[Review] Asadora: Anpan Week 1 & 2 (Episode 1-10)

Akhirnya asadora yang ditunggu-tunggu tayang juga!

Asadora "Anpan" yang dibintangi oleh Imada Mio dan Kitamura Takumi mulai tayang pada 31 Maret 2025 lalu dan mendapatkan rating 15.4% untuk episode pertama dan 15.2% untuk minggu pertama. Asadora ini juga mendapatkan rating tertinggi di Kochi (lokasi drama ini) mencapai 40%. Ini adalah drama yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar asadora mengingat asadora sebelumnya ceritanya tidak sebagus yang diharapkan. Dan tentu saja bagi fans Mio dan Takumi, ini adalah asadora yang wajib ditonton.

 

Untuk subtitlenya, sepertinya fans asadora nggak perlu khawatir. Dengan kepopuleran drama ini bahkan sebelum tayang, sudah ada yang akan mengesub asadora ini. Untuk engsub, ada Irozuku sub yang sudah mengumumkan akan menggarap asadora ini dan untuk Indosub, ada tim Bagikuy yang akan mengesubnya. Mudah-mudahan mereka ngesub sampai tamat ya, karena ada banyak kasus subber berhenti ditengah jalan mengingat 120an episode memang sangat panjang 😂

 

Aku juga sebenarnya tidak berencana me-review drama ini sebelum tamat, tapi akan aku coba review per-minggu karena asadora ini memang sangat aku nantikan. Aku sendiri menontonnya nggak nunggu sub, nonton RAW aja, karena aku tidak sabaran orangnya dan aku takut spoiler membuatku tidak mau lanjut nonton. Padahal aku sendiri sudah membaca spoiler asadora ini sampai minggu ke-12 (Part 1) dan karena spoilernya menarik sekali, jadi kayaknya aku nggak akan bosan menontonnya 😂 Semoga ya.

Bagi kalian yang suka spoiler, kalian bisa cek di twitter pribadiku. Aku nggak membuat postingan di twitter Clover Blossoms karena takut dihujat fans 😓

 

Disini aku akan mereview secara singkat saja. Dan bagi yang belum baca Cast & Details-nya, silakan baca di postingan sebelumnya ya. Karena disini aku nggak akan menulis perkenalan karakter lagi karena sudah aku bahas di Cast & Details Anpan. Aku akan langsung ke ceritanya saja.

 

Anpan Week 1

 

Yanai Takashi dan Asada Nobu yang sudah berumur di rumah mereka. Saat itu Takashi asyik menggambar manga dan Nobu datang menyapanya sambil membuka tirai karena hari itu sudah pagi. Keduanya saling tersenyum dan Nobu mengatakan kalau dia lapar dan mengajak Takashi sarapan. Dan begitulah kisah drama ini dimulai.

 

Tahun 1927.

Asada Nobu yang dikenal sebagai 'Hachikin Onobu' karena dia suka sekali berlari, tampak berlari dengan penuh semangat melewati rumah-rumah, persawahan dan menuju ke stasiun kereta. Hari itu, ayahnya yang dalam perjalanan bisnis untuk pertama kalinya pulang ke rumah setelah sekian lama. Di pintu stasiun, Nobu menabrak seorang anak laki-laki yang datang bersama ibunya. Nobu terlalu excited bertemu sang ayah, bahkan tidak minta maaf. Disaat yang sama, seorang pria misterius juga keluar dari kereta yang sama dan membantu anak laki-laki itu berdiri.

 

Nobu sangat senang ayah yang dia cintai pulang. Ayahnya adalah seseorang yang bekerja di perusahaan perdagangan yang lebih sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota bahkan ke luar negeri. Ia pulang dengan bahagia bersama sang ayah. Di rumah, ibunya, dua adiknyaa Ranko dan Meiko, serta kakek dan nenek dan seorang pekerja juga sudah menunggu. Kakek Nobu bekerja sebagai pengukir batu dan kakek sangat berharap puteranya satu-satunya yaitu ayah Nobu menjadi penerusnya. Sayangnya ayahnya tidak berminata meneruskan bisnis keluarga, karena itu kakek Nobu tidak begitu suka dengan ayah Nobu. Tapi bukan berarti dia tidak senang ayah Nobu pulang. Dia juga senang kalau cucunya bertemu ayahnya.

