Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 5 Part 2
Nae Il yang bersedih berjalan sendirian dan melampiaskan kesalnya di tempat permainan di jalan.
Nae Il sedang kesal dan main sesuatu, apa namanya ya, yang kalau keluar dipukul, lupa, HHAHAHHA.
Nae Il berteriak sambil main, kau bilang aku tidak boleh dekat-dekat denganm setiap hari, tapi kau tidak mengatakanya pada gadis itu. Kalau begitu kau juga tidak boleh dekat-dekat denganku!
Nae Il memukul kepala marmut-nya dan ia terdiam sejenak. Ia berjongkok dan mengelus kepala marmutnya, meminta maaf.
kembali ke tempat pesta, Soo Min dan Min Hee kelihatan ga suka dengan cara Do Kyung memandang Yoo Jin. Il Rak juga menyipitkan mata kesal ke arah Yoo Jin. Yoo Jin melihat tingkah aneh teman-temannya dan memutuskan untuk pergi bersama Do Kyung. Do Kyung sangat senang. Yang lain kecewa karena Yoo Jin akan pergi, Soo Min bahkan minum banyak karena cemburu.
Setelah beberapa langkah meninggalkan restoran, Do Kyung mulai melingkarkan tangannya di lengan Yoo Jin, Yoo Jin dengan lembut melepaskannya.
Yoo Jin mengatakan cukup sampai disini yang bisa ia lakukan sebagai mantan pacar Do Kyung. Ia menyuruh Do Kyung pulang sendirian.
YUHUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUii.
Nae Il ada di kamarnya. Ia sedang tiduran tapi tak bisa tidur, Ia mulai membayangkan saat romantis bersama Yoo Jin, saat ia akan mencium Yoo Jin dan saat Yoo Jin meniup jarinya.
NAe Il shock dan duduk, ia merasa ada yang aneh lagi dengan dirinya. Ia deg degan akut.
Ia mencoba menyadarkan dirinya, kalau ia melihat Yoo Jin setiap hari, kenapa ia seperti ini.
Ia mulai tak waras, mendengar Yoo Jin memanggilnya Nae Il. Ia berteriak menyadarkan pikirannya kalau bagi orabang dirinya adalah Seol Nae Bal, bukan Seol Nae Il (karena Yoo Jin kalau memanggil Nae Il kan Seol Nae Bal).
Nae Il terus merasakan getaran aneh, ia bahkan berfikir kalau dirinya sakit.
Tapi ternyata yang suara memanggilnya Nae Il itu adalah nyata!!!!
Yoo Jin berdiri di depan pintunya dan memanggilnya Seol Nae Il. Karena tak ada jawaban ia pikir NAe Il belum pulang. LOL.
*benarkan fall ini love tak bisa membedakan mana kenyataan mana khayalan?
Para anggota S-Oke bersiap untuk ronde dua, mereka pindah restoran. Duo oboe-clarinet yang aku belum tahu namanya sudah mabuk, mereka berjalan saling merangkul. Mereka kelihatannya patah hati karena Do Kyung dan mulai menjelek-jelekkan Do Kyung yang oplas. Min Hee ada disamping mereka, membawa kontrabass-nya yang besar, keduanya berteriak mengajak Min Hee ikut minum ronde 2.
Min Hee yang imut mengatakan ia harus segera pulang, karena besok pagi ia ada kerjaan patuh waktu.
Ia mengatakan kalau hari itu menyenangkan dan melambaikan tangan pada keduanya.
Keduanya terdiam dan salah satu berkata, apakah Min Hee setiap hari selalu secantik itu?
Temannya setuju, setiap hari dia basah karena keringat membawa kontrabass itu, jadi aku tidak menyadarinya.
Si baju kotak-kotak bertanya, apakah dia sudah punya pacar?
Si baju hitam tertawa, kurasa tidak.
Tiba-tiba keduanya sadar kalau mereka saling merangkul dan saling melepaskan.
ahahahaahhay, keduanya jatuh hati sama Mini Min Hee.
