Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 5 Part 1
----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------
D-Day!!
Cha Yoo Jin memasuki ruang latihan S-Oke bersama Seol Nae Il, ia melihat wajah anggota S-Oke sangat khawatir, apalagi Yoo Il Rak melihat video latihan A-Oke. Yoo Jin mematikan ponsel Il Rak. Semuanya mulai khawatir lagi apakah mereka bisa mengalahkan A-Oke, bahkah saat Nae Il memberi semangat, tidak ada yang bersemangat. Il Rak sebagai ketua tim menghela nafas dan membolak-balik score miliknya karena khawatir akan lupa not. Yoo Jin yang sejak tadi berdiri dengan wajah serius mengambil score milik Il Rak dan merobeknya. Nae il dan Il Rak terkejut, apalagi saat Yoo Jin menyuruh yang lain merobek score milik masing-masing. Semuanya menatap Yoo Jin dengan tatapan tak percaya.
Yoo Jin : Ya. Begitulah bagusnya Orkestra A. Orkestra elit dari Akademi Musik Han Eum. Mereka berusaha keras untuk bakat yang mereka peroleh sejak lahir. Apa kau pikir kalian bisa mengalahkan mereka dengan hanya latihan selama beberapa minggu?
Yang lain terdiam. Il Rak bertanya, Lalu bagaimana? Apakah kita harus menyerah? Meskipun tahu kita tetap akan kalah?
Yoo JIn menjawab dengan yakin, Itu lebih baik dari pada kita dipermalukan didepan guru, teman dan orangtua kita.
Il Rak kesal dan berdiri, Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu sebagai seorang konduktor?!
Ma Soo Min menyuruh Il Rak berhenti. Tapi ia tidak mau, ia memandangi semua anggota S-Oke, ia mengatakan ini bukan hanya beberapa minggu, kita semua sudah berusaha keras, Kita bisa, lalu apakah kita harus menyerah?
Semua terdiam. Nae Il memandangi mereka dengan khawatir. Choi Min Hee mulai bicara, Aku tidak mau. Aku ingin berada diatas panggung. Aku tahu aku tidak punya bakat, dan ini pertama kalinya aku menjadi anggota Orkestra, tapi ini juga pertama kalinya aku berlatih sangat keras.
Yoo Jin tersenyum kecil mendengar perkataan Min Hee.
Il Rak menjadi bersemangat karena ada yang sepikiran dengannya, Jadi ayo kita lakukan! Memangnya kenapa jika kita dipermalukan, bukankah lebih malu kalau kita menyerah padahal kita tidak tahu menang atau kalah? Bukankah begitu, Cha Yoo Jin?
Yoo Jin bersemangat meskipun ia terlihat biasa saja, Lalu, apakah kalian akan mempercayaiku dan mengikutiku?
Ma Soo Min tersenyum dan mengiyakan. Semuanya makin bersemangat, Yoo Jin sekali lagi menyuruh mereka merobek score. Il Rak bahkan terharu hampir menangis.
Yoo Jin melanjutkan kalau mereka mempunya senjata mereka sendiri, dan mereka masih punya waktu untuk latihan. Ayo kita coba, kita bisa melakukannya.
Semuanya tersenyum. Il Rak berteriak pada semuanya, Robek Scoremu! Konduktor mengatakan kita bisa melakukannya!
Dan semua anggota S-Oke mulai ribut bersemangat. Nae Il tersenyum melihat semangat S-Oke kembali, ia menatap Yoo Jin yang tersenyum dan menatap semuanya, ia kemudian diam-diam keluar dari ruang latihan.
Cantabile Tomorrow
~Lesson 5~
Min Hee keluar sebentar dan mencoba menelpon seseorang. Ia gugup dan menelan ludah. IA menelpon ayahnya yang akan ke Seoul hari itu untuk belanja diskon. Ia bertanya apakah ayahnya bisa melihat penampilannya sebentar. Tapi ayahnya tidak mau datang, katanya instrumen hanya memakan uang, kenapa ia harus datang kesana.
Belum sempat Min Hee bicara lagi, ayahnya sudah menutup telpon. Min Hee tampak sedih. Sepertinya ia memang keluarga miskin, ayahnya tak suka Min Hee masuk sekolah musik yang memakan banyak biaya jadi ia menolak datang ke pertunjukan anaknya.
