Twenty Years Old Episode 2
"20 tahun. Ketika aku mulai bisa minum. Kenyataannya, sementara aku mulai bisa minum banyak, aku mengalami banyak ketidaksadaran."
Hye Rim shock dengan tindakannya sementara semua orang yang melihat kejadian itu tertawa. Hye Rim bahkan tak tahu harus bicara apa. Kebiasaan mabuknya yang lain adalah ia akan lupa kejadian sebelumnya.
Waktu melompat begitu cepat. Tiba-tiba saja Hye Rim ada di suatu tempat, saat ia membuka matanya, wajah Gi KWang muncul di hadapannya.
Ia bahkan tak tahu apa yang terjadi dan kenapa ia ada disana bersama Gi KWang. Pikirannya penuh dengan banyak pertanyaan, tapi tetap saja ia senang dengan situasi ini karena ia merasa Gi Kwang akan menciumnya.
Hye Rim kalut dengan pikirannya, ia tak tahu harus mendorong atau menampar Gi KWang di saat-saat seperti ini. Atau pilihan lain ia harus menciumnya. Tapi Hye Rim tak mau dianggap gila atau idiot.
Hye Rim kalut dengan kegelisahannya sendiri dengan wajah Gi Kwang hanya beberapa senti di depannya. Ia bahkan memainkan jarinya karena gugup. Ia mulai menyuruh otaknya untuk berfikir. Memikirkan apa yang sebenarnya terjadi kemarin.
Hye Rim memutar bola matanya, sedikit demi sedikit kilatan ingatan mulai memenuhi otaknya. Ia ingat, jam 8 kemarin, Gi Kwang muncul dihadapannya.
-3 Jam sebelumnya-
Hye Rim ada disalon. Ia mengeriting rambutnya untuk bisa melupakan Tae Woo sunbae. Hye Rim hanya bisa menghela nafas.
Ia mendapat pesan di kakao talk, orang itu bertanya Hye Rim sedang apa sementara ia merasa bosan.
Hye Rim ber-ck lalu kembali kita melihat insiden sandal Hye Rim di depan Gi Kwang.
"Seminggu yang lalu, pertemuan memalukan yang membuatku ingin mabuk. Tiba-tiba saja kami akrab berbincang di Kakao Talk."
Ya, setelah kejadian itu, ia dan Gi Kwang sering tukar pesan di kakao talk. Hye Rim yang lagi disalon menjawab pesan itu kalau ia sedang mengeriting rambut.
Hye Rim hanya menjawab singkat. TApi Gi Kwang mengirimnya banyak pesan. Kenapa? Apa terjadi sesuatu? salon mana? di daerah gangnam? universitas Yihwa? dimana?
Balasan yang cepat dan banyak membuat Hye Rim heran. Ia hanya bisa melihat pesan masuk terus menerus karena sebelum Hye Rim menjawab Gi kwang akan terus bertanya. LOL.
Hye Rim heran dan bertanya kenapa dengan dia?
Tukang salon bertanya, apa dia pacarmu? Pasti kalian baru bertemu. dia berusaha mendekatimu.
Hye Rim tidak membalas pesan Gi Kwang, ia hanya tersenyum bingung, dan mengatakan kalau itu bukan pacarnya.
Lalu di TV salon, penamailan B2ST ditayangkan. Hye Rim tertarik melihatnya.
Ia tersenyum dan menghela nafas. Ia akhirnya membalas pesan Gi KWang, di Salon Beuty Hair depan Universitas Yi Hwa, puas? Sekarang beristirahatlah.
Dan tak lama kemudian, Hye Rim melihat hal yang mengejutkan. Ia melihat profil Kakao Talk Tae Woo yang mengunggah foto bersama Mi Jin, teman Hye Rim.
Hye Rim kesal. Saking kesalnya ia tak sengaja menekan tombil panggil. Ia panik dan segera mematikannya. Hye Rim kesal dan panik berharap tidak akan ada respon untuk hal itu.
Tapi sebuah pesan masuk. Hye Rim takut-takut dan menutup matanya. Ia membuka sebelah matanya dan membaca pesan dari Tae Woo Oppa, Sudah lama tak bertemu Hye Rim, kau sering tak datang latihan belakangan ini?