Anggota S-Oke masih berjalan sambil berteriak ronde 2, mereka mencari kedai untuk minum. Mereka melihat sebuah kedai pinggir jalan dan akan kesana, tapi mata Il Rak tertuju pada Shi Won yang sedang minum disana dan menolak untuk minum disana. Ia mengajak mereka minum di tempat yang lebih enak dan ia akan mentraktir. Semuanya udah setengah mabuk dan senang, mereka kembali berjalan sambil berteriak ronde kedua. Si Il Rak teriakannya paling keras dan menyemangati, ia membiarkan semuanya berjalan duluan, setelah semuanya pergi ia malah menyimpang ke kedai tempat Shi Won minum. HAHAHAHHHAHA. LOL.
Il Rak langsung ke meja Shi Won dan mengejek Shi Won sebagai concertmaster ternyata minum soju juga, meskipun Shi Won lebih cocok minum wine. Shi Won kesal menyuruh Il Rak pergi.
Il Rak ingin bersulang tapi dicuekin, HAHAHHAHA.
Il Rak mengatakan lagi kalau mereka menang, meskipun ia gagal sebagai concertmaster, tapi tidak dengan S-Oke. Shi Won dengan tulus mengatakan kalau S-Oke memang hebat, ia minta maaf karena memandang rendah mereka. Il Rak menggosok gosok lehernya dan mengatakan kalau mereka memang hebat.
Shi Won mengambil uang dan memukul meja, ia berharap mereka bisa bertanding lagi, mereka akan melakukan yang terbaik dan tidak arogan.
Shi Won berdiri, ia memainkan rambutnya dan terlihat sangat sedih. Il Rak yang setengah mabuk memandangnya tak berkedip. Ia menatap kepergian Shi Won dan mengatakan kalau Shi Won punya sisi sexy dan juga cantik,, ahahahhaha.
Nae Il di ruang latihan piano. Ia terlihat sedang tidak bersemangat. Prof. Ahn datang mendekatinya dan mengatakan kalau Nae Il sepertinya sedang tidak semangat latihan pagi ini. Nae Il mengiyakan, ia mengatakan kalau ia sedang stress. Prof. Ahn mengatakan ia punya kabar yang akan membuat Nae Il senang.
Nae Il bertanya, apa itu?\Prof. ahn tersenyum dan mengatakan kalau Cha Yoo Jin akan datang kesini.
Nae Il terkejut, Ia segera duduk dan berkata ia harus segera pergi. Prof Ahn terkejut, ini bukan reaksi yang biasanya. Ia bertanya apakah Nae Il bertengkar dengan Yoo Jin.
Nae Il menutup matanya dan mengatakan bukan begitu, ia hanya tak bisa bertatap muka dengan Yoo Jin untuk saat ini. Prof. Ahn kepo dan bertanya, Whaeeee?
Nae Il mengerutkan keningnya dan berkata ia hanya kecewa soal semalam. Prof Ahn masih kepo, ia berkata biasanya Yoo Jin juga selalu mengecewakan Nae Il tapi Nae Il selalu tersenyum.
Nae Il mengiyakan, ia juga tak tahu kenapa ia begitu. Prof Ahn tertawa karena tingkah Nae Il lucu, ia mengerti perasaan yang NAe Il rasakan, biarkan waktu yang menjawabnya.
Nae Il heran tak mengerti.
Nae Il berjalan di dalam kampus, ia masih tak bersemangat, ia bertanya-tanya, apa maksud prof Ahn 'biarkan waktu yang menjawabnya'. Akhirnya ia merasa kalau Prof. Ahn memang aneh akhir-akhir ini.
Ia terus berjalan dengan wajah lesu, tapi tiba-tiba ia berubah panik, ia berbalik dan bersembunyi.
Rupanya Yoo Jin lewat disana, Nae Il menghindari Yoo Jin.
Tapi setelah Yoo Jin pergi ia tersenyum lega karena ia pikir ia tak akan melihat Yoo Jin hari ini. Nae Il tersenyum senang.
Aigoo~
Yoo Jin rupanya ke ruang latihan Nae Il. Prof. Ahn berkata kalau Nae Il baru saja pergi, Yoo Jin kurang cepat datang. Yoo Jin kesana memang bukan untuk bertemu Nae Il jadi ia santai saja mengatakan kalau ia memang belum bertemu Nae Il sejak pagi. Prof. Ahn tersenyum mengatakan kalau ini musim semi, sungguh menyenangkan. Yoo Jin mengerutkan keningnya, Ini kan musim gugur. BABO CHA YOO JIN!!!
