Sinopsis Koinaka Episode 1 ~Part 1~
Aku sengaja tidak membaca banyak spoiler agar lebih wah saat menontonnya.
Tapi ternyata drama getsu 9 ini yang tayang sejak senin kemarin mengawali rating dengan cukup rendah, 9,8%. Kata netizen jepang sih, getsu 9 biasanya doramanya populer dan ratingnya selalu tinggi, katanya ini pertama kalinya rating getsu 9 satu digit, biasanya selalu dua digit. Ya, aku sih ga tau apa-apa, tapi sepertinya menarik juga mengikuti netizen jepang, meski netizen mau disana dan disini sama aja, mengkritik pedas.
Jujur, aku setuju kok pada mereka yang mengatakan akting dua tokoh utama Koinaka, Bassa dan Sota memang tidak sebaik aktor lainnya, yaps, aku memang belum menonton semua dorama/movie mereka, tapi memang benar, akting keduanya memang tidak bisa dikatakan bagus. Tapi entah kenapa tetap pengin nonton dorama ini. HAHAHHAHAHAH.
Makanya aku mencoba untuk melihat dulu apakah drama ini nantinya akan bagus atau malah jatuh membosankan. Kita cek aja nanti.
Dan masalahnya lagi adalah, ternyata sangat sulit mencari link download Koinaka. Biasanya kalo malam ini tayang, besok pasti sudah ada. Tapi memang beneran sulit mencarinya, masalahnya adalah aku ga mau download yang HQ, hemat kuota, jadi memang sangat sulit T_____T.
Untungnya aku sudah sedikit terbiasa dengan stalker gegara HONOKI, jadi aku sudah cukup terbiasa stalker di weibo dengan tulisan china yang sama sekali ga bisa aku baca. Tapi karena udah sering mungkin ya, dan sekarang sudah mulai terbiasa melihat tulisannya, meski memang ga tau bacaannya tapi untuk bagian link download dan sejenisnya aku udah tahu ciri-cirinya.
Well, sebenarnya aku pengin banged les bahasa lho, English, Japanese, Chinese dan Korean. Kalo english, speaking aku masih dibawah rata-rata, tapi kalo melihat tulisannya aku udah ngerti. Kalo korea aku bisa baca tapi masih terbata-bata, tapi kalo mereka ngomong aku ngerti sedikit sedikit, sama dengan jepang, kalo nonton movie/drama RAW, aku sudah bisa mengerti maksudnya, HAHAHAHAHA. Kok jadi OOT nih (?)
Oke back to Koinaka.
Jika mencari videonya aja susah, apalagi subnya, bikin nangis. Aku menonton drama ini yang ada Japanese sub & Chinese sub-nya. Jadi aku menerjemahkan percakapan dengan bantuan google translate dan insting. Jadi kalo ada kesalahan dalam terjemahan, aku minta maaf ya, hehehhehhe :)
Koinaka ~Best Friend In Love~ Episode 1
"The Summer You Were Present"
"Seseorang berkata, lenganmu ada untuk merangkul orang yang kau cintai, dan kakimu kau gunakan untuk berlari menuju orang yang berharga bagimu. Kami berlari seperti orang gila, untuknya.... dia... sedang menunggu..."
Seseorang terlihat berlari melintasi langit biru, di tepi lautan biru, berlari dengan kecepatan penuh.
Seseorang lainnya keluar dari pintu kereta api dan berlari dengan kecepatan penuh.
Disebuah gereja / kapel. Seorang gadis dengan gaun pengantin putihnya menunggu.
Pintu kapel terbuka, sang gadis menatap ke arah pintu dengan senyuman manis di wajahnya.
Staff masuk dan berkata "Aoi lama sekali ya?"
Gadis itu, Akari Serizawa (Tsubasa Honda) tersenyum.
Dua pria yang berlari tadi adalah Aoi. Aoi Miura (Fukushi Sota) dan Shota Aoi (Shuhei Nomura).
"Ini cerita tentang Aku, Aoi, dan Aoi yang satunya lagi. Dan satu diantara kami, akan menikah dengannya..."
