Padahal menarik banged dan aku suka tema-nya, tapi ternyata malah nggak ada subs. Sedih sekali ya kalo kita tertarik sama j-movie tapi pemainnya kurang populer secara internasional jadi sub-nya lama, ada beberapa yang dari tahun 2013 tapi belum di sub, padahal yang main Ai Hashimoto, huhuhuhuhu.
Karena bagaimana pun aku butuh subtitle untuk mengerti, jadi ya sabar aja hahahaha.
Dimulai saat aku mengecek director dibalik movie yang paling aku tunggu, Aozora Yell, yang ternyata sutradaranya adalah Takahiro Miki , sutradara yang sama dengan Hot Road, Ao Haru Ride, Control Tower, Bokura Ga Ita dan The Girl in The Sunny Place.
Aku sangat menyukai directing Takahiro Miki dan juga bagaimana ia menambah BGM di movie-nya, pokoknya menurut aku movie dia itu indah-indah XD
Nah, ternyata aku sudah menonton semua movie Takahiro Miki kecuali Solanin dan Have a Song on Your Lips (Aozora Yell dan Tomorrow I will Date with Yesterday's You belum rilis bluray-nya).
Jadi aku berfikir untuk menonton semua movie-nya. HAHHAHHAHAHA.
Aku sudah mendownload Have a Song on Your Lips, dan ada dalam list yang akan aku tonton, tapi entah kenapa aku malah tertarik menonton Solanin terlebuh dahulu, karena pemainnya adalah Aoi Miyazaki LOL.
Aku sudah mendengar movie ini sebelumnya dan aku belum tertarik menontonnya karena ini tentang musik / rock band, karena aku kurang klop dengan tema itu, makanya aku belum menontonnta. Tapi ternyata movie ini sangat indah huhuhuhuhuhu. Bagi kalian yang menyukai The Liar and His Lover, kalian akan menyukai Solanin.
Bagi sebagian orang, mungkin movie Takahiro Miki sedikit membosankan, karena alurnya cukup lambat. Tapi aku malah menyukainya dan menurutku itu tidak membosankan karena kita dimanjakan dengan pemandangan dan musik yang indah. Pokoknya Takahiro Miki jadi sutradara J-movie favorite aku, karena aku tidak terlalu suka dengan movie-movie yang ceritanya berat wkkwkwkwkw.
Oke, jadi Solanin ini tentang apa?
Solanin adalah movie pertama yang di sutradarai oleh Takahiro Miki pada tahun 2010. Dibintangi oleh Aoi Miyazaki (Heavenly Forest, Yellow Elephant) dan Kengo Kora (Beyond The Memories, Norwegian Wood), Solanin menceritakan tentang persahabatan 5 sekawan sejak masa kuliah dari sebuah band rock kampus bernama Rotti.
Meiko Inoue dan Naruo Taneda adalah sepasang kekasih yang bertemu saat masa kuliah mereka. Naruo adalah gitaris dan vokalis sebuah band bernama Rotti yang ia berntuk bersama dua temannya Jiro 'Billy' Yamada (drummer) dan Kenichi Kato (Bassis). Rotti terbentuk karena hobi mereka bertiga dan pada masa itu mereka sangat serius dan menghabiskan waktu bersama.
Tapi setelah mereka lulus, mereka mulai memasuki dunia orang dewasa, dimana mereka harus memikirkan masa depan mereka, langkah selanjutnya yang harus mereka buat, mereka bekerja seperti layaknya orang dewasa. Tapi mereka masih bersahabat, mereka akan bertemu 2 kali dalam sebulan untuk berlatih band dan berkumpul bersama mengenang masa kuliah mereka.
Meiko bekerja sebagai pegawai selama 2 tahun. Ai-chan bekerja di toko pakaian, Billy mengambil alih bisnis farmasi ayahnya, Naruo bekerja sambilan ini dan itu, sementara Kenichi menjalani hidupnya sebagai mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus + bekerja sambilan di toko alat musik.
