-----------------------------------------------------------------
Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 2 Part 2
Ternyata tempat makan enak yang dimaksud Nae Il, tak lain dan tak bukan adalah rumah Yoo Jin.
Yoo Jin berdiri dengan muka kesal melihat Nae Il datang membawa orang asing ke rumahnya untuk meminta makanan.
Nae Il tidak sadar karena excited dengan makanan yang ada di meja Yoo Jin, nice timing mereka datang tepat waktu. Stresemann bahkan meminta wine juga, Nae Il seenaknya mengambilkan Wine dan menyuruh Yoo Jin membukanya.
Yoo Jin kehilangan kata-kata. Nae Il bahkan mengajaknya makan bersama, Yoo Jin kesal dan berteriak kalau itu makanannya.
Nae Il meletakkan wine-nya dengan sedih. Stresemann yang memanggil Nae Il 'baby' menyadari kalau ini bukan restoran. Nae Il tersenyum dan memeluk lengan Yoo Jin, ia berkata, Ini rumah Orabang-ku.
Yoo Jin kesal dan mendorong Nae Il. HAHAHHAHAH.
Stresemann memandang Yoo Jin dengan wajah tidak suka.
Yoo Jin dengan angle kamera yang lucu bertanya, Ajusshi, nugu se yo?
Masih dengan angle kamera yang lucu, Nae Il tersenyum dan akan memperkenalkan Stresemann, lalu ia menyadari ada yang salah. Nae Il berfikir dan berkata, Ajusshi nugu se yo?
Yoo Jin menghela nafas kesal. HAHHAHAHHHAHA.
Stresemann berfikir, ia melihat masakan Yoo Jin dan sekotak susu dan menemukan namanya, My name is Milch... Holstein.
Nae Il yang polos memperkenalkan Stresemann, Orabang, dia Milch.
Yoo Jin yang mengerti bahasa asing berfikir, Milch Holstein.....? Susu sapi???!!
Stresemann kesal karena Yoo Jin mengerti bahasa Jerman. Yoo Jin memang menganggap Stresemann mencurigakan, Ajushi, kau siapa?
Nae Il ikut-ikutan, Paman, kau siapa?
Direktur Song dan ibu Yoo jin ternyata adalah teman baik. Ibu Yoo Jin baru membuka sebuah cafe di depan kampus dan hari ini adalah hari pembukaan. Tapi Yoo Jin tidak datang padahal ibunya sudah menelponnya. Ibu Yoo Jin dan Song Mina sedang minum kopi berdua sambil ngobrol.Mereka membicarakan sesuatu tentang yayasan di New York dan lain lain. Sepertinya ibu Yoo Jin sedang kesulitan
Prof. Do juga datang ke kedai kopi itu, sifat Direktur Song tiba-tiba berubah anggun. Ibu Yoo Jin mengerti, sepertinya Mina menyukai Prof. Do. HAHAHAHAHAHAHA
Kembali ke rumah Yoo Jin, Stresemann menemukan foto Yoo Jin kecil bersama Viera. Stresemann bertanya apakah Yoo Jin mengenal Viera. Yoo Jin mengambil foto itu dan mengatakan kalau Viera adalah gurunya. Stresemann mengatakan sesuatu tentang dua hal yang mengganggunya dan salah satunya adalah Yoo Jin murid dari orang yang ia benci.
Stresemann mengatakan kalau pemilik rumah tidak menyukainya dan mengajak Nae Il untuk pergi. Mereka akan makan lobster di restoran Hotel tempatnya menginap.
Mata Nae Il berbinar mendengar Lobster, sedangkan wajah Yoo Jin berkerut mendengar kata hotel. HAHHAHA
Stresemann kayaknya sengaja membuat Yoo Jin marah, ia menatap Yoo Jin sambil bicara pada Nae Il, setelah makan aku akan menunjukkan kamarku padamu.
Nae Il excited, entah dengan kamar atau lobster dan Yoo Jin tertawa tak percaya karena Stresemann menantangnya. Stresemann menambahkan kalau pemandangan malam dari kamarnya sangat indah.
Nae Il tidak mendengarkan apapun dan tertarik dengan lobster karena ia belum pernah memakannya.