Kemudian Yoo Jin mengalihkan pembicaraan mengenai perubahan jurusannya, tapi mereka diganggu oleh kedatangan Prof. Do yang membawa dokumen.
Prof Do marah-marah pada prof Ahn karena menuduh itu rencana mereka. Prof Ahn tak mengerti. Prof Do mengatakan mengenai Festifal musik Yoon Yi. Prof Do hanya tahu kalau Stresemann pergi kesana. Prof. Do mengatakan mereka menerima pemberitahuan, daftar siswa yang akan masuk kelas master. Ia melempar dokumen itu pada Prof. Ahn dengan marah.
Prof. Ahn yang tak mengerti apapun bingung, ia bertanya memangnya siapa?
Prof. Do melirik Yoo Jin. Yoo Jin bingung, Aku?
Prof Do makin kesal, ia berteriak, Bukan hanya kau! Bahkan Soo Min dan Yoo Il Rak!
Prof. Do marah -marah, kesal karena bahkan pecundang Yoo Il Rak masuk kelas master juga. Ia tidak mengerti sama sekali, bisa-bisa mereka dipermalukan di kelas internasional.
Yoo Jin dan Prof Ahn tiba-tiba bertanya, Seol Nae Il juga?
Nae Il sendiri sedang di cafe ibu Yoo Jin, ia melamar pekerjaan.
Prof Do masih marah-marah karena merasa ini lelucon. Karena lamaran siswa berbakat bahkan diabaikan dan memasukkan pemain tak berguna. Ia terus mengomel dan mengabaikan perkataan prof Ahn.
Tiba-tiba Prof Do mendapat sms dari Stresemann yang mengatakan kalau ia akan memberitahukan pemain piano pada Prof. Do. Prof Do masih terpaku pada sms dan bertanya apakah Prof Ahn memberitahu Stresemann kalau ia sedang mencari pemain 'hero'?
Prof. Ahn mengiyakan, karena Prof Do memang mencari seorang murid berbakat.
Prof Do kembali menyumpah, ia kesal karena mendapat rekomendasi siswa buangan. Yoo JIn berfikir sementara Prof Do masih sangat marah dengan siswa buangan yang akan masuk kelas master.
Nae Il masih di tempat ibu Yoo Jin dan sempat-sempatnya bercerita tentang kehidupan nya dan Yoo Jin. Ibu Yoo jin yang tak tahu tentu saja terkejut karena ia pikir Nae Il sudah menikah. Ibu Yoo Jin bertanya lagi, jadi kau dari Jeju, ibumu penyelam dan ayahmu pengusaha kuda?
Ibu Yoo Jin menyukai Nae Il, ia yakin Nae Il seorang pekerja keras.Ibu Yoo Jin bertanya tentang saudara Nae Il, Nae Il mengatakan ia anak tunggal (btw Nodame anak pertama dari 2 bersaudara). Ibu Yoo Jin menganggap Nae Il menarik.
Ibu Yoo Jin kembali bertanya, Seol itu apa? Tanggal lahirmu? Jam berapa kau lahir?
Nae Il bingung mau jawab apa. Ia memanggil ibu Yoo jin dengan bos Mini Min Hee dan mengatakan kalau ia tak mengerti.
Ibu Yoo Jin tersenyum senang dan mengatakan kalau info tentang Nae Il sudah banyak. Nae Il hanya bisa bingung.
Nae Il pulang dengan tidak bersemangat ke apartemennya. Ia berhenti didepan pintu dan memandangi pintu apartemen Yoo Jin. Ia menghela nafas dan membuka apartemennya.Tapi sebelum ia masuk ia sempat terkejut, kenapa lampunya menyala?
Nae Il masuk ke apartemennya dan heran kenapa apartemennya jadi bersih?
Ia merasa pusing dan menyangka dirinya berhalusinasi. Ia sakit kepala.
