Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 11 Part 1
-----------------------------------------------------------------
Rachmaninoff Piano Concerto No. 2 masih bergema dengan permainan piano Son Soo Ji. Yoo Jin yang berdiri di podium konduktor sedikit terhalang oleh piano, hanya sedikit yang menyadari ia menjatuhkan tongkat konduktornya. Tapi tetap saja anggora RS Oke, Nae Il, Mi Na, Ibu Yoo Jin, Cha dong Woo dan Stresemann menyadarinya.
Konser tak boleh dihentikan. Son Soo Ji terus memainkan melodinya.
Yoo Jin kembali tersadar, ia menatap anggota RS Oke. Semua anggota meyakinkan dalam hati mereka kalau tidak apa-apa, Yoo Jin bisa melakukannya. Semuanya bersiap dengan alat musik masing-masing. Il Rak percaya pada Yoo Jin dan tersenyum sambil mengedipkan matanya. Ia percaya Yoo Jin bisa melakukannya.
Yoo Jin tersenyum melihatnya dan mulai mengayunkan tangannya.
Yoo Jin memimpin RS Oke tanpa tongkat. Ia mengayunkan tangannya untuk memimpin melodi para anggota RS Oke. Nae Il tersenyum melihat konser sepertinya akan berjalan dengan lancar. Semua mata tertuju pada panggung dimana Konduktor Cha Yoo Jin mengadakan Piano Concerto.
Alunan Rachmaninoff menggema di seluruh ruangan.
Yoo Jin terus mengayunkan tangannya dengan yakin, ia meyakinkan kalau ayahnya salah. Mereka adalah teman yang akan selalu mampu membuatku merasa menjadi paling terbaik. Dan kau juga salah, hatiku tidak menunjukkan kelemahan, tapi hati adalah sebuah penghubung.
Konser pertama RS Oke, Rachmaninoff Piano Concerto No.2 Berakhir dengan tepuk tangan meriah dari penonton. Semuanya puas melihat penampilan pertama RS Oke, tidak mengecewakan. Senyuman terlihat diwajah mereka. Stresemann sepertinya satu-satunya yang tidak tersenyum.
Mi Na dan Ibu Yoo Jin terlihat puas. Prof. Do bahkan memberikan tepuk tangannya, tidak menepuk dengan kipas lagi. Ayah Yoo Jin kelihatannya juga mengakui kalau konser Yoo Jin bagus, ia juga memberikan applause.
Nae Il dan Ayah Il Rak tentu saja senyuman mengembang di wajah mereka.
Yoo Jin menyalami Son Soo Ji. Ia membungkuk pada audience, ia melihat ayahnya tersenyum padanya.
Cha Yoo Jin kembali ke ruang latihan sendirian, Ia mengepal-ngepalkan tangannya, ia masih belum bisa tenang karena rasa gugupnya. Ia menarik nafas dalam dan menutup matanya untuk menenangkan pikirannya.
Soo Min, Il Rak dan Min Hee masuk ke ruang latihan dan bertanya apakah Yoo Jin baik-baik saja. Soo Min berusaha menghibur Yoo Jin dengan mengatakan penampilan Yoo Jin sangat baik. Min Hee juga memuji Yoo Jin. Il Rak mengatakan ada banyak konduktor yang menjatuhkan tongkat mereka, jadi itu hal yang biasa.
Soo Min membenarkan, ada banyak sekali kondukto yang melakukan hal itu.
MIn Hee tak mau kalah, ia mengatakan kalau lebih mudah mengikuti arahan Yoo Jin kalau Yoo Jin menggunakan tangan.
semuanya beneran khawatir Yoo Jin kepikiran karena ia menjatuhkan tongkatnya tadi.
Yoo Jin yang sejak tadi diam saja menghela nafas sangat dalam. Il Rak kelihatannya sangat khawatir, memantikan reaksi Yoo Jin. Yoo Jin mulai bicara pada Min Hee, ia minta maaf karena selalu kasar pada Min Hee. Min Hee mengedipkan mata, agak kaget. Yoo Jin mengatakan ia tak tahu kalau saat itu Min Hee sangat membutuhkan pekerjaan itu. Min Hee mengatakan kalau masalah itu sudah lama sekali.
Yoo Jin menatap Soo Min dan berterima kasih karena sudah menyukainya.
Soo Min terharu dan hampir menangis, ia juga berterima kasih karena Yoo Jin tidak membencinya.
Yoo Jin tersenyum. Il Rak berkomentar kenapa Soo Min menangis.
Yoo Jin menatap Il Rak dan memanggilnya, Yoo Jin mengatakan kalau Il Rak adalah sahabatnya. Il Rak terkejut, ia juga akan menangis karena terharu bahagia, tapi ia mencoba bercanda, Apa kau sakit? Kenapa?
Min Hee yang juga merasa aneh mengatakan, Saat sikap seseorang tiba-tiba berubah, itu tandanya dia akan meninggal.
