Aku tertarik karena couple Aoi Yu dan Satoshi Tsumabuki. Sayangnya scene mereka di movie ini sedikit hehehhee, tapi puas lah liat ulah si kakek dan keluarga dalam movie ini.
What a Wonderful Family / Kazoku wa Tsurai yo adalah sebuah movie yang disutradarai oleh Yoji Yamada (Tokyo Family, The Twilight Samurai, Memories of My Son, The Little House) dan naskahnya ditulis bersama Emiko Hiramatsu (The Little House, Tokyo Family Love and Horor).
Movie berdurasi 108 menit ini dibintangi oleh Isao Hashizume (After The Storm, The Little House, Tokyo Family), Kazuko Yoshiyuki (Tokyo Family, The Little House, Departures), Masahiko Nishimura (Tokyo Family, Clover, Crossroads), Yui Natsukawa (64, The Little House, Tokyo Family), Shozo Hayashiya (Tokyo Family, Ume-chan, The Little House), Tomoko Nakajima (Tokyo Family, The Taste of Tea, The Little House), Satoshi Tsumabuki (The Little House, Tokyo Family, Wakamonotachi), Aoi Yu (Tokyo Family, The Little House, Wakamonotachi) dan para cast lainnya.
Tokohnya banyak banged ya? BANYAK!
Seperti yang terlihat diatas, ini bukan pertama kalinya para cast dan tim produksi ini bekerja sama. Sutradara, penulis naskah dan para cast pernah bekerja sama dalam movie lainnya seperti Tokyo Family dan The Little House. Sementara itu ada beberapa yang pernah bekerja sama dalam movie lainnya, seperti Aoi Yu dan Satoshi Tsumabuki dalam drama Wakamonotachi.
Karena hal itu aku sempat bingung, karena cast-nya sama, awalnya aku mengira Tokyo Family itu sama dengan What A Wonderful Family. Ternyata beda, cuma castnya sama LOL
Dan What A Wonderful Family sendiri ada 2 part, dimana part keduanya akan tayang pada 22 Mei mendatang.
Banyak yang mengatakan movie ini sangat bagus, dari unsur cerita dan komedinya, ternyata memang seru banged. Aku sendiri menontonnya ketawa-ketawa, bahkan saat adegan sedih, karena memang komedi yang disuguhkan disini itu beda gitu. Bahkan saat suasana tegang, kita malah dibuat tertawa HAHAHHAHA.
JAdi menurut aku, kalau mau ngilangin stress bagus nonton movie ini. Asik banged. Ceritanya slice of life, tentang sebuah keluarga besar.
SINOPSIS
Movie ini berfokus pada keluarga Hirata. Sebuah keluarga besar, 3 generasi yang tinggal di rumah yang sama dimana saat ini sangat jarang di temui di Jepang. Shuzo Hirata, sang ayah, menikmati masa pensiunnya dengan caranya sendiri, seperti bermain dengan teman-temannya, minum-minum di bar kesukaannya dan lain sebagainya. Istrinya Tomiko Hirata juga menikmati masa tuanya dengan hobi baru, ia masuk ke kelompok menulis novel dan mulai menulis novelnya sendiri. Suami istri Hirata mempunya 3 orang anak.
Anak pertama Konosuke Hirata menikah dengan Fumie Hirata dan dikaruniai dua orang putera, kenichi Hirata yang ada di masa tahun terakhir SMA dan Nobusuke Hirata, kalau nggak salah dia masih SD atau tahun pertama SMP gitu. Mereka tinggal di rumah kakek Shuzo dimana Konosuke bekerja sebagai salaryman dan istrinya sebagai ibu rumah tangga mengurus rumah, ayah dan ibu mertuanya.
Anak kedua mereka adalah Shigeko Kanai yang menikah dengan Taizo Kanai, mereka tidak tinggal di rumah itu. Dan anak bungsu mereka, Shota Hirata, yang bekerja di bidang musik, sepertinya sih memperbaiki alat musik, yang sudah cukup umur tapi nggak nikah-nikah dan membuat keluarganya khawatir. Ia juga tinggal di rumah utama.
Sepulang ke rumah, Fumie sang menantu tentu langsung menyambutnya, ia berusaha bersikap baik agar ayah tidak marah. Shuzo sih nggak kelihatan marah cuma ngambek aja gitu.
Hari itu adalah hari ulang tahun istrinya Tomiko, ia bertanya Tomiko ingin hadiah apa, ia sudah lama tak membelikan Tomiko hadiah, jadi sekali-kali nggak apa-apa asalkan jangan barang mahal.