Tiba-tiba Yoo Jin terlihat disana dan bertanya apa kau tidak pernah bersih-bersih?
Nae Il terkejut, ia berbalik dan Yoo Jin sudah duduk disana, pake celemek sedang melipat kain.
Yoo Jin bahkan tak peduli itu rumah orang dan berkata kalau Nae Il harus membuang barang-barang tak berguna. Ia mengomeli Nae Il mengatakan rumah Nae Il berantakan karena sampah.
Nae Il masih shock, kenapa kau bisa masuk? kau tahu passwordku?
Yoo Jin dengan santai berkata kalau password rumah mereka sama (what?? Apa? Apa?).
Nae Il masih panik, Bagaimanapun ini adalah rumah wanita single, ini adalah kejahatan!
Yoo JIn melirik Nae Il, dengan santainya ia bertanya, memangnya kenapa? Kau juga sering masuk ke rumahku dan makan gratis.
Nae Il menyanggah dan mengatakan kalau ia kesana hanya ingin menyemangati Yoo Jin.
Yoo Jin hanya menghela nafas, ia tak peduli dan melanjutkan acara lipat melipat kainnya.
Nae Il terlihat sedih dan menunduk, ia berkata pelan kalau Yoo Jin sudah punya Chae Do Kyung.
Yoo Jin menatap Nae Il dengan tatapan cool tak peduli, kenapa kau membahas Chae Do Kyung?
Nae Il menunduk sedih. Yoo Jin melanjutkan, kenapa mau menyemangati mantan pacar?
Nae Il terkejut, mantan pacar?
Nae Il mulai bersemangat dan senyuman kecil diwajahnya, ia mendekati Yoo JIn.
Nae Il melihat boneka kuning lucu di kursi dan mengambilnya, ia bertanya, Orabang, ini apa?
Nae Il yang beberapa detik lalu masih sedih mulai berkhayal lagi, Apakah ini hadiah cinta?
Yoo Jin mengingatkan Nae Il lagi, jangan suka mengada-ada. Nae Il tersenyum. Yoo Jin mengatakan ia membelinya tadi. Ia menyuruh Nae Il menjaga tangannya karena sudah mulai dingin, jadi ia menyuruh Nae Il membawa boneka itu terus.
Nae Il tersenyum dan menjawab, Nee Orabang...
Nae Il tersenyum nakal, ia tak menatap Yoo Jin dan bertanya, apakah kau sudah punya pacar?
Yoo Jin tidak menjawab, ia hanya tersenyum. Ia mengeluarkan dokumen dan mengatakan kalau Nae Il dimasukkan ke kelas master di Festifal musik Yoon Yi. Mereka akan berangkat minggu depan.
Nae Il tidak mendengarkan, ia malah bertopang dagu menatap Yoo Jin dengan mata berbintang-bintang.
Yoo Jin menatapnya dan tersenyum sambil menghela nafa, ia tau Nae Il tak mendengarkan. Ia bertanya apakah Nae Il tahu festifal musik Yoon Yi? Setiap tahun, para musisi terbaik akan tampil disana. Ini adalah festival musik yang paling diakui di negara ini.
Nae Il lebih tertarik memandangi Yoo Jin dengan senyuman di wajahnya daripada festival Yoon Yi.
Nae Il memainkan badannya kesana kemari sambil memeluk boneka kuning yang ada saku untuk tangan di pinggangnya. Ia mengatakan ia tak tahu dan tak akan ikut. Ia mendorong dokumennya ke arah Yoo Jin.
Nae Il mengatakan ia hanya akan mengikuti Yoo Jin saja.
Yoo Jin tersenyum kesal, oke lupakan saja, aku akan pergi.
Nae Il terkejut, ia tak tahu kalau Yoo Jin juga akan ikut, Benarkah?
Yoo Jin mulai jual mahal, memangnya kenapa? Bukankah kau bilang tidak mau?
Nae Il berubah pikiran, kapan aku bilang aku tidak mau?
Ia menarik dokumennya tapi Yoo Jin menariknya kembali, ia mengatakan Nae Il tak boleh ikut karena Nae Il punya niat lain. Nae Il tak punya hak masuk kelas master.
