Ya. Kembali lagi dengan review J-Drama, kali ini saia tertarik menonton (kembali) J-Drama yang rilis pada tahun 2004 berjudul Orange Days.
Aku merasa pernah sekali menonton drama ini entah dimana, karena rasanya tidak asing, tapi tentu saja aku sudah lupa ceritanya dan kebetulan ada paket internet gratis dan akhirnya saia mencoba menonton kembali drama ini^^
Berawal dari baper lagi karena Satoshi Tsumabuki habis nonton Kidnap Tour sih HAHAHAHA. Satoshi kalau main drama yang ada love line-nya memang selalu bikin aku baper. Waktu Nada Sou Sou dulu juga begitu HAHHAHAHAHA
Nah, bagi kalian yang suka tema anak kuliahan seperti Honey and Clover dan Nodame Cantabile, maka kalian harus menonton Orange Days. Well, Orange Days duluan tayang sih dari yang berdua itu HAHAHHAH.
Cast-cast Orange Days sudah menjadi aktor/aktris populer sekarang ini, ada Satoshi Tsumabuki (Kidnap Tour, Wakamono Tachi. Tears for You), Shibasaki Kou (Nobunaga Concerto, Galileo), Narimiya Hiroki (Honey and Clover, Halfway, Nana, Yankee-kun to Megane-chan), Eita (Nodame Cantabile, Dear Blue, Wakamono Tachi, Water Boys), Miho Shiraishi (Halfway, Swing Girls, L-DK), Yamada Yu (Hanayori Dango, Seigi no Mikata), Juri Ueno (Nodame Cantabile, Hidamari no Kanojo, Rainbow Song), Manami Konishi (Team Batista 3, N no Tame ni), Takashi Kashiwabara (Itazura na Kiss 1996, Love Letter, Honey and Clover) dan cast lain-nya.
Orange Days menceritakan kehidupan mahasiswa tingkat akhir sebuah universitas, hari-hari mereka mengikuti pelajaran dan hangout bareng, mencari pekerjaan, menentukan tujuan hidup mereka dan tentu saja mencari pacar juga wkkwkwkwkkw.
Orange Days berpusat pada dua tokoh utama kita, Hagio Sae dan Yuuki Kai.
STORY
Yuuki Kai (Satoshi Tusmabuki), Shohei Aida (Narimiya Hiroki) dan Keita Yamashima (Eita) adalah tiga sahabat yang berada di tahun terakhir mereka di universitas. Ketiganya bersahabat seperti anak kuliahan biasanya, masuk kels bersama, kalau satu ga masuk menyalin catatan untuk temannya, hangout bersama, dan menikmati hari-hari mereka. Tapi sebagai mahasiswa tahun ketiga, mereka sudah mulai harus memikirkan masa depan, itu lah yang difikirkan oleh Kai. Ia adalah mahasiswa psikologi yang mulai mencari pekerjaan, ikut wawancara kerja kesana kemari, sayangnya belum ada panggilan kerja.
Sementara itu dua temannya Keita dan Shohei sepertinya tidak terlalu memikirkan pekerjaan, mereka malah mengatakan kalau Kai terlalu buru-buru, dan terlihat menjadi frustasi karenanya, karena belum ada panggilan kerja. Tapi Kai merasa apa yang ia lakukan benar, hal ini dipengaruhi karena pacar Kai lebih dewasa darinya, ia pacaran dengan seniornya yang lebih tua jadi ia ingin menjadi cepat dewasa.
Saat kegundahan Kai itu, ia bertemu dengan Hagio Sae (Kou Shibasaki) di taman kampus. Saat itu Sae memainkan biolanya di sana dan Kai terpesona. Ia mendengarkan permainan gadis itu sampai selesai dan memberikan sebuah jeruk sebagai bayaran dari penampilannya ^^
Pertemuan kedua mereka adalah saat Kai sedang melihat papan pengumuman lamaran kerja. Kai mengira Sae akan melamar kerja juga, mengajaknya bicara tapi tidak mendapatkan jawaban dari gadis itu.
Kai terpaksa menggantikannya dan Kai menyadari kalau gadis itu adalah gadis yang ia temui beberapa kali, Hagio Sae. Kai kemudian mengerti kenapa Sae tidak pernah bicara dihadapannya.