Soo Min berlari keluar dan menemui Min Hee karena mereka akan latihan. Ia bertanya juga apakah Min Hee melihat Nae Il, karena ia tak kelihatan dari tadi. Min Hee tidak tahu, ia juga tak melihat Nae Il. Min Hee berjalan masuk ke ruang latihan. Soo Min bergumam kesal untuk Nae Il, kau disebut maskot, tapi aku senang kau tidak berada disekitarnya (Yoo Jin).
HAHAHAAHHA.
Si ruang dosen (entah lah apa namanya) buk Direktur protes karena Stresemann diikut sertakan dalam penjurian karena dia yang membuat S-Oke. Ia juga mempermasalahkan Song Mi Na yang memiliki hak untuk menunjuk juri. Prof. Do menjelaskan kalau Stresemann tidak ada hubungannya dengan kedua orkestra itu lagi.
Tapi bu direktur selalu mencari masalahnya, kali ini ia protes karena ada 6 juri yang memungkinkan hasil akan seri. Tapi Prof. Do mengatakan akan ada 7 juri, satu lagi ditunjuk secara pribadi oleh Mi Na dan mereka semua sudah setuju. Bu direktur heran, siapa itu?
Stresemann dan Mi Na sedang duduk berdua membicarakan tentang pertandingan itu. Stresemann mengatakan mereka belum tahu hasilnya. Mi Na mengatakan juri yang mereka tunjuk adalah yang paling adil jadi kita serahkan pada mereka.
Stresemann tersenyum. Mi Na tampak melambai pada seseorang. Ibu Yoo Jin datang dan menyapa Mi Na. Begitu ibu Yoo Jin melihat Stresemann mood-nya langsung jelek. Ia kesal karena Maestro itu bermain-main dengan Yoo Jin, ia mulai mengomel bagaimana Maestro membuat Yoo Jin jadi asisten dan berlari kesana kemari.Mi Na menyuruh ibu Yoo Jin berhenti dan mencoba mengalihkan pembicaraan tentang Yoo Jin yang akan debut sebagai seorang konduktor. Tapi Ibu Yoo Jin tetap dendam sama Stresemann, HAHHAHAHA. Lucu. Ibu Yoo Jin terus ngomel, Stresemann cuma diam dan Mi Na mencoba jadi penengah.
Sebuah mobil memasuki area kampus dengan kecepatan yang super (lebay).
Itu mobil ayah Il Rak yang mengantar Nae Il ke kampus, Nae Il membawa sebuah tas hitam besar. Sepertinya isinya berat dan ia kesulitan mmebawanya. Ayah Il Rak terus berteriak agar Nae Il tidak terlambat. Saking beratnya, Nae Il bahkan terjatuh, tapi ia tak menyerah dan terus berusaha membawa tas berat itu. Ayah Il Rak kelihatan khawatir banged dan menyuruh Nae Il hati-hati dan jangan terlambat.
Di ruang latihan, anggota S-Oke tampak tanpa tekanan, ada yang latihan ada yang bercanda. Yoo Jin masuk dan meminta perhatian semuanya, 10 menit sebelum tampil, ia meminta mereka mengecek instrumen masing-masing. Semuanya mulai mengecek alat musiknya. Sementara Il Rak tampak sangat gugup, ia merinding. HAHHAHA.
Yoo Jin juga tampak gugup, ia tak tetang dan melihat kesana kemari, apakah dia mencari NAe Il?
Soo Min melihatnya dan segera mengambil air minum untuk Yoo Jin. Ia bertanya apakah Yoo Jin mencari sesuatu? air Minum?
Yoo Jin hanya tersenyum dan mengatakan sepertinya ia melupakan sesuatu. Soo Min heran, ia melihat Yoo Jin sudah punya score dan tongkat, apa lagi?
Tiba-tiba Nae Il memasuki ruangan dengan tas beratnya dan berteriak, Tunggu dulu! tunggu dulu!
Yoo Jin melihatnya dan tersenyum, ia bergumam, ah, Seol Nae Bal rupanya.
Ciieeeeeeeeeee
Nae Il dengan semangat berkata, Aku membawa senjata kita!
Il Rak dan Soo Min tertarik dan excited mendekati Nae Il. Nae Il mengeluarkan senjata rahasia S-Oke, T-Shirt hitam S-Oke dengan huruf S pink di depan dan belakang.
Il Rak dan Soo Min serta yang lain berteriak, OH YEAAAAAAAAAAAAAHHH!!
Anggota S-Oke yang lain berteriak senang juga, mereka excited dengan t-shirt Special. Yoo Jin menghela nafas kesal dan menyuruh mereka menyingkirkan t-shirt itu.
Nae Il, Il Rak, Soo MIn menatap Yoo Jin tak percaya. Semuanya terdiam.