July, 2015.
Aoi Miura terlihat di suatu tempat, dimana sedang ada pembangunan gedung. Dia adalah seorang asisten arsitek yang memohon pada ketua pembangunan gedung itu (aku ga ngerti dia mohon apa). Tapi ketua tampaknya tidak mau dan menolak terus, tapi Aoi tidak mudah menyerah, ia terus berusaha hingga akhirnya si ketua menatapnya dengan tajam menyuruhnya pergi.
Di kantor, Aoi juga sangat sibuk dengan bos-nya yang aneh, juga senior-seniornya yang bahkan tidak membiarkannya duduk di kursinya karena terus-terusan dipanggil untuk ini dan itu. Sepertinya Yamamoto Mizuki adalah teman sekantor Aoi (aku liat dia, Fukushi, Bassa, Ohara & Yua di VS Arashi, hehehehe).
Bos Aoi sepertinya menghela nafas juga melihat Aoi, ia bahkan mengatakan kalau Aoi membosankan. Ia kemudian bertanya pada Aoi, menurut Aoi dalam arsitektur apa hal yang paling penting?
Aoi masih berfikir saat seseorang datang dan pembicaraan mereka terhenti.
Aoi menghabiskan makan malam bersama rekan-rekannya. Mereka kelihatan memprotes cara Aoi makan pangsit yang dicelupkan ke kuah. Lalu pembicaraan beralih ke cinta pertama.
Sepertinya Ishihara mengingat cinta pertamanya dan alasan kenapa ia putus dengan cinta pertamanya. Mirei (Yamamoto Mizuki) merasa Ishihara-san menakjubkan karena masih ingat pada cinta pertamanya dan bahkan dulu sempat pacaran dengan cinta pertamanya (?). Mirei mengatakan cinta pertamanya tidak berhasil tapi karena itulah meninggalkan kenangan yang indah baginya.
Ishihara bertanya bagaimana dengan Aoi?
Aoi cukup kaget saat ditanya, tapi dengan cepat Aoi menjawab, Kalau ia tidak mengingat cinta pertamanya. Tapi wajah Aoi menunjukkan hal yang lain.
Aoi tiba di rumahnya yang kecil saat ponselnya berdering. Ia mengangkat dan terdengarlah suara berisik dari seseorang. Aoi kesal dan akan mematikan ponselnya, tapi si pria mengingatkan Aoi untuk membuka facebook. Aoi menutup ponselnya dan membuka laptopnya.
Ia tertawa melihat hal menarik, Musim panas! Kolam renang! Reuni!
sepertinya mereka akan mengadakan reuni. Aoi kemudian teringat beberapa potong kenangan di musim panas terakhir saat ia SMA. Ia kemudian memainkan jarinya di mesin pencarian facebook dan menuliskan 'Serizawa Akari'. sayangnya sudah tidak ada akun dengan nama itu.
Aoi menghela nafas. Ia menatap ke arah jendela dimana ada lemari tersusun banyak manga One Piece disana.
"'Cinta pertama tidak berhasil menjadi sebuah kenangan yang indah.' Itu bohong."
Aoi menghapus nama Akari dan menutup laptopnya.
Mei, 2008.
seorang gadis sedang berlari kencang menaiki tangga sebuah gedung. Ia ngos-ngosan masuk ke arena kolam renang dimana ada banyak penonton disana. Sedang ada lomba renang antar SMA. Akari mencari-cari tempat duduk dan seseorang memanggilnya. Akari kelelahan berlari agar tidak ketinggalan karena bus delay hari itu. Ia bertanya apakah Aoi sudah tampil, gadis itu, adik Aoi berkata ronde berikutnya. Akari senang ia tidak ketinggalan.
Aoi memasuki gelanggang (eh?). Aoi cukup terkenal diantara para siswi membuat Akari yang ingin menyemangati jadi sebal, ia mengambil buku dan menjadikannya Toa, memberi semangat pada Aoi, sahabatnya. Aoi Miura, perwakilan lomba renang dari SMA Toyama, ia menatap sahabatnya dan meyakinkan akan memenangkan pertandingan.