Nae Il memasang wajah memelas mengatakan kalau ia tak boleh berpisah dengan orabang.
Keduanya berakhir dengan tarik menarik dokumen festival Yoon Yi. HAHHAHAHA.
Tiba-tiba kita melihat sebuah mobil melaju dengan suara teriakan. Mobil itu berisi emapt orang, Cha Yoo Jin di bangku penumpang sedang tidur, Yoo Il Rak sebagai supir, Soo Min dan Nae Il duduk dibelakang. Mereka berdua berteriak Yoo Il Rak, sarangee~
Nae Il mengganggu Yoo Jin dengan menawarkan nasi gulung, sementara Soo Min menawarkan kacang almond, ia akan menyuapi Yoo Jin. Nae Il kesal dan berteriak melempar kacang almond milik Soo Min, kacang berserakan terlempar ke arah Yoo Jin.
Yoo JIn terkejut dan terbangun, ia kesal melihat almond berserakan dan menyuruh keduanya diam. Keduanya yang bertengkar terdiam. Yoo Jin kesal karena mereka bahkan tidak gugup. Ia menyuruh mereka diam karena ia mau tidur.
Yoo Jin tertidur bahkan setelah tiba di tujuan. Nae Il mengetuk kaca mobil dan membangunkan Yoo Jin, mengatakan mereka sudah sampai. Yoo Jin terbangun, ia menguap dan keluar dari mobil. Ia bertanya apakah kita sudah sampai?
Yoo Jin menuju Il Rak dan Soo Min yang berdiri excited. Tiba-tiba Yoo Jin terkejut, Ini dimana?
Soo Min, Il Rak dan Nae Il berpose, WATERPARK!!!!
Il Rak berkata, Sahabatku, orang yang serius sudah tidak zaman lagi sekarang.
Mereka bertiga bahkan membuat pose yang sama. LOL.
Soo Min excited dengan kenangan di air bersama Yoo Jin. Nae Il excited dan bahkan sudah menyiapkan pakaian renang Yoo Jin, CD cokelat polkadot wkwkkkwkw.
Yoo Jin menyingkirkan itu. Ia mengatakan kalau kulitnya mudah terbakar jadi ia tak suka main air. Il Rak mengatakan kalau sekarang bukan musim panas lagi.
Yoo Jin malas membuat alasan, ia mengatakan ia tak mau, ia akan menunggu di mobil dan menyuruh mereka yang pergi main air.
Nae Il mengambil kesempatan, ia memeluk Yoo Jin dan mengatakan akan menemani Yoo Jin didalam mobil. Yoo Jin kesal dan melepaskan pelukan erat Nae Il. Il Rak suka momen Nae Il nempel di Yoo Jin.
Soo Min mendekati Yoo Jin dan bertanya apakah Yoo Jin menyembunyikan sesuatu, seperti tahi lalat di pusar atau lemak perut?
Mereka berdua excited dan membuka jas Yoo Jin. Keduanya tertawa lucu, mereka excited dengan Yoo Jin yang kemungkinan akan menggunakan pakaian renang bahkan Nae Il mengejek pantat bebek.
Il Rak mengeluarkan senjata rahasianya, ia mengatakan Yoo Jin tak bisa naik mobil, karena tak ada kuncinya. Il Rak memutar-mutar kunci di tangannya sambil tersenyum nakal.Ia menyuruh Yoo Jin menunggu di tempat parkir sampai selesai.
Il Rak tersenyum dan mengunci mobil. Ia melangkah pergi. Nae Il dan Soo Min juga mengikutinya dengan senang, mereka mengajak Yoo Jin masuk. LOL.
Lucu banged, kasian Yoo Jin, dia kan takut air.
Ketiganya excited di waterpark. Lari kesana kemari main siram-siraman air dan tertawa bersama. Bergembira.
Tak berapa lama ketiganya duduk lemas karena kecapean.
Soo Min kecewa, padahal ia ingin melihat Yoo Jin memakai pakaian renang, tapi Yoo Jin tak kelihatan.
Il Rak mengatakan Yoo Jin itu kutu buku, tak tahu namanya bersenang-senang.
Nae Il bertanya-tanya apakah Yoo Jin tak bisa berenang?