Tomiko mengatakan ia ingin hadiah dan itu tidak mahal. Ia menyodorkan sebuah kertas pada suaminya dan suaminya terkejut, sebuah surat cerai. Ia ingin suaminya menandatanganinya. Shuzo tentu saja terkejut menganggap istrinya bercanda, tapi Tomiko serius.
Setelah malam itu, Shuzo jadi bad mood. Di rumah ia galak, ia bahkan sengaja mengajak anjing mereka Toto untuk jalan-jalan, padahal Tomiko sedang memeluknya. Saat itu Shota mengetahui pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan ayah dan ibunya. Ia sengaja mengikuti ayahnya dan bertanya ada apa, ia ingin ayahnya bersikap baik pada ibu. Shuzo tidak mengatakan alasan kenapa ia marah.
Mereka kemudian membahas mengenai Shota yang nggak nikah-nikah dan Shota akhirnya mengatakan kalau ia sudah punya calon, ia akan membawanya ke rumah segera.
Pulang dari jalan-jalan, Shuzo kembali ke rumah dan Fumie menyambutnya dengan mengatakan kalau anak keduanya, Shigeko datang. Shigeko tampak menangis dan ternyata ia bertengkar dengan suaminya dan ia minta cerai.
Ayah sedang anti sama kata 'cerai' jadi ia badmood lagi. Shigeko menjelaskan alasan kenapa ia dan suaminya bertengkar, karena ia memecahkan barang antik milik suaminya, ia kesal karena suaminya membohonginya mengenai harga barang antik itu.
Ayah tentu saja marah karena mereka akan verai hanya karena piring antik. Tapi ujung-ujungnya ayah mengatakan pada mereka untuk bercerai saja, kalau memang tidak cocok.
Shigeko malah kesal karena ayahnya menyuruhnya cerai dan ayah bingung karena tadi Shigeko yang minta cerai, lah masalahnya dimana HAHAAHAHHAHAAH.
Shigeko ngambek dan masuk ke kamar lantai atas.
Kemudian suami Shigeko datang ke rumah dan bertanya dimana istrinya. Ia bicara pada ayah mengenai hal itu dan menjelaskan kenapa ia marah pada istrinya, karena ia baru membeli barang itu belum sampai sebulan lah dan bla bla bla.
Ayah beneran kesal dengan mereka berdua yang ingin cerai cuma karena itu, tapi kalau mau cerai ya cerai saja. Tapi mertua dan menantu ini cocok, meski adu mulut sebentar, mereka malah berencana minum-minum di luar, di kedai Kayo-chan.
Pulangnya, ayah mabuk berat dan saat itulah dia mengatakan kalau istrinya akan menceraikannya yang membuat dua menantunya shock. Anak pertama Shuzo pulang ke rumah dan memberitahukan kabar itu, tapi Konosuke berfikir kalau itu cuma candaan, tapi Fumie yakin ibu serius mengenai hal ini.
Fumie sendiri tentu saja tidak ingin mertuanya bercerai dan menjadikan cucu mereka sebagai alasannya, cucu akan sedih kalau kakek dan nenek yang mereka sayangi berpisah. Tapi Shuzo menjadi kesal karena merasa semuanya menyalahkan dirinya. Ia mengingatkan mereka kalau dia disini adalah korban HAHAHAHAHAHAHA.
Shigeko dan suaminya yang awalnya mau bercerai malah langsung baikan karena memikirkan masalah ayah dan ibu HAHHAHAHAHA.
Satu-satunya yang tidak tahu masalah ini adalah Shota.
Hari itu Shota sibuk bekerja memperbaiki piano dan pacarnya, Noriko Mamiya datang membawakan bekal makan siang. Noriko adalah seorang perawat di rumah sakit lokal, siang itu ia free karena semalam ia dapat shif malam.
Noriko suka melihat Shota memperbaiki piano, ia bahkan diam saja karena Shota tak menyadari keberadaannya disana.
Shota meminta Noriko melihat brosur apartemen, ia mengatakan ia akan pindah dan ia meminta Noriko melihat bagus atau tidaknya. Noriko cukup kaget karena Shota tiba-tiba akan pindah, mengingat selama ini ia selalu tinggal di rumah orang tuanya.
Shota mengatakan ia sudah ingin pindah sejak lama, saat kuliah ia bahkan pindah sekali, tapi ia kembali lagi karena keadaan rumah jadi gawat kalau ia tidak ada, karena kakak laki-lakinya, orangnya keras jadi selalu adu mulut dengan ayah dan tidak mau mengalah, kasian Fumie-san.