Min Hee menatap Yoo Jin yang keheranan, Mungkinkah kau sedang sakit parah?
Soo Min dan Il Rak mencoba menghentikan Min Hee, Hei! Kenapa kau malah mendoakannya?
Rupanya sedari tadi Il Rak dan Soo Min sudah berfikiran begitu, tapi mereka menahannya. Mereka mulai menanyakan Yoo Jin sakit apa, apakah ia sedang sekarat? Apakah tak bisa disembuhkan? apaka karena itu Yoo Jin goyah di panggung tadi?
Yoo Jin pusing dibuatnya, ia tak tahu harus bicara dari mana, Ia mengehla nafas lagi.
Soo Min mengatakan kalau tangan Yoo Jin gemetaran. Min Hee mengatakan ia merasa memang ada yang aneh, Apakah NAe Il sudah tahu?
Yoo Jin mencoba menjelaskan kesalahpahaman ini. Tapi trio baka sudah memeluknya duluan dan berteriak jangan mati, kau tak boleh mati.
Ketiganya mencoba memeluk Yoo Jin sedangkan Yoo Jin mencoba melepaskan diri, dan akhirnya berteriak sambil melempar mereka dari pelukannya.
Yoo Jin kesal dan mengatakan kalau mereka bertiga merusak suasana. Ia kesal dan meninggalka ketiganya.
KEtiganya menatap Yoo Jin sambil tersenyum dan mengatakan kalau Cha Yoo Jin sudah kembali, begitulah Cha Yoo Jin seharusnya.
Nae Il ternyata masih di auditorium tempat konser RS Oke tadi. Ia duduk di kursi penonton yang kosong. Mata Nae Il menatap ke arah panggung. Ia mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia harus melangkah ke atas panggung sekarang, Ia tak akan bisa bergerak jika terus berada di kursi penonton. Hanya menonton saja.
Ibu Yoo Jin terlihat mengejar dan memanggil ayah Yoo Jin, ia berteriak memanggil Yoo JIn appa, Cha Dong Woo dan MAntan suamiku. Akhirnya ayah Yoo Jin berhenti. Ayah Yoo Jin mengatakan ia sedang tak mau bertengkar dengan Ibu Yoo Jin.
Ibu Yoo Jin dengan kahwatir menanyakan apakah Ayah Yoo Jin sudah bertemu dengan Yoo Jin. Ayah Yoo Jin mengiyakan, ia mengomentari Yoo Jin yang masih belum berubah.
Ayah Yoo Jin bertanya apakah Yoo Jin belum bisa naik pesawat dan Ibu mengiayakan. Ia kesal karena seharusnya mereka memakai caranya sejak dulu. Ibu marah karena ia tak setuju dengan cara penyembuhan ayah Yoo Jin yang mengatakan akan memaksa Yoo Jin naik pesawat. Ia takut Yoo Jin akan pingsan dan semakin parah. Keduanya terus adu mulut dan akhirnya bertengkar lagi.
Ibu Yoo Jin mengatakan seharusnya Dong Woo menelponnya sebelum datang, ia kesal karena Ayah Yoo Jin lah Yoo Jin melakukan kesalahan hari ini. Ayah Yoo Jin mengatakan ia tahu itu, tapi itu karena Yoo Jin sangat lemah,. Ibu Yoo Jin menatap ayah Yoo Jin dengan marah.
Ayah Yoo Jin mengatakan meski begitu Yoo Jin sudah mulai bisa menenangkan dirinya. setidaknya Yoo Jin sudah berubah sedikit. Sebelum pergi, Ayah Yoo Jin menyuruh ibu menyampaikan pada Yoo Jin kalau ia akan menunggu Yoo Jin di panggung yang lebih besar.
Dan Kisah cinta orang tua juga bersemi di cafe Ibu Yoo Jin. Mi Na masih kesal pada Stresemann yang ingin mengajaknya bicara, tapi Mina menolak dan menepis tangan Stresemann. Stresemann terjatuh dan Mi Na terlihat khawatir dan membantu Stresemann. Tapi Stresemann terlihat bahagia, Mi Na merasa dibohongi dan kesal, tapi Stresemann mengatakan kalau ia tidak pura-pura terjatuh.
Mi Na mengatakan kalau ia mash marah pada Stresemann. Ia benci orang yang selalu meninggalkannya.
Stresemann mencoba menjelaskan kalau pekerjaannya sudah selesai dan ia punya banyak waktu sekarang. Ia bertanya pada Mi Na berapa lama lagi mereka bisa bersama. Mi Na tak mengerti. Stresemann mengatakan kalau ia terlalu banyak menghabiskan waktu karena ragu-ragu dan sekarang ia tak punya alasan lagi untuk menghabiskan waktunya.
Mi Na bertanya, memangnya kau mau apa?