 

Di sekolah keesokan harinya, Nobu bertemu dengan anak yang dia tabrak di stasiun. Anak itu bernama Yanai Takashi yang tinggal di rumah dokter Yanai di desa mereka. Dilihat dari gaya berpakaian yang rapi, Nobu bisa tahu kalau dia anak dari keluarga terhormat. Hanya saja anak itu pendiam dan pemalu. Banyak teman sekelas Nobu mengejek dialek Tokyo Takashi dan membully-nya. Takashi yang sengaja makan di luar, bekalnya diambil oleh teman sekelas yang nakal. Nobu berusaha membantu Takashi karena merasa bersalah dengan dia yang menabarak Takashi di stasiun dan sempat mengatakan kalau Takashi anaknya lemah banged dan menyuruhnya pulang ke Tokyo.

 

Saat di rumah, Nobu baru tahu kalau Takashi baru saja kehilangan sang ayah dan dokter Yanai adalah adik ayah Takashi dan akan merawatnya mulai dari sekarang. Nobu menjadi semakin bersalah padanya. Besoknya di sekolah Nobu mencoba berteman dengan Takashi. 

 

Takashi sendiri sering menghabiskan waktunya sendirian menggambar. Dia suka sekali menggambar dan sepulang sekolah dia menggambar sendirian di tepi sungai. Kadang pria misterius yang membantunya di stasiun waktu itu datang memancing di sampingnya. Paman itu adalah Yamura Soukichi, seorang tukang roti.

 

Di rumah pamannya, Takashi tinggal bersama bibi, seorang pembantu dan adiknya Chihiro. Chihiro adalah adik kandung Takashi, tapi karena dulu paman dan bibinya tidak punya anak, mereka mengadopsi Chihiro. Jadi saat Takashi datang bersama ibunya, Chihiro tidak mengenal Takashi dan ibunya, jadi Takashi agak sedih juga. 

Chihiro juga kesehatannya sepertinya tidak terlalu baik, dia sering diminta minum obat oleh pembantu mereka. Bahkan Chihiro nggak boleh main lama-lama di luar bersama Takashi. Ibunya sendiri mengatakan pada Takashi untuk jangan terlalu sering mengajak Chihiro main dan itu membuat Takashi sedih.

 

Suatu hari, ibu Takashi meninggalkan Takashi. Takashi rupanya masih belum tahu kalau dia akan ditinggalkan di rumah pamannya, dia pikir ibunya juga akan hidup bersama mereka. Tapi ibunya berjanji akan menjemput Takashi dan ibu mengatakan dia hanya pergi sebentar. Selama ia pergi, dia harap Takashi menjadi anak baik dan Takashi percaya pada ibunya dan membiarkan ibunya pergi.

Sementara itu, di rumah keluarga dokter Yanai, istri dokter mengatakan kalau ibu Takashi kabur dari rumah dan dokter Yanai sepertinya sudah tahu akan hal itu dan dia tidak kaget sama sekali.

 

Gosip memang cepat menyebar di desa kecil itu. Nobu mendengar kakeknya bergosip dengan tetangga mengenai ibu Takashi yang cantik itu meninggalkan anaknya di rumah paman Takashi karena ibunya akan menikah lagi. Nobu yang mendengar itu tentu saja sedih dan kasihan pada Takashi. Saat Nobu pulang dari belanja, dia melihat Takashi main jungkat jungkit sendirian dan ia menemui Takashi dan bermain bersamanya. Dia mengatakan kalau main jungkat jungkit adalah permainan yang dilakukan dua orang. Di sana adalah pertama kalinya keduanya saling memanggil dengan nama mereka. Nobu memanggil Takashi dengan 'Takashi' dan Takashi memanggil Nobu dengan 'Nobu-chan'. Dan kalau nggak salah disitu juga Nobu mengatakan kalau mulai dari sekarang dia akan melindungi Takashi.

