Menjadi drama yang paling aku tunggu untuk season ini, akhirnya God's Gift ~ 14 Days tayang perdana 3 Maret kemarin. Menggantikan slot tayang One Warm Word pada SBS senin-selasa, drama ini dibintangi oleh Lee Bo Young (I Hear Your Voice), Jo Seung Woo (Horse Doctor), Kim Tae Woo (That Winter The Wind Blow), Jung Gyu Won (Take Care of Us, Captain), Kim Yoo Bin (Oh My Lady, The Princess Man, Mandate of Heaven), Baro B1A4 (Reply 1994) dan lain lain.
Drama yang akan tayang sebanyak 16 episode ini bergenre melodrama, time travel, fantasy, suspense, thriller, action, mystery, crime. Drama ini berasal dari SW Choi Ran penulis Iljimae dan PD Lee Dong Hoon yang dalam proyek sebelumnya ia Direktur Dummy Mommy dan produser That Winter The Wind Blows, Protect The Boss, One Warm Word, dll.
Jika kalian mengikuti blog-ku sebelumnya Clover Blossoms 1, kalian pasti sudah membaca sedikit review tentang drama paling di nanti 2014. Sedikit gambaran cerita sudah aku berikan. Tapi aku salut dengan drama ini, karena sedikit sekali info tentang kisah maupun hubungan antara karakternya. Bahkan setelah menonton episode pertama dan kedua, drama ini sama sekali tidak memberikan preview episode selanjutnya di akhir episode yang sudah tayang. Kalian juga pasti tau kalau ini bukanlah genre drama yang biasanya aku ikuti. Karena biasanya aku enggak suka drama gelap dengan terlalu banyak konflik apalagi yang agak menyeramkan. Tapi akhirnya aku memilih drama ini sejak awal karena aku penasaran dengan peran selanjutnya Lee Bo Young yang sebelumnya meraih Daesang untuk SBS Drama Award 2013 dan lagi perannya dalam I Hear Your Voice makin membuatku menyukainya. Dan lagi karena drama ini mengcasting Kim Yoo Bin, aktris cilik yang sangat aku sukai.
Dan aku akan sedikit merecap sambil memberikan pemikiranku tentang episode awal drama ini. NB : Cerita ini tidak berurutan dari awal sampai akhir, karena aku menulis berdasarkan pemikiranku, bukan urutan episode.
Di saat Sang Ibu sedang tidur, Malaikat Maut mengambil anaknya. Saat Sang Ibu mencari anaknya dalam kegelapan, Dewi Malam bertanya padanya, "Kau ingin menemukan anakmu? Berikan rambut indahmu ini. Maka aku akan memberitahumu kemana Sang Maut pergi."
Sekarang semak-semak berduri menghadang jalan Sang Ibu. "Kau ingin menemukan anakmu? Maka peluk erat aku dengan tubuh hangatmu itu. Maka aku akan memberitahumu kemana Sang Maut pergi."
Akhirnya, dikejauhan dia melihat Sang Maut berjalan bersama anaknya.
Akan tetapi, sebuah danau menghalanginya untuk mencapai mereka. "Kau ingin menemukan anakmu? Berikan mata tajam dan bersihmu itu. Maka aku akan membiarkanmu melewati danau ini."
Jadi Sang Ibu, tanpa ragu-ragu, mencongkel kedua matanya dan melemparkannya ke danau.
Itu adalah pengenalan pertama drama ini, sebuah cerita tentang ibu, The Story of A Mother oleh Hans Christian Andersen. Ibu menceritakan kisah itu pada puterinya, yang membuat puterinya penasaran apa kelanjutannya. Sayang tidak dilanjutkan.
Episode 1 masih datar, menceritakan hubungan para tokoh yang ada dalam drama ini. Cara penyampaiannya benar-benar bagus, karena bagaimana mereka akhirnya saling terhubung diceritakan dengan jelas.
Kim Soo Hyun (Lee Bo Young) adalah seorang penulis di sebuah stasiun TV. Sepertinya ia penulis berita, yang memberitakan tentang tindakan kriminal di Seoul. Ia seorang ibu yang hidup bahagia dengan suaminya Han Ji Hoon (Kim Tae Woo) seorang Pengacara Hak Asasi Manusia. Mereka punya seorang puteri yang manis, Han Saet Byul (Kim Yoo Bin). Saet Byul anak yang manis, tapi sedikit bandel. Makanya Soo Hyun sedikit keras padanya. Saet Byul tidak suka sekolah, ia tidak suka dengan kelas-kelas yang ia ikuti, ia tidak suka dengan les ini dan itu, ia menjalani semuanya dengan wajah cemeberut. Tapi Soo Hyun terus berusaha agar Saet Byul bebas dari peringkat terakhir di kelas. Makanya Soo Hyun keras pada Saet Byul untuk ikut les ini dan itu, benar-benar terlalu berat bagi seorang anak SD karena jadwalnya penuh.
Sementara itu Soo Hyun dan suaminya Ji Hoon disibukkan dengan pekerjaan mereka. Namun tentu ada masa sulit. Saat Ji Hoon tampail di TV ia sebagai pengacara membela pelaku pembunuhan yang membuatnya dilempar tomat saat berjalan bersama So Hyun oleh ibu korban. Ibu korban marah karena Ji Hoon membela pelaku, ia berteriak mengatakan Ji Hoon bisa mengatakan itu karena tidak menjadi korban. Coba saja kalau anaknya nanti dibunuh, maka ia akan merasakannya.