Hye Rim berharap pesan selanjutnya tidak masuk atau setidaknya bukan seperti apa yang ia pikirkan, Jangan katakan! Aku mohon.
Dan ternyata si Tae Woo bilang, Tolong rahasiakan dari Mi Jin. Dia mungkin akan salah paham. Maaf.
Hye Rim tak berkedip. Itu memang bukan apa yang ia pikirkan sebelumnya, tapi ia kecewa dengan hal itu. Hye Rim hanya bisa menghela nafas.
Hye Rim dengan sekaleng bir-nya. Bagaimana pun ia masih memikirkan Tae Woo Oppa sebagai orang yang pernah ia cintai.
Ia berjalan dan mengomel sepanjang jalan, bahwa ia bahkan bukan siapa-siapanya Tae Woo, dan memang tak ada tempat untuknya. Hye Rim benar-benar sedih.
Hye Rim bahkan menangis. Ia berteriak sambil menangis, karena ia masih menyukai Oppa nya itu.
Hye Rim ingin meneguk bir nya lagi, tapi sudah habis. Pegangan kaleng bir terjatuh dan menggelinding ke dekat kaki seseorang.
Hye Rim mengambil kaleng bir dan minta maaf, ia tak sengaja menjatuhkannya.
Pria dengan jubah hitam itu bicara, terakhir kali dengan sendal dan sekarang kaleng bir?
Pria itu tersenyum. Hye Rim mencoba melihat pria itu lebih jelas. Itu Gi Kwang. Gi Kwang membuka tutup kepala mantelnya dan mengatakan, ini aku, Lee Ki.
Hye Rim tak bisa berkedip, ia membatu menatap Gi Kwang dihadapannya tanpa sepatah katapun. Ia terkejut.
Karena Hye Rim hanya menatapnya dengan tatapan tak percaya tanpa bicara, Gi Kwang bertanya, Kenapa? Tak bisa mengenaliku karena aku terlalu tampan?
Hye Rim dengan air mata yang hampir jatuh tetap diam.
Gi Kwang melanjutkan, Aku bertanya-tanya kapan kau akan berbalik. Aku sudah mengikutimu sejak setengah jam yang lalu.
Hye Rim hanya menatap Gi Kwang dan akhirnya air matanya jatuh. Gi Kwang baru menyadarinya, Kau menangis? Kim Hye Rim?
Gi Kwang tampak kaget, kau benar-benar menangis?
Hye Rim akhirnya bicara, Benar. aku menangis. Kalau bukan menangis lalu apa? Aku menangis. Aku bilang aku menangis!
Gi Kwang hanya bisa menatap Hye Rim dengan tatapan Kaget.
"Segera setelah aku melihat senyumannya yang tak berubah, air mataku langsung jatuh. Aku bahkan tidak tau kenapa".
Ia menganggap ini adalah kesalahannya, ia bertanya, Apakah karena waktu itu aku tidak mengucapkan selamat tinggal? Atau karena aku tidak menelponmu tapi hanya bicara lewat kakao talk?
Hye Rim tak bicara, ia hanya terus berjalan.
Gi Kwang akhirnya menghalangi langkah Hye Rim dengan berdiri di hadapannya dan berkata, Jadwalku padat sekali. Aku sibuk sekali. Sungguh.
Hye Rim menatap Gi Kwang. Ia teringat kejadian lama mereka.
Hye Rim ngambek di halte bus. Gi Kwang berusaha mencari tahu kenapa Hye Rim ngambek, Hye Rim, kau marah karena aku bilang akan menjemputmu tapi ternyata tidak?
Saat itu Hye Rim tak mau mendengarkan Gi Kwang. Sementara Gi Kwang bingung tak tahu cara meredakan amarah Hye Rim.
"Seperti saat berusia 16 tahun, dia selalu menyalahkan dirinya sendiri".
Hye Rim tersenyum. Ia mengatakan kalau Gi Kwang bodoh, kenapa kau sama sekali tak berubah? Aku menangis bukan karena dirimu.
Hye Rim menghapus air matanya. Sementara Gi Kwang tersenyum.
Saat itu beberapa anak SMP/SMA di mini market akhirnya menyadari kalau itu Gi Kwang. Mereka heboh. Gi Kwang langsung menutup kepalanya dan menggenggam tanga Hye Rim, mengajaknya kabur.