Tapi mengingat sekarang ia juga sudah berumur, jadi ia berniat pindah. Ia pikir kalau sekarang pasti baik-baik saja.
Tapi Noriko bingung kenapa ia yang harus pergi melihat apartemen itu dan Shota menyadari ia melupakan hal penting.
Ia meminta Noriko karena tentu saja Noriko juga akan tinggal disana. Dengan cara yang sederhana, Shota melamar pacarnya itu dan tentu saja Noriko menerimanya dengan senang hati karena ia sudah lama menantikan hal itu.
Mereka berdua berpelukan dan ketahuan oleh satpam disana HAHAAHHA, mereka berdua malu banged.
Pak satpam kecewa karena Shota sudah melamar orang lain, dan gadis itu sangat cantik, padahal ia berniat menjodohkan anaknya dengan Shota HAHAHHAHAHA.
Hari dimana Shota akan membawa Noriko ke rumah, hari itu diadakan rapat keluarga untuk membahas perceraian ayah dan ibu. Shota saat itu tidak tahu, ia pikir mereka berkumpul karena ia akan membawa pacarnya.
Noriko disambut dengan baik oleh keluarga Shota, ibu sepertinya langsung menyukainya.
Tapi karena ini masalah keluarga, Shota minta maaf harus meminta Noriko pulang, Noriko sih tidak masalah karena mereka juga tidak tahu. Tapi Ibu meminta Noriko tinggal, karena toh Noriko juga akan menjadi bagian dari keluarga Hirata, jadi tidak masalah.
Tapi yang lucu itu Konosuke sudah bersiap akan mendukung anaknya di pertandingan baseball dan Fumie menghentikannya, karena akan ada rapat keluarga, Konosuke kecewa berat sementara anak-anaknya malah senang ayah nggak jadi ikut HAHAHAHHAHA.
Dan dimulailah rapat keluarga Hirata yang membahas perceraian ayah dan ibu yang sudah berusia 70 tahun ini.
Mereka bertanya apa alasan ibu meminta cerai dan ibu menjelaskan kalau ia sudah muak mengurus ayah yang tiap hari menggerutu, suaranya keras, melempar kaos kaki disana sini kalau pulang ke rumah dan bla bla bla. Dulu ia menyukai sisi ayah itu, tapi sekarang ia sudah tidak tahan lagi.
Ayah sih diam saja, ayah ini orangnya keras jadi dia nggak peduli LOL. Shota sendiri mengerti perasaan ibu dan meminta ayah untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Mereka juga menasehati ibu, kalau ibu cerai ibu akan keluar rumah, ibu akan tinggal dimana dan makan pake apa. Ibu mengatakan ada temannya yang akan menampungnya, mereka akan hidup berdua dan ia punya banyak simpanan dari copyright kakaknya yang sudah meninggal (kakaknya penulis novel terkenal).
Pokoknya ibu kayaknya memang udah fix ingin bercerai. Ayah sendiri membela diri kalau ia sudah melakukan semuanya untuk keluarga sebelum ia pensiun dan ia ingin menikmati masa pensiunnya dengan tenang.
Tapi yang lucu di rapat keluarga ini adalah para anak yang tiba-tiba bertengkar. Konosuke mirip dengan ayahnya dan Fumie mngerti perasaan ibu. Ia juga mengatakan kalau ia tidak suka suaminya melempar kaos kaki setelah selesai kerja, bukannya dimasukkan dalam keranjang. Pokoknya Konosuke dan istrinya malah yang paling heboh bertengkar saat rapat HAHAHAAHAHA.
Noriko sendiri mengatakan ia iri pada keluarga Hirata yang rapat seperti ini membahas perceraian ayah dan ibu. Keluarganya juga bercerai saat ia masih kecil, bedanya mereka tak sempat rapat seperti ini, karena ayahnya lah yang kabur meninggalkan ibunya. Shuzo mengatakan ia mengerti perasaan ayah Noriko, ayah Noriko juga sama sepertinya, salaryman dan berjuang keras di kantor menghadapi pekerjaa, kolega yang jahat, bos yang jahat dan bla bla bla, itu membuat mereka stress.
Hal lucu lainnya adalah sebelum rapat keluarga, Shigeko dan suaminya menyewa detektif untuk mengikuti ayah, karena mereka pikir ayah selingkuh dengan Kayo-san, ibu tahu dan makanya minta cerai.
Si detektif datang ke kedai Kayo chan mengikuti ayah dan mengambil bukti-bukti dan ngakaknya lagi ternyata Ayah dan di detektif itu teman SMA dan bersahabat saat SMA HAHHAHAHAHAHAHAHHA.