Tiba-tiba ia tersenyum nakal, ia menatap Il Rak dan Soo Min bergantian, ketiganya tersenyum nakal. Nae Il mengatakan kalau mereka sudah jauh jauh datang, tak asyik jika langsung pulang. Kita harus membangun memori indah bersama Orabang. Ketiganya beneran jahat nih.
Yoo Jin ada disuatu tempat, kayak sauna tapi agak tinggi dari tempat lainnya, ia memakai pelampung. Yoo Jin mendengarkan hipnoterapi yang ia sering coba seperti episode 1 dengan headphone. Ia membayangkan kalau dirinya di pegunungan dan tak peduli siapapun.
Tiba-tiba Nae Il datang dan mengajaknya berenang., Tapi Yoo Jin tak mengubrisnya, ia menutup matanya.
Nae Il menatap Il Rak dan Soo Min yang tersenyum nakal, Nae Il mengatakan karena Yoo Jin tak mau benerang sebaiknya mereka berangkat saja.
Yoo Jin yang mendengarkan itu melepas headphonenya. Ia senang karena mereka akan pulang. Nae Il menyuruh Yoo Jin melepas pelampungnya.Il Rak dan Soo Min juga pura-pura ingin cepat cepat latihan untuk festival.
Yoo Jin lega, ia sudah bisa tersenyum dan mengatakan kalau mereka membuat keputusan yang tepat.
Nae Il yang sejah tadi berwajah kecewa, begitu Yoo Jin melangkah pergi, senyuman nakalnya muncul.
Ibu Yoo Jin sedang di cafe, ia bingung tentang sesuatu yang dekat pantai dan mengatakan kalau Yoo Jin benci air. Seseorang datang dan menyapa ibu Yoo Jin. Ibu Yoo Jin memanggil pria itu Oppa.
Pria itu sepertinya mengenal keluarga Yoo Jin dengan baik, ia bahkan tahu kalau dulu ibu Yoo Jin sering menelantarkannya karena sibuk. Ia juga bertanya kabar Yoo Jin. Ibu Yoo Jin merasa khawatir, Yoo Jin pergi ke festival Yoon Yi dan tempatnya dekat dengan laut. Pria itu bahkan tahu kalau Yoo Jin trauma dengan air.
Pria itu megatakan Yoo Jin juga sudah lama tidak pergi check up. Ibu Yoo Jin mengatakan dokter tidak membantu sama sekali dengan masalah trauma Yoo Jin, Yoo Jin sekarang hanya melakukan hipnoterapi.
Pria itu menghela nafas dan mengatakan kalau kecelakaan itu berdampak besar. Ia bertanya kenapa Ibu Yoo jin tak membimbingnya. Jika hanya di kampus bakat Yoo Jin tak akan berkembang, bahkan Yoo Jin tak bisa k eluar negeri. Ia menyarankan Yoo Jin mewarisi bisnis keluarga. Tapi Ibu Yoo JIn mengatakan Yoo Jin hanya tertarik pada konduktor sekarang ini.
Pria itu ingin ibu Yoo Jin membujuk Yoo Jin untuk mau bekerja di perusahaan mereka. Ia bahkan ingin Yoo Jin mewarisinya, Hm...
(Well bapak ini paman Yoo Jin atau ayah Do Kyung ya? Samhan electronic?).
Yoo JIn dkk sedang berjalan akan pulang, mereka melewati kolah anak-anak. Ketiganya mulai melancarkan misi, mereka menarik dan mendorong Yoo Jin sehingga jatuh ke dalam air.
Yoo Jin tercebur. Ketiganya tertawa dan naik ke atas tangga melihat Yoo Jin.
Mereka mengira Yoo Jin berenang, padahal Yoo Jin tenggelam dan tak bisa berenang.
Yoo Jin berusaha untuk mengapung agar ia bisa bernafas, tapi ia begitu ketakutan.
Nae Il merasa ada yang aneh, tapi Il Rak mengatakan tak apa-apa karena airnya dangkal.
Yoo Jin mulai tenggelam. Ia teringat kenangan masa kecilnya, ia pernah mengapung di laut dengan bantuan pelampung anak-anak. Hari itu badai.
