-----------------------------------------------------------------------
Siswa kelas Orkestra sedang latihan memainkan Dvorak Symphony No. 9. Direktur Song melihat penampilan mereka. Prof. Ahn juga bergabung untuk melihat latihan kelas Orkestra.
Direktur Song mengadakan rapat membahas tentang Orkestra dan mengatakan kalau ia ingin membuat sebuah orkestradi Han Eum. Prof. Do tertawa mendengarnya, ia mengatakan itu tak mungkin, karena Han Eum kalah jauh dibanding Han Seo (kayaknya ini 2 universitas musik? So, Orkestra tadi bukan di universitasnya Yoo Jin ya?).
Direktur Song tetam ingin membuat sebuah orkestra dan berencana akan mengundang dosen luar. Ia mengatakan ia akan mengundang Franz von Stresemann.
Bandara Incheon. [Music : Brahms Hungarian Dance No. 5 in G Minor]
Seorang pria dengan pakaian norak tiba.
Sementara di Kampus, Prof. Do masih meragukan apakah Stresemann yang dimaksud adalah Konduktor Utama Vienna Philharmonic, London Symphony dan New York Philharmonic.
Direktur mengiyakan, Stresemann sudah setuju untuk datang.
Prof. Do tak bisa bicara apa-apa lagi.
Direktur Do mendapat sms dan ia terlihat panik. Direktur Do kebingungan saat mendapat telpon kalau Stresemann menghilang di bandara.
Stresemann sendiri sudah ada dalam taksi dan dengan bahasa Korea pas pas-an, ia meminya dibawa ke tempat yang enak di Korea, yang katanya minumannya enak. Maksud si Stresemann adalah tempat yang banyak wanita cantiknya. Tapi si supir taksi malah membawanya ke danau HAHHAHAHHA. Btw itu danau atau sungai Han?
Prof. Ahn dan Prof. Do berjalan sambil membicarakan mengenai stresemann. Prof. Do masih tak yakin stresemann akan datang. sementara Prof. Ahn sepertinya memikirkan sesuatu, bagaimana jika nanti salah satu mahasiswa mereka menjadi murid Stresemann.
Prof. Do sedikit malu-malu bertanya bagaimana dengan duet Cha Yoo Jin. Prof. Ahn mengatakan ia belum menelponnya, ia akan menelponnya, apakah Prof. Do mau ikut melihat?
Prof. Do tak yakin Yoo JIn akan datang jika di telpon, jadi ia santai saja.
Dan Yoo Jin benar-benar datang ke ruang latihan. Wajahnya tampak hampir tak percaya menatap prof. Ahn sementara Nae Il ada di sampingnya, memainkan tangannya sambil menyapa, Yoo Jin sunbae, annyeong~
Yoo Jin masih kesal dan mendorong wajah Nae Il menjauh darinya.
Prof Ahn memperkenalkan Nae Il pada Yoo Jin. Prof. Ahn bahkan tahu kalau mereka tetanggaan, HAHAHAH. Nae Il pasti udah bocor duluan.
Itu adalah alasan kekesalan Yoo Jin, Ia bahkan mengguman kalau nama Nae Il aneh. Ia kemudian berbisik pada Nae Il, bukankah sudah ku bilang? Kita tidak saling kenal?
Nae Il dengan polos berkata, Oh Iya, Guru, aku tidak begitu kenal dengannya.
Yoo Jin membuka mulutnya tak tahu harus ngomong apa, ia mengerutkan keningnya dan meletakkan tangannya di wajahnya tanda frustasi. Babo Nae Il.
Sementara Nae Il terus bicara, Dia memang tetanggaku, Tapi dia bilang 'Kita tidak saling kenal'.
Prof. Ahn tidak mempermasalahkan hal itu. Ia meminta mereka berdua menjadi teman, karena mereka akan melakukan duet piano.
Yoo Jin terkejut, aku duet piano dengannya?
Prof. Ahn dan Nae Il serentak mengatakan Hmmmmmmm.
