Aku sejak dulu pengen coba animenya, tapi sayang sekali aku masih belum nemu mood-nya dan masih belum menonton animenya atau membaca manganya sampai aku menulis postingan ini.
Erased a.k.a Boku Dake ga Inai Machi adalah sebuah drama yang tayang di Netflix mulai 15 Desember 2017 yang disutradarai oleh Shimoyama Ten (Untouchable, Godhand Teru, L) dan naskahnya ditulis oleh Okubo Tomomi (Mutsu: Mieru Me, Kagi no nai Yume wo Miru, Good Life). Aku nggak ngerti bagaimana sistem drama di netflix, apakah tayang tiap hari atau tayang per minggu atau 2 episode seminggu, yang jelas aku shock saat aku tahu ini drama sudah tamat minggu ketiga bulan Desember lalu.
Drama yang bergenre Mystery-Suspense ini, diangkat dari sebuah manga berjudul sama karya Sanbe Kei dan tayang sebanyak 12 episode.
Drama ini dibintangi oleh Furukawa Yuki (Itazura na Kiss Love in Tokyo, Juyo Sankuonin Tantei, From Five to Nine), Yuki Mio (Death Note, Massan, Ashita Mama ga Inai), Kakihara Rinka (Close-Knit), Uchikawa Reo (A Drop of the Grapevine, The Blue Hearts), Shirasu Jin (My Lover's Secret, Death Cash, Gakko no Kaidan), Eguchi Noriko (Jimi ni Sugoi, Uchi no Otto wa Shigoto ga Dekinai, Massan), Totsugi Shigeki (Final Life, Deatch Cash, Kirawareru Yuuki), Kurotani Tomoka (Carnation, Double Tone Two Yumi, Shicou wa Mukodono) dan banyak tokoh lainnya.
Menurut aku pribadi, versi movienya jauh lebih bagus jika dilihat dari cara penyampaian dan mysteri, hubungan antara tokoh dan bagaimana revival terjadi, intinya sih saat nonton versi movie aku jauh lebih deg degan dan penasaran. Mungkin karena itu versi pertama yang aku tonton. Tapi mengingat durasinya cuma 2 jam, movienya keren banged.
Untuk versi drama sendiri, menurutku menang di cinematography dan endingnya. Pengambilan gambar drama ini bagus banged, indah banged suasana di Hokkaido, pemandangan pohon natal ditengah gunung, pokoknya ini drama indah banged versi dramanya. DAn tentu saja endingnya jauh lebih baik dari versi movienya. Aku masih kecewa dengan ending movienya.
Tapi untuk drama yang berjumlah 12 episode, sangat disayangkan karena isi ceritanya kurang terasa thrillernya, terlalu banyak adegan slow motion yang menurut aku nggak penting. Mungkin scriptnya kali ya, kalai di movie itu singkat padat dan jelas, tapi di drama karena panjang jadi banyak adegan yang dimasukkan.
Selain itu, mungkin karena kualitas akting juga. Aku nggak bilang Erased drama akting pemainnya jelek, mereka sudah melakukannya dengan baik, apalagi Furukawa Yuki seagai tokoh utama disini, udah oke. Tapi memang kualitas akting untuk versi movienya, jauh banged. Fujiwara Tatsuya gitu lho.
Selain itu pemeran Kayo di movie terasa banged menderitanya, sebagai seorang anak yang mengalami kekerasan, kalau di versi drama nggak terlalu terlihat dan menuut aku aktingnya biasa aja.
IBu Kayo di movie juga WOW, kelihatan kejamnya, sementara di drama nggak terlalu kelihatan.
Bagaimana Satoru kecil menyelamatkan Kayo dalam drama juga nggak terlalu bikin aku berteriak WOW, karena entah kenapa kurang kuat aja rasanya. Kalau di movie, kelihatan banged gimana Satoru menyelamatkan Kayo.
Di movie, saat Satoru ingin mengajak Kayo ke pesta ultahnya, ibu Kayo melarang, tapi di drama nggak ada adegan itu. Bahkan adegan Kayo yang menangis saat makan masakan ibu Satoru juga nggak ada di drama, aku kecewa banged, karena itu adalah adegan favorite aku di movie.
Well, karena aku nggak baca manganya, jadi aku nggak tahu yang paling mirip versi asli itu yang di movie atau drama HAHAHAHHAHAAHA. Kalau memang yang paling mirip itu versi drama,maka aku acungi jempol banged di versi movie mereka mengubah kisahnya jauh lebih mendebarkan.
