"Kau yang menyuruhku untuk latihan dengan keras? Dengan begitu kita bisa berduet lagi. Aku tak akan lagi memakai kostum bodoh. Aku akan membuat panggung yang terbaik. Karena itu aku akan berusaha keras."
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 10 Part 1
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 10 Part 1
Nae Il dan Yoo Jin masih saling bertatapan diiringi music Rachmaninoff Piano Concerto No. 2.
Nae Il yang awalnya tersenyum mengubah raut wajahnya. Ia merasakan perasaan aneh lagi. Sebelum perasaannya melompat keluar, Nae Il mengalihkan pandangannya dan mengatakan kalau ia akan pulang dulu. Yoo Jin terkejut, ia bingung kenapa tiba-tiba.
Nae Il mengambil jaketnya dan mengatakan kalau ia mulai mengantuk. Ia tergesa-gesa memakai jaketnya dan mengambil tasnya. Yoo Jin malah kelihatan santai saja dan keduanya berpisah.
Yoo Jin berdecak dan tersenyum bergumam kalau sebelumnya Nae Il lebih agresif padanya.
Yoo Jin menatap kepergian Nae Il.
Hp Yoo Jin kemudian bergetar, ia tersenyum melihat nama orang yang menelponnya dan menjawab ponselnya.
(BOO??? Yoo Jin sadar kalau suasana jadi memanas, ia terlihat biasa saja dan berharap Nae Il agresif duluan???? AIGOOOO~~~~ >//////////<)
Nae Il yang jantungnya hampir meledak masih berdiri di luar, ia bersandar di pintu kamar Yoo Jin.
Ia masih merasakan getarannya, ia memegang di jantungnya yang deg degan dan tersenyum senang. Nae Il tak bisa menahan senyumannya yang makin mengembang, ia menyukai reaksi Yoo Jin yang makin manis padanya.
KYAAAAAAAAAAAAAA!!!
Yoo Jin dengan santainya mengatakan kalau ia lupa akan hal itu. Stresemann kesal dan mengancam akan membunuh Yoo Jin. HAHHAHAHA.
Yoo Jin bertanya apakah Stresemann akan kembali. Stresemann mengatakan kontraknya dengan orkestra kerajaan akan berakhir jadi ia akan kembali ke Korea melindungi Mi Na.
Yoo Jin menyuruhnya cepat kembali dan minta maaf pada Mi Na.
Stresemann kemudian mendengar musik Rachmaninoff dan bertanya apakah musik itu akan dibawakan oleh orkestra baru Yoo Jin dan apakah Yoo Jin sudah menemukan pianisnya?
Yoo Jin mengatakan itu belum pasti dan lagi orkestra baru mereka belum mendapat persetujuan.
Stresemann dengan yakin meminta Yoo Jin memilih Rachmaninoff piano concerto untuk konser pertama R-S Oke, ia akan mengirimkan pianis yang tak akan bisa di tolak oleh bu direktur.
Seorang gadis sedang duduk di taksi membuka-buka majalah musik. Ia tertarik di bagian yang memberitakan Cha Yoo Jin, anak Cha Dong Woo dan satu-satunya murid Stresemann. Gadis itu tersenyum melihat foto Yoo Jin saat penampialan Grieg Concerto bersama A-Oke.
Supir taksi mengatakan mereka sudah sampai di Han Eum.
Yoo Jin sedang latihan kondukting sambil membaca full score-nya di taman. Ia duduk bersama Nae Il yang sedang membaca sebuah buku. Yoo Jin mengatakan akan sangat sulit menyelaraskan A dan S, karena kepribadian mereka berbeda. Nae Il mengatakan kalau hubungan mereka harus diperbaiki.
Yoo Jin yang masih fokus membenarkan.
Nae Il yang sedang membaca buku 'Kau juga bisa berpacaran' berkata, Aku juga mulai memikirkan hubungan kita.
Yoo Jin melirik Nae Il, bukankah kita sedang membicarakan mereka (Orkestra)?
Nae Il berfikir dan mengatakan kalau mereka sudah melewati tahap pertama dan kedua dalam pendekatan.
Dan mereka harus masuk tahap yang ketiga. Pacaran. Nae Il memperlihatkan sampul bukunya dan terus mengulangi kata Pacaran. Pacaran. Pacaran.
Yoo Jin mengambil buku Nae Il dan membuangnya. Ia menyuruh Nae Il fokus dengan score-nya.
Nae Il kecewa. Ia ngambek dan berkata kalau ia meminjamnya dari perpustakaan, ia menyuruh Yoo jin mengambil buku itu kembali.
Yoo Jin menatap Nae Il dengan kesal. Nae Il menyuruh Yoo Jin cepat mengambilnya, Palli.
Yoo Jin menghela nafas kesal dan mengambil buku yang dilemparnya tadi :D
Yoo Jin membersihkan kotoran di buku itu dan berkata kemarin ia penasaran kenapa Nae Il ke perpustakaan, rupanya untuk meminjam buku itu. Nae Il mengambil bukunya dan tersenyum sambil menunjukkan pada Yoo jin, Buku ini akan memanduku berpacaran. Buku ini akan memandu kita.
Yoo Jin bertanya, memandu apanya?
Dan OMG! Yoo Jin beneran sudah terpengaruh Nae Il, sejak kapan ia setuju saja dengan semua yang diinginkan Nae Il?
Kali ini kita melihat Yoo Jin mengubah nama Nae Il di ponselnya, Nae Il ingin namanya di tulis 'Seol Lae Im (Seol Lae Im = Fluttering = Debaran) dan tanda hari di sebelahnya.
Tapi Yoo Jin menulis Seol Nae Il. Nae Il masih menunggu tanda hati di sebelahnya, tapi Yoo Jin tak mau menulisnya. Ia mengatakan ia akan menggunakan Seol Nae Il saja.
NAe Il kecewa, Seol Nae Il terlalu biasa.