 

Takashi dan Nobu mulai akrab sejak saat itu. Nobu mulai menemani Takashi makan bekal di luar kelas. Teman sekelas Nobu, Iwao dkk yang sering mengganggu Takashi, masih terus menganggu Takashi dan itu membuat Nobu bertengkar dengan Iwao. Dalam pertengkaran itu, kepala Iwao terluka dan dibawa ke klinik, Nobu dan ibunya bahkan harus meminta maaf pada Iwao dan keluarganya. Setelah itu, Takashi diejek sebagai pengecut karena ditolong oleh seorang wanita. Hal ini membuat Takashi mengatakan pada Nobu untuk membiarkannya sendirian, jangan melindunginya lagi karena dilindungi perempuan membuat dia terlihat menyedihkan. Nobu sedih banged.

 

Ayah Nobu kembali akan melakukan perjalanan bisnis. Kali ini dia akan melakukan perjalanan menyeberangi lautan, yaitu ke Korea. Ayah Nobu adalah seseorang yang selalu mendukung anaknya, dan meski Nobu keras kepala dan seorang wanita, dia mengatakan pada Nobu kalau perempuan boleh kok jadi ambisius, dia bahkan meminta Nobu menjadi ambisius. Meskipun Nobu adalah wanita, dia juga bisa menjadi sukses dan akan ada era dimana wanita bisa sesukses laki-laki.

 

Nobu mengantar ayahnya ke stasiun dan sebelum berangkat ayahnya memberikan topi padanya. Ayahnya juga mengatakan oada Nobu untuk menemukan impiannya,dan jika Nobu sudah menemukannya, jangan ragu dan berlarilah mengejar impian itu.

Sementara itu dengan kereta yang sama, paman Yamura juga akan meninggalkan desa itu. Sayangnya uangnya tidak cukup membeli tiket jadi dia nggak bisa naik kereta.

 

Satu bulan kemudian, dokter Yanai mendapatkan telpon mengenai ayah Nobu yang meninggal dunia. Dia terkena serangan jantung di kapal dalam perjalanan pulang ke Jepang. Dokter Yanai terkejut dan segera mengabari keluarga Asada. Sepertinya dokter Yanai tahu penyakit ayah Nobu dan ayah Nobu merahasiakan dari keluarganya. Ayah Nobu memang pernah diperiksa dokter Yanai saat itu. Sepertinya sih ayah Nobu dan dokter Yanai ini berteman.

 

Keluarga Asada berkabung. Nobu sama sekali tidak mengeluarkan air mata bahkan saat pemakaman sang ayah. Yang paling parah adalah nenek yang tidak bisa tidur dan tidak bisa makan karena kehilangan puteranya.

 

Takashi juga sedih karena Nobu kehilangan ayah dan dia tahu bagaimana perasaan itu. Takashi curhat pada paman Yamura mengenai kematian ayah Nobu, mengatakan kalau dia kena sebuah penyakit saat di China. Takashi merasa sedih karena ayah Nobu meninggal dunia sendirian, tidak ada keluarga di sampingnya. Paman Yamura mengatakan kalau mereka semuanya lahir sendirian dan akan mati sendirian. Karena begitulah manusia.

Takashi benar-benar mengkhawatirkan Nobu dan dia tidak tahu apa yang dia bisa lakukan untuk Nobu. Saat dia bertanya pada pamannya, paman mengatakan kalau kesedihan karena kematian adalah sesuatu yang bahkan dokter tidak punya obatnya. Hanya waktu yang bisa mengobatinya. Itulah arti dari sebuah kehidupan. Tapi dengan hidup pasti perasaan itu akan membaik suatu saat nanti dan bisa tertawa lagi.

Saat keluarga Asada sedang bersedih, kakek mengukir nama anaknya di batu untuk makam. Ia tidaka menyangka kalau ia akan mengukir nama anaknya sendiri di batu. Meski kakek sering terlihat tidak suka pada anaknya, dia sedih juga setelah anaknya meninggal dunia.