Yoo Jin makin tenggelam, ia tak bisa bergerak.
"Apakah aku terjatuh ke dalam laut lagi? Apakah aku akan mati seperti ini?"
Nae Il yang khawatir memanggil, Orabang!
Ia segera berlari menurunu tangga.
Seorang pria ganteng juga melihat hal itu. Ia merasa aneh.
Cha Yoo Jin tenggelam dan kehilangan kesadaran. Siapa yang akan menyelamatkannya?
-END-
Komentar :
Very Good Episode! Interesting!!
Akhirnya kita melihat lagi sisi lain Seol Nae Il. Bisa cemberut sedih, patah hati, lalu senang lagi dan juga ikutan nakal bareng Il Rak dan Soo MIn. Kecewa karena Mini Min Hee nggak ikut.
Tokoh baru akhirnya muncul, setelah menunggu cukup lama. Yeah, I know, He's Park Bo Gum XD, saingannya Yoo Jin kekekkkekekeke.
Love Story Naeil's Cantabile aku acungi jempollll!!!
Yoo Jin disini lebih hangat. Meski nggak menunjukkan secara jelas perhatiannya, tapi kita tahu dibalik mulut tajamnya itu, dia beneran care sama Nae Il. Aigoo~
Ga tahan pengin senyum-senyum dan teriak kalau udah momen mesra keduanya, HAHAHHAHAHA.
Kalau ga ada ciuman juga aku rapopo, asalkan skinshipnya banyak dan senyum Yoo Jin ke Nae Il aja udah cukup kok, kekekkeke.
semoga makin makin banyak momennya dan aku menunggu Yoo Jin ngelamar Nae Il di Jeju, kekkkeke.
Kisah cinta Nae Il diuji banged di episode ini. Nae Il yang biasanya ngajak perang pada semua yang mendekati Yoo Jin, baik pria atau wanita, ia langsung kalah telak kalau orang itu adalah Chae Do Kyung. Aku suka saat ia menarik diri dan memutuskan meninggalkan after party, dia galau kesana kemari dan selalu berdebar-debar karena Cha Yoo Jin. Nae Il mungkin tak menyadari, tapi kali ini ia beneran jatuh cinta lagi, itu cinta sebenarnya saat sudah merasakan sakitnya melihat Yoo Jin bersama orang lain. HAHHAHAHA. Padahal dulu dia juga galau sampai gak tidur, tapi kali ini sakitnya beda, sampai berhalusinasi., wkwkkwkw.
Tapi sejak kapan Cha Yoo Jin jadi lamban ga peka? Atau dia tau tapi pura-pura bodoh. Paling bete saat after party, dia bahkan nggak tahu kemana NAe Il dan kenapa ia pergi. BAKA!!
Aku memandangi Yoo Jin kayak Il Rak memandang kesal padanya, HAHAHHA, Aku suka kalau Il Rak mandang Yoo Jin kesal, mata sipitnya dengan ekspresi wajah yang pas. HAHHAHHAHHAHA.
Awalnya aku pikir Min Hee ikutan bete saat Do Kyung datang karena dia juga suka Yoo Jin, tapi rupanya ia mikirin sahabatnya Nae Il. ^^
Ekspresi lain Nae Il yang menarik adalah saat Prof. Ahn menyuruhnya ikut kompetisi. Nae Il jelas menolak yang namanya kompetisi, aku rasa itu traumanya, mungkin waktu kecil ia salah satu finalis jadi ia dilatih sangat keras sehingga tidak lagi menyenangkan, makanya ia tak mau ikut kompetisi.
Tapi bener juga sih, bakat Nae Il akan tersia-siakan. Aku setuju saat Prof Ahn bertanya apakah Nae Il beneran ingin menjadi guru TK atau sangat mencintai piano dan ingin terus memainkannya.
Karena Nae Il jadi guru TK juga karena ada pianonya, disana ia bisa memainkan piano tanpa tekanan orang lain. Ia mulai memikirkan nya setelah melihat betapa berkembangnya Yoo Jin. Sama halnya dengan Nodame yang merasa harus mengejar Yoo Jin yang semakin jauh dari jangkauannya.