Nae Il menatap t-shirt nya dan menatap Yoo Jin dengan tatapan memelas. Ia mengatakan ia tak bercanda, ia menunjukkan lututnya yang terluka demi membawa t-shirt itu ke ruang latihan.
Il Rak, Soo Min dan Min Hee kelihatan khawatir. Il Rak mengatakan kalau mereka harus memakainya, apa salahnya. Ini adalah seragam kita, kita menjadi lebih excited dan bisa bermain lebih bagus.
Semuanya tertawa dan berteriak senang. Bahkan Il Rak memegang Tshirt nya dan melompat-lompat girang.
Yoo Jin hanya bisa menghela nafas.
Semuanya tak memperdulikan Yoo Jin, mereka excited karena diperbolehkan memakai t-shirt itu, mereka mulai mengambil milik masing-masing.
Il Rak,Soo Min dan Nae Il membagikannya.
Nae Il melirik ke arah Yoo Jin dan tersenyum, ia kemudian mendekati Yoo Jin.
Nae Il berkata kalau Yoo Jin juga harus memakainya, ia membuatkan sendiri untuk Yoo Jin, Special t-shirt dengan huruf S bling bling didepannya.
Yoo Jin masih tak suka, apakah ini sirkus? aku tak akan memakainya.
Nae Il terkejut. tapi ia tetap berusaha meyakinkan Yoo Jin, karena ia menjahitnya sendiri. Yoo Jin diam saja, ia tak melirik NAe Il lagi dan focus dengan scorenya.
Bu direktur bermomentar kalau mereka siswa terburuk di kelasnya, mereka tak punya kemampuan cukup untuk menjadi mahasiswa jurusan musik. Prof. Do yang duduk disebelahnya malah minta maaf dan mengatakan ia akan memberi peringatan nanti.
Stresemann yang duduk bersama Mi Na dan ibu Yoo Jin berkomentar kalau ini sangat mengejutkan, seperti yang ia prediksi. Ibu Yoo Jin yang masih kesal mengatakan tidak ada yang mau dekat dengan stresemann karena akan shock. Ia yakin Yoo Jin juga hanya belajar menjadi mengejutkan karena ia tak bisa belajar konduktor.
Ayah Il Rak excited saat concertmaster memasuki panggung. Semuanya tepuk tangan. Il Rak memberi hormat pada audience dan berbalik ke arah anggota S-Oke. Ia mulai memberi petunjuk untuk mengetes alat musik.
Seseorang datang terlambat dan duduk di belakang ayah Il Rak dan Nae Il. sepertinya itu ayah Min Hee.
Ia menatap Min Hee yang sedang fokus kontrabassnya.
DAn kita bisa melihat Chae Do Kyung juga datang melihat konser.
Konduktor Cha memasuki panggung, ia masih menggunakan jas, tidak memakai t-shirt S-Oke. Ia memberi salam pada concertmaster Yoo Il Rak sambil bertanya dengan hati-hati kenapa masih ada score di masing-masing pemain. Il Rak tersenyum dan mengatakan ia pikir mereka memang harus punya satu.
Yoo Jin naik ke posium konduktor, ia memberi hormat ke penonton dan berbalik dan memberi perintah agar semuanya duduk.
Stresemann berkomentar kalau Yoo Jin paling membosankan, meski ia tak mengatakan alasannya, kita tahu ia mengatakan itu karena hanya Yoo Jin yang tak memakai kaos S.
Ibu Yoo Jin tentu saja sangat kesal karena akannya dikatai membosankan, ia menatap Stresemann dengan kesal. Tapi komentar ibu direktur berbeda. Stresemann mungkin merasa menarik melihat anggota yang memakai kaos, tapi bagi bu direktur justru hanya konduktor yang normal (karena memakai jas).
Prof. Do mengatakan kalau dia adalah anak Cha Dong Woo, tentu saja tak akan goyah oleh siswa buangan (leftover tu terjemahannya sisa, jadi bisa siswa buanga, siswa terburuh, hmmm).
Prof ahn sebagai salah satu juri juga tak suka Yoo Jin tidak seragam.
Sebelum memulai konser, tiba-tiba Yoo Jin membuka jas-nya dan membuka t-shirt putihnya. Dan tampak lah ia memakai kaos S bling bling. Semua anggota S-Oke tampah senang dan mulai berteriak. Nae Il terkejut bahagia. Prof. Do dan bu direktur terkejut. Prof. Ahn tertawa senang.