Nae Il menyuruh Yoo Jin mengulangnya lagi, menulis Seol Lae Im dan hati disebelahnya.
Yoo Jin mengeluh dan menghela nafas, tapi ia tak bisa menolak.
Nae Il terus mengatakan 'Seol Lae Im dan hati, Seol Lae Im dan hati'
NAe Il excited karena Yoo Jin sudah menulis Seol Lae Im. Ia menunggu tanda hatinya dan terus berkata 'Seol Lae Im dan hati, Seol Lae Im dan hati'.
Yoo Jin akhirnya mencapai batasnya dan mengatakan ia tak bisa menulis lebih dati ini lagi, ia hanya akan menggunakan Seol Lae Im sebagai nama Nae Il di ponselnya.
Nae Il kecewa, karena tanda hati-lah yang paling penting. Tanpa tanda hati, Seol Lae Im dan Seol Nae Bal sama saja.
Yoo Jin kesal, apanya yang sama, Seol Nae Bal kan berubah menjadi Seol Nae Il.
Nae Il cemberut. Yoo Jin berkomentar, kau tak tahu caranya berterima kasih ya?
Nae Il mendekatkan badannya ke Yoo Jin dan mulai bersikap imut, NGGGGGG~~~
Yoo Jin diam saja, tak bereaksi dan siap menyimpan nama Nae Il. Nae Il meliriknya dan dengan sigap mengambil ponsel Yoo Jin. Ia dengan cepat menambahkan 3 tanda hati di belakang namanya.
Yoo Jin terkejut, apa yang kau lakukan?
Nae Il menyerahkan HP Yoo Jin lagi setelah menyimpan nama kontaknya dan menyuruh Yoo Jin menelponnya dua kali sehari. Ini adalah cara membangun kasih sayang diantara mereka.
Nae Il terus tersenyum senang dan mengatakan kalau ia akan ke kelas dulu, ia menyentuh pipi Yoo Jin. Meski Yoo jin menepistnya, Nae Il tetap tersenyum senang. Ia mengambil tas-nya dan meninggalkan Yoo Jin.
Yoo Jin tertawa mleihat tingkah Nae Il yang lucu.
Ia berkata, Seol Nae Bal, memangnya dia mau apa sekarang?
(OMG!!! Cha Yoo Jin yang dulu manaaa? Kok manis banged sekarang?!!!!!)
Gadis dalam taksi tadi berjalan dengan penuh percaya diri di Han Eum. Ia menuju ruang dosen dan berjalan dengan diliaht oleh banyak orang disana. Gadis itu menjadi pusat perhatian, Semua orang terlihat mengenalinya.
Seol Nae Il yang sedang menuju ke kelasnya berjalan dengan lompatan kecil karena bahagia. Ia berselisih dengan gadis itu. Nae Il berhenti dan ikut kagum, ia mengedipkan mata dan mengenali gadis itu sebagai Sohn Soo Ji, pianis terkenal.
Di ruang rapat biasanya, bu Direktur dan Mi Na sedang bicara. bu direktur menyebalkan itu mengatakan kalau dewan direksi tidak menyetujui orkestra baru itu. Semua masalah ini berasal dari S yang dibentuk Stresemann, dan Stresemann di undang oleh Mi Na, karena dua orkestra telah dibubarkan, direktur minta Mi Na bertanggung jawab. Mi Na mengingatkan janji bu direktur, tapi bu direktur tak mau tau.
Tiba-tiba seseorang masuk membuat bu direktur kesal, tapi kemudian ia mengenali kalau itu adalah Son Soo Ji.
Soo Ji menyapa mereka dan bertanya yang mana ibu Dekan.,Bu direktur Sok akrab memperkenalkan dirinya, tapi Soo Ji tak peduli dan melihat pada Mi Na, ia memberi hormat dan mengatakan kalau ia datang atas permintaan Franz Von Stresemann.
Semuanya terkejut. Soo Ji kemudian minta bertemu dengan Stresemann. Dua orang disana mengatakan kalau mereka akan mengambil foto Soo Jin pianis terkenal dunia dan Maestro terkenal Stresemann. Mi Na tak bisa bicara apapun, bu direktur tampak khawatir.
Son Soo Ji marah besar karena Maestro membodoh-bodohinya, menyuruhnya datang padahal dia tak ada disana. Bu direktur menahan Soo Ji. Soo Ji bertanya apakah Han Eum dan Stresemann merencanakan ini?
Direktur bingung, tentu saja mereka tak merencanakannya. Soo Ji bertanya, jadi dimana Maestro?
Soo Ji dengan gayanya yang agak sombong berkata, kalian tidak memintaku datang dan menyuruh Stresemann kembali ke Eropa bukan?
Reporter menyimpulkan kalau Son Soo Ji ditipu oleh Han Eum.
Mi Na diam saja dan hanya direktur yang kelihatan khawatir akan hal ini. Ia meminta Soo Ji tidak pergi dulu, ia mengatakan akan meminta Stresemann kembali ke kampus.
Son Soo Ji terlihat tersenyum menang.
(Aku rasa ini rencana Soo Ji dan Stresemann, agar Stresemann diminta kmebali ke Han Eum).
Dan tentu saja, Stresemann langsung datang ke Han Eum dengan taksi, ia membawa buket bunga kali ini. Stresemann berkata kalau Soo Ji pasti sudah tiba di Han Eum. Ia menelpon Mi Na untuk memberitahukan kalau ia kembali ke Korea. Sayangnya Mi Na menutup telponnya tanpa bicara apapun membuat Stresemann terluka lagi.
Mi Na di kantornya meminum teh sambil tersenyum, ia bergumam kalau rasa tehnya manis, seharusnya sejak dulu seperti ini.