Tapi bagaimana pun juga pengacara hanya melakukan tugasnya. Memang sulit, setiap kehidupan.
Soo Hyun sedang melakukan wawancara pada seorang terpidana kasus pembunuhan saudaranya sendiri saat ia mendapatkan telpon dari rumahnya bahwa ada yang menyekap Saet Byul. Tapi ternyata saat ia datang, Saet Byul dan orang itu malah menjadikan rumah mereka seperti tempat karaoke.
Orang itu adalah Ki Dong Chan (Jo Seung Woo) seorang detektif swasta yang ternyata salah masuk rumah. Ia ingin menagih hutang, tapi tak tahu kalau rumah itu ternyata pemiliknya sudah bukan orang yang dulu. Soo Hyun yang memang protektif memenjarakan Dong Chan. Ia tak mau menerima penjelasan karena apapun karena merasa nyawa Saet Byul terancam.
Dong Chan sangat kesal. Ia bicara dengan aksen satoori nya yang lucu. Dan kita bisa tahu kalau Dong Chan sepertinya mengenal Hyun Woo Jin (Jung Gyu Won), seorang detektif yang muncul di kantor polisi itu. Tapi Dong Chan kelihatan tidak menyukainya. Ia bahkan menolak dikeluarkan dari sel saat tahu kalau yang menjaminnya adalah Woo Jin.
Dong Chan juga kelihatannya tidak punya hubungan baik dengan keluarganya. Ia bahkan tak peduli dengan ibunya yang datang padanya untuk menghadiri sebuah acara yang akan diikuti keponakannya.
Saet Byul tidak punya teman. Satu-satunya yang membuatnya bahagia adalah menjadi fans sebuah band Rock, SNAKE. Ia adalah fans berat Tae Oh (No Min Woo), leader band itu. Saet Byul bahkan punya banyak poster di kamarnya, ia juga mengumpulkan CD Snake, dan juga membuat foto pernikahannya sendiri dengan Tae Oh.
Tapi tetap saja hal itu tidak baik bagi anak kecil yang terobasesi dengan Snake, bahkan sampai bolos sekolah untuk menonton konser band itu. Karena Soo Hyun terus berusaha mengingatkan puterinya dan mengajarinya di rumah.
Satu-satunya teman Saet Byul adalah Young Gyu (Baroo). Young Gyu adalah remaja dengan mental anak SD yang selalu berdiri di pagar kompleks perumahan tempat Soo Hyun tinggal. Banyak ibu-ibu yang tak menyukainya dan menyuruhnya untuk pergi (diusir dari sana). Padahal Young Gyu hanya menunggu neneknya yang bekerja di salah satu rumah di komplek itu.
Young Gyu yang selalu memegang kamera bicara untuk pertama kalinya pada Saet Byul karena Saet Byul bolos sekolah dan malah berjalan tanpa arah dengan murung. Mereka ngobrol di taman sambil makan permen. Young Gyu juga tidak punya teman karena ia dianggap bodoh, sedangkan Saet Byul tidak punya teman karena ia paling bodoh dikelasnya. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjadi teman.
Dong Chan kembali ke rumahnya saat melihat kakek-kakek yang tak dikenal tiduran di halaman. Ia kesal sekali karena kakek itu minta makan. Tapi akhirnya ia memberikannya juga setelah mengomel.
Sementara itu Saet Byul tidak masuk sekolah dan Soo Hyun mengetahuinya. Ia akhirnya tau kalau Saet Byul pergi ke pameran karya anak-anak cacat dan menemukan Saet Byul disana.
Dan bagaikan takdir, Dong Chan juga ada disana. Ternyata Young Gyu adalah keponakan Dong Chan, itu sebabnya ia datang juga setelah ibunya memintanya.
Soo Hyun tentu saja marah karena Saet Byul tidak sekolah, tidak les, mematikan ponsel dan pergi dengan orang asing. Ia juga memarahi Young Gyu dan menyuruhnya untuk tidak menemui Saet Byul lagi. Saet Byul terus menangis dihadapan ibunya mengatakan ia tak suka sekolah, ia tak suka dengan les-les yang ia ikuti. Bahkan Saet Byul sampai pipis di celana.
Soo Hyun meminjam kamar mandi sebuah toko yang baru buka hari itu. Toko yang cukup menyeramkan, penjaganya juga misterius, toko itu bernama DESTINY. Ia bahkan menawarkan untuk mengambil foto karena ini pembukaan tokonya. Ia menatap Soo Hyun dan Saet Byul dengan tatapan aneh. Ia bahkan mengatakan pada Soo Hyun kalau sebentar lagi Soo Hyun akan kehilangan sesuatu yang paling berharga. Tak peduli seberapa keras melarikan diri dan berusaha, tak peduli apapun takdir akan mengikuti. Tak ada gunanya melarikan diri. Salah satu harus menghilang untuk mengakhirinya. Jadi dari pada melarikan diri, lebih baik memperjuangkan.
Soo Hyun tidak mengerti, ia merasa penjaga toko itu sangat aneh dan segera membawa Saet Byul pulang. Tapi sebelum mereka pergi, penjaga toko itu mengingatkan agar Soo Hyun berhati-hati dengan air.
Aku merasa wanita ini adalah seorang peramal.
1 tahun berlalu sejak kejadian itu. Presiden baru terpilih. Semakin banyak kasus kejahatan. Bahkan cukup banyak hal yang aneh terjadi disekitar Saet Byul. Seperti ia tersandung di rumah dan menjatuhkan vas bunga sehingga tangannya terluka. Dan Soo Hyun yang hampir menabrak seseorang saat mengemudi.