Nae Il mengatakan pada ayah Il Rak kalau orabang-nya memakai baju yang ia jahit sendiri. Ayah Il Rak juga terharu, Ia mengatakan balasan yang layak untuk Nae Il yang melukai jarinya untuk membuat baju itu.
Nae Il terharu, ia melihat jari telunjuknya yang di plaster. Saat Nae Il menunjukkan baju yang ia jahit sendiri itu, Yoo Jin juga melihat jari Nae Il yang terluka. Itu juga menjadi alasan ia merasa harus memakanya.
Cha Yoo Jin yang agak arogan mengalahkan keangkuhannya untuk menjadi satu dengan yang lain :D
Yoo Jin mulai mengangkat tongkatnya, tanda bersiap. Yang lain mulai siap dengan alat musiknya.
Il Rak tersenyum mengejek ke arah Yoo Jin,Cha Yoo Jin, kau baik-baik saja?. Yoo Jin menatapnya dengan tersenyum, Ya, aku baik-baik saja.
Soo Min menatap dengan khawatir, bagaimana jika kita kalah?
Yoo Jin menatap meyakinkan, Bahkan jika kita kalah, kita hanya perlu melakukan yang terbaik, jadi kita tak akan menyesal nantinya.
Min Hee tersenyum, ayo kita perlihatkan, seberapa keras kita berlatih.
Yoo Jin menarik nafas untuk memulai, Okay. Ayo kita bersenang-senang.
Mereka bicara pake hati ~
"Beethoven Symphony No. 3, Eroica, First Movement. Sejak ia menciptakannya sebagai dedikasi pada Napoleon, semangat heroik dirasakan di movement pertama."
Tiba di Four Movement, dimana Yoo Jin menarasikan kalau itu semangat Beethoven untuk mengatasi kehilangan pendengarannya dan kemenangannya di tunjukkan oleh movement terakhir.
Il Rak tiba-tiba memberi kode pada Yoo Jin, Yoo Jin tersenyum karena Il Rak akan melakukan gerakannya, dan setelah di beri tanda, Il Rak mulai mengangkat biolanya bersama pemain biola lainnya.
Semuanya terkejut sekaligus tertawa. Penampilan S--Oke yang sangat menghibur.
(What the???? Cuma segitu??? T__T, my high expectation :'( Manaaa BRAVO-nyaa???
Penampilan S-Oke berakhir dengan lancar. Mereka mendapat tepuk tangan yang meriah. Yoo Jin masih berdiri memandang semuanya dan bergumam, kenapa Maestro memilih mereka semua, kenapa Maestro memilih Il Rak sebagai concertmaster, sekarang ia tahu, hati yang ingin menikmati musik, mereka memiliki senjata terbesar didunia. Mereka adalah Seol Nae Il.
Anggota S-Oke berdiri dan memberikan penghormatan pada semuanya.
Nae Il tersenyum lebar dan bertepuk tangan dengan semangat karena S-Oke sangat memukau. Ayah Il Rak tentu saja terharu, ia meneriakkan Bravo Barvo!
Mi Na dan Ibu Yoo Jin juga bertepuk tangan dengan gembira, mereka kayak remaja aja, HAHHAHA.
Stresemann juga tersenyum melihat mereka semuanya.
Penonton yang lain berdiri sambil bertepuk tangan menunjukkan penghormatan.
Han Seung Oh mulai tampak khawatir.
Direktur bertanya pada Prof. Do, bukankah kau bilang mereka siswa terburuk di kampus?
Prof Do mengiyakan, ia bahkan heran kenapa mereka bisa berubah. Prof. Ahn yang ada di kelompok juri juga tersenyum senang.
Ayah Il Rak sibuk mempromosikan kalau pria berambut kuning adalah puteranya.
Sedangkan Nae Il mulai merasa ada yang aneh lagi. Ia merasa Yoo Jin semakin besar dan terasa jauh darinya.
Anggota A-Oke ada di ruang tunggu. Mereka heran kenapa S-Oke begitu banyak mendapat tepuk tangan. Yang lain berpendapat karena Cha Yoo Jin. Han Seung Oh Masuk dan mulai membual kalau S-Oke sangat menyedihkan, mereka mendapat tepuk tangan karena menyedihkan dan bla bla bla.
Ia menyemangati semuanya untuk memperlihatkan seperti apa orkestra A sebenarnya.
Meski ia bicara begitu, ia adalah yang paling khawatir.