Tapi hidup tidaklah sempurna, ada masa dimana mereka bertanya-tanya apakah jalan yang mereka pilih sekarang benar, apakah mereka puas dengan apa yang mereka lakukan sekarang dan selalu, pertanyaan yang tidak meyakinkan pada diri sendiri, apakah benar apa yang mereka lakukan sekarang adalah yang mereka inginkan. Tapi meski begitu, hidup teruslah berjalan.
Meiko dan Naruo hidup bersama untuk menghemat biaya tanpa sepengetahuan orang tua Meiko. Pekerjaan sambilan Naruo mengharuskan ia berangkat sore dan pulang pagi, jadi begitu tiba di rumah Naruo hanya tidur karena kelelahan. Meski begitu hubungan Meiko dan Naruo baik-baik saja.
Suatu hari Meiko memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai pegawai kantoran karena ia merasa tidak cocok setelah Naruo menyetujuinya, meski ternyata Naruo saat itu ngelindur karena mengantuk. Memulai kehidupan bebas nya setelah sekian lama, Meiko sangat menikmatinya, ia menghabiskan waktu kesana kemari bertemu dengan teman-temannya.
Naruo sendiri merasa tidak yakin dengan masa depannya, apalagi setelah Meiko mengatakan padanya untuk menjadi serius pada sesuatu yang intinya jika kau yakin ini yang ingin kau lakukan, jangan setengah-setengah. Meiko tahu Naruo sangat menyukai musik, tapi takut musiknya di kritik karena itu mereka tidak pernah mengirimkan demo CD.
Mungkin setelah itu Naruo menjadi stress, itu lah yang dipikirkan oleh Meiko. Meski mereka terlihat baik-baik saja, mereka berkencan dan menghabiskan waktu bersama, tapi tiba-tiba Naruo meminta putus saat kencan mereka di perahu. Tapi tentu saja Meiko tidak mau dan mengingatkan Naruo kalau Naruo berjanji mereka akan terus bersama-sama selamanya dan jika mereka bersama mereka akan baik-baik saja. Pada akhirnya mereka berbaikan lagi. Keesokan harinya, Naruo pamit dan tidak pernah kembali.
5 hari berlalu, Meiko bahkan sakit dan tidak ingin makan apapun. Ia belihat lirik lagu solanin ciptaan Naruo dan menyadari kalau itu adalah lagu perpisahan.
Tapi Naruo kemudian menelpon dan mengatakan alasan ia tidak kembali karena ia kembali ke tempat kerja lamanya dan sepertinya ia akan serius kali ini. Ia mengatakan sampai jumpa di rumah pada Meiko. Tapi Naruo tidak pernah kembali.
Dua bulan berlalu sejak saat itu. Meiko hidup dalam kesepian. Ia tidak bisa melupakan Naruo dan selalu mengurung diri, membuat teman-temannya khawatir. Ia bahkan melukai diri sendiri.
Meski ia terlihat baik-baik saja diluar, saat ia bekerja atau berkumpul bersama yang lain, saat ia sendiri Meiko benar-benar terlihat terluka.
Suatu hari ayah Naruo datang mengambil barang puteranya di apartemen Meiko dan Meiko menemukan sebuah catatan dari Naruo sebelum kepergiannya. Dari sana Meiko menyadari kalau alasan Naruo pergi bukanlah kesalahannya, selama ini ia selalu menganggap semuanya salahnya. Seandainya ia tidak berhenti bekerja, seandainya ia tidak mengatakan apapun pada Naruo hari itu, seandainya mereka tidak bertemu dan tidak pacaran.
Meiko memulai halaman baru kehidupannya. Ia ingin berubah perlahan. Ia mengambil gitar milik Naruo dan mengajak Billy dan Kenichi untuk kembali menghidupkan Rotti. Ia ingin tampil di hadapan publik dan menyanyikan lagu ciptaan Naruo disebuah event yang sudah ia daftarkan. Meski awalnya mereka ragu karena Meiko tidak tahu apa-apa tentang gitar, tapi akhirnya mereka setuju.