Tim R-S Oke mendapat kabar kalau Son Soo Ji, pianis terkenal asal Korea datang ke Han Eum. Il Rak menyakinkan bertanya, apakah itu Son Soo ji yang bisa memainkan Etudes Chopin saat umur 7 tahun dan tampil di Carnegie Hall pada umur 10 tahun? Sohn Soo Ji?
Yoo Jin tersenyum mendengar pertanyaan panjang meyakinkah Il Rak. Shi Won berkomentar kalau Il Rak tahu banyak tentang Soo Ji.
Il Rak mengatakan kalau ayahnya adalah fans berat Soo Ji, jadi ia sudah tahu sejak lama.
Il Rak bertanya lagi pada Yoo Jin, jadi dia akan bermain bersama kita?
Yoo Jin membenarkan, semuanya bersemangat dan berteriak gembira. Mereka mengatakan kalau level mereka akan naik lagi.
Yoo Jin mengatakan tak hanya itu, akan ada banyak media yang datang untuk merekam, jadi ia menyuruh mereka untuk bersiap.
Il Rak mengatakan kalau ia gugup. Ia tersenyum sambil melirik Shi Won.
NAe Il berjalan sambil membaca score-nya, ia terlalu asyik sampai tak sadar ia berpapasan dengan Prof. Do. Prof Do memanggilnya, Nae Il terkejut. Prof. Do bertanya kenapa Nae Il tak pernah masuk ke kelasnya.
Nae Il mengerutkan wajahnya. Prof. Do melangkah ke arah Nae Il dan Nae Il melangkah mundur.
Nae Il melangkah mundur dengan cepat dan akan kabur, Prof. Do mengejarnya. Nae Il ketakutan dan berkata ia tak mau belajar dengan Prof. Do dan menyuruh Prof. Do jangan mengikutinya terus.
Prof. Do kesal melihat Nae Il yang kabur bahkan setelah ia meneriakkan nama NAe Il. Ia menghela nafas karena Nae Il belum pernah sekali pun mau belajar dengannya, Nae Il mungkin tak akan pernah ikut kompetisi.
Nae Il mengendap endap di kampus dan masuk ke ruang latihan piano dimana Yoon Hoo sudah menunggu disana. Ia bertanya apa Prof. Do datang ke ruang itu. Yoon Hoo mengatakan ia belum melihat Prof. Do. Nae Il lega dan duduk dengan lemas. Ia mengatakan kalau ia tak mau mengikuti kelas prof. Do, kenapa Prof selalu meaksanya.
Yoon Hoo tersenyum mengatakan kalau Prof. Do memang keras kepala. Nae Il menunduk, ia tetap waspada.
Yoon Hoo kemudian mengambil sebuah dokumen dan minta Nae Il menandatanganinya. Yoon Hoo mengataka kalau ia akan mendaftarkan duet mereka di konser Rising Star.
Nae Il terkejut, kenapa tiba-tiba?
Yoon Hoo heran. Nae Il menolak dengan mengatakan kalau mereka tak usah tampil, cukup bermain dengan santai saja.
Yoon Hoo mengatakan ia tak mau, ia ingin semuanya mendengarkan musik mereka. Uri Harmoni. Nada yang kita buat, emosi yang kita luapkan. Aku ingin mendengar tepuk tangan mereka.
Nae Il terdiam. Ia berfikir. Ia masih takut untuk tampil didepan semua orang dan mengatakan kalau ia benci tepuk tangan. Ia memainkan matanya dengan khawatir dan mengatakan ia hanya ingin bermain dengan santai.
Yoon Hoo meninggikan suaranya, apa artinya musik tanpa penonton?
Nae Il terdiam Shock. Yoon Hoo minta maaf. Yoon Hoo mengatakan sejak ia mendengarkan Nae Il bermain Ravel wnter Games, ia ingin bermain bersama Nae Il, bukan hanya sekedar latihan saja, tapi berdiri di panggung yang sama.
Nae Il bingung, ia menghela nafas.
Yoon Hoo ada di kamar mandi. Tangannya sakit lagi. Ia menahan rasa sakitnya sebisanya, Kali ini lebih parah.
Stresemann masih belum bisa menghubungi Mi Na. Soo Ji datang mengunjungi Stresemann dan mengatakan kalau bukan karena permintaan Stresemann, ia tak akan memainan pertunjukan itu. Iamenatap Stresemann dan bertanya, apakah dia memang harus bermain bersama Stresemann?
Stresemann bertanya apakah Soo Ji ada rekomendasi lain.
Soo Ji tersenyum, ia mengeluarkan majalah dan membuka di halaman berita Yoo Jin. Soo Ji mengatakan ia ingin memainkan Rachmaninoff bersama Cha Yoo Jin, anak Cha Dong Woo, murid stresemann.
Stresemann menatap Soo Ji dan mengatakan kalau ini dari 'hati ke hati'.
Yoo Jin datang mengunjungi Stresemann yang duduk berdua dengan Soo Ji. Soo Ji menatap Yoo Jin dengan senyuman liciknya. Stresemann masih belum bisa menghubungi Mi Na dan menuduh kalau ini rencana Yoo Jin.
Yoo Jin tak menanggapi Stresemann dan memperkenalkan diri pada Soo Ji.
Soo Ji mengatakan kalau ia tak suka gaya Yoo Jin yang to the point, Yoo Jin membalas kalau Soo Ji juga sama saja, gaya yang tak ia sukai.
Soo Ji terdiam. Stresemann melihat keduanya dan mengatakan kalau mereka berdua terlihat cocok. Stresemann menyuruh mereka latihan dan memperlihatkan hasilnya saat konser.
Yoo Jin mengatakan tak ada latihan orkestra hari ini. Soo Ji menyuruh Yoo Jin memperhatikan permainannya dan mendengarkan. Ia yakin Yoo Jin bisa membagi bagian anggotanya hanya dengan mendengar.
Yoo Jin tersenyum.
