Sinopsis Tomorrow Cantabile Episode 4 Part2
Nae Il memanggilnya Mini Min Hee ^^
Nae Il membawa Mini Min Hee ke rumahnya. Ia memperlihatkan kulkas besarnya pada Min Hee dan mengatakan ada banyak makanan didalamnya. Tapi begitu ia buka, kulkasnya kosong. Ia baru ingat ia belum terima gaji selama 2 bulan jadi ia tak sempat mengisi kulkasnya.
Min Hee kecewa, tapi ia tetap berterima kasih karena Nae Il memikirkannya.
Nae Il menemukan kaleng kacang almond dan mengatakan kalau itu kiriman ibunya, agar ia makan itu sebagai cemilan. Min Hee mengadahkan tangannya, Nae Il menuang kacang almond yang hanya 2 biji.
Mereka berdua kelaparan, hanya ada 2 biji almond. Min Hee menawarkan mereka untuk berbagi, tapi karena Nae Il bilang tak apa-apa, Min Hee memakan dua duanya. Nae Il hanya bisa menelan ludah.
Mereka kemudian mencium aroma sesuatu. Min Hee bahkan bisa menebak bau apa itu, bau makanan enak, sup, roti panggang, steak.
Makanan enak menggugah selera terhidang di atas meja. Spagetti tersedia dan Min Hee mengambilnya dengan tangannya. Ia sadar dan minta maaf, mengambil makanan tanpa permisi. Ia mengatakan ia selalu kehilangan sopan santunya di hadapan makanan. Nae Il mengatakan itu normal, selama MIn Hee tidak kehilangan nafsu makan.
Min Hee mencicipi lagi dan mengatakan kalau masakan Yoo Jin sangat enak. Ia iri karena Nae Il makan makanan seperti itu setiap hari.
Nae Il sedikit bangga karena ia bisa makan makanan itu setiap hari.
Yoo Jin menyuruh mereka makan dengan cepat dan pergi.
Yoo Jin dengan santainya menyuruh Min Hee berhenti kuliah saja, Jika Min Hee tak bisa datang latihan karena uang kuliah, apa gunanya kuliah.
Nae Il tidak setuju, kenapa tak ada gunanya? Campus Fantasy, Campus Couple, bahkan kita juga bertemu di kampus.
Yoo Jin tidak mendengarkan Nae Il dan mengatakan kalau belajar sendiri lebih gampang.
Min Hee berkata tak akan ada yang melirik pemusik jika tidak kuliah.
Yoo Jin bertanya, apakah itu solusi, atau simpati yang kau inginkan?
Min Hee kelihatan sedih sekali. Ia menunduk dan meletakkan sendoknya. Ia berterima kasih atas makananya dan bangekit.
Nae Il bertanya ada apa dan mencoba menahannya. Yoo Jin hanya melihat kepergian Min Hee. Min Hee mengambil kontrabassnya dan membawanya keluar. Nae Il mencoba mengejarnya dan mengatakan Min Hee harus makan lebih banyak.
Naeil mengikuti Min Hee ke tempat kerja paruh waktunya, ia juga membantu Min Hee. Min Hee menyuruh Nae Il pulang saja. Nae Il tidak mau, ia malah mengeluarkan uang receh dan mengatakan kalau ia menemukannya setelah membongkar rumahnya, ia mengajak Min Hee membeli nasi isi setelah pulang kerja.
Nae Il masih asik membicarakan ikan tuna kesukaannya saat Min Hee berkata ia akan keluar dari orkestra.
Nae Il terkejut. Min Hee mengatakan Yoo Jin benar, ia hanya mencari-cari alasan saja. Tapi Nae Il tidak setuju, kalau Min Hee berhenti dari orkestra dan berhenti kerja juga maka akan menjadi masalah.
Min Hee terlihat sangat sedih. Nae Il ikutan sedih dan mengatakan kalau Yoo Jin jahat.
Ponsel Nae Il berbunyi, Orabang tercinta menelpon. Ia kesal melihat nya dan bertanya-tanya kenapa Yoo Jin menelpon, tapi pada akhirnya ia mengangkatnya dan dengan kesal ia berkata tak ada gunanya orabang menelponnya karena rindu, karena mereka sudah berpisah.
