Salah satu alasannya adalah karena movie ini sudah ada subtitlenya di Ainodorama + aku mengenal para pemainnya.
Karena itu, aku memutuskan mendownload dan menonton movie ini.
Dan ternyata saat menontonnya, aku beneran nggak suka sama karakter female leadnya, annoying banged LOL. Tapi memang begitulah karakter dia disini.
Girls Step adalah sebuah movie yang rilis pada September 2017 yang disutradarai oleh Yasuhiro Kawamura (Kyou no Kira-kun, L-DK, Princess Jellyfish) dan naskahnya ditulis oleh Michiru Egashira (Gokusen, Yukan Club, 1 Litre Of Tears Drama).
Movie berdurasi 115 menit ini dibintangi oleh Anna Ishii (Your Lie in April, Solomon Prejury, Shiritsu Bakaleya Koukou), Fuka Koshiba (Kiki's Delivery Service, Asa ga Kita, GTO 2014), Karin Ono (Suzuki Sensei, Itazura na Kiss Love in Tokyo 2, Gakko no Kaidan), Mika Akizuki (Another, Amachan, High School Debut), Miku Uehara (Assassination Classroom, Zenin Kataomoi, Houkago Groove), Hayato Isomura (Hiyokko, Scapegoat, Anonymous Noise), Miyabi Matsuura (GTO 2014, Gochisousan, Juon), Yusuke Yamamoto (Ouran High School Host Club, Paradise Kiss, Yamada and the Seven Witches) Takashi Tsukamoto (Nada Sou Sou, Hungry!, Crossroads) dan cast lainnya.
Awalnya aku berfikir movie ini adalah movie biasa dimana para tokoh yang membenci dance kemudian dipaksa masuk klub dan akhirnya jadi menyukainya. Intinya sih seperti itu juga, cuma ada perbedaan besar disini. Dimana biasanya tokoh utama adalah orang bersemangat membangun klub, tapi di movie ini tokoh utamanya justru sangat sangat sangat mengesalkan karena hatinya terbagi dua. Dan kalau aku bilang sih dia bego banged HAHAAHAHHAHA.
Well, semua itu karena trauma masa lalu, tapi kan dia punya teman yang lain dan justru sikapnya itu seolah dia tidak menganggap teman-teman klubnya 'teman'.
Pokoknya sikapnya beneran menyebalkan HAHAHAHHA. Pantes si lead male ga ada perasaan khusus sama dia wkkwkwkwkkw.
Oke berikut adalah sinopsis singkat movie ini yang berisi SPOILER!
Jadi kalau nggak suka spoiler di skip aja ^^~
SINOPSIS
-spoiler alert-
-spoiler alert-
Movie ini menceritakan tentang Azusa Nishihara (Anna Isshi) yang menjadi pesuruh teman-teman sekelasnya. Ia bergabung dengan kelompok cheerleader di kelasnya, meski ia bukan anggota cheerleader. Dari yang aku lihat sih dia itu cuma jadi pesuruh aja, minta beliin ini dan itu, diminta gantiin membersihkan kelas kalau ada latihan dan lain sebagainya. Tapi Azusa sama sekali tidak pernah mengeluh, karena itu lebih baik baginya daripada tidak punya teman.
Karena saat SD dia pernah dibully dan dicuekin seisi kelas. Karenanya saat SMA ini, dari pada mengalami hal yang sama seperti itu, ia lebih baik menjadi pesuruh. Tapi Azusa sendiri tidak menyadari kalau dia menjadi pesuruh dalam kelompok, sepertinya ia berfikir kalau itu adalah hal wajar bagi seorang teman.
Azusa menyukai Tamotsu Ikebe (Hayato ISomura), seorang anggota klub basket sekolah mereka. Tamotsu sangatlah populer. Tapi sikap Azusa pada Tamotsu sangat berbeda, setiap kali disapa Tamotsu dia akan pura-pura tidak melihat. Bahkan kalau mereka berselisih tidak sengaja, Azusa akan menunduk dan menolak bicara. Yang membuat Tamotsu sering bingung kenapa Azusa begitu, padahal mereka berdua adalah teman masa kecil.