Stresemann mengajak Mina minum kopi terlebih dahulu. Mi Na diam saja pura-pura jual mahal. Stresemann menggodanya dengan memanggilnya Agasshi. AIGOO~
Beberapa member RS OKE makan malam di restoran ayah Il Rak. Ayah Il Rak terharu melihat semuanya dan mengatakan ia senang melhat semuanya bersama seperti ini. Ia bahkan menyiapkan menu khusus Big Dinner untuk semuanya. Ayah Il Rak sepertinya masih kesal pada Shi Won, jadi ia menatap Shi Won dengan cemberut tapi menatap yang lain dengan senyuman. Ia bahkan sengaja menyuruh Min Hee makan yang banyak dan jangan biarkan 'unni itu' memakan semuanya. Min Hee mengerti dan berterima kasih.
Ayah Il Rak kembali menatap Shi Won dengan cemberut dan gantian menatap dengan senyuman pada Min Hee. LOL.
Ayah Il Rak pergi sedangkan Il Rak beneran tak bisa bilang apa-apa meski mukanya kesal + khawatir dengan sikap ayahnya pada gadis yang ia sukai.
Shi Won juga merasakan perbedaan pelayanan ayah Il Rak padanya. Ia berbisik pada Jae Yong dan Sun Jae, Hei, Apa kalian merasa atau aku saja yang merasa dia membenciku?
Jae Yong berbisik, Dia membencimu, sangat membencimu.
Il Rak melihat ketiganya yang duduk dihadapannya, ia menelan ludah karena khawatir.
Shi won merasa tak bersemangat dan Il Rak memotongkan daging steak untuknya. Il Rak bahkan menyuapi Shi Won. Ia bertanya apakah rasanya enak. Shi Won mengiyakan. Il Rak mengatakan kalau ayahnya memang seorang koki yang hebat.
Il Rak mengatakan semuanya sambil memperlihatkan wajah khawatirnya.
Yoo Jin yang ada diantara mereka, duduk di bangku spesialnya melihat-lihat kearah pintu masuk mencari-cari seseorang dan kemudian ikutan ngobrol dengan yang lain.
Orang yang dinanti Yoo Jin tentu saja Seol Nae Il, yang masih ada dikampus. Nae Il berjalan kesana kemari dengan kahwatir sambil memegang tasnya. Ia terlihat sangat gugup. Nae Il ada didekat tangga, ia melihat keatas dan tiba-tiba ia panik dan bersembunyi di balik tangga.
Prof. Do rupanya menuruni tangga, melihat kekanan dan kekiri dan kemudian melanjutkan langkahnya melewati NAe Il. Nae Il sudah lega karena Prof. Do tidak melihatnya, ia bernafas lega saat Prof. Do ternyata malah putar arah dua kali dan melihat NAe Il. LOL.
Ia menyapa Nae Il membuat Nae Il panik dan terkejut, ia menunduk.
Prof. Do bertanya kenapa duet Nae Il bisa dibatalkan tadi. Nae Il takut-takut mengatakan kalau Yoon Hoo sedang sakit. Prof. Do khawatir dan bertanya, jika ia sakit sampai duet dibatalkan, apakah tangannya cidera?
Nae Il membenarkan.
Nae Il kemudian terlihat takut-takut menatap Prof. Do, seperti ada yang akan ia sampaikan.
Prof. Do masih penasaran dan bertanya kenapa tangan Yoon Hoo bisa cidera.
Nae Il yang gugup sejak tadi akhirnya menyampaikan isi hatinya. Ia berkata dengan cepat, Professor, Aku ingin masuk ke kelas anda minggu depan.
Nae Il shock karena akhirnya ia bisa mengatakannya. Sementara Prof. Do yang masih kepikiran Yoon Hoo tidak nyambung, ia melamun dan mengatakan Ya, baguslah.
Tapi beberapa detik kemudian ia sadar. Ia menatap Nae Il, Apa? Kau ingin masuk kelasku?
Nae Il yang terllau takut tidak menjawab, ia membungkuk dan meninggalkan Prof. Do setelah mengucapkan selamat malam. Ia berjalan cepat dengan gaya yang lucu, kekekekeke.
Prof. Do yang masih shock menelpon Prof Ahn. Ia bertanya tentang Si tukang main-main Seol Nae Il, Apakah ada yang dia takuti tentang caraku mengajar? Kipas? Kenapa dia tidak menyukai kipas? Kenapa?
Lee Yoon Hoo menjalani operasinya dengan sukses sepertinya, ia sedang tidur. Ibu Yoon Hoo mengangkat telpon dari seseorang, ibu Yoon Hoo heran itu siapa dan menebak itu teman Yoon Hoo.
Yang menelpon adalah Yoo Jin yang ingin menanyakan kabar Yoon Hoo. Tapi karena tak mau mengganggu ia mematikan ponselnya.
Nae Il datang dari belakang dan senang melihat Yoo Jin menunggunya. Yoo Jin mengatakan ia tidak menunggu Nae Il, ia hanya sedang mencari udara segar, Nae Il tersenyum nakal dan mencubit tangan Yoo Jin mengatakan ia tahu kalau Yoo Jin menunggunya.