Nae Il memang tak akan bisa marah lama-lama, Yoo Jin menanyakan Full Score para Nae il, dan Nae Il mengingat-ingat dimana ia meletakkannya. Sepertinya Yoo Jin memaksanya datang.
Nae Il meminta maaf pada Min Hee, ia harus segera pulang untuk mencari Full Score itu. Nae Il akan pergi tapi Min Hee menahannya, mata Min Hee tertuju pada uang logam di tangan Nae Il. Nae Il agak-agak ga mau memberikan semuanya, tapi Min Hee sudah menggenggam semuanya. LOL.
Nae Il pergi dengan kesal. HAHAHHAHAAH. Dia ini baik tapi gimana ya, pasti ujung-ujungnya menyesal.
Setelah Nae Il pergi, Ibu Yoo Jin mendekati Min Hee dan bertanya siapa gadis itu, apakah teman Min Hee?
Min Hee mengiyakan. Ibu Yoo Jin menyangka Nae Il adalah pasangan pengantin baru yang bertengkar dengan suaminya, dan menrasa kalau mereka itu lucu. HAHAHHAHAHHA.
Belum tau aja dia, wkwkkwkwk.
Bel pintu Yoo Jin berbunyi. Yoo Jin keluar dengan kesal, ia mengira Nae Il datang jadi ia berteriak tentang full score. Tapi ternyata Il Rak yang mabuk menerobos masuk ke rumahnya, Il Rak juga tak sendiri, ada Ma Soo Min yang membuat Yoo Jin kaget.
Soo Min mengatakan kalau ia sudah mencoba mengentikan Il Rak, tapi Il Rak memaksa ingin ke rumah Yoo Jin. Masaaaaa?? HAHAHHAHHA.
Yoo JIn heran karena Soo Min memanggilnya Tuan Cha, Soo Min merasa bahagia karena Yoo Jin mengingatnya sebagai pemegang alat musik timpani.
Yoo Jin mengatakan tentu saja ia mengingatnya, karena hanya Soo Min yang bermain cukup bagus.
Soo MIn terharu, ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari Yoo Jin dan semakin mendekatkan wajahnya, HAHHHAHAHHA. (NOTE : Yoo Jin tak tahu nama Ma Soo Min, ia hanya ingat kalau Soo Min main timpani).
Il Rak mengajak Yoo Jin makan steak, tapi Yoo Jin menolak karena ia barus saja makan steak. Il Rak mengatakan Yoo Jin bisa memakannya besok saja, ia memasukkan dagingnya ke kulkas. Tiba-tiba entah dari mana Nae Il muncul dan mengatakan kalau Il Rak tak boleh menyimpan daging disana, ia mengambil daging steak dan menyimpannya di tempat penyimpanan daging di refrigerator.
Yoo Jin heran dan kesal karena Nae Il mulai menjelajahi kulkasnya, ia juga bingung kenapa Nae Il bisa masuk.
Nae Il mengatakan kalau pintu Yoo Jin terbuka, jadi ia masuk, ia kaan mencari full score milik Yoo Jin.
sedari tadi Ma Soo Min hanya terpaku memandangi Yoo Jin dan tak sadar kalau ada Nae Il. Begitu ia sadar ia mulai bertanya kenapa Nae Il ada disana. Nae Il terkejut karena stalker Yoo Jin ada disana. Keduanya bertengkar tanpa alasan membuat Yoo Jin kesal. Ia bahkan harus berteriak untuk membuat mereka berdua diam. Nae Il terdiam dan tersenyum, ia akan tetap diam sambil mencari Full Score Yoo Jin.
Yoo Jin mulai sakit kepala.
Yoo Jin bertanya kenapa Il Rak datang membawa daging ke rumahnya. Il Rak menatap Yoo Jin dan memegang tangannya, ia memangil Yoo Jin dengan 'guru' dan mengatakan hanya Yoo Jin yang bisa ia percayai, ia ingin Yoo Jin memberinya les private, karena Yoo Jin lebih baik daripada Jung Si Won.
[Haydn Trumpet Concerto in E Flat Major, H.VIIe No.1: III. Finale, Allegro]
Tiba-tiba di dapur terjadi pertandingan memasak antara Nae Il dan Soo Min. HAHAHHAHAHA.