Yoo Jin khawatir, ia memanggil Nae Il dengan Sel Nae Bal dan menyuruhnya jangan mengikuti pria mencurigakan ini.
Tapi Nae Il malah menasehati Yoo Jin, mengatakan Yoo Jin harus melihat dunia ini dengan mata yang polos (artinya jangan mudah curiga).
Yoo Jin terkejut. Nae Il berjalan mundur sambil berkata, tidak baik kita curiga tanpa alasan, kenapa kau hidup seperti ini?
Nae Il mengambil tas-nya dan bersiap pergi dengan Stresemann.
Yoo Jin kesal karena Nae Il telah dibutakan oleh lobster. Tapi Yoo Jin menahan mereka. Nae Il kesal, ia ingin makan lobster dan minta Yoo Jin jangan menghentikannya.
Yoo Jin berfikir dan menemukan ide, Malam ini kau boleh tidur di kamarku.
Nae Il berubah pikiran, ia mendekati Yoo Jin dan berkata asal tidur di rumah Yoo Jin, ia tak peduli tidur di tangga. Stresemann tidak mau kalah, ia menawarkan Nae Il tidur di penthouse miliknya. Tapi pentu House kalah dengan tempat tidur Yoo Jin, HAHHAHAH.
Stresemann menawarkan waterbed. Nae Il tertarik, tapi ternyata tak ada yang bisa mengalahkan lengan Yoo Jin sebagai bantal. HAHHAHHAHHAHA.
Dan akhirnya Nae Il memeluk Yoo Jin juga. Yoo Jin memperlihatkan senyuman kemenangannya. HAHHAHAHAHAH.
Stresemann terlihat sangat kesal. Ia diusir dari rumah Yoo Jin dengan wajah marah. Ia bergumam kalau ia tidak menyukai Yoo Jin.
Yoo Jin kepanasan setelah pertarungan mental dan masuk ke kamarnya. Nae Il sudah siap siaga dengan piama pink nya di atas tempat tidur Yoo Jin. Pose seksi. Ia mengatakan malam ini Yoo JIn tidur di kanan dan ia di kiri. Cepat kesini~
Yoo Jin menunjukkan wajah kesalnya, Apa? Cepat kesini?!
Kekekkeke. Nae Il sudah membayangkan hal yang aneh-aneh saat Yoo Jin mulai menarik Kaki Nae Il. Yoo Jin marah-marah karena Nae Il membawa orang yang tak dikenal ke rumahnya dan sekarang ada di kamarnya. Nae Il berusaha bertahan di tenpat tidur Yoo Jin, tapi Yoo Jin menarik kaki Nae Il dan Nae Il mulai merengek karena Yoo Jin berbohong padanya.
Yoo Jin melempar Nae Il ke luar apartemennya. Nae Il belum menyerah dan membuat tawaran kalau ia tak akan tidur di lengan Yoo Jin. Tapi tentu saja Yoo Jin tetap menolak, ia melepaskan tangan Nae Il yang menahan pintu dan mendorongnya, lalu menutup pintu dengan baik, HHAAHHAH.
Sementara itu Nae Il tetap diluar memanggil Orabang~ Orabang~ aku tidak akan pindah sampai kau membukakan pintu.
Nae Il terus berteriak sementara Yoo Jin memutar musik orkestra Stresemann dengan sangat keras agar suara Nae Il tidak kedengaran. HHAHAHAHHAH. Yoo Jin menimati musiknya sambil tersenyum, tanpa tahu akibat perbuatannya malam itu.
[Music : Mahler Symphony No. 2 in C Minor "Resurrection"]
Stresemann ada di kamar hotelnya, ia melihat-lihat foto Yoo Jin dan Nae Il yang sedang bermain piano. Ia masih kesal pada sikap Yoo Jin dan akan menyobek fotonya. Tapi kemudian ia tak jadi merobeknya dan memperbaiki bagian foto yang kusut lagi. Awalnya aku kira begitu, ternyata ia melipat foto itu dan hanya melihat bagian foto Nae Il. Maestro Stresemann tersenyum.