SINOPSIS
~Spoiler Alert~
Satoru tinggal sendiri di apartemen kecilnya dan suatu hari ibunya datang berkunjung. Ibu Satoru kelihatan masih muda dan suka mengomel pada anaknya, Satoru sendiri hanya mendengarkan. Ibu Satoru punya kebiasaan dia tidak mengunci pintu setelah masuk di rumah, karena dirumah mereka di Hokkaido, keadaan aman dan Satoru sering mengingatkan ibunya kalau disini adalah Tokyo.
Saat keduanya berbelanja, ibu Satoru melihat sesuatu yang aneh dan dia curiga, itu adalah usaha penculikan anak. Satoru saat itu kembali melakukan revival, kembali ke beberapa menit sebelum kejadian itu, tapi kali ini ia tak tahu apa yang terjadi, dan ia harus menemukan apa yang terjadi.
Ibu satoru sendiri mengenali mata si penculik dan menelpon seseorang untuk memberitahu sepertinya kasus yang mereka selidiki 18 tahun lalu belum selesai.
Si penjahat berusaha menjebak Satoru, Satoru akan menjadi tersangka pembunuhan ibunya sendiri, oleh karena itu ia berusaha kabur dari kejaran polisi. Saat ia kabur, Satoru tersudut disebuah jalan buntu dan saat itulah ia melakukan revival.
Revival yang biasanya adalah hanya beberapa menit sebelum kejadian, tapi kali ini Satoru kembali ke 18 tahun lalu, saat ia berusia 10 tahun, di Hokkaido. Satoru dengan cepat mengerti untuk menghentikan pembunuhan ibunya, ia harus menyelesaikan sebuah kasus 18 tahun lalu.
18 tahun yang lalu, dua teman sekelas Satoru menghilang dan ditemukan tak bernyawa. Kasus itu dikenal dengan pembunuhan berantai yang korbannya adalah anak-anak. Saat itu, tersangka pembunuhan adalah seorang kenalan Satoru dimana Satoru tidak percaya kalau dia melakukannya, tapi karena hari itu orang itu tak punya alibi dan Satoru hanya anak kecil, ia tak bisa melakukan apapun. Karena itu sekarang Satoru yakin kalau orang itu bukan pembunuh sebenarnya, pembunuh sebenarnya masih berkeliaran disekitar mereka.
Satoru mempelajari target pembunuhan itu adalah anak-anak yang sering sendirian, tidak punya teman dan pemurung. 2 teman sekelasnya yang menjadi korban saat itu adalah Hiromi dan Kayo. Sehari sebelum penculikan Kayo, Satoru sebenarnya melihat Kayo sendirian ditaman, tapi saat itu ia tak melakukan apapun. Kali ini, ia berusaha mengajak Kayo berteman. Satoru cukup mudah mengajak Hiromi berteman, karena Hiromi adalah laki-laki, tapi ia kesulitan mengajak Kayo berteman. Meski ia diejek teman sekelas karena selalu menatap Kayo, Satoru tak peduli, asalkan ia tak membuat Kayo sendirian.
Satoru melakukan berbagai cara untuk berteman dengan Kayo, termasuk mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang Kayo. Pembunuhan itu terjadi sekitar bulan Maret, sebelum ulang tahun Kayo. Satoru kemudian tahu kalau ternyata tanggal ulang tahunnya dan Kayo sama, jadi ia harus bersama Kayo saat hari pembunuhan itu. Selain itu, Satoru juga berusaha membuat alibi pada tersangka pembunuhan sebelumnya itu. Aku lupa nama tersangka itu, tapi dia bekerja di perusahaan makanan dan orangnya baik, sering bicara pada anak-anak.
Jika di versi movie kalau aku nggak salah ingat, Satoru kecil ini banyak diskusi dengan guru wali kelasnya, tapi di versi drama nggak terlalu banyak. Hanya saja di versi drama, Satoru kelihatan sangat menyukai guru wali kelasnya. Guru kadang membantunya menemukan ide demi ide.
Satoru lega karena saat hari H, Kayo baik-baik saja, tapi kemudian pembunuhan itu sama sekali tak bisa dihindarkan, karena Kayo dibunuh setelah hari kejadian.
Polisi dengan mudah menemukan Satoru setelah itu dan setelah ia ditangkap, Satoru kembali ke 18 tahun yang lalu. Saat itu Kayo masih hidup dan Satoru berusaha memikirkan apa yang harus ia lakukan kembali.