Soo Ji dan Yoo Jin disebuah ruangan. Soo Ji mulai memainkan Rachmaninoff Piano Concerto No. 2 sementara Yoo Jin mendengarkan sambil menulis bagian-bagian musik anggota orkestra yang lain.
Nae Il berlari kecil ke ruang latihan dan mendengarkan suara piano. Ia masuk ke dalam dan melihat Soo Ji bermain piano sedangkan Yoo Jin tersenyum di sampingnya.
Nae Il shock, Ia menatap keduanya tak berkedip. Ia berfikir, Rachmaninoff adalah musik yang ia dan Yoo Jin ingin mainkan bersama.
Ia ingat yang dikatakan Yoo Jin malam itu, kalau Nae Il berlatih keras, mungkin mereka bisa memainkannya bersama. Nae Il melihat ke arah Soo Ji, kursi yang diduduki Soo Ji harusnya menjadi miliknya, tempat Soo Ji sekarangnya harusnya adalah tempatnya.
Nae Il menunduk.
Soo Ji terus memainkan pianonya. Dan Yoo Jin sedang serius mendengarkan.
Nae Il duduk di ruang administrasi sambil memandangi Formulir yang diberikan Yoon Hoo. Ia teringat apa yang dikatakan Stresemann, bahwa waktu dan Cha Yoo Jin tak akan menunggunya.
Nae Il mengambil keputusan, Ia mengisi formulir pendaftaran Han Eum Orkestra.
Yoon Hoo senang mendapat kabar kalau NAe Il sudah mendaftarkan nama mereka. Yoon Hoo berterima kasih dan mengatakan ia akan berkatih keras. Nae Il juga mengatakan ia akan berusaha, jika ia rileks di panggung, permainannya akan lancar. Sejak kecil ia selalu gugup, ia yakin sekarang tidak lagi.
Yoon Hoo mengiyakan, karena Nae Il sudah dewasa sekarang.
Nae Il meyakinkan dirinya kalau ia sudah dewasa.
Ruang latihan RS-Oke, para member berlatih individu. Yoo Jin dan Shi Won sedang bicara mengenai musik mereka. Min Hee datang terlambat membawa kontrabass-nya dan melihat Il Rak yang bersikap aneh.
Sun Jae dan Jae Yong protes pada Yoo Jin, kalau mereka akan latihan secara individu, lebih baik ia pulang saja. Mereka merasa buang-buang waktu bersama para buangan. Min hee mengerutkan keningnya.
Il Rak kesal, Ya! KAu bilang apa tadi?
Shi Won menyuruh JAe Yong meminta maaf.
Jae Yong tak mau, memangnya aku salah? kita harus segera latihan. Aku mengakui Cha Yoo Jin memiliki pitch yang sempurna, tapi jika dia harus melatih kita satu per satu, kapan kita akan maju?
Min Hee tak tahan lagi, Sejauh ini permainan kami sudah sangat bagus.
Il Rak membenarkan, justru Jae Yong yang selalu datang terlambat dengan alasan ada kelas dan menghambat latihan semuanya,.
Jae Yong kesal dan menyebut mereka buangan lagi.
Il Rak tak tahan lagi dan berdiri, ia menantang Jae Yong. Jae Yong mengatakan kalau ia tak salah, karena mereka semua memang buangan.
Yoo Jin yang sedari tadi mengamati mereka menghempaskan full scorenya. Semuanya terkejut. Yoo Jin mengatakan jika mereka sudah selesai, mereka akan mulai latihan, merekatak bisa latihan jika keadaannya terus begini. Yoo Jin yang kesal kemudian meninggalkan ruangan itu.
Il Rak dan yang lain merasa bersalah.
Dan ibu menjijikan itu kembali muncul. Ia masih saja tak setuju dengan RS Oke. Ia mengatakan mereka tidak akan bisa tampil tanpa persetujuan mereka, jadi biarkan saja mereka berlatih. Ibu ini beneran jahat, dia nggak akan setuju sama apapun yang RS Oke lakukan dan berniat mengembalikan orkestra lama (A oke).
Dua orang yang mendukungnya mengatakan meski begitu, konser sepertinya tetap akan dilakukan. Nenek sihir ini tertawa dan mengatakan itu tak akan terjadi. Sepertinya ia punya rencana. Ia mengatakan kalau mereka semua akan jatuh dengan sendirinya.
Masalah dimulai, Shi Won sebagai concertmaster mendapat kabar dari Prof. Do bahwa mereka tak mendapatkan sponsor untuk konser ini dan bahkan tak ada dana tambahan. Shi Won khawatir, lalu bagaimana dengan konser kami? Apakah akan dibatalkan?
Shi Won membicarakan hal ini dengan yang lainnya. 3 S Oke, Soo Min, Min Hee, Il Rak dan 3 A Oke, Jae Yong, Shi Won dan Sun JAe.
Min hee tak sekhawatir itu, ia mengatakan mengapa harus membatalkan konser, mereka bisa saja mencari sponsor.
Il Rak membenarkan, mereka bisa mencarinya sendiri, jika perlu mereka akan melakukan bazaar.
Soo Min setuju, kedengarannya bagus, Il Rak bisa menjadi tim konsumsi untuk menyediakan makanan. Dan seragamnya akan disiapkan oleh Min Hee dan Nae Il.
3 orang ini santai saja, tidak berfikir terlalu banyak dan bertanya apakah Shi Won dkk setuju. Shi Won dkk yang sejak tadi hanya melihat dengan bingung akhirnya mengatakan OK.
Dan masalah lain muncul. Guru Jae Yong tak mau memberikan izin untuk latihan karena Orkestra itu belum disetujui, Jae Yong harus tetap masuk kelas, mengumpulkan tugas dan ikut ujian. Jae Yong kebingungan, kalau begitu ia tak akan bisa latihan.
Il Rak heran, kenapa tak bisa? Kau bisa tetap latihan kan?
Shi Won berkata kalau jamnya sama dengan jam latihan mereka. Min Hee berfikir kalau ada konser begini mereka bisa minta izin.