 

Nobu yang belum pernah menangis sejak kematian ayahnya, tiba-tiba berlari ke stasiun dan mencari ayahnya diantara penumpang yang turun. Harusnya ayahnya kembali dengan kereta itu dan Nobu sama sekali tidak menemukan sang ayah. Saat itu, ada TAkashi di sana dan dia sedang menggambar sesuatu. Ia memberikan pada Nobu, sebuah gambar yang memperlihatkan ayah Nobu memberikan topi pada Nobu. Nobu melihat gambar itu dan menangis untuk pertama kalinya.

 

 

Nobu dan Taka kembali ke desa dan bertemu dengan paman Yamura. Paman meminta mereka mengikutinya. Lalu mereka kembali ke rumah keluarga Asada dan paman memberikan Anpan yang baru matang pada keluarga Asada. Kakek punya dendam tersendiri pada Yamura karena dulu saat dia mau makan roti buatan Yamura, Yamura memintanya membayar sedangkan yang lain diberikan gratis. 

Roti anpan itu adalah roti yang baru pertama kali dilihat Nobu dan semuanya. Mereka mencoba roti itu dan isinya adalah kacang merah. Nenek yang selama ini belum makan karena tak berselera bahkan memakan roti itu dan terkejut karena rasanya enak. Anpan yang hangat dan enak itu, menghangatkan hati keluarga Asada.

Anpan Week 2

1 minggu setelah kematian ayah Nobu, kakek akhirnya menyelesaikan batu untuk makam ayah Nobu dan mereka berdoa ke makam bersama-sama. Nobu juga mulai sekolah seperti biasanya, padahal gurunya pikir Nobu tidak akan sekolah untuk beberapa waktu. Nobu curhat pada Takashi kalau keadaan keluarganya sudah lebih baik sekarang. Hanya Meiko, adik bungsunya yang masih kecil yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

 

Sementara itu, kakek semakin tidak menyukai Yamura karena tiba-tiba paman Yamura datang ke rumah dan meminta mereka membayar Anpan yang dia buatkan waktu itu. KAkek mengatakan kalau Yamura menggunakan kelemahan orang lain untuk menghasilkan uang. Tapi Yamura tidak peduli sama sekali. Takashi sendiri mengatakan kalau Yamura ojisan bukan orang jahat. Hanya saja paman Yamura sedang kesulitan keuangan dan bahkan tidak bisa membayar tiket kereta.

 

Setelah kematian ayah Nobu, keluarga Asada mulai kesulitan keuangan. Ibu bahkan harus mencari pekerjaan tambahan demi keuangan keluarga. Ibu mendapatkan pekerjaan mengelem bungkus manju yang terbuat dari kertas. Seluruh keluarga membantu ibu mengelem kertas itu. Sayangnya Nobu tidak terampil dengan tangannya. Sedangkan Ranko adalah yang paling terampil dan dia menyuruh Nobu menjaga Meiko saja.

 

Suatu hari, paman Yanai menghibur Takashi yang merindukan ibunya, dengan memperlihatkan pekerjaan apa yang ayahnya lakukan semasa hidup. Ia memberikan sebuah majalah pada Takashi, majalah yang dikerjakan ayah Takashi saat bekerja di sebuah perusahaan penerbitan. Ternyata ayah Takashi dulu bekerja untuk sebuah majalah manga, dan Takashi senang sekali mengetahui hal itu karena dia suka manga. Dokter Yanai tidak kaget karena dulu ayah Takashi juga suka manga.

Sejak itu Takashi menghabiskan waktunya membaca majalah manga di kamarnya. Chihiro yang ingin akrab dengan Takashi mengintip kakaknya itu dan akhirnya Takashi mengajaknya membacanya bersama-sama. Takashi saat itu mengatakan kalau itu adalah majalah yang dibuat oleh 'ayah' dan Chihiro kagum. Chihiro sepertinya sudah mengingat kalau Takashi adalah kakak kandungnya dan dia juga ingat ayah dan ibunya.