Anggota S-Oke masuk ke ruang latihan mereka dengan wajah gembira. Mereka masih excited dengan penampilan mereka tadi. Yoo Jin menyelamati semuanya yang sudah bekerja keras. Ia mencari Nae Il lagi. Soo Min juga heran ia tak melihat NAe Il, biasanya Nae Il akan datang memanggil orabang disaat seperti ini.
Yoo Jin mengatakan ia akan pergi sebentar dan menyuruh semuanya jangan ada yang pergi.
Il Rak kesal, kau menyuruh semuanya jangan pergi, tapi kau malah pergi, mau kemana?
Yoo JIn tak menjawab dan terus berjalan. Il Rak melihatnya dengan tersenyum dan berkata, good job!
Il Rak masih di pintu saat perlahan kepala ayah Il Rak muncul dan ayah Il Rak mulai menangis terharu. Il Rak melihat ayahnya tersenyum dan mulai excited menceritakan konsernya, tentang ia yang melakukan yang terbaik, ia yang mendominasi semuanya, bahkan jiwanya terbang bersama musik.
Ayah Il Rak setuju, ia mulai menangis lagi dan mengatakan seandainya ibu Il Rak melihat semuanya. ayah Il Rak mengeluarkan air mata dan Il Rak bertanya kenapa ayahnya menangis. Keduanya berpelukan erat dan pada akhirnya Il Rak ikut menangis.
Min Hee berlari ke luar mencari ayahnya. Ia bertemu ayahnya dan bertanya dengan hati-hati apakah ayahnya melihat penampilannya. ayahnya mengiyakan karena Min Hee yang menyuruhnya datang.
Ayah Min Hee mulai protes lagi, tentang biaya sekolah musik yang mahal dan instrumennya yang besar selalu butuh uang banyak. Ia bertanya apakah benar Min Hee tak akan menyerah?
Min Hee meminta maaf, ia tak ingin menyerah akan musiknya.
Ayah Min Hee kemudian mengeluarkan buket bunga oranye. Min Hee terkejut.
Ayah Min Hee mengatakan kontrabass tidak berharga, bahkan tak bisa memberi makan dan mahal, tapi suaranya benar-benar bagus. Itulah kenapa Min Hee tak boleh menyerah.
Min Hee mulai menangis meskipun ia bahagia. Ayah Min Hee menyuruhnya kembali.
Ayahnya meninggalkannya, Min Hee masih memegang bunga sambil menangis dan berteriak agar ayahnya tak lupa memakai topi agar tidak terluka, juga harus makan meski tak punya nafsu makan.
Min Hee tersenyum melihat ayahnya yang melambai tanpa melihatnya.
(ayah Min Hee kerja bangunan ternyata, well, aku suka kenyataan kalau Min Hee bukan anak orang kaya ^^)
Penampilan A - Oke akan dimulai.
Han Seung Oh masuk ke panggung dan bersalaman dengan Jung Shi Won, concertmiss A-Oke. A-Oke membawakan Dvorak "New World" Symphony No. 9 in E Minor Op. 95: I. Adagio-Allegro molto.
Sebuah awal yang bagus namun mulai berubah di tengah-tengah. Seung Oh terllau banyak pikiran dan membandingkan dengan gaya kondukting Yoo Jin, Seung Oh goyah, ia tak seperti dirinya yang biasanya sehingga musik A-Oke agak kacau. Demi mempertahankan gaya musik sesuai latihan, mereka tidak memperhatikan kondukting Seung Oh dan memainkan musiknya sendiri. Ini mengganggu Seung Oh.
Semua yang menyaksikan tahu hal itu dan mereka merasa tidak terlalu puas dengan penampilan A-Oke. Bahkan Stresemann tahu kalau Seung Oh tadi melihat penampilan Yoo Jin. Setelah berakhir, semuanya bertepuk tangan., tapi tidak seexcited tadi.
Direktur sepertinya puas dengan penampilan A-Oke, Orkestra elit memang berbeda, aku rasa dia tidak terlalu mengerti musik. Prof. Do diam saja, ia menunduk, ia tahu penampilan A-Oke kali ini buruk. Song Mi Na prihatin, ia tahu kalau Seung Oh takut.
Stresemann berkomentar, begitulah bakat, kadang seperti lelucon tentang usaha dan waktu.
Nae Il sedang galau. Ia ada di ruang latihan piano. Ia merenungkan sesuatu. Saat ia mulai mencoba bermain, entah kenapa ia berhenti sebelum mencobanya.
waktu berlalu dan Nae Il tetap tidak menekan tuts piano. Prof. Ahn masuk ke ruangan dan bertanya kenapa NAe Il sendirian di ruang latihan. Nae Il hanya tersenyum. Prof mengatakan jika hari ini adalah pertunjukan piano, ia yakin Nae Il dan Yoo Jin akan bermain bersama, sayangnya bukan.