Nae Il tersenyum menunjuk dirinya, aku, aku.
Yoo Jin tertawa tidak percaya.
Sementara itu di luar, Prof. Do sedang mengintip mereka. Ia benar-benar tak menyangka kalau Yoo Jin cukup baik karena mau datang setelah di telpon. LOL.
Yoo Jin akan segera pergi karena hari ini bukan jadwal kelas prof Ahn. Tapi Prof. Ahn menahannya dengan mengatakan kalau rumor Yoo Jin keluar dari kelas prof. Do sudah menyebar, apakah Yoo Jin juga mau dikeluarkan dari kelasnya? Dia bisa saja membiarkan Yoo Jin pergi, tapi ia yakin kabar itu akan cepat menyebar. Cha Yoo Jin yang dikeluarkan dari kelas dosen terjelek.
Yoo Jin tersenyum tak percaya dan bertanya apakan Prof. Ahn sedang mengancamnya?
Prof. Ahn sambil tersenyum tenang mengiyakan.
Yoo Jin tetap bersikeras dia menolaknya.
Prof. Do mengejek diluar, bahwa itu tawaran murahan.
Nae Il mulai lagi mengatakan kalau saat itu menyenangkan dan meminta Yoo Jin memainkan piano bersamanya. Nae Il akan menarik Yoo Jin tapi Yoo Jin malah mendorongnya.
Prof. Ahn meniyakan. Nae Il senang sekali akan duet dengan Yoo Jin, ia kembali berdiri di hadapan Yoo Jin. Nae Il bahkan memegang tangan Yoo Jin dan mengajaknya berdansa HAHHAAHHA.
Yoo Jin beneran kehilangan kata-kata.
Prof. Ahn puas dengan rencananya sementara Prof. Do terlihat menolak karena itu cara curang. Prof. ahn bertanya apakah Prof. Do ingin membatalkan taruhannya.
Prof. Do mengatakan ia tak akan membatalkan taruhannya. Ia akan menerimanya dan bertanya syaratnya. Tapi Prof. Ahn masih menyembunyikannya.
Hmmmm, kok rasanya ini ada hubungannya dengan Nae Il y?
Yoo Jin menjelaskan bagaimana mereka melakukannya, tapi Nae Il terlalu excited dengan kenyataan ia duet bersama Yoo Jin, jadi ia tak mendengarkannya.
Mereka mulai memainkan Mozart Sonata For Two Pianos in D Major K. 448 Allegro con Spirito.
Tapi begitu mulai Nae Il sudah salah nada, ia minta maaf dengan caranya yang lucu, Hehhehehe.
Tapi kedua kalinya Nae Il salah lagi meski ia kira ia tidak salah.
Mulai lagi, Kali ini Yoo Jin berhenti karena melihat Nae Il menutup mata dan tidak melihat note-nya.
Nae Il mengatakan kalau biasanya ia tidak melihat note saat bermain piano, ia menghapalnya dengan mendengar. Tapi Yoo Jin tidak percaya, ia marah-marah lagi.
Nae Il hanya bisa menurut dan mulai membalik note-nya. Ia bahkan tidak tahu mereka memainkan yang mana.
Dan mereka mulai memainkan nadanya. Nae Il kelihatan takut-takut kalau salah lagi, makanya ia lirik-lirik Yoo Jin, tapi ia memang tidak bisa kalau main sambil melihat note, jadi ia merasa terbebani.
Di saat yang sama, Stresemann akhirnya tiba di kampus mereka.
Nae Il kelelahan karena latihan. Ia lapar dan ingin pulang. Ia bahkan mencuri kesempatan untuk kabur saat Yoo Jin lengah, tapi Yoo Jin menghalanginya. Ia merengek tidak mau latihan lagi, tapi Yoo Jin memaksanya. Ia menarik Nae Il untuk duduk di kursi piano, ia mengatakan semua ini salah Nae Il karena mengajaknya duet.