Keduanya berlari kabur dari kejaran anak-anak itu. Mereka bergenggaman tangan.
Sama seperti saat usia mereka 16 tahun, mereka juga pernah berlari bersama sambil bergenggaman tangan.
Saat itu Gi Kwang dan Hye Rim berlari menikmati hari-hari mereka saat mereka masih bersama.
Hye Rim dan Gi Kwang 20 tahun bersembunyi dari kejaran fans. Keduanya bersembunyi di semak-semak. mereka masih bergenggaman tangan. Hye Rim menatap tangan mereka dan gantian menatap Gi KWang yang ngos-ngosan.
"aku merasa sangat aneh lari karena dikejar oleh anak sekolahan. Si brengsek ini, Lee Gi Kwang walaupun sudah menjadi idol, dia tak berubah. MAsih Lee Gi Kwang teman terbaikku."Hye Rim tersenyum melihat Gi Kwang yang lega karena anak sekolahan itu sudah jauh. Gi Kwang masih ngos-ngosan dan bertanya kenapa Hye Rim tertawa. Hye Rim hanya tersenyum dan menjawab bukan apa-apa.
Tapi akhirnya Hye Rim tertawa dan Gi Kwang tersenyum.
Mereka berdua berjalan bersama lagi. Gi KWang sibuk mengawasi keadaan, takut-takut ketahuan lagi. Dan akhirnya mereka tiba di depan rumah Hye Rim.
Hye Rim bahkan tidak tahu kenapa ia memperbolehkan Gi Kwang masuk ke rumahnya.
Hye Rim dan Gi Kwang dirumah. Hye Rim ingin memberitahu Ga Young, tapi Ga Young sedang tak dirumah dan baru ingat kalau Ga Young pasti ke klub. Gi Kwang duduk di sofa dan bertanya, jadi kau tinggal bersama temanmu disini? Rumahmu nyaman sekali.
Hye Rim protes karena ia hanya memberi Gi Kwang waktu 30 menit, tidak ada waktu memuji rumahnya. Gi Kwang tak peduli, ia bahkan telah membuka sebotol bir. Ia mengatakan ia akan pergi setelah menghabiskan itu. Ia bahkan mengambilkan untuk Hye Rim juga.
Hye Rim duduk berjauhan dengan Gi Kwang. Dalam pikirannya adalah sangat aneh duduk bersama Gi Kwang jika hanya mereka berdua.
Mereka tampak gugup. Tapi kemudian Gi Kwang mulai bercanda karena melihat underwear terjemur di luar. Hye Rim panik dan malu. Ia akan mengangkatnya dan menyuruh Gi Kwang cepat pulang karena sebentar lagi Ga Young akan datang.
Gi Kwang heran dengan sikap kejam Hye Rim. Ia hanya bisa menghela nafas.
Hye Rim di kamarnya, melipat kain. Ia tertarik melihat album foto-foto masa SMAnya. IA membuka album itu, tentu saja melihat foto Gi Kwang disana. Foto Gi Kwang tepat disebelah fotonya dan ia tersenyum melihatnya.
Hye Rim ke ruang tamu lagi, dan kosong. Hye Rim berfikir Gi Kwang sudah pulang. Ia kecewa. Tapi mendengar pintu kamar mandi terbuka, Hye Rim langsung tersenyum. IA mengatur wajahnya agar tidak kelihatan gembira. Ia berbalik dan melihat Gi Kwang.
Gi Kwang meminjam kamar mandi untuk mandi karena tadi dia berkeringat.
Hye Rim kesal dan marah, Kenapa kau harus mandi di rumah orang lain? Cepat keluar!
Tapi Gi Kwang yang lucu mengatakan kalau ia sudah melepas bajunya.
Hye Rim terkejut. Bahkan Gi Kwang mengerjainya dengan pura-pura akan keluar dari kamar mandi. Hye Rin kaget dan berbalik membelakangi Gi Kwang. Ia berteriak, Jangan berani keluar, Lee Ki! Aku akan membuatmu menyesal seumur hidup!
Gi Kwang tersenyum dan mengatakan menyenangkan mendengar Hye Rim memanggilnya Lee Ki setelah sekian lama. Gi Kwang kemudian menutup pintu kamar mandi.
"Aku berfikir dia sudah pergi, tapi aku bahagia bisa melihat dia lagi."Hye Rim tersenyum.