NAe il mengatakan lain kali ia akan bermain bersama mereka.
Prof Ahn mulai serius dan berkata, Nae Il a, kau harus mendapatkan pelajaran khusus jika ingin bermain bersama Yoo Jin. Kau tidak bisa bermain fart song (lagu kentut) terus menerus.
Nae Il dengan polos berkata, kenapa? Fart Song menyenangkan. Kau bilang musik yang terbaik adalah saat aku bermain dengan bersenang-senang.
Prof ahn bertanya lagi, Tidak kah kau ingin bermain lebih baik? Kau punya bakat. Kau bisa ikut kompetisi, memenangkan penghargaan...
Tiba-tiba Nae Il berteriak, Aku bilang aku tidak akan ikut kompetisi apapun!
Wajah Nae il tampak berubah. Ia terlihat ketakutan. Prof Ahn tampak kecewa. Nae IL menenangkan dirinya dan berkata, bagaimana pun aku akan menjadi guru TK, jadi apa gunakanya ikut kompetisi. Aku bermain piano dan bersenang-senang dengan anak-anak setiap hari. Seperti anak-anak itu, bersenang-senang....
Prof Ahn memotong pembicaraan NAe Il, Kau, sungguh ingin menjadi guru TK? atau kau sangat ingin terus bermain piano ?
Nae Il terkejut, nde?
Prof Ahn tersenyum dan berkata, Nae Il a, kau tidak bisa menjadi anak-anak selamanya.
Nae Il tampak berbeda. Matanya mulai berkaca-kaca, ia gugup memandang kesana kemari dan berkata kalau Prof sangat berbeda hari ini. Ia akan pergi dan permisi.
Nae Il akan meninggalkan Prof. Ahn. Tapi ia berhenti sejenak dan berbalik, ia berkata, memangnya kenapa menjadi anak-anak selamanya? Bukankah kau yang bilang sendiri, menikmati hidup dengan menyenangkan adalah yang terbaik.
Mata Nae Il memerah, ia menangis.
Nae Il duduk di bangku taman kampus. Ia bermain dengan boneka kelincinya. Kelinci Yoo Jin bertanya, Nae Il a, apa sesuatu terjadi?
Kelinci Nae Il menjawab, Orabang, aku sangat sedih. Aku sangat marah.
Kelinci Yoo Jin mendekat, kemarilan, aku akan membuatmu lebih baik. KEdua kelinci berpelukan tapi tiba-tiba menghilang dari tangan Nae Il.
Yoo Jin mengambil kedua boneka itu dari tangan Nae Il dan bertanya, apakah kau membuat mereka berdua berciuman?
Nae Il berkata, tidak, aku hanya membuat mereka berpelukan.
Yoo Jin duduk disamping Nae Il dan berkata kalau itu sama saja. Ia melihat jari Nae Il dan memegangnya, melepaskan perbannya sambil berkomentar kalau Nae Il membuat tangannya tertusuk dan lututnya terluka. Kau harus lebih hati-hati.
Yoo Jin mengambil betadine (wkwkwk) dan mengobati luka Nae Il, Nae Il kesakitan karena perih dan Yoo Jin dengan sigap meniupnya. Ia berterima kasih karena berkat Nae Il ia menikmati penampilan hari ini.
Wajah mereka cukup dekat, Nae Il mulai deg degan lagi, ia gugup. Ia mengatakan kalau mereka terlalu dekat.
Yoo Jin menyuruh Nae Il jangan mengatakan hal tak masuk akal.
Nae Il mulai nakal, ia mengatakan kalau ia juga terluka di bibirnya, apakah Yoo Jin mau meniupnya juga?
Yoo Jin yang tak melihat Nae Il sedang menunjuk bibirnya bertanya dimana?
Begitu ia melihat Nae Il siap siaga menutup mata, dengan cool Yoo Jin menyuruhnya ke rumah sakit, HAHHAHAHAHAHA.
Nae Il kecewa. Ia mengatakan Yoo Jin adalah obat sebenarnya hanya sekaliiiiiiiiiiiiiiii saja.
Yoo Jin menatap Nae Il dan meletakkan jarinya di bibir Nae Il, ditolak.
Yoo Jin beneran cool, mencoba bersikap dingin dihadapan gadis seimut Nae Il, kekkkekekke.