Aoi bersiap dengan kuda-kudanya, Akari berdoa di bangku penonton dan Go! Aoi melompat dan mulai berenang terus dan terus dan terus, hingga sampai di tengah, ia menghentikan dan menyadari ada yang aneh. Ia melihat kebelakang, hanya dirinya yang berenang, yang lain masih di posisi start! HAHHAHAHAHAHHAHAHHAHA.
Akari yang duduk di bangku penonton menatap kosong ke arah Aoi, Aoi hanya tersenyum dan minta maaf. LOL. Tentu saja, belum ada aba-aba mulai dia sudah melompat duluan dan akhirnya Aoi di diskualifikasi LOL. Hilang deh efek kakkoi-nya!! AKHHHH!!!
Aoi dan temannya Kouhei duduk di tepi pantai. Kouhei protes, kenapa harus hari ini di hari penting Aoi malah flying, padahal biasanya Aoi selalu terlambat start. Aoi kesal karena Kouhei juga sama-sama lamban seperti dirinya.
Kouhei membela diri, setidaknya ia lebih baik dari pada seseorang yang didiskualifikasi. Kouhei berteriak, AAAAAAAHHH, apakah aku berhenti saja?!
Aoi menghela nafas dan menatap ke arah lautan.
Aoi tiba di rumahnya dengan sepeda. Ia masuk ke kamarnya da melihat catatan jadwal dan kata-kata semangat di pintu kamarnya, yang membuatnya semangat latihan selama ini. Ia berniat merobek jadwal itu dan BRAKKKK!!! Pintu terbuka dengan keras mengenai wajahnya, Aoi berteriak kesakitan di tempat tidur.
Akari dengan wajah polosnya bertanya, Kau kenapa?
Aoi kesal, kau bertanya kenapa????
Akari menebak, apa kau menangis?
Aoi masih menahan sakitnya, Aku tidak menangis!
Akari mengejek, tapi matamu berair tuh!
Aoi makin kesal, ini karena kau!
Aoi melihat Akari yang mulai membuka blazernya seolah itu kamarnya dan bertanya, kenapa kau kesini?
Akari dengan tenang mengatakan ia kira Aoi akan depresi jadi ia datang menghibur.
Aoi mengatakan ia tidak depresi. Akari menatapnya dan duduk disampingnya. Aoi diam saja, ia sedikit menjauh.
Akari menatap Aoi dan mendekatkan wajahnya, Tidak ada yang tidak mungkin...
Aoi menelan ludah.
Akari tertawa.
Akari mengejek Aoi mengatakan kalau itu dirinya ia pasti tidak akan menyerah. Ia juga mengejek para junior yang berteriak kakkoi kakkoi~ untuk Aoi dan kemudian terdiam karena hal memalukan itu.
Aoi kesal dan mengatakan setidaknya mereka lebih baik dari pada Akari.
Akari mengambil album foto dan melihat foto Aoi waktu kecil, ia mengatakan laki-laki dengan kaca mata dan tidak menarik, sering dibulli, sekarang malah jadi populer dikalangan junior.
Aoi kesal dan mengambil album fotonya.
Akari mengambil manga One Piece koleksi Aoi dan mulai tiduran membacanya. Aoi sibuk menyimpan album fotonya di tempat yang paling aman sambil mengomel Akari datang hanya untuk mengatakan hal-hal seperti itu.
Aoi kemudian melihat Akari yang tengkurap di atas tempat tidurnya dan mulai iseng, okay, that's miniskirt, membuat Aoi ingin melihat, dia menunduk dengan hati-hati dan BRAAKKK!!!
Pintu kamar terbuka, Nanami Miura (Sakurako Ohara) masuk ke kamar kakaknya untuk memanggil Akari karena ibunya sedang memotong semangka.
Sial si Aoi terjatuh, HAHAHAHAHA. Nanami bertanya, kau sedang apa?