Yoo Jin hanya tersenyum saja. Nae Il mengambil ponselnya dan mengatakan, apakah aku harus mengeceknya?
Yoo Jin bingung, Apa?
Nae Il tersenyum dan menyuruh Yoo Jin menunggu.
Tiba-tiba ponsel Yoo Jin berdering. Seol Lae Im ♥ ♥ ♥ sedang memanggil. Yoo Jin melihatnya dan baru mengerti, AAAHHH.
Nae Il melihat layar ponsel Yoo Jin dan langsung sangat senang, Seol Lae Im dengan 3 tanda hati!
Nae Il beneran senang Yoo Jin tidak mengubahnya. Yoo Jin mengingatkan kalau Nae Il sendiri yang mengeditnya, bukan dirinya.
Nae Il tersenyum mengatakan kalau Yoo Jin tidak menghapusnya, artinya Yoo Jin menyukainya.
Nae Il memeluk lengan Yoo Jin., Yoo Jin memasang wajah cool dan mengatakan kalau Nae Il mulai lagi, ia mendorong Nae Il dengan bahunya. Nae Il tak bisa menghentikan senyumannya. Ia menatap Yoo Jin dan kita bisa melihat kalau Yoo Jin juga tersenyum dibalik wajah Cool-nya. KYAAAAAAAAA!!! ♥ ♥ ♥
Nae Il mengatakan Yoon Hoo ingin menganggap panggung tadi adalah penampilan terakhirnya, dan ia benar-benar kaget mendengarnya.
Yoo Jin diam saja, ia menunduk dengan banyak pikiran. Nae Il mencuri-curi pandang untuk bicara, ia mengatakan kalau Yoo Jin juga akan ke luar negeri untuk melanjutkan study dan ia akan tertinggal.
Yoo Jin menatap Nae Il dan mengatakan, Seol Nae Il......
KKHAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Tiba-tiba pembicaraan serius mereka diganggu oleh hadirnya trio baka yang langsung memeluk Yoo Jin dan Nae Il. Soo Min dan Il Rak memeluk Yoo Jin dan mereka mengataka mereka sudah tahu perasaan Yoo Jin pada mereka.
Mereka memeluk Yoo Jin dan menempel pada Yoo Jin. Nae Il kesal karena Soo Min menempel ke tangan kiri Yoo Jin, tempat biasanya ia menempel dan menyuruh Soo Min melepaskannya.
Yoo Jin kesal karena mereka berempat berusaha menempel padanya akhirnya berteriak dan melempar mereka semuanya. Il Rak kemudian berteriak untuk melanjutkan ronde dua di rumah Yoo Jin.
Keempatnya berlari ke pintu rumah Yoo Jin.
Yoo Jin berteriak kesal, KENAPA HARUS DIRUMAHKU? MEMANGNYA RUMAHKU ITU APA?
Sayangnya keempatnya tidak mendnegarkan.
Yoon Hoo di rumah sakit. Ia sadar pasca operasinya. Ia melihat ibunya dan bertanya apakah ibunya menangis? Ibu tersenyum padanya, ia mengatakan ia tak suka membuat wanita menangis. Ibu mengatakan kalau operasi Yoon Hoo berjalan lancar, jadi Yoon Hoo tak perlu khawatir.
Yoon Hoo tersenyum dan mengatakan kalau itu artinya sekarang ia bisa menjalani harinya dengan menyenangkan.
Ibu mengiyakan dan air mata ibu hampir jatuh lagi. Ibu terharu. Yoon Hoo mengatakan pada ibunya kalau ia baik-baik saja. Ia akan mulai dari awal lagi.
Yoon Hoo menjatuhkan air matanya. Yoon Hoo kembali tertidur sambil tersenyum.
Pagi hari yang cerah. Disebuah tempat tidur berelimutkan bedcover berwarna putih, kita melihat dua pasang kaki yang saling merangkul. Kamera bergerak ke atas dan kita melihat Yoo Il Rak dan Ma Soo Min tertidur sambil berpelukan. Sebuah ponsel berbunyi. Il Rak bergumam nama Shi Won dan Soo Min bergumam Tuan Cha.
Ponsel yang berbunyi ada dimeja yang berantakan karena makanan. Tangan Nae Il meraih ponsel, ia bangkit untuk duduk, semalam ia tidur di lantai dan kita melihat Yoo Jin tidur di sofa.
NAe Il megangkat ponselnya, Yeobseyo.
Pria diseberang bertanya, bukankah ini ponsel Cha Yoo Jin?
Nae Il yang masih setengah sadar bingung, Sunbae?
Nae Il melihat ponselnya dan mengatakan benar kalau ini ponsel Yoo Jin. Nae Il meletakkan ponselnya di meja lagi dan memabngunkan Yoo Jin yang sedang tidur, Sunbae, Bangunlah.