Kemampuan menggunakan pisau Soo Min lebih baik dari pada Nae Il. Soo Min memotong tahu dan bawang dengan baik sementara Nae Il acak-acakan, hal ini membuat Nae Il kesal. Ia mengatakan dalam masakan rasa adalah yang terpenting. Soo Min juga tak mau kalah, ia mengatakan memotong dengan diagonal sangatlah penting, dengan begitu permukaan akan lebih luas dan bumbu akan meresap.
Nae Il mengatakan ia yang lebih mengerti selera Yoo Jin dan Yoo Jin tak memakan gado-gado rebusan.
Soo Min kesal NAe Il menghina masakannya, ia membalas dengan mengatakan masakan Nae Il hambar.
Mereka berdua bertengkar lagi dan saling dorong mendorong dengan kepala. LOL.
Yoo Jin kehabisan kata-kata, jadi ia tak peduli dengan mereka. Ia mengambilkan air untuk Il Rak yang mabuk, tapi Il Rak menolak minum. Yoo Jin kesal menyuruh Il Rak pulang kalau dia datang ke rumahnya bukan untuk latihan. Il Rak sedih dan bertanya apakah Yoo Jin membencinya juga? Apakah jika aku tak masuk kualifikasi concertmaster, aku juga tak masuk kualifikasi temanmu?
Il Rak mengatakan ia tak mau belajar, apa gunanya belajar dan bla bla bla.
Yoo Jin memandangi Il Rak dan merasa Il Rak butuh pujian, makanya ia bilang sebagai concertmaster Il Rak cukup baik. Tapi Il Rak ingin tahu bagian mana dari dirinya yang baik. Ia mendekatkan dirinya ke arah Yoo JIn., Yoo Jin tak tahan dengan bauk alkohol menutup hidungnya. Yoo Jin mengatakan Il Rak bisa membuat yang lain nyaman. Tapi Il Rak tak puas, ia meminta Yoo Jin mengatakan yang lain. Yoo Jin berfikir dan mengatakan kalau kepribadian Il Rak ramah.
Il Rak tertawa, ia mengambil bantal dan memukulkannya ke kakinya sambil agak menangis kesal dalam mabuknya. Ia menyadari kalau dirinya tak punya skill bermain biola, ia juga ingin dianggap punya kemampuan. Tapi jarinya tak mau mendengarkan dirinya. Ia kesal dengan hal itu. Ia kesal karena tak masuk kualifikasi sebagai concertmaster.
Yoo Jin kemudian berkata, kalau begitu kenapa kau tidak berhenti saja!
Dengan mabuk Il Rak berkata, Tidak! Ini adalah orkestra pertamaku. Aku? Aku tidak bisa keluar. Aku tidak akan keluar. Aku adalah concertmaster dan ini adalah orkestraku, aku ingin melakukan yang terbaik juga, aku ingin seimbang denganmu dan anggota yang lainya, karena itu adalah tugas concertmaster. Aku sangat ingin melakukan yang terbaik.....
Il Rak menangis sedih. Yoo Jin teringat apa yang ia katakan pada Stresemann saat ia mengatakan S-Oke adalah orkestranya.
Yoo Jin bangkit. Ia menyuruh Il Rak mencuci wajahnya dan mereka akan mulai latihan. Ia tahu kalau Il Rak sudah berkembang jauh dari pertama mereka bertemu. Tapi Il Rak tak mau latihan sekarang, ia maunya besok HAHAHHAHA. Semangatnya hilang dan sekarang ia ngantuk, membuat Yoo Jin kesal.
Belum lagi si Nae Il dan Ma Soo Min membawakan masakan mereka untuk Yoo Jin. Nae Il memaksa Yoo Jin memakan sup kimchi buatannya dan Soo Min memaksa Yoo Ji memakan Spicy sausage soup nya. Tapi Yoo Jin yang kesal tidak mau dan menghindari mereka dan terjadilah kejar-kejaran lagi, HAHHHAHHA.