Soo Min mengatakan saat ia keluar dari A_oke dulu ia juga kehilangan hak istimewanya, tapi ia merasa bebas.
Il Rak membenarkan, kenapa kau tidak tidur saja dikelas dan lanjut latihan setelahnya? OKE?
Ketiganya bingung, masalah berat bagi mereka terlalu mudah penyelesaiannya bagi mantan S-Oke dan akhirnya mereka hanya bisa menjawab OKE.
Yoo Jin yang melihat mereka berdiskusi tersenyum.
Disisi lain, Nae Il dan Yoon Hoo menyiapkan untuk duet mereka. Mereka latihan Fauré Sicilienne Op. 78.
Nae Il memainkan sambil melihat score-nya. Yoon Hoo memainkan cello-nya dan wajahnya terlihat aneh saat melihat Nae Il. Mereka berhenti. Yoon Hoo mengatakan kalau Nae Il terlalu sibuk melihat score-nya dan tidak memperhatikan permainannya. NAe Il harusnya memperhatikan irama cellonya juga.
Nae Il mengiyakan. Kemudian Nae Il mengomentari tentang latihan mereka yang cukup cepat, ia bahkan hampir hafal semua note-nya. Nae Il membaca not saat Yoon Hoo mengingatkan mereka harus fokus pada latihan mereka. Nae Il menelan ludahnya dan mengiyakan,
Pintu terbuka. Nae Il tersenyum melihat Yoo Jin masuk ke ruang latihan. Yoo Jin berkomentar kalau Yoon Hoo selalu seperti itu, kemampuan mendengar Nae Il bahkan sudah berubah. Nae Il berdiri dan tersenyum pada Yoo Jin. Yoo Jin juga tersenyum padanya.
Yoon hoo mengingatkan kalau mereka sedang latihan. Yoo Jin mengatakan tunda saja. TApi Yoon Hoo mengataakn mereka sedang latihan lagi. Yoo Jin mneyuruh mereka berhenti karena ini sudah 4 jam. Ia mengatakan sejak tadi yang ia dengar hanya suara piano saja, nada cello Yoon Hoo hanya pada tingkat minimum.
Yoon Hoo terdiam. Yoo Jin mengatakan kalau Yoon Hoo terlalu memaksa jari Nae Il untuk latihan, apakah masih mau melakukannya?
Nae Il terdiam, ia menatap Yoon Hoo. Yoon Hoo tak bisa bilang apa-apa.
Yoo Jin membalas Yoon Hoo dan menyuruhnya bersikap lembut pada wanita.
Yoo Jin menarik tangan Nae Il dan membawanya pergi dari sana.
Yoon Hoo hanya bisa memandangi kepergian mereka. Ia bergumam, sudah 4 jam ya? pikiranku jadi kacau.
Yoo Jin masih terus menarik Nae Il (Sejak kapan Nae Il bawa tas? Bukannya tadi tangan kosong ya)
Nae Il kesulitan karena Yoo Jin melangkah sangat cepat. Yoo Jin berhenti dan memarahi Nae Il, kenapa kau terus menurut apa yang dia katakan?
Nae Il memperbaiki jas dinginnya yang berantakan, ia mengatakan karena cara mengajar Yoon Hoo yang bagus. Yoo Jin kesal. kau selalu saja kabur saat latihan denganku.
Nae Il kesal dan memukul Yoo Jin, bukannya kau yang menyuruhku untuk latihan dengan keras? Dengan begitu kita bisa berduet lagi. Aku tak akan lagi memakai kostum bodoh. Aku akan membuat panggung yang terbaik.
Yoo Jin menatap Nae Il. Naeil mengatakankarena itu lah ia berusaha dengan keras.
Yoo Jin masih menatap Nae Il yang sudah berubah. Nae Il menghela nafas dan berkata selama ia tak gugup, ia akan bermain dengan baik.
Yoo Jin tersenyum.
Seol Nae Il dan Lee Yoon Hoo latihan untuk konser duet mereka. Mereka berlatih dan berlatih dengan Fauré Sicilienne Op. 78.
RS-Oke berlatih bersama pianis Sohn Soo Ji. Mereka berlatih dengan serius.
Cha Yoo Jin juga latihan di rumahnya saat malam, melatih konduktingnya dan juga memeprbaiki beberapa hal yang salah.
D-Day!
Nae Il di rumahnya khawatir dan terus mengatakan selama ia tak gugup, semua akan baik-baik saja. Karena ini bukan perlombaan, ini hanya panggung biasa, selama ia bisa rileks, permainannya akan lancar.
Ia mencoba terus meyakinkan dirinya sendiri.
Bel pintu Nae Il berbunyi. Nae Il makin khawatir, Ottokhaji?
Nae Il keluar dan Yoo Jin sudah menunggunya. Nae Il menyapa Yoo Jin dengan senyuman di wajahnya. Melihat Nae Il yang cerah Yoo jin tersenyum mengatakan kalau kelihatannya Nae Il sudah siap tampil.
Nae Il juga ingin memuji Yoo Jin, Dan ia memujinya dengan gaya lebay, menutup matanya dan mengatakan kalau Yoo Jin sangat menakjubkan, terlalu silau.
Yoo Jin tersenyum dan mengatakan ia hanya perlu menunjukkan hasil latihan selama ini.
Nae Il terdiam, ia menunduk.
Nae Il kemudian meraih tangan Yoo Jin dan menggenggamnya. Yoo Jin tersenyum.
Nae Il mengatakan hari ini mereka akan berada di panggung yang sama. Yoo Jin membenarkan, meskipun penampilan mereka terpisah. Nae Il tersenyum, Lain kali kita pasti bisa bermain bersama.
Yoo Jin dan Nae Il masih berpegangan tangan di depan rumah, Yoo Jin mengatakan bisa saja, jika permainan Nae Il hari ini bagus. Semua akan mengingat nama Seol Nae Il.