Yoo Jin memaksa Nae Il untuk latihan sebentar lagi. Tapi Nae Il menolak. Yoo Jin memaksanya dengan menarik tangan Nae Il agar menyentuh tuts piano.
Nae Il hampir menangis karena ia kesakitan dan meminta Yoo Jin berhenti. Yoo Jin terus memaksanya karena Nae Il masih belum hafal not-nya.
Nae Il tiba-tiba teringat sesuatu. Matanya berubah menjadi takut, ia ingat saat masih kecil ia pernah dipaksa memainkan piano padahal ia tak mau. Nae Il merasa takut dan berteriak serta menggigit tangan Yoo Jin.
Yoo Jin terkejut. Nae Il menangis dihadapan Yoo Jin. Ia tak bicara apapun, ia mengambil tas-nya dan meninggalkan Yoo Jin sendirian.
Il Rak masih belum menemukan teman duet-nya. Ia menemukan siswa terbaik jurusan piano dan penasaran apakah orang itu sudah pulang. Orang yang dicarinya adalah Cha Yoo Jin, kebetulan ia melihat Yoo Jin akan pulang dan menghentikannya. Yoo Jin sedang tidak mood meninggalkan Il Rak, tapi Il Rak terus mengikutinya sambil membicarakan duetnya, sementara Yoo Jin masih memikirkan kenapa Nae Il menggigitnya.
Il Rak mengatakan kalau ia akan memainkan Beethoven Violin Sonata No. 5 in F Major Op. 24 "Spring". Ia yakin Yoo Jin akan kagum padanya. Yoo Jin sedari tadi hanya memikirkan Nae Il, ia bahkan membersihkan rumah Nae Il dan memberinya latihan, tapi Nae Il malah mengigitnya? Ia masih tak habis pikir dan menghela nafas.
Tak tahu situasinya, Il Rak berfikir Yoo Jin penasaran padanya dan mulai membuka kotak biolanya.
Yoo Jin masih memikirkan duet-nya dan bagaiman ia bisa duet dengan Nae Il jika Nae Il belum hapal liriknya.
Ia bahkan tak mengerti kenapa ia harus melakukannya. HAHHAHAHAH. Perdebatan pikiran.
Sementara Il Rak mulai memainkan biolanya dengan gaya yang sama saat ujian. Ia menutup matanya menikmati musiknya tanpa sadar Yoo Jin sudah melangkah pergi. Tentu saja ia bingung karena tak melihat Yoo Jin disana saat ia membuka matanya. Il Rak kesal dan berteriak kalau ia akan menemukan pianis yang lebih hebat dari Yoo Jin. HAHAHAHAHAHHAHA.
*BTW Il Rak make biola biasa atau listrik sih?bukanya kalo biola listrik harus di colokin ke listrik ya? atau ada yang pake baterai? Soalnya kok ga ada colokannya pas si Il Rak main, sedangkan musik yang di putar ngerock khas biola. Jadi bingung -___-"
Yoo Jin kembali ke apartemennya. Ia masih kepikiran tentang Nae Il. Ia menekan bel rumah Nae Il dan menggedor pintu. Tapi tak ada jawaban.
Yoo Jin jadi khawatir.
[Music : Tchaikovsky Serenade For Strings in C Major Op. 48 2nd movement]
Yoo Jin di apartemennya sedang memasak. Ia membuat nasi goreng (kayaknya) dan menikmati caranya memasak. Ia bahkan menghias masakannya dan puas dengan hasilnya.
Ia mendengar suara pintu terbuka dan Yoo Jin mematikan lampu apartemennya.
Rupanya Yoo Jin sengaja membuka pintu apatemennya agar aroma masakannya keluar dan memancing Nae Il ke rumahnya. Dan tentu saja berhasil.