Aoi tertawa menahan sakitnya dan lebih fokus pada semangka, ia sakit pinggang dan keluar dari kamar.
Akari yang keluar terakhir melihat jadwal di pintu Aoi, ia tersenyum.
Setelah makan semangka Akari permisi pulang. Akari dan Nanami sangat dekat mereka berpelukan dan berharap Akari main lagi nanti. Aoi sendiri mengambil sepedanya untuk mengantar Akari pulang. Karena perpisahannya terlalu lama, ia mulai mengayuh sepedanya dan mengatakan akan meninggalkan Akari. Akari mengejarnya.
Akari di bonceng dibelakang, menikmati angin dan melepaskan penatnya, ia memukul bahu Aoi dan mengatakan kalau bahu Aoi semakin lebar saja, meskipun isi didalamnya sama saja (sifat).
Aoi menyuruh Akari berhenti karena berbahaya. Mereka pulang sambil membicarakan masa lalu, aku rasa mereka membicarakan pertandingan renang yang pernah diikuti Aoi selama ini dan hari ini, Aoi malah flying, no records.
Aoi mengatakan sesuatu yang membuat Akari menatapnya dengan sedih. 'aku pikir, apakah harusnya aku jauh lebih awal menyadari perasaan ini.' (?) *ga yakin dengan terjemahannya.
Mereka tiba di rumah Akari. Akari menyapa ayahnya dan mengatakan ia mendapat semangka dari bibi, ia mengeluarkan semangka besar.
Ayah Akari menatap Aoi dan menyinggung soal kekalahannya.
Akari menegur ayahnya, Aoi hanya tersenyum dan permisi pulang. Akari menatap kepergian Aoi dengan sedih.
Aoi mengayuh sepedanya. Tiba-tiba Akari memanggil namanya, ia mengejar Aoi sedari tadi. Ia kemudian mengatakan kalau hari ini Aoi cukup bagus. Aoi kesal dan menyuruhnya jangan menggodanya.
Aoi tersenyum dan mengatakan Aoi lebih cepat 1 detik, rekor Aoi bertambah satu detik, jadi itu cukup baik.
Aoi tersenyum. Akari tersenyum dan melambaikan tangannya, Bye bye..
"Selalu begitu. Tidak peduli seberapa depresinya aku, tapi senyumannya selalu membawa cahaya bagiku. Karena senyumannya itu, aku jatuh cinta."
July, 2015
Aoi sedang bekerja di kantor saat Mirei memanggilnya karena ada yang mencarinya.
Aoi berjalan keluar melihat siapa yang mencarinya, ia cukup terkejut melihat wajah yang ia kenali.
seorang pria, Aoi memanggilnya Shota.
Shota minta maaf karena tiba-tiba. Aoi tersenyum dan mengatakan sudah lama sekali. Shota mengatakan Kouhei menghubunginya tentang reuni itu dan mengatakan kalau Aoi tinggal di Tokyo, makanya ia menemui Aoi.
Aoi kemudian megomentari sesuatu yang berubah pada Shota dan aku ga tau apa itu. Kemudian Shota mengatakan kalau ia ingin mengatakan sesuatu. Aoi bingung. Tapi pembicaraan mereka terhenti karean Ishihara memanggil Aoi.
Keduanya menatap ke arah Ishihara. Tentu saja yang dipanggil Ishihara adalah Aoi Miura. Keduanya tertawa. Aoi mengatakan dulu juga pernah terjadi hal seperti itu.
Tahun 2008
Dikelas, Aoi sedang duduk malas-malasan mencoret meja. Tiba-tiba nama Aoi di panggil guru dan ia berdiri, Haik!
semuanya tertawa, ternyata ada siswa pindahan baru dari Tokyo bernama Shota Aoi.
Kebetulan duduk dibelakang Aoi, Aoi mulai bicara pada Shota, sok akrab dan mengatakan kalau ia juga Aoi, tadi ia pikir guru memanggilnya.
Shota tidak begitu tertarik ia diam saja, antara bingung dan ga peduli. Tapi Aoi terus mengajaknya ngobrol jadi dia harus bilang, oh, so da ne~
Aoi memandang Kouhei, mengisyaratkan sepertinya dia anak yang sulit didekati.