Nae Il kecewa, tapi ia tetap bahagia karena Yoo Jin perhatian, ia menyentuh jarinya dan berterima kasih. Yoo Jin tersenyum.
Nae Il memikirkan cara lain biar bisa skinship dengan Yoo Jin,
Nae Il sengaja menyandarkan kepalanya di bahu Yoo Jin dengan hati-hati. Ia menunggu reaksi Yoo Jin dengan hati-hati sambil memainkan matanya. Melihat tak ada reaksi menolak, Nae Il tersenyum senang.
Yoo Jin juga ikutan senang. Untuk sejenak, keduanya tersenyum dalam diam. OMOOOOO~
Para dosen sedang rapat untuk memutuskan orkestra mana yang menang. Juri Audience memilih S-Oke begitu juga dengan Prof Do, tapi menurut Prof Do, secara teknik A-Oke lebih bagus.
Stresemann juga setuju akan hal itu. Ia mengatakan kalau kedua orkestra adalah orkestra tidak biasa, tidak mudah untuk bermain bagus dalam situasi seperti itu. Hanya saja penonton lebih menyukai orkestra yang menyenangkan dari pada melihat teknik.
Mi Na berdiri untuk mengumumkan hasil voting. 3 juri memilih A-Oke dan 2 juri memilih S-Oke, jika diikutkan voting penonton, penonton memilih S-Oke jadi hasilnya seri.
1 penentu di tangan Mi Na, vote milik Stresemann yang kosong, ia tidak memvoting.
Tapi direktur memaksanya untuk memvoting. Stresemann berfikir, semuanya menunggu. Mi Na menyadari ada yang aneh, tangan Stresemann tampak gemetar.
Prof. Ahn ada di ruang latihan S-Oke yang anggotanya sedang menunggu pengumuman hasil.
Prof. Do ada di ruang latihan A-Oke, ingin mengumumkan hasil voting.
Dan ternyata voting akhir Stresemann yang dinanti, dia tidak memberikan voting alias kaburrr. Jadi hasilnya masih seri.
A -Oke kecewa, S-Oke meski bingung cukup bahagia karena setidaknya mereka tidak kalah meski tidak menang dan Mi Na merasa Stress karena Stresemann malah kabur ke pertunjukan musik disaat genting begini, wkwkkwkwk.
Anggota S-Oke pesta di cafe ayah Il Rak, mereka chers dan makan banyak makanan. Nae Il dengan wajah lucunya menyuruh Yoo Jin minum sedikit dan makan banyak. Il Rak masih bingung, jika Stresemann tidak kembali, apakah kampus akan tetap melanjutkan A dan S Orkestra?
Min Hee berkomentar kalau ia harap Stresemann tidak kembali. Soo Min juga setuju, konduktor mereka cukup Cha Yoo Jin seorang. Nae Il bahkan membuat tanda hati dengan jarinya.
Yoo Jin tersenyum. Tiba-tiba ponselnya bunyi, ada telpon dari Do Kyung,
Do Kyung masih di kampus. Rupanya selama ini ia tak kelihatan ia ada jadwal diluar. Ia mengatakan ia baru saja kembali dan sempat melihat penampilan Yoo Jin, ia mengajak Yoo Jin untuk minum merayakannya.
Tapi sepertinya Yoo Jin menolak, bahkan Do Kyung kaget saat tahu seorang Cha Yoo Jin ikutan after party.
Tapi karena ia ngebet akhirnya ia setuju untuk datang kesana.
Han seung Oh terlihat disana, sepertinya ia menunggu Do Kyung. Ia ingin mengajak Do Kyung keluar, tapi ia menolak. Do Kyung mengatakan, Seung Ho ya. Aku selalu ingin menjadi yang terbaik, jika aku tak bisa jadi yang terbaik, setidaknya aku harus berdiri disamping yang terbaik.
Seung Oh heran. Do Kyung melanjutkan, keluarga kita berteman, jadi kau tak bermaksud berlama-lama bukan? Kita adalah teman baik.
Do Kyung meninggalkan Seung Oh yang masih shock karena diputuskan tiba-tiba. Do Kyung sendiri berjalan santai dan mengambil cincin couple nya dengan Yoo Jin, ia memakainya dengan senang.
*wow wanita mengerikan. BTW Kim Yoo Mi ini beneran mirip Park Min Young, dia oplas kan ya?