Nae Il mengendap-endap masuk ke rumah Yoo Jin dan melihat makanan di atas meja. Ia melirik kesana kemari dan saat merasa aman ia mulai memakannya. Yoo Jin kemudian menyalakan lampu membuat Nae Il terkejut. Ia akan kabur dengan membawa makanan tapi Yoo Jin menahannya dan mengatakan kalau Nae Il boleh pergi setelah menghabiskannya. Nae Il masih takut dan waspada pada Yoo Jin. Yoo Jin mengatakan mereka tak akan latihan, jadi tenang saja.,
Nae Il masih curiga. HAHAHHAHHA.
Pada akhirnya Nae Il makan dengan tenang dan memuji masakan Yoo Jin bahkan lebih enak dari masakan ibunya. Ia juga sangat menyukai ikan tuna. Yoo Jin mengatakan besok ia akan memasakkan Nae Il cumi, lebih enak dari pada makan malam ini. Nae Il tersentuh karena ia sangat menyukai cumi.
Yoo Jin juga mengatakan ia akan memasakkan Nae Il daging yang lebih enak dari restoran.
Nae Il sangat sangat senang dan mulai memuji Yoo Jin. Tapi ujung-ujungnya ia mengajak Nae Il duet lagi. Wajah Nae Il berubah cemberut dan akan pergi, tak lupa membawa makananya. Tapi Yoo Jin menahannya dengan mengatakan ia tidak akan memarahi Nae Il lagi.
Nae Il masih curiga, ia menatap Yoo Jin tajam, tadi kau marah padaku karena aku tidak menghafal note-nya.
Yoo Jin menghela nafas. Ia mengatakan ia sudah merekam bagian Nae Il, jadi Nae Il hanya perlu mendengarkannya saja. Bukankah kau bilang kau menghafal dengan mendengarkan?
Nae Il masih cemberut, ia kemudian melihat tangan Yoo Jin, ada bekas gigitannya. Nae Il kemudian minta maaf, karena tidak seharusnya tangan pianis terluka.
Nae Il bertanya lagi apakah Yoo Jin beneran sudah merekamnya, ia mengatakan kalau ia bisa menghafal dengan mendengarkan. Yoo Jin tersenyum.
Yoo Jin membantu Nae Il memakai headphone. Nae Il mulai mendengarkan musiknya, kepalanya bergerak kekanan dan kekiri sementara ia memainkan jarinya. Yoo Jin memandanginya lalu tiba-tiba merasa ada yang aneh. Naeil heran, kenapa?
Tiba-tiba Yoo Jin berteriak, Rambutmu Bau!!!
HAHHAHAHAH
Yoo Jin merasa itu menjijikan dan mengambil headphone dari kepala Nae Il. Nae Il heran karena kemarin ia pake shampoo. Ia bahkan menciumnya sendiri dan mengatakan tidak bau. Ia memakai sampo 2x seminggu. Ia kesal melihat Yoo Jin, aku lebih bersih dari kelihatannya, jangan menatapku begitu.
Tapi Yoo Jin tidak tahan dan hampir muntah HAHHAHAHAHAHHA.
Yoo Jin akhirnya membawa Nae Il ke kamar mandi dan mencucikan rambut Nae Il. Di tengah teriakan Nae Il ia terus menggosok rambut Nae Il. Ia bahkan shock karena airnya sampai kotor. Nae Il terus berteriak bahkan menangis memanggil ibunya, ia juga mengatakan ia benci shampo dan ia benci Yoo Jin. HAHAHAH.
Tapi saat sesi pengeringan rambut ia malah mengatakan ia suka bau shampo nya. Ia mencium rambutnya dan puas sementara Yoo Jin terus menggunakan hairdryer untuk mengeringkan rambut Nae Il. Nae Il mengatakan ia merasa seperti puteri yang rambutnya dikeringkan sedangkan Yoo Jin mengatakan ia seperti pemilik yang baru memandikan anjingnya. LOL.
Tapi Nae Il malah tertarik, anjing apa? Welsh Corgi? Maltese?
Nae Il malah menggonggong guk guk guk guk guk.