Yaps, Azusa dan Tamotsu sudah berteman sejak kecil, rumah mereka bahkan bersebelahan. Mereka sangat dekat sampai-sampai nyaman masuk ke kamar masing-masing tanpa permisi.
Azusa dan Tamotsu juga dekat di rumah, tapi di sekolah Azusa benar-benar berbeda dan kalau ditanya Azusa mengatakan itu hanya perasaan Tamotsu saja.
Azusa diam-diam menyukai Tamotsu dan tahu kalau Tamotsu sudah punya pacar. Tamotsu sama sekali tidak menyadari perasaan Azusa itu dan malah mengajaknya mencarikan kado untuk pacarnya.
Suatu hari, teman-teman kelasnya memintanya membeli makanan di kantin, saat ia mendengar pengumuman kalau ia diminta ke ruang guru.
Azusa tidak mengerti kesalahan apa yang ia lakukan sehingga ia harus dipanggil dan ia diam-diam mengintip dipintu kalau yang dipanggil adalah anak-anak yang tidak tidak populer, pendiam, bahkan preman, ia tidak merasa mengenal mereka juga.
Ada 5 anak yang dipanggil saat itu, Azusa, Narumi Katase (Fuka Koshiba), Hazuki Ozawa (Karin Ono), Tamaki Kishimoto (Mika Akizuki) dan Mika Kijima (Miku Uehara). Ternyata mereka berlima tidak datang saat ujian olahraga jadi guru olahraga meminta mereka tampil dalam festival sekolah, sebagai grup dance.
Mereka tentu saja terkejut dan menolak, tapi guru bersikeras ingin mereka menari saat festival, kalau tidak nilai mereka akan 0.
Akhirnya mau tak mau mereka berlima melakukannya. Mereka berlima adalah teman sekelas, tapi tidak terlalu akrab.
Azusa si pesuruh, Narumi si pendiam yang suka senyam senyum sendiri kalau melihat ponsel, Hazuki yang merupakan anak orang kaya, Tamaki si kutu buku dan si preman MIka.
5 orang dengan kepribadian yang berbeda yang grup cheerleader memanggil mereka dengan para pecundang, berkumpul jadi satu dan menari bersama.
Guru olahraga memanggilkan seorang guru dance untuk mereka, Kenny Nagao (Takashi Tsukamoto) yang agak norak tapi percaya diri.
Kenny sendiri yakin bisa melatih mereka dan dengan cepat menentukan kalau Azusa adalah center grup mereka, karena dia yang paling cepat tanggap diantara teman-teman yang lain.
Dan begitulah mereka latihan setiap hari sampai pada Hari-H dimana mereka tampil dengan sangat kacau karena mereka sangat gugup, sampai Hazuki jatuh dari panggung.
Tapi para penonton menyemangati mereka dan penampilan mereka malah berakhir dengan baik, dengan tepukan penonton.
Mereka berlima menikmati menari dance hari itu dan dengan cepat menjadi akrab. Mereka bahkan makan-makan setelah itu dan saling mengenal satu sama lain. Mereka makan-makan di kedai pacar Mika, Keita Okubo (Yusuke Yamamoto), yang gayanya norak banged HAHAHHAHA, tapi orangnya baik, ia dan Mika pacaran dengan serius untuk menikah yang membuat semuanya iri.
Menyadari mereka menyukai dance, mereka berfikir untuk terus menari dan Hazuki mengeluarkan sebuah pamflet mengenai lomba dance sejepang dan mereka berniat mengikuti kompetisi itu. Sayangnya Tamaki tidak bisa ikut, karena belakangan nilainya turun, jadi ia harus belajar.
Tapi mereka tidak patah semangat karena itu, karena mereka sudah memutuskan, mereka akan tetap mencobanya dan meminta izin pada guru olahraga menggunakan gedung olahraga untuk latihan. Sayangnya mereka tidak bisa menggunakannya, kecuali mereka adalah klub resmi.
Dan begitulah mereka akhirnya membuat klub dance, dimana Azusa menjadi ketua klub karena kalah batu gunting kertas.
Mereka juga meminta Kenny menjadi pelatih mereka. Awalnya Kenny menolak, tapi karena mereka bilang mereka akan membayar Kenny, Kenny menerima tawaran itu HAHAHHAHAHHA.
Meski mereka membayarnya pake uang koin hehehhehe.