Hye Rim duduk di ruang tamu sambil menunggu Gi Kwang selesai mandi. Ia membuka kakao talk nya dan melihat foto Tae Woo dan Mi Jin.
Ia menhela nafas. Meletakkan HP nya dan mengambil sekaleng bir. Ia mendengar Gi Kwang yang mandi bersenandung dan mengomentari karena berisik.
Hye Rim mendengarkan lagu yang di senandungkan Gi Kwang. Ia teringat lagu itu dan mengenalinya. Hye Rim berfikir lagu itu terdengar saat itu ketika semua menjadi rumit.
Hye Rim merasa kesal karena lagu itu mengingatkannnya pada ciuman pertamanya 4 tahun lalu.
Flashback saat ciuman pertama mereka. Mereka berdua mendengarkan musik di headset yang sama.
Lagu itu terasa romantis dan tanpa disadari mereka sudah berciuman. Hye Rim awalnya menikmatinya, tapi kemudian ia baru menyadarinya. Ia membelalakkan matanya. Bukan karena ciuman itu, tapi tangan Gi Kwang yang menyentuh dadanya.
Keduanya sama-sama terkejut. Gi Kwang gugup dan ingin menjelaskan kalau bukan itu maksudnya.
Hye Rim tak bicara apapun. Tanpa ekspresi ia meninggalkan Gi Kwang sendiri yang masih shock dengan sendirinya. Hye Rim turun dari bus, Gi Kwang hanya melihatnya dari dalam bus dengan terkejut. Hye Rim berjalan dan melihat ke belakang, Ia kecewa karena Gi Kwang tidak mengejarnya dan tidak berusaha menjelaskan apapun padanya.
"Itu adalah kenangan terburuk dalam hidupku. Aku menghindari dia seperti orang gila. Karena itu lah kami berpisah. Cinta pertamakupun berakhir."
Gi KWang masih bingung dengan semuanya. Hye Rim terus melemparinya, Kenapa kau melakukannya? Mengapa kau lakukan itu padaku? Itu adalah cinta pertamaku. Ciuman pertama yang aku nantikan.
Hye Rim menangis, Kau menghancurkan semuanya, dasar mesum.
Gi Kwang memandangi Hye Rim yang terus menangis.
"Hal memalukan itu membuat air mataku keluar."Hye Rim masih menangis saat Gi Kwang mendekatinya dan berlutut. Gi Kwang minta maaf. Saat itu aku masih sangat muda, sebelum aku menyadarinya...bahwa itu adalah kesalahan. Aku tidak bermaksud melukaimu. Aku benar-benar minta maaf.
"Dia bilang maaf ratusan kali untuk menghiburku."Pada akhirnya Hye Rim tak bicara. Ia terus minum dan minum. Saat Hye Rim sudah mulai agak tenang, Gi KWang mengajaknya bercanda untuk mencairkan suasana. Mereka tertawa bersama.
Gi kwang bahkan mengelus rambut Hye Rim.
"Tiba-tiba pikiran itu muncul. 4 tahun lalu, jika kami bicara seperti ini, akan kah semua jadi berbeda?"
Kemudian Hye Rim mendapat pesan di kakao dari Ga Young. Dan saat itu ingatannya berakhir.
Kembali ke posisi awal saat Hye Rim mulai mengingat semuanya. Saat mereka berdua duduk di sofa, dimana Wajah mereka sudah sangat dekat.
MAsih diposisi dimana Gi Kwang seperti hendak menciumnya, Hye Rim kembali mencoba menggali ingatannya beberapa menit yang lalu. Apa yang dibicarakan Ga Young di kakao talk.
Hye Rim masih gugup dengan posisi ini dan akhirnya ia mengingatnya.
Yang dibicarakan GA young adalah bahwa siang ini Gi KWang masuk rumah sakit dan ia bahkan tak boleh menjenguknya.
Hye Rim memainkan bola matanya untuk mengingat. Ia ingat membaca pesan kalau Gi KWang pingsan tadi siang.
Jam berdetak. Detik demi detik saat wajah Gi Kwang mulai semakin dekat. Dan sebelum bibir Gi Kwang semakin dekat, Hye Rim akhirnya menghentikan ciuman itu.