Yoo Jin kesal atau gemas, ia memegang kepala Nae Il dan menyemprotkan angin hairdryer ke wajah Nae Il
HAHHAHAHAHHAHA. But Cutee~
Keesokan harinya, Il Rak masih latihan biola sambil menyumpahi Cha Yoo Jin. Dan seseorang mengambil fotonya.
Choi Min Hee (Min DoHee) latihan kontrabass dan kesulitan karena tubuhnya yang kecil, ia sulit menyeimbangkan nada.
Ma Soo Min juga terlihat latihan timpani, ia phobia ruang sempit jadi ia berusaha cepat-cepat memukul dan kemudian keluar untuk berteriak.
Maestro Stresemann memotret mereka dan beberapa siswa lainnya. Seung Oh melihat hal itu.
Nae Il dan Yoo Jin masih latihan piano.
Permainan piano NAe Il sudah lebih baik dari sebelumnya meski masih belum sempurna jadi Yoo Jin mengingatkannya disana sini. Ia merasa melodinya masih kurang hidup, ritme nya sudah tepat, ia bingung apa yang kurang dari permainan mereka.
Dan waktu pun berlalu....
Maestro Stresemann sedang jalan-jalan di kampus dan melihat Direktur Song Mina. Stresemann tersenyum melihat Direktur Song sedang bicara dengan beberapa siswa. Ia teringat pertama kali ia bertemu dengan Direktur Song saat masih kuliah, ia jatuh cinta mendengar permainan piano Song Mina.
"Dia bersinar seterang permaianannya, melodi yang indah. Dulu dan sekarang masih cantik. Mi Na, kau masih memmbuat hatiku berdebar."
[Music : Chopin Ballade No. 4 in F Minor Op.52]
Nae Il dan Yoo Jin masih di ruang latihan. Nae Il masih mencoba yang terbaik dan latihan terus. Yoo Jin kemudian berdiri dan memanggil Nae Il. Nae Il udah takut-takut ada yang salah lagi. Tapi Yoo Jin kali ini menyuruh Nae Il memainkan musik sesuai caranya.
Nae Il terkejut. Yoo Jin mengatakan karena Nae Il sudah hapal bagiannya, jadi Nae Il bisa memainkannya dengan cara yang disukainya. Nae Il senang, tapi ia tetap khawatir, karena Yoo Jin mengatakan dalam duet harmoni adalah yang terpenting.
Yoo Jin mengatakan ia akan mengikuti Nae Il, Jika itu Nae Il, maka ia bisa mengikuti harmoni Nae Il.
Nae Il tersenyum senang, ia tersentuh dan mengangguk.
Yoo Jin tersenyum dan mengajak Nae Il bersenang-senang. Nae Il tersenyum dan mengangguk, ia menutup note-nya.
Nae Il dan Yoo Jin mulai memainkan duetnya Mozart Sonata for Two Piano (I love this one!).
Yoo Jin bermain sambil memandangi Nae Il KYAAAAA!!!
"Sudah kuduga. Penampilannya bisa istimewa karena tak terikat peraturan apapun. Jadi, aku akan mengikutimu. Karena aku satu-satunya yang bisa melakukan itu. Dan itu. Mulut itu. Mengalir begitu saja. Mengalir... dan bermain. Dan... melayang begitu saja. Cantabile. "Seolah ingin bernyanyi". Guru Viera dulu mengatakan saat kau bermain musik, kakimu akan bergerak mengikuti irama. Kaki itu akan bergoyang karena indahnya melodi itu."
Streseman mendengarkan permainan piano keduanya. Ia melihat dari jendela.
Nae Il mulai jatuh cinta pada Yoo Jin. Ia memandangi Yoo Jin dan terbayang senyuman Yoo Jin saat menyuruhnya bermain sesuai keinginannya dan Yoo Jin akan mengikutinya.
Mereka juga main kode kodean hehehehe
Cieeeeeeeeeeeee
Lalu kita melihat bayangan Cha Yoo Jin yang masih tersesat di hutan, perlahan ia keluar dari hutan dan menemukan padang rumput. Ia mendengarkan melodi piano yang dimainkan seseorang. Cha Yoo Jin mengikuti melodi itu dan menemukan seorang gadis sedang bermain piano disana.