Nae Il tersenyum lega dan keduanya berangkat ke kampus bersama sambil bergandengan,.
(OMOOOO!!! Didn't Need to say I Love You, Look their eyes and we just saw the greatest love^^)
Lee Yoon Hoo diam-diam masuk ke ruang latihan yang kosong. Tangannya meradang lagi. Tangannya gemetaran dan ia menagis menahan sakit. Ia terduduk. Ia mengambil obat dari sakunya dan meminumnya dengan tangan gemetaran.
Yoon Hoo berjata dalam hati semoga hari ini lancar, tidak, hanya sebentar saja, hanya 4 jam.
Yoon Hoo menghapus air matanya. Ia menahan sakitnya.,
(aduuh, khawatir nih penampilan mereka aggal T____T)
Min Hee dan Nae Il di ruang ganti. Min hee sudah menyiapkan baju untuk di pakai NAe Il dan mengatakan kalau Nae Il akan cantik dan terlihat seperti idola musik klasik kalau memakainya.
Ia menyuruh Nae Il mengalahkan si Sohn Soo Ji itu.
Min Hee menyuruh Nae Il rileks, anggap saja seperti latihan biasa.
Min Hee yang menasehati Nae Il malah ikutan gugup. Nae Il memukulnya dan menyuruhnya rileks, kan Yoo Jin adalah konduktor mereka, jadi kenapa harus gugup. Keduanya mengobrol soal baju lagi dan Soo Min masuk menyuruh mereka segera siap-siap. Ia mengajak Min Hee mengecek instrumen. Ketiga nya memberi semangat pada masing-masing, Hwaiting!!
Begitu Soo Min dan Min hee pergi, Nae Il gugup lagi. Ia menarik nafas berkali-kali.
Bukan hanya mereka yang gugup, Mi Na yang tak tampil pun gugup. Yoo Jin yang sedang bicara dengannya mengatakan ia bisa rileks, karena konser ini sangat penting.
Yoo Jin mengatakan anggota RS Oke sudah berlatih dengan keras, jadi mereka tidak akan mengecewakan. Mereka akan membuat pihak dewan sireksi sekolah menerima RS Oke.
Anggota RS Oke sedang menunggu di ruang tunggu. Yoo Jin masuk dan semuanya berkumpul di dekat Yoo Jin., Karena masih ada waktu, Yoo Jin mengajak mereak latihan.
Il Rak mengatakan dalam kehidupan mungkin tak ada latihan...
Yoo Jin menyambung, tapi dalam orkestra akan selalu ada latihan.
Semuanya setuju. Yoo Jin menyuruh mereka melakukan seperti biasanya.
Soo Min berkomentar kalau Yoo Jin kelihatan bahagia hari ini. Yoo Jin mengatakan tentu saja, karena ai percaya pada instrumennya. Il Rak tersenyum, Instrumen seorang konduktor adalah member orkestranya.
Yoo Jin tersenyum pada semuanya, ia kemudian meninggalkan mereka.
Min Hee membenarkan, ia belum pernah melihat Yoo Jin punya mood sebagus ini, mereka jadi merasa tenang. Soo Min mengatakan ia juga gugup, mereak harus melakukan yang terbaik agar direksi meresmikan mereka. Il Rak mengingatkan mereka jangan ada yang salah, mereka harus mengikuti instruksi tongkat Cha Yoo Jin.
Semua member RS-Oke kelihatan percaya diri.
(OMG!!! KAlau lancar begini aku takut konsernya batal).
Nae Il masih di ruang ganti. Ia belum ganti baju dan duduk di depan kaca, memiankan jarinya seperti main piano. Ia penuh dengan kekhawatiran da bicara pada dirinya sendiri, Gwenchana, itu terjadi saat kecil, sudah lama berlalu, aku akan baik-baik saja, sekarang aku pasti bisa.
Nae Il menarik nafas dan mengatakan pada diri sendiri lagi kalau ini bukan kompetisi, jadi ia akan baik-baik saja.
Nae Il menutup matanya dan mengatakan Aku akan menikmatinya, Hanya panggung biasa, aku akan menikmatinya.
Ibu Yoo Jin sedang panik, ia bertemu dengan Mi Na dan menuduh Mi Na mengundang Cha Dong Woo. Ibu Yoo Jin mengatakan kalau ayah Yoo Jin sudah di bandara dan akan datang melihat konser Yoo Jin.
Mi Na terkejut, ia tahu masalah Ibu dan Ayah Yoo Jin, jadi ia tak mungkin mengundangnya.
Ibu Yoo Jin khawatir dengan puteranya. Mi Na mengatakan kalau ayah Yoo Jin hanya akan diam dan menonton saja. Ibu tetap khawatir dan mengatakan awal dari phobia pesawat dan air Yoo Jin adalah Cha Dong Woo.
Menurtmu bagaimana cara dia mengajar Yoo Jin selama ini?
Mi Na terkejut. Ia tak tahu akan hal itu.
Ibu khawatir karena ia tak tahu apa yang akan terjadi pada Yoo Jin jika Yoo Jin tahu ayahnya datang.
Ibu Yoo Jin memutuskan akan menghentikan Cha Dong Woo sendiri dan meminta Mi Na jangan mengatakan pada Yoo Jin.
Sementara itu Cha Dong Woo ada di mobil dalam perjalanan ke Han Eum untuk melihat konser Yoo Jin.
Cha Yoo Jin sendiri ada di ruang tunggunya. Ia menatap dirinya di cermin. Meskipun ia mengatakan kalau ia tidak gugup, tapi tanggung jawab besar ada di pundaknya.
Ia menatap dirinya dengan yakin.
-END-
Komentar :
OMG!!! Cha Dong Woo!!! Memangnya ada apa dengan Cha Dong Woo???