Saet Byul yang bertemu teman sekelasnya dan membantunya untuk mencari siapa yang mau menjaga anjing si gadis untuk sementara. Lalu Soo Hyun juga dipanggil ke sekolah karena gara-gara Saet Byul memberikan contekan pada gadis itu, teman sekelasnya, nilai temannya jadi menurun.
Tapi bagi mereka, hari-hari berjalan seperti biasa. Bahkan Soo Hyun menerima kejutan dari suaminya.
Sementara itu Dong Chan juga sibuk dengan hari-harinya sebagai detektif swasta. Kali ini yang menyewanya seorang wanita yang ingin Dong Chan mneyelidiki suaminya yang berselingkuh. Tapi Dong Chan malah berakhir tidur dengan wanita itu. Karena jika mabuk, Dong Chan tidak akan ingat apapun.
Saat ia kembali ke rumah, ia melihat kakek yang meminta makanan itu lagi. Tapi kali ini ia membawa banyak makanan untuk di makan. Dong Chan yang kelaparan sangat senang, tapi begitu tau itu titipan ibunya, ia tak mau makan. Kakek tua itu juga mengatakan hal yang aneh, ia ingin Dong Chan baikan dengan ibunya dan ia akan memberikan 100 milyar pada Dong Chan.
Dong Chan hanya bisa tertawa tak percaya pada kakek miskin itu.
Saet Byul membuat ulah lagi. Ia kabur dari rumah dan Soo Hyun mengetahuinya. Lagi-lagi Saet Byul mematikan ponselnya. Tapi akhirnya ibu tahu kalau hari itu ada konser SNAKE. Ia mencarinya ke lokasi dan shock karena tidak menemukan Saet Byul apalagi saat tahu ada yang tenggelam di danau.
Tapi kemudian ia mendapat telpon dari kantor polisi.
Saet Byul sudah ada disana bersama Young Gyu. Soo Hyun yang marah menampar Young Gyu, sampai anak itu jatuh dan kameranya rusak. Saet Byul menatap ibunya dengan kesal.
Malamnya ayahnya menemaninya sebelum tidur dan menasehati Saet Byul dengan penuh perhatian dan bertanya bagaimana bisa Saet Byul pergi jauh ke YongSan. Saet Byul mengatakan ponselnya jatuh ke air makanya mati, ia ke Yong San juga untuk minta tanda tangan Snake. Ayah mengatakan kalau Ibunya sangat mengkhawatirkan Saet Byul, Tapi Saet Byul mengatakan Ibunya jahat, ia membenci ibunya.
Paginya, Saet Byul menolak berangkat ke sekolah bersama ibunya, ia ingin berangkat sendiri.
Saet Byul sebelum sekolah pergi ke toko kamera. Ia ingin memperbaiki kamera milik Young Gyu yang rusak.
Sementara Soo Hyun ke toko ponsel membelikan ponsel baru untuk Saet Byul.
Setelah insiden mencontek itu, Soo Hyun terus mengawasi Saet Byul. Mengajarinya ejaan siang dan malam. Bahkan sampai Saet Byul menangis karena tidak bisa-bisa juga membedakan mana kata yang hanya memakai S dan mana kata yang memakai SS.
Di mobil ibu bahkan menolak memutar CD Snake dan terus mengajari Saet Byul.
Saat itu mobil mereka di tabrak dari belakang dan Soo Hyun keluar untuk melihat keadaan dan menyuruh Saet Byul tetao di mobil. Rupanya ada kecelakaan dan Soo Hyun melihat Saet Byul keluar dari mobil dan ia mengejarnya.
Saet Byul ada dikerumunan mengambil sebuah gelang. Ibunya menyuruhnya membuang gelang itu. Gelang jatuh ke tanah, putus dan menggelinding ke arah mayat setelah berlumuran darah karena menggelinding dan gelang hijau berubah menjadi merah.
Soo Hyun sibuk bekerja seperti biasa. Menganalisis kasus pembunuhan untuk dijadikan berita.
Suatu hari ia menjemput Saet Byul disekolah dan mengingatkan Saet Byul untuk les matematika dan biola. Sebelum bibi pengasuh menjemputnya, Saet Byul di bawa ke tempat kerja Soo Hyun. Dan lagi-lagi disana ia diajari menulis kata. Rekan kerja Soo Hyun baru putus dengan pacarnya karena ia hamil, pacarnya itu ada di perusahaan itu juga. Jadi Soo Hyun menawarkan diri untuk mengantar surat yang ditujukan pada pria itu dan meminta rekan kerjanya menjaga Saet Byul.
Soo Hyun naik lift dan seorang pria yang membawa banyak barang menabraknya. Kertas surat terjatuh dan seseorang menolongnya, Itu detektif Woo Jin, cinta pertama Soo Hyun.
Woo Jin mengajak Soo Hyun minum teh berdua, Soo Hyun menelpon rekan kerjanya dan meminta tolong mengantarkan Saet Byul keluar karena bibi pengasuh sudah menunggu di tempat parkir.
Rekan kerjanya mengantarkan Saet Byul ke tempat parkir, tapi sedikit lagi belum sampai, dia mendapat telpon dari pacarnya dan mengangkatnya. Saet Byul melihat bibi pengasuh dan berlari mendekatinya.