"Setiap kali aku mengingat masa kecilku. Yang pertama terlintas adalah jalan-jalan di Eropa. Seakan udara membawa serta musik klasik. Melodi klasik bergemuru di setiap sudut jalan. Aku percaya satu- satunya tempat musik klasik adalah tempat tinggal Guru. Kurangnya terroir musik klasik di sini, aku tak akan pernah menemukan arti, kesenangan musik yang sebenarnya. Guru Viera, mungkin aku sudah bisa menemukannya sekarang . Sesuatu yang membuat hatiku berdebar."
Cha Yoo Jin yang tersesat di hutan menemukan jalan keluar menuju melodi yang menuntunnya bertemu dengan gadis itu. Ia berdiri di belakang si gadis yang memainkan pianonya. Si gadis menoleh dan Cha Yoo Jin tersenyum padanya. Seol Nae Il tersenyum pada Cha Yoo Jin.
-END-
Preview :
Nae Il akhirnya merasakan debaran di hatinya semakin menjadi-jadi dan ia yakin ia sudah jatuh cinta pada Yoo Jin. Sayangnya Yoo Jin menolak, itu bukan cinta.
Il Rak akhirnya menemukan Nae Il sebagai pengiring piano dalam ujiannya. Ia masih sok ganteng dan mengajak Nae Il pacaran sebagai gantinya, HAHAHHAHHA.
Dan Pertemuan dengan Streseman akan terjadi disini, aku mau liat gimana Stresemann cemburu sama Yoo Jin dan Nae Il, HAHAHHA.
Komentar :
Ngos-ngosan saia menulis sinopsis drama ini, karena kejar target, HAHHAHAHHA.
Sudah lama nggak menulis sinopsis drama korea jadi rasanya agak berat. Tapi aku menikmati tiap detik menulis sinopsis drama ini. Remake Nodame Cantabile cukup memuaskan untuk episode pertamanya!!! Yai!!!
Aku menonton streaming untuk episode pertamanya, karena sangat penasaran, bagaimana ya? gimana ya? bagus nggak ya? apakah mengecewakan?
Dan ternyata lebih bagu dari yang aku bayangkan. It's true, Nodame Cantabile adalah masterpiece drama di Jepang, so Korea harus berusaha membuat setidaknya mendekati dan tidak mengecewakan. Seperti PD nya bilang, Drama Naeil's Cantabile berdasarkan manga., bukan J-Drama. Dan bagi saia yang sudah menonton dorama tanpa membaca manga, Episode 1 tidak mengecewakan dan justru menjanjikan.
Aku senang mereka tidak mengcopy semua adegan pas seperti dorama, jadi korea punya ciri khas sendiri.
Seol Nae Il. Cuttie Little Pie!!
Aku suka Nodame versi Nae Il, terlihat lebih nyata. Shim Eun Kyung sangat pas dengan peran ini. Wajah pihak produksi pengin dia yang jadi Nodame. Aku nggak kebayang kalau sampai Yoona yang ngambil peran ini.
Seol Nae Il cute banged! Aku suka ekspresi wajahnya, kalau dia lagi ngambek atau lagu senyum nakal sama Yoo Jin. Lucu banged. Aku nggak bisa menggambarkan bagaimana wajahnya, kalian harus menontonnya sendiri baru mengerti. Dan juga Nae Il nggak bodoh-bodoh amat lah, HAHAHHAHHAAHA.
Tapi satu yang kurang, di episode 1 dia nggak kelihatan suka makannya, tiba-tiba jadi suka makan pas di rumah Yoo Jin. Mungkin karena laper kali ya!