Pagi hari yang cerah di apartemen Yoo Jin, Yoo Jin bersiap akan ke kampus. Ia membuka pintu apartemennya dan kesulitan membukanya. Ia heran dan mendorongnya lebih kuat. Ternyata semalaman Nae Il beneran nungguin Yoo Jin membukakan pintu. Yoo Jin awalnya ketawa melihat Nae Il, tapi kemudian ia merasa ada yang aneh. Yoo Jin menyuruh Nae Il untuk bangun, tapi Nae Il tidak bangun dan batuk-batuk. Nae Il Sakit. Yoo Jin kelihatan khawatir. Ia mengecek suhu tubuh Nae Il.
Nae Il yang demam tinggi mengatakan ia yakin Yoo Jin akan membukakan pintu.
Yoo Jin menghela nafas tak percaya. Naeil batuk-batuk lagi dan Yoo Jin mengatakan kalau Nae Il beneran menjengkelkan.
Lagi-lagi ada rapat dewan, Hehehhehe.
Mereka membahas mengenai kedatangan Stresemann. Rupanya belum ada yang tahu kalau Stresemann sudah datang ke Korea. Mereka berencana melakukan penyambutan. Tapi Direktur Song menolak karena Stresemann tidak suka di ekspos media massa. Yang lain beranggapan tetap saja mereka harus melakukan penyambutan, karena Stresemann adalah Maestro terkenal.
Prof. Do beranggapan kalau Direktur Song menyembunyikan sesuatu. Direktur Song dengan tenang mengiyakan dan mengatakan sebenarnya Maestro Stresemann sudah tiba di Korea.
Dosen yang lain mulai panik.
[Music : Brahms Hungarian Dance No. 5 in G Minor]
Rapat selesai. Prof. Do mendapat telpon mengatakan kalau 'orang itu' sudah kelihatan.
sementara direktur Do mendapat laporan kalau Stresemann ada di sekolah mereka.
Stresemann yang asli sedang berjalan di gedung sekolah sambil mengambi foto-foto para gadis. HAHHAAH.
Pakaiannya beneran norak, pake topi pink lagi :D
Prof. Do sudah ada disana siap siaga dan memukulnya dengan kipas miliknya.
Keamanan datang dan menangkap Stresemann. Prof. Do rupanya menyangka stresemann adalah pria cabul. Seung Oh mengatakan kalau Stresemann sudah banyak mengambil foto siswa perempuan sekolah mereka.
Stresemann mengatakan kalau itu salah paham. Tapi Prof Do tidak percaya dan terus mengatainya kriminal.
Tiba-tiba direktur Song datang dan memanggil Stresemann, membuat semuanya terkejut. Direktur Song mengatakan kalau dia adalah Franz von Stresemann.
[Music : Chopin Ballade No. 4 in F Minor Op. 52]
Stresemann dan Song Mina bicara berdua disebuah ruangan. Mereka berdua kelihatan malu-malu. Mina mengatakan sudah hampir 10 tahun, terakhir kali ia melihat Stresemann konser di Munich. Keduanya sangat awakward dan tertawa tapi malu-malu.
Dan aku baru menyadari kalau ternyata disana ada Prof. Do juga, ia terlupakan dan kebingungan melihat keduanya HAHHAHAHAHAHAHA. Sumpah, ga tau kalau ada dia disana,.
Prof. Do menyapa Stresemann dan meminta maaf atas kejadian tadi. Stresemann mengatakan tidak apa-apa, tapi mukanya nggak enak banged. HAHHAHA.
Entah kenapa kelihatannya Stresemann ini nggak suka sama Prof. Do, jadi ia melihat dengan pandangan yang sama dengan Yoo Jin. Ia bahkan ingin bicara berdua dengan Mi Na membicarakan tentang siswa-siswa yang ia foto.
[Music : Rimski-Korsakov - The Tsar Saltan - Flight Of The Bumblebee]
Di jalanan sekolah, Yoo Jin berkeringat dingin menggendong Nae Il yang sakit di belakang. Nae Il merengek dan memanggil ibunya. Yoo Jin dengan nafas berat mengatakan kalau Nae Il harus ke rumah sakit dulu. Tapi Nae Il mengatakan ia harus menjadi pengiring ujian Il Rak, karena kalau ia gagal lagi ia akan dikeluarkan dari sekolah. Yoo Jin kesal lagi, kalau kau tahu itu kenapa kau tidur di luar? Kau harus menjaga kesehatanmu.