Sementara rekan kerja Soo Hyun yang menelpon itu setelah melihat Saet Byul berlari langsung masuk lagi ke dalam kantor.
Saat itu Soo Hyun ada di ruang siaran langsung tentang pemberitaan pembunuhan berantai. Woo Jin menjadi salah satu pembicaranya. Mereka membahas tentang pembunuhan berantai yang menewaskan 3 orang wanita dan pihak kepolisian sudah membuat sketsa wajah si pelaku yang mereka perkirakan berumur 30 tahunan.
Lalu tiba-tiba siaran heboh karena mendapat telpon dari si pelaku yang memakai pengubah suara.
Di saat yang sama, Soo Hyun mendapat telpon dari bibi pengasuh yang mengatakan kalau ia sudah menunggu selama 20 menit dan belum melihat Saet Byul.
Soo Hyun terkejut. Kemudian kita mendengar si pelaku pembunuhan yang bicara. Si pelaku bicara kenapa mereka mencarinya, padahal mereka tidak mengenalnya. Apa kalian pikir bisa menangkapku dengan sketsa jelek itu?
Pihak TV tidak percaya bahwa itu pelaku yang sebenarnya. Mereka ingin si pelaku membuktikannya.
Si pelaku tertawa menyeramkan. Ia mengatakan kalau ia sudah membunuh 3 wanita, tapi jadi membosankan. Ia mengatakan kalau ia sedang mencoba yang baru.
Semua orang di stasiun TV heboh bukan main. Soo Hyun tak mengedipkan mata menatap ke layar.
Si pelaku meminta seseorang berbicara.
"Omma... Omma...."
Sebuah suara yang sangat dikenali Soo Hyun. Suara Saet Byul yang ketakutan, memanggil ibunya.
Soo Hyun yang sejak tadi masih menaruh ponsel di telinganya, perlahan menurunkannya.
Ponsel terjatuh. Soo Hyun masih menatap layar dengan air mata yang mulai menetes.
"Saet Byeol a..."
Pihak produksi di ruangan itu menatap Soo Hyun heran. Soo Hyun panik dan meninggalkan ruangan edit dan berlari ke ruangan di mana siaran itu di rekam.
Sementara si pelaku bicara memperingatkan presiden, ia mengatakan kalau anak itu mati karena kesalahan presiden.
Soo Hyun berlari ke ruang rekaman dan mengambil salah satu telpon yang menghubungkan ke pelaku. Ruangan heboh melihat Soo Hyun kesana.
Soo Hyun tak peduli dan terus memanggil nama puterinya di telpon. Sementara pelaku tertawa dan menutup telpon.
Soo Hyun tak bisa menahan air matanya.
Komentar :
Ow. Really Beautiful Drama!!
Menonton drama ini seperti menonton movie. Pengenalan karakter untuk episode pertama sangat baik. Semua tokoh sama-sama saling mengenal di episode ini dengan pertemuan yang cukup menarik. Tokoh utama Dong Chan bertemu Soo Hyun karena salah rumah. Cinta pertama Soo Hyun bertemu dengan Soo Hyun karena kebetulan ia akan ikut siaran langsung. Saet Byul bertemu Young Gyu karena ia bolos sekolah dan akhirnya mereka berteman.
Siapa pelaku pembunuhan? Jelas motifnya bukan uang. Apakah ia punya dendam pribadi pada presiden yang baru tepilih? Who know. Yang jelas ia melakukan ini untuk suatu alasan dimana Saet Byul menajadi korban.
Menarik sekali karena ini drama fantasi yang akhirnya akan memunculkan perjalanan waktu. Tapi di episode pertama belum kelihatan tuh. Cuma ada yang aneh dengan wanita di rumah Destiny itu. Auranya memang menunjukkan ia adalah seorang peramal. Karena kadang ia menatap Soo Hyun dan Saet Byul tanpa ekspresi atau dengan ekspresi tak tertebak. Ia bahkan menawarkan untuk memotret? Apa jangan-jangan ia bisa melihat masa depan dengan memotret? Ihhh~~~
Kim Yoo Bin sangat lucu! Aku suka dengan perannya sebagai seorang anak bandel yang tidak mau mendengarkan ibunya. Bukannya nggak mau sih, cuma dia merasa lelah dengan les ini itu dan ia ingin menikmati harinya dengan bermain. Sayangnya ia tak punya teman. Tapi tetap saja ia masih terlalu kecil untuk datang ke sebuah konser. Dan lagi, idolanya band rock pula. OMG. Anak zaman sekarang.
Ia bahkan tidak takut dengan pria asing yang masuk ke rumahnya dan malah ikutan joget dengan Dong Chan ajusshi.
Ini drama kedua Jo Seung Woo yang sebelumnya lebih aktif dalam movie. Aktingnya OKE!!!! Aku malah berfikir dia kayak preman. LOL. Satoorinya itu lhooo! Kayak bahasanya Haitai, Jeollado bukan ya?
Lee Bo Young tentu saja tidak diragukan lagi. Ia memerankan ibu yang protektif dengan baik, dan seorang penulis berita yang fokus. Tapi apa memang di korea pendidikan anak SD segitu mengerikannya ya?
Habis sekolah les, waktu bersama orang tua cuma malam. Kasian Saet Byul ikut les matematika, bahasa inggris, biola de el el.
Awalnya aku ingin menggabungkan episode 1 dan 2. Tapi kayaknya kepanjangan deh, jadi aku pisah saja. BTW ini sebuah recaps, tapi apa gak apa aku buat judulnya sinopsis ya? HAHHAHA.