Nae Il masih sangat mengantuk dan hampir tertidur sambil duduk. Yoo Jin mulai sadar dan bangun, Hei, kenapa kau tidur di rumahku? Cepat pulanglah.
Nae Il tak peduli, Tapi aku lapar, cepatlah memasak.
Ponsel belum ditutup. Pria diseberang mendengar semua percakapan mereka. Pria itu terkejut ada wanita di rumah Yoo Jin.
Yoo Jin mengatakan kalau Nae Il semakin lancang dan menyuruhnya mandi.
Nae Il bertanya, apa aku bisa meminjam sikat gigimu?
Yoo Jin kesal, bahkan suami istri tidak berbagi sikat gigi.
Si Pria diseberang kesal dan menutup bukunya, ia mencoba mendengarkan lagi.
Nae Il kesal, kemudian ia sadar kalau tadi ada yang menelpon dan memberikan ponselnya pada Yoo Jin.
Yoo Jin mengambil ponselnya dan melihat nama si penelpon, ia kaget.
Rupanya yang menelpon adalah paman Yoo Jin. Nae Il menggaruk kepalanya dan berdiri dengan malas menuju kamar mandi.
Paman Yoo Jin bertanya apakah Yoo Jin libur hari ini. Yoo Jin membenarkan karean ini hari sabtu.
Paman Yoo Jin meminta Yoo Jin datang ke rumah bersama 'dia'.
Yoo Jin bingung, siapa?
Paman berkata, wanita yang ingin berbagi sikat gigi denganmu.
Yoo Jin terkejut.
Nae Il di kamar mandi mulai berisik, Kau sudah membeli banyak barang baru ya? Kau sudah mempersiapkannya ya?
Nae Il muncul dipintu kamar mandi dengan sikat gigi yang disiapkan Yoo Jin. Yoo Jin menatap Nae Il dan ponselnya secara bergantian. Ia mengela nafas dan menutup matanya. HAHHAHAHAHAHHAHA. Morning Call >.<
Yoo Jin di cafe ibunya pagi itu. Ibu cukup kaget saat Yoo Jin mengatakan Paman menelpon dirinya. Ibunya kepo bertanya apakah terjadi sesuatu, Yoo Jin mengatakan tidak ada apa-apa, malah membuat ibunya makin curiga. Min Hee datang bekerja hari itu dan menyapa Ibu dan Yoo Jin., Yoo Jin heran kenapa Min Hee ada disana. Min hee mengatakan sudah lama ia kerja part-time di cafe, tapi karena Yoo Jin hanya mampir sebentar, mereka tak pernah bertemu. Ibu mengatakan kalau ini suatu kebetulan, tapi Yoo Jin tak percaya dengan yang namanya kebetulan.
Setelah Min Hee pergi, giliran Nae Il yang datang. Yoo Jin kaget sekali melihat Nae Il datang menyapa ibunya. Ia bertanya kenapa Nae Il disana. Nae Il berkata, kau tidak tahu? Aku bekerja part time sebagai pianis disini.
Ibu tersenyum. Nae Il dengan hormat meminta mereka melanjutkan percakapan, ia bahkan tak lupa mengedip pada Yoo Jin sebelum pergi. Yoo Jin hanya bisa menganga.
Yoo Jin bertanya apakah ibunya yang memanggil Nae Il atau Nae Il yang melamar kerja sendiri.
Ibu tidak menganggap itu penting. Ia bertanya apakah Yoo Jin dan Nae Il sudah baikan, kan? Kemarin dia sangat cuek padaku, tapi sekarang sudah tak lagi. Jadi kalian sudah baikan ternyata.
Ibu senang sekali menggoda Yoo Jin yang menatapnya sebal. Yoo Jin bahkan tak mengalihkan pandangannya dari ibunya dan memanggil nama ibunya, Nona Seon Young.
Ibu terkejut melihat puteranya menatap dengan marah. LOL.
Stresemann terlihat sedang serius mendekatkan wajahnya ke wajah seseorang. Ternyata ia menjenguk Yoon Hoo dengan memandangnya dari jarak sangat dekat dan tentu saja Yoon Hoo shock saat ia terbangun. HAHHAHHAHA.
Yoon Hoo berterima kasih karena Stresemann datang menjenguknya padahal sakitnya tidak parah.
Stresemann tak suka dengan kata-kata 'tidak parah', ia bertanya, apakah kau masih bisa bermain lagi?
Yoon Hoo menunduk. Stresemann mengatakan ia tahu Yoon Hoo tak akan menyerah. Yoon Hoo tak akan menyerah karena cidera ini.
Yoon Hoo mengatakan kalau ia sebenarnya juga tidak yakin bisa bermain lagi. Ia meminta Stresemann jangan memberitahu yang lain dulu.
Stresemann berfikir dan mengatakan kalau mereka berdua mirip, Yoon Hoo dan Chan yoo Jin. Kalian mirip, selalu menanggung masalah sendirian seperti orang bodoh.