 

Suatu hari, saat kakek dan Gou (anak didik kakek) sedang bekerja, Meiko main di dekat sana dan dia hampir kena batu, tapi kakek menyelamatkannya. Itu membuat tangan kakek terluka. Nobu berlari ke klinik untuk memanggil dokter Yanai, tapi dokter sedang ada di desa sebelah, dan Nobu berlari ke desa sebelah. Kakek akhirnya bisa diobati tapi butuh waktu 3 bulan untuk sembuh total. Itu artinya selama 3 bulan itu, kakek tidak akan bisa bekerja mengukir batu. Krisis kembali terjadi di keluarga Asada.

 

Setelah kehilangan ayah Nobu, sekarang kakek terluka, mereka benar-benar mengkhawatirkan keuangan. Bahkan beras mereka tidak ada. Pekerjaan dari kedai manju juga tidak ada untuk beberapa waktu. Nobu diam-diam mendengar percakapan ibu dan nenek dan dia juga menjadi khawatir. Yang bisa ia lakukan adalah menolak membawa bekal karena dia tahu beras sedang tidak ada. Di sekolah Nobu lapar, tapi dia tidaka membawa bekal. Takashi yang menyadari hal itu memberikan bekalnya pada Nobu.

 

Gou, pekerja yang bekerja bersama kakek memutuskan untuk berhenti menjadi murid kakek. Ia meminta kakek memecatnya karena dia tahu dia menjadi beban bagi keluarga Asada. Ia mengatakan kalau dia makannya banyak, sedangkan keadaan keluarga sedang kesulitan, jadi lebih baik dia pergi.  Tapi kakek menolak hal itu.

Keluarga berdiskusi mengenai bagaimana caranya menghasilkan uang. Nenek berfikir menjual kimononya, ibu ingin mencari pekerjaan di Kochi. Nobu seperti biasa hanya bisa diam-diam mendengarkan permasalahan finansial keluarganya.

 

Nobu yang mengkhawatirkan keluarganya tiba-tiba mendapatkan ide cemerlang. Dia menemui paman Yamura dan memintanya membuat Anpan di rumahnya. Ia mengusulkan membuka Asada Bread. Bagaimanapun Anpan Yamura memang sudah diakui. Tapi Yamura menolak hanya saja Nobu tidak mendengarkan. Sementara itu kakek juga tidak setuju dengan ide itu karena dia tidak menyukaai Yamura. Ia bahkan mengatakan selama dia hidup, dia tidak akan memperbolehkan orang lain membur roti di rumahnya.

Paman Yamura juga menolak tapi Nobu berusaha meyakinkannya.

 

Besoknya, paman Yamura akan meninggalkan desa itu. Nobu dan Takashi mengejarnya ke stasiun. Nobu berusaha meyakinkan Yamura kembali kalau Yamura punya kekuatan pada roti yang dia abuat, kekuaran untuk  membuat orang lain tersenyum. Nobu memohon pada Yamura untuk meminjamkana kekuatannya. Tapi Yamura tetap menolak. Dia membeli tiket dan pergi.

Nobu dan Takashi kecewa, tapi tiba-tiba Yamura kembali muncul lagi, dia nggak jadi naik kereta api.

 

Yamura kembali ke desa bersama Nobu dan Takashi. Dia memutuskan membuat anpan di rumah keluarga Asada. Tapi hanya sekali. Mereka kemudian membuat oven dari batu gitu atas permintan Yamura dan Yamura mulai membuat adonan. Seperti biasa, roti Yamura yang hangat memang menggugah selera. Dan Yamura menjualnya dengan harga 10 sen. Banyak yang mengatakan itu kemahalan tapi Yamura nggak mau menurunkan harga. Nobu dan ibu mengatakan pada para tetangga kalau khusus hari ini harganya 2 sen saja.