Episode 2 lebih seru lho~
Kita tunggu aja...
Drama yang akan tayang sebanyak 16 episode ini bergenre melodrama, time travel, fantasy, suspense, thriller, action, mystery, crime. Drama ini berasal dari SW Choi Ran penulis Iljimae dan PD Lee Dong Hoon yang dalam proyek sebelumnya ia Direktur Dummy Mommy dan produser That Winter The Wind Blows, Protect The Boss, One Warm Word, dll.
Jika kalian mengikuti blog-ku sebelumnya Clover Blossoms 1, kalian pasti sudah membaca sedikit review tentang drama paling di nanti 2014. Sedikit gambaran cerita sudah aku berikan. Tapi aku salut dengan drama ini, karena sedikit sekali info tentang kisah maupun hubungan antara karakternya. Bahkan setelah menonton episode pertama dan kedua, drama ini sama sekali tidak memberikan preview episode selanjutnya di akhir episode yang sudah tayang. Kalian juga pasti tau kalau ini bukanlah genre drama yang biasanya aku ikuti. Karena biasanya aku enggak suka drama gelap dengan terlalu banyak konflik apalagi yang agak menyeramkan. Tapi akhirnya aku memilih drama ini sejak awal karena aku penasaran dengan peran selanjutnya Lee Bo Young yang sebelumnya meraih Daesang untuk SBS Drama Award 2013 dan lagi perannya dalam I Hear Your Voice makin membuatku menyukainya. Dan lagi karena drama ini mengcasting Kim Yoo Bin, aktris cilik yang sangat aku sukai.
Dan aku akan sedikit merecap sambil memberikan pemikiranku tentang episode awal drama ini. NB : Cerita ini tidak berurutan dari awal sampai akhir, karena aku menulis berdasarkan pemikiranku, bukan urutan episode.
Episode 1 : Dont Believe Anyone
Di saat Sang Ibu sedang tidur, Malaikat Maut mengambil anaknya. Saat Sang Ibu mencari anaknya dalam kegelapan, Dewi Malam bertanya padanya, "Kau ingin menemukan anakmu? Berikan rambut indahmu ini. Maka aku akan memberitahumu kemana Sang Maut pergi."
Sekarang semak-semak berduri menghadang jalan Sang Ibu. "Kau ingin menemukan anakmu? Maka peluk erat aku dengan tubuh hangatmu itu. Maka aku akan memberitahumu kemana Sang Maut pergi."
Akhirnya, dikejauhan dia melihat Sang Maut berjalan bersama anaknya.
Akan tetapi, sebuah danau menghalanginya untuk mencapai mereka. "Kau ingin menemukan anakmu? Berikan mata tajam dan bersihmu itu. Maka aku akan membiarkanmu melewati danau ini."
Jadi Sang Ibu, tanpa ragu-ragu, mencongkel kedua matanya dan melemparkannya ke danau.
Itu adalah pengenalan pertama drama ini, sebuah cerita tentang ibu, The Story of A Mother oleh Hans Christian Andersen. Ibu menceritakan kisah itu pada puterinya, yang membuat puterinya penasaran apa kelanjutannya. Sayang tidak dilanjutkan.
Episode 1 masih datar, menceritakan hubungan para tokoh yang ada dalam drama ini. Cara penyampaiannya benar-benar bagus, karena bagaimana mereka akhirnya saling terhubung diceritakan dengan jelas.
Kim Soo Hyun (Lee Bo Young) adalah seorang penulis di sebuah stasiun TV. Sepertinya ia penulis berita, yang memberitakan tentang tindakan kriminal di Seoul. Ia seorang ibu yang hidup bahagia dengan suaminya Han Ji Hoon (Kim Tae Woo) seorang Pengacara Hak Asasi Manusia. Mereka punya seorang puteri yang manis, Han Saet Byul (Kim Yoo Bin). Saet Byul anak yang manis, tapi sedikit bandel. Makanya Soo Hyun sedikit keras padanya. Saet Byul tidak suka sekolah, ia tidak suka dengan kelas-kelas yang ia ikuti, ia tidak suka dengan les ini dan itu, ia menjalani semuanya dengan wajah cemeberut. Tapi Soo Hyun terus berusaha agar Saet Byul bebas dari peringkat terakhir di kelas. Makanya Soo Hyun keras pada Saet Byul untuk ikut les ini dan itu, benar-benar terlalu berat bagi seorang anak SD karena jadwalnya penuh.
Sementara itu Soo Hyun dan suaminya Ji Hoon disibukkan dengan pekerjaan mereka. Namun tentu ada masa sulit. Saat Ji Hoon tampail di TV ia sebagai pengacara membela pelaku pembunuhan yang membuatnya dilempar tomat saat berjalan bersama So Hyun oleh ibu korban. Ibu korban marah karena Ji Hoon membela pelaku, ia berteriak mengatakan Ji Hoon bisa mengatakan itu karena tidak menjadi korban. Coba saja kalau anaknya nanti dibunuh, maka ia akan merasakannya.
Tapi bagaimana pun juga pengacara hanya melakukan tugasnya. Memang sulit, setiap kehidupan.
Soo Hyun sedang melakukan wawancara pada seorang terpidana kasus pembunuhan saudaranya sendiri saat ia mendapatkan telpon dari rumahnya bahwa ada yang menyekap Saet Byul. Tapi ternyata saat ia datang, Saet Byul dan orang itu malah menjadikan rumah mereka seperti tempat karaoke.