TApi kalau Shim Eun Kyung sejak awal aku nggak ragu sih. Karena pas pemilihan cast aku juga ikutan vote Shim Eun Kyung. Perannya di Sunny dan Miss Granny udah cukup mirip Nae Il, tapi kan Nae Il lebih aktraktif dan lebih humoris dengan ekspresi wajahnya yang beragam. Bisa dibilang mirip Kotok-lah, HAHHAHAHHHA.
Cha Yoo Jin! HOT Joo Won!!
Di thread soompi sibuk ngomongin Joo Won topless lah, ini lah itu lah, delulu dari R94 thread ada disana, HAHAHHAHAHAH.
Tamaki Hiroshi lebih bagus tentu saja, tapi Joo Won tidak mengecewakan. Aku suka kalau Yoo Jin wajahnya disangarin, kalau dia marah atau membentak Nae Il, apalagi pas membersihkan rumah Nae Il yang joroknya minta ampun dan waktu dia bantu Nae Il keramas, lebih tepatnya memaksa . HAHHAHAAH.
Yoo Jin yang khawatir terjadi apa-apa malam itu juga lucu. Wajahnya itu lho, yakin dan meyakinkan diri tapi tetep kepikiran. HAHHAHAHAAHHA.
Apalagi si Nae Il wajahnya udah pervert banged >.<
Ini pertama kalinya aku sepertinya akan menyelesaikan drama Joo Won. HAHAHHAHAHA.
Aku belum pernat taman nonton drama yang diperankan Joo Won, selalu berhenti di tengah jalan.
Joo Won adalah aktor yang bisa dibilang ingin mencari pengalaman akting dengan mencoba peran-peran yang sulit. Aku salut sama aktor satu ini. Dilihat dari drama-drama yang ia bintangi, ia tidak pernah maen drama dengan peran yang biasa saja, perannya selalu peran sulit dan ekspresif. Sebut saja Baker Kim Tak Gu, Gaksital, Good Doctor. Ketiga drama itu setidaknya aku tahu dan perannya cukup sulit. Katanya sih perannya sekarang agk mirip dengan perannya di Ojakgyo Family, tapi karena aku nggak nonton ya aku kurang tau, hehehehe.
Yoo Il Rak. Sikapnya udah pas banged tuh. Tapi malah terkesan bego. Sok jago sampe teriak-teriak sana sini nyari pianis nomer 1, kenapa coba harus nomer 1? padahal kan yang lain ada. Sok pula kalau dirinya paling jago biola, padahal permainannya membuat sakit kepala, pantes nggak lulus.
Tapi aku masih kepikiran biola elektrik kok ga pake colokin ke listrik ya? AHAHAHHAHAHH
Yang aku suka adalah ayahnya Il Rak. Udah mukanya serem abis gitu eh pas bangunin anaknya pake nepuk-nepuk kayak bangunin anak kecil HAHHAHAHA. Hilarious Ajusshi!!!
Sayangnya Ma Soo Min dan Choi Min Hee cuma kelihatan sebentar. Lee Dan Ya dan Jung Si Won malah nggak keliatan sama sekali. Tapi Its Okay! It Just beginning. Mudah-mudahan episode 2 nya lebih seru. Gegara membuat sinopsis episode 1 saia nggak sempat streaming nich! wkkwkwkkwkwkwkw.
BTW sekolahannya alias kampusnya Yoo Jin dkk mewah banged. Aku suka interiornya, apalagi ruang rapat para dosen. Nggak apa-apa tuh kelihatan dari luar? HAHAHHAHAHA.
Chemistry Joo Won dan Shim Eun Kyung beneran dapet. Apa karena Nae Il terus skinship sama Yoo Jin ya? Kan tiap ketemu skinsip tersu tuh mereka. Tapi Joo Won dan Shim Eun Kyung memang cocok kok. Chemistry adalah hal pertama yang membuat drama sukses mencuri hati penggemar. Tentu saja cerita yang utama, tapi kalau pair-nya ga ada chemistry ga asik juga kan ya?
Karena orang-orang kayak kita kan penginnya ngeliat OTP sama-sama terus HAHAHHAHA.