Yoon Ho hanya bisa tersenyum. Stresemann bertanya apa rencana Yoon Hoo selanjutnya. Yoon Hoo mengatakan kalau ia akan memulainya dari nol, semuanya. Ia akan mencoba apa yang ingin ia lakukan. Dan menemui orang yang ingin ia temui.
Stresemann bertanya, Lalu... Apakah menjadi konduktor adalah salah satu dalam daftarmu?
Yoon Hoo terkejut. Ia menatap Stresemann.
Stresemann menawarkan, Kenapa kau tidak mempertimbangkannya?
Yoon Hoo berfikir.
Debut Rising Star, Orkestra Han Eum.
Itu adalah judul berita di internet pagi ini, Anggota RS Oke membaca beritanya dengan bersemangat. Artikel itu tentang Orkestra Han Eum debut dengan Rachmaninoff Piano Concerto No. 2 bersama Pianis Son Soo Ji dan Konduktor Cha Yoo Jin, RS Oke melampaui level orkestra kampus biasa. Penampilan dengan 3 kali panggung encode dan tepuk tangan meriah.
Semuanya sangat senang dan berteriak. Mereka melompat kegirangan dan saling berpelukan karena bahagia,. Lucu melihat Il Rak memeluk Mini Min Hee dan memeluk Shi Won.
Ayah Il Rak tak suka melihat Il Rak memeluk Shi Won dan berusaha melakukan telepati membuat keduanya melepaskan pelukan. HAHAHHAHAHA.
Il Rak sendiri deg deg seeeer, Kekekkekekeke.
Stresemann masuk ke ruangannya dan Mi Na terkejut, ia berusaha memenangkan hatinya.LOL.
Mi Na mengatakan ada kabar bagus. Stresemann menebak, apa dewan direksi menyetujui RS Oke sebagai Orkestra resmi Han eum?
Mi Na terkejut karena Stresemann sudah tahu. Ia tersenyum. stresemann sama sekali tidak terlihat senang.
Yoo Jin mengatakan sejak kecil ia sudah tinggal disana, jadi rumah ini seperti rumahnya. Rumah ini juga favorite kakeknya. Nae Il bertanya, jadi kau dibesarkan disini?
Yoo Jin mengiyakan, Mungkin ini adalah tempat ternyaman bagimu.
Nae Il kagum dengan luasnya taman rumah paman Yoo Jin. Bangunanya cukup mewah dan besar. Nae Il kabum, sinca ipuda~
WOW. Kim Tan House keekkekeke.
Yoo Jin tersenyum senang dan masuk ke dalam rumah. Nae Il masih mematung dan kemudian senyum mengembang di wajahnya, ia berteriak sambil berlari mengejar Yoo Jin, WAAAAAAAAAAAAAHHHHH.
Min Hee dan Soo Min sangat senang dan mulai memainkan tangan mereka, tos!
Ayah Il Rak datang membawakan kue untuk merayakan RS Oke yang resmi menjadi Orkestra Han Eum.
Ayah berteriak, siapa yang mau meniup lilinnya?
Semuanya berebut ingin meniup lilin. Semuanya berteriak dan mulai rebutan, alhasil kue melayang dan jatuh ke lantai. Semuanya shock. ayah Il Rak kesal dan menatap semuanya, semuanya merasa bersalah dan mulai merasakan aura buruk.
Stresemann sedang duduk di ruangannya, ia berfikir, Mereka tak akan menyetujuinya begitu saja, bukan? Mereka bisa menggunakan masalah Lee Yoon Hoo dan baby-ku sebagai alasan, Tapi sekarang mereka malah menyetujuinya? Apa yang mereka rencanakan?
Stresemann merasa sangat aneh karena dewan direksi yang biasanya menolak keras malah dengan mudah menyetujui RS Oke. Ia merasa ada yang aneh.
Yoo Jin duduk bersama Paman dan dokternya, Dokter Kim. Yoo Jin sedikit kesal karena pamannya menggunakan Seol Nae Il sebagai alasan agar ia datang ke rumah dan dipertemukan dengan dr. Kim.
Paman sepertinya kahwatir karean Yoo Jin bertemu Cha Dong Woo akan berefek pada Ibu Yoo Jin. Ia menyuruh Yoo Jin menemui dr. Kim agar Yoo Jin mau berobat lagi, karena mereka harus berusaha agar trauma Yoo Jin sembuh, jika memang tidak bisa maka mereka harus menyerah. Dr, Kim berkata jika terapi dilakukan di tempat yang nyaman, mungkin akan berhasil, jadi mereka akan mencobanya.
Yoo Jin hanya bisa menghela nafas, menolak juga tak ada gunanya.
Yoo Jin melakukan terapi hipnotis. dr. Kim menggerakkan arloji hipnotis di dekat Yoo Jin, Yoo Jin menutup mata mengikuti perintah mirip hipnoterapi. dr. Kim berusaha memasukkan pikiran Yoo Jin ke kejadian saat ia berusia 10 tahun itu. Tapi Yoo Jin menyerah, itu tak akan berhasil. Ia mengatakan kalau ia sudah sering melakukannya dan gagal.