Mereka malah reuni dan mengenang masa SMA mereka. Dulu ayah iri pada detektif itu karena berhasil mendapatkan hari gadis paling cantik di sekolah dan menikah dengannya. Saat tahu kalau detektif itu sudah cerai, ayah malah ketawa-ketawa mendengarnya HAHHAHAHAHA.
Saat ambulance datang, Shota dan Noriko yang pergi. Setelah sampai di rumah sakit Shota menelpon alamatnya dimana dan barulah Konosuke dan Shigeko datang.
Ngakaknya Konosuke malah sudah membawa brosur rumah pemakaman. Mereka pikir ayah mereka akan meninggal dunia dan mereka memilih-milih rumah pemakaman mana yang akan mereka gunakan yang bisa menampung sekitaran 300 pelayat. Aku tahu ini harusnya adegan sedih tapi aku malah ketawa *mian soalnya lucu banged*
Tapi tentu saja ayah masih sehat wal afiat, dokter mengatakan umur ayah masih akan sangat panjang. IA tertawa pada mereka yang sudah melihat brosur itu.
Saat ayah di rumah sakit, ibu sama sekali tidak menjenguknya. Ia di kamar dan sepertinya berfikir, sebenarnya ibu juga sangat khawatir.
Ayah kembali ke rumah dan suasana seperti biasa. Hari kepindahan Shota pun tiba. Shota beres-beres di kamarnya bersama Noriko. Shota terlihat cukup sedih karena ia akan meninggalkan rumah ini, rumah itu dibangun 20 tahun lalu, dan ia selalu ada di kamar itu, pemandangan diluar jendela berubah seiring waktu berjalan dan rumah mereka tetap sama.
Sebelum pergi, Shota sempat menemui ayahnya di taman yang jalan-jalan bersama Toto, tentu saja ia menasehati ayahnya lagi. Ia dan Noriko ingin ayahnya mengatakan perasaan sebenarnya, kalau ayah tidak bisa hidup tanpa ibu.
Tapi tentu saja dengan kepribadian ayah, dia menolak, karena menurutnya yang penting hati, bukan kata-kata.
Ayah sendiri sudah membulatkan niatnya, ia akan menandatangani surat perceraian itu. Sesampainya di rumah ia melakukannya dan mengatakan pada ibu kalau ia setuju. Ibu saat itu cukup terkejut mendengar ayah sudah setuju.
Ayah mengatakan pada ibu kalau ia selama ini bahagia hidup bersama ibu, suka dan duka mereka bersama, pahit manis mereka lalui bersama dan bla bla bla. Ayah akhirnya men-cap surat itu dan menyerahkan pada ibu.
Ibu kemudian malah merobeknya. Ia mengatakan hal itu sudah cukup, mendengar ayah masih membutuhkannya, ia senang mendengarnya. Dan begitulah, masalah keluarga Hirata berakhir begitu saja.
CAST
Isao Hashizume as Shuzo Hirata
Kazuko Toshiyuki as Tomiko Hirata
Pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari 50 tahun. Mereka dikaruniai 3 orang anak, Konosuke, Shigeko dan Shota. Mereka tinggal di sebuah rumah yang sudah berusia lebih dari 20 tahun bersama anak dan cucu mereka. Mereka ada di masa pensiun dimana mereka menikmati hobi baru mereka. Tomiko menikmati hari-harinya menulis novel di kelompok menulis dan Shuzo hobi bermain golf dan minum-minum di kedai Kayo-chan. Kehidupan biasa mereka tiba-tiba berubah saat sang istri meminta hadiah ulang tahun sebuah perceraian pada suaminya. Anak-anak mereka tentu saja panik karena orang tua mereka yang sudah berusia 70 tahun memikirkan perceraian dan mereka berusaha menghentikannya.
Masahiko Nishimura as Konosuke Hirata
Yui Natsukawa as Fumie Hirata
Konosuke adalah anak pertama keluarga Hirata. Ia menikah dengan Fumie dan Fumie menjadi ibu rumah tangga yang sibuk mengurus rumah, suami, mertua, anak-anak dan Shota. Ia termasuk ibu rumah tangga yang sangat cekatan. Ia selalu sibuk setiap harinya.
Konosuke sendiri bekerja sebagai salaryman untuk menafkahi keluarganya. Konosuke ini mirip dengan ayahnya, punya jiwa yang keras dan aku rasa banyak sifat ayahnya yang turun padanya. Mereka berdua mempunyai dua anak, Kenichi dan Nobusuke yang bergaul dengan baik.