Hagio Sae adalah mahasiswa yang tidak bisa mendengar dan tak bisa berbicara. Ia berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Dan beruntungnya, Sae bisa membaca bibir seseorang dan Kai sebagai mahasiswa psikologi pernah belajar bahasa isyarat jadi ia tahu.
Dan dimulai lah kencan dadakan mereka di taman hiburan dan tanpa disadari keduanya sangat menikmati kencan itu, meski mereka baru kenal. Sebuah kejadian membawa mereka ke titik yang lebih dekat, saat mereka berjanji melihat kembang api tapi turun hujan dan mereka berpisah tanpa disengaja. Saat Sae mengkhawatirkan Kai masih menunggunya disana, ia kembali ke taman dan mememukan Kai masih menunggunya, bahkan ketiduran. Sae menyadari perasaannya saat itu.
Cerita mereka mulai mengalir dari sini. Sae dan Kai menjadi dekat diawali dari pertemanan. Teman Sae, Akane Ozawa (Miho Shiraishi) bergabung dengan Kai, Keita dan Shohei. Mereka berlima menjadi bersahabat dan sangat dekat. Bahkan Keita membuat sebuah buku 'Orange no Kai' yang mereka tinggalkan di lounge kampus, dan mereka bisa mengisi buku itu kapan saja, sebagai tempat curhat dan yang membaca boleh membalasnya.
Lounge kampus adalah tempat favorite mereka jika berkumpul. Semakin dekat persahabatan mereka, semakin mereka membuka hati satu sama lain. Mereka juga melakukan perjalanan berlima untuk mempererat persahabatan mereka dan menikmati masa-masa terakhir di universitas.
Untuk masalah love line, awalnya Sae dan Kai hanya berteman, tapi aku bisa melihat kalau Sae menyukai Kai. Sae menyadarinya tapi ia juga menyadari keterbatasan dirinya dan ia tahu kalau Kai sudah mempunyai pacar, jadi ia menyimpan perasaannya. Tapi Sae selalu ada disaat Kai rapuh dan menghiburnya, hal ini membuat Kai merasakan kalau Sae special baginya.
Sae memang yang membuat hubungan Kai dan kekasihnya Takagi Maho (Manami Konishi) menjadi renggang. Disini Maho ditugaskan menjadi pembantu Sae, membantunya dikelas mengikuti pelajaran, jadi sebagai pendukung gitu. Sae tidak menyukai hal itu. Sae berbeda dari penyandang cacat lainnya, meski ia tak bisa mendengar dan bicara, ia ingin mandiri, tidak ingin dikasihani dan tidak ingin orang tau dia tak bisa mendengar dan bicara. Bisa dibilang, ia sangat percaya diri dengan dirinya dan kepribadiannya sangat keras. Kai tahu akan hal itu dan meminta Maho berhenti, dan hal ini membuat Maho berfikir kalau Kai ada dipihak Sae dan sepertinya sangat mengenal Kai. Pada akhirnya mereka break up sementara hingga putus.
Kai, sangat menyukai Maho, ia benar-benar mencintai gadis itu, ia bahkan menangis saat mereka putus T_T
Sae sendiri mempunyai masalahnya. Dihari ia dan Kai pertama bertemu, ia menyerahkan mimpinya. Sae adalah siswa berbakat dibidang musik, ia memainkan biola dan harus menyerah akan impiannya karena keadaannya. Hari itu ia menjual biolanya, tapi lama kelamaan ia menyadari ia tak bisa melepaskan musik dan Kai dkk membantunya mendapatkan biola itu kembali dan memulai dari awal. Tapi kesulitan demi kesulitan kembali datang dan hari-hari yang berat Sae kembali dimulai.
Kai selalu ada disamping Sae untuk mendukungnya, tapi ia tidak pernah mengasihani Sae. Kalau ia marah maka ia akan marah, ia tidak menahan diri karena gadis itu juga tidak menahan diri. Sae bisa dibilang sangat kasar HAHAHHAHAha, tapi disitulah menariknya ^^
Kai sendiri menemukan dirinya tidak cocok menjadi salaryman sejak bertemu Sae, ia mengingat alasan kenapa ia memilih jurusan psikologi. Ia bahkan akan diterima diperusahaan besar, tapi kemudian ia melepaskan kesempatan itu dan memilih bekerja sambilan di pusat rehabilitasi.