After Party S-Oke masih berlanjut. Mereka sudah mabuk. Kali ini mereka bertengkar tentang instrumen siapa yang terbaik. Il Rak mengatakan biola yang terbaik, Soo Min mengatakan timpani yang terbaik, pemain oboe dan clarinet mengatakan kalau mereka yang terbaik, Min Hee berdiri dan mengatakan kalau kontrabass yang terbaik. Semuanya mengatakan kalau mereka yang terbaik.
Nae Il ikutan berdiri dan malah mengejek dengan bahasa tubuh betapa pendekanya Min Hee, HAHAHHHAHA. Soo Min bahkan ikutan mengukur tinggi Min Hee. Yoo Jin hanya bisa tertawa melihat mereka semuanya.
Suasana sedang asik saat tiba-tiba berubah suram, wajah Nae Il berubah waspada, Il Rak menutup wajahnya terkejut, yang lain juga kelihatan terkejut memandang ke arah Yoo Jin, Yoo Jin bingung.
Seseorang datang, yeah, Chae Do Kyung. Ia dengan ramah menyapa semuanya, maaf mengganggu.
Ia ingin bergabung dengan semuanya, Il Rak masih terdiam, pemain oboe dan clarinet menyukai gadis cantik dan mempersilakan, sedangkan Soo Min, Min Hee dan Nae Il menyilangkan tangan, tidak memperbolehkan.
Tapi karena ada yang mempersilakan, Do Kyung duduk di samping IL Rak, di kursi Nae Il.
Min Hee mengkhawatirkan Nae Il sementara Soo Min cemburu dalam diam.
Do Kyung berkata kalau Yoo Jin kelihatan senang disana, apakah itu sebabnya kau tak mau saat aku ajak kencan?
NAe Il terkejut, ia teringat kenangan mengerikan saat Do Kyung berkunjung ke rumah Yoo Jin. Takut hal itu terulang lagi, ia mulai siaga, Nae Il berputar untuk sampai di samping Yoo Jin dan menyuruh Do Kyung minggir karena itu kursinya.
Soo Min dan Min Hee mengamati keadaan.
Do Kyung menatap Nae Il dan berfikir Nae Il aneh.
Soo Min bahkan mengatakan kalau sisi kanan Yoo Jin adalah Nae Il dan sisi kiri Yoo Jin adalah dirinya.
Keduanya memeluk lengan Yoo Jin yang sejak tadi pasrah. HAHAHAHAHA.
Do Kyung berfikir lagi ada orang aneh lain.
Ia mencoba bersikap ramah dan bertanya pada Yoo Jin, siapa? temanmu?
Nae Il dengan yakin mengatakan, maafkan aku, tapi aku adalah istri orabang, Ia bahkan menuduh Do Kyung melewati batas. Nae Il memeluk leher Yoo Jin dengan erat dan meminta Yoo Jin menjelaskan.
Yoo Jin menghela nafas dan menyuruh mereka berhenti. Ia bahkan memaksa melepaskan pelukan Nae Il dan Nae Il terlempar. Nae Il shock.
Do Kyung berkomentar, tak heran, Yoo Jin sangat populer. Do Kyung kemudian batuk-batuk ga jelas.
Yoo JIn bertanya apakah tenggorokan Do Kyung sakit? Apakah Do Kyung mau pulang duluan?
Nae Il masih shock, ia tak bisa bicara apapun.
Do Kyung menolak pulang, ia mengatakan ingin mengenal teman-teman baru Yoo Jin.
Nae Il yang shock diam-diam mengambil tasnya dan meninggalkan restoran dengan wajah sedih. Soo Min, Il Rak dan yang lain memandanginya dengan khawatir sementara Do Kyung dan Yoo Jin terus ngobrol ini dan itu,ckckckkckckkc -____-"
Tetiba Yoo Jin sadar kalau NAe Il tak ada disana lagi, ia mencari-cari NAe Il, ia khawatir karena Nae Il sejak tadi asyik menghidangkan makanan dan belum makan. Si Yoo Jin heran kenapa Nae Il pergi.
Sementara Soo Min memainkan mulutnya dengan kesal dan Il Rak menatap kesal pada Yoo Jin, seolah mengatakan CHA YOO JIN LAMBAN! DIA PERGI KARENA KAU!!
Do Kyung bertanya, Seol Nae Bal? Gadis tadi?
Yoo Jin tersenyum mengangguk. Soo Min masih BETE dan mengatakan kalau Nae Il sudah pergi. Yoo Jin yang lamban heran, dia pergi? kenapa dia pergi padahal banyak makanan disini?
ckckkckckckckckcckkc -_____-" ga peka atau gimana bang?
0 komentar:
Posting Komentar