Dengan kesadarannya yang hanya setengah, Nae Il mengatakan kalau ia pikir Yoo Jin akan segera membukakan pintu.
Tapi dasar Nae Il prevert ditengah demamnya ia masih saja memikirkan hal aneh, mengatakan kalau punggung Yoo Jin sangat lebar dan enak, jadi ia mempererat pelukannya.
Yoo Jin kesal dan menyuruhnya tidak mendekatkan wajahnya ke lehernya atau dia akan membuang Nae Il (sejak pertengahan tadi si Nae Il di panggil Seol Nae Bal sama Yoo Jin, ada yang bilang eol Rae Bal, karena Nae Il suka menghentakkan kakinya dan suka berhamburan ke pelukan Yoo Jin, katanya sih artinya Fluttered Feet (?)).
Tiba-tiba muncul drum yang bergulir di jalanan, menghalangi jalan Yoo Jin dan Nae Il.
Yoo Jin berusaha menghindarinya kesana kemari. Nae Il di punggung Yoo Jin ikutan bergerak kesana kemati, LOL. Ia bertanya apakah Nae Il baik-baik saja. Nae Il dengan lebay menjawab selama ia bersama Yoo Jin, ia akan baik-baik saja menghadapi segala kesulitan. HAHHAHAHA.
Kesabaran Yoo Jin hampir habis, ia bahkan berfikir untuk membuang Nae Il. LOL.
Tiba-tiba Shi Won datang dan bertanya apakah Yoo Jin baik-baik saja. Nae Il yang melihat cewek cantik mendekati yoo Jin memperlihatkan tampak marah, kesal, tak suka. Yoo Jin tidak menjawab dan meninggalkan mereka.
Soo Min datang dan Shi Won memarahinya karena melakukan hal itu, Rupanya Ma Soo Min yang melemparkan drum itu wkwkkwkwkwkw.
BTW kok MA Soo Min enggak se aktraktif dan se aktif Masumi, agak lembek, HAHHAHHA.
Yoo Jin dan Nae Il tiba diruang ujian Il Rak. Yoo Jin dan kelelahan menyuruh Il Rak menggendong Nae Il. Il Rak mulai khawatir dengan ujiannya. Ia bertanya apa Nae Il bisa menggerakkan tangannya. Nae Il mengeluarkan tangannya yang gemetaran kedinginan. Ia juga berbisik ke telinga Il Rak.
Il Rak mengatakan kalau seseorang menciumnya maka ia akan baikan. LOL.
Nae Il mulai memonyongkan bibirnya.
Yoo Jin kesal bukan main, menyuruh Il Rak berhenti main main. Il Rak hanya menyampaikan apa yang dibisikkan Nae Il dan menjadi pusing. Ia menidurkan Nae Il di sofa dan pusing bagaimana dengan ujiannya. Yoo Jin mengatakan ia tak bisa membiarkan Nae Il bermain piano dalam keadaan seperti itu.
Il Rak terkejut, lalu bagaimana dengan ujianku? Maksudmu aku harus mengulang tahun depan?
Yoo Jin mengatakan ini juga kesalahannya, jadi ia yang akan jadi pengiring Il Rak. Il Rak terkejut. Nae Il mengatakan Il Rak pasti senang mendapat jackpot. Il Rak malah pusing banged.
Kabar mengenai Cha Yoo Jin yang akan menjadi pengiring violin menyebar dengan cepat. Banyak siswa yang tertarik untuk menonton. Prof. Do juga mendengarnya dan tidak mau ketinggalan untuk melihat.
Aula mulai terisi satu per satu. Prof. Ahn juga ada disana dan mengajak Prof. Do duduk bersamanya.
Prof. Do melihat Stresemann dan Mi Na juga ada disana, ia menduga Stresemann ingin mengecek kemampuan Yoo Jin, karena tahu Yoo Jin akan pindah jurusan.
Il Rak sangat gugup dengan ujiannya kali ini,. Ia tak bisa duduk diam dan berjalan kesana kemari. Yoo Jin sendiri latihan mengingat-ingat not piano. Tangan Il Rak mulai berkeringat dan ia tak tenang. Ia bahkan kesal karena penampilannya di tunda10 menit. Yoo Jin menyuruhnya bersikap tenang. Lakukan seperti yang biasa dilakukan Il Rak. Tapi Il Rak tetap saja tidak tenang. Ia akan pergi sebentar tapi Yoo Jin menghalanginya, Il Rak kesal karena ia mau pipis. LOL.