Ini adalah cerita yang hangat tentang impian masa muda, bagaimana perubahan kecil bisa mengubah jalan hidupmu, bahwa kau tidak lemah jika orang lain bersamamu dan mencoba mempercayai orang lain.
CAST
Kou Shibasaki as Hagio Sae
Ia adalah siswa berbakat dari Juilliard Music School tapi kehilangan pendengarannya 4 tahun lalu dan ia menjadi tidak bisa berbicara. Ia sangat menyukai musik tapi harus melepaskan impiannya karena keadaannya.
Meksi tidak bisa mendengar dan berbicara, Sae tidak lemah. Ia terlihat kuat, kasar dan suka memaki meski menggunakan bahasa isyarat-nya. Ia tidak ingin dipandang sebelah mata hanya karena ia cacat. Ia selalu berusaha melakukannya sendirian, ia tidak ingin merepotkan orang lain, karena itu saat Shohei dan Keita mulai belajar bahasa isyarat karenanya, ia merasa kesal seolah-olah ia dikasihani.
Kepribadiannya yang kuat membuat Sae terlihat tangguh tapi sebenarnya ia rapuh di dalam. Ia masih tidak bisa melepaskan musik. Saat ia akhirnya bisa bermain biola lagi, ia harus menghadapi kenyataan kalau ia tidak bisa masuk dalam orkestra. Saat ia mulai bermain piano kembali, seseorang yang ia kenal menipunya. Saat ia kembali menemukan keinginannya untuk terus bermain piano dan ikut kompetisi, ia kehilangan pendengarannya seluruhnya.
Orang yang selalu ada disamping Sae, yang sejak kedatangannya seperti cahaya bagi Sae adalah Kai. Sae bisanya cuek pada siapapun yang mendekatinya, karena ia tidak suka didekati karena kasihan. Tapi Kai berbeda. Ia menyukai Kai dan menyimpan perasaannya. Ia bersahabat bagi dengan Kai dan sering menjadi sandaran bagi Kai. Kai juga selalu membantu Sae dan selalu menyemangati Sae untuk tidak menyerah akan musik karena pada akhirnya bagi Sae musik adalah satu-satunya.
Sae dan Kai sering sekali bertengkar menggunakan bahasa isyarat yang membuat teman-temannya kebingungan HAHAHHAHA.
Sampai pada akhirnya mereka berpacaran, Sae mulai terlihat egois. Aku sempat membencinya di 2 episode terakhir karena dia egois. Sae tidak mau mendengarkan penjelasan Kai sama sekali dan dengan egois memutuskan Kai dengan alasan kalau ia hanya satu diantara banyak orang yang akan berpacaran dengan Kai. Ia meninggalkan Kai tanpa mendengar perasaan Kai dan itu membuat aku sangat terluka T___T
Satoshi Tsumabuki as Yuuki Kai
Cowok baik yang wajib disayang *kiss*
Ia adalah mahasiswa tahun terakhir yang mulai masuk dalam perburuan kerja, melamar disana dan disini tapi tidak pernah berhasil. Teman-temannya memintanya jangan buru-buru tapi ia tetap ingin melakukannya hingga akhirnya ia menyadari kalau itu bukan yang ia inginkan.
Sejak bertemu dengan Sae, ia menemukan apa yang ia inginkan. Ia nyaman bersama gadis itu meski mereka sering bertengkar dan lama kelamaan Sae menjadi salah satu hal yang paling berharga dalam hidupnya.
Ia pacaran dengan Maho dan ia sangat mencintai Maho. Tapi karena banyak masalah keduanya menjadi berpisah dan putus. Ia menangis saat Maho mencampakkan dirinya dan Sae ada disana menghiburnya.
Teman-temannya sering mengejek Kai yang sebenarnya menyukai Sae. Awalnya Kai tidak memikirkan Sae lebih dari teman, tapi lama kelamaan ia memikirkan perkataan sahabatnya dan mulai merasa kalau ia memang menyukai Sae. Tapi ia menganggap Sae tidak memiliki perasaan yang sama padanya.