Keesokan harinya, di ruang latihan S-Oke, Il Rak mengenakan baju lebar dengan huruf S didepannya, ia juga berpose unik dengan biolanya. Yoo Jin protes dengan baju itu dan juga pose Il Rak. Il Rak mengatakan kalau ini adalah karya seni, dengan t-shirt dan juga pose itu. Nae Il yang sejak tadi mengembang-ngembangkan baju Il Rak juga setuju dan meminta Yoo Jin mencobanya.
Yoo Jin tidak setuju memakai pose itu dan t-shirt itu saat konser, ie menyuruh mereka jangan melakukan hal yang aneh. Il Rak mengeluh pada Yoo Jin yang bisa segalanya tapi tak punya fleksibilitas. Ia mengatakan Yoo Jin butuh petualangan agar untuk mendapatkan sesuatu, bahkan Beethoven mendapatkan inspirasi musiknya dari petualangan. Ia ingin membuat nuansa Rock dalam konser mereka. Bahkan yang lain juga setuju, Yoo Jin hanya bisa menghela nafas.
Nae Il terus berteriak bersemangat dan mengatakan kalau respon untuk T-shirt dan pose itu luar biasa, padahal siswa yag lain diam. HAHAHAHAHA.
Yoo Jin mengingatkan mereka kalau mereka tak punya banyak waktu lagi untuk berlatih. Ia ingin mereka fokus ke musik dan tidak usah menggunakan pose aneh. Tapi Il Rak tetap ngotot sehingga Yoo Jin mengancam akan mengganti concertmaster kalau dia terus begini.
akhirnya Il Rak menyerah. Yoo Jin menghela nafas dan melihat ke arah bangku Min Hee yang kosong.
Mi Na membuka sebuah pintu, kayaknya itu ruang latihan / auditorium dimana S-Oke berlatih. Saat ia kembali ia bertemu Stresemann dan keduanya berjalan disekitar kampus. Mina mengatakan Ia tahu siswanya akan berkembang dengan kompetisi tapi tetap sangat menyakitkan melihat mereka berkompetisi. Stresemann mengatakan kalau mereka tak bisa apa-apa. Saat Mi Na menyerah pada musiknya, Stresemann tak bisa melindunginya meskipun ia adalah orang yang paling menyukai musik Mi NA. Jadi jika Mi Na membutuhkan sesuatu darinya, Mi Na bisa memintanya kapanpun.
Nae Il ada di restoran ayah Il Rak. Ia dan ayah Ilrak sedang ngobrol. Ia bertanya mana yang akan ayah Il Rak pilih, cinta atau persahabatan. Ayah Il Rak tanpa ragu memilih cinta.
Nae Il tertarik dan bertanya kenapa. Ayah Il Rak menjawab, tanpa cinta maka aku tak akan punya anak. Anakku adalah yang terpenting bagiku.
Nae Il tersenyum melihat betapa Ayah Il Rak sangat mencintai puteranya.
Il Rak turun dari lantai dua meminta Jus, saat ayahnya akan membuatkannya, Ia bertanya pada Nae Il apakah Nae Il dekat dengan Min Hee.
Nae Il mengiyakan, tapi ia bingung, memangnya kenapa?
Yoo Jin berjalan disuatu daerah sambil melihat ponselnya. Nae Il dari belakang datang dan mengejutkannya. Nae Il tahu dari Il Rak kalau Yoo Jin mencari Min Hee. Yoo Jin mengatakan ia ingin kepastian Min Hee, apakah mau keluar atau tidak dari orkestra. Ia sudah menelpon tapi tak bisa di hubungi.
Nae Il mengatakan Min Hee tak sanggup membayar tagihan telpon dan telponnya di putus.
Ia tahu Min Hee bekerja disebuah mini market di akhir pekan dan ia tahu lokasinya. Ia ingin Yoo Jin mengikutinya. Yoo Jin bertanya kenapa Min Hee tak bekerja di pernikahan seseorang atau mengadakan pertunjukan. Nae Il berkata gajinya tak banyak jadi itu tidak bagus. LAgi pula itu tidak pasti kapannya.
Keduanya terus berjalan dan Yoo Jin memarahi Nae Il karena mereka belum juga menemukan toko tempat Min Hee bekerja. Ia kesal karena tadi Nae Il bilang ia tahu. Nae Il agak pusing karena banyak sekali toko disana.