Disana Mika menemukan banyak piala dan itu adalah piala berbagai kompetisi dance street, tapi mereka yakin itu bukan milik Kenny, karena Kenny tak kelihatan seperti seseorang yang akan memenangkan kompetisi.
Karena Azusa adalah ketua klub, jadi dia harus mengurus jadwal latihan dan pembagian gedung olahraga dengan meminta izin pada klub lain, salah satunya adalah klub cheer. Ketua klub cheer, Yui KUrata (MIyabi Matsuura) yang sejak awal berlagak seperti bos tidak menyukai Azusa masuk klub dance bersama para pecundang lainnya.
Karena itu ia mengatakan klub dance hanya boleh memakai gedung olahraga 2 kali seminggu. Azusa sendiri nggak bisa melawan jadi ia setuju. Mika kesal mendengar itu karena mereka juga klub resmi, kenapa hanya bisa memakai gedung 2 kali seminggu. Azusa mengatakan alasannya karena klub cheer akan ada perlombaan dalam waktu dekat.
Pada akhirnya mereka menerima keputusan dan mulai latihan dengan semangat. Latihan awal tentu saja mereka harus menjaga kebugaran dengan berlari. Mereka banyak menghabiskan latihan diluar dan itu terasa menyenangkan.
Azusa yang punya kebiasaan membelikan makanan untuk Yui dkk jadi mempersiapkan catatannya saat teman-teman klub dance-nya mengatakan mereka haus, jadi Azusa menawarkan diri membelikannya. Tapi Mika dkk mengatakan mereka akan pergi bersama-sama. Saat itu Azusa kelihatan untuk pertama kalinya merasakan teman sesungguhnya, tapi ia tetap tidak mengerti.
Tamaki juga bergabung lagi dengan klub setelah meyakinkan orang tuanya, kalau ia bisa masuk ke universitas dengan prestasi klubnya, karena bagaimanapun belajar, peringkatnya nggak naik-naik.
Saat akhirnya klub dance bisa memakai gedung, mereka mendapat masalah lagi.
Klub dance pada dasarnya memang berisik, karena mereka terlalu bersemangat dan klub cheer tidak menyukai hal itu. Apalagi melihat mereka lebih menarik perhatian daripada klub cheer mereka.
Karena iri kali ya ada klub lain yang menarik perhatian, mereka jadi nggak konsen latihan. Ada yang jatuh juga dan klub cheer malah menyalahkan klub dance yang berisik.
Azusa sendiri demi tidak terluka selalu meminta maaf meski mereka tidak salah. Mika dkk tidak menyukai hal itu, kenapa Azusa selalu meminta maaf.
Hal itu menimbulkan pertengkaran dalam klub dance karena mereka tak suka dengan sikap Azusa yang tidak tegas. Klub cheer mulai cuek pada Azusa di kelas dan ketakutan akan ditinggalkan lagi menghantu Azusa.
Karena itu saat Yui mengajak Azusa nongkrong bareng klub mereka dan karena nggak bisa menolak Azusa malah bohong pada klub dance untuk tidak ikut latihan.
Tapi langsung ketahuan besok harinya dan klub cheer mengejek klub dance mengatakan Azusa sudah bosan bersama klub dance.
Hazuki mengatakan kalau ia keluar dari klub dan Azusa bisa bertindak sesukanya. Azusa jadi tidak semangat lagi dan memutuskan berhenti dari klub juga. Ia kembali bergabung dengan Yui dkk dan tentu saja menjadi pesuruh, tapi kemudian saat melihat sekelompok anak menari dance, ia jadi ingat teman-temannya dan bagaimana ia menyukai dance.
Tamotsu juga menyadari perubahan Azusa dan pernah mengajaknya bicara. Tamotsu merasa Azusa bahagia di sekolah sejak masuk klub dance tapi belakangan Azusa jadi murung lagi. Pembicaraan mereka membawa pertengkaran juga, dimana Azusa tak suka dinasehati karena Tamotsu tak tahu bagaimana perasaanya dan Tamotsu sendiri yakin ia tahu semuanya tentang Azusa. Tapi Azusa membalas kalau Tamotsu tidak tahu ia menyukai Tamotsu selama ini dan Tamotsu terkejut karena ia memang tidak tahu.