Orang itu adalah Ki Dong Chan (Jo Seung Woo) seorang detektif swasta yang ternyata salah masuk rumah. Ia ingin menagih hutang, tapi tak tahu kalau rumah itu ternyata pemiliknya sudah bukan orang yang dulu. Soo Hyun yang memang protektif memenjarakan Dong Chan. Ia tak mau menerima penjelasan karena apapun karena merasa nyawa Saet Byul terancam.
Dong Chan sangat kesal. Ia bicara dengan aksen satoori nya yang lucu. Dan kita bisa tahu kalau Dong Chan sepertinya mengenal Hyun Woo Jin (Jung Gyu Won), seorang detektif yang muncul di kantor polisi itu. Tapi Dong Chan kelihatan tidak menyukainya. Ia bahkan menolak dikeluarkan dari sel saat tahu kalau yang menjaminnya adalah Woo Jin.
Dong Chan juga kelihatannya tidak punya hubungan baik dengan keluarganya. Ia bahkan tak peduli dengan ibunya yang datang padanya untuk menghadiri sebuah acara yang akan diikuti keponakannya.
Saet Byul tidak punya teman. Satu-satunya yang membuatnya bahagia adalah menjadi fans sebuah band Rock, SNAKE. Ia adalah fans berat Tae Oh (No Min Woo), leader band itu. Saet Byul bahkan punya banyak poster di kamarnya, ia juga mengumpulkan CD Snake, dan juga membuat foto pernikahannya sendiri dengan Tae Oh.
Tapi tetap saja hal itu tidak baik bagi anak kecil yang terobasesi dengan Snake, bahkan sampai bolos sekolah untuk menonton konser band itu. Karena Soo Hyun terus berusaha mengingatkan puterinya dan mengajarinya di rumah.
Satu-satunya teman Saet Byul adalah Young Gyu (Baroo). Young Gyu adalah remaja dengan mental anak SD yang selalu berdiri di pagar kompleks perumahan tempat Soo Hyun tinggal. Banyak ibu-ibu yang tak menyukainya dan menyuruhnya untuk pergi (diusir dari sana). Padahal Young Gyu hanya menunggu neneknya yang bekerja di salah satu rumah di komplek itu.
Young Gyu yang selalu memegang kamera bicara untuk pertama kalinya pada Saet Byul karena Saet Byul bolos sekolah dan malah berjalan tanpa arah dengan murung. Mereka ngobrol di taman sambil makan permen. Young Gyu juga tidak punya teman karena ia dianggap bodoh, sedangkan Saet Byul tidak punya teman karena ia paling bodoh dikelasnya. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjadi teman.
Sementara itu Saet Byul tidak masuk sekolah dan Soo Hyun mengetahuinya. Ia akhirnya tau kalau Saet Byul pergi ke pameran karya anak-anak cacat dan menemukan Saet Byul disana.
Dan bagaikan takdir, Dong Chan juga ada disana. Ternyata Young Gyu adalah keponakan Dong Chan, itu sebabnya ia datang juga setelah ibunya memintanya.
Soo Hyun tentu saja marah karena Saet Byul tidak sekolah, tidak les, mematikan ponsel dan pergi dengan orang asing. Ia juga memarahi Young Gyu dan menyuruhnya untuk tidak menemui Saet Byul lagi. Saet Byul terus menangis dihadapan ibunya mengatakan ia tak suka sekolah, ia tak suka dengan les-les yang ia ikuti. Bahkan Saet Byul sampai pipis di celana.
Soo Hyun meminjam kamar mandi sebuah toko yang baru buka hari itu. Toko yang cukup menyeramkan, penjaganya juga misterius, toko itu bernama DESTINY. Ia bahkan menawarkan untuk mengambil foto karena ini pembukaan tokonya. Ia menatap Soo Hyun dan Saet Byul dengan tatapan aneh. Ia bahkan mengatakan pada Soo Hyun kalau sebentar lagi Soo Hyun akan kehilangan sesuatu yang paling berharga. Tak peduli seberapa keras melarikan diri dan berusaha, tak peduli apapun takdir akan mengikuti. Tak ada gunanya melarikan diri. Salah satu harus menghilang untuk mengakhirinya. Jadi dari pada melarikan diri, lebih baik memperjuangkan.
Soo Hyun tidak mengerti, ia merasa penjaga toko itu sangat aneh dan segera membawa Saet Byul pulang. Tapi sebelum mereka pergi, penjaga toko itu mengingatkan agar Soo Hyun berhati-hati dengan air.
Aku merasa wanita ini adalah seorang peramal.
1 tahun berlalu sejak kejadian itu. Presiden baru terpilih. Semakin banyak kasus kejahatan. Bahkan cukup banyak hal yang aneh terjadi disekitar Saet Byul. Seperti ia tersandung di rumah dan menjatuhkan vas bunga sehingga tangannya terluka. Dan Soo Hyun yang hampir menabrak seseorang saat mengemudi.
Saet Byul yang bertemu teman sekelasnya dan membantunya untuk mencari siapa yang mau menjaga anjing si gadis untuk sementara. Lalu Soo Hyun juga dipanggil ke sekolah karena gara-gara Saet Byul memberikan contekan pada gadis itu, teman sekelasnya, nilai temannya jadi menurun.
Tapi bagi mereka, hari-hari berjalan seperti biasa. Bahkan Soo Hyun menerima kejutan dari suaminya.