Shozo Hayashiya as Taizo Kanai
Tomoko Nakajima as Shigeko Kanai
Shigeko adalah anak kedua yang menikah ke keluarga Kanai. Ia menjadi wanita karir, punya pekerjaannya sendiri (aku lupa pekerjaannya apa, apakah agen pengurus pajak atau semacam pengacara gitu ya). IA bekerja bersama suaminya yang hobi mengumpulkan barang-barang antik dan mereka berdua sering bertengkar karena barang antik itu. Puncaknya adalah saat Shigeko tidak tahan lagi dan ingin bercerai dengan suaminya karena masalah barang antik. TApi tentu saja suaminya tidak mau dan pada akhirnya mereka baikan lagi karena masalah ayah dan ibu lebih penting.
Kita tidak melihat anak-anak mereka di movie ini, aku harap kita bisa melihatnya di season 2 nanti.
Satoshi Tsumabuki as Shota Hirata
Aoi Yu as Noriko Mamiya
Shota adalah kekhawatiran keluarga Hirata karena ia tidak menikah juga meski sudah cukup umur dan penghasilannya juga pas pasan karena ia bekerja dibidang musik. Tapi ia termasuk anak yang kalem diantara saudaranya dan berusaha menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Karena itu ia sangat dibutuhkan di rumah, itu alasan kenapa ia tidak pindah rumah meski ia sudah bisa mandiri.
Pada akhirnya Shota punya pacar, seorang perawat dan melamarnya dengan sederhana tapi menyentuh di movie ini. Ia membawa Noriko untuk pertama kalinya ke rumah, memperkenalkan pada keluarga saat mereka sedang ada rapat keluarga, ia sama sekali tidak tahu. Di movie ini kita tidak dijelaskan bagaimana pertemuan keduanya. Tapi mereka adalah pasangan yang manis^^
Aku berharap di season 2 ada kabar baik dari mereka hehehhehehe.
Kisah sederhana seperti ini ternyata asik untuk diikuti. Keluarga Hirata bukan keluarga sempurna, tapi ketidak sempurnaan itu membuat mereka menjadi keluarga yang indah. 3 generasi tinggal disatu rumah dengan permasalahan mereka sendiri.
Aku sangat menyukai Fumie, dia benar-benar menjaga keluarganya dengan baik. Ia ibu rumah tangga yang sibuk, mengurus suami, ayah dan ibu mertua, anak-anaknya dan juga Shota. Shota tahu perasaan Fumie pasti tidak mudah mengurus keluarga mereka.
Ayah sendiri mengatakan kalau keluarga mereka itu aneh dan pada Noriko ia bertanya apakah masih mau menikah ke keluarga mereka yang seperti ini AHAHAAHAHAHHA.
Ini ceritanya cukup sederhana dan menghibur banged, tapi itu juga membuat kita memikirkan mengenai betaoa indahnya keluarga mereka. Karena nggak akan ada keluarga yang sempurna. BAgi orang luar keluarga mereka terlihat harmonis, tapi ternyata di dalamnya seperti itu. Mereka bertengkar dan bertengkar tapi menyelesaikannya dnegan baik. Aku suka banged adegan saat Konosuke mengatakan pada istrinya kalau istrinya tak akan menceraikannya kalau ia pensiun nanti dan istrinya mengatakan 'nggak tahu deh liat nanti' HAHAHAHAHAHHA. Konosuke langsung panik XD
Sayang sekali aku ingin melihat kehidupan Shota dan Noriko lebih lanjut. Mungkin nanti di season 2 kali ya. Semoga scene mereka makin banyak. Tapi tentu saja pusat cerita adalah Shuzo dan hobi barunya wkkwwkwkwkwwk. Semoga makin seru. Sayangnya kita harus menunggu sangat lama baru bisa nonton. Aku sendiri sedang mempersiapkan diri untuk menonton Tokyo FAmily dimana cast-nya adalah mereka. Apakah akan berhubungan dengan movie ini?
Sepertinya tidak, karena Tokyo Family sendiri merupakan adaptasi dari novel kalau nggak salah.
Story: 4/5
Cinematography: 4/5
Character/Acting: 5/5
Music: 3/5
Opening: 4/5
Ending: 4/5
Recommended!
Pertanyaan yang sering muncul: Dimana aku menonton movie ini?
Jawab: Aku menonton dan mendownloadnya di dramacools, kalian bisa search judulnya disana. Sudah hardsub english^^
0 komentar:
Posting Komentar