astaga..... aku ketawa membacanya....
yg menurutku lucu adalah saat naeil nolak yoon ho ... yaa..meski dgambarkan nolak syal, tapi intinya sangat terasa.........
coba semua lead famale bisa nolak second male dengan tegas, gak ada tuch cinta segitiga yg memperpanjang episode .... hehehhehe
dan juga yoo jin dan yoon ho.... tebakan yoon ho kalo yoo jin juga org yg kesepian 'dulunya' ... ngena banget, yoo jin nya aja yang kePDan gak ngaku.....
dan juga saat naeil 'jadi gila' setelah lolos babak ke-2, lucu banget dia ketawa2 gak karuan... dan menganggap kalau kompetisi itu gak terlalu sulit,