Nae Il yang masih demam mulai berdiri dan Yoo Jin heran mau kemana Nae Il dengan demam begitu. Nae Il mengatakan Il Rak adalah giliran selanjutnya, jadi ia harus mengambil kursinya. Yoo Jin mendudukkan Nae Il dan berkata kalau Nae Il bisa mendengar suaranya dari sini. Tapi Nae Il ingin melihatnya langsung dari dekat penampilan Yoo Jin.
Yoo Jin tak bisa berkata apapun, ia menyelimuti Nae Il dan menadanginya. Nae Il hanya tersenyum saja,
KYAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! I Love this scene!!
Il Rak ada di toilet, bicara pada dirinya sendiri kalau ia pasti bisa.
Prof. Do rupanya ada disana, ia tertarik dan mulai bicara pada Il Rak. Awalnya ia memuji Il Rak dan mengatakan sesuatu tentang bintang hari ini adalah Il Rak karena itu Il Rak harus bersinar.
Prof. Do meninggalkan Il Rak yang masih bingung dan mengeluh betapa tidak dewasanya dirinya.
Tiba saat penampilan Il Rak. Il Rak dan Yoo Jin masuk ke aula. Il Rak masih deg degan. Yoo Jin bingung juga kenapa mereka harus tampil di aula besar begini, penontonnya juga lumayan. Nae Il juga tiba di bangku penonton dengan selimutnya.
Yoo Jin mengatakan pada Il Rak untuk memainkan biola seperti biasa, ikuti saja permainan pianonya.
"Saat Beethoven kesakitan karena infeksi telinga, ia menulis Violin Sonata No. 5 in F major, Op 24. Orang-orang yang memberikan judul pada musiknya, bukan komposer. Musim Semi. Musik violin sonata yang paling indah dan paling cerah. Mengingatkan pada semua orang tentang hangatnya musim semi."
Yoo Il Rak memainkan biolanya dan Yoo Jin memainkan pianonya. Tepat di bagian bernada agak cepat, aku rasa tempo Il Rak terlalu cepat, dalam hati Yoo Jin mengingatkan kalau ini adalah Musim semi. Nae Il juga menyadarinya, musiknya bukan lagu musim semi, tapi badai. Sedangkan Il Rak masuk ke dalam khayalannya sendiri.
Prof do yang menyaksikan penampilan ternyata masih tidak setuju dengan Yoo Jin yang akan pindah jurusan, menurutnya Yoo Jin tidak bisa memahami hati orang lian, jadi ia tak akan bisa jadi konduktor, karena konduktor bukan hanya tentang full score, tapi tentang menyatukan hati banyak orang.
Yoo Jin terus menekan tuts piano sambil melihat pada Il Rak, ia berharap Il Rak mengikuti pianonya. Tapi Il Rak konsentrasi pada musiknya.
Bayangan memperlihatkan Il Rak memainkan biolanya dan Yoo Jin memainkan tongkatnya di padang rumput. Il Rak akhirnya membuka matanya dan tidak tahan untuk tidak mengikuti musik Yoo Jin. Perlahan, Il Rak mulai mengikuti musik Yoo Jin dan membawa musim semi bagi yang mendengarkan. Sepertinya semua guru merasa lega.
AHK! Penampilannya kurang panjang T____T
Il Rak, Yoo Jin dan Nae Il kembali ke ruang persiapan. Yoo Jin tentu saja menggendong Nae Il yang demam.
Aku rasa Il Rak ingin mengucapkan terima kasih tapi ia sedikit malu. Ia mengatakan Yoo Jin pasti senang, karena baik biola maupun piano, jika ia ingin berusaha ia bisa memainkannya.
Yoo Jin mengiyakan, karena ia mulai main biola dan piano sejak usia 3 tahun. Saat kulia ia memang baru fokus ke piano. Il Rak menunjukkan wajah sedih. Yoo Jin mengatakan ia tak peduli Il Rak mau bersedih pada dirinya sendiri, tapi ia tak suka Il Rak membandingkan kemampuan seseorang.
Il Rak tersentuh. Ia kemudian memeluk Yoo Jin dengan erat.