Aoi dan Kouhei ngobrol tentang anak baru itu. Kouhei tidak menyukainya, mukanya benar-benar kusut. Ia bahkan mengatakan Shota mungkin bohong kalau dia dari Tokyo, karena Shota tidak menyenangkan dan berwajah masam.
Kouhei kemudian tertarik pada seorang gadis cantik dan berfikir untuk mengajaknya ke pesta kembang api (Hanabi). Aoi mengejeknya, apa? Kau?
Kouhei kesal sekali. Ia bertanya, tahun ini, kau akan mengajak Akari?
Aoi terkejut, apa? Aku?
Kouhei kesal, hei, dia teman masa kecilmu, hubungan kalian bahkan tidak menyenangkan.
Kouhei memukulkan bola di perut Aoi dan mulai pergi bersemangat untuk musim panas terakhirnya di SMA.
Akari memanggil Aoi untuk meminjam buku bahasa inggris karena ia lupa membawanya. Ia kemudian menanyakan anak baru di kelas Aoi, orang seperti apa dia?
Aoi mengatakan Ia terlihat seperti orang kota yang tenang, baik dan namanya Aoi Shota.
Akari kurang tertarik, HAh? Aoi? Berlawanan sekali, meski nama kalian sama.
Aoi sedikit kesal.
Akari kemudian membicarakan ujian akhir yang 6 bulan lagi akan dilaksanakan. Aoi bertanya apakah Akari sudah memutuskan masuk kemana.
Akari mengatakan ia akan masuk Universitas Toyama Fakultas Pendidikan. Ia akan mendapatkan beasiswa disana.
Aoi tidak yakin, kau serius? Kau ingin menjadi seorang guru? Kalau aku jadi muridnya, aku tidak mau punya guru sepertimu.
Aoi mengejek, Akari kesal dan menendang bokong Aoi, Berisik!!
Akari kemudian bertanya, bagaimana denganmu? Kau sudah memutuskannya?
Aoi mengatakan ia belum memutuskan apa-apa. Akari mengingatkan dulu saat Aoi melihat drama Abe Hiroshi, Aoi mengatakan ia ingin menjadi seorang arsitek.
Aoi mengatakan ia tidak mengatakan itu. Akari mengingatkan, tidak semudah mengatakannya, hal itu tidak akan memutuskan masa depan kita.
Shota memperbolehkannya. Akari mengkode Aoi apakah dia anak baru itu. Aoi membenarkan.
Akari menerima buku bahasa inggris dan memperkenalkan dirinya, Serizawa Akari, sudah berteman dengan Aoi-chan sejak SD.
Akari berterima kasih dan dengan gayanya yang ceria ia meninggalkan kelas itu. Diam-diam Shota menatapnya.
Kelas selesai. Aoi menuju loker sepatu dan mendapat pesan di ponselnya, sebuah gambar sepatu di tepi jembatan. Aoi terkejut dan segera berlari, si bodoh itu!!
Di jembatan, Kouhei sedang bergantung. Ia minta maaf pada ayah dan ibunya, sepertinya ia akan bunuh diri. Ia mengatakan selamat tinggal pada semuanya, ia menyesal. entah kenapa dia mau bunuh diri.
Aoi melihatnya dan segera mendekati sambil memanggil nama Kouhei. Kouhei melarangnya mendekat, atau ia akan melompat. dan AAAAAAAAAAAAAAAAAAA tangan Kouhei terlepas.
Semua anak ketakutan dan berteriak, Aoi datang dengan cepat dan menarik tangan Kouhei. Kouhei juga ketakutan dan berteriak, Bahaya! Bahaya! Ini benar-benar berbahaya!
Aoi memegang tangan Kouhei dan berteriak, Jangan lepaskan tanganmu! Atau kau akan mati!
Kouhei meminta Aoi jangan menolongnya ia berusaha melepaskan tangan Aoi. Ia terus berteriak ini tak ada gunanya! ini tak ada gunanya!