Lalu tiba-tiba Nae Il melihat Min Hee disebuah toko. Ia sedang dimarahi.
Pemilik toko kesal pada Min Hee yang memecahkan beberapa botol. Min Hee minta maaf, ia kira pekerjaannya hanya menjaga kasir saja, ia tak mengira kalau ia harus mengangkat barang. Si pemilik juga kesal karena Min Hee terlalu menyayangi pergelangan tangannya padahal dia bukan putri. Min Hee tetap saja minta maaf padahal pergelangan tangannya terkilir kemari saat membawa box.
Si pemilik tak mau tahu dan minta ganti rugi. Ia melihat kontrabass Min Hee disana dan akan menyitanya, tapi Min Hee tak mau dan membawa kontrabassnya kabur.
Tapi ia tertangkap lagi.
Yoo Jin dan Nae Il datang membantu Min Hee. Yoo JIn mengatakan pada pemilik, mengambil instrumen seseorang juga melanggar hukum. Ia bertanya apakah Min Hee sudah dibayar hari itu. Ia bertanya apakah Min Hee mencatat jam kerjanya juga jam lemburnya. Min Hee mengiyakan.
Yoo Jin memantang si pemilik untuk menempuh jalur hukum.
Keesokan harinya, Min Hee datang latihan lebih awal. Nae Il dan Yoo Jin juga datang dan Nae Il segera berlari ke arah Min Hee begitu melihatnya. Min Hee berkata ia sudah tidak kerja part-time lagi disana, ia juga mendapat pekerjaan sebagai guru les anak SMP. Ia bahkan tak tahu bagaimana mereka tahu kontaknya.
Nae Il sepertinya menyadari sesuatu dan tersenyum. Min Hee mengatakan ia hanya mengambil part-time di cafe depan kampus saja sekarang. Nae Il memberi Min Hee semangat untuk melakukan yang terbaik hari ini.
Nae Il kembali ke dekat Yoo Jin dan memandangi Yoo Jin sambil tersenyum. Yoo Jin hanya meliriknya sedikit kemudian bertanya kenapa?
Nae Il tersenyum dan mengatakan ia pikir bukan otak Yoo Jin saja yang bagus, hatinya juga ternyata lebih baik.
Yoo Jin bersikap dingin seolah tak peduli. Nae Il kemudian memeluk Yoo Jin dengan paksa dan Yoo Jin melepaskannya dengan paksa. Ia meminta mereka mulai latihan.
Nae Il menatap Yoo Jin dengan curiga dan mengatakan, Kau selalu berpura-pura.
Tentu saja setelah Nae Il pergi Yoo Jin tersenyum dengan sendirinya.
Omooo~
A-Oke sepertinya selalu penasaran dengan S-Oke. Kali ini Han Seung Oh dan Jae Yong penasaran dengan latihan S-Oke dan mereka mengintip, Tapi kemudian mereka kabur saat ada yang keluar.
Yang keluar adalah si klarinet dan pemain oboe. Mereka kesal dan mengatakan Yoo Jin adalah diktator. Mereka kesal karena Yoo Jin marah-marah terus. Soo Min berusaha membuat mereka masuk kembali dan mengatakan kalau Yoo Jin tidak hanya membenci mereka berdua, Yoo Jin jelas membenci semuanya. Lagi pula menurut Soo Min kemampuan mereka sudah meningkat.
Sepertinya kemarahan keduanya mereka. Mereka bertiga akan masuk saat tiba-tiba siswa yang lain keluar dengan alasan yang sama, mengeluh karena Cha Yoo Jin. Dan Ya bahkan menangis membuat Il Rak Khawatir.
Seung Oh dan JAe Yong yang melihat hal ini tentu saja senang, S-Oke sudah tidak ada harapan lagi.
Song Mi Na menemukan daftar juri yang akan menilai kompetisi orkestra. Satu orang dari tiap jurusan. Ia yakin 3 juri akan mengikuti kemauan bu Direktur jadi ia berharap 3 juri lagi akan menilai dengan adil.
Song Mi Na kelihatan pusing.