Satoru mendapat bantuan dari temannya bernama Kenya yang percaya padanya. Mereka membuatkan rumah untuk Kayo, agar Kayo tak perlu pulang ke rumah ibunya, karena ibu Kayo melakukan kekerasan pada kayo. Mereka membuatkan rumah untuk Kayo disebuah bus yang sudah tidak dipakai. Mereka akan datang bermain dengan Kayo saat pagi sebelum sekolah dan setelah pulang sekolah sampai malam. Tapi suatu malam, Kayo mendengar seseorang datang ke bus itu dan mencurigakan. Saat Satoru dkk mengeledahnya, mereka akhirnya mengetahui kalau kemungkina itu sarangnya si pembunuh dan Kayo tidak aman disana.
Wali kelas membantu Satoru menghubungi perlindungan anak dan akhirnya mengambil hak asuh Kayo. Di movie, ini adalah salah satu adegan favorite aku saat ibu meminta Kayo memilih apakah ingin ikut ibunya atau dewan perlindungan anak dan Kayo memilih ikut dewan perlindungan anak. Sayangnya di drama nggak ada degan itu.
Kayo masih mengikuti sekolah setelah itu dan berteman baik dengan Satoru. Satoru dan Kayo di versi drama ini, childhood sweetheart banged, aku suka mereka selalu bergandengan tangan.
Korban ketiga dari pembunuhan itu adalah seorang anak dari sekolah lain, Satoru juga ingin menyelamatkannya. Tapi karena dia anak dari sekolah lain, Satoru kesulitan mengajak berteman. Untungnya Kenya dan Kayo serta anak lain membantu Satoru. Jadi mereka bisa mengajak anak itu berteman dan nggak sendirian lagi.
Aku rasa pembunuh saat itu mulai frustasi karena Satoru selalu berada ditempat yang ia targetkan dan selalu mengganggu targetnya. Karena itu ia berusaha menjebak Satoru, untuk melihat apakah itu sebuah kebetulan Satoru selalu mendekati targetnya, atau memang Satoru seolah membaca apa yang ia pikirkan.
Salah satu teman sekelas Satoru dikucilkan di kelas karena dulu ia mengerjai Kayo, menuduh Kayo mencuri uang kas. Satoru merasa dia mungkin akan jadi target selanjutnya dan mengikuti si anak.
Anak itu menonton pertandingan hockey dan saat ia pergi ke toilet, Satoru mengikutinya. Tapi Satoru curiga karena arah ke toilet sama dengan arah pintu darurat. Saat Satoru memutuskan mengecek pintu darurat, ia melihat sebuah mobil makanan milik tersangka dulu melajut. Satoru tanpa berfikir panjang langsung panik dan guru wali kelasnya kebetulan ada disana dan Satoru merasa ini waktu yang pas, meminta wali kelas mengejar mobil itu, karena Satoru merasa kalau temannya diculik.
Satoru tanpa ragu masuk ke mobil wali kelas dan mengikuti mobil makanan catering itu. Tapi lama kelamaan, Satoru mulai merasakan ada keanehan dan hal-hal yang selama ini ia lewatkan.
Ternyata pembunuh yang selama ini mengincar teman-temannya adalah wali kelasnya sendiri. Awalnya wali kelas memang ingin menargetkan teman Satoru itu + sebagai umpan memancing Satoru, tapi sekarang targetnya berubah menjadi Satoru.
Nah, disini mulai beda dengan di movie dan memang nggak ada di movie, jadi aku mulai excited mengikutinya.
Aku pikir bakalan ada plot twist Satoru kembali ke masa depan saat ia diculik, tapi ternyata tidak. Satoru benar-benar dibunuh oleh si pembunuh alias wali kelas, dengan mengenggelamkan mobilnya di danau yang beku.
Satoru tidak meninggal dunia, tapi ia dalam keadaan koma. Satoru koma selama 15 tahun. selama masa itu, ibunya berhenti dari pekerjaannya sebagai reporter dan banyak kerja sambilan untuk biaya Satoru, ia sama sekali nggak menyerah dan tetap percaya Satoru akan bangun suatu hari nanti. Kayo dan Hiromi yang selamat, serta Kenya dan anak dari sekolah lain yang ditolong Satoru masuk ke SMP yang sama, dan mereka selalu mengumpulkan dana setiap tahunnya, untuk membantu biaya pengobatan Satoru.
Satoru bangun 15 tahun kemudian dan ia sudah melupakan masa lalu. Lebih tepatnya ia melupakan kalau ia datang dari masa depan dan melakukan revival. Ibu juga tidak mau mengingatkan Satoru mengenai kejadian masa lalu, kenapa ia koma, karena itu akan menyakiti Satoru.