Keduanya sempat bertengkar hebat dan teman-teman harus bahu membahu membantu bagaimana keduanya bisa berbaikan.
Aku sangat menyukai adegan saat Kai akhirnya menyatakan perasaannya pada Sae, tidak dengan cara romantis melainkan berteriak di depan banyak orang kalau ia menyukai Sae si gadis kasar. Butuh 8 episode untuk adegan ini Buwhahahhahaahha.
Tapi masalah keduanya malah semakin parah ketika mulai berpacaran dan aku benar-benar sangat sedih melihat Kai yang seolah-olah berjuang sendiri mempertahankan hubungan mereka T__T
Karena Sae sama sekali tidak bisa percaya pada Kai yang bisa bertanggung jawab atas hidup Sae.
Narimiya Hiroki as Shohei Aida
Pria yang berjiwa bebas. Bekerja sambilan sebagai asisten sutradara dan menyukai fotografi. Ia berasal dari keluarga miskin dan bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan adik perempuannya yang cacat kakinya.
Ia berpacaran dengan model cantik Soyoko yang bekerja di dunia gelap selebritis yang harus menjajakan badannya agar dapat proyek. Meski Shohie terlihat baik-baik saja tapi tentu saja ia tidak baik-baik saja.
Shohei ini playboy, ia selalu terlihat berciuman dengan gadis manapun yang ia temui, begitulah anggapan Akane. Awalnya ia tidak tertarik dengan Akane, tapi lama kelamaan ia menjadi suka pada gadis itu. Apalagi saat Akane mengatakan kalau ia tertarik pada Shohei tapi tidak dengan Shohei yang sekarang.
Ia adalah yang emngatur kencan Keita dan Sae dan membuat hubungan Sae dan Kai bertambah dekat. Meski terlihat sebagai playboy yang tak berguna, Shohei adalah pria yang baik. Ia pada akhirnya menemukan apa yang ingin ia lakukan, meski ia harus meninggalkan Akane dan teman-teman yang sangat ia cintai.
Eita as Keita Yashima
Diantara mereka bertiga Keita mempunyai kehidupan yang lumayan, ia anak orang kaya dan tinggal di rumah yang bagus. Tapi Keita selalu kebagian sial dari hubungan cinta HAHAHHAHA.
Meski tampan, Keita tidak pernah berhasil dalam hubungannya, karena ia adalah 'si pria baik' dimana para gadis tidak mau berpacaran dengan 'pria baik'.
Keita selalu memohon pada si populer Shohei untuk mencarikannya pacar dan akhirnya Shohei mengatur kencan dengan Sae tapi Keita malah tidak percaya diri jadi Kai yang menggantikannya. Sejak saat itu Keita merasa tidak enak pada Kai. 3 seranglai kemudian bertemu dengan Sae dan temannya Akane. Keita langsung jatuh cinta pada Akane dan berniat menyatakan perasaannya sebelum Akane men-cap-nya sebagai pria baik HAHAHAHHA.
Tapi Keita kesulitan menyatakan perasaannya Lol. Ia menulis surat cinta pada Akane, tapi suratnya tidak pernah selesai. Ya bagaimana amu selesai, surat cintanya udah kaya novel HAHHAHAHAHA.
Ia menulis surat cinta seperti menulis skripsi, sangat tebal, kalau disuruh baka, Kai dan Shohei bakalan langsung kabur HAHAHAHA.
Pada akhirnya, ia tahu kalau Akane menyukai Shohei dan ia patah hati untuk kesekian kalinya, Meksi begitu ia masih bertemu dengan mereka meski ia menolak mendengar kisah cinta mereka atau memandang mereka yang bermesraan HAHAHHAHA. Kasian banged.
Kai adalah orang yang menawarkan buku Orange no Kai, dan menamakan komunitas mereka sebagai komunitas Orange, masa muda yang terasa seperti orange, asam, pahit dan manis.
Miho Shiraishi as Akane Ozawa
Akane adalah teman Sae sejak SMA. Ia mempelajari bahasa isyarat agar bisa berkomunikasi dengan Sae. Akane adalah tempat curhat Sae dan ia tidak pernah malu dihadapan Akane, dimana Akane akan selalu siap membantu Sae.