Dia penyebab Yoo Jin phobia pesawat dan air, memangnya apa yang terjadi. Dan kenapa kayaknya kalau membicarakan ayahnya Yoo Jin biasa-biasa saja, seperti dia yang mengatakan sudah lama ia tak ngobrol dengan ayahnya. Tapi kenapa ibunya tampak sangat khawatir?
Jangan bilang Yoo Jin kehilangan sebagian ingatannya karena tersakiti. HMMMMMMM~
Aku khawatir konser batal nih. Entah karena apa tapi aku punya feeling salah satu konser akan bata, entah itu konser RS Oke atau duet Nae Il - Yoon Hoo. Walaupun tak batal aku khawatir salah satu dari mereka akan tampil mengecewakan. Tapi aku harap itu tidak terjadi.
Tapi sepertinya kalau dua-duanya lancar maka masalah baru tak akan muncul.
Berharap kemundulan ayah Yoo Jin tidak akan memperparah keadaan. Tapi ayah Yoo Jin kelihatannya pria berhati keras. Aku takut Yoo Jin akan terluka lagi.
BTW ini episode paling So Sweeeeeeeeeet!!!!! antara Nae Il dan Yoo Jin sepanjang 10 episode drama ini sudah tayang. Aku selalu ketawa-ketawa sendiri melihat Yoo Jin dan Nae Il kalau sedang berdua. Aku masih bingung, sampai episode kemarin, Yoo Jin kayaknya masih belum mengeryi perasaannya pada Nae Il, tapi kok di epiosde ini mereka udah kayak pacaran aja ya?
Dia nggak mau nolak-nolak Nae Il lagi dan menerima setiap tindakan Nae Il masalah skinship. Kan biasanya dia suka dorong-dorong dan menepis, tapi sekarang kok malah dia adem ayem. Apa karena ia udah tahu rasanya berpisah dari NAe Il dan sekarang ia menerima Nae Il? kekekkeekekeke.
Tapi beneran lhoo, keduanya kayak udah pacaran aja. Kemana-mana bersama, kalau lagi berduaan di bawah pohon bersama, membicarakan hal-hal tentang cinta dan kencan, juga curhat. Mereka tahu password rumah masing-masing dan juga mulai berangkat dan pulang bersama.
Aduuuuuhhh, kok malah kecepatan yaaaa?? HAHAHHAHAHA
Saolnya doki doki ini bikin pengin ketawa-ketawa terus, kekekkeekke.
Well, kalau memang mereka sudah merasa seperti pacaran, artinya tak perlu ada kata I Love You, cukup melihat mata satu sama lain dan mereka sudah tahu kalau mereka saling mencintai. Hal ini lebih romantis :)
Aku mencoba mengingat versi jepang, apakah Chiaki pernah ngomong I Love You ke Nae Il ya ?
Kayaknya nggak ada kan ya? Mereka ke Eropa dan tinggal satu apartemen, sama saja, mereka bisa keluar masuk apartemen lainnya, kadang tidur disana tanpa ada kata cinta. Tapi mereka saling mencintai.
Tindakan lebih penting dari sekedar kata-kata.
Tapi perubahan Yoo Jin di episode ini sangat terasa. Yoo Jin sebenarnya tidak mau menurut semua kata-kata Nae Il, tapi dia tetap melakukannya dan tidak berkata 'Tidak' lagi.
Dia mencoba tetap bersikap cool, tapi akhirnya ia tetap dikalahkan oleh sifat manja Nae Il. Dan ini sangat menyenangkan. Bagi orang lain, Yoo Jin mungkin kejam, tapi ia selalu kalah pada Nae Il.
Lihat bagaimana Nae Il memintanya memasak, memintanya mengambil bukunya, memintanya mengubah nama kontak di ponsel. Mereka beneran menjadi pasangan yang sangat serasi. Aku suka suka suka dan suka!!!
Sumpah aku nggak tahan untuk tidak ketawa saat adegan NAe Il dan Yoo Jin saling bertatapan mendengarkan RAchmaninoff. Oke, Nae Il mungkin sedang berusaha menahan diri untuk tidak melompat ke pelukan Yoo Jin. Karena dulu Yoo Jin sangat membenci hal itu, jadi ia berusaha menjadi feminin dan menahannya.
Tapi yang membuat aku seneng bukan main adalah, Cha Yoo Jin yang rupanya berharap NAe Il akan melompat ke pelukannya seperti biasa. OMG!!!! >////<
Aku ga tau lagi musti ngomong apa, bukan hanya NAe Il - Yoo Jin yang serasi, tapi Shim Eun Kyung dan Joo Won beneran serasi!!
Aku ga bisa membayangkan adegan ciuman, bahkan jika boleh ada adegan ciuman yang HOT sekalian, kayak di Nodame The Movie, ciuman kosatsu KYAAAAAAAAAA!!!
Aku agak khawatir sih, soalnya di setiap drama & movie Eun Kyung, dia belum pernah terlihat melakukan adegan kissu. Dia masih 20an, artinya kalau ada adegan kissu, itu mungkinkah first kiss????
Dalam setiap drakor sih Kisseu itu wajib. Tapi aku penasaran, kira-kira momen yang cocok untuk kisseu mereka kapan yaaa???
di J-Drama sama sekali tidak ada adegan kisseu, hanya cipiki. Di Special dan Movie juga bisa dihitung, paling cuma 3? 4? 2?
Aku salah pengertian tentang barang milik Nae Il, ternyata, aku pikir, pas Yoo Jin membereskan barang Nae Il ke dalam kardus dan meletakkannya di luar rumahnya, Nae Il mengambil semuanya lagi. Tapi ternyata saat itu yang Nae Il ambil hanya boneka kecilnya. Yang lain tetap ia tinggalkan di depan rumah yoo Jin.