Joo Won mendapat casting pertama dan menyarankan Shim Eun Kyung sebagai Nodame. Shim Eun Kyung juga sudah cukup dekat dengan Joo Won, karena tuntutan perannya yang banyak skinship. You know, Nae Il itu kalau liat Yoo Jin bawaannya pengin meluuuuuk aja, HAHAHHAH
Makanya mereka cepat dekatnya.
Aku baca wawancara Shim Eun Kyung, katanya dia sempat nangis di lokasi syuting karena merasa tekanan akting. Hik. Tapi sebagai penonton awam, aku suka aktingnya sebagai Nae Il.
Banyak sekali musik klasik dalam drama ini. Aku menemukan judul-judulnya di soompi. Musik yang aku tahu cuma yang dimainkan Il Rak sama duet Nae Il dan Yoo Jin, karena di versi jepang juga ada. Aku suka dua-duanya dan sering aku dengerin juga jadi udah hapal seikit movement-movement-nya.
Aku tidak terlalu mengerti tentang musik klasik juga musik secara umum, jadi harap maklum aja jika ada yang salah artikan atau apapun, HAHAHHAHA.
Aku cek rating episode 1 cukup memuaskan. Rating drama Senin-Selasa belakangan memang rendah, sangat sulit mencapai lebih dari 12%. Tomorrow Cantabile mendapat rating 8% dan ada di urutan nomer 2. Drama MBC nomer 1 dan SBS nomer 3. Sebuah awal yang bagus, scara lawannya saeguk :D
Tetep semangat, semoga bisa terus melanjutkan sinopsisnya XD
Sinopsis by Hazuki Airin
Screencapture by Hazuki Airin
Dont Repost without credits!
Dont Copy-Paste in Other Site!
Daebaaaak,, hazuki ampe tau nama²
BalasHapusmusic nya, jjaaang
Semua koment sudah di wakili hazuki kyaknya, abis aku bingung mau koment apa, hee
Gomawoo,, next episode, Hwaiting.
😊
Seperti biasa, versi Korea pasti lebih manis dan romantis. Aku bahkan kaget ada preview kayak begitu. Hahahaha.
BalasHapusDi dorama aslinya Chiaki bahkan gak ada manis2nya. Mulai keliatan chemistry kayaknya pas episode2 akhir doang.
Aku belum baca manganya sih, tapi kalo denger kata orang2, Nodame ini aslinya lebih ke slice of life. Romancenya memang ada, tapi gak terlalu ditonjolkan sama mangakanya.
But yah, not bad sih buat Korean version ini. Shim Eun Kyung gokil lah wkwkwkwk.
RALAT : Instrumentnya Ma Soo Min itu TIMPANI, bukan trampolin. Trampolin kan yang buat lompat2 wkwkwk.
wkwkwkkwkwkwkkw
Hapusternyata salah ya, HAHHAHAHAHAHAHA
XD XD XD
Iya, versi Korea memang lebih manis kalau soal percintaannya.
Kalau doramanya lebih ke komedi dan musiknya, soalnya di dorama nikmat banged dengerin musik klasiknya.
aku juga belum baca manganya sih. Beberapa orang yang baca manga-nya bilang kalau mereka juga kecewa dengan doramanya.
Jadi ya sesuai selera juga sih XD
aku baca manganya dan suka banget sama dramanya, soalnya jarang banget drama jepang yang based on manga bias seakurat gitu detilnya, jalan ceritanya hamper sama persis loh makanya aku suka banget ama J-dramanya :) belum nonton yang versi koreanya sih, tapi semoga ga jelek yaa, soalnya as what you said masterpiece drama di Jepang.
BalasHapusbtw aku lebih suka chiaki hehe soalnya lebih ganteng :P
Dulu banget, aku udah baca manga nya ampe abis. skrg udah agak" lupa detil crita di manga nya. Bgitu tau ada drakor nya, jadi pengen nonton deh... tp sebelum nonton, ngintip sinopsis nya dulu disini..... makasii mbaaa
BalasHapus