Akane menjadi dekat dengan 3 serangkai sejak kencan Kai dan Sae. Ia tahu Sae menyukai Kai dan siap untuk merahasiakannya. Tapi pada akhirnya demi sahabatnya, ia mengatakan pada Kai mengenai perasaan Sae. Ia dan Shohei selalu membantu Kai dan Sae untuk bersatu termasuk mendamaikan mereka berdua dengan mengorbankan Keita HAHAHHA.
Awalnya Akane tidak tertarik dengan Shohei, tapi lama kelamaan ia menemukan sisi Shohei yang berbeda dari anggapannya selama ini dan jatuh cinta padanya. Tapi ia tidak mau menjadi gadis yang mudah didapatkan, jika Shohei sudah yakin hanya mencintainya, maka baru lah ia akan datang ke sisi Shohei.
Pada akhirnya keduanya berpisah karena Shohei harus mengejar impiannya. Dan pertemuan mereka kembali benar-benar sangat lucu, HAHAHHAHA. Padahal nggak lucu sih, tapi aku ketawa ngakak.
Manami Konishi as Takagi Maho
Ia adalah gadis tercantik diangkatannya, senior Kai. Kai berhasil mendapatkan hatinya dan keduanya berpacaran. Awalnya mereka terlihat seperti pasangan yang bahagia, saling mencintai dan saling percaya, jadi aku takut kalau nanti karakter Sae akan menghancurkan hubungan mereka wkkkwkwkw.
Maho merasa cemburu melihat Kai begitu perhatian pada Sae. Bahkan saat ia ditugaskan membantu Sae, tapi Sae menolak, Kai ada disisi Sae. Ia dan Kai memutuskan berpisah sementara meski Kai awalnya menolak. Maho masih dekat dengan teman kuliahnya Takashi, dan terlihat Takashi masih menyukai Maho. Tapi Takashi tidak mengambil kesempatan, ia menunggu jika Maho memang memilihnya. Dan pada akhirnya Maho memilih Takashi dan putus dengan Kai. Sebenarnya alasan utama mereka putus sih karena Kai menolak pekerjaan yang ditawarkan perusahaan besar dan Maho merasa kalau ia tidak ada dalam masadepan Kai, karena Kai tidak memikirkan dirinya.
Kai merasa terluka karena dicampakkan apalagi saat Takashi mengatakan kalau Kai itu imut. Ia menangis sendirian dan Sae menemukannya. Kai mengerti Maho lebih tua karena itu ia selalu berusaha terlihat dewasa dan ingin menjadi pria yang pantas disisi Maho, tapi pada akhirnya ia tidak bisa.
Setelah putus, Maho dan Kai masih bertemu kadang-kadang, dan saat Maho datang kerumah Kai terakhir kalinya, hal itu membuat Sae salah paham dan putusnya Sae dan Kai. *Karena Sae benar-benar nggak mau mendengarkan penjelasan dan mengambil kesimpulan sendiri, kemudian saat ia tahu yang sebenarnya ia menimpa kesalahan pada Kai yang tidak mengejarnya dan untungnya Kai marah pada Sae HAHAAHHA Aku suka adegan itu.
Itu adalah karakter utama dalam drama ini. Masih ada karakter lainnya seperti Takashi Kashiwabara yang menjadi teman kuliah Maho, ada Ueno Juri yang menjadi adik Shohei, ada teman kuliah Sae juga dan bahkan ada tunangan Sae juga wkkwwkwkwk.
Tapi karakter lain nggak banyak muncul sebanyak mereka berenam sih hehhehehe.
Meski terlihat fokus pada kisah cinta, ini drama bukan hanya kisah cinta saja, ini drama masa muda yang memang pasti lah ada cinta-nya tapi lebih ke penemuan jati diri.
Bagaimana Kai yang berniat 'pokoknya lulus kuliah aku harus kerja' dan setelah bertemu dengan Sae, ia jadi memikirkan alasan ia mengambil jurusan psikologi dulu adalah untuk membantu orang-orang dan ia melepaskan kesempatan besar diterima di perusahaan besar dan bekerja part time di pusat rehabilitasi. Karena pilihannya ini, ia harus mengorbankan kekasihnya yang meninggalkannya.