Sementara itu Dong Chan juga sibuk dengan hari-harinya sebagai detektif swasta. Kali ini yang menyewanya seorang wanita yang ingin Dong Chan mneyelidiki suaminya yang berselingkuh. Tapi Dong Chan malah berakhir tidur dengan wanita itu. Karena jika mabuk, Dong Chan tidak akan ingat apapun.
Saat ia kembali ke rumah, ia melihat kakek yang meminta makanan itu lagi. Tapi kali ini ia membawa banyak makanan untuk di makan. Dong Chan yang kelaparan sangat senang, tapi begitu tau itu titipan ibunya, ia tak mau makan. Kakek tua itu juga mengatakan hal yang aneh, ia ingin Dong Chan baikan dengan ibunya dan ia akan memberikan 100 milyar pada Dong Chan.
Dong Chan hanya bisa tertawa tak percaya pada kakek miskin itu.
Saet Byul membuat ulah lagi. Ia kabur dari rumah dan Soo Hyun mengetahuinya. Lagi-lagi Saet Byul mematikan ponselnya. Tapi akhirnya ibu tahu kalau hari itu ada konser SNAKE. Ia mencarinya ke lokasi dan shock karena tidak menemukan Saet Byul apalagi saat tahu ada yang tenggelam di danau.
Tapi kemudian ia mendapat telpon dari kantor polisi.
Saet Byul sudah ada disana bersama Young Gyu. Soo Hyun yang marah menampar Young Gyu, sampai anak itu jatuh dan kameranya rusak. Saet Byul menatap ibunya dengan kesal.
Malamnya ayahnya menemaninya sebelum tidur dan menasehati Saet Byul dengan penuh perhatian dan bertanya bagaimana bisa Saet Byul pergi jauh ke YongSan. Saet Byul mengatakan ponselnya jatuh ke air makanya mati, ia ke Yong San juga untuk minta tanda tangan Snake. Ayah mengatakan kalau Ibunya sangat mengkhawatirkan Saet Byul, Tapi Saet Byul mengatakan Ibunya jahat, ia membenci ibunya.
Paginya, Saet Byul menolak berangkat ke sekolah bersama ibunya, ia ingin berangkat sendiri.
Saet Byul sebelum sekolah pergi ke toko kamera. Ia ingin memperbaiki kamera milik Young Gyu yang rusak.
Sementara Soo Hyun ke toko ponsel membelikan ponsel baru untuk Saet Byul.
Setelah insiden mencontek itu, Soo Hyun terus mengawasi Saet Byul. Mengajarinya ejaan siang dan malam. Bahkan sampai Saet Byul menangis karena tidak bisa-bisa juga membedakan mana kata yang hanya memakai S dan mana kata yang memakai SS.
Di mobil ibu bahkan menolak memutar CD Snake dan terus mengajari Saet Byul.
Saat itu mobil mereka di tabrak dari belakang dan Soo Hyun keluar untuk melihat keadaan dan menyuruh Saet Byul tetao di mobil. Rupanya ada kecelakaan dan Soo Hyun melihat Saet Byul keluar dari mobil dan ia mengejarnya.
Saet Byul ada dikerumunan mengambil sebuah gelang. Ibunya menyuruhnya membuang gelang itu. Gelang jatuh ke tanah, putus dan menggelinding ke arah mayat setelah berlumuran darah karena menggelinding dan gelang hijau berubah menjadi merah.
Soo Hyun sibuk bekerja seperti biasa. Menganalisis kasus pembunuhan untuk dijadikan berita.
Suatu hari ia menjemput Saet Byul disekolah dan mengingatkan Saet Byul untuk les matematika dan biola. Sebelum bibi pengasuh menjemputnya, Saet Byul di bawa ke tempat kerja Soo Hyun. Dan lagi-lagi disana ia diajari menulis kata. Rekan kerja Soo Hyun baru putus dengan pacarnya karena ia hamil, pacarnya itu ada di perusahaan itu juga. Jadi Soo Hyun menawarkan diri untuk mengantar surat yang ditujukan pada pria itu dan meminta rekan kerjanya menjaga Saet Byul.
Soo Hyun naik lift dan seorang pria yang membawa banyak barang menabraknya. Kertas surat terjatuh dan seseorang menolongnya, Itu detektif Woo Jin, cinta pertama Soo Hyun.
Woo Jin mengajak Soo Hyun minum teh berdua, Soo Hyun menelpon rekan kerjanya dan meminta tolong mengantarkan Saet Byul keluar karena bibi pengasuh sudah menunggu di tempat parkir.
Rekan kerjanya mengantarkan Saet Byul ke tempat parkir, tapi sedikit lagi belum sampai, dia mendapat telpon dari pacarnya dan mengangkatnya. Saet Byul melihat bibi pengasuh dan berlari mendekatinya.
Sementara rekan kerja Soo Hyun yang menelpon itu setelah melihat Saet Byul berlari langsung masuk lagi ke dalam kantor.
Saat itu Soo Hyun ada di ruang siaran langsung tentang pemberitaan pembunuhan berantai. Woo Jin menjadi salah satu pembicaranya. Mereka membahas tentang pembunuhan berantai yang menewaskan 3 orang wanita dan pihak kepolisian sudah membuat sketsa wajah si pelaku yang mereka perkirakan berumur 30 tahunan.
Lalu tiba-tiba siaran heboh karena mendapat telpon dari si pelaku yang memakai pengubah suara.
Di saat yang sama, Soo Hyun mendapat telpon dari bibi pengasuh yang mengatakan kalau ia sudah menunggu selama 20 menit dan belum melihat Saet Byul.