 

 

Meski Yamura mengatakan dia hanya akan membuat anpan sekali saja, tapi melihat ibu dan Nobu memohon agar Yamura kerja di sana, Yamura akhirnya menyerah. Bahkan kakek yang sebelumnya menolak kehadiran Yamura, akhirnya menerima Yamura, tapi hanya sampai tangannya sembuh. Yamura akhinya mulai tinggal di rumah keluarga Asada. Dia akana tinggal di lantai atas, kamaar kecil dekat loteng, berdua dengan Gou. Yamura tampak tidak puas.

 

Keesokan harinya, saat Nobu bangun, Yamura sudah tidak ada di kamar. Bahkan tasnya juga hilang. Mereka mencari paman ke seluruh desa tapi tidak menemukan paman Yamura. Saat semua orang berfikir kalau Yamura sudah kabur, tiba-tiba paman kembali lagi. Ia mengatakan jika sudah memutuskan melakukannya maka dia akan melakukan dengan serius. Sepertinya sih Yamura pergi ke suatu tempat untuk mencarai bahan dan alat membuat roti. Keluarga Asada juga sudah membuatkan oven lebih bagus untuk Yamura. Yamura mulai membuat roti anpan dibantu oleh yang lain.

 

Dan begitulah rumah keluarga Asada sekarang menjadi Asada Bread yang menjual anpan (roti isi kacang merah). Hari pertama mereka berjualan, anpan tidak begitu laku. Memang para tetangga menyukai roti anpan itu, tapi untuk harga 1 roti 3 sen, mereka merasa mahal dan mending beli dango saja. Istri dokter Yanai (bibi Takashi) yang membeli anpan mereka sebagai pelanggan pertama. Bibi mengatakan kalau masyarakat desa belum terbiasa dengana roti sebagai sarapan, makanya banyak yang tidak membeli. Lucunya, paman Yamura memperbolehkan bibi membeli anpan 1 buah 1 sen, tapi tentu saja Nobu dan ibunya tidak memperbolehkan. Tapi kalau pada pelanggan lain, paman Yamura menjualnya dengana harga mahal, harga 3 sen dia tidak puas. 😂

Bisnis memang seperti itu, tidak akan lancar awalnya tapi Nobu dan ibunya tidak menyerah. Selain menjual di rumah, Nobu juga berkeliling menjual anpan sepulang sekolah ditemani oleh adiknya Ranko. 

Suatu hari, Takashi tampak menunjukkan wajah bahagia saat ia berangkat ke sekolah bersama Nobu. Itu karena Takashi akhirnya menerima kartu pos dari ibunya. Nobu membaca kartu pos itu, isinya hanya mengatakan kalau ibunya masih punya urusan dan akan terlambat menjemput Takashi dan meminta Takashi menjadi anak baik. Nobu merasa kalau isi kartu pos itu bukan sesuatu yang harusnya membuat Takashi sesenang itu, tapi Nobu tidak mengatakan apapun.

 

Chihiro yang sering sakit sejak kecil, hari itu kena demam panas. Ia diberi obat oleh paman dan saat dia mulai agak mendingan, dia menemui Takashi di lantai 2 saat Takashi sedang menggambar ibunya yang yang berjalan dengan menggunakan parasol. Saat itu Takashi baru tahu kalau Chihiro demam. Demamnya semakin parah sehingga Chihiro tak bisa bangkit dari futon. Chihiro bergumam ingin menemui ibunya.

 

Takashi memikirkan itu semalaman. Lalu besoknya dia bertemu dengan Nobu di tempat jungkat jungkit, Nobu mengkhwatirkan Chihiro. Takashi curhat mengenai adiknya itu dan NObu mengatakan kenapa Takashi tidak menemui ibunya? Karena Takashi punya kartu pos dari ibunya, harusnya ada alamatnya disana. Takashi bisa pergi ke sana dan membawa ibunya menemui Chihiro. Nobu mengatakan kalau itu dirinya dia pasti akan melakukannya.