Satoru melakukan pemulihan dengan cepat, dokter sendiri cukup kaget karena nggak ada yang bisa pulih secepat Satoru. Sebenarnya nggak pulih sih, cuma badan kalau nggak gerak 15 tahun kan harus latihan gerak lagi, melakukan latihan ini dan itu, biasanya butuh waktu sampai 1 tahun, tapi satoru cuma beberapa bulan saja sudah bisa.
Satu per satu teman Satoru datang mengunjunginya, Kenya sekarang sudah menjadi pengacara kalau nggak salah, ia masih ingin menuntaskan kejadian 15 tahun lalu. Hiromi sudah menjadi seorang dokter intern dan Kayo bahkan sudah menikah dengan Hiromi dan mempunyai seorang puteri bernama Mirai.
Ingatan demi ingatan Satoru kemudian mulai kembali, apalagi saat ia melihat Airi. Kalau aku nggak salah episode 1 dimulai dengan tahun 2006 dimana Airi sudah SMA, dan masa 15 tahun setelah Satoru siuman adalah tahun 2003 dan disini Airi sudah SMA, jadi masa depan memang berubah setelah Satoru koma.
Satoru juga berkenalan dengan anak kecil, aku lupa namanya, dia juga pasien di rumah sakit yang sama dan berteman dengan Satoru. Satoru dan Kenya sendiri ingin menumpas kejahatan si pembunuh berantai yang ternyata masih aktif dan saat Satoru meminjam album masa SD-nya, akhirnya Satoru kembali mengingat siapa pembunuhnya.
Satoru bekerja sama dengan Kenya dan tim lainnya untuk menangkap si pelaku saat acara kemping pasien rumah sakit.
Satoru sendiri tidak pernah merasa kehilangan 15 tahun itu, ia justru merasa harus memulai dari sekarang. Satoru kemudian menemukan bakatnya untuk menggambar manga dan sejak tahun 2003 itu, setelah penjahat sebenarnya ditangkap, Satoru mulai melangkah maju. ia tidak pernah mengalami revival lagi, ia tak kembali ke tahun 2006, tapi tetap menjalani hidup di tahun 2003.
Ia memulai menulis manga tentang Hero sendirian dan beberapa tahun kemudian ia sudah punya studio sendiri dan menjadi penulis manga terkenal, bahkan manganya akan menjadi serial animasi.
Dibawah jembatan adalah tempat kenangan Satoru bersama Airi ditahun 2006 tapi Satoru sama sekali nggak ingat karena ia meneruskan hidup mulai tahun 2003. Aku suka endingnya Satoru bertemu dengan Airi disana, Airi sudah menjadi seorang photografer dan tampak dewasa.
Timezone drama ini cukup emnarik.
Drama ini dimulai tahun 2006, saat Satoru revival saat ibunya dibunuh. (Zona A)
Ia kembali ke 18 tahun lalu, tahun 1988, saat ia berusia 10 tahun. (Zona B)
Satoru koma selama 15 tahun, ia bangun ditahun 2003 (Zona C).
Tapi yang jelas di dramanya, semuanya bahagia, kecuali si pembunuh, Kalau nggak salah dia dihukum mati.
Aku cukup kaget sih, nggak ada yang bisa menangkap si pembunuh, sejak tahun 1988 dia sudah membuh 32 kali di lokasi yang berbeda dan nggak pernah ketangkep. Dia bahkan menjadi guru, pindah kesana kemari dan bahkan mencalon sebagai walikota.
Setelah Satoru koma, sepertinya si penjahat kehilangan rasa excited untuk membunuh, karena merasa nggak ada saingan, atau lebih tepatnya rasa deg degannya nggak ada karena semuanya lancar. Karena itu ia selalu menunggu Satoru bangun, karena hanya Satoru-lah yang bisa membuatnya deg degan saat membunuh.
Satoru selama koma selalu pindah rumah sakit, karena banyak yang menyerah akan Satoru, sampai akhirnya pembunuh menemukan lokasi dimana Satoru tinggal dan memutuskan tinggal disana juga.
Ia selama ini selalu mengamati Satoru dan memang berniat bertarung trik dengan Satoru setelah Satoru sadar.
Tapi keduanya memang punya keunikan tersendiri. Dan untuk versi drama ini, cinematography-nya juara banged. Gila, indah banged lho, setiap pemandangan yang ditunjukkan drama ini, bahkan asap pabrik pemandangannya indah banged. Aku terkagum-kagum sama pemandangan drama ini.
Skor:
Story: 4/5
Acting: 4/5
Cinematography: 5/5
Music: 3/5
Opening: 3/5
Ending: 4/5
Recommended!
download dramanya dimana ya yg ada sub-nya?
BalasHapusDi Netflix
Hapus