Yoo Jin terkejut, Il Rak mengatakan mulai sekarang Yoo Jin menjadi teman baiknya. Tapi Yoo Jin menolak. Nae Il yang melihat itu menjadi cemburu, ia juga ingin memeluk Yoo Jin. Il Rak dan Nae Il rebutan pengin memeluk Yoo Jin. Yoo Jin kebingungan. Nae Il terselip di tengah mereka berdua,.Yoo Jin sudah tak tahan lagi dan melemparkan mereka berdua. HAHAHHAHHAHAHA.
Masih di aula, Prof. Do menyadari kalau Yoo Jin sudah berubah. Prof. Ahn mengiyakan, bukankah dia sudah banyak berubah?
Prof. Do mengakui itu penampilan yang bagus.
Il Rak berlari ke rumahnya sambil memanggil ayahnya. Ia excited mengatakan kalau ini adalah hari terbaiknya, ia melakukan penampilan dengan baik hari ini. Ia mengatakan akan benar-benar memainkan biola muali dari sekarang. Ia akan berlatih keras dan akan tampil di Seoul Art Center.
Stresemann memperlihatkan foto beberapa siswa. Mi Na mengatakan mereka sudah punya sebuah orkestra. Tapi Streseman mengatakan ini berbeda, ini akan menjadi Special Orkestra, orkestra yang menyentuh hati orang-orang. Bukankah Mi Na dulu mengatakan ingin membuat orkestra seperti itu?
Mi Na melihat lagi foto-foto siswa terpilih. Ia bertanya apakah Stresemann yakin dengan mereka. Ia juga menemukan foto Nae Il, bahkan pianis juga?
Stresemann mengatakan dia akan menjadi maskot S-Oke, permintaan special dari dirinya.
Mi Na terlihat sangat senang, ia akan membantu Stresemann.
Siswa Orkestra kelas A (A-Oke) mendengar kabar mengenai Stresemann yang akan membuat tim orkestra baru. Dan lagi mereka tidak dipilih.
Salah seorang pria bertanya apakah itu alasan Seung Oh sekolah di luar negeri? Bagaimana dia bias atahu?
Seung Oh tidak mau membocorkan informasi.
Katanya mereka akan mengirimkan pesan pada siswa terpilih. Shi Won kelihatan kesal karena berfikir Seung Oh akan terpilih. Tapi seung Oh mengatakan ia tak yakin.
Si pria berfikir kalau orkestra mereka mungkin akan di buang., Tapi pria lain mengatakan itu tak mungkin karena mereka adalah yang terbaik.
Ma Soo Min yang duduk disana tiba-tiba mendapatkan sms. Si Seung Oh yang yakin akan terpilih juga mengecek HP nya, tapi tidak ada pesan. Ia curiga.
Nae Il dan Yoo Jin berangkat ke sekolah pagi itu. Di jalanan kampus ada suara sms masuk. Yoo Jin dan Nae Il sama -sama membuka ponselnya. Nae Il membaca pesan, Selamat anda terpilih masuk S Orkestra, silakan berkumpul di auditorium.
Nae Il bingung dan mengira itu sms bohongan. Yoo Jin heran, ia tidak mendapat sms, tapi makin bingung karena pianis masuk orkestra. Ia bahkan mengira HP nya rusak makanya tidak ada sms masuk.
Tapi kemudian sebuah sms masuk, 'Orabang <3', Nae Il usil mengirim Yoo Jin sms. HAHHAHA
Yoo JIn kesal dan berteriak, Aku tak butuh sms mu!
Ia menyuruh Nae Il tidak mengirimkan sms seperti itu lagi. Nae Il kesal dan berteriak ia tak akan mengirimkannya,. Ia memainkan kakinya sehingga sepatunya terlempar. LOL.
Semua siswa yang mendapat sms berkumpul di auditorium. Yoo Jin juga ikutan meski ia tidak mendapat sms. Nae Il mengekor dibelakangnya.
Prof. Do dan Stresemann berjalan bersama, Stresemann jelas tidak menyukai Prof. Do, ia mengatakan orang yang tidak mendengarkan Mi Na dan tidak bisa menjaga dokumen dengan baik, ia tidak menyukainya.
Ia memberikan sebuah dokumen pada Prof. Do.