Anggota S-Oke marahnya cuma sebentar, besoknya mereka latihan lagi. Kali ini suara musiknya sudah cukup baik. Cha Yoo Jin mengarahkan mereka dengan tongkatnya.
Semuanya bermain dengan baik, mengikuti score yang dibuat Yoo Jin, suaranya juga halus, namun masalahnya adalah tak ada satupun yang melihat ke arah konduktor, semuanya terpaku pada score.
Yoo Jin menghentikan gerakan tangannya. Tak ada yang melihat, semuanya terus bermain.
Beberapa orang sadar dan menghentikan permainan. Il Rak minta maaf, mereka sibuk membaca score dan tak melihat arahan konduktor. Yoo Jin mengatakan tidak apa-apa, tapi wajah mereka menunjukkan mereka takut dimarahi lagi. Yoo Jin menutup matanya dan berfikir.
Malam harinya di rumah Yoo Jin, Yoo Jin sedang tak bersemangat. Nae il heran, ia bertanya bukankah Yoo Jin bilang penampilan hari ini adalah penampilan yang ia inginkan?
Yoo Jin mengiyakan, tapi ia merasa ada yang berbeda, tapi ia tak tahu apa itu.
Untuk membuat Yoo Jin bersemangat, Nae Il mengatakan akan memainkan sebuah lagu untuk Yoo Jin.
Nae Il duduk didepan piano dan mulai memainkan Beethoven Symphony No. 3 in E-Flat Major Op. 55 "Eroica": I. Allegro con brio dengan piano. Yoo Jin heran kenapa Nae Il tahu musik itu, padahal itu sebuah simponi. Nae Il mengatakan ia hapal karena mendengarnya setiap hari.,
Nae Il mengatakan musiknya sangat rumit, tapi menyenangkan. Ia meminta Yoo Jin mendengarkannya, siapa tahu penyebab masalahnya akan ditemukan.
Naeil kembali memainkan pianonya. Yoo Jin mendengarkan dan mengatakan Nae Il memainkan sesuka hatinya, bagaimana ia menemukan masalahnya jika begitu?
Nae Il terus memainkan sesuai improvisasinya. Yoo Jin mendengarkan, permainannya bebas tapi tetap teratur, menyenangkan dan melambung, Interpretasi tanpa perhitungan. Ia teringat saat Stresemann mamimpin S-Oke. Ia menemukan jawabannya. Ia mengerti kenapa stresemann memilih mereka semua bergabung dalam S-Oke.
The Day!!!
Stresemann bersiap-siap dengan wajah cerahnya.
Nae Il entah sejak kapan bisa masuk rumah Yoo Jin sesukanya, apakah ia tahu passwordnya? Soalnya ga mungkin Yoo Jin lupa menguncinya terus menerus.
Nae Il mencari Yoo Jin, karena ini adalah hari H. Ia melihat Yoo Jin tiduran di sofa dan imajinasi nakalnya bermain. Ia membangunkan Yoo Jin, kalau Yoo Jin tidak bangun ia akan menyerang.
Nae Il duduk disamping Yoo Jin dan langsung akan menyerang Yoo Jin. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Yoo Jin yang sedang tidur. Nae Il berencana mencium Yoo Jin, tapi semakin dekat wajahnya, jantungnya berdetak semakin dan semakin cepat. Ujung-ujungnya ia malu dan tak sanggup menatap Yoo Jin lebih lama, jadi ia mengurungkan niatnya.
Nae Il duduk dengan wajah memerah dan malu.
Yoo Jin terbangun dan shock melihat Nae Il duduk di dekatnya, ia bertanya apakah Nae Il melakukan hal yang aneh padanya saat ia tidur. Nae Il mematung.
Yoo Jin bertanya ini jam berapa, Nae Il diam. Ia bertanya kenapa Nae Il tak membangunkannya dan segera ke lantai dua.
Nae Il masih duduk diam mematung, ia menelan ludah, wajahnya memerah karena malu. HAHAHAH.
Han Eum Orchestra Fall Concert!