Meiko mulai latihan bersama teman-temannya demi penampilannya menyanyikan lagu ciptaan Naruo.
Lalu bagaimana akhirnya?
Silakan tonton >_<
Selain tentang musik, Solanin lebih ke persahabatan. Aku sangat menyukai persahabatan mereka dan tersentuh. Mereka berlima bertemu saat kuliah dan 3 diantaranya membuat sebuah band. Sementara Meiko dan Ai bisa dibilang sebagai tim pendukung mereka. Mereka lulus dan bekerja, tapi mereka masih bersama-sama dan bertemu jika ada waktu luang. Mereka sangat dekat dan saling mempercayai. Meski menyakitkan kehilangan salah satu sahabat, meski mereka mengatakan mereka baik-baik saja, mereka terluka.
Aku sangat menyukai adegan saat Billy dan Meiko bersepeda ke tempat latihan. Billy bertanya apakah Meiko baik-baik saja sekarang dan Meiko menjawab ia merasa baik-baik saja sekarang. Billy mengatakan ia sama sekali tidak sedih dengan kepergiaan Naruo, tapi ia marah padanya karena benari meninggalkan mereka, meski begitu, ia tidak tahu kenapa ia tak bisa berhenti menangis.
Naruo memberi judul lagi ciptaannya 'solanin'. ada saat Meiko bertanya apa arti judul lagu itu dan Naruo menjawab 'racun kentang'. Well, Solanin memang nama racun pada kentang sih HAHAHHAHA.
Meiko mengatakan kalau itu lagu perpisahan, awalnya ia menyangka itu lagu perpisahan untuknya yang artinya Naruo memang ingin berpisah darinya.
Tapi lama kelamaan ia menyadari itu adalah lagu untuk perpisahan pada masalalu.
Naruo menulis itu untuk 'say goodbye' pada masa lalunya. Dan Meiko menyanyikan lagu itu untuk say goodbye pada masa lalunya juga.
Lagunya sangat bagus. Liriknya menyentuh. Aku tidak membayangkan aku akan menangis saat Meiko menyanyikan lagu terakhirnya, tapi ternyata aku menangis. Akting Aoi memang keren banged. Suaranya juga bagus. Dan aku bisa merasakan happy ending dalam kisah ini meski pada akhirnya ada satu yang hilang.
Aku sangat menyukai mereka memasukkan adegan flashback secara tiba-tiba dan kita tidak diberi peringatan kalau itu flashback. Aku hampir tertipu HAHHHAHAHA.
Dan movie ini diakhiri dengan bagaimana Meiko mulai move on. Ada saat dimana Naruo meyakinkan kalau mereka akan baik-baik saja selama bersama dan Meiko juga merasa ia akan baik-baik saja jika ia bersama dengan yang lain. Ia tak sendirian, ada sahabat-sahabatnya yang menyayangi dan mengkhawatirkannya.
SKOR (personal opinion ^^):
Story: 9/10
Opening: 8/10
Ending: 9/10
Akting: 9/10
Music: 9/10
Cinematography: 9/10
komiknya juga ga kalah keren lho
BalasHapusReview nya mbk ini. . Selalu deh bikin jiwa penasaran..
BalasHapusfilmnya baper, musiknya juga.
BalasHapuslagu Solanin aslinya dinyanyikan oleh band rock Asian Kung-Fu Generation, yg dinyanyikan Aoi secara hebat di dalam film, liriknya dibuat oleh penulis Solanin sendiri yaitu Inio Asano. Closing film Solanin juga pake lagunya Asian Kung-Fu Generation yg judulnya Mustang.
Waktu nonton film ini tuh aku berada di kondisi yg kurang lebih sama kyk Meiko, bingung sama tujuan hidup. Dan waktu itu aku nonton Solanin karna tau lagunya dari Asian Kung-Fu Generation. Jadi film ini bener2 sangat berkesan buat aku. Makasih udah bikin ulasannya.