Dr. Kim bertanya, apa kau tidak mau lanjut study ke luar negeri?
Yoo Jin mengatakan kalau itu tidak mungkin. dr, Kim meyakinkan kalau Yoo Jin bisa sembuh dengan terapi hipnotis.
Yoo Jin hanya bisa tertawa pahit. Ya. Tapi sebuah dukungan saat kau sedang terpuruk, lebih ampuh dari hipnotis.
Seol Nae Il sedang melihat-lihat rumah Yoo Jin, ia begitu terpesona karena rumah paman Yoo Jin begitu besar.
Ia tertarik melihat sebuah ruangan dan masuk kedalamnya. Nae Il kagum melihat banyaknya koleksi musik lama di ruangan itu. Ia juga tertarik pada sebuah pemutar piringan yang masih berfungsi.
Paman Yoo Jin yang kebetulan lewat disana melihat Nae Il dan menyapanya, kau pasti mahasiswi musik kan? Kau seharusnya tak boleh masuk tanpa izin disini.
Nae Il menunduk dan minta maaf.
Paman Yoo Jin mengatakan tidak apa-apa. Ia mengambil satu piringan dan memutarnya. Nae Il mengetahui musik itu, Gymnopedie, ia menyukai musik itu.
Keduanya duduk di kursi, Paman menutup matanya sambil mendengarkan musik. Nae Il lebih tertarik melihat foto kecil Yoo Jin dan tersenyum mengomentarinya, Foto Yoo Jin kecil diatas boat di laut. wajah Yoo Jin tidak berubah.
Nae Il kemudian sadar, dulu Sunbae tidak takut laut?
Paman terkejut, Apa kau sudah tahu?
Nae Il terkejut, apa?
Paman tersenyum dan mengatakan kalau ini pertama kalinya Yoo Jin membawa pacarnya ke rumah. Paman mengatakan ia tak menyangka Yoo Jin akan segera datang saat ia menyuruhnya datang. JIka Nae Il dan Yoo Jin memang dekat, tak apa-apa jika Nae Il tahu.
Nae Il masih belum mengerti, Tentang apa?
Paman berfikir, Ini tentang kecelakaan Yoo Jin.
Yoo Jin lewat dekat ruangan itu dan melihat keduanya, tepat saat paman berkata, Kecelakaan pesawat.
Nae Il terkejut, Yoo Jin memanggil pamannya untuk menghentikannya.
Keduanya melihat ke arah Yoo Jin. Yoo Jin terlihat marah, Apa yang paman katakan tadi?
Paman melihat ke arah Yoo JIn dan Nae Il. Nae Il terdiam, ia terkejut dan mengalihkan pandangannya.
-END-
Komentar :
Yeah!! Akhirnya memasuki babak baru juga!!
Kali ini akan memasuki part akhir dari masalah Cha Yoo Jin. Tentang traumanya, apakah akan sama caranya seperti yang dilakukan Nodame?????
FYI, bagian morning call dan Yoo Jin & Nae Il pergi ke rumah paman Yoo Jin, itu tidak ada dalam J-Drama, jadi benar-benar di adaptasi dari manganya. Saking penasaran bagaimana di versi manga, aku cek chapter 32 dan melihat adegannya. Bedanya, di manga, tidak ada masalah trauma, kalau aku ga salah. NAe Il dan Yoo Jin datang ke rumah pamannya disambut oleh sepupu Chiaki yang Chiaki lover dan benci Nodame awalnya. Di rumah pamannya mereka duet berdua.
Nah dalam versi Korea mereka menggantinya dengan masalah trauma, tapi aku rasa ini masuk akal. Hhehehe.
Aku menyukai penampilan RS Oke di konser pertama mereka. Musiknya sudah cukup panjang, hanya saja bagian narasinya agak kurang sekali. Dan juga Nae Il kelihatan tidak terlalu terkejut dengan baiknya penampilan Soo Ji dan Yoo Jin, meski akhirnya melihat penampilan mereka ia memutuskan untuk berdiri di atas panggung. Hehehheheheh.
Aku menantikan Nae Il yang memutuskan ikut kompetisi, apakah akan sama dengan J-Drama? Dimana ia akan kembali ke kampung halamannya?
Aku juga menantikan pelajarannya bersama Prof. Do. Meski sudah mengintip sedikit, Hehehhehehe, sangat lucu.
Aku sih berharap tidak akan ada masalah lagi dengan RS Oke. Tapi sepertinya setelah cake yang jatuh dan juga pikiran Stresemann, aku merasa dewan direksi memang sedang merencanakan sesuatu pada RS OKE, entah apa itu, aku juga tidak tahu, Tapi mengintip sedikit episode 12, sepertinya akan ada perpecahan diantara member RS OKE. Bagaimana kah penyelesaiannya kira-kira?