Kenny juga memberi nasehat pada Azusa agar tidak mempersulit diri sendiri, tapi Azusa memang keras kepala mengatakan orang lain tak mengerti perasaannya. Dan Kenny memang setuju kalau ia tak mengerti.
Kenny sendiri mempunyai masa lalu yang suram, alasan ia berhenti dari dance street adalah karena ia kehilangan teman-temannya. Kenny orang berbakat dan ingin terus maju, tapi teman-temannya tidak bisa mengejarnya dan membuatnya meninggalkan mereka.
Sekarang ia menyesalinya, karena itu ia kembali ke Jepang.
Suatu malam Azusa bertemu dengan Narumi yang dicampakkan pacarnya, Narumi ternyata hamil dan ia membawanya ke rumah sakit, tapi karena ia tak tahu harus bagaimana, ia menelpon Mika. Mika dan pacarnya yang tenang berhasil menyelesaikan semuanya.
Mika ingin balas dendam pada pacar Mika dan mendatanginya sendiri ke perusahaan pacar Narumi untuk menghajarnya, untung Azusa dkk sampai tepat waktu disana.
Pacar Narumi itu seorang bajingan dan malah mengatakan ia tak yakin itu anaknya, ia juga membayar Narumi untuk tutup mulut, yang membuat pacar Mika kesal dan hampir menghajarnya.
Narumi dkk menangis di depan perusahaan pacar Mika itu. Sedih banged adegan ini T___T
Mereka kemudian pergi ke pantai dan menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka disana. Mereka curhat dan mengatakan hal sebenarnya, bagaimana perasaan mereka. Azusa tak lupa meminta maaf atas apa yang ia lakukan selama ini.
Mereka berlima kembali berbaikan dan dance menyelamatkan mereka, karena mereka sangat menyukainya.
Azusa sudah tidak menjadi pesuruh lagi, ia sudah bisa menolak dengan tegas kalau Yui dkk meminta sesuatu padanya dan itu membuat Yui dkk sadar.
Azusa dkk latihan demi perlombaan mereka, mereka bersemangat seperti biasa dan tampak bahagia. Klub Cheer juga membiarkan mereka latihan dengan bebas karena perlombaan dance mereka akan dilakukan dalam waktu dekat.
Di hari perlombaan, Azusa sempat menemui Tamotsu dan menyampaikan perasaannya dengan tegas kali ini.
Tamotsu nggak menjawab sih, tapi ia memberi Azusa semangat untuk perlombaannya. Asuza dan teman-temannya tampil dengan sangat baik dan berhasil memenangkan penghargaan.
Pelatih meninggalkan mereka untuk menggapai impiannya sekali lagi dan mereka berlima tetap menjadi anggota klub dance dan bersahabat baik.
Tamotsu dan Asuza juga tetap berteman baik dan saling mendukung.
Aku sangat menyukai movie ini, temanya mungkin sudah banyak didrama/movie lain, tapi menurut aku penyampaian di movie ini sangat bagus.
Aku suka bagaimana penulis dalam waktu 2 jam itu memperlihatkan masalah-masalah 5 anggota klub dance, meski singkat tapi sangat mengena. Penjelasannya terasa dalam dan tidak terburu-buru.
Tapi memang ada beberapa bagian yang aku kecewakan, yaitu masalah tokoh utamanya sendiri. Tidak dijelaskan kenapa dia di bully waktu kecil dan kenapa tiba-tiba klub cheer jadi baik pada mereka. Aku sih menebak karena mereka tersentuh dengan klub dance yang tidak mudah menyerah meski banyak kesulitan yang mereka hadapi. Tapi tetap saja rasanya agak aneh melihat klub yang awalnya jahat jadi baik tiba-tiba HAHAHAHHA.
Aku juga agak kesal dengan tokoh utama movie ini, anaknya nyebelin banged, sepertinya ini pertama kalinya aku nggak suka sama heroine di movie HAHHAAHHAAHA.
Skor:
Story: 4/5
Characters: 3/5
Cinematography: 3/5
Music: 4/5
Opening: 4/5
Ending: 4/5
Recommended
Kak, tau ost ini yang pas hayato isomura beliin ishii anna kalung itu ga?
BalasHapus