Yoo Jin sepertinya mengambilnya lagi. Makanya Ep. 9 kemarin NAe Il kerumah Yoo Jin meminta barangnya lagi. Aku pikir ada barang lain, tapi ternyata memang barang yang dulu. Ia juga berfikir Yoo Jin sudah membuangnya, ternyata tidak. Pasti Nae Il bahagia sekali menemukan barang-barangnya tertap disimpan di tempat yang sama oleh Yoo Jin :)
Aku awalnya ragu dengan kemunculan karakter Son Rui / Son Soo Ji lebih cepat. Karena Son Rui muncul di j-drama saat Special episode. Tapi ternyata kemunculannya membuat lebih menarik, untuk menimbulkan jiwa kompetisi Nae Il. Belum terlihta tanda-tanda Soo Jin menyukai Yoo Jin, ia masih fokus pada latihan untuk konser. Aku harap meskipun wajah Soo Ji menyebalkan, dia tidak jahat :D
Awalnya aku ragu lagu tema untuk RS Oke dan Soo Ji adalah Rachmaninoff, karena dalam versi Jepang Rachmaninoff adalah musik tema Yoo Jin bermain piano concerto dengan A-Oke, salam K-drama Yoo jin memainkan Grieg yang aku sendiri ga dapat feel-nya.
Tapi sepertinya menarik juga. Karena Rachmaninoff piano concerto No. 2 sudah sangat melekat di otakku.
Artinya mereka mengganti juga Ravel Miroirs. Tapi feelnya belum seperti versi movie.
Dalam versi Jepang, Musik pertama yang ingin Nodame mainkan saat duet dengan Chiaki adalah Ravel Miroirs. Tapi akhirnya Chiaki malah berduet dengan Rui. Nah kalau disini kan diganti dengan Rachmaninoff.
Aku sih oke oke saja, karena suka dua-duanya, aku hanya berharap aku akan mendengarkan RAvel Miroirs lagi. Semoga pihak Korea menggunakan musik itu lagi.
Saat menulis episode 10 ini, aku mendapat kabar kalau Shim Eun Kyung menonaktifkan akun twitter-nya. Banyak fans di soompi yang khawatir akan hal itu. JAngan-jangan Eun Kyung banyak di bash sama antis sehinggak ia terpaksa menonaktifkannya. KAsian sekali Eun Kyung. Padahal aktingnya bagus, hanya saja memang timproduksinya yang kurang total. Sepertinya semua kegagalan drama ini tertuju padanya, netizen memang jahat sekali, padahal mereka yang dulu wanti wanti mau Shim Eun Kyung yang jadi Nodame, jangan Yoona, eh ujung-ujungnya begini.
Karena di setiap artikel yang aku baca, semuanya mem-bash Eun Kyung, hampir tak ada yang membash Joo Won. Kasian juga sih. Tapi ya, itu resiko saat mengambil proyek drama remake.
Aku minta maaf kalau ada yang nggak suka aku membandingkan versi Korea dan versi Jepang.
Tapi karena ini remake dan aku sudah menonton keduanya, aneh kalau aku nggak membandingkan. Sepanjang 10 episode ini aku menikmati versi Korea. Seperti yang aku katakan dulu, hanya 1 yang membuat aku kecewa, pemilihan musiknya. Dan itu pun yang aku kecewakan hanya konser pertama S-Oke dan Piano Concerto Yoo Jin dan A-Oke. Selebihnya aku oke-oke saja.
JAdi aku harap kalau ada yang tidak suka aku membandingkan, maka komentarnya jangan dibaca untuk selanjutnya :D
Sinopsis and Screencapture by Hazuki Airin
DO NOT REPOST IN OTHER SITE!
DO NOT SHARE WITHOUT CREDITS!
Gak tau kenapa aku malah lebih suka versi korea nya dari pada j drama..
BalasHapusPoor eun kyung
makasih ya...sinopsisnya...ak suka sm kedua drama ini jepang sm korea, versi korea ada warna baru itu yg buat ak suka...eun kyung juga bagus perannya sbg nae il...chemisterynya dapat sm joo won...
BalasHapusngga puas klo cm nonton aja ngga baca sinopsisnya....gumawo
Poor eun kyung... Padhl dia pas bngt actingny meranin naeil n cucok bgt sm yoo jin... Setiap drama itukn pasti ad kelebihn n kekurangnny g mustiny netiz smp sgtu ngebushny... Mungkn ini jg salh satu alasn si yoona g jd gabung di drama ini kali y??? Semangt eun kyung... qt di sini mendukungmu ko... Hehehe... Mian y sist jrng coment tp slalu ikutn sinop ini dr ep.1... ^^ gomawo...
BalasHapusMenurut aku sih,akting shim eun kyung udh klimakd,dia udah berusaha dan tidak mengecewakan kepercayaan fans.netizen hanya melihat,apa yang mereka tonton tanpa mau tahu apa dibelakangnya.kita semua tahu,shim eun kyung aktingnya sudah tak diragukan lagi,tapi netizen ngga peduli dan hanya mengeluarkan kata2 kejam mereka.ah miris.
BalasHapusAku udh dapet feelnya Yoo jin- Nae Il begtu juga chemistry Shim eun kyung-Joo won.
Perannya oke, tpi ini crta ttg naeil atau cha yoo jin sih?aduh2 pnulis sknarionya ini,klo gni slah jdul jdinya,krn crtana lbih brat k yoo jin,tpi dri smua it gumawo hazuki,°•ⓣⓗⓐⓝⓚⓢ•° bgt2 udh buat sinopsisnya,smngat!!!!
BalasHapusPemeran neil il mah udah clop bgt... gokil nya tuh dapat bgt... seru liat perubahan ekspesinya... gak kebayang klw yoona... kyk nya gak mungkin bisa se gokil eun kyung deh.. image lembut n feminin yoona kyk nya kuat bgt....
BalasHapusDan chemistry neil il - yoo jin dapat bgt kok.. malah menurut ku lebih berasa dr beberapa drama joo won y lain...