Prof. Do membukanya, rupanya itu permohonan pindah jurusan Yoo Jin. Prof. Do sengaja mengatakan kalau ia akan mengurus anak Cha Dong Woo ini.
Stresemann menghentikan langkahnya, ia bertanya, apa kau bilang? anak Cha Dong Woo? Cha Yoo Jin itu....
Belum sempat ia bertanya lebih lanjut, Mi Na memanggilnya.
Nae Il duduk disamping Yoo Jin dan Il Rak, sementara Ma Soo Min ada dibelakangnya. Nae Il terus menempel-nempel pada Yoo Jin, LOL, meski Yoo Jin berkali-kali menepisnya, ia tetap menempel, membuat MA soo Min kesal sekali, tapi Ma Soo Min hanya bisa mengepalkan tangan kesal.
Il Rak masih tak percaya ia dipanggil oleh Maestro, ia meminta Nae Il mencubit pipinya. Nae Il melakukannya dengan baik, HAHAHHA, ia beneran mencubit dengan keras.
Yoo Jin masih penasaran, kenapa Nae Il seorang pianis dipanggil juga. Nae Il tersenyum dan menempel, mungkin karena kita couple, jadi kita di panggil. HAHHAHAH.
Direktur Song memulai pembukaan dan kemudian ia memanggil Maestro Franz von Streseman. Streseman naik ke atas panggung dan mmebuat Yoo Jin terkejut.
Nae Il yang mengenalnya sebagai Milch langsung berteriak memanggil namanya. Il Rak berusaha menenangkan Nae Il tapi Nae Il mengatakan ia mengenal Milch. Il Rak dan Ma Soo Min juga sempat bertengkar dan keduanya diam setelah Yoo Jin memarahinya.
Stresemann memulai pidatonya, ia mengatakan kalau direktur memintanya untuk datang membentuk sebuah orkestra dan mengajar di kelas kondukting. Tapi ia tidak mau mengubah orkestra yang sudah ada, jadi ia aian membentuk yang baru. MAhasiswa yang hadir disana akan menjadi baian dari S Orkestra yang akan ia bimbing.
Semuanya bertepuk tangan, termasuk Yoo Jin dan Nae Il menjadi yang paling heboh.
Stresemann kemudian mengeluarkan sebuah surat permintaan perubahan jurusan dari Cha Yoo Jin.
Nae Il terkejut mendengarnya, ia menjadi sedih, ia memeluk lengan Yoo Jin dan mengatakan Yoo Jin tak boleh melakukannya, jika Yoo Jin pindah mereka tak akan menjadi teman sekelas lagi.
Nae Il jadi sedih dan menunduk.
Tiba-tiba Streseman merobek surat permintaan pindah jurusan Yoo Jin dan melemparnya. Yoo Jin terkejut dan berdiri. Seluruh siswa termasuk Nae Il juga terkejut.
Stresemann hanya tersenyum.
Stresemann mengatasnamankan dirinya, selama ia menjadi dosen jurusan kondukting dan bertanggung jawab atas orkestra di sekolah mereka, Ia berjanji, Cha Yoo Jin, tidak akan diterima di jurusan kondukting.
Yoo Jin terkejut, ia memandang Stresemann tanpa berkedip. stresemann juga memandang Yoo Jin dengan senyuman di wajahnya.
-END-
Preview :
Yoo Jin sangat kesal karena masih menyimpan dendam padanya. Stresemann benar-benar tak terkalahkan, setiap Yoo Jin mengajukan surat pindah jurusan, maka ia akan menolaknya.
sementara Yoo Jin tengah frustasi, Il Rak dan Nae Il selalu menempel padanya membuatnya tambah pusing.
Cha Yoo jin terus berusaha mencari cara untuk bisa pindah jurusan.
Para anggota special Orkestra sendiri melakukan acara minum-munum bersama stresemann.
Komentar :
Meski sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya kenapa dan kenapanya, tetap seru mengikuti drama ini. Aku tahu cukup banyak haters juga yang membandingkan dan tidak puas. Tapi kalau aku sih, kalau memang nggak suka ya nggak usah nonton. It's so simple. Hehhhehhe.