 

Sepertinya hal itu membuat Takashi berfikir menemui ibunya. Tapi dia tidaka tahu jalan ke Kochi, tempat ibunya sekarang. Jadi, Nobu dan Takashi ini tinggal di sebuah desa gitu dan daerah itu ibukota-nya Kochi, jadi Kochi itu kayak kota gitu. Saat Takashi bingung, dia bertemu dengan paman Yamura yang sedang memperbaiki sepeda. Takashi minta paman Yamura menunjukkan jalan ke Kochi padanya. Saat Takashi pergi dia berselisih dengan kakek Nobu.

 

Karena Takashi tidak juga pulang ke rumah, bibinya khawatir dan kabar kalau Takashi menghilang sampai ke rumah keluarga Asada. Kakek yang sebelumnya berselisih dengan Takashi mengatakan kalau Takashi dan paman Yamura membicarakan hal mencurigakan dan ia berfikir kalau Takashi menghilang karena Yamura. Saat Yamura kembali dia mengatakan kalau dia hanya menunjukkan jalan ke Kochi. Paman Yanai yang mencari Takashi ke rumah Nobu akhirnyaa mengerti kalau Takashi pergi menemui ibunya. Nobu merasa bersalah karena dia yang memberikan ide itu. Tapi paman sama sekali tidak terlalu khawatir, padahal istrinya khawatir banged takut Takashi tahu ibunya menikah lagi.

 

Takashi sendiri berjalan kaki ke Kochi, kayaknya nggak terlalu jauh dan bisa jalan kaki 1 jam atau 2 jam (jauh juga sih). Hanya dengan bekal alamat di kartu pos, ia berhasil menemukan alamat kartu pos itu dan bertemu dengan ibunya. Ibu terkejut melihat Takashi dan bertanya kenapa Takashi datang. Takashi mencoba menjelaskan kalau Chihiro sedang demam dan ingin bertemu ibu, tapi dia mengatakan itu hanya alasan, justru dia lah yang ingin menemui ibunya (disini aku sedih banged 😭).

 

Tapi kemudian seorang pria turun bersama seorang anak perempuan dan bertanya pada ibu Takashi (Tomiko), siapa anak itu. Ibu mengatakan kalau itu anak kenalannya. Takashi terkejut. Lalu anak perempuan itu memanggil ibunya dengan 'ibu'. Takashi akhirnya mengerti apa yang terjadi. Ibu mengatakan padaTakashi untuk tidak datang ke sana lagi dan pulang pada paman dan bibinya. Ia bahkan memberikan uang pada Takashi. Takashi menepis tangan ibunya dan meninggalkan ibunya.

 

Takashi kembali pulang dengan pikiran yang kalut. Meski dia masih kecil, dia sudah tahu apa yang terjadi, ibunya menikah lagi dan membuangnya. Saat Takashi sampai di area persawahan, ia kelelahan dan terduduk. Aku sedih banged karena Takashi seperti akan menangis tapi dia tidak menangis 😭

Lalu tiba-tiba ibu Nobu dan Nobu yang sedang jualan muncul. Ibu memberikan anpan pada Takashi karena tahu Takashi lapar. Takashi mengambil anpan itu dan langsung menghabiskannya. Nobu memberi minum pada Takashi. Takashi menemukan semangatnya kembali, ia berterima kasih dan berlari. Ia ke rumah Nobu dulu dan berterima kasih pada paman Yamura. Lalu dia kembali ke rumah pamannya dan meminta maaf karena sudah membuat mereka khawatir. Takashi juga menemui Chihiro yang tertidur dan meminta maaf karena dia sudah melanggar janjinya (mungkin Takashi berjanji akan membawa ibunya kembali).

 

Malam itu, Takashi menatap gambar ibunya yang membawa parasol yang dia gambar sepenuh hati setelah menerima kartu pos. Takashi merobek gambar itu.

 

Tahun 1934. 

9 tahun berlalu.

Takashi dan Chihiro remaja sedang berangkat ke sekolah. Takashi sibuk membaca manga sambil berjalan dan Chihiro menegurnya karena mereka akan terlambat. Lalu seorang remaja perempuan berjalan dengan anggun diantara mereka berdua. Kemudian dia berhenti dan mengatakan, 'Jika kau terus berjalan sambil membaca manga, kau akan telat, bodoh!'.