Bicara mengenai RS OKE, hubungan Il Rak dan Shi Won sepertinya menjadi semakin menarik, kekekeke.
Aku suka bagian ayah Il Rak yang tidak menyukai Shi Won sementara anaknya cinta mati sama SHi Won. Bagaimana kira-kira ayah Il Rak akan menerima Shi Won??? >.<
Paman Yoo Jin mengatakan ini pertama kalinya Yoo Jin membawa pacarnya ke rumah. Meski pamannya mengatakan Yeoja-Chingu yang bisa diartikan teman wanita / pacar, artinya Yoo Jin belum pernah mengajak siapapun ke rumahnya, termasuk Chae Do Kyung!
WHOAAAAAAA!! Aku senang dengan kenyataan ini. Do Kyung adalah teman Yoo Jin sejak kecil, juga pernah menjadi pacarnya, dan artinya Yoo Jin belum pernah mengajak Do Kyung secara langsung ke rumahnya. Dan Nae Il adalah yang pertama. Makanya pamannya juga kaget, karena Yoo Jin langsung mau datang. Kira-kira apa yang diharapkan Yoo Jin aka ditanyakan oleh pamannya ya? HAHAHHAH
Soalnya kan dia nggak tahu tuh kalau pamannya menyuruhnya ke rumah gegara dr. Kim, artinya ia sengaja bawa Nae Il kerumah karena ia pikir pamannya mendengar suara Nae Il baru bangun tidur di rumahnya. Soalnya Yoo Jin bukan tipe pria yang mau ambil pusing, jadi apakah ia mengahrapkan pamannya menjelaskan siapa Nae Il? Kekkekekekeke.
Apakah Lee Yoon Hoo akan menjadi konduktor?
Stresemann sendiri yang menawarkannya. Aku juga yakin sih dia akan menjadi konsuktor, karena feel aku sudah seperti itu sejak awal. Jadi dia akan tetap menjadi saiangan Yoo Jin, dalam hal karir dan Juga Seol Nae Il. Aku akan sangat berterima kasih kalau Yoon Hoo merelakan Nae Il untuk Yoo Jin, tapi tetap menggoda Yoo Jin. Saia ingin melihat lebih banyak momen Yoo Jin cemburu. HAHAHHAHAHHAHA.
Bicara soal paman Yoo Jin, Rumah pamannya memang sangat indah dan Rumah Paman Yoo Jin adalah rumah keluarga Kim Tan di The Heirs. Kekekkeke. Aku sempat berkhayal, kata Yoo Jin itu adalah rumah kesayangan kakeknya. Itu rumah Kim Tan dan Kim Won, jadi karena itu milik pamannya, artinya Yoo Jin anak Kim Tan dan Eun Sang donk!!! Kkekekekekekekeke. ♥
Sayangnya Paman Yoo Jin adalah kakak ibu Yoo Jin, bukan ayah Yoo Jin, HAHAHAHAHAHA.
aku belum tahu pasti drama ini akan berakhir di episode 16 atau 20. Tapi sepertinya sih 16 episode. J-Drama hanya 11 episode (kalau nggak salah) dan sama sekali tidak ada adegan ciuman!
Dalam drama korea, adegan Kisseu itu wajib, jadi aku sangat-sangat mengharapkan ada adegan itu.,Aku sudah cukup lama menantikannya, tapi sepertinya menurut feeling aku, mereka akan kisseu saat Yoo Jin mengunjungi kampung halaman Nae Il nanti. Aku pastikan akan ada disitu.
Aku masih ingat versi Jepang, itu satu-satunay adegan romantis Nodame Cantabile selama 11 episode, HAHHAHHAAHA, meski ga ada kisseu.
FYI, Karena kesibukan yang ga beraturan, saia hanya bisa menulis sinopsis di malam hari, jadi sepertinya sinopsis drama ini akan sangat terlambat. Tapi saia usahakan saia akan tetap membuat sinospsi Tomorrow CAntabile, karena sudah nanggung sampai episode segini.
Dan lagi sekarang lagi musim hujan, jadi kesehatan beneran menurun T____T
Mana sebentar lagi Itazura na Kiss 2 ~ Love in Tokyo tayang. Kabarnya tayang hari senin pula, HAHAHHAHAH. Jadi harap maklum saja, Meskipun saia dibuat galau karena pacar bang Furuyuki, saia akan tetap bertahan jadi Honoki Shipper Forever!!! HAHAHHAHAH
Sinopsis by Hazuki Airin
DO NOT REPOST IN OTHER SITE!
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!
daripada galau nungguin itakiss 2 mending nonton yang season 1 di RTV aja , chingu ~'~ :)
BalasHapusDaebaakk.. semangat mba bikin sinopsis nyaaa ~ Fighting ^^9
BalasHapusAku pembaca rahasia nya blog ini haha, baru kali ini koment :D