Para dosen sedang rapat mengenai penjurian. Prof. Do kelihatan sekali tidak suka dan selalu menyerang Mi Na kalau bicara. Mi Na hanya ingin penjurian dilakukan dengan adil. Tapi Prof. Do merasa sejak awal sudah tak adil, kenapa menempatkan dosen piano sebagai Juri. Rupanya Prof. Ahn ikut dalam penjurian (perasaan namanya tadi ga ada di daftar). Mi Na mulai khawatir karena yakin 3 juri lainnya memihak direktur sekolah.
Stresemann datang disaat pembicaraan memanas dan ia menawarkan diri untuk menjadi juri.
Yoo Jin tiba di kampus. Ia berjalan menuju ruang latihan S-Oke. Ia juga gugup akan hal ini. Nae Il datang dan menawarkan Yoo Jin untuk memakan sebuah pil. Yoo Jin awalnya ragu. Nae Il mengatakan semalam Yoo Jin tak cukup tidur, maka ia harus makan pil itu agar berenergi.
Yoo Jin masih ragu dan menatap NAe Il, tapi kemudian ia memakannya.
Yoo Jin masuk ke ruang latihan. Para anggota S-Oke terlihat tegang. Mereka mendengarkan rekaman latihan A-Oke. Yoo Jin mengambil ponsel Il Rak dan mematikannya. Il Rak kahwatir karena A-Oke begitu bagus.
Yoo Jin kesal, kau tidak menduga it sejak awal?
Lee Dan Ya juga bicara kalau ia tak tahu mereka sebagus itu awalnya. Ia bertanya apakah menurut Yoo Jin mereka bisa menang?
Min Hee juga bicara, jika mereka kalah maka orkestra mereka akan dihapuskan.
Nae Il memberi semangat, S-Oke juga bagus dan mereka akan menang.
Il Rak yang sangat gugup membuka score-nya lagi dan lagi. Sementara nae Il heran kenapa tak ada yang bersemangat.
Yoo Jin mengambil score milik Il Rak dan merobeknya didepan semuanya.
Semuanya terkejut memandang Yoo Jin.
Yoo Jin dengan tenang dan tatapan mata tajam berkata, "Robek score milikmu"
[Mozart Requiem in D Minor K. 626: III. Sequentia - Dies Irae]
-The End-
Komentar :
No Preview! It's Okay No Preview!!!
Deg Degan banged nonton episode ini. Memang ceritanya lebih di perpanjang tapi aku suka bagian mereka meng-cut episode 4 adalah sebelum kompetisi dimulai, jadi penasaran sekali dengan kompetisi selanjutnya!!
Apa benar salah satu orkestra akan di hapuskan? Atau direktur memutuskan mempertahankan keduanya??
I know the result, tapi satu hal lagi yang menggangguku adalah apakah mereka akan menggunakan baju S? Apakah mereka akan menggunakan pose yang dibuat Il Rak?
di S-Oke versi jepang, penampilan pertama s-Oke begitu menyentuh karena pose itu. aku merasa disanalah puncaknya, Nodame menangis melihat penampilan S-Oke, aku juga ikutan menangis, aku bahkan memutar ulang lagi penampilan pertama S-Oke dan terharu sekali. Jadi aku sangat mengharapkan penampilan S-Oke versi Korea juga akan sebagus versi Jepang, karena musik yang mereka bawakan juga berbeda jadi fellnya akan berbeda. Dan lagi, aku harap mereka ganti baju dan melakukan pose itu MUKYAAA!!!
Aku membaca beberapa komentar lagi pagi ini. Banyak yang kecewa karena bakat Nae Il sedikit sekali di eksplorasi. Seolah-olah Nae Il hanya karakter pembantu, hanya love interest Yoo Jin, padahal tokoh utama sebenarnya dari Nodame Cantabile adalah Nodame, begitu juga dengan Naeils. Tapi aku rasa karena ini baru awal episode, fokus utama memang ke arah Yoo Jin terlebih dahulu, setelah itu baru fokus ke Naeils.
Jujur saja, waktu nonton Nodame, aku merasa fokus ke Nodamenya juga pas pertengahan ke akhir, jadi masih terlalu cepat menyimpulkan hal seperti itu.