Pas ia sakit juga lucu banged, udah mau mati gitu tetep aja nggak lupa buat nempel-nempel sama Yoo Jin. HAHAHAHHA. Dan tidak lupa saat ia akhirnya menyadari kalau ia jatuh cinta pada Yoo Jin, caranya mengekspresikannya lucu, pengin meluk-meluk Yoo Jin aja bawaannya.
Kasian juga sih melihat si Yoo Jin, tapi ya kalau nggak ada NAe Il yang pantang menyerah, mungkin kehidupannya akan biasa-biasa saja selamanya.
Aku suka angle kamera episode ini, nggak tahan banged pengin ketawa, apalagi pas adegan Stresemann dibawa Nae Il ke rumah Yoo Jin. Itu Mukanya Yoo Jin yang ganteng jadi pengen ketawa bawaannya kalau ngeliat dari angle itu. Apalagi Nae Il juga dengan ekspresinya yang lucu di tambah angle begitu jadi makin lucu.
Cara memperlihatkan bagian demi bagian gambar juga lucu. Saat adegan Mi Na dan Stresemann di ruangan, aku beneran ga tau kalau prof. Do ternyata ada disana, HAHAHHAHAHHA.
Kebayang deh awakward-nya dia duduk disana dimana dua lainnya sibuk dengan dunia mereka.
Il Rak versi Korea gabungan Mine dan Masumi versi Jepang. Banyak ngomong, selalu adu mulut dan bagain pengin meluk-meluk Yoo Jinnya itu lho. Meski dia nganggepnya pelukan teman, tetap aja Yoo Jin risih kalau dipeluk dengan agresif begitu, HAHAHAHA.
Alhasil, si Nae Il malah cemburu, karena dia sendiri belum bisa lama-lama memeluk Yoo Jin,
Tapi Nae Il emang hobinya melompat-lompat kepelukan Yoo Jin sih ya. Senengnya Shim Eun Kyung banyak skinsip di drama ini, HAHAHHHAH.
Untuk episode dua ini ada dua hal yang membuatku tidak puas. Pertama adalah Ma Soo Min. Kenapa jadi begitu karakter MA Soo Mi yang terkenal aktraktif dan lebay nya kayak Nae Il juga. Gemes banged melihat Soo Min yang cemburu melihat Nae Il meluk-meluk Yoo Jin, tapi nggak bisa ngapa-ngapain HAHAHHAHAHHA. Padahal MA Soo Mi bakalan menjambak rambut Nae Il dan beradu mulut. Hehehhehe.
Kedua adalah penampilan Il Rak. Begitu melodi spring nya udah nemu, eh malah berakhir. Adduuuuuh, harusnya di panjangin lagi penampilannya Hik T____T
Satu yang membuatku penasaran adalah kenapa Stresemann terkejut sekali tahu kalau Yoo Jin anak Cha Dong Woo? Apakah dia mengenalnya.?
Kalau soal Yoo Jin muridnya Stresemann mungkin masalahnya sama dengan Dorama, tapi tentang Cha Dong Woo aku juga kurang tahu.
Di episode ini kita diperlihatkan wajah ibu Yoo Jin, sumpah, masih muda banged, itu ibunya atau tantenya? ckckkcckkc. Dan aku suka hubungan Ibu Yoo Jin, Song Mi Na, Stresemann dan Prof. Do, aku berharap ada loveline yang berakhir bahagia disini XD
Looking forward fo episode 3~
Sinopsis and Screencapture by Hazuki Airin.
Do Not Repost in Other Site Without Credits!
Do Not Copy Paste in Other Site!!
Hazuki, itu edit pic nya pake aplikasi apa ya?
BalasHapusCuma pake photoscape aja kok :)
HapusMenurutku lebih bagus yg koreanya,kayaknya bakalan lebih romantics..hihihi..makasi sinopnya
BalasHapusDilanjut terus ya sinopsis ny Hazuki..
BalasHapusFighting! Setiap baca sinopsisny jadi mw nonton drakorny. Tapi ga tau bisa nonton online d mana? T_T
di dramafire.com aja. Selamat menonton :)
HapusThx Nurra infony..
Hapuskucoba yah ^^
wahh,,daebak..kereen bangt juwon,meski ngk tau kyak apa asli cerita dr manganya ,,aku tetep suka sma nih drama,,kerenn
BalasHapus