Gi Kwang tampak gugup. Hye rim memegang tangan kiri Gi Kwang dan menyinsingkan lengan baju Gi Kwang, dan terlihatlah bekas infus disana.
Hye Rim bertanya, Ini tanda bekas jarum infus bukan? Kau harusnya di rumah sakit, apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau datang padaku?
Gi Kwang menatap Hye Rim dan tersenyum. Hye Rim heran dan berfikir, apa ini saatnya untuk tertawa?
Gi Kwang berkata kalau Hye Rim sudah menanyakannya dua kali dan ia juga sudah menjawabnya. Hye Rim terkejut, ia berfikir pasti ia mengatakannya saat mabuk tadi.
Gi Kwang kemudian membahas mengenai rambut Hye Rim yang dikeriting dan mengatakan kalau ia pikir Hye Rim dalam masalah makanya ia khawatir.
Hye Rim tak tau mau bilang apa dan mengatakan harusnya Gi Kwang mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Tapi Gi Kwang mengatakan Kau bertanya kenapa aku mengkhawatirkanmu, karena Aku menyukaimu.
Hye Rim terkejut. Gi Kwang terus memandang Hye Rim dan berkata, Aku menyukai. Kamu. Aku ingin datang secepatnya tadi, tapi aku tak punya keberanian.
Keduanya saling menatap.
"Peristiwa di hadapanku. Mungkin aku telah kehilangan kesadaranku. Sekarang aku rasa aku tahu."Gi Kwang meletakkan tangannya di pipi Hye Rim. Hye Rim menutup matanya. Gi Kwang akan mencium Hye Rim tapi ia berhenti. Ia bertanya, Apa tidak ada lagi yang ingin kau tanyakan?
Hye Rim tersenyum dan mengangguk. Mereka berdua tersenyum.
Dan akhirnya keduanya berciuman. OMG! Bukan gerakan lambat sih but....... HAHHAHHAHAHA"aku ingin mengingat setiap kejadiannya"
Di luar rumah Ga Young baru kembali. Ia masih BT karena ia ke klub padahal Gi Kwang sedang sakit.
Ia mabuk dan mondar mandir di pintu. Tapi ia meyakinkan diri kalau ia akan menjenguk besok.
Ia kemudian setengah sadar mengambil kunci dari tasnya dan akan membuka pintu. Untungnya kuncinya terjatuh.
Sementara dua sejoli di dalam rumah masih berciuman tanpa tahu kalau Ga Young akan pulang. LOL. Ciumannya lama banged yak?
-END-
Komentar :
Kisah cinta mereka ini lumayan lucu ya, tapi ringan. Dan sepertinya mereka saat berusia 16 tahun itu bukan pacaran, tapi masih berteman. Kayaknya sih ya. Tapi aku suka penglihatan saat mereka masih SMA. Aku merindukan drama-drama SMA.
Harusnya tuh drama ini dibuat agak lebih panjang dan lebih berat kisahnya. Kalau begini sih kelihatannya memang Happy ending. Tapi yang pebulis ingin perlihatkan disini memang pasangan Hye Rim dan Gi Kwang. Bagaimana pasangan yang pernah saling salah paham saat SMA akhirnya bersatu kembali.
Episode berikutnya mereka sudah pacaran. Aku ingin tau apakah GA Young akan marah atau justru bahagia karena idolanya adalah pacara sahabatnya. HEhehehhehe. Aku suka sekali peran Ga Young.
aku baru tau kalau Lee Da In itu adik Lee Yoo Bi. Beneran ya? Adik kandung? Adik?
entah kenapa aku merasa wajah Da In itu dewasa, jadi rasanya kalau ia dan Yoo Bi bersama, seperti Da In adalah kakaknya. HAHHAHAHA.
Artinya lagi Da In itu anaknya artis yang terkenal itu ya?
Tapi kalau untuk akting menangis, entah kenapa rasanya Da In masih kurang.
Tapi Gi Kwang aktingnya makin bagus ya. Aku pengin liat dia main drama lagi :'(
Sebel sekali pas tau dia menolak God Gift karena jadwalnya yang padat. Aih. Seandainya dia nerima, maka lengkap sudah ntu drama. HAHAHHHHA.
by Hazuki Airin @ Clover Blossoms.
kk mau nanya itu kk dramanya download dimana ??
BalasHapus