Aku masih belum mendapatkan feel Yoo Jin sebagai konduktor. Melihat ulang penampilan S-Oke Jepang, aku bisa melihat gerakan tubuh Tamaki Hiroshi memang luwes dan memang kelihatan seperti seorang konduktor. Raut wajahnya juga pas.Tapi Yoo Jin masih punya banyak waktu, jadi aku akan tetap menantikan feel itu muncul. Semoga saat konser S-Oke dia bisa memimpin konser dan menjadi konduktor dengan gaya yang HOT kayak Tamaki KYAAAAAA!!!
Bayangkan... Bayangkan...
Stresemann disini kelihatan tidak bertanggung jawab. Kita lihat saja nanti apakah semua ini hanya rencana dan skenarionya saja. Tapi jika dia melakukannya hanya karena benci Yoo Jin, maka dia beneran ga bertanggung jawab, setelah membuat orkestra lalu membuangnya (tidak melatih mereka).
Tapi yang ada dipikiranku saat ini adalah stresemann sedang mencoba menguji Yoo Jin, betapa sulitnya menjadi konduktor dan Konduktor butuh kesabaran tentang ini dan itu. Kesabaran dan perhatian adalah hal utama, makanya ia selalu mempermasalahkan Yoo Jin dan menguji Yoo Jin.
Jadi kita lihat saja bagaimana nantinya.
Aku suka adegan kompetisi S-Oke dan A-Oke. Pemeran Jung Shi Won memang udah pas dengan Kiyora. Cewek yang gak mudah di kalahkan,. Aku penasaran kapan cinta mulai muncul dikehidupan Il Rak, HAHHAHHA.
Si Ma Soo Min juga sudah mulai berani. Biasanya dia diam-diam aja, excitednya juga diam. Tapi semenjak semenjak ini dia mulai menunjukkan peperangan pada Nae Il. HAHHAHHAHAHA. Melihat mereka berdua ini lucu sekali >.<
Anggota S-Oke ini unik-unik, seandainya mereka semua diberi dialog :)
Tapi Choi Min Hee... apakah kisahnya hanya segitu? Bukankah harusnya dia keluarga kaya? Kenapa ga dibahas ya???
Aku senang Nae Il kembali ke pianonya setelah episode 3 kemarin Nae Il tidak ada memainkan. Seperti yang aku katakan, fokus pada Nae Il sudah mulai kelihatan, saat Prof. Do tertarik pada permainan piano Nae Il meski ia tak tahu siapa orangnya. Aku rasa permintaan rahasia Prof. Ahn yang dulu memang berhubungan pada Nae Il, mungkin saja ia akan meminta Prof. Do untuk melatih Nae Il.
Tapi kita tahu Nae Il tidak pernah berniat ikut kompetisi, ia memainkan piano karena dia suka, bukan untuk lomba. Perkembangan karakter Nae Il juga terasa kurang, ia hanya terlihat seperti gadis yang hanya mengikuti Yoo Jin kemana-mana, aku harap setelah S-Oke selesai konser, Perkembangan karakter Nae Il lebih di fokuskan.Rating drama ini ternyata juga cukup rendah. Tapi it's okay! Kita menonton demi kesenangan >.<
Sinopsis and screencapture by Hazuki Airin
Do Not Repost without Credits!
Do Not Copy Paste in Other Site!
Belum nontn dorama'y mba jd beneran awam.karakternya unik2 ga ngebosenin :-D Nae il,emg syg bgt di ep.3 dia krjaan'y cuma ngekor Yoo jin doang,tp ky'y stlh konser bsk Nae il bkal sadar ngembangin bakat'y cz wkt maen piano udh mulai ngrasa iri m temen2nya yg bisa main orkestra,sdgkn piano bkn bag.orkestra.
BalasHapusMoodboosterrrr dua cwe ajaib Nae il Min hee cara manggilnya itu loh "mini mini min hee" lol. :-D gomawo..
Kyyyyyaaaaa! Bersambung d saat yg ga tepat!! T_T
BalasHapusNae ill sllu bikin greget plus ngakak. Untung Yoo Jin bnr2 sabar yah, kkkkk
Mba Airin, kalo mw nntn online yg ga ribet enakny d mana yah?
Apa Yoo Jin bakal bermain bebas jugaa?? Dia udh sadar kan selain pemahaman, kebabasan bermusik adalah segalanyaaa >.< aaarrggg aku geregetan ><
BalasHapusGomawo~~