Aoi meminta toolong pada siapa saja yang mau membantunya.
Shota berlari dan membantu Aoi mengangkat Kouhei. Kouhei mengatakan tolong aku! tolong Aku!
Keduanya kesulitan mengangkat Kouhei. Tiba-tiba angin bertiup, rok seorang siswi terangkat, Kouhei melihatnya dan bersemangat, ia berdiri di sisi jembatan dan membuat dua Aoi tertarik dan terjatuh ke sungai. HAHHAHAHAHHAHAHAHHA.
[tiba-tiba screencapture jadi jelas, yapz, karena video yang ini malah terdownload dari adegan ini terpaksa download yang LQ untuk adegan awal sampai sini, hehehehe]
Aoi dan Shota berakhir basah-basahan sedangkan yang di tolong malah baik-baik saja. Aoi minta maaf pada Shota karena jadi melibatkan Shota dalam masalah temannya. Shota bertanya sebenarnya apa yang terjadi. Aoi mengatakan mungkin Kouhei patah hati.Kouhei marah karena Aoi menceritakan itu dan mulai berteriak kalau Aoi sedikit sombong hanya karena dia populer sekarang, padahal dulu dia jelek, pake kaca mata, culun. Kouhei bahkan melempar tas nya pada Aoi. Aoi kesal dan mengejarnya.
Dan untuk pertama kalinya Shota tertawa melihat tingkah dua sahabat itu. Bahkan Kouhei juga kaget melihat Shota tertawa.
Kemudian Aoi teringat sesuatu.
Ketiganya makan ramen hitam Toyama. Shota cukup kaget ada makanan seperti itu karena ia tak biasa memakannya. Kata si Aoi sih makanan yang cocok buat yang lagi patah hati, asin.
Shota mencoba dan memuji rasanya enak, meski asin tapi enak. Kouhei menatap Shota dan mengatakan sepertinya Shota pria yang baik. Kemudian Kouhei terus membicarakan sesuatu dan sesuatu, gomen aku ga ngerti maksudnya, tapi dia menunjukkan foto pemain bola di ponselnya.
Kelihatannya wajah Aoi tampak berubah.
Aoi kembali ke rumahnya dan saat membuka kamarnya, Akari sudah ada disana, membaca manga. Aoi kesal kenapa Akari selalu masuk kamarnya tanpa izin dan membaca manga-manganya.
Akari bangkit dan menggambar sesuatu di meja belajar Aoi. Ia memberikannya pada Aoi, ia mengatakan jika Aoi sudah menjadi seorang arsitek nanti, Aoi harus membangun sebuah rumah seperti itu.
Aoi melihat gambarnya, meski ia mengejek, tapi ia tersenyum.
Akari mendekati Aoi dan mengambil headsed kanan Aoi, kau mendengarkan apa?
Aoi ikut mendengarkan musik yang didengarkan Aoi. Akari mendengarkan musik dengan serius, ia mengatakan lagunya bagus.
Diam-diam Aoi menatapnya, well, itu tatapan cinta, ahahhhahyyyyy.
Ia bahkan shock saat Akari tiba-tba tertawa, dia ikutan tertawa. Keduanya menikmati sore itu dengan mendengarkan musik.
Keesokan harinya di kelas, Aoi masih mendengarkan musik yang sama sambil menatap ke luar jendela. Ia tersenyum. Ia tidak mendengarkan guru dan sepertinya ia mengisi angket universitas.
Shota yang duduk di belakangnya tersenyum karena sebuah catatan, itu dari Akari yang sudah mengembalikan buku bahasa inggrisnya.
Shota melihat Aoi yang tersenyum keluar jendela, jadi ia ikut melihat. Ia melihat Akari disana, kelas Akari sedang ada pelajaran olahraga. Shota menatap Aoi yang tersenyum.
Guru melihatnya dan marah pada Aoi, bahkan Kouhei juga kena hukum, keduanya di hukum di luar kelas.