Soo Hyun terkejut. Kemudian kita mendengar si pelaku pembunuhan yang bicara. Si pelaku bicara kenapa mereka mencarinya, padahal mereka tidak mengenalnya. Apa kalian pikir bisa menangkapku dengan sketsa jelek itu?
Pihak TV tidak percaya bahwa itu pelaku yang sebenarnya. Mereka ingin si pelaku membuktikannya.
Si pelaku tertawa menyeramkan. Ia mengatakan kalau ia sudah membunuh 3 wanita, tapi jadi membosankan. Ia mengatakan kalau ia sedang mencoba yang baru.
Semua orang di stasiun TV heboh bukan main. Soo Hyun tak mengedipkan mata menatap ke layar.
Si pelaku meminta seseorang berbicara.
"Omma... Omma...."
Sebuah suara yang sangat dikenali Soo Hyun. Suara Saet Byul yang ketakutan, memanggil ibunya.
Soo Hyun yang sejak tadi masih menaruh ponsel di telinganya, perlahan menurunkannya.
Ponsel terjatuh. Soo Hyun masih menatap layar dengan air mata yang mulai menetes.
"Saet Byeol a..."
Pihak produksi di ruangan itu menatap Soo Hyun heran. Soo Hyun panik dan meninggalkan ruangan edit dan berlari ke ruangan di mana siaran itu di rekam.
Sementara si pelaku bicara memperingatkan presiden, ia mengatakan kalau anak itu mati karena kesalahan presiden.
Soo Hyun berlari ke ruang rekaman dan mengambil salah satu telpon yang menghubungkan ke pelaku. Ruangan heboh melihat Soo Hyun kesana.
Soo Hyun tak peduli dan terus memanggil nama puterinya di telpon. Sementara pelaku tertawa dan menutup telpon.
Soo Hyun tak bisa menahan air matanya.
-END-
Komentar :
Ow. Really Beautiful Drama!!
Menonton drama ini seperti menonton movie. Pengenalan karakter untuk episode pertama sangat baik. Semua tokoh sama-sama saling mengenal di episode ini dengan pertemuan yang cukup menarik. Tokoh utama Dong Chan bertemu Soo Hyun karena salah rumah. Cinta pertama Soo Hyun bertemu dengan Soo Hyun karena kebetulan ia akan ikut siaran langsung. Saet Byul bertemu Young Gyu karena ia bolos sekolah dan akhirnya mereka berteman.
Siapa pelaku pembunuhan? Jelas motifnya bukan uang. Apakah ia punya dendam pribadi pada presiden yang baru tepilih? Who know. Yang jelas ia melakukan ini untuk suatu alasan dimana Saet Byul menajadi korban.
Menarik sekali karena ini drama fantasi yang akhirnya akan memunculkan perjalanan waktu. Tapi di episode pertama belum kelihatan tuh. Cuma ada yang aneh dengan wanita di rumah Destiny itu. Auranya memang menunjukkan ia adalah seorang peramal. Karena kadang ia menatap Soo Hyun dan Saet Byul tanpa ekspresi atau dengan ekspresi tak tertebak. Ia bahkan menawarkan untuk memotret? Apa jangan-jangan ia bisa melihat masa depan dengan memotret? Ihhh~~~
Kim Yoo Bin sangat lucu! Aku suka dengan perannya sebagai seorang anak bandel yang tidak mau mendengarkan ibunya. Bukannya nggak mau sih, cuma dia merasa lelah dengan les ini itu dan ia ingin menikmati harinya dengan bermain. Sayangnya ia tak punya teman. Tapi tetap saja ia masih terlalu kecil untuk datang ke sebuah konser. Dan lagi, idolanya band rock pula. OMG. Anak zaman sekarang.
Ia bahkan tidak takut dengan pria asing yang masuk ke rumahnya dan malah ikutan joget dengan Dong Chan ajusshi.
Ini drama kedua Jo Seung Woo yang sebelumnya lebih aktif dalam movie. Aktingnya OKE!!!! Aku malah berfikir dia kayak preman. LOL. Satoorinya itu lhooo! Kayak bahasanya Haitai, Jeollado bukan ya?
Lee Bo Young tentu saja tidak diragukan lagi. Ia memerankan ibu yang protektif dengan baik, dan seorang penulis berita yang fokus. Tapi apa memang di korea pendidikan anak SD segitu mengerikannya ya?
Habis sekolah les, waktu bersama orang tua cuma malam. Kasian Saet Byul ikut les matematika, bahasa inggris, biola de el el.
Awalnya aku ingin menggabungkan episode 1 dan 2. Tapi kayaknya kepanjangan deh, jadi aku pisah saja. BTW ini sebuah recaps, tapi apa gak apa aku buat judulnya sinopsis ya? HAHHAHA.
Episode 2 lebih seru lho~
Kita tunggu aja...
by Hazuki Airin @ Clover Blossoms
dan saya ragu mau lanjut atau tidak,,, agghhhh jujur nonton ep 1 dan 2 nya aja ala skipper wkwkkw dag dig dug dan dibuat pengen nangis,, ragu utk melanjutkan tapi penasaran beuhhhhhhhhhhh dan sumpah ini drama bikin galau,, dengan tidak adanyanya preview hikss,, sbs tega beuh ,,, :P lanjut hazuki.. ditunggu ep 2 nya...
BalasHapusLanjut donkk mbak hisni...
BalasHapusni drama seru abis, harus nonton pokoke...