Bagaimana Sae yang merasa ia harus melepaskan musik karena ia tak bisa mendengar dan berbicara, ia mencoba mencari pekerjaan lain-nya tapi ia kesulitan menemukan pekerjaan yang cocok untuknya. Pada akhirnya, ia kembali ke musik dan musik.
Kai mengajarkannya untuk tidak selalu bertanya 'kenapa aku mengalami ini? kenapa aku yang dipilih' karena benar itu menyakitkan bagi orang yang mengalaminya, tapi orang yang disekitarnya juga merasakan sakit yang sama termasuk ibunya.
Kai juga mengajarkan Sae untuk bergantung pada orang lain dan jangan melakukan semuanya sendiri. Karena ada orang-orang yang membantu bukan karena kasihan melainkan sebuah ketulusan.
Sejak bertemu Kai, Sae menjadi dirinya sendiri dan mulai berani untuk menjalani kehidupan sendiri dan meminta serta menerima bantuan orang lain.
Aku tahu sangat sulit bagi Sae menghadapi kenyataan kalau ia akan merepotkan bagi orang lain. Itu menjadi pelariannya saat putus dengan Kai. Ia mengatakan kalau Kai mungkin sekarang menyukainya, tapi beberapa tahun kedepan Kai mungkin akan menganggapnya merepotkan karena ia tidak bisa melakukan apapun. Sae tidak bisa percaya akan cinta Kai dan membuatnya lari sendiri. Tapi saat ia kembali, ia malah menyalahkan Kai karena tidak menghentikannya dan Kai dengan tegas membalas kalau Sae lah yang membuat keputusan sendiri tanpa mempertimbangkan perasaannya.
aku sangat menyukai adegan itu.
Shohei awalnya menjalani hidup dengan setengah-setengah, melakukan apa saja demi uang dan ia terjatuh saat menemukan kalau ia sama sekali tidak memiliki bakat dibidang fotografi. Tapi kemudian ia menyadari ia masih selembar kertas yang belum di tulis apa-apa dan ia masih bisa melakukan apapun yang ia inginkan. begitu ia menemukan jawabannya, Shohei memulai langkah baru dalam hidupnya.
Keita sendiri aku bingung awalnya dia ingin menjadi apa, kalau aku lihat sih dia ingin jadi novelis karena dia menulis surat cinta aja udah setebal skripsi HAHHAHAHA. Tapi setelah ayahnya jatuh sakit, ia menyadari kalau ia harus kembali ke kampung halamannya dan membantu bisnis ayahnya.
Aku sangat menyukai dan memang sudah menebak ending drama ini akan terjadi saat hari kelulusan.
Dan sebenarnya aku bingung, Sae dan Akane kayaknya setahun dibawah ketiganya, tapi kok bisa lulus sama-sama ya? Atau aku yang salah tangkap HAHAHHAHA.
Tapi aku senang mereka lulus bersama. Keita yang awalnya keluar dari acara dan datang ke lounge tempat kelompok orange selalu berkumpul bersama.
Yang lain juga keluar dari acara dan menghabiskan waktu diluar berlima dan berfoto kelulusan bersama ^^
Aku sangat menyukai ending Kai dan Sae, mereka melakukannya seperti saat pertama bertemu, memulai kehidupan yang baru dan kali ini Sae yang memberikan orange-nya pada Kai^^
Kehidupan universitas memang satu yang akan paling dikenang selamanya.
Kalian tidak akan merasa kalau itu akan cepat sekali berlalu. Banyak hal yang menyenangkan terjadi, tapi banyak juga hal yang sedih. memikirkan bagaimana masa depan selanjutnya, perubahan kecil akan membawa perubahan besar, dan bahkan rencana yang kalian susun selama bertaghun-tahun akan bisa berubah setiap saat.
Setelah lulus kuliah memang akan sangat sulit mencari waktu untuk bertemu kembali dan berkumpul dengan sahabat lama, akan sangat sulit menemukan waktu yang pas untuk berkumpul bersama, benar-benar bersama. Jadi bagi kalian yang sedang kuliah, manfaatkan waktu banyak berkumpul dengan teman-teman. Karena itu lah yang akan menjadi kenangan saat kalian dewasa nanti T___T
Sebanyak mungkin, seringlah hangout bareng ~
"She is the light of my life."
RECOMENDED!
0 komentar:
Posting Komentar