Takashi terkejut karena ada yang mengatakannya bodoh. Lalu gadis itu berbalik, ia membuat wajah lucu dan kemudian tersenyum menyapa Takashi dan Chihiro. Itu adalah Nobu yang sekarang duduk di tahun keempat masa SMA-nya. Ia kemudian berlari meninggalkan Takashi dan Chihiro yang tersenyum padanya.

 

Bersambung...

 

Komentar:

 

Untuk minggu pertama dan kedua, asadora ini tidak mengecewakan, sebagai pembuka dan memperlihatkan arah ceritanya. Aku suka banged sama pemeran kecil Takashi dan Nobu, terutama pemeran kecil Takashi, aktingnya itu lho. Sebagai bocchan dengan gaya rambut rapi, pakaian rapi, beneran kelihatan seperti anak orang kaya pada masa itu. Dan adegan dia kalau sama ibunya, bagaimana dia merindukan ibunya, itu bikin kita pengen meluk dia. Kasian.

Sedangkan untuk pemeran Nobu kecil, Kato Yuzuna, ya ampun udah segede itu. Padahal waktu di Kansatsui Asagao dia masih sekecil itu. Cuma aku agak terganggu dengan aktingnya, kadang melihat ke arah kamera gitu, atau cuma perasaanku saja?

 

Imada Mio tampil di awal episode 1 dan akhir episode 10 dan mereka akan tampil penuh selama 5 bulan kedepan. Aduhh semoga tetap amanah menonton asadora ini. Soalnya udah lama banged nggak nonton asadora ongoing (yg memang ongoing nontonnya).

 

Aku membaca sekilas beberapa fakta mengenai kisah nyata Yanase Takashi dan istrinya Nobu. Berbeda dengan drama ini, di kehidupan nyata, pertemuan pertama mereka adalah saat keduanya bekerja di perusahaan surat kabar yang sama. Jadi, di kisah aslinya, tidak ada Nobu dan Takashi yang saling mendukung satu sama lain saat masih kecil. Tapi untuk kisah kehidupan mereka hampir mirip. Di real life, ayah Yanase bekerja di Asahi Shimbun dan meninggal dunia saat dia masih berusia 4 tahun (kalau di drama ini kayaknya ayah Takashi itu kerja di majalah manga gitu, kayak Shonen Jump). Ibunya sendiri adalah anak kedua dari pemilik lahan dan sebenarnya mereka dari keluarga terpandang tapi punya masalah keuangan.

 

Sementara di kehidupan nyata, Nobu punya satu kakak laki-laki dan dua adik perempuan, berbeda dengan dramanya dimana dia tidak punya kakak laki-laki. Sama dengan dramanya, ayah Nobu asli juga meninggal dunia dalam perjalanan bisnis saat Nobu berusia 6 tahun (mungkin beda dengan usia Nobu di drama).  

Di kisah aslinya, Yanase memang suka menggambar tapi dia tahu ada profesi manga-ka itu saat kakak perempuan dari teman baiknya saat SMP menikah dengan seorang mangaka di Tokyo. Disitulah dia baru tahu dan memikirkan untuk menjadi mangaka. Nggak tahu deh kalau didramanya nanti gimana.

 

Btw Nobu dan Takashi memanggil paman Yamura itu dengan Yam-occhan dan Yamura selalu kesal kalau dipanggil begitu. Dia adalah karakter misterius karena kita belum tahu siapa dia sebenarnya. Kenapa dia selalu nggak punya uang, dari mana dia dapat bahan dan alat membuat kue?

Interaksinya dengan kakek Nobu lucu banged, mereka suka bertengkar dan adu mulut. Kakek selalu merasa kalau Yam Occhan ini mencurigakan dan sering leha leha padahal Yam Occhana jualan ke desa lain makanya jarang kelihatan. Sebenarnya dia siapa ya?