Aku sangat berharap akan ada adegan galau Nae Il karena Yoo Jin makin dan makin bagus, sehingga ia merasa tertinggal.
Drama ini sampai episode ini memberikan banyak pelajaran.
Yang selalu terlihat baik bukan berarti yang terbaik karena yang terbaik bisa saja menjadi yang terburuk. Begitu pula sebaliknya. Yang terburuk bisa saja menjadi yang terbaik. Jika kita berusaha keras, kita pasti bisa mencapai yang kita inginkan.
Egois hanya akan memakan kebahagiaan kita sendiri. Lepaskan ego dan kamu akan menemukan kebahagiaanmu sendiri.
S-Oke yang katanya terbuang justru bisa menjadi terbaik saat penampilan, padahal mereka sederhana, tak punya teknik banyak tapi mereka berlatih sangat keras.
Cha Yoo Jin melepaskan ego-nya dan bergabung dengan memakai kaos S-Oke, itu membuatnya membuka hatinya bahwa ia bukan lagi Cha Yoo Jin yang perfeksionis.
Satu-satunya yang membuat aku kecewa di episode ini adalah konser S-Oke. Mianhae, meskipun katanya nggak boleh membandingkan, tapi konser pertama S-Oke dan pertama kali Chiaki / Yoo Jin menjadi konduktor adalah hal yang akan dikenang sepanjang masa, jadi menurutku harus menyentuh.
Tapi jujur saja, jika dibandingkan, konser pertama S-Oke J-Drama lebih jauh lebih menyentuh.
Aku masih ingat jelas saat menontonnya, Nodame menangis, aku ikutan terharu.
Aku tidak tahu maslaahnya dimana, apakah karena musiknya kurang panjang, apa karena ekspresinya kurang dapat atau karena musik yang digunakan tidak tepat, atau memang aku yang salah.
Bagiku, yang paling mengesankan dari konser S-Oke versi jepang adalah musiknya, 5 menit lebih, melihat penampilan S-Oke, melihat ekspresi penonton, Nodame, Guru-guru, ekspresi pemain instrumen, Cha Yoo Jin, sakura, Mine, Masumi dkk.
Musiknya yang panjang dan ada puncaknya, dimana semua anggota S-Oke memberikan kode untuk menunjukkan sesuatu dan semua instrumen punya pertunjukan masing-masing, biola, oboe, clarinet, terompet, bahkan kontabass. Dan puncaknya saat musik berakhir semuanya berdiri.
Aku beneran berdebar-debar menontonnya. aku bahkan masih mengulang-ulang adegan itu.
S-Oke first concert Nodame Cantabile
Aku kecewa di versi Korea karena musiknya kurang panjang. Ekspresi pemain yang diperlihatkan hanya tokoh utama saja, Yoo Jin, Il Rak, Masumi dan Min Hee. Yang lain juga kelihatan tapi tidak di fokuskan.
Feel-nya kurang dapat dibanding Jepang. Dan Aku kecewa karena Nae Il tidak terharu. Oke, mungkin itu bisa di taidakan. Tapi saat memberi kode itu, kenapa hanya Il Rak? Dan kenapa hanya biola yang membuat pose?
Padahal aku berharap semuanya ikutan membuat pose.
Entah karena harapanku yang terlalu tinggi, tapi di episode 5 ini, part itu satu-satunya yang membuat aku kecewa.
Maaf jika ada yang tidak setuju... :'(
Overall, aku puas dengan episode 5 kecuali bagian itu, lebih menghibur dari episode sebelumnya.
Sepertinya kita memasuki cerita baru mulai dari episode 6. Aku udah lirik-lirik sedikit, hehehe, makin seru sejak datangnya saingan.
Sinopsis and Screencapture by Hazuki Airin
DO NOT REPOST WOTHOUT CREDITS
DO NOT COPU PASTE IN OTHER SITE!
Kerennnnn...wktu Yoo jin natap iL Rak,Ma soo min,Min hee satu persatu seoalah slg bicara pdhl hati mereka yg ngmg.good,hanya dg tatapan mata mereka bsa nyampein apa yg dirasakan :-D
BalasHapusNae il...sakitnya tuh disiniiii, *poor*