Saat pulang sekolah, Akari menyapa Aoi dan dua Aoi melihatnya, Akari mengajak Aoi pulang bersama. Shota permisi tapi Aoi mengajaknya bersama-sama, Akari setuju, mereka bertiga bisa pulang bersama-sama.
sejak saat itu, ketiganya selalu pulang bersama-sama, dan mereka semakin akrab. Dan tentu saja, ada Kouhei yang selalu mengganggu mereka bertiga.
"Akari ada disana. Shota juga. Aku pikir musim ini tidak akan berakhir. Aku pikir kami akan bersama seperti ini selamanya.
July, 2015
Kembali ke pertemuan Shota dan Aoi setelah sekian lama. Shota bertanya apakah Aoi punya waktu malam ini. Aoi mengatakan mungkin ia punya.
Ia ingin mengajak Aoi bicara malam ini, karena kelihatannya Aoi sibuk dengan pekerjaannya.
Shota meninggalkan tempat kerja Aoi. Mirei tertarik padanya dan bertanya, siapa dia?
Aoi mengatakan Shota adalah teman SMA-nya.
Mirei bertanya, ngapain dia kesini?
Aoi juga tidak yakin apa yang ingin dibicarakan Shota. Ia mengatakan ini pertama kali nya mereka bertemu setelah 7 tahun, atmosfer nya bahkan berubah.
Mirei mengangguk, Hmmmm, selama 7 tahun kalian tidak pernah bertemu, kenapa?
Aoi menjawab, Tidak apa-apa.
Tahun 2008
Kouhei ngos-ngosan berlari menyusul Aoi dan Shota. Ia terus memanggil-manggil Aoi. Aoi bertanya ada apa?
Kouhei mengatakan Uchida dari klub sepak bola akan menyatakan perasaannya pada Akari. Apa yang harus kita lakukan? Jika Uchida menembak jarang wanita yang menolak.
Shota, Aoi dan Kouhei melihat Akari bersama Uchida. Aoi melihat mereka sambil berfikir.
Tapi kemudian ia tersenyum dan menyuruh Kouhei membiarkan mereka karena hal itu tak ada hubungannya dengannya. Aoi kemudian meninggalkan mereka. Kouhei kesal, Hey!
Aoi diam saja, ia terus berjalan, seolah tidak peduli, tapi wajahnya menunjukkan kalau ia khawatir tapi tidak tahu harus berbuat apa.
Akari melihat Aoi duduk di stasiun kereta api, ia menyapanya. Ia memukulkan tas nya pada Aoi dan bertanya, kenapa kau diam saja?
Aoi berkata, aku mendengar rumor itu.
Akari bingung, Apa?
Aoi berkata, Uchida menyatakan perasaannya (?).
Akari berkata kalau Uchida tidak menyatakan perasaannya.
Tiba-tiba Aoi merasa lega dan mulai bercanda pura-pura kaget, Ohhh, begitu ya? ahhh, si Kouhei itu...
Akari memotong pembicaraan, dia mengajakku melihat kembang api.
Aoi berkata, Ohhh, hmmmm, lalu? kau akan pergi?
Akari balik bertanya, menurutmu bagaimana?
Aoi berkata, kenapa kau bertanya padaku? Uchida itu sangat populer dikalangan para gadis.
Akari mulai mengatakan sesuatu tentang Aoi dan Aoi mengatakan sesuatu tentang uchida, sepertinya ia mengejek Uchida mengatakan kalau Uchida itu tidak seriusan orangnya dan lain-lain. Akari jadi agak kesal mendengarnya.
Akari diam saja. Ia mengerutkan keningnya kesal.
Aoi menatapnya. Tapi ia tak bisa berkata apa-apa.
Kereta api datang. Akari naik ke dalam kereta api, tapi Aoi tidak naik sama sekali. Ia terdiam di stasiun.
Ayo semangat untuk episode 5 ny d tunggu,:-D
BalasHapusAyo semangat untuk episode 5 ny d tunggu,:-D
BalasHapusAyo semangat untuk episode 5 ny d